Definisi Dan Fungsi Mastikasi

March 25, 2020 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Definisi Dan Fungsi Mastikasi...

Description

A.

Defi Defini nisi si dan dan Fungs Fungsii Mast Mastik ikas asii

otot pengunyah, kelen$ar ludah, dan sistem susunan saraf.

Definisi mastikasi adalah suatu kompleksitas dari neuromuskular dengan bantuan seluruh fungsi rahang atas, rahang bawah, bersamasama dengan temporomandibular, lidah, Sircumoral muskular, otototot mastikasi, dan gigi.

Sekalipun dengan gigi palsu berkualitas baik, penderita edentulisme tetap mengalami kesulitan dalam mengunyah makanan yang  bertekstur keras atau kenyal. Prealensi edentulisme edentulisme di 0anada mencapai &6 pada tahun &77', dan di "merika Serikat sekarang  prealensinya mencapai 7,6 pada kelompok kelompok usia &8 tahun ke ke atas. Prealensi keadaan ini meningkat secara dramatis mengikuti  pertambahan usia, dan 99,&6 bangsa bangsa "merika yang berusia berusia +( tahun ke atas menderita edentulisme: prealensi pada kelompok usia inilah yang paling banyak terserang, dan kelompok usia ini paling banyak menampakkan akibat fisik yang ditimbulkan oleh keadaan terse but.

Pemakaian kata fungsi mastikasi yang tepat dalam literatur-literatur sangat kurang bahkan ‘fungsi mastikasi’ sering digantikan dengan kata ‘kemampuan mengunyah’, ‘efisiensi mengunyah’, atau ‘performans mengunyah’. Carlson mendefinisikan kemampuan mengunyah sebagai suatu kemampuan indiidu itu sendiri dalam menilai fungsi mastikasi mereka. !ates et al mendefinisikan  performans mastikasi sebagai suatu ukuran ukuran partikel distribusi makanan pada saat dikunyah. "dapun fungsi mastikasi adalah memotong dan menggiling makanan, membantu mencerna sellulosa, memperluas permukaan, merangsang sekresi salia, mencampur makanan # salia, melindungi mukosa, dan mempengaruhi pertumbuhan $aringan mulut. B. Proses Mastikasi

Proses mastikasi merupakan suatu proses gabungan gerak antar dua rahang yang terpisah, termasuk proses biofisik dan biokimia dari  penggunaan bibir, gigi, pipi, lidah, langit-langit mulut, serta seluruh struktur pembentuk oral, untuk mengunyah makanan dengan tu$uan menyiapkan makan agar dapat ditelan. %idah berfungsi mencegah tergelincirnya makanan, mendorong makanan kepermukaan kunyah, membantu mencampur makanan dengan salia, memilih makanan yang halus untuk ditelan, membersihkan sisa makanan, membantu  proses bicara dan membantu proses proses menelan. Pada waktu mengunyah mengunyah kecepatan sekresi salia &.' # &.( liter)hari, p* + # .. Salia  berfungsi mencerna polisakarida, polisakarida, melumatkan makanan, menetralkan asam dari makanan, melarutkan makanan, melembabkan mulut dan anti bakteri. Pada proses mastikasi ter$adi beberapa stadium antara lain stadium olunter dimana makanan diletakkan diatas lidah kemudian didorong ke atas dan belakang pada palatum la lu masuk ke  pharyn, di mana mana hal ini dapat dipengaruhi oleh kemauan. kemauan. Selan$utnya pada stadium pharyngeal bolus pada mulut masuk ke  pharyn dan merangsang merangsang reseptor sehingga sehingga timbul refleks-refleks antara lain ter$adi gelombang peristaltik dari otot-otot konstriktor  pharyn sehingga sehingga nafas berhenti se$enak. Proses ini sekitar & # / detik dan tidak dipengaruhi oleh kemauan. 0emudian pada stadium oesophangeal ter$adi gelombang peristaltik primer yang merupakan lan$utan dari gelombang peristaltik pharyn dan gelombang  peristaltik sekunder yang berasal dari dari dinding oesophagus oesophagus sendiri. Proses ini sekitar ( # &' detik dan tidak dipengaruhi oleh kemauan. Setelah melalui proses ini makanan siap untuk ditelan.

