Definisi Bidan Dan Pengertian Bidan
September 15, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Definisi Bidan Dan Pengertian Bidan...
Description
1.
Firda Meriska Istiqoma
2.
Septika Zahra
DEFINISI BIDAN BIDAN
FALSAFAH KEBIDANAN DAN KEBIDANAN DAN FALSAFAH ASUHAN KEBIDANAN KEBIDANAN
PRINSIP DASAR DAN LANDASAN FILOSOFI FILOSOFI KEBIDANAN KEBIDANAN
FILOSOFI KEBIDANAN KEBIDANAN
TUJUAN FILOSOFI FILOSOFI KEBIDANAN
Bidan adalah sebutan bagi orang yang belajar di sekolah khusus untuk menolong perempuan saat melahirkan. Bidan dalam bahasa Inggris berasal dari kata MIDWIFE yang artinya “Pendamping Wanita”, sedangkan dalam bahasa Sanksekerta “Wirdhan” yang artinya “Wanita Bijaksana”. Bidan merupakan profesi yang diakui secara nasional maupun internasional dengan sejumlah praktisi di seluruh dunia. Berikut adalah beberapa definisi bidan menurut: 2.
Menurut International Confederation of Midwives Midwives (ICM (ICM)) Menurut Ikatan Bidan Indonesia (IBI) (IBI)
3.
Menurut Undang-undang
4.
Kualifikasi pendidikan pendidikan
1.
Menurut International Confederation of Midwives (ICM) Midwives (ICM)
Pengertian bidan dan bidang praktikya secara internasional telah diakui oleh ICM tahun 1972 dan Federation of International Gynecologist Obstetrition (FIGO) tahun 1973, World Health Organisation (WHO) dan badan lainnya. Pada pertemuan dewan di Kobe tahun 1980, ICM menyempurnakan menyempurn akan definisi tersebut: Yang telah di sahkan oleh FIGO (1991) dan WHO (1992). Bidan adalah seseorang yang telah mengikuti program pendidikan bidan yang diakui di negaranya,, telah lulus dari pendidikan tersebut, serta memenuhi kualifikasi negaranya untuk didaftar (register) dan atau memiliki izin yang sah (lisensi) untuk melakukan praktik bidan. Dari pernyataan di atas, esensi definisi bidan adalah: a. Pendidikan formal kebidanan = menyelesaikan program pendidikan bidan yang diakui oleh negara. b. Registrasi, lisensi dan legislasi = memperoleh memperoleh kualifikasi dan diberi izin untuk menjalankan praktik kebidanan di negeri itu. c. Kemitraan = mengupaya mengupayakan kan bantuan bantuan medis serta melakukan tindakan pertolongan gawat gawat darurat pada saat tidak hadirnya tenaga medik lainnya.
d. Lingkup asuhan = memimpin persalinan atas tanggung jawabnya
sendiri serta asuhan pada bayi baru lahit la hit serta anak. Asuhan ini termasuk tindakan pencegahan, deteksi kondisi abnormal ibu dan anak, usaha mendapatkan bantuan mediktidak dan ada tenaga melaksanakan tindakan kedaruratan di mana medis. e. Tugas penting: Pendidikan kesehatan dan konseling utnuk ibu (hamil, bersalin, nifas BBL), keluarga dan masyarakat. Pendidikan antenatal dan persiapan sebagai orang tua. Memperluas arena dari kesehatan reproduksi perempuan, KB dan asuhan anak. f. Tempat bekerja: rumah, masyarakat, klinik umum/ bersalin, rumah sakit dan pusat kesehatan lainnya (ICM 2002 , Vienna).
Menurut Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Bidan adalah seorang perempuan yang lulus dari pendidikan bidan yang diakui pemerintah dan organisasi profesi di wilayah Negara republik Indonesia serta memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk diregister diregister,, sertifikasi dan atau secara sah mendapat lisensi untuk menjalankan praktik kebidanan.
Menurut Undang-undang a.
