Gastr Ga strit itis is be bera rasal sal da dari ri ka kata ta ga gast ster er ya yang ng ar arti tiny nyaa lam lambu bung ng da dan n it itis is ya yang ng be bera rarti rti inflamasi/per inflam asi/peradanga adangan. n. Menuru Menurutt Hirlan dalam Suy Suyono ono (2001 (2001:: 127 127!! gastrit gastritis is adala" proses inflamasi pada lapisan mukosa dan submukosa lambung! yang berkembang bila mekanisme protektif mukosa dipenu"i dengan bakteri atau ba"an iritan lain. Se#ara "ispatologi dapat dibukt dib uktika ikan n den dengan gan ada adanya nya inf infilt iltrasi rasi sel$ sel$sel. sel. Sed Sedang angkan kan!! men menuru urutt %in %indse dset" t" dal dalam am &ri &rin#e n#e (200': 22! gastritis adala" suatu keadaan peradangan atau perdara"an mukosa lambung yang dapat bersifat akut! kronis! difus! atau lokal. Gastritis adala" suatu peradangan mukosa lambung paling sering diakibatkan ole" ketidakteraturan diet! misalnya makan terlalu banyak dan #epat atau makan makanan yang terlalu berbumbu atau terinfeksi ole" penyebab yang lain seperti alko"ol! aspirin! refluks empedu atau terapi radiasi r adiasi ()runner! 2000 : 1*7. +arii def +ar defeni enisi$d si$defen efenisi isi di atas atas!! dap dapat at dis disimp impulk ulkan an ba" ba",a ,a gas gastri tritis tis adal adala" a" sua suatu tu peradangan atau perdara"an pada mukosa lambung yang disebabkan ole" faktor iritasi! infeksi! dan ketidakteraturan dalam pola makan! misalnya telat makan! makan terlalu banyak! #epa #e pat! t! ma maka kan n ma maka kana nan n ya yang ng te terl rlal alu u ba bany nyak ak bu bum mbu da dan n pe peda das. s. Ha Hall te ters rseb ebut ut da dapa patt menyebabkan ter-adinya gastritis. Gastritis Gastrit is berarti peradangan peradangan muko mukosa sa lambu lambung. ng. &eradang &eradangan an dari gastritis dapat "anya superfi#ial atau dapat menembus se#ara dalam ke dalam mukosa lambung! dan pada kasus$ kasus yang berlangsung lama menyebabkan atropi mukosa lambung yang "ampir lengkap. &adaa beb &ad beberap erapaa kas kasus! us! gas gastri tritis tis dap dapat at men men-ad -adii san sangat gat aku akutt dan ber berat! at! den dengan gan eksk ekskori oriasi asi ulseratia mukosa lambung ole" sekresi peptik lambung sendiri (Guyton! 2001. Se#ara garis besar besar!! gastritis dapat dibagi men-adi beberapa ma#am berdas berdasarkan arkan pada manifestasi klinis! gambaran "ispatologi yang k"as! distribusi anatomi! dan kemungkinan patogenesis gastritis. +idasarkan pada manifestasi klinis! gastritis dapat dibagi men-adi akut dan kronik. Harus diingat! ba",a ,alaupun dilakukan pembagian men-adi akut dan kronik!
tetapi keduanya tidak saling ber"u ber"ubung bungan. an. Gastrit Gastritis is kroni kronik k buka bukan n merup merupakan akan kelankelan-utan utan gastritis akut (Suyono! 2001. 1.1 Gastritis Akut
Gastritis akut merupakan penyakit yang sering ditemukan! biasanya bersifat -inak dan sembu" sempurna (&rin#e! 200': 22. Gastritis akut ter-adi akibat respons mukosa lambung ter"adap berbagai iritan lokal. nflamasi akut mukosa lambung pada sebagian besar kasus merupakan penyakit yang ringan. )entuk terberat dari gastritis akut disebabkan ole" men#erna asam atau alkali kuat! yang dapat menyebabkan mukosa men-adi ganggren atau perforasi. &embentukan -aringan parut dapat ter-adi yang mengakibatkan obstruksi pylorus pylorus ()runner! 2000. 2000. Sala" satu bentu bentuk k gastrit gastritis is akut yang manifestasi klinisnya klinisnya dapat berbentuk berbentuk penyakit yang berat adala" gastritis erosif atau gastritis "emoragik. +isebut gastritis "emoragik karena pada penyakit ini akan di-umpai perdara"an mukosa lambung dalam berbagai dera-at dan ter-adi drosi yang berarti "ilangnya kontinuitas mukosa lambung pada beberapa tempat! menyertai inflamasi pada mukosa lambung tersebut (Suyono! 2001: 127. 1.1.1 Gastritis Akut Akut Erosif
Menu Me nuru rutt Hi Hirla rlan n da dalam lam Su Suy yon ono o (2 (200 001: 1: 12 127 7!! ga gast strit ritis is ak akut ut er eros osif if ad adala ala" " su suat atu u peradangan permukaan mukosa lambung yang akut dengan kerusakan$kerusakan erosi. +isebut erosi apabila kerusakan yang ter-adi tidak lebi" dalam dari pada mukosa muskularis. &enyakit ini di-umpai di klinik! sebagai akibat efek samping dari pemakaian obat! sebagai penyulit penyakit$penyakit lain atau karena sebab yang tidak diketa"ui. diketa"ui. &er-alanan &er-ala nan penya penyakitny kitnyaa biasany biasanyaa ringan ringan!! ,alaup ,alaupun un demik demikian ian kadan kadang$kad g$kadang ang dapat menyebabka menye babkan n kedaru kedaruratan ratan medis! yakn yaknii perda perdara"an ra"an saluran #erna bagian atas. &enderita gastritis akut erosif yang tidak mengalami pendara"an sering diagnosisnya tidak ter#apai (Suyono! 2001.
