Debat Bahasa Indonesia 2

February 3, 2019 | Author: aliansyah | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

materi debat bhs.indo...

Description

Debat Bahasa Indonesia

1. Kosa kata bahasa asing masuk kedalam penggunaan bahasa Indonesia karena ketidakberdayaan bahasa Indonesia dalam interaksi antar bahasa. Pro

Saya Saya setuju setuju bahwa bahwa kosa kosa kata kata bahasa bahasa asing asing masuk masuk kedalam kedalam penggu penggunaa naan n bahasa bahasa Indonesia karena ketidakberdayaan bahasa Indonesia dalam interaksi antar bahasa. Bahasa Indonesia tidak dapat dilepaskan dari peranan bahasa lain, baik dari bahasa daerah maupun  bahasa asing. Peranan bahasa asing dalam bahasa Indonesia membuktikan adanya kontak  atau hubungan antarbahasa sehingga timbul penyerapan bahasa-bahasa asing ke dalam bahasa Indone Indonesia. sia. Bahasa Bahasa Indone Indonesia sia mengan mengandal dalkan kan kosa kosa kata kata asing asing yang yang kemudi kemudian an dibaku dibakukan kan menjadi menjadi bahasa bahasa Indone Indonesia sia . Hal terseb tersebut ut membuk membuktik tikan an bahwa bahwa keterg ketergant antung ungan an bahasa bahasa Indone Indonesia sia terhad terhadap ap bahasa bahasa asing asing menjadi menjadikan kan bukti bukti bahwa bahwa bahasa bahasa Indone Indonesia sia sulit sulit untuk  untuk   berinteraksi antar bahasa tanpa bantuan kosa kata asing. Dengan masuknya kosa kata bahasa asing kedalam bahasa Indonesia semakin banyak orang yang mampu berkomunikasi dengan  baik sehingga proses transfer ilmu pengetahuan berjalan dengan epat. Bahasa Indonesia tidak berdaya untuk berinteraksi antar bahasa dapat kita lihat pada penggunaan kata !itamin, yang diserap dari kosa kata bahasa asing yang jika dijelaskan dengan bahasa Indonesia belum tentu para pelaku bahasa mengerti . "amun dengan adanya kosa kata serapan dari bahasa asing hal tersebut mempermudah kita dalam pelafalan, pemahaman sekaligus menjadikan intera interaksi ksi antar antar bahasa bahasa menjad menjadii lebih lebih mudah. mudah. #anpa anpa bantua bantuan n bahasa bahasa asing asing yang yang masuk  masuk  kedalam kedalam bahasa Indonesia, Indonesia, bahasa Indonesia belum mampu menunjukkan menunjukkan eksistensiny eksistensinyaa dalam interaksi antar bahasa. Banyak kosa kata serapan dari bahasa asing sehingga peran  bahasa Indonesia masih diragukan. Banyak orang yang lebih familiar dengan kosa kata serapan dari bahasa asing dibandingkan dengan bahasa Indonesia. Sehingga saya tetap setuju  bahwa kosa kata bahasa asing yang masuk kedalam bahasa Indonesia membuktikan ketidakberdayaan

bahsa

Indonesia

dalan

interaksi

antar

bahasa.

Kontra

Saya Saya tidak tidak setuju setuju jika jika kosa kosa kata kata bahasa bahasa asing asing yang yang masuk masuk kedalam kedalam pengguna penggunaan an  bahasa Indonesia disebabkan karena ketidakberdayaan bahasa Indonesia dalam interaksi antar   bahasa. $osa kata bahasa asing masuk kedalam bahasa Indonesia hanya digunakan sebagai  persamaan kata yang bagi sebagian orang lebih mudah difahami. "amun pada intinya dalam  bahasa Indonesia itu sendiri, telah ada kosa kata yang berkaitan dengan kosa kata asing tersebut. %isalnya kata snak yang lebih sering kita dengar dikalangan masyarakat. Dalam

