Dental Semen
August 30, 2017 | Author: IstiDaristivia | Category: N/A
Short Description
jenis jenis semen kedokteran gigi...
Description
Kelompok 2 Presented by : Isti Daristivia Tutor : drg. Silvia Anitasari
Kelompok 2 Siti Nur Azizah 1. 2.
Fredyuana Dhameswara
3.
Marini Andriana
4.
Suhastianti
5.
Daivy Anzelina
6.
Dzhulhyana Laili T
7.
Andronikus Sulupadang
8.
Aji Ayu Nurbianti
9.
Dera Armedita
10. Isti Daristivia J
Learning Objektif : 1.
Pengertian Dental Semen
2.
Komposisi, sifat, manipulasi, kekurangan, kelebihan, dan aplikasi : a. Seng Fosfat b. Seng Oksida Eugenol c. Polikarboksilat d. Silikat
e. Silikofosfat f. GIC g. Kalsium Hidroksida
Definisi Semen Semen kedokteran gigi adalah campuran powder dan liquid yang merupakan reaksi kimia antara asam dan basa. Powder yang bersifat basa dan liquid yang bersifat asam membentuk konsistensi berupa pasta kental yang kemudian akan mengeras menjadi massa
yang padat.
Fungsi Dental Semen 1. Luting
Bahan luting merupakan suatu bahan yang kental yang diletakkan diantara struktur gi dengan protesa untuk melekatkan keduanya, yang menegeras melalui reaksi kimia 2. Basis
Merupakan lapisan isolasi, semen yang diletakkan pada bagian dalam preparasi untu melindungi jaringan pulpa dari injuri thermal atau kimia. 3. Cavity Liner
Merupakan lapisan tipis semen yang digunakan untuk melindungi pulpa 4. Cavity Varnish
Digunakan untuk menghalangi masukan iritan dan semen atau bahan restorasi lain da
untuk mengurangi penetrasi cairan mulut pad interfacr restorasi dan gigi ke dalam dent yang berada dibawahnya
LEARNING OBJEKTIF 2
SENG FOSFAT
Seng fosfat adalah bahan semen tertua sehingga
mempunyai catatan terpanjang. Semen ini menjadi tolak ukur bagi sistem-sistem yang lebih baru. Seng fosfat terdiri atas bubuk dan cairan di dua botol yang terpisah.
Komposisi seng fosfat 1.
Bahan utama dari bubuknya
2.
Cairannya mengandung asam
adalah oksida seng (90%) dan fosfor, air, aluminium fosfat, dan oksida magnesium (10%).
dalam
beberapa
keadaan
seng
fosfat. Kandungan air dari sebagian
besar cairan adalah 33% ± 5%.
Sifat Seng fosfat 1. Sifat fisik Sifat fisik dari semen seng fosfat yang relevan untuk retensi protesa cekat adalah sifat mekanis dan daya larutnya. Daya larut yang tinggi dapat menyebabkan hilangnya semen yang dibutuhkan untuk retensi dan menciptakan daerah retensi untuk plak. Jika dimanipulasi dengan benar, semen seng fosfat mempunyai kekuatan tekan sebesar 104 Mpa dan kekuatan tarik garis tengah 5,5 MPa. Semen seng fosfat mempunyai modulus elastisitas sekitar 13 Gpa.
2.
Sifat biologi
Dengan adanya asam fosfor, keasaman semen cukup tinggi pada saat protesa ditempatkan pada gigi. Dua menit setelah awal pengadukan, pH semen seng fosfat berkisar 2.
Manipulasi seng fosfat 1. Sebaiknya digunakan alas aduk yang dingin. Alas aduk yang dingin
akan memperpanjang waktu kerja dan pengerasan serta memungkinkan operator menggunakan bubuk dalam jumlah yang maksimal sebelum pembentukan matriks berlanjut ke titik dimana adukan menjadi kaku. 2. Pengadukan diawali dengan penambahan sejumlah kecil bubuk pengaduk setiap penambahan bubuk selama 15 detik sebelum dilakukan penambahan berikutnya.