KepPres No 23 tahun 1994 Pasal 1 butir 1 tentang pengangkatan bidan sebagai pegawai tidak tetap berbunyi: “Bidan adalah seseorang yang telah mengikuti Program Pendidikan Bidan dan telah lulus ujian sesuai dengan persyaratan yang berlaku”. berlaku”.
b.
KepMenKes No 822/MenKes/SK/IX/1993 pasal 1 butir 1 tentang penyelenggaraan penyelengg araan Program P rogram Pendidikan Bidan berbunyi: “Bidan adalah seseorang yang telah mengikuti dan lulus Program Pendidikan Bidan sesuai
c.
d.
e.
dengan persyaratan yang berlaku”. berlaku”. Lampiran KepMenKes No 871/MenKes/SK/VIII/1994 tentang petunjuk teknis pelaksanaan pengangkatan bidan sebagai pegawai tidak tetap, pada pendahuluan butir c dan pengertian organisasi: “Bidan adalah seseorang yang telah mengikuti dan lulus Program Pendidikan Bidan dan telah lulus ujian sesuai dengan persyaratan yang berlaku”. berlaku”. PerMenKes No 572/MenKes/Per/VI/1996 pasal 1 ayat 1 tentang registrasi dan praktek bidan yang berbunyi: “Bidan adalah seseorang wanita yang telah mengikuti dan menyelesaikan pendidikan bidan yang telah diakui pemerintah dan telah lulus ujian sesuai dengan persyaratan yang berlaku”. berlaku”. KepMenKes RI No.900/MenKes/SK/2000 tentang registrasi dan praktek bidan, pada pasal 1 ayat 1 yang berbunyi: “Bidan adalah seseorang wanita yang telah mengikuti dan lulus program pendidikan bidan dan telah lulus ujian
sesu se sua ai den an ers aratan an berlaku .
Bidan mempunyai tugas penting dalam konseling dan pendidikan kesehatan, tidak hanya kepada perempuan, tetapi juga kepada keluarga dan masyarakat. Kegiatan ini harus mencakup pendidikan antenatal dan persiapan menjadi orang tua serta dapat meluas pada kesehatan perempuan, kesehatan seksual atau kesehatan reproduksi dan asuhan anak.
Kualifikasi pendidikan a.
Lulusan pendidikan bidan sebelum tahun 2000 dan diploma III kebidanan, merupakan bidan pelaksana, yang memiliki kompetensi untuk melaksanakan praktiknya baik di institusi pelayanan maupun praktek perorangan.
b. Lulusan pendidikan bidan setingkat Diploma IV/S1 merupakan bidan profesional, yang memiliki kompetensi untuk melaksanakan praktiknya baik di institusi pelayanan maupun praktik perorangan. Mereka dapat berperan sebagai pemberi layanan, pengeloala, dan pendidik. c. Lulusan pendidikan bidan setingkat S2 dan S3, merupakan bidan professional, yang memiliki kompetensi untuk melaksanakan praktiknya baik di institusi pelayanan maupun praktik perorangan. Mereka dapat berperan sebagai pemberi layanan, pengelola, pendidik, peneliti, pengembang dan konsultan dalam pendidikan bidan maupan system/ketataan-laksanaan pelayanan kesehatan secara universal.
Filosofi kebidanan Filosofi ditinjau dari segi bahasa : Filosofi artinya Filsafat, falsafah. Falsafah atau filsafat berasal dari bahasa arab yaitu “ falsafa ” (timbangan) (timbangan) yang dapat diartikan pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat segala yang ada, sebab, asal dan hukumnya. (Harun Nasution, 1979) Filosofi berasal dari bahasa Yunani : philosophy yang berarti menyukai kearifan “sesuatu yang memberikan gambaran dan berperan sebagai tantangan untuk memahami dan menggunakan filosofi sebagai dasar untuk memberikan informasi dan meningkatkan praktek tradisional”. 1.Chinn dan Krammer, 1991 “Suatu disiplin ilmu yang memperhatikan dan menggali dalil-dalil dalil-dalil yang ada untuk dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari” sehari-hari” 2. Pearson dan Vaugan, 1986 Garis besar filosofi adalah pendekatan berpikir tentang tent ang kenyataan, termasuk tradisi agama,aliran yang dianut oleh keberadaa dan fenomena.