ntuk menegakkan diagnosis tersebut diperlukan pemerisaan k"usus yang sering dirasakan tidak sesuai dengan kelu"an penderita yang ringan sa-a. +iagnosis gastritis akut erosif! ditegakkan dengan pemeriksaan endoskopi dan dilan-utkan dengan pemeriksaan "istopatologi biopsi mukosa lambung (Suyono! 2001. 1.1.2 Gastritis Akut Hemoragik
da dua penyebab utama gastritis akut "emoragik &ertama diperkirakan karena minum alko"ol atau obat lain yang menimbulkan iritasi pada mukosa gastrik se#ara berlebi"an (aspirin atau 3S+ lainnya. Meskipun pendara"an mungkin #ukup berat! tapi pendara"an pada kebanyakan pasien akan ber"enti sendiri se#ara spontan dan mortalitas #ukup renda". 4edua adala" stress gastritis yang dialami pasien di 5uma" Sakit! stressgastritis dialami pasien yang mengalami trauma berat berkepan-angan! sepsis terus menerus atau penyakit berat lainnya (Suyono! 2001. 6rosi stress merupakan lesi "emoragika pungtata ma-emuk pada lambung proksimal yang timbul dalam keadaan stress fisiologi para" dan tak berkurang. )erbeda dengan ulserasi mena"un yang lebi" biasa pada traktus gastrointestinalis atas! ia -arang menembus profunda ke dalam mukosa dan tak disertai dengan infiltrasi sel radang mena"un. anpa profilaksis efektif! erosi stress akan berlan-ut dan bersatu dalam 208 kasus untuk membentuk beberapa ulserasi yang menyebabkan perdara"an gastrointestinalis atas dari kepara"an yang mengan#am nya,a. 4eadaan ini dikenal sebagai gastritis "emoragika akuta (Sabiston! 199': '2'. 1.2 Gastritis Kronik
+isebut gastritis kronik apabila infiltrasi sel$sel radang yang ter-adi pada lamina propria dan daera" intra epitelial terutama terdir i atas sel$sel radang kronik! yaitu limfosit dan sel plasma. Gastritis kronis didefenisikan se#ara "istologis sebagai peningkatan -umla" limfosit dan sel plasma pada mukosa lambung. +era-at paling ringan gastritis kronis adala"
gastritis superfisial kronis! yang mengenai bagian sub epitel di sekitar #ekungan lambung. 4asus yang lebi" para" -uga mengenai kelen-ar$kelen-ar pada mukosa yang lebi" dalam! "al ini biasanya ber"ubungan dengan atrofi kelen-ar (gastritis atrofi kronis dan metaplasia intestinal ("andrasoma! 200' : '22. Sebagian besar kasus gastritis kronis merupakan sala" satu dari dua tipe! yaitu tipe yang merupakan gastritis autoimun yang terutama mengenai tubu" dan berkaitan dengan anemia pernisiosa dan tipe ) yang terutama meliputi antrum dan berkaitan dengan infeksi Helicobacter pylori. erdapat beberapa kasus gastritis kronis yang tidak tergolong dalam kedua tipe tersebut dan penyebabnya tidak diketa"ui ("andrasoma! 200' : '22. Gastritis kronik dapat dibagi dalam berbagai bentuk tergantung pada kelainan "istologi! topografi! dan etiologi yang men-adi dasar pikiran pembagian tersebut (Suyono! 2001. Menurut
Hirlan dalam Suyono (2001: 12*! klasifikasi "istologi yang sering
digunakan membagi gastritis kronik men-adi : 1.