3. Tuangan harus segera dipasang, jika mungkin dengan gerakan getar,
sebelum terjadi pembentukan matriks.
4. Kelebihan semen dapat dibuang setelah mengeras. Dianjurkan untuk mengulaskan selapis vernis atau lapisan anti-tembus lain pada daerah tepi. Tujuan lapisan vernis adalah memberi lebih banyak waktu bagi semen untuk menjadi matang dan mengembangkan daya tahan yang lebih tinggi terhadap pelarutan di cairan mulut.
Kelebihan
Kekurangan
1. Mempunyai compreesive strength
1. Tidak memiliki sifat adhesif
yang cukup baik dan kuat
sehingga daya larutnya tinggi
2. Waktu kerja dapat diperpanjang dan
2. dapat menyebabkan iritasi pulpa
dikontrol
3. tensile strength rendah sehingga
3. Mudah dimanipulasi
menjadi sangat rapuh 4.
keasaman yang tinggi hingga menyebabkan daya larut dari emai
Aplikasi seng fosfat semen seng fosfat dapat digunakan sebagai : 1. Bahan tumpatan sementara
2. Bahan basis dan pelapik 3. Bahan perekat inlay, jembatan dan pasak inti
SENG OKSIDA EUGENOL Dalam ADA No.30 terdapat empat jenis OSE, semen OSE Tipe I digunakan untuk semen sementara, tipe II digunakan untuk semen permanen dari restorasi, tipe III digunakan untuk restorasi sementara dan basis penahan panas, sedangkan tipe IV digunakan sebagai pelapis
kavitas.
Komposisi Seng Oksida Eugenol a. Komposisi bubuk semen ini adalah zinc oxide 69%, white rosin 29,3%, zinc stearate 1,0%, zinc acetate 0,7%, dan Magnesium oxide. Sedangkan untuk komposis cairannya terdiri atas eugenol dan olive oil
Sifat Seng Oksida Eugenol 1. Pengaruh terhadap pulpa sangat kecil jadi sangat dianjurkan untuk kavitas
yang dalam dekat dengan pulpa. 2. Kelarutan semen ini dalam air cukup tinggi, di karenakan pelepasan eugenol. 3. Semen ini mempunyai sifat pengantar panas yang rendah, dapat melindungi
pulpa terhadap asam fosfor. 4. Semen bersifat radiopak dan bakteriostatis
Manipulasi Seng Oksida Eugenol Semen ini dicampur dengan cara menambahkan sejumlah puder ke
dalam
cairan
hingga
diperoleh
konsistensi
yang
kental.
Perbandingan jumlah puder dan liquidnya berkisar 4:1 atau 6:1 akan menghasilkan semen dengan sifat-sifat yang dikehendaki dan agar
didapat adonan berbentuk dempul. Pencampuran dapat dilakukan pada glass slab tips dan menggunakan spatula logam yang tahan karat
Kelebihan OSE
Kekurangan OSE
a. Daya antibakteri
a. Mempunyai potensi iritasi
semen terhadap jaringan, kurang kuat
b. Kemampuan untuk
meminimalkan
kebocoran mikro c. Memberikan perlindungan pulpa
terhadap
dan kurang tahan abrasi, mudah larut dalam cairan rongga mulut
Aplikasi Seng Oksida Eugenol a. kegunaan utama :
- Restorasi sementara dan menengah - Bahan perekat sementara dan permanen untuk restorasi - Basis penahan panas,pelapik kavitas
- Penutup Pulpa
b. Kegunaan Sekunder : - Restorasi saluran akar - Penutup luka bedah periodontal
polikarboksilat Semen ini adalah jenis semen baru dan mempunyai perlekatan dengankomponen kalsium dari struktur gigi. Penambahan bahan seperti stannous fluoride pada semen ini berefek dilepaskannya ion flour dalam stannous fluoride ke dentin yang berguna untuk pencegahan karies,
namun kekuatannya dapat berkurangsecara mencolok karena saliva
Komposisi polikarboksilat a. Powder terdiri terutama dari zinc oksida, meskipun
kemungkinan magnesium oksida juga terdapat dalam jumlah yang kecil
b.Cairannya merupakan cairan asam polyacrylic dalam 40% air, dengan beratmolekul rata-rata antara 30.000 dan 50.000.
