Deskripsi Pengertian Sistem Transportasi Makro Dan Contohnya

March 28, 2019 | Author: Megi Gtl | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Deskripsi Pengertian Sistem Transportasi Makro Dan Contohnya...

Description

DESKRIPSI PENGERTIAN SISTEM TRANSPORTASI TRANSPORTASI MAKRO DAN CONTOHNYA Sistem transportasi makro adalah penam!aran s"at" sistem transportasi #an terdiri dari sistem$sistem transportasi mikro #akni #akni sistem keiatan% sistem sistem &arinan dan sistem peerakan #an !ererak se'ara sineris dan salin mempenar"hi sat" denan #an lain( Sedikit  per"!ahan pada sistem transportasi mikro akan mempenar"hi sistem mikro lainn#a lainn#a #an ada dalam sat" sistem makro terse!"t( Sistem transportasi makro terdiri dari !e!erapa sistem transportasi mikro% #ait" sistem keiatan )transport demand*% sistem &arinan )transport s"ppl#*% sistem pererakan )tra++i'*% dan sistem kelem!aaan )o,erment*( Sistem$sistem terse!"t salin  !erinteraksi dan diat"r oleh sistem kelem!aaan( Sistem keiatan adalah sistem #an terdiri dari dari sistem pola keiatan sosial% ekonomi% ke!"da#aan% dan lain$lain( Keiatan #an tim!"l dalam sistem ini mem!"t"hkan pererakan se!aai alat pemen"han ke!"t"han #an perl" dilak"kan setiap hari #an tidak dapat dipen"hi oleh tata "na lahan terse!"t( -esarn#a pererakan sanat terkait denan &enis dan intensitas keiatan #an dilak"kan( Salah sat" 'ontoh dari sistem keiatan adalah pererakan oran #an !erperian dari r"mah ke kantor( kantor( Keiatan ini memerl"kan sistem &arinan aar oran dapat men'apa i tempat #an dit"&"( Sistem &arinan #an !iasan#a di"nakan adalah !er"pa &arinan &alan ra#a% kereta api% terminal% !"s% !andara dan pela!"han la"t( Sistem Sistem &arinan adalah sistem sistem #an !er+"nsi "nt"k mend"k"n pererakan man"sia dan ata" !aran% moda ini !er"pa moda transportasi )sarana* dan media )prasarana* tempat moda terse!"t !ererak( Prasarana transportasi ini dikenal denan sistem &arinan #an melip"ti &arinan &alan ra#a% kereta api% terminal% !"s% !andara dan pela!"han la"t( Contoh dari sistem &arinan adalah &arinan &arinan &alan dan moda #an ada pada &arinan &alan terse!"t( .nt"k  &arinan &alan% kita am!il 'ontoh /alan Gatot S"!roto #an mer"pakan salah sat" &alan$ra#a #an terletak di Kota Denpasar( /alan Gatot S"!roto disini adalah se!aai media )prasarana* sedankan kendaraan 0 #an melal"i /alan Gatot S"!roto !aik it" sepeda motor% mo!il% dan moda lainn#a adalah se!aai moda transportasi )sarana*( Interaksi antara sistem keiatan dan sistem &arinan akan menhasilkan s"at" pererakan man"sia1kendaraan% sistem ini dise!"t denan sistem  pererakan( Sistem Sistem pererakan !erperan pentin dalam menamp"n pererakan pererakan pend"d"k1 oran dan1 ata" !aran aar ter'ipta pererakan pererakan #an lan'ar% #an pada akhirn#a akan mempenar"hi kem!ali sistem sistem sistem keiatan dan sistem &arinan #an ada% dalam !ent"k aksesi!ilitas dan mo!ilitas( Contoh dari sistem pererakan adalah Sistem Transportasi Nasional )Sistranas*( Sistranas adalah tatanan transportasi #an teroranisasi se'ara kesisteman terdiri dari transportasi &alan% transportasi kereta api% transportasi s"nai% dana"% dan pen#e!eranan% transportasi la"t serta transportasi pipa% #an masin$masin terdiri dari sarana dan prasarana% ke'"ali pipa% #an salin salin !erinteraksi denan d"k"nan perankat l"nak l"nak dan perankat pikir mem!ent"k s"at" sistem pela#anan &asa transportasi #an e+ekti+ dan e+isien% !e r+"nsi mela#ani  perpindahan oran dan ata" !aran% #an ter"s !erkem!an se'ara dinamis( T"&"an Sistranas adalah ter2"&"dn#a transportasi #an e+ekti+ dan e+isien dalam ranka per2"&"dan 2a2asan n"santara dan peninkatan h"!"nan internasional( .nt"k men&amin ter&adin#a pererakan#an aman% n#aman% lan'ar% m"dah dan handal dan ses"ai denan link"nan( Maka diperl"kan s"at" sistem #an menat"r tia sistem diatas( Sistem ini dise!"t sistem kelem!aaan( Contoh sistem kelem!aaan #an !erkaitan denan masalah transportasi adalah -appeda% -ina Mara% dan Polantas( -e!erapa 'ontoh terse!"t mer"pakan instit"si$instit"si instit"si$instit"si #an menat"r sistem keiatan% sistem &arinan% dan sistem sistem pererakan( Koordinasi diantara instansi$instasi instansi$instasi #an termas"k termas"k

dalam sistem kelem!aaan sanat diharapkan "nt"k men'apai t"&"an dari sistem transportasi makro Indonesia(

PERMASALAHAN TRANSPORTASI DKI JAKARTA

PERMASALAHAN TRANSPORTASI DKI JAKARTA

TUGAS PERENCANAAN DAN PEMODELAN TRANSPORTASI

Oleh : Ni Putu Emmy Oktariai !"#!$%!&"'