Filosofi adalah adalah ungkapan seseorang tentang nilai, sikap dan kepercayaan meskipun pada waktu yang lain ungkapan tersebut merupakan kepercayaan kelompok yang lebih sering disebut ideologi (Moya Davis, 1993). Jadi filosofi diartikan sebagai ilmu tentang sesuatu disekitar kita dan apa penyebabnya.
Anggapan tentang filosofi :
Elit
Hanya untuk golongan tertentu, bukan untuk konsumsi umum
Sulit
Beberapa aspek dari filosofi sering dianggap sulit,kompleks dan berbelit-belit.
Obscure Dianggap sebagai hal yang tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan sehari-hari. Abstrak (tidak jelas)
Filosofi mencoba membangkitkan tingkat pengertian pada hal tertentu yang dapat dihindari. Bagaimana fakta bahwa banyak filosofi adalah abstrak tetapi tidak berarti bahwa hal tersebut tidk ada penerapan yang nyata
Filosofi asuhan kebidanan
Filosofi asuhan kebidanan tentang beberapa keyakinanmenjelaskan yang mewarnai dan memberikan asuhan kebidanan, yaitu : a. Kehamilan dan persalinan b. Perempuan c. Fungsi profesi dan manfaatnya d. Pemberdayaa Pemberdayaan n dan pengambilan keputusan e. Tentang Tentang asuhan kebidanan f. Kolaborasi dan partnership
Kehamilan dan Persalinan Persalinan
KEHAMILAN adalah masa di mana seorang wanita membawa hasil konsepsi pertemuan antara sel sperma dan sel telur yang sudah dibuahi didalam tubuhnya. KEHAMILAN adalah suatu keadaan dimana janin dikandung di dalam tubuh wanita, yang sebelumnya diawali dengan proses pembuahan dan kemudian akan diakhiri dengan proses persalinan.
Seorang bidan harus memahami bahwa kehamilan dan persalinan merupakan proses yang alamiah dan fisiologis, walau tidak dipungkiri dalam beberapa kasus mungkin terjadi komplikasi sejak awal karena kondisi tertentu/ komplikasi tersebut terjadi kemudian. Proses kelahiran meliputi kejadian fisik, psikososial dan kultural. Kehamilan dan persalinan merupakan pengalaman yang sangat bermakna bagi perempuan, keluarga dan masyarakat. Perilaku ibu selama masa kehamilannya akan mempengaruhi kehamilannya, perilaku ibu dalam mencari penolong persalinan akan mempengaruhi kesehatan ibu dan janin yang dilahirkan. Bidan harus mempertahankan kesehatan ibu dan janin serta mencegah komplikasi pada saat kehamilan dan persalinan sebagai satu kesatuan yang utuh.
Perempuan Perempuan Perempuan adalah makhluk Bio-Psiko-Sosial-Kultural dan Spiritual yang utuh dan unik, mempunyai kebutuhan dasar yang bermacam-macam sesuai dengan tingkat perkembangannya. Setiap perempuan merupakan pribadi yang mempunyai hak, kebutuhan serta harapan. perempuan mempunyai partisipasi aktif dalam pelayanan yang diperoleh selama kehamilan, persalinan, nifas membuat keputusan mengenai cara pelayanan yang disediakan untuknya. Keunikan secara fisik, emosional, sosial dan budaya membedakan tiap perempuan. Perbedaan kebutuhan & kebudayaan merupakan tuntutan agar lebih memperhatikan perempuan selama proses hidupnya. Perempuan merupakan penerus generasi keluarga dan bangsa sehingga keberadaan wanita yang sehat jasmani dan rohani serta sosial sangat diperlukan. Ia sebagai pendidik pertama dan utama dalam keluarga. Oleh karena itu kualitas manusia sangat wanita/ ibu dalamditentukan keluarga. oleh keberadaan dan kondisi dari
Fungsi Profesi dan Manfaatnya Manfaatnya
Fungsi utama profesi kebidanan adalah untuk mengupayakan kesejahteraan ibu dan bayinya. Proses yang fisiologis harus didukung dan dipertahankan tapi bila timbul penyulit harus digunakan teknologi dan referral yang efektif untuk memperoleh ibu dan bayi yang sehat.