Gastritis kronik superfi#ial
pabila di-umpai sebukan sel$sel radang kronik terbatas pada lamina propria mukosa superfisialis dan edema yang memisa"kan kelen-ar$kelen-ar mukosa! sedangkan sel$sel kelen-ar tetap utu". Sering dikatakan gastritis kronik superfisialis merupakan permulaan gastritis kronik. 2.
Gastritis kronik atrofik
Sebukan sel$sel radang kronik menyebar lebi" dalam disertai dengan distorsi dan destruksi sel kelen-ar mukosa lebi" nyata. Gastritis atrofik dianggap sebagai kelan-utan gastritis kronik superfisialis. ;.
trofi lambung
trofi lambung dianggap merupakan stadium ak"ir gastritis kronik. &ada saat itu struktur kelen-ar meng"ilang dan terpisa" satu sama lain se#ara nyata dengan -aringan ikat! sedangkan sebukan sel$sel radang -uga menurun. Mukosa men-adi sangat tipis se"ingga dapat menerangkan mengapa pembulu" dara" men-adi terli"at saat pemeriksaan endoskopi. .
Metaplasia intestinal
Suatu peruba"an "istologis kelen-ar$kelen-ar mukosa lambung men-adi kelen-ar$ kelen-ar mukosa usus "alus yang mengandung sel goblet. &eruba"an$peruba"an tersebut dapat ter-adi se#ara menyeluru" pada "ampir seluru" segmen lambung! tetapi dapat pula "anya merupakan ber#ak$ber#ak pada beberapa bagian lambung. Menurut Hirlan dalam Suyono (2001: 129! distribusi anatomis pada gastritis kronik dapat dibagi men-adi tiga bagian! yaitu : 1.
Gastritis 4ronis ipe
Gastritis kronis tipe merupakan suatu penyakit autoimun yang disebabkan ole" adanya autoantibodi ter"adap sel parietal kelen-ar lambung dan faktor intrinsik!dan berkaitan dengan tidak adanya sel parietal dan chief cell ! yang menurunkan sekresi asam dan menyebabkan tingginya kadar gastrin. +alam keadaan sangat berat! tidak ter-adi produksi faktor intrinsik. nemia pernisiosa seringkali di-umpai pada pasien karena tidak tersedianya faktor intrinsik untuk mempermuda" absorpsi itamin ) 12 dalam ileum (&rin#e! 200': 2;. bulan dibiarkan terus$menerus dapat menyebabkan iritasi pada lambung yang disebut dengan gastritis (?kiani! 2011. Gastritis dapat disebabkan pula dari "asil makanan yang tidak #o#ok. Makanan tertentu yang dapat menyebabkan penyakit gastritis! seperti bua" yang masi" menta"! daging menta"! kari! dan makanan yang banyak mengandung krim atau mentega. )ukan berarti makanan ini tidak dapat di#erna! melainkan karena lambung membutu"kan ,aktu yang labi"
lama untuk men#erna makanan tadi dan lambat meneruskannya kebagian usus selebi"$nya. kibatnya! isi lambung dan asam lambung tinggal di dalam lambung untuk ,aktu yang lama sebelum diteruskan ke dalam duodenum dan asam yang dikeluarkan menyebabkan rasa panas di ulu "ati dan dapat mengiritasi (skandar! 2009. ;. &orsi Makan &orsi atau -umla" merupakan suatu ukuran maupun takaran makanan yang dikonsumsi pada tiap kali makan. Setiap orang "arus makan makanan dalam -umla" benar sebagai ba"an bakar untuk semua kebutu"an tubu". "ampir *08 menderita gastritis kronik dan men-adi 1008 pada saat usia men#apai dekade ke$7. Selain mikroba dan proses imunologis! faktor lain -uga berpengaru" ter"adap patogenesis Gastritis adala" refluks kronik #airan penereatotilien! empedu dan lisolesitin (Suyono! 2001. ".