JURUSAN TEKNIK SIPIL PROGRAM PASCASARJANAN UNI(ERSITAS UDA)ANA "&!*

+A+ I PENDAHULUAN

!,! Latar +elaka-

Indonesia termas"k neara sedan !erkem!an% permasalahan #an ada di neara  !erkem!an le!ih kompleks di!andinkan denan neara$neara ma&"% m"lai dari pert"m!"han  pend"d"k #an tini% kesen&anan sosial% hina k"rann#a sarana dan prasarana #an men"n&an pem!an"nan it" sendiri( Diantara !an#ak permasalahan it" adalah permasalahan transportasi #an men'erminkan s"at" kota( Permasalahan transportasi !an#ak ter&adi di kota$ kota !esar% ter"taman#a #an tidak memp"n#ai transportasi p"!lik #an !aik ata" memadai ata"p"n &"a tidak seim!ann#a ke!"t"han &alan denan kepadatan pend"d"k( Kema'etan men&adi permasalahan sehari$hari di /akarta% S"ra!a#a% -and"n% Medan% Denpasar dan kota$ kota !esar lainn#a di Indonesia( /akarta adalah i!" kota Rep"!lik Indonesia dan mer"pakan kota ter!esar di Asia Tenara( /akarta terdiri dari !erma'am$ma'am s"k" etnik% !"da#a% !ahasa dan aama( Meraka datan ke kota /akarta "nt"k men'ari peker&aan di /akarta( 3"as /akarta !an#ak !erkem!an dari sekitar  456 km0 pada tah"n 4786 dan 884%90 km0 pada tah"n 0666( Sekaran /akarta denan kota lain sekitar /akarta :Taneran% -ekasi% depok dan -oor men&adi kota meapolitan #an dikenal /a!odeta!ek( /a!odeta!ek mer"pakan s"at" reion !esar metropolitan #an memp"n#ai &"mlah  pend"d"k 46(45;(979 &i2a pada tah"n 0644 )Disd"k'apil DKI /akarta*(

Pesatn#a pertam!ahan &"mlah pend"d"k DKI /akarta semakin meninkatkan masalah mo!ilitas perkotaan( Tinin#a &"mlah pend"d"k !erimplikasi terhadap peman+aatan s"m!er  da#a kota #an ter!atas( Ketidak seim!anan antara in+rastr"kt"r p"!lik #an tersedia denan  &"mlah pend"d"k #an mem!"t"hkann#a men#e!a!kan k"rann#a pela#anan kota termas"k di sektor transportasi( Kondisi ini men#e!a!kan tinin#a &"mlah kendaraan pri!adi #an tidak  seim!an denan ketersediaan r"as &alan% sehina permasalahan kema'etan lal" lintas semakin di perparah( /akarta mer"pakan p"sat !isnis dan p"sat pemerintahan( S"dah !an#ak teori #an diterapkan "nt"k menatasi permasalahan transportasi% nam"n tetap sa&a tidak mem!erikan sol"si #an e+ekti+( -ahkan% sampai ada aasan memindahkan I!" Kota /akarta ke tempat lain( Hal ini se!aai aki!at pem!an"nan di Indonesia #an terp"sat di /akarta ata" di P"la" /a2a sa&a( -e!erapa hal #an s"lit di'ari &alan kel"ar dalam menatasi permasalahan transportasi di /akarta% antara lain% pert"m!"han kendaraan #an sanat tini% rendahn#a disiplin pen"na &alan%  !"r"kn#a peren'anaan dan penataan kota% kondisi sarana kendaraan "m"m #an !"r"k% keamanan dan ken#amanan di &alanan )penamen% pen&a&a% penemis% dan lain$lain*( Penerapan sistem Retri!"si Penendalian 3al" 3intas di DKI /akarta mer"pakan s"at" lankah #an mem!"t"hkan kepemimpinan #an k"at dan har"s di kendalikan denan !aik% "nt"k !isa menatasi sem"a permasalahan #an tim!"l dalam proses penetapan ke!i&akan%  peren'anaan dan pem!an"nan #an mem!"t"hkan sosialisasi #an men'ak"p sektor politisi% mas#arakat dan pemerintah daerah it" sendiri( -er!aai permasalahan har"s seera dipe'ahkan dan perl" sosialisasi #an !enar$!enar !isa mer"!ah 'ara !erpikir dan "nt"k it" perl" dilaksanakan oleh sosiolo #an memahami per"!ahan karakter mas#arakat( Permasalahan transportasi meman s"dah sedemikian kompleksn#a% semakin lama semakin  !an#ak &alan #an menalami kema'etan lal" lintas #an pada ilirann#a akan menaki!atkan 2akt" per&alanan semakin lama( Permasalahan transportasi !"kan dominasi dari sarana dan  prasarana &alan sa&a% tetapi &"a se!aai aki!at dari alih +"nsi tata "na lahan serta &"mlah  pend"d"k #an memiliki sistem akti,itas #an !eraam( Permasalahan transportasi !iasan#a t"m!"h le!ih 'epat dari "pa#a "nt"k melak"kan peme'ahan permasalahan transportasi sehina menaki!atkan permasalahan men&adi !ertam!ah parah denan !er&alann#a 2akt"( Selain it" tim!"l dampak$dampak neati+ dari permaslaahan lal" lintas #an !erkaitan denan link"nan(

.nt"k !isa meme'ahkan permasalahan lal" lintas perl" diam!il lankah$lankah #an !erani atas dasar ka&ian dan lankah$lankah #an pernah dilak"kan dikota$kota lain(

!," Rumu.a Ma.alah Adap"n r"m"san masalah #an dapat diam!il !erdasarkan latar !elakan diatas adalah < 4( -aaimana permasalahan sistem transportasi di DKI /akarta saat ini = 0( -aaimana keterkaitan antara sistem transportasi makro terhadap permasalahan transportasi DKI

/akarta = >( -aaimana sol"si serta realisasi #an telah dilak"kan dalam meme'ahkan permasalahan sistem transportasi DKI /akarta = ?( Apa dampak neati+ serta sol"si dari permasalahan transportasi DKI /akarta= !,* Tu/ua Peelitia Adap"n t"&"an dari pen"lisan ini adalah < 4( .nt"k menetah"i permasalahan sistem transportasi di DKI /akarta saat ini( 0( .nt"k menetah"i keterkaitan antara sistem transportasi makro terhadap permasalahan

transportasi DKI /akarta( >( .nt"k menetah"i sol"si serta realisasi #an telah dilak"kan dalam meme'ahkan permasalahan sistem transportasi DKI /akarta( ?( .nt"k menetah"i dampak neati+ serta sol"si dari permasalahan transportasi DKI /akarta( !,' Ma0aat Peelitia

Man+aat dari pen"lisan ini adalah < 4( Se!aai tam!ahan in+ormasi !ai mahasis2a menenai permasalahan #an sedan dihadapi DKI /akarta saat ini( 0(

Se!aai mas"kan !ai pemerintah dalam menem"kan akar permasalahan transportasi sehina dapat diperoleh sol"si #an tepat dalam meme'ahkan permasalahan transportasi DKI /akarta(

>(

Se!aai s"m!anan +ikiran !ai peren'ana "nt"k meninkatkan kiner&a serta pemahaman menenai permasalahan transportasi #an ter&adi di DKI /akarta(