 bahasa Indonesia snak berarti makanan ringan. Sehingga masuknya kosa kata asing hanya sebagai !ariasi kata bagi sebagian kalangan. Bahasa Indonesia mampu untuk berinteraksi antar bahasa karena memiliki banyak !ariasi kosa kata. $osa kata bahasa asing hanya digunakan dan dimengerti bagi kalangan tertentu saja. "amun bahasa Indonesia dimengerti dan digunakan dihampir semua kalangan. Itu artinya meskipun banyak kosa kata bahasa asing yang masuk kedalam bahasa Indonesia, eksistensi dari bahasa Indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan kosa kata bahasa asing yang telah dibakukan maupun yang belum dibakukan kedalam bahasa Indonesia. bahasa Indonesia mampu berinteraksi dengan bahasa lain tanpa bantuan dari kosa kata bahasa asing dan masuknya kosa kata bahasa asing bukan disebabkan karena ketidakberdayaan bahasa Indonesia dalam interaksi antar bahasa namun lebih kepada masyarakat yang ingin selalu merasa berpendidikan tinggi dan merasa terhormat  jika menggunakan kosa kata bahasa asing. Sehingga saya tetap tidak setuju jika kosa kata  bahasa asing yang masuk kedalam penggunaan bahasa asing menunjukkan ketidakberdayaan  bahasa Indonesia dalam interaksi antar bahasa.

Netral

Saya sebagai pihak netral menganggap bahwa kemampuan bahasa Indonesia dalam interaksi antar bahasa dapat diwujudkan jika porsi penggunaan bahasa Indonesia seimbang dengan kosa kata bahasa asing. &pabila sesorang menggunakan bahasa asing yang telah dibakukan seperti pada kata atom, !itamin, unit dsb., tentunya ini bukan merupakan masalah karena  bahasa asing itu sudah menjadi padanan dalam bahasa Indonesia. &kan tetapi, apabila  pengguna bahasa Indonesia menggunakan bahasa asing yang belum dibakukan, ini menjadi suatu anaman terhadap bahasa kita terinta ini. penggunaan kosakata asing dalam bahasa Indonesia tidak selalu diidentikkan dengan dampak negatif karena terselip hal positif, yakni dapat mempermudah kegiatan berkomunikasi, khususnya dalam tuturan yang di dalamnya terdapat bahasa asing yang terasa lebih akrab di telinga dibandingkan dengan padanan bahasa Indonesianya.  "amun, diharapkan adanya sosialisasi terhadap padanan bahasa Indonesia seara intensif  agar identitas kosakata pada bahasa Indonesia tidak terkikis oleh kosakata dari bahasa asing sehingga diharapkan kelak tidak lagi terdapat waana bahwa kosakata bahasa asing lebih akrab di telinga para pengguna bahasa Indonesia dibandingkan dengan bahasa Indonesia sendiri.

2. Penggunaan bahasa asing dalam tulisan ilmiah mencerminkan kualitas keilmuan penulisnya Pro

Saya setuju bahwa penggunaan bahasa asing dalam tulisan ilmiah menerminkan kualitas keilmuan penulisnya. $ualitas keilmuan didukung oleh pemakaian bahasa dalam tulisan ilmiah yang ber!ariatif. Penggunaan bahasa asing mempunyai sumbangan yang tidak keil terhadap kualitas tulisan ilmiah. 'rang mampu berbahasa asing pasti membutuhkan  pengorbanan yang luar biasa sehingga dia menjadi orang yang berbeda dari kebanyakan lainnya. Penggunaan bahasa asing merupakan pemakaian bahasa yang menerminkan sifat keilmuan dan menjadi ungkapan yang tepat bagi kerumitan pemikiran dalam karya ilmiah. Dari pemakaian bahasa asing bukan saja terermin sikap ilmiah, melainkan juga kehatihatian,

keendekiaan,

keermatan, kebijaksanaan,

dan

keerdasan

dari

penulisnya.