Patofisiologi
&atofisiologi dasar dari gastritis adala" gangguan keseimbangan faktor agresif (asam lambung dan pepsin dan faktor defensif (keta"anan mukosa. &enggunaan aspirin atau obat
anti inflamasi non steroid (3S lainnya! obat$obatan kortikosteroid! penyala"gunaan alko"ol! menelan substansi erosif! merokok! atau kombinasi dari faktor$faktor tersebut dapat mengan#am keta"anan mukosa lambung. Gastritis dapatmenimbulkan ge-ala berupa nyeri! sakit! atau ketidaknyamanan yang terpusat pada perut bagian atas ()runner! 2000. Gaster memiliki lapisan epitel mukosa yang se#ara konstan terpapar ole" berbagai faktor endogen yang dapat mempengaru"i integritas mukosanya! seperti asam lambung! pepsinogen/pepsin dan garam empedu. Sedangkan faktor eksogennya adala" obat$obatan! alko"ol
dan
bakteri
yang
dapat
merusak
integritas
epitel
mukosa
lambung!
misalnya Helicobacter pylori. ?le" karena itu! gaster memiliki dua faktor yang sangat melindungi integritas mukosanya!yaitu faktor defensif dan faktor agresif. =aktor defensif meliputi produksi mukus yang didalamnya terdapat prostaglandin yang memiliki peran penting baik dalam memperta"ankan maupun men-aga integritas mukosa lambung! kemudian sel$sel epitel yang beker-a mentransport ion untuk memeli"ara pH intraseluler dan produksi asam bikarbonat serta sistem mikroaskuler yang ada dilapisan subepitelial sebagai komponen utama yang menyediakan ion H?;$ sebagai penetral asam lambung dan memberikan suplai mikronutrien dan oksigenasi yang adekuat saat meng"ilangkan efek toksik metabolik yang merusak mukosa lambung. Gastritis ter-adi sebagai akibat dari mekanisme pelindung ini "ilang atau rusak! se"ingga dinding lambung tidak memiliki pelindung ter"adap asam lambung (&rin#e! 200' ?bat$obatan! alko"ol! pola makan yang tidak teratur! stress! dan lain$lain dapat merusak mukosa lambung! mengganggu perta"anan mukosa lambung! dan memungkinkan difusi kembali asam pepsin ke dalam -aringan lambung! "al ini menimbulkan peradangan. 5espons mukosa lambung ter"adap kebanyakan penyebab iritasi tersebut adala" dengan regenerasi mukosa! karena itu gangguan$gangguan tersebut seringkali meng"ilang dengan sendirinya. +engan iritasi yang terus menerus! -aringan men-adi meradang dan dapat ter-adi
perdara"an. Masuknya @at$@at seperti asam dan basa kuat yang bersifat korosif mengakibatkan
peradangan dan
nekrosis pada dinding
lambung. 3ekrosis
dapat
mengakibatkan perforasi dinding lambung dengan akibat berikutnya perdara"an dan peritonitis. Gastritis kronik dapat menimbulkan keadaan atropi kelen-ar$kelen-ar lambung dan keadaan mukosa terdapat ber#ak$ber#ak penebalan ber,arna abu$abu atau ke"i-auan (gastritis atropik. Hilangnya mukosa lambung ak"irnya akan mengakibatkan berkurangnya sekresi lambung dan timbulnya anemia pernisiosa. Gastritis atropik bole" -adi merupakan penda"uluan untuk karsinoma lambung. Gastritis kronik dapat pula te r-adi bersamaan dengan ulkus peptikum (Suyono! 2001. #.
!anifestasi Klinis
Sindrom dispepsia berupa berupa nyeri epigastrium! mual! kembung dan munta" merupakan sala" satu kelu"an yang sering mun#ul. +itemukan pula perdara"an saluran #erna berupa "ematemesis dan melena! kemudian disesuaikan dengan tanda$tanda anemia pas#a perdara"an. )iasanya! -ika dilakukan anamnesis lebi" dalam! tanpa ri,ayat penggunaan obat$ obatan atau ba"an kimia tertentu (Suyono! 2001. lserasi superfisial dapat ter-adi dan dapat menimbulkan "emoragi! ketidaknyamanan abdomen (dengan sakit kepala! mual dan anoreksia dan dapat ter-adi munta"! serta #egukan beberapa pasien adala" asimtomatik! kolik dan diare dapat ter-adi -ika makanan pengiritasi tidak dimunta"kan! tetapi -ika suda" men#apai usus besar! pasien biasanya sembu" kira$kira dalam se"ari meskipun nafsu makan kurang atau menurun selama 2 sampai ; "ari (6ster! 2001. $.
Kom%likasi Gastritis
Menurut Hirlan dalam Suyono (2001: 129! komplikasi yang timbul pada gastritis! yaitu perdara"an saluran #erna bagian atas (S) berupa "ematemesis dan melena! berak"ir dengan syok "emoragik! ter-adi ulkus! kalau prosesnya "ebat dan -arang ter-adi perforasi. . Prosedur Penelitiaan %uatu Pendekatan Praktik .
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.