Sifat polikarboksilat 1. Sifat fisik a. ketebalan lapisan. Dengan memperhatikan pengadukan dan penempatan dilakukan dengan getaran yang akan mengurangi kekentalan semen,prosedur
ini menghasilkan lapisan dengan ketebalan 25um atau kurang
2. Sifat mekanik
a. kekuatan kompresi dari semen polikarboksilat adalah sekitar 55 Mpa. Semen polikarboksilat tidak sekaku semen seng fosfat. Jadi, lebih sulit untung membuang kelebihan semen setelah semen mengeras
3. Sifat biologi a. Ph dari cairan semen polikarboksilat sekitar 1,7
Manipulasi Polikarboksilat 1.Larutan asam poliakrilik lebih kental daripada cairan bahan semen lainnya. Ini memudahkan pengadonan bahan tsb
2.Bila semen ini di pergunakan dengan maksud untuk mendapatkan adhesi yang kuat terhadap enamel dan dentin, maka penting di perhatikan agar permukaan gigit ersebut bersih dan bebas dari saliva
3.Untuk mencegah hasil adhesi yang kurang baik maka semen hendaknya dimasukkan ke dalam gigi secepat mungkin setelah pengadonan. Apabila adonan semen
sudah
dipergunakan.
mulai
mengeras
sewaktu
manipulasi,
sebaiknya
jangan
4.
Semen polikarbosilat dapat merekat pada instrument
terutama yang terbuat dari stainless steel. Oleh karena itu: a.Alcohol dapat dipergunakan sebagai bahan untuk
membersihkan spatel setelah pengadonan
Kelebihan dan kekurangan
Aplikasi polikarboksilat
1. Kelebihan :
1. Kegunaan Utama :
a. Waktu pengerasan lebih cepat a. Bahan perekat untuk restorasi dari seng fosfat
basis penahan panas
2. Kekurangan :
2. Kegunaan sekunder :
a.tidak sekaku semen fosfat
a. Bahan perekat untuk peralatan
b.modulus elastis kurang dari ortodontik, setengah semen fosfat
menengah
restorasi
jangka
Silikat
Komposisi Silikat 1. Bubuk semennya adalah kaca yang
2. Cairannya adalah larutan dari asam
terdiri atas silika (SiO2), alumina fosfor dengan garam-garam dapur. (Al2O3), senyawa fluorida seperti NaF,
CaF2,
dan
Na3AlF6,
beberapa garam kalsium.
dan
Sifat silikat 1. Sifat Fisik : a. Terikat secara kimiawi dengan struktur gigi(kekuatan ikatan dengan email akan lebih besar daripada dengan dentin) b Kekuatan kompresi dari semen silikat adalah sekitar 55Mpa. c. Modulus elastisnya kurang dari semen sengfosfat
2.
Sifat biologi , pH kurang dari 3 pada dimasukan dalam kavitas, dan tetap baradadibawah 7 bahkan setelah satu bulan
Manipulasi Silikat Untuk mendapatkan sifat-sifat optimum bahan restorasi silikat ada dua hal penting yang harus diperhatikan selama prosedur
pencampuran yaitu bahannya haruslah dicampur dengan cepat, Dibuat sekental mungkin, terdapat dua langkah yaitu : a. Pencampuran dengan tangan : - Pegunakan glass slab tebal - Jangan mempergunakan spatel baja
- Perbandingan yang tepat antara puderr dan cairan penting diperhatikan - Puder harus dimasukkan kedalam cairan secepat mungkin dan
pengadonan
harus selesai dilakukan dalam waktu 1 menit.