+A+ II KAJIAN PUSTAKA

Se'ara "m"m% transportasi di!edakan dalam !e!erpa &enis #ait"% transportasi "dara% transportasi la"t dan transportasi darat( Men"r"t A!!as Salim )477>*% transportasi adalah keiatan pemindahan !aran )m"atan* dan pen"mpan dari s"at" tempat ke tempat lain( Dimana dalam transportasi terdapat d"a "ns"r pentin #ait"% pemindahan1pererakan serta se'ara +isik  tempat dari !aran )komoditi* dan pen"mpan ke tempat lain( Dalam transportasi terdapat d"a kateori pentin < 4( Pemindahan !ahan$!ahan dan hasil prod"ksi denan men"nakan alat ank"t 0( Menank"t pen"mpan dari s"at" tempat ke tempat lain( Hal #an sama &"a dikem"kakan oleh R"stian Kamal"din )4758*% !ah2a transportasi adalah menank"t ata" mem!a2a ses"at" !aran dari s"at" tempat ke tempat lainn#a ata" denan kata lain #ait" mer"pakan s"at" pererakan pemindahan !aran:!aran ata" oran dari s"at" tempat ke tempat #an lain( Selain it" men"r"t R"stian Kamal"din )4758*% man+aat dari adan#a transportasi dapat di!ai dalam d"a !aian #ait"< 4(  Nilai "na tempat (Place Utility) Yait" kenaikan ata" tam!ahan nilai ekonomi ata" nilai "na dari s"at" !aran ata" komoditi #an di'iptakan dan menank"tn#a dari s"at" tempat ke tempat lainn#a #an memp"n#ai nilai ke"naan #an le!ih ke'il% ke tempat ata" daerah dimana!aran terse!"t memp"n#ainilai ke"naan #an le!ih !esara #an !iasan#a di"k"r denan "an (interens of money)( 0(  Nilai "na 2akt" (Time Utility) Yait" kesan"pan dari !aran "nt"k memen"hi ke!"t"han man"sia denan men#ediakan  !aran$!aran% tidak han#a dimana mereka mem!"t"hkan% tetapi dimana mereka perl"kan(

Moda transportasi ter!ai atas tia &enis moda% #ait"< 4( Transportasi darat< kendaraan !ermotor% kereta api% ero!ak #an ditarik oleh he2an )k"da% sapi% ker!a"*% ata" man"sia( Moda transportasi darat dipilih !erdasarkan +aktor$+aktor<

/enis dan spesi+ikasi kendaraan /arak per&alanan T"&"an per&alanan Ketersediaan modal .k"ran kota dan kerapatan perm"kiman @aktor sosial$ekonomi 0( Transportasi air )s"nai% dana"% la"t*< kapal% tonkan% perah"% rakit( >(

Transportasi "dara< pesa2at ter!an( Transportasi "dara dapat men&anka" tempat tempat #an tidak dapat ditemp"h denan moda darat ata" a"t% di sampin mamp" !ererak le!ih 'epat dan memp"n#ai lintasan #an l"r"s% serta praktis !e!as ham!atan( Transportasi diartikan se!aai pemindahan !aran dan man"sia dari s"at" tempat ke tempat lainn#a% hal ini terlihat !ah2a <

Adan#a m"atan #an diank"t( Tersedian#a kendaraan se!aai alat ank"t( Adan#a &alan #an dapat dilal"i oleh alat ank"t terse!"t( Pemindahan !aran dan man"sia denan ank"tan adalah "nt"k !ert"&"an menaikkan ata" men'iptakan nilai ekonomi dari s"at" !aran% denan demikian penank"tan dilak"kan karena nilai s"at" !aran le!ih tini di tempat t"&"an dari pada tempat asaln#a(

",! Se/arah Tra.12rta.i DKI Jakarta

 /akarta mer"pakan kota metropolitan ter!esar dan terpadat di Asia Tenara( Kota #an dih"ni

oleh

sekitar

46

&"ta

&i2a

pend"d"kn#a

denan

seala

permasalahan

dan

kesemera2"tann#a( Kota denan se&arah masa lal" #an kompleks dan kondisi sosial !"da#a #an sanat !eraam tent" denan sederet permasalahann#a( Salah sat" masalah #an '"k"p kr"sial dan pentin adalah masalah transportasi kota( Selama ini /akarta dikenal se!aai metropolitan ter!"r"k dalam menat"r transportasi 2aran#a #an men'apai 46 &"ta &i2a( Kema'etan selal" ter&adi dimana$mana( -ahkan men"r"t sit"s ensiklopedia terkenal% ikipedia% /akarta memiliki le!ih dari 466 titik ra2an kema'etan #an terse!ar merata disel"r"h 2ila#ah kota( @asilitas dan In+rastr"k"r transportasi #an k"ran men&adi salah sat" pen#e!a! "tama ter&adin#a kema'etan terse!"t( /akarta !el"m memp"n#ai sistem serta in+rast"rkt"r transportasi

massal #an terpad"( Transportasi #an !isa mela#ani ke!"t"han perpindahan 2aran#a denan 'epat% aman% m"rah% n#aman dan massal( Disampin it" ke!eradaan kanton$kanton pend"d"k  di kota$kota satelit /akarta #an setiap harin#a melak"kan per&alanan men"&" /akarta ik"t memperparah kondisi transportasi di kota /akarta( Kom"ter #an !erasal dari Depok% Taneran% -oor serta -ekasi terse!"t semakin menam!ah ar"s kendaraan di dalam kota /akarta #an s"dah sedemikian padat( Se!aai aki!atn#a% kema'etan #an parah tak terhindarkan di &alan$&alan "tama men"&" kota$kota terse!"t( Masalah transportasi /akarta selan&"tn#a adalah tata r"an /akarta #an sedemikan r"mit dan kompleks( Tata r"an #an tidak menindahkan tata "na lahan men#e!akan semakin  !an#akn#a transportasi ata" perpindahan #an har"s dilak"kan 2ara i!" kota( Pada dasarn#a% ke!"t"han akan transportasi adalah ke!"t"han sek"nder man"sia "nt"k memen"hi ke!"t"han #an se!enarn#a( -aik it" !er"pa !aran ma"p"n oran( Tata r"an #an !"r"k &"a !isa men&adi titik pankal kema'etan( Seperti misaln#a tempat kel"ar parkir dari se!"ah p"sat  per!elan&aan terkenal #an mem!"at ma'et &alanan ata" ka2asan disekitarn#a( Selain it" masalah transportasi #an sanat kr"sial adalah pert"m!"han kendaraan pri!adi #an men'apai 44B per tah"n( Anka #an '"k"p +antastis !ai /akarta #an han#a memp"n#ai 9666 km &alan ra#a )s"dah termas"k &alan$&alan ke'il dan &alan tol*( -ahkan &ika sem"a kendaraan #an ada di kota /akarta kel"ar pada saat #an !ersamaan maka !isa dipastikan sel"r"h &alan #an ada di /akarta akan dit"t"pi oleh kendaraan terse!"t( .nt"k men'ari sol"si atas masalah transportasi /akarta #an ada% disampin pendekatan  pada kondisi saat ini &"a diperl"kan pendekatan se&arah transportasi kota( Kondisi transportasi /akata #an ter&adi saat ini mer"pakan ak"m"lasi dari ke!i&akan$ke!i&akan transportasi di masa lampa"( Se&arah transportasi kota /akarta !erm"la dari se!"ah pela!"han #an !ernama S"nda Kelapa( Pela!"han ini mer"pakan pela!"han dari kera&aan Pa&a&aran( Se!el"mn#a mer"pakan milik kera&aan Tar"maneara #an dipakai "nt"k transportasi !aran$!aran daanan denan  pedaan$pedaan dari India dan Cina( Se&ak dah"l" S"nda Kelapa mer"pakan pela!"han #an '"k"p strateis dan ramai( Maka tidak heran se&ak dah"l" ar"s transportasi s"dah sedemikian  padat di pela!"han ini( Sekitar tah"n 4597% S"nda Kalapa s"dah tidak seramai masa$masa se!el"mn#a( Aki!at pendankalan% kapal$kapal tidak lai dapat !ersandar di dekat pela!"han sehina !aran$!aran dari tenah la"t har"s diank"t denan perah"$perah"( Oleh karena it" di!an"nlah pela!"han !ar" di daerah tan&"n priok sekitar 49 km kearah tim"r dari pela!"han