Fungsi utama bidan bagi masyarakat : Mengupayakan kesehatan ibu dan bayinya.
Bidan mempunyai power untuk mempengaruhi dan memberikan asuhan kebidanan. Job fungsional profesi seorang bidan :
Memberikan pelayanan kebidanan sebagai tenaga terlatih.
Meningkatkan pengetahuan kesehatan masyarakat.
Meningkatkan upaya penerimaan gerakan KB.
Pendidikan dukun beranak.
Meningkatkan sistem rujukan.
Sebagai pelaksana asuhan/ pelayanan kebidanan.
Sebagai pengelola pelayanan KIA/ KB.
Sebagai pendidik klien, keluarga, masyarakat & calon tenaga kesehatan.
Sebagai pelaksana penelitian dalam pelayanan kebidanan.
Pemberdayaan dan pengambilan keputusan keputusan Perempuan harus diberdayakan supaya mampu membuat keputusan tentang kesehatan diri dan keluarga melalui KIE & Konseling sehingga suara perempuan lebih terdengar dan mempunyai kekuatan dalam dirinya untuk membuat suatu keputusan yang disertai dengan informasi yang berimbang dari seorang bidan.
DENGAN ADANYA ADANYA HAL TERSEBUT DIHARAPKAN DI HARAPKAN :
Perempuan dapat melewati setiap fase hidupnya dengan aman. Pengambilan keputusan merupakan tanggung jawab bersama antara perempuan, keluarga & pemberi asuhan. Ibu diberikan hak dan pilihan dalam meningkatkan derajat kesehatan sesuai dengan informasi yang didapat dari bidan. Bidan untuk konsep ham. Bidan bersedia memotivasi danmengembangkan menggerakkan masyarakat terutama kaum wanita dalam rangka mewujudkan kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Seorang bidan, bersama wanita dan keluarga bekerja memberdayakan dirinya.
kebidanan Asuhan kebidanan Asuhan Kebidanan Kebidanan adalah penerapan penerapan fungsi dan dan kegiatan yang yang menjadi tanggung jawab dalam memberikan memberikan pelayanan pelayanan kepada klien yang yang mempunyai kebutuhan/ kebutuhan/ masalah dalam bidang kesehatan ibu masa hamil, masa persalinan, nifas, bayi setelah lahir serta keluarga berencana. Asuhan Asuhan kebidanan adalah aktifitas atau intervensi yang dilaksanakan oleh bidan kepada klien yang mempunyai kebutuhan/ permasalahan khususnya dalam bidang KIA/ KB. Asuhan kebidanan kebidanan adalah proses pengambialn keputusan keputusan dan tindakan yang dilakukan oleh bidan sesuai dengan wewenang dan ruang lingkup praktiknya berdasarkan ilmu dan kiat kebidanan. Tujuan Tuj uan asuhan kebidanan adalah menjamin kepuasan dan keselamatan ibu dan bayinya sepanjang siklus reproduksi, mewujudkan keluarga k eluarga bahagia dan berkualitas melalui pemberdayaan pemberday aan perempuan dan keluarganya dengan menumbuhkan rasa percaya diri. Keberhasilan tujuan asuhan kebidanan antara lain dipengaruhi oleh adanya keterkaitan penerapaan masing-masing kompenen yang dapat mempengaru mempengaruhi hi keberhasilan tujuan asuhan, baik dari pemberi asuhan maupun penerima asuhan.
Kolaborasi dan partnership partnership
Praktik kebidanan dilakukan dengan menempatkan perempuan sebagai partner dengan pemahaman holistik terhadap perempuan sebagai satu kesatuan fisik, psikis, emosional, sosial, budaya, spiritual serta pengalaman reproduksi.