Penggunaan bahasa asing yang digunakan dalam penulisan tulisan ilmiah dapat berfungsi sebagai bahasa yang digunakan untuk memaparkan fakta, konsep, prinsip, teori atau gabungan dari keempatnya, bahasa asing dapat menjadi media yang efektif untuk komunikasi ilmiah, baik seara tertulis maupun lisan. $ualitas keilmuan seseorang dapat dilihat dari  penggunaan bahasa yang digunakan semakin banyak ilmu yang dimiliki, bahasa yang digunakan pasti akan berbeda dengan orang yang berpendidikan rendah yang mempunyai sedikit ilmu. Penggunaan bahasa asing menunjukkan bahwa penulis tulisan ilmiah memiliki wawasan yang luas tidak terpaku pada bahasa Indonesia saja. Dengan menggunakan bahasa asing seseorang dapat dikatakan memilki ilmu yang lebih dibandingkan mereka yang menulis tulisan ilmiah dengan bahasa Indonesia. $ualitas keilmuan penulis tulisan ilmiah ditentukan  baik buruknya berdasarkan tulisan yang dibuat karena apa yang ditulis merupakan erminan dari kualitas ilmu yang dimiliki. (adi saya tetap setuju bahwa penggunaan bahasa asing dalam tulisan ilmiah menrupakan erminan Kontra

Saya tidak setuju jika penggunaan bahasa asing dalam tulisan ilmiah menerminkan kualitas keilmuan penulisnya. $arena belum tentu penggunaan bahasa asing benar-benar pemikiran murni penulis. Banyak tulisan ilmiah yang mengutip dari berbagai sumber. $ualitas keilmuan  penulis tulisan ilmiah lebih dipengaruhi pada bagaimana dia menggunakan kalimat-kalimat efektif yang berbobot dimana kalimat tersebut sesuai dengan materi yang dibahas. Penggunaan bahasa asing dalam tulisan ilmiah hanya sebagai nilai tambah karena membuat tulisan ilmiah tidak kaku. "amun tidak dapat menentukan apakah orang tersebut pintar atau  bodoh. $arena kualitas keilmuan seseorang adalah relatif. %asing-masing orang memiliki keerdasan dan kemampuan yang berbeda. &da orang yang pandai pada salah satu bidang tertentu namun tidak pada bidang yang lainnya, apakah kita dapat menyimpulkan bahwa

orang tersebut bodoh) #idak, maka dari itu kita harus tahu bahwa kualitas ilmu seseorang tidak ditentukan oleh satu fator namun ada banyak fator yang mempengaruhi kualitas keilmuan seseorang. (adi jika seorang penulis tulisan ilmiah menggunakan bahasa asing namun kalimat yang digunakan tidak dapat dimengerti bahkan menjadikan tulisan tersebut menjadi salah karena penempatan bahasa asing yang tidak sesuai tempat, maka bukan menerminkan seorang penulis yang berkualitas justru malah sebaliknya. Penggunaan bahasa asing tidak mempunyai pengaruh yang besar bagi tulisan ilmiah karena bagaimanapun yang  paling menetukan adalah isi dari keseluruhan tulisan ilmiah. (adi saya tetap tidak setuju jika  penggunaan bahasa asing dalam tulisan ilmiah merupakan erminan kualitas keilmuan  penulisnya. 3. Permainan elektronik menyebabkan anak memiliki kemahiran berbahasa yang rendah Pro