s"nda kalapa( .nt"k memperlan'ar ar"s !aran maka di!an"n &"a &alan kereta api pertama )45;>* antara -ata,ia$-"itenor )-oor*( Empat tah"n se!el"mn#a m"n'"l trem !erk"da #an ditarik empat ekor k"da% #an di!eri !esi di !aian m"l"tn#a seperti pada am!ar 0(4 !erik"t(

Gam!ar 0(4 Trem !erk"da

Dari se&arah diatas !isa diam!il kesimp"lan !ah2a se&ak dah"l" kota /akarta mer"pakan kota denan ar"s perpindahan !aran ma"p"n oran #an '"k"p padat( In+rastr"kt"r dasar   perkotaann#a p"n mer"pakan in+rastr"k"r transportasi seperti pela!"han dan &al"r kereta api( Perkem!anan tranportasi kota /akarta p"n memas"ki !a!ak !ar" ketika daerah$daerah  pem"kiman m"n'"l didaerah sekitar pela!"han( M"lailah m"n'"l &alan$&alan penh"!"n di daerah sekitar pela!"han( Hina aman se!el"m kemerdekaan% /akarta s"dah !er"!ah men&adi se!"ah kota #an modern #an kala it" !ernama -ata,ia( Pada saat it"% tah"n 47?> se!el"m Indonesia memproklamasikan kemerdekaann#a% ada ank"tan massal #an dise!"t Zidosha Sokyoku )S* seperti pada am!ar 0(0 !erik"t(

Gam!ar 0(0 Ank"tan massal Zidosha Sokyoku )S*

/anan mem!a#ankan !ent"k kendaraan #an !ermesin% ank"tan terse!"t !er"pa se!"ah ero!ak #an ditarik seekor sapi% !ahkan ketika keadaan ser!a s"lit karena peran sapi  penarikn#a &"str" disem!elih "nt"k dimakan( Selain it" se&ak tah"n 4746% /akarta s"dah memp"n#ai &arinan trem( Trem adalah kereta dalam kota #an dierakkan oleh mesin "ap( Trem mer"pakan ank"tan massal pertama #an ada di /akarta( Ketika it" /arinan trem di /akarta s"dah mela#ani ar"s perpindahan dari pela!"han hina kamp"n mela#"( Sampai saat ini  peninalan &e&ak trem di /akarta masih !isa dilihat diantaran#a di m"se"m +atahillah serta di /em!atan !ekas trem #an milintas s"nai Cili2"n di daerah Raden Saleh ata" Dipo trem #an sekaran ditempati PPD se!aai dipo di daerah Salem!a( Dapat disimp"lkan ketika it" transportasi massal men&adi pilihan "tama mas#arakat "nt"k !erperian di dalam kota( Ke!i&akan m"lai !eralih kepada pen"naan kendaraan pri!adi se&ak tah"n 4786an ketika  presiden S"karno memerintahkan penhap"san trem dari /akarta denan alasan !ah2a trem s"dah tidak 'o'ok lai "nt"k kota se!esar &akarta( Sa#ann#a ketika trem dihap"s% se!el"mn#a tidak diim!ani denan &"mlah !"s( Ketika it" politik kita #an proresi+ re,ol"sionerF !erpihak  ke -lok Tim"r #an sedan !erkon+rontasi denan -lok -arat #an di&"l"ki Nekolim )neokolonialisme% kolonialisme% dan imperialisme*( Tidak heran !"s$!"s #an !eroperasi di  &akarta !erasal dari Eropa Tim"r% seperti merek Ro!"r dan Ikar"s( Akan tetapi% karena &"mlahn#a tidak !an#ak% opletlah #an mendominasi ank"tan di /akarta( Pada saat it" oplet )dari kata a"tolet* !odin#a ter!"at dari ka#" #an dirakit di dalam neeri( Sedankan mesin#a dari mo!il tah"n 47?6$an dan 4796$an% seperti merek A"stin dan Moris Minor )Inris* serta @iat )Italia*( Di /akarta &"a dise!"t ostin% mena'" nama A"stin% #an sisa$sisan#a kini dapat dihit"n denan  &ari( Kem"dian pada tah"n 47;6an ter&adi peninkatan &"mlah kendaraaan se'ara sini+ikan di /akarta( Ter&adilah re,ol"si transportasi #an melanda /akarta( Mas#arakat !erlom!a$lom!a "nt"k memiliki kendaraaan pri!adi( Seakan$akan !el"m men&adi oran ka#a &ika !el"m memp"n#ai mo!il pri!adi( Dit"n&an oleh sistem penkreditan #an l"ar !iasa m"dah% mem!"at mas#arakat !erlom!a$lom!a memiliki mo!il pri!adi( Pemerintah p"n seakan mend"k"n  proram pem!elian kendaraan pri!adi ini( /alan$&alan "tama diperle!ar% &al"r$&al"r ditam!ah% dan ke!i&akan$ke!i&akan lain #an semakin meman&akan pen"naan mo!il pri!adi( Akm"m"lasi aki!at dari ke!i&akan ini adalah keadaan /akarta seperti sekaran( Dimana kapasitas &alan s"dah