Bidan adalah pemberi pelayanan kesehatan yang memiliki otonomi penuh dalam praktiknya yang berkolaborasi dengan tim kesehatan lainnya. Bidan melakukan tindakan yang inisiatif bekerjasama dengan tenaga kesehatan lainnya. Asuhan kebidanan dilakukan sesuai fungsi kolaborasi dengan melibatkan klien dan keluarga. Tindakan kebidanan dilaksanakan sesuai dengan prosedur tetap dan wewenang bidan atau hasil kolaborasi.
Tujuan Filoso Filosofi fi Kebida Kebidanan nan
“Memberikan persepsi tentang hal-hal hal-hal yang penting dan berharga dalam memfasilitasi proses penanggulangan ngan teori dan praktek “ penanggula “
Prinsip dasar dan landasan filosofi kebidanan kebidanan 8 prinsip dasar yang menggambarkan filosofi kebidanan:
Hubungan antara ibu dan bidan dalam memberikn asuhan yang baik.
Ibu fokus dalam pemberian asuhan.
Memberikan pilihan kepada ibu untuk melahirkan.
Menggunakan seluruh keterampilan bidan.
Asuhan yang berkesinambungan untuk wanita bersalin. Asuhan dasar dalam berkomunikasi.
Bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan.
Memberikan asuhan yang ramah pada ibu dan bayinya.
Prinsif dalam asuhan kebidanan meliputi : Memberikan keamanan pada klien (safety)
Memperhatikan kepuasan klien ( satisfying )
Menghormati martabat manusia dan diri sendiri ( self sel f determination)
Mengormati perbedaan kultur dan etnik (respecting cultural and etnic divercity)
Berpusat pada kontek keluarga Berorientasi pada promosi keluarga
FALSAFAH KEBIDANAN DAN FALS ALSAF AFAH AH ASUHAN ASUHAN Falsafah kebidanan merupakan pandangan hidup atau penuntun bagi KEBIDANAN KEBIDANAN bidan dalam memberikan pelayanan kebidanan. Falsafah kebidanan tersebut adalah: a. Profesi kebidanan secara nasional diakui dalam undang-undang maupun peraturan pemerintah Indonesia yang merupakan merupakan salah satu tenaga pelayanan kesehatan professional professional dan secara internasional diakui oleh ICM, FIGO dan WHO. b. Tugas, tanggung jawab dan kewenangan profesi bidan yang yang telah diatur dalam dalam beberapa peraturan maupun keputusan menteri kesehatan ditujukan dalam rangka membantu program pemerintah bidang kesehatan khususnya ikut dalam rangka menurunkan AKI, AKP, AKP, KIA, Pelayanan ibu hamil, melahirkan, nifas yang aman, pelayanan Keluarga Berencana (KB), pelayanan kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan reproduksi lainnya. c. Bidan berkeyakinan bahwa setiap individu individu berhak memperoleh pelayanan kesehatan yang aman dan memuaskan sesuai dengan kebutuhan manusia dan perbedaan budaya. Setiap individu berhak untuk menentukan nasib sendiri, mendapat informasi yang cukup dan untuk berperan di segala aspek pemeliharaan kesehatannya. d. Bidan meyakini meyakini bahwa menstruasi, kehamilan, kehamilan, persalinan persalinan dan menopause adalah proses fisiologi dan hanya sebagian kecil yang membutuhkan intervensi medic . e. Persalinan adalah adalah suatu proses yang alami, peristiwa peristiwa normal, namun apabila apabila tidak dikelola dengan tepat dapat berubah menjadi abnormal.