Saya setuju bahwa permainan elektronik menyebabkan anak memiliki kemahiran berbahasa yang rendah. $arena anak enderung lebih suka bermain. Hal lain yang tidak kalah mengkhawatirkan adalah permainan elektronik ini menyita waktu dan dapat membuat anak  keanduan. jika ini terjadi, dampak terhadap rendahnya ketrampilan sosial akan semakin  besar. Permainan elektronik juga memungkinkan terjadinya *toleransi dosis+, dimana anak  membutuhkan waktu yang lebih lama dari seharusnya. Dimana waktu tersebut bisa dia gunakan untuk bersosialisasi sehingga mempunyai kemampuan berbahasa yang baik. &nak  akan enderung berkembang menjadi orang dewasa yang enderung indi!idualis, memiliki interpersonal skill yang rendah, dan kurang peka terhadap orang lain. Hal ini akan mengurangi kesempatannya untuk dapat sukses dalam kehidupannya kelak. Permainan elektronik yang tidak mendidik juga akan memberikan efek yang sangat fatal bagi kehidupan anak dimasa mendatang. $eenderungan anak menjadi indi!idualis akan semakin mempersempit kesempatannya untuk bergaul dengan orang sekitar. $eanduan permainan elektronik juga menyebabkan anak lupa diri pada dunia sekitar. $arena tidak biasa bergaul maka anak akan sulit untuk mempunyai kemampuan berbahasa yang baik hal ini disebabkan mempelajari bahasa membutukan waktu yang lama yang dapat dilatih dengan membiasakan  berbahasa dengan baik mulai sejak dini. (ika dari awal anak tidak dibekali dengan kemampuan berbahasa yang baik maka pada akhirnya kemampuan diri untuk bergaul pasti akan sulit. Permainan elektronik seperti playstation yang hanya mengandalkan kemampuan keepatan dan ketelitian tidak akan memberi anak pemahaman tentang bagaimana berbahasa dengan sesame teman, dengan orang yang lebih tua, sehingga hal in menyebabkan anak  memiliki kemampuan berbahasa yang rendah. (adi saya tetap setuju bahwa permainan elktronik menyebabkan anak memiliki kemampuan berbahasa yang rendah.

Kontra

Saya tidak setuju jika permainan elektronik menyebabkan anak memiliki kemampuan  berbahasa yang rendah. $arena tidak semua permainan elektronik mempunyai dampak  negati!e bagi anak. Banyak permainan elektronik yang di desain untuk memenuhi kebutuhan anak belajar seara modern dan tidak membosankan sehingga anak tetap dapat bermain namun juga sekaligus belajar. Banyak Permainan elektronik yang dilengkapi perakapan dan aplikasi yang menunjang anak lebih peka terhadap situasi. Dari permainan elektronik, anak   belajar mengenal bahasa tidak hanya dari lingkungan sekitar namun juga mendapat kosa kata lebih ber!ariasi dari permainan elektronik. &nak lebih mudah memahami bahasa jika diaplikasikan pada permainan elektronik dibandingkan dengan mendengarkan pembelajaran dari orang lain. ingkungan yang tidak baik justru akan memberi keenderungan anak   berbahasa buruk. Dengan permainan elektronik bahasa yang disampaikan jauh lebih sistematis dan sopan dibandingkan bahasa yang digunakan oleh masyarakat yang tidak  sepenuhnya memberi dampak positif bagi anak. Penerapan permainan elektronik yang tepat guna akan menimbulkan dampak yang sangat baik bagi anak, bukan hanya pandai dalam  berbahasa namun juga dalam mengatasi situasi yang terjadi sehingga menjadikan otak kiri dan kanan berfikir seara seimbang. (adi saya tetap tidak setuju jika penggunaan permainan elektronik menyebabkan anak memiliki kemahiran berbahasa yang rendah.

4. Pidato peabat Negara Indonesia! baik di dalam negeri maupun di luar negeri! harus menggunakan bahasa Indonesia. Pro

Saya setuju jika pidato pejabat "egara Indonesia, baik di dalam negeri maupun di luar negeri harus menggunakan bahasa Indonesia. Hal ini juga sesuai dengan  /0112 yang memuat  berbagai ketentuan yang mewajibkan penggunaan bahasa Indonesia, salah satunya sebagaimana dimuat dalam Pasal 3 yang menyatakan, ”Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam pidato resmi Presiden, Wakil Presiden, dan pejabat negara yang lain yang  disampaikan di dalam atau di luar negeri”. Sementara itu, Pasal 4  /0112 menyatakan, ”(1) Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam forum yang bersifat nasional  atau forum yang bersifat internasional di Indonesia (!) Bahasa Indonesia dapat digunakan dalam forum yang bersifat internasional di luar negeri” . Dengan mewajibkan pejabat "egara  berpidato dengan bahasa Indonesia maka akan menimbulkan keintaan yang mendalam terhadap bahasa Indonesia. Selain itu penggunaan bahasa Indonesia dalam forum internasional juga sebagai ajang untuk menduniakan bahasa Indonesia di kanah internasional. Begitu pula jika digunakan untuk berpidato di forum dalam negeri maka akan mudah diterima oleh seluruh lapisan masyarakat. Pejabat "egara yang menggunakan bahasa