Manipulasi Silikat b.
Pencampuran mekanis :
Puder dan cairan yang telah ditakar dapat dicampur secara mekanis di dalam kapsul gelatin.Sejumlah bahan tersedia dalam kapsul yang berisi puder dan cairan yang telah ditakar terlebih dahulu.Cairan
didalam kapsul terpisah oleh sebuah sekat.Sekat ini dapat pecah karena tekanan yang diberikan pada kapsul sewaktu pencampuran. keuntungannya, bahan ini tidak dipegang sampai selesai pengadonan sehingga kemungkinan kontaminasi berkurang dan juga menghemat waktu
Kelebihan a.
Warnanya
kekurangan sesuai
dengan a. Kekuatan
warna gigi dan cocok digunakan untuk restorasi gigi anterior
tensilnya
kurang
baik, b. mudah larut terhadap asam yang terdapat dalam plak yang melekat di atasnya
Aplikasi Silikat 1. Kegunaan utama : a. Restorasi gigi anterior 2. Kegunaan sekunder : a. restorasti jangka menengah ; bahan perekat untuk peralatan ortodontik
Silikofosfat Bubuk semen silikofosfat adalah kombinasi dari bubuk semen silikat (silicate cement powder) dan semen seng fosfat (zinc phosphate powder), sedangkan cairan semen ini
sama dengan cairan semen fosfat dan silikat, sehingga semen silikofosfat di sebut zinc silicophosphate cement atau zinc aluminosilicate phosphate cement. Semen ini terdapat dalam bentuk bubuk (powder) dan cairan (liquid).
Komposisi Silikofosfat a. Bubuk : 1. Aluminosilicate glass 2. Zinc oxide 3. Magnesium oxide
b. Cairan 1. Asam fosfat 2. Air
3. Zinc dan Aluminium salts
Sifat Silikofosfat 1. Sifat mekanis a. Compressive strength tinggi antara 140 – 170 Mpa atau 20.000 – 25.000 psi yang akan dicapai setelah 24 jam. b. Tensile strength rendah antara 8 – 13 Mpa, menyebabkan semen ini punya sifat rapuh. 2. Sifat fisis Anti karies berhubungan kandungan flourida. 3. Sifat biologis Keasaman pada semen ini ditimbulkan karena adanya kandungan asam fosfat, ph semen ini sangat rendah pada awal pengaplikasian pada kavitas dan setelah 1 jam ph nya 4-5.
Manipulasi Silikofosfat 1. Pemanipulasian manual
2. Pemanipulasian mekanis
a. Rasio bubuk dan cairan adalah 2,2 gr : a. Dengan menggunakan alat amalgamator. 1 ml.
b. Bahan yang tersedia dalam bentuk kapsul,
b. Tempat pencampuran bubuk dengan cairan menggunakan glass slab yang
bubuk dan cairan dalam satu wadah dan terpisah dengan sekat.
tebal dan dingin, juga menggunakan c. Sekat ini dapat hancur dengan adanya spatula dari bahan plastik atau cobalt chromium.
d. Waktu pencampuran dapat di sesuaikan
c. Pengadukan dilakukan dengan teknik memutar (circular) selama 1 menit. d. Bubuk di campurkan ke dalam cairan sedikit
tekanan dari amalgamator.
demi
sedikit
dengan keinginan dan juga pada proses pencampuran
terjadi
panas
yang
mengakibatkan waktu kerja berkurang.
untuk Keuntungannya adalah : Bahan tidak di pegang
mendapatkan konsistensi yang di
sampai
selesai
pengadonan
sehingga
inginkan dan baik.
kemungkinan terkontaminasi berkurang.