f. Setiap individu berhak untuk dilahirkan dilahirkan secara sehat, sehat, untuk itu maka setiap wanita usia subur, ibu hamil, melahirkan dan bayinya berhak mendapat pelayanan yang berkualitas. g. Pengalaman melahirkan anak merupakan tugas tugas perkembangan keluarga keluarga yang membutuhkan persiapan mulai anak menginjak masa remaja. h. Kesehatan ibu periode periode reproduksi dipengaruhi oleh perilaku ibu, lingkungan lingkungan dan pelayanan kesehatan. i. Intervensi kebidanan bersifat komprehensif mencakup upaya promotif, preventif, preventif, kuratif dan rehabilitative ditujukan kepada individu, indivi du, keluarga dan masyarakat. j. Manajemen kebidanan diselenggarakan atas dasar pemecahan masalah dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kebidanan yang professional dan interaksi social serta asas penelitian dan pengembangan yang dapat melandasi manajemen secara terpadu. k. Proses kependidikan kebidanan sebagai sebagai upaya pengembangan kepribadian kepribadian berlangsung sepanjang hidup manusia perlu dikembangkan dan diupayakan untuk berbagai strata masyarakat. Kebidanan (midwifery (midwifery ) merupakan ilmu yang terbentuk dari sintesa berbagai disiplin ilmu (multi disiplin) yang terkait dengan pelayanan kebidanan meliputi ilmu kedokteran, ilmu keperawatan, ilmu perilaku, ilmu sosial budaya, ilmu ilm u kesehatan masyarakat dan ilmu manajemen untuk dapat memberikan pelayanan kepada ibu dalam masa pra konsepsi, hamil, bersalin, post partum, bayi baru lahir.
FALS ALSAF AFAH AH ASUH ASUHAN AN KEBIDANAN KEBIDANAN
Dalam menjalankan perannya bidan memiliki keyakinan yang dijadikan panduan dalam memberikan asuhan. Keyakinan tersebut meliputi :
Keyakinan tentang kehamilan dan persalinan. Keyakinan Hamil dan bersalin merupakan suatu proses alamiah dan bukan penyakit.
Keyakinan tentang Perempuan. Keyakinan Setiap perempuan adalah pribadi yang unik mempunyai hak, kebutuhan, k ebutuhan, keinginan masingmasing. Oleh sebab itu perempuan harus berpartisipasi aktif dalam stiap asuhan yang diterimanya.
Keyakinan fungsi Profesi dan manfaatnya. Keyakinan Fungsi utama profesi bidan adalah mengupayakan kesejahteraan ibu & bayinya, proses fisiologis harus dihargai, didukung dan dipertahankan. Bila timbul penyulit, dapat menggunakan teknologi tepat guna dan rujukan yang efektif, efektif, untuk memastikan kesejahteraan perempuan & janin/bayinya.
Keyakinan tentang pemberdayaan perempuan dan membuat keputusan. Keyakinan Perempuan harus diberdayakan untuk mengambil keputusan tentang kesehatan diri dan keluarganya melalui komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) dan konseling. Pengambila keputusan merupakan tanggung jawab bersama antara perempuan, perempuan, keluarga & pemberi asuhan.
Keyakinan tentang tujuan Asuhan. Keyakinan Tujuan utama asuhan kebidanan untuk menyelamatkan ibu dan bayi (mengurangi kesakitan dan kematian). Asuhan kebidanan berfokus pada: pencegahan, pencegahan, promosi kesehatan yang bersifat holistik, diberikan dg cara yang kreatif & fleksibel, suportif, peduli; bimbingan, monitor dan pendidikan berpusat pada perempuan; asuhan berkesinambungan, sesuai keinginan & tidak otoriter serta menghormati pilihan perempuan
Keyakinan tentang Kolaborasi dan Kemitraan. Keyakinan Praktik kebidanan dilakukan dengan menempatkan perempuan sebagai partner dengan pemahaman holistik terhadap perempuan, sebagai satu kesatuan fisik, psikis, emosional, social, budaya, spiritual serta pengalaman reproduksinya. Bidan memiliki otonomi penuh dalam praktiknya yang berkolaborasi dengan tim kesehatan lainnya.
Sebagai Profesi bidan mempunyai mempunyai pandangan hidup Pancasila. Seorang bidan menganut filosofis yang mempunyai keyakinan didalam dirinya bahwa semua manusia adalah mahluk bio-psiko-sosio-kultural dan spiritual yang unik merupakan satu kesatuan jasmani dan rohani yang utuh dan tidak ada individu yang sama.