Indonesia dalam berpidato karena telah diatur dalam undang-undang ,hal ini akan menimbulkan banyak dampak positif bagi perkembangan bahasa Indonesia itu sendiri. Pejabat "egara akan segan dan belajar bagaimana berpidato dengan bahasa Indonesia seara  baik dan benar. %aka seara tidak langsung mereka melestarikan bahasa Indonesia yang mulai ditakutkan akan tergerus oleh bahasa asing. Penggunaan bahasa Indonesia dalam  berpidato di forum luar negeri juga menunjukkan bahwa bahasa Indonesia mampu bersaing dengan bahasa internasional lainnya. Begitu pula saat digunakan diforum dalam negeri hal tersebut seara tidak langsung akan memberi pembelajaran kepada masyarakat akan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Sehingga menimbulkan kesadaran di masyarakat akan  pentingya melestarikan bahasa kita terinta yaitu bahasa Indonesia. (adi saya tetap setuju jika  pidato pejabat "egara Indonesia baik didalam negeri maupun diluar negeri harus menggunakan bahasa Indonesia.

Kontra Saya tidak setuju jika pidato pejabat "egara Indonesia diwajibkan untuk berbahasa Indonesia,  baik didalam negeri maupun diluar negeri, harus menggunakan bahasa Indonesia. $arena  bahasa Indonesia belum mendunia layaknya bahasa Inggris yang telah lebih dahulu menjadi  bahasa internasional. (ika bahasa Indonesia digunakan diforum luar negeri maka akan menghabat penyampaian informasi sehingga komunikasi yang berlangsung menjadi lamban. (ika pidato pejabat "egara dilakukan dalam forum dalam negeri dengan keseluruhan harus menggunakan bahasa Indonesia maka pejabat "egara harus benar-benar berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. $arena akan menjadi masalah yang besar jika pidato tersebut salah dan didengar oleh seluruh rakyat Indonesia.

Kondisi Pengaaran "astra di "#K  Diskursus dan kontestasi seputar pengajaran sastra yang selama ini menguat baik dalam forum seperti diskusi, atau seminar, dan munul di media masa selalu mengambil ontoh kondisi pada Sekolah %enengah &tas 5baa6 sekolah umum7. Sementara jarang sekali, atau  bahkan belum ada kritisi sastra dan pendidikan yang menyoroti problem pengajaran sastra di sekolah menengah kejuruan 5S%$7. Pembangunan pendidikan ke depan diorientasikan pada upaya peningkatan jumlah sekolah kejuruan dengan perbandingan 81641 dari jumlah S%&. $ondisi saat ini 91 6 /1. &rtinya  perbandingan jumlah siswa S%$ juga akan lebih banyak dari siswa S%&0%&. &rtinya,  penggambaran-penggambaran tentang kondisi pengajaran sastra pada sekolah di Indonesia  justru masih jauh dari kondisi yang sebenarnya. Dalam pandangan Saya, jika melihat  perbandingan tersebut bukan tidak mungkin kondisi pengajaran sastra di sekolah di Indonesia  justru lebih parah lagi. Pada S%$: sastra yang notabene bagian tak terpisahkan dari bahasa dan bangunan  pendidikan budaya serta budi pekerti dan karakter ini, ternyata sama sekali tidak 