Kelebihan
kekurangan
1. Mempunyai kekuatan yang cukup 1. Karena keasaman yan tinggi dapat baik
dimana semen silikofosfat
mengiritasi pulpa
tahan terhadap abrasif yang lebih 2. Nilai ph dari semen silikofosfat ini tinggi dari golongan semen fosfat 2. Semen silikofosfat memiliki estetis yang baik
rendah yakni diantara 4-5 dan baru mencapai
kenormalan
setelah
kurang lebih 48 jam.
3. Semen silikofosfat dengan cepat 3. Permukaan
restorasi
semen
dapat melepaskan Fluorida yang
silikofosfat sukar dipoles dengan
berpotensi
sempurna
terhadap sekunder
sebagai pembentukan
resistensi
karies 4. Manipulasi sulit
Aplikasi Silikofosfat a. Kegunaan utama :
- sebagai bahan tambalan sementara - sebagai bahan perekat untuk restorasi - sebagai bahan tambal gigi decidui
Glass ionomer cement Semen Ionomer Kaca merupakan salah satu bahan restorasi
plastis
di
bidang
kedokteran
gigi
yang
perkembangannya paling menarik, bahan ini ditemukan oleh Wilson dan kenk tahun 1972 sebagai bahan pertama yang paling praktis, sewarna dengan gigi dan beradhesi
secara kimiawi walaupun versi awalnya tidak baik dan alur dalam cairan mulut.
Komposisi GIC 1.
Bubuk semennya adalah kalsium yang
kaca 2. cairan untuk GIC adalah larutan dari
flouoroaluminosilikat asam
larut dalam
poliakrilat dengan konsentrasi
asam.serta 50%.cairan
terdapat bahan tambahan seperti cenderung :
ini
cukup
menjadi
berjalannya waktu.
- lanthanum - strontium - barium
yang
ditambahkan
untuk
menimbulkan sifat radiopak
kental gel
dan dengan
Sifat GIC 1. sifat fisik :
a. Koefisien ekspansi termal : Kestabilan dimensi semen glass ionomer sangat baik
karena bahan ini mempunyai koefisien termal sebesar 14 ppm yang mendekati
koefisien ekspansi termal struktur gigi.
b. Kekuatan regang (tensile strength) : Kekuatan regang semen glass ionomer
adalah 17Mpa. Nilai ini paling rendah diantara bahan restorasi. Hal tersebut
menunjukan bahwa bahan ini kurang mampu menahan tegangan.
c. Kekuatan Kompresif (compressive strength) : Kekuatan kompresif semen glass
ionomer adalah 188 Mpa. Nilai ini menunjukan bahwa glass ionomer cukup
mampu menahan tekanan.
Sifat GIC 2.
Sifat Biologi : semen ionomer kaca mempunyai sifat biokompatibilitas yang cukup baik artinya tidak mengiritasi jaringan pulpa sejauh ketebalan sisa dentin ke arah pulpa tidak kurang dari0,5 mm. sama dengan semen silikat
Manipulasi GIC 1. Struktur gigi yang di preparasi harus dibersihkan dan dikeringkan,namun
jangan sampai mengalami dehidrasi. Pengeringan yang berlebihan akan membuka ujung-ujung tubulus dentin dan meningkatkan penetrasi cairan asam
2.Prosedur pengadukannnya yaitu bubuk dicampurkan dengan cairan dalam jumlah yang besar dan diaduk dengan cepat selama 30-45 detik. Ratio bubuk : cairan yang dianjurkan bervariasi , tetapi umumnya berkisar 1,25-1,5 gram bubuk per 1 ml cairan.
3. Penyemenan harus dilakukan sebelum semen kehilangan kilapnya. Setelah mengeras kelebihan semen dapat dibuang dengan mencungkil atau mematahkan semen menjauh dari tepi restorasi.
Kelebihan
kekurangan
a.
a. Tidak dapat menahan tekanan kunyah yang besar b. Tidak tahan terhadap keausan c. Daya lekat pasta lebih kecil terhadap dentin d. Setelah restorasi butuh proteksi
b.
c. d.
e.