tidak mamp" lai menamp"n ar"s kendaraan #an melintas diatasn#a sementara pert"m!"han  pemilikan kendaraan tetap sa&a tini( Se!enarn#a ke!i&akan transportasi /akarta% dalam sat" dasa2arsa terakhir% s"dah memas"ki tahapan !ar"( Pemerintah m"lai men#adari !ah2a "nt"k kota seperti /akarta%  pen"naan transportasi #an !ersi+at massal le!ih men"nt"nkan di!andinkan transportasi #an !er!asis kendaraan pri!adi( Hal ini !isa dilihat pada ke!i&akan$ke!i&akan transportasi /akarta dalam sat" dasa2arsa terakhir ini #an m"lai men"n&"kkan tren "nt"k men"rani  &"mlah kendaran pri!adi dan memper!aiki sistem ank"tan "m"m di kota /akarta( Di masa G"!ern"r S"r&adi Soedird&a% Kepala D33A/ DKI /akarta /( P( Sepan diperintahkan "nt"k mem!erlak"kan Sistem Sat" Arah )SSA* pada se&"mlah r"as &alan( 3ankah ini menir" sistem di Sinap"ra( Pemda DKI /akarta di masa it" &"a mem!"at &al"r kh"s"s !ai  !"s kota denan 'at 2arna k"nin% termas"k mem!an"n se&"mlah halte !"s denan sarana telepon "m"m )Halte 0666*( Nam"n% hal terse!"t akhirn#a &"a diirini denan antrean kendaraan #an makin pan&an di &alan$&alan ra#a dan !"s kota #an tidak &"a terti! dalam menaik$t"r"nkan pen"mpan( Kem"dian% Pempro, DKI /akarta saat it" &"a mempraktekkan sistem penat"ran lamp" lal"$lintas ka2asan ) Area Traffic Control System-ATSC * pada 446  persimpanan #an !isa disaksikan setiap sore melal"i ta#anan Metro T( Tapi sistem adopsi /erman it" tidak e+ekti+ "nt"k menatasi persoalan transportasi di /akarta% sistem ini kalah oleh h"&an le!at #an t"r"n dan !erhasil mematikan lamp" lal" lintas se'ara ti!a$ti!a( Terakhir% di akhir masa kepemimpinan S"ti#oso% 2a&ah I!"kota dihiasi denan !"s Trans /akarta )busway* #an men&adi t"lan p"n"n konsep sistem transportasi makro ata" massal( Denan ; koridor e+ekti+ dan >07 armada !"s% busway  &"str" men&adi masalah !ar"( -e!erapa 'atatan #an men#e!a!kan masalah dapat denan m"dah diidenti+ikasi% seperti pem!an"nan koridor di !ah" &alan "m"m tanpa penam!ahan l"as% pan&an dan &arinan &alan% serta &"mlah armada #an han#a mamp" men#erap 046(666 pen"mpan per hari )!er!andin 5%78 &"ta  pend"d"k* denan tinkat kepadatan #an tini )!erdesakan*% apalai denan ke!i&akan @a"i -o2o #an memper!olehkan kendaraan lain melintasi &al"r busway(  Busway  #an diklaim se!aai sarana transportasi massal$'epat it"p"n semakin minim san&"nan( Ter!"kti% hasil riset tim a!an "nternational Coo!eration A#ency )/ICA* men#atakan !ah2a perpindahan pen"na kendaraan pri!adi men&adi pen"na !"s2a# han#a men'apai 4?B( Di sisi lain% Gaikindo )Ga!"nan Ind"stri Kendaraan -ermotor Indonesia* mentaretkan mamp" men&"al sekiar ?06

ri!" "nit kendaraan setah"nn#a( Ini !erarti mas#arakat I!"kota tidak memiliki apresiasi #an  !aik terhadap busway se!aai ta2aran para pen"r"s I!"kota )Pempro, DKI /akarta*( Melihat dari se&arahn#a p"n% pola transportasi #an palin tepat "nt"k diterapkan di kota seperti /akarta adalah transportasi #an !ersia+at massal% #an mamp" menmindahkan !an#ak  oran sekali"s dalam 2akt" #an relati+ sinkat% 'epat% dan aman( Nam"n% hal ini tidak disadari oleh penam!il ke!i&akan i!"kota di masa lampa"( Peran pemerintah saat ini m"ali kem!ali ke arah ke!&ikan #an ses"ai( Tren #an !erkem!an akhir$akhir ini adalah penem!anan sistem transportasi massal #an terpad" di DKI /akarta( Hal ini s"dah dim"lai se&ak dil"n'"rkann#a  proram Busway oleh "!ern"r S"ti#oso !e!erapa tah"n #an lal"( Ses"n"hn#a pem!an"nan in+rast"rkt"r transportasi tidak dapat dilak"kan dalam setah"n d"a tah"n( Perl" ke!i&akan #an !erkesinam!"nan aar masalah ini dapat diselesaikan denan !aik( Pem!an"nan mass ra!id transit ($%T) !eserta sistem #an mend"k"nn#a adalah sol"si &anka pan&an #an har"s ter"s di"pa#akan( /akarta dalam hal ini s"dah memiliki master   !lan "nt"k meninterasikan sistem !"s2a#% monorel% shelter   !"s% serta kereta listrik% se!aai MRT andalann#a dimasa #an akan datan( Denan !er!aai kek"ranann#a% proram busway dan kereta listrik telah men&adi pelopor MRT #an har"s ter"s did"k"n dan diper&"ankan( Disampin it"% dalam tan"n&a2a!n#a mela#ani ke!"t"han p"!lik I!"kota Neara( Dalam keseri"san mem!an"n sistem transportasi masal% penelola transportasi I!"kota &"a har"s men"asai teknoloi transportasi( Konsek"ensin#a adalah penem!anan ind"stri transportasi #an mandiri( .nt"k penem!anan sistem transportasi &anka pan&an% hal ini akan le!ih e+isien daripada ter"s mener"s melak"kan impor teknoloi dan pemeliharaann#a #an sanat mahal(  Nam"n% tersedian#a sarana transportasi massal tidak !isa !erdiri sendiri dalam men&amin e+ek #an diharapkan( Di!"t"hkan stratei "nt"k menarahkan pilihan mas#arakat men"nakan sarana transportasi massal( Stratei ini akan !er"saha melepaskan mas#arakat dari pen"naan kendaraan pri!adi% sehina sistem transportasi massal dapat !er&alan e+ekti+( Se'ara aris !esar% aplikasi ke!i&akan insenti+$disinsenti+ikasi pa&ak kendaraan dan k"ota kepemilikan adalah stratei #an teas !ai para pen"na kendaraan pri!adi( Selain dapat memaksimalkan  pen"naan sarana transportasi massal oleh se!an#ak$!an#akn#a pend"d"k% dana #an terk"mp"l dari stratei ini &"a dapat dialokasikan "nt"k ter"s mem!an"n sistem transportasi massal #an telah dipro#eksikan(