Bidan berkeyakinan bahwa setiap individu berhak memperoleh pelayanan kesehatan yang aman dan memuaskan sesuai dengan kebutuhan dan perbedaan kebudayaan kebudayaan.. Setiap individu berhak menentukan nasib sendiri dan mendapatkan informasi yang cukup dan untuk berperan disegala aspek pemeliharaan kesehatannya.
Setiap individu berhak untuk dilahirkan secara sehat sehat Untuk itu maka setiap set iap wanita usia subur, ibu hamil, melahirkan dan bayinya berhak mendapat pelayanan yang berkualitas.
Pengalaman melahirkan anak merupakan tugas perkembangan keluarga keluarga Yang membutuhkan persiapan sampai anak menginjak masa masa remaja. Keluarga-keluarga yang berada di suatu wilayah/daerah membentuk masyarakat kumpulan dan masyarakat Indonesia terhimpun didalam satu kesatuan bangsa Indonesia. I ndonesia. Manusia terbentuk karena adanya interaksi antara manusia dan budaya dalam lingkungan yang bersifat dinamis mempunyai tujuan dan nilai-nilai yang terorganisir.
Pelayanan kebidanan Seluruh tugas yang menjadi tanggung jawab praktek profesi bidan Dalam sistem pelayanan kesehatan yang bertujuan Meningkatkan kesehatan ibu dan anak dalam rangka r angka mewujudkan kesehatan dan masyarakat.
Pelayanan Kebidanan merupakan bagian internal dari pelayanan kesehatan yang diberikan kepada bidan yang terdaftar, yang difokuskan pada pelayanan kesehatan wanita dalam reproduksi, bayi baru lahir, dan balita mewujudkan kesehatan keluarga sehingga tersedia sumber dayauntuk manusia (SDM) yang berkualitas di masa depan. Pelayanan kebidanan kebidanan dibedakan berdasarkan kewenangan bidan, yaitu: 1. Pelayanan Kebidanan primer, yaitu pelayanan kebidanan yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab bidan, diantaranya:
Bidan berpegangan pada keyakinanan informasi klien untuk melindungi hak akan privasi dan menggunakan keadilan dalam hal saling berbagi informasi
Bidan bisa menolak ikut serta dalam kegiatan yang berlawanan dengan moral yang dipegang, akan tetapi tekanan pada hati nurani individu seharusnya tidak menghilangkan pelayanan pada wanita yang essinsial Bidan memahami konsekuensi yang merugikan dalam pelanggaran kode etik dan akan bekerjasama untuk mengurangi pelanggaran ini Bidan berperan serta dalam mengembangkan dan menerapkan kebijaksanaan dalam bidang kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan semua wanita dan pasangan usia subur (Revisi Mei 1999)
Kebidanan Praktek Kebidanan Praktik kebidanan adalah implementasi dari ilmu kebidanan oleh bidan yang
bersifat otonom, kepada perempan , keluarga dan komunitasnya, didasari etika dan kode etik bidan Penerapan ilmu kebidanan dalam memberikan pelayanan / asuhan kebidanan kepada klien dengan pendekatan manajemen kebidanan. Praktik kebidanan adalah penerapan ilmu kebidanan melalui pelayanan/asuhan
Kebidanan kepada klien dengan pendekatan manajemen kebidanan.Lingkup praktik kebidanan meliputi asuhan mandiri otonomi pada anak perempuan, remaja putri, dan wanita dewasa sebelum, selama kehamilan, dan sesudahnya. Ini berarti bidan melakukan pengawasan, memberi asuhan Dan saran yang diperlukan kepada wanita selama masa hamil, bersalin, dan masa nifas. Praktik kebidanan dilakukan
dalam system pelayanan kesehatan yang berorientasi pada masyarakat, dokter, perawat, dan dokter spesialis di pusat-pusat rujukan.
View more...
Comments