Tahan terhadap penyerapan air dan kelarutan dalam air Kemampuan berikatan dengan email dan dentin Biokompabilitas Estetika (penambahan radio opak untuk penyamaan warna dengan gigi) Mempunyai kekuatan kompresi yang tinggi.
Aplikasi GIC 1. Kegunaan utama :
a. Restorasi gigi anterior b.bahan perekat untuk restorasi dan peralatan orthodontik c. pelapik kavitas
2. Kegunaan Sekunder : a.penutup ceruk dan fisura, Basis penahan panas
Kalsium hidroksida Kalsium hidroksida merupakan basis semen saluran
akar yang diyakini memiliki beberapa keunggulan yaitu dapat terjadinya efek terapi yang
dapat merangsang
terbentuknya jaringan keras gigi. Kalsium hidroksida dapat merangsang
penutupan
biologis
pada
daerah
apikal
sehingga menghasilkan penutupan apeks yang lebih dapat meningkatkan keberhasilan perawatan..
Komposisi Kalsium Hidroksida Kalsium hidroksida adalah senyawa kimia dengan rumus Ca(OH)2. Kalsium hidroksida dapat berupa kristal tidak berwarna atau bubuk putih. Kalsium hidroksida dihasilkan melalui reaksi kalsium oksida (CaO) dengan air. Kalsium hidroksida adalah suatu bahan yang bersifat basa kuat dengan pH 12-13
Sifat Kalsium Hidroksida 1. Sifat Fisik : a. Biokompatibilitas baik : karena menimbulkan reaksi respon
saluran akar yang baik dengan sedikit mengiritasi pulpa. b. Merangsang perbaikan apikal : dapat menstimulasi perbaikan
jaringan keras gigi dalam banyak keadaan dan dapat berkontak lansgsung dengan jaringan periapikal. c. Perlekatan/ adesif : ada dua merek kalsium hidroksid, scalapeks memiliki
kekuatan
calciobiotik lebih baik.
perlekatan
yang
lemah,
sedangkan
Sifat Kalsium Hidroksida 2.
Sifat Biologi :
Perubahan pH : memiliki sifat alkalis/ basa, kalsium hodroksida brsifat basa sehingga dapat menghalangi dan menghambat pertubuhan bakteri terutama disekitar pulpa
dengan ion hidroksil dan merangsang pertumbuhan dentin reparatif.
Manipulasi Kalsium Hidroksida Kalsium hidroksida dimanipulasi dengan cara mencampur pasta base dan katalis diatas paperpad dengan menggunakan metal spatel atau ball-ended instrument ukuran kecil. Base dan
katalis dibagi dalam porsiyang sama dan dicampur sekitar 10 detik dengan waktu setting dari 2-7menit. Waktu setting bervariasai antara 2,5-5menit. .
Kelebihan
kekurangan
a. Mempunyai efek bersifat a. Tidak dapat menutup permukaan bakterisidal dan desinfektan. fraktur pada kasus injury traumatik b. Merangsang pembentukan pada gigi vital. jaringan keras b. Dapat menghambat perlekatan c. Mencegah resorpsi tulang d. Tidakmenyebabkan fungsi sel-sel ligamen periodontal perubahan warna gigi, bukan serta menghambat proses konduktor panas yang baik , penyembuhan permukaan akar . manipulasi mudah dan stabil.
Aplikasi Kalsium Hidroksida a.Kalsium hidroksida dapat diaplikasikan sebagai kaping pulpa langsung dan tidak langsung
b. Sebagai basis kekuatan rendah dibagian bawahnya restorasi silikat dan komposit untuk perlindungan pulpa, c. dan untuk prosedur apeksifikasi pada gigi permanen muda yang pembentukan akarnya tidak lengkap.
Terima Kasih
View more...
Comments