Ada !e!erapa ke!i&akan terkait insenti+$disinsenti+ikasi pa&ak kendaraan adalah &Con#estion Char#in#'  ata" pa&ak kema'etan adalah penenaan pa&ak pada kendaraan #an mele2ati 2ila#ah$2ila#ah tertent" di dalam se!"ah kota% denan klasi+ikasi &enis kendaraan tertent" dan pada 2akt" tertent"( 3ondon% Trondheim% D"rham dan !e!erapa kota lainn#a di Eropa men"nakan stratei ini( Pem!a#aran pa&ak dapat dilak"kan melal"i account  kh"s"s ata" tempat lainn#a( Kendaraan #an mele2ati ona terse!"t dimonitor oleh kamera kh"s"s #an merekam  !lat  mo!il #an le2at( Sem"a "an #an terk"mp"l dari con#estion char#in#  diin,estasikan "nt"k mem!an"n +asilitas sistem transportasi kota( Kem"dian &"a ada stratei penerapan perat"ran pem!atasan "sia kendaraan dan kelaikan operasional kendaraan !ermotor( Denan !eit"% pert"m!"han &"mlah kendaraan dalam k"r"n 2akt" tertent" dapat dikontrol( Cara ini &"a !isa diparalelkan denan pem!e!anan pa&ak tini kepada para pemilik kendaraan le!ih dari sat"( Stratei selan&"tn#a adalah sistem k"ota )ehicles uota System$S*( Denan sistem k"ota maka tinkat pert"m!"han kendaraan dapat ditekan seke'il m"nkin( Di Sinap"ra% 'ara ini mamp" menekan pert"m!"han kendaraan se!esar >B  per tah"n( Selain it" dapat di!erlak"kan pola Mo!il 3i!"ran )*eekend Car $EC*( Mo!il$mo!il ini di!atasi pen"naann#a han#a pada akhir pekan ata" di l"ar &am si!"k  !eak ) hours*( Kompensasin#a% setiap pemilik kendaraan EC akan memperoleh potonan !ia#a tam!ahan  penda+taran kendaraan ata" potonan !ia#a pa&ak( Stratei terse!"t mer"pakan pilihan !ai penelola I!"kota "nt"k menatasi masalah transportasi( Di sampin it"% dalam menam!il kep"t"san ke!i&kan transportasi% analisis #an tidak !oleh dil"pakan adalah analisi permintaan terhadap transportasi it" sendiri( -isa sa&a /akarta s"dah memp"n#ai MRT dan sistem transportasi #an terpad"( -"s2a#% monorel% Kereta 3istrik serta sistem  shelter   #an memadai% akan tetapi permintaan akan transportasi tetap sa&a  !esar( MRT tetap sa&a pen"h dan tidak n#aman% /akarta tetap ma'et karena masih !an#ak  kendaraan$kenadraan pri!adi #an tidak mamp" diakomodir oleh sistem MRT( Mas#arakat masih tetap sa&a menel"h !ah2a persoalan transportasi !el"m selesai sehina pen"ranan  permintaan transportasi adalah ses"at" #an har"s kita "pa#akan( Salah sat" 'aran#a adalah denan memeratakan pert"m!"han ekonomi di /akarta ke daerah sekitarn#a( Sehina oran tidak perl" !er!ondon$!ondon mendatani /akarta han#a "nt"k men'ari ses"ap nasi( Alternati+ lainn#a adalah denan mem!"at ka2asan$ka2asan terpad" di /akarta( Dimana% tempat$tempat seperti pasar% tempat rekreasi% r"mah sakit di sat"kan dalam

sat" ka2asan #an dekat denan 2ara sehina "nt"k men'apai tampat it" mas#arakat tidak   perl" melak"kan per&alanan &a"h(

"," Si.tem Tra.12rta.i Makr2

.nt"k mendapatkan peme'ahan masalah ter!aik% di lak"kan pendekatan sistem( Sistem adalah a!"nan !e!erapa komponen ata" o!#ek #an salin !erkaitan sat" denan #an lainn#a% dimana per"!ahan pada s"at" komponen sistem akan men#e!a!kan per"!ahan pada komponen #an lainn#a( )Tamin% 0666*( Sistem transportasi se'ara men#el"r"h )makro* dapat di  !ai men&adi !e!erapa sistem #an le!ih ke'il )mikro*% #an masin : masin salin terkait dan salin mempenar"hi )Gam!ar 0(>*(

Gam!ar 0(> Sistem Transpormasi Makro

Sistem transpormasi dapat di !ai men&adi ? #ait" < 4( Sistem keiatan Sistem keiatan adalah tata "na lahan #an memp"n#ai &enis keiatan tertent" #an akan mem!ankitkan pererakan dan menarik pererakan lal" lintas dalam proses pemen"han ke!"t"han( Sistem terse!"t mer"pakan pola keiatan sosial% ekonomi% ke!"da#aan(

0( Sistem &arinan Per&alanan #an di tim!"lkan oleh s"at" tata "na lahan tidak selal" !ererak lans"n men"&" t"&"an akhir( Per&alannan ini har"s melal"i lintas per&alanan "nt"k men'apai t"&"an dari s"at" per&alanan terse!"t( Oleh karena it" di perl"kan sarana transportasi #an melip"ti moda transportasi dan media )prasarana* tempat moda terse!"t !ererak( Prasarana #an di perl"kan ini #an di se!"t sistem &arinan #an melip"ti &alan ra#a% kereta api% terminal !"s% !andara dan  pe!"han la"t(

>( Sistem pererakan Interaksi antara sistem keiatan dan sistem &arinan akan menhasilkan pererakan( Pererakan terse!"t !isa mer"pakan pererakan man"sia ma"p"n !aran dalam !ent"k   pererakan pe&alan kaki ma"p"n kendaraan( Sistem pererakan #an aman% 'epat% m"rah dan handal ses"ai link"nann#a dapat ter'ipta &ika pererakan terse!"t di at"r oleh sistem reka#asa dan mana&emen lal" lintas #an !aik( Sistem ini memean peranan #an pentin dalam menamp"n pererakan sehina ter'ipta pererakan #an lan'ar #an akhirn#a mempenar"hi sistem keiatan dan sistem &arinan #an ada dalam !ent"k mo!ilitas dan aksesi!ilitas(