%ebih lan$ut, kelompok lansia akan men$adi bagian terbesar dari  $umlah total populasi dikarenakan terus berkembangnya berkembangnya generasi  baby boomer dimana angka angka kelahiran lebih tinggi daripada angka angka kematian bayi pada tahun tersebut. S ebagai contoh, pada tahun &778 2hompson dan 0reisel meramalkan peningkatan populasi tua di 0anada sebesar 9+,(6 hingga pada tahun /'&(. 3eskipun  peningkatan mutu layanan kesehatan kesehatan beserta peningkatan dalam hal frekuensi pemanfaatannya belakangan ini telah dapat menurunkan la$u pertambahan $umlah edentulisme, bertambahnya $umlah populasi lansia diperkirakan akan dapat meningkatkan kebutuhan akan  beragam bentuk layanan kesehatan kesehatan mulut. 2. Penyakit Dala !ongga Mulut !erbagai macam unsur fisik terlibat dalam proses makan khususnya unsur-unsur dalam rongga mulut, bibir, gigi geligi, langit-langit, lidah, dan tenggorokan: sistem saraf dan otak: sistem hormonal)endokrin, dan en4im yang berkaitan dengan penerimaan makanan dan proses metabolisme tubuh.

;leh karena itu, $ika terdapat kelainan atau penyakit pada unsurunsur organik tersebut, pada umumnya akan disertai dengan terdapatnya gangguan)kesulitan mengunyah. "dapun kelainan)penyakit pada gigi geligi dan unsur-unsur lain dalam rongga mulut, yaitu < 1. Kelainan bawaan %abioschi4is =bibir sumbing>, frenulum lidah pendek, makroglosia, dll. 2. Penyakit infeksi Stomatitis, gingiitis, tonsilitas, dll. 3. Kelainan/Penyakit Neuromuskuler  Paresis)paralisis lidah dan otot-otot sekitar pharyn dan laryn. 4. Penyakit/kelainan non infeksi a> Penyakit bawaan di luar rongga mulut dan saluran cerna < Penyakit $antung bawaan, Sindroma Down  b> Penyakit ?euromuskuler ?euromuskuler < Palsi serebral

C. Faktor-Faktor Penyebab Gangguan Fungsi Mastikasi 1. Kehilangan Gigi 1igi merupakan organ manusia yang terpenting. 2anpa gigi, manusia tidak dapat mencerna makanan. 1igi berfungsi untuk mengunyah setiap makanan yang masuk ke dalam mulut untuk diteruskan ke dalam tubuh manusia, tentunya makanan yang sudah halus. Proses ini akan berlangsung mulai dari masa kanak-kanak sampai dewasa.

3anfaat utama gigi adalah untuk mengunyah beraneka ragam makanan yang tekstur dan nilai gi4inya berbeda-beda. Dengan ter$adinya kehilangan gigi maka menurunlah efisiensi pengunyahan. 0ehilangan gigi merupakan penyebab terbanyak menurunnya menurunnya fungsi mastikasi, karena berhubungan erat dengan masalah karies dan  penyakit-penyakit periodontal. periodontal. 0ehilangan gigi tidak selalu memuaskan dengan adanya kompensasi penggantian gigi palsu karena sering menimbulkan perasaan yang kurang nyaman dari  pemakai, sehingga fungsi fungsi gigi belum dapat sepenuhnya digantikan digantikan oleh gigi tiruan ditin$au dari segi efektifitas dan efisiensinya. 3akanan yang dikonsumsi sebelum masuk lebih dalam menu$u ala t  pencernaan harus melewati melewati mulut. Di rongga mulut ini makanan sudah mulai men$alani proses pencernaan. 0elancaran pengunyahan makanan di dalam rongga mulut bergantung pada kelengkapan susunan gigi. 5umlah gigi geligi yang ti dak lengkap akan menurunkan keefektifan fungsi pengunyahan. !elum lagi soal  penurunan selera makan makan yang pada umumnya umumnya banyak menghinggapi mereka yang berusia tua. 1angguan fungsi pengunyahan dapat pula disebabkan karena penurunan fungsi dari lidah, mukosa mulut, otot-

". Faktor Psikologis Selain karena faktor fisik, masalah gangguan fungsi mastikasi $uga disebabkan karena proses perkembangan selera dan kemampuan makan yang berkembang se$alan dengan perkembangan organ-organ fisik termasuk sistem pencernaan. Disinilah sering timbul masalah sulit makan yang kerap kali dibarengi dengan gangguan psikologis.

1angguan psikologis dapat timbul karena kompleksitas masalah kehidupan yang dihadapi dan kerap kali terus dipikirkan sehingga mempengaruhi selera makan dan kegiatan mengunyah pada saat makan. Pada umumnya seseorang dengan gangguan psikologis, makanan yang mereka te lan kurang sempurna pengunyahannya, sehingga sistem pencernaanlah yang akan memperbaiki pengunyahan makanan yang tidak lengkap dalam mulut. http
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF