DEPARTEMEN VISCOSE LINE 4.pptx
March 20, 2019 | Author: devta | Category: N/A
Short Description
Download DEPARTEMEN VISCOSE LINE 4.pptx...
Description
DEPARTEMEN VISCOSE LINE 4 PT. SOUTH PACIFIC VISCOSE PURWAKARTA JAWA BARAT
N ai ai la la R ah ah im im a F aw aw ri ri n P r es es y ta ta C h al al i d a E k a P u tr tr i Ida Rahmawati Cahyaningsih B iill l ie ie D za za ky ky Y ud ud ha ha nt nt a M el el ly ly R is is ky ky S ap ap riri an an i F a kh kh riri y ya a h H al al im im ah ah D ev ev ta ta A rc rc hi hi S et et yo yo wa wa ti ti R iz iz qi qi a A rlrl in in a F an an dr dr a H af af iz iz R am am a D ev ev a ra ra Erfina Erila T he he sy sy a v al al en en sy sy a a zm zm i G riri ss ss ia ia M ut ut hi hi a A r ta ta J ep ep ri ri an an sy sy ah ah M ar ar pa pa un un g A p r i l R i an an i S a l y a t i A is is ya ya R oh oh ma ma tu tu l U mm mm ah ah A p ri ri lili a N ur ur W ah ah id id ah ah Dewi Eryani W Sri Risdhiyanti N Inne permata sari
2 10 10 30 30 11 11 50 50 60 60 07 07 6 2 1 03 03 0 11 11 5 06 06 0 07 07 0 21030115060071 2 10 10 30 30 11 11 50 50 60 60 07 07 2 2 10 10 30 30 11 11 50 50 6 00 00 73 73 2 10 10 30 30 11 11 50 50 6 00 00 74 74 2 10 10 30 30 11 11 50 50 60 60 07 07 5 2 10 10 30 30 11 11 50 50 60 60 07 07 8 2 10 10 30 30 11 11 50 50 6 00 00 79 79 2 1 0 3 0 11 5 06 00 31 2 10 10 30 30 11 11 50 50 60 60 00 00 9 2 10 10 30 30 11 11 50 50 6 00 00 39 39 2 10 10 30 30 11 11 50 50 60 60 02 02 4 2 1 0 3 0 11 5 06 00 30 2 10 10 30 30 11 11 50 50 60 60 02 02 8 2 10 10 30 30 11 11 50 50 60 60 00 00 2 21030115060004 21030115060027 21030115060023
SEJARAH ◦
◦
◦
◦
◦
PT. South Pacific Viscose didirikan pada tahun 1978 dengan surat izin pendirian No. 17/14/78 Januari/1978. Pendirian perusahaan ini bertujuan untuk mendukung program Penanaman Modal Asing (PMA) yang dicanangkan oleh Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan tercantum dalam Undang - Undang No.1 Tahun 1968. Pembangunan fisik PT. South Pacific Viscose dimulai pada Bulan Mei 1981 dengan rancangan desain dan teknik mesin yang dilakukan oleh Ing Maurer S.A dari Berne Switzerland dan uji coba produksi dilakukan pada tanggal 17 Desember 1982 dengan tenaga ahli dari perusahaan induk yaitu Lenzing AG, Austria. Pada tanggal 15 April 1983 PT. South Pacific Viscose sudah dapat memproduksi secara penuh dengan hasil produksi serat rayon sebanyak 50 ton/hari. Peningkatan kuantitas produksinya menjadi 90-100 ton/hari setelah 8 tahun beroperasi, tepatnya pada tahun 1991.
PT. South Pacific Viscose berlokasi di Kampung Ciroyom, Desa Cidadas, Kabupaten Purwakarta, P.O BOX 11 Purwakarta, Jawa Barat, sedangkan kantor pusatnya berlikasi di Sampoerna Strategic Square, South Tower Lantai 22, Jalan Jendral Sudirman Kav 45-46 Jakarta Pusat 12930 Indonesia. Produk yang dihasilkan PT. South Pacific Viscose yaitu serat rayon viscose, dan produk sampingnya adalah Na2SO4 dan H2SO4.
BAHAN BAHAN BAKU ◦
◦
◦
Pulp NaOH (Strong lye, buck up lye, steeping lye, press lye, dissolving lye, washing lye, centrifuge lye) CS2 (Carbon Disulfida)
BAHAN PEMBANTU ◦
Soft water
◦
MnSO4
◦
Berol 315
◦
ZnSO4
7 9
UTILITAS DAN PENGOLAHAN LIMBAH Utilitas merupakan suatu unit penunjang yang diperlukan oleh suatu industri untuk membantu proses produksi industri tersebut. Utilitas yang ada di PT. South Pacific Viscose dikenal dengan Departement Auxiliary yang terdiri dari beberapa unit yang mempunyai tugas dan tanggung jawab yang berbeda, antara lain : ◦
Unit Penyediaan Air (Water Treatment Plant)
◦
Unit Penyediaan Tenaga Listrik (Power Plant)
◦
Unit Penyediaan Steam
◦
Unit Penyediaan Bahan Bakar
◦
Unit Penyediaan Udara Tekan
Limbah yang berasal dari proses produksi di PT. South Pacific Viscose ada 3 macam yang meliputi : 1. Limbah gas Limbah gas ini berasal dari proses produksi yaitu dari sisa pembakaran batu bara di boiler, dari Departemen Spinning dan dari Departemen Spinbath. Macam-macam gas buangan ini meliputi flue gas, lean gas dan rich gas. 2. Limbah cair Limbah ini berasal Departemen Spinbath, Departemen Spinning, Departemen Viscose, Departemen NGBC. Biasanya limbah cair ini berupa larutan suspensi atau padatan terlarut seperti sisa H2SO4, Na2SO4 dan ZnSO4. 3. Limbah padat Limbah ini berupa sludge atau lumpur yang merupakan hasil pengolahan limbah cair. Sludge ini merupakan hasil pengendapan dari tickener dan pengepresan di belt press.
TERIMA KASIHH…
View more...
Comments