?( Sistem kelem!aaan Sistem ini melip"ti indi,id"% lem!aa dan instansi pemerintah ata" s2asta #an terli!at dalam setiap sistem mikro terse!"t% "nt"k men&amin ter2"&"dn#a s"at" pererakan #an aman% n#aman% m"rah% lan'ar dan ses"ai denan link"nan( Sistem kelem!aaan #an !erkaitan dalam masalah transportasi antara lain < Sistem keiatan < -appeda% -appenas% pemda Sistem /arinan < Deph"! ) darat% la"t% dan "dara * dan !ina mara Sistem Pererakan < Polantas

",* Si.tem Tata Gua Laha 3a Tra.12rta.i 3alam Pem4a-ua ya- +erkela/uta

Terdapat ke'ender"nan !ah2a !erkem!ann#a s"at" kota !ersamaan p"la denan  !erkem!ann#a masalah transportasi #an ter&adi% sehina masalah ini akan selal" mem!a#ani  perkem!anan s"at" 2ila#ah perkotaan( Permasalahan ini !"kan sa&a men#ank"t pada ken#amanan sistem transportasi #an teran" )kepadatan% kema'etan% keterlam!atan serta

 parkir*% nam"n &"a dapat meninkatkan pen'emaran link"nan melal"i meninkatn#a as  !"an dari kendaraan !ermotor serta mer"pakan s"at" !ent"k pem!orosan eneri #an sia$sia( /adi dapat dilhat% !ah2a permasalahan transportasi ini mer"pakan s"at" permasalahan kompleks #an meli!atkan !an#ak aspek% pihak dan sistem #an terkait sehina dalam peme'ahan  permasalahan terse!"t memerl"kan s"at" peme'ahan #an 'omprehensi,e dan terpad" #an meli!atkan sem"a "ns"r dan aktor dalam pem!an"nan kota( Transportasi selal" dikaitan denan t"&"an dari keiatan perpindahan #ait" sistem keiatan #an dipenar"hi oleh tata "na lahan% misaln#a p"sat keiatan #an terpisah memerl"kan  per&alanan dari r"mah ke tempat ker&a% ke pasar% ke tempat rekreasi ata" "nt"k menank"t  !aran dari lokasi ind"stri ke pela!"han% toko% dan se!aain#a( Makin &a"h lokasi sat" denan lokasi lain% maka semakin pan&an p"la trasportasi #an har"s dilak"kan( Se!alikn#a% makin dekat lokasi sat" keiatan denan keiatan lain% makin pendek p"la transportasi #an har"s dilak"kan( Pendekatan terhadap sistem keiatan ini se!enarn#a sanat !an#ak ma'am dan +aktorn#a% nam"n #an le!ih terkait pada aspek pola tata "na lahan dalam s"at" kota( Denan konsep di atas% maka transportasi pend"d"k dapat diperpendek melal"i s"at" penataan tata "na lahan #an mem"nkinkan per'amp"ran% sehina mas#arakat tidak har"s melak"kan per&alanan  &arak &a"h "nt"k !er!aai maks"d dan t"&"an seperti !eker&a% !ela&ar% !elan&a% rekreasi% dan se!aain#a( Hal ini dim"nkinkan denan pem!an"nan "nit perm"kiman #an tidak sa&a dilenkapi denan !er!aai +asilitas sosial seperti pendidikan% per!elan&aan% kesehatan% rekreasi dan se!aain#a% tetapi &"a !erdekatan denan lokasi tempat ker&a )lokasi perkantoran% ind"stri% dan lain$lain*( Konsep ini akan mem!erikan s"at" !ent"k "nit$"nit perm"kiman #an mandiri( Dalam skala kota% "nit$"nit mandiri terse!"t akan menim!"lkan kota denan p"sat ma&em"k( Kota denan p"sat$p"sat #an ma&em"k ini mem"nkinkan pen"ranan per&alanan  &arak &a"h% dimana penh"ni "nit mandiri telah ter'"k"pi denan +asilitas sosial ekonomi dalam  &arak &anka"an #an dekat( Kota$kota denan m"lti p"sat terse!"t &"a mem"nkinkan  pela#anan ank"tan "m"m serta pela#anan "m"m lainn#a le!ih e+isien( Konsep$konsep ini se!enarn#a telah diterapkan dalam peren'anaan kota$kota di Indonesia #an tert"an dalam  !ent"k RTR% R.TRK% RDTRK% RTRK dan lainlain% m"lai dari tinkat SP%-K% -lok% s"!  !lok% sampai hirarki pela#anan #an le!ih ke'il( Peren'anaan ini telah memperhatikan hirarki  pela#anan "m"m #an tent"n#a denan memperhatikan +aktor keiatan pererakan pend"d"kn#a se'ara minimal p"la(

.nt"k menin&a" sistem keiatan #an ada dalan s"at" kota seperti /akarta% maka har"s ditin&a" dalam skala #an le!ih l"as% dalam hal ini /a!ota!ek( /akarta se!aai kota ter!esar di Indonesia memiliki l"as men'apai 894 km0 denan pend"d"k 5%0 &"ta% serta /a!ota!ek denan l"as 2ila#ah 8(540 km0  dan pend"d"k 4;%4 &"ta &i2a( Pada tah"n 0649% &"mlah pend"d"k  diperkirakan men'apai 40%4 &"ta &i2a "nt"k /akarta dan >0 &"ta "nt"k 2ila#ah /a!ota!ek )lihat ta!el 0(4*(

Ta!el 0(4 Pend"d"k 2ila#ah /a!ota!ek 

S"m!er < -PPT$GT% /MTSS )477>*

Denan melihat pada !e!erapa data di atas% maka peran kota$kota di l"ar /akarta sanat menent"kan kondisi transportasi di /akarta karena akan adan#a ar"s #an sanat !esar dari 2ila#ah$2ila#ah it" ke p"sat kota /akarta pada tah"n 0649( P"sat kota )Central Bussines  +istrict * akan men&adi tempat #an tidak n#aman lai "nt"k tempat tinal karena +aktor mahal%  !isin dan lain$lain% sehina !an#ak pend"d"k #an tinal l"ar kota  )sub urban* dan men&adi commuter ( Konsep lain #an '"k"p menarik dalam kaitan denan sistem keiatan ini adalah mi, use  !lannin# dalam pen"naan lahan seperti konsep su!erblock rede.elo!ment urban renewal dan lain$lain( Konsep pem!an"nan #an terpad" antara h"nian% tempat !eker&a% +asilitas ke!"t"han skala lokal ini !ila dapat diterapkan denan !aik &"a akan mamp" men"rani &"mlah  pererakan pend"d"k% karena "nt"k keiatan$keiatan dalam skala ke!"t"han lokal akan dap at di  pen"hi di lokasi setempat(