mendapatkan porsi. #entu saja ini merupakan problem serius yang harus segera di selesaikan,  jika pendidikan memang hendak diarahkan untuk membangun karakter bangsa dengan memanusiakan manusia . %engingat dalam kurikulum S%$ tahun 11/ yang saat ini masih dianut, mata pelajaran Bahasa Indonesia sepenuhnya diarahkan pada satu tujuan yaitu penggunaan bahasa Indonesia seara baik dan benar untuk tujuan komunikasi di dunia kerja. %emang dalam deskripsi pemelajaran Bahasa Indonesia S%$ terdapat istilah penggunaan Bahasa Indah. #erminologi ini seara sadar dipilih untuk menggantikan istilah sastra. Hal ini disebabkan oleh dua alasan pokok yaitu pertama, untuk menegah kesan *menakutkan+ bagi siswa dan guru terhadap sastra, dan kedua, istilah bahasa indah merupakan anangan yang tepat untuk memasuki dunia sastra. 'leh karena itu bahasa indah seperti kata-kata mutiara, ungkapan-ungkapan, dan iklan tertentu mulai diperkenalkan pada peringkat Semenjana. $emudian, pada peringkat %adya siswa diarahkan untuk menari dan menemukan, bentuk bentuk bahasa indah, dan memahami maknanya. Hal ini dapat diapai antara lain melalui kegiatan penugasan di dalam dan di luar modul. Dan pada peringkat nggul para siswa dibimbing untuk menggunakan atau untuk memproduksi bahasa indah dalam berbagai kesempatan, seperti dalam membuat atatan harian, majalah dinding, berpantun, musikalisasi  puisi, dan drama. Sayangnya, dari tiga tingkat penguasaan komunikasi: standar atau kualifikasi Semenjana, %adia dan nggul, sesungguhnya pengajaran sastra hanya mendapat setengah dari sub kompetensi dasar yang harus dikuasai pada le!el nggul, yaitu pada kompetensi dasar  apresiasi teks seni. Padahal seara keseluruhan dalam tiga standar kompetensi tersebut terdapat 4 kompetensi dasar yang harus dikuasai yang merupakan sub pokok bahasan. %asing terdiri atas ; kompetensi dasar tingkat Semenjana, ;/ kompetensi dasar di tingkat %adia, dan < kompetensi dasar di tingkat nggul . Sementara pada S%&0%&, ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar   peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut: 5;7 Berkomunikasi seara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik seara lisan maupun tulis. 57 %enghargai dan  bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara. 547 %emahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan. 5/7 %enggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial. 5uru (akarta 5@%>(7



&liansi e!olusi Pendidikan

Pihak-pihak yang menggelar aksi tolak kurikulum 1;4 ini juga mengusung isu penghentian ujian nasional 5"7 dan penghapusan komersialisasi pendidikan. Berbagai alasan yang dikemukakan pihak-pihakyang menolak $urikulum 1;4 antara lain6 Bila kurikulum 1;4 diterapkan, maka ratusan ribu guru akan di-PH$. %ereka akan teranam kehilangan pekerjaan, terhambat karier dan kehilangan kesempatan mengembangkan ilmunya. $urikulum 1;4 mengau pada pemborosan uang rakyat,  pembodohan guru. 5 "eken (ederasi "erikat )uru Indonesia *(")I+ ,etno -istyarti7. Setidaknya ada delapan alasan petisi #olak $urikulum 1;4 ini,N kata Koordinator #onitoring Kebiakan Publik I/! (ebri 0endri . Berikut petikannya6 6 5;7 proses  perumusan kebijakan perubahan kurikulum tidak terenana dan terburu-buru: 57 mekanisme perubahan kurikulum tidak mengau pada Standar "asional Pendidikan 5S"P7: 547 pemerintah ditengarai tidak melakukan e!aluasi terlebih dahulu terhadap $urikulum #ingkat Satuan Pendidikan 5$#SP7 yang telah diterapkan sejak tahun 119: 5/7 $urikulum 1;4 enderung mematikan kreatifitas guru dan tidak  mempertimbangkan konteks budaya lokal, karena guru telah diberikan buku pegangan dan silabus yang isinya sama sekali tanpa memikirkan konteks lokal: 5
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF