DASAR TEORI KOEFISIEN KEKENTALAN ZAT CAIR 2.2 Definisi Fluida Fluida adalah zat yang menempati ruang dan zat yang dapat mengalir. Dalam hal ini fluida adalah zat gas dan zat cair. Viscositas lainnya ada fluida riil atau fluida nyata (Fluida yang kita temui sehari-hari) (Lohat, 2009). Fluida adalah suatu zat yang bentuknya dapat berubah secara kontinu akibat gaya geser pada benda padat. Gaya geser manyebabkan terjadinya perubahan bentuk atau deformasi, yang tidak berubah besarnya selama gaya yang bekerja ini besarnya tetap. Akan tetapi, baik Fluida Viskos maupun encer akan mengalami pergerakan antara satu bagian terhadap bagian lainnya bila ada gaya geser yang bekerja padanya. Jadi dapat dikatakan bahwa fluida tidak dapat menahan gaya geser (Hariyono, 1983). Fluida adalah zat-zat yang mampu mengalir dan yang sesuai dengan bentuk yang mengandung pembuluh. Volume cairan menempati dan pasti memiliki permukaan bebas, sedangkan suatu massa gas berkembang sampai menempati semua bagian dari setiap kapal (Gilles, 1986). 2.3 Hukum Poiseville Satuan Sistem Internasional (SI) untuk koefisien viskositas adalah N S/m 2 = Pas (Pascal Sekon), satuan cgs (centimeter gram sekon). Untuk koefisien viscositas adalah dengan S/cm2 = Poise (P). Satuan Poise digunakan untuk mengenang seorang ilmuwan peranan yaitu Jean Louis Matle Poiseville (Sutrisno, 1981). Hukum Poiseville menyatakan bahwa cairan yang mengalir melalui saluran pipa akan berbanding langsung dengan penurunan tekanan sepanjang pipa dan pangkat empat jari-jari pipa (Reynold, 2000). 2.4 Hukum Stokes dan Kecepatan Terminal Hukum Stokes adalah tentang gerak bola dalam fluida yang kental yang melalui viscositas menimbulkan gaya gesek sebesar F = -Gph rV dimana h = viscositas fluida dan r = radius bola (Administrator, 2008). Hukum Stokes adalah dasar dari viscometer jatuh bola, dimana fluida stasioner dalam tabung gelar vertical yang dapat diukur dengan waktu yang dibutuhkan untuk dua tanda Po tabung (Djojodiharjo, 1983). Kecepatan terminal adalah sebuah benda yang jatuh bebas dalam fluida kental. Selama gerakannya, pada benda tersebut bekerja tiga buah gaya. Gaya-gaya yang bekerja pada benda adalah seimbang (Souja, 1998).
Kecepatan terminal adalah kecepatan konstan yang dialami suatu objek yang jatuh bebas karena pengaruh gravitasi dan gaya hambatan udara. Dimana disini : gaya tarik gravitasi (Fg) = gaya lambat udara (Fd) (Tinler, 1998). LAPORAN PRATIKUM Koefisien kekentalan zat cair OLEH: KOMANG SUARDIKA 0913021034 JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA 2010
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.