",' K2.e1 Pere5aaa Tra.12rta.i

Terdapat !e!erapa konsep peren'anaan transportasi #an telah !erkem!an sampai denan saat ini( Konsep #an palin pop"ler adalah model peren'anaan transportasi empat tahap( Model  peren'anaan ini mer"pakan a!"nan dari !e!erapa seri s"!model #an masin$masin har"s dilakkan se'ara terpisah dan !er"r"tan )Tamin% 0666*( -e!erapa konsep #an di"nakan dalam  peren'anaan transportasi #ait" < 4( Aksesi!ilitas Aksesi!ilitas #ait" s"at" "k"ran kem"dahan ata" kesempatan "nt"k melak"kan per&alanan

Gam!ar 0(? Aksesi!ilitas dari ona i ke ona d

0( -ankitan Per&alanan -ankitan Per&alanan )Tri! /eneration* #ait" !aaimana per&alanan dapat di!ankitkan oleh tata "na lahan( -ankitan Per&alanan )Tri! /eneration* menhasilkan lal" lintas #an mas"k di s"at" ona ) Tri! Attraction ) dan lal" lintas #an meninalkan s"at" ona )Tri! Production)

Gam!ar 0(9 -ankitan per&alanan 0( Distri!"si Per&alanan )Tri! +istribution* #ait" !aaimana per&alanan terse!"t didistri!"sikan dari sat" ona ke ona #an lain(

Gam!ar 0(8 Distri!"si per&alanan

>(

Pemilihan Moda Transportasi ) $oda

choice* #ait"

menent"kan +aktor$+aktor

#an

mempenar"hi pemilihan moda transportasi "nt"k sat" t"&"an per&alanan tertent"(

Gam!ar 0(; Pemilihan moda transportasi

?(

Pemilihan R"te )Tri! Assi#nment * #ait" menent"kan +aktor$+aktor #an mempenar"hi  pemilihan r"te antara ona t"&"an( Hal ini diper"nt"kan kh"s"s "nt"k kendaraan pri!adi(

Gam!ar 0(5 Pemilihan r"te 9( Ar"s lal" lintas pada &arinan &alan

Gam!ar 0(7 Ar"s lal" lintas pada &arinan &alan

Konsep ked"a sampai denan konsep kelima mer"pakan !aian "tama dari keenam konsep #an har"s dilak"kan !er"r"tan( .r"tan terse!"t !er,ariasi( -e!erapa alternati,e ,ariasi adalah #ait" <

Gam!ar 0(46 Alternati+ ,ariasi per&alanan lal" lintas

Keteranan < G

<

-ankitan per&alanan

D

<

Distri!"si per&alanan

MS <

Pemilihan Moda

A

Pemilihan R"te

<

Analisis pemilihan moda dapat dilak"kan pada tahap #an !er!eda : !eda dalam proses  peren'anaan dan pemodelan transportasi( Hal ini diil"strasikan dalam Gam!ar 0(5( Pendekatan model pemilihan moda #an sanat !er,ariasi% terant"n pada t"&"an peren'anaan transportasi( Tipe pertama menatakan !ah2a proses pemilihan moda dilak"kan pada tahap menhit"n  !ankitan per&alanan( Tipe ked"a mempertim!ankan proses pemilihan moda #an ter&adi setelah !ankitan per&alanan dan se!el"m distri!"si per&alanan( Tipe ketia mempertim!ankan

+A+I( PEM+AHASAN ',! Perma.alaha Si.tem Tra.12rta.i DKIJakarta Saat Ii Kema'etan di daerah i!" kota telah men&adi pen#akit kronisse&ak a2al tah"n 4776$an% denan ke'ender"nan #an semakin  proses pemilihan moda menkha2atirkan(-er!aai sol"si dita2arkan% nam"n tidak sat"p"n  !er&alan e+ekti+ "nt"kmenatasin#a% karena sol"si #an dita2arkan #an ter&adi !ersamaan )misal< &al"r >$in$4% &al"r kh"s"s!"s% per!aikan &alan% dan denan distri!"si  pem!an"nan &alan tol* 'ender"n terpilah$pilah)parsial*% tidak  per&alanan( Tipe keempat sistematis% dan tidak kontin"( Departemen Peker&aan .m"m )P.*se!aai pem!ina "r"san &alan mer"pakan salah sat" pihak #an mempertim!ankan proses men&adi sasarancom!lainmas#arakat #an !ert"!i$t"!itentan moda #an  persoalan kema'etan terse!"t( @akta ini dapat dipahami meninat  pemilihan saatini 76B ank"tan pen"mpan ma"p"n !aran !ert"mp" pada ter&adi dipenar"hi oleh  &arinan &alan #anada(Tidak dapat dip"nkiri !ah2a &alan se&a"h ini ona mer"pakan harapan ter!esarmas#arakat i!" kota% daerah sekitarn#a% karakteristik  !ahkan nasional% "nt"k mend"k"nkeiatan sosial ekonomin#a( t"&"andan per"!ahan Kema'etan diam!arkan se'ara teoritik% oleh ar"s #an tidaksta!il% ke'epatan temp"h kendaraan #an lam!at% serta antrian kendaraan ke!i&akan ank"tan "m"m #anpan&an% #an !iasan#a ter&adi pada konsentrasi keiatan sosial$ dan parkir( Dalam tipe ekonomi ata"pada persimpanan lal" lintas di p"sat$p"sat perkotaan( Kema'etan #an parahse!aaimana ter&adi di /akarta dapat ditin&a" keempat ini pemilihan dari 0 )d"a* sisi% #akni sisis"ppl# )pen#ediaan* dan sisi demand moda dilak"kan setelah )ke!"t"han*( Anatomi kema'etandiperlihatkan se'ara skematik pada distri!"si per&alanan( Gam!ar ?(4 !erik"t < Alternati+ ini !er!eda$!eda

terant"n ) ste!*

letak

tahap

pemilihan

moda(

.r"tan #an palin serin di"nakan adalah tipe I(

Gam!ar?(4 Kema'etan pada alomerasi /akarta ditin&a" dari sisi s"ppla# dan deman Se!aian dari +aktor$+aktor pen#e!a! terse!"t )!o 2arna k"nin*!erada dalam link"p t"as% tan"n &a2a!% dan kompetensi Departemen Peker&aan.m"m% #an melip"ti  peninkatan la&" pertam!ahan &alan )termas"k &alan tol* di/a!odeta!ek adalah 4B per tah"n% tidak se!andin denan la&"  pertam!ahankendaraan #an men'apai 44B per tah"n(  l"me #an

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF