Dasar Pembuatan Kriteria Penilaian Dan Cara Menyusun Kriteria Kuantitatif Dan Kualitatif Beserta Contohnya

July 5, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Dasar Pembuatan Kriteria Penilaian Dan Cara Menyusun Kriteria Kuantitatif Dan Kualitatif Beserta Contohnya...

Description

 

1. Dasa Dasarr pe pemb mbua uata tan n kr krit iter eria ia peni penila laia ian n dan dan ca cara ra meny menyus usun un krit kriter eria ia kuan kuanti tita tati tiff dan dan kualitatif beserta contohnya

Dasar Penyusunan Kriteria

Penyusun kriteria adalah calon-calon evaluator. Hal ini mengingat merekalah orangorang yang memahami tentang program yang akan dievaluasi. Dasar penyusunan kriteria adalah, peraturan atau ketetentuan yang melatarbelakangi dikeluarkannya program, pedoman  pelaksanaan program, dokumen dan sumber-sumber ilmiah yang umum digunakan, hasil  penelitian yang relevan, petunjuk atau pertimbangan ahli evaluasi, tim evaluator, evaluator  sendiri dengan menggunakan daya nalar dan kemampuan yang dimilikinya.

Cara Menyusun Kriteria

Wujud Wu jud kriteria berupa berupa tingkatan tingkatan atau gradasi gradasi kondisi kondisi sesuatu yang dapat ditransfer menjadi nilai. nil ai. Wujud ujud kriter kriteria ia berupa berupa kriteri kriteriaa kuanti kuantitat tatif if (angka (angka-an -angk gka a dan kriteri kriteriaa kualit kualitatif  atif  (menghitung jumlah indikator yang telah tercapai. Kriteria kuantitatif  dibedakan   dibedakan menjadi dua, yaitu (! tanpa pertimbangan, yaitu membagi rentangan rentangan (mis. !"-!"" dalam kategaori secara sec ara sama, sama, da dan n (# (# ba bany nyak akny nyaa renta rentang ngan an da dala lam m tiap tiap ka kate tego gori ri tida tidak k sa sama ma ka kare rena na  petimbangan tertentu. Kriteria kualitatif  dibedakan  dibedakan menjadi dua, yaitu (! kriteria kualitatif  tanpa pertimbangan, yaitu menghitung jumlah indikator yang telah memenuhi persyaratan, dan (# kriteria kualitatif dengan pertimbangan, yaitu dengan cara menghitung indikator yang telah memenuhi persyaratan dengan mempertimbangkan skala prioritas atau pembobotan.

 Dasar Pembuatan Kriteria

$ang dimaksud dengan istilah %dasar& dalam pembuatan standar atau kriteria adalah sumber   pengambilan kriteria secara keseluruhan. 'engingat banyaknya objek yang diukur dengan harapan serta kondisi yang berbeda-beda maka ada beberapa sumber pembuatan kriteria a. umbe umberr Per erta tam ma )pabila yang dievaluasi merupakan suatu implementasi kebijakan maka yang dijadikan sebagaii kriteria sebaga kriteria atau tolok ukur adalah peraturan peraturan atau ketentuan ketentuan yang sudah dikeluarkan dikeluarkan  berkenaan dengan kebijakan yang bersangkutan. )pabila penentu kebijakan tidak  mengeluark menge luarkan an ketentuan ketentuan secara khusus khusus maka penyusun penyusun kriteria menggunak menggunakan an ketentuan ketentuan yang pernah berlaku umum yang sudah dikeluarkan oleh pengambil kebijakan terdahulu dan belum pernah dicabut masa berlakunya.  b. umber *edua

 

Dalam mengeluarkan kebijakan biasanya disertai dengan buku pedoman atau petunjuk   pelaksanaan (juklak. Di dalam juklak tertuang informasi yang lengkap, antara lain dasar   pertimbangan dikeluarkannya kebijakan, prinsip, tujuan, sasaran dan rambu-rambu  pelaksanaannya. +utir-butir yang teartera di dalamnya, terutama te rutama dalam tujuan kebijjakan, menc me ncerm ermin inka kan n ha harap rapan an da dari ri ke kebi bija jaka kan. n. l leh eh *aren *arenaa itu, itu, pe pedo doma man n atau atau pe petu tunj njuk  uk   pelaksanaan itulah yang distatuskan sebagai sumber criteria. c. umber *et *etiiga )pabila tidak ada ketentuan atau petunjuk pelaksanaan yang dapat digunakan oleh penyusun sebagai sumber kriteria maka penyusun menggunakan konsep atau teori teori ysng terdapat dalam buku-buku ilmiah.

d. umbe umberr *ee *eem mpat pat ika tidak ada ketentuan, peraturan atau petunjuk pelaksanaan, dan juga ttidak ada teori yang diacu, penyusun disarankan untuk menggunakan hasil penelitian. Dalam hal ini sebaiknya tidak langsung mengacu pada hasil penelitian yang baru saja diselesaikan oleh  peneliti (apabila peneliti pemula, tetapi disarankan sekurang-kurangnya hasil penelitian yang sudah dipublikasikan atau diseminarkan. ika ada, yang sudah disajikan kepada orang banyak, yaitu disimpan di perpustakaan umum. e. umber *el *eliima )pabil )pa bilaa penuli penuliss tidak tidak menemu menemukan kan acuan acuan yang yang tertul tertulis is dan mantap mantap,, dapat dapat memint memintaa  bantuan pertimbangan kepada orang yang dipandang memiliki kelebihan dalam bidang yang sedang dievaluasi sehingga terjadi langkah yang dikenal dengan expert judgment. f.

umber *ee een nam

)pabila sumber acuan tidak ada, sedangkan ahli yang dapat diandalkan sebagai orang yang elbih memahami masalah dibanding penyusun juga sukar dicari atau dihubungi makaa penyus mak penyusun un dapat dapat menent menentuka ukan n kriter kriteria ia secara secara bersama bersama dengan dengan anggot anggotaa tim atau atau  beberapa orang yang mempunyai /a/asan tentang program yang akan dievaluasi. Perb Perbed edaan aan ca cara ra in inii de deng ngan an expert judgment judgment ada adalah lah bah/a bah/a seoran seorang g e0pert e0pert tentun tentunya ya memiliki kelebihan yang menonjol, sedangkan kelompok yang diundang dalam diskusi ini tidak harus yang sangat mempunyai kemampuan lebih. *riteria atau tolok ukur yang tersusun dari diskusi ini merupakan hasil kesepakatan kelompok. g. umbe umberr *et *etu ujuh juh Dala Da lam m ke kead adaa aan n ya yang ng sa sang ngat at terpa terpaks ksaa ka karen renaa ac acua uan n tida tidak k ad ada, a, ah ahli li ju juga ga tida tidak k ad ada, a, sedang sed angkan kan untuk untuk menyel menyeleng enggar garakan akan disku diskusi si terlalu terlalu sulit sulit maka maka jalan jalan terakh terakhir ir adalah adalah melakukan pemikiran sendiri. Dalam keterpaksaan seperti ini penyusun kriteria atau tolok  ukur hanya mengandalkan akal atau nalar penyusun sendiri sebagai dasar untuk menyusun

 

kriter kri teria ia yang yang akan akan diguna digunakan kan dalam dalam mengev mengevalu aluasi asi progra program. m. ika ika ternya ternyata ta sesudah sesudah digunakan dalam mengevaluasi masih menjumpai kesulitan, penyusun harus meninjau kembal kem balii dan /ajib /ajib memper memperbai baiki ki berkal berkali-ka i-kali li sampai sampai mencap mencapai ai rumusan rumusan yang yang sesuai sesuai dengan kondisi yang diinginkan.

Cara Menyusun Kriteria

 

ecara garis besar ada dua macam kriteria, yaitu kriteria kuantitatif kuantitatif dan criteria kualitatif. kualitatif. a.

Kriteria Kuantitatif 

*rit *r iter eria ia ku kuan anti tita tatif tif sendi sendiri ri da dapa patt dibe dibeda daka kan n menj menjad adii du dua, a, ya yait itu u (! (! kr krit iter eria ia tanpa tanpa  perkembangan dan (# kriteria dengan pertimbangan. ! *riteria kuantitatif tanpa p pertimbangan ertimbangan *rit *r iter eria ia ya yang ng disus disusun un ha hany nyaa de deng ngan an memp memper erha hati tika kan n rentan rentanga gan n bi bila lang ngan an ta tanp npaa mempertimbangkan apa- apa dilakukan dengan membagi rentangan bilangan. 1ontoh 2 *ondisi maksimal yang diharapkan untuk prestasi belajar diperhitungkan !""3. ika  penyusun menggunakan lima kategori nilai maka antara ! 3 dengan !""3 dibagi rata sehingga menghasilkan kategori sebagai berikut4 5

6ilai 7 (+aik ekali, jika mencapai 8!  !""3

5

6ilai 9 (+aik, jika mencapai :!  8" 3

5

6ilai ; (1ukup, jika mencapai 9!  :"3

5

6ilai # (*urang, jika mencapai #!  9"3

5

6ilai ! (*urang ekali, jika mencapai < #!3

=stilah untuk sebutan yang menunjukkan kualitas bukan hanya dari +aik ekali sampai dengan *urang ekali, tetapi bisa >inggi ekali, >inggi, cukup, ?endah, dan ?endah ekali, atau mungkin sering ekali, ering, sampai dengan arang ekali. elain itu, dapat juga menggunakan istilah-istilah lain yang menunnjukka kualitas suatu keadaan, sifat sifat,, atau atau ko kond ndis isi, i, sepert sepertii +any +anyak ak eka ekali, li, ibu ibuk k e eka kali li,, da dan n la lain in-la -lain inny nya. a. @ntu @ntuk  k   pertimbangan atau pendapat orang, penyusun dapat menggunakan kata setuju, sependapat, dan lainnya. # *riteria kuantitatif dengan pertimbangan )da kalanya beberapa hal kurang tepat jika kriteria kuantitatif dikategorikan dengan membagi begitu saja rentangan yang ada menjadi rentangan sama rata. ebagai contoh ada nilai di beberapa prguruan prguruan tinggi untuk untuk menentukan menentukan nilai dengan huruf ), +, 1, D, da dan n A. +ag +agai aima mana na mene menent ntuk ukan an nila nilaii un untu tuk k ma masin sing-m g-masi asing ng hu huru ruff meng mengacu acu pa pada da

 

 peraturan akademik berdasarkan besarnya persentase pencapaian tujuan belajar sebagai  berikut. 5

6ilai ) 2 rentangan 8"  !""3

5

6ilai + 2 rentangan ::  BC3

5

6ilai 1 2 rentangan 7:  :73

5

6ilai D 2 rentangan 9"  773

5

6ilai A 2 kurang dari 9" 3

'eliha 'el ihatt pengka pengkateg tegori orian an nilai nilai  nilai nilai terseb tersebut ut dapat dapat disimp disimpulk ulkan an bah/a bah/a rentan rentangan gan di dalam setiap kategori tidak sama, demikian juga jarak antara kategori kategori yang satu dengan yang lainnya. Hal ini dibuat *arena adanya pertimbangan tertentu berdasarkan sudut  pandang dan pertimbangan evaluator. evaluator. b. Kriteria Kualitatif 

$ang dimaksud dengan kriteria kualitatif adalah riteria yang dibuat tidak menggunakan angka-angka. Halhal yang dipertimbangkan dalam menentukan kriteria kualitatif adalah indikator yang dikenai kriteria adalah komponen. eperti halnya kriteria kuantitatif, jenis krit kriter eria ia ku kual alit itat atif if juga juga dibe dibeda daka kan n menj menjad adii du dua, a, ya yait itu u (a kr krit iter eria ia ku kual alit itati atiff tanpa tanpa  pertimbangan, dan (b kriteria kualitatif dengan pertimbangan. )dapun penjelasannya adalah sebagai berikut. !

*riteria kualitatif tanpa pertimbangan

Dalam Dal am menyus menyusun un kriter kriteria ia kualit kualitatif atif tanpa tanpa pertim pertimban bangan gan,, penyus penyusun un kriteri kriteriaa tinggal  menghitung banyaknya indikator dalam komponen yang dapat memenuhi persyaratan. persyaratan . Dari penjelasan tentang hubungan antara indikator, komponen, dan program tersebut dapat disimpulkan disimpulkan bah/a (! *omponen adalah unsur pembentuk pembentuk kriteria program. (# indikator adalah unsur pembentuk kriteria komponen. #

*riteria kualitatif dengan pertimbangan

Dalam menyusun kriteria, terlebih dahulu tim evaluator perlu merundingkan jenis kriteria manaa yang man yang akan akan diguna digunakan kan,, yaitu yaitu memili memilih h kriteri kriteriaa tanpa tanpa pertim pertimban bangan gan atau atau dengan dengan  pertimbangan. ika yang dipilih adalah kriteria dengan pertimbangan maka tentukan in indi dika kato torr mana mana ya yang ng ha haru russ dipr diprio iori ritas taska kan n at atau au di dian angg ggap ap lebih lebih pe pent ntin ing g da dari ri ya yang ng lain.*riteria lain. *riteria kualitatif kualitatif dengan dengan pertimbang pertimbangan an disusun disusun melalui melalui dua cara, yaitu (! dengan dengan mengurutkan indikator dan (# dengan menggunakan pembobotan. a.

*riteria kualitatif dengan pertimbangan mengurutkan indikator 

ika penyusun memilih kriteria kualitatif dengan pertimbangan mengurutkan indikator  dengan urutan prioritas maka dihasilkan kriteria kualitatif dengan pertimbangan sebagai  berikut.

 

5

6ilai 7, jika memenuhi semua indikator. indikator.

5

6ilai 9, jika memenuhi (b, (c, dan (d atau (a.

5

6ilai ;, jika jika memenu memenuhi hi salah salah satu satu dari dari (b atau (c (c saja, saja, dan salah satu dari (d (d atau atau

(a 5

6ilai #, jika memenuhi salah satu dari empat indikator. indikator.

5

6ilai !, jika tidak ada satu pun indikator yang memenuhi.

ika yang dikenai kriteria itu bukan indikator tetapi subindikator (bagian dari indikator maka yang digunakan untuk mempertimbangkan penentuan kriteria adalah subindikator  atau ata u rincian rincian dari dari indika indikator tor tersebu tersebut. t. ika ika evalua evaluator tor memand memandang ang pentin penting g mencerm mencermati ati indikator secara lebih rinci maka kriteria yang akan digunakan ditentukan atas dasar  subindikator yang sudah diidentifikasi terlebih dahulu tersebut. Perlu Per lu diketah diketahui ui oleh oleh para para evalua evaluator tor bah/a bah/a mengad mengadaka akan n identi identifik fikasi asi indika indikator tor dan subindikator seperti yang dicontohkan memang bukan pekerjaan yang mudah. @ntuk  dapat bertambah jeli mendapatkan indicator dari sebuah komponen dan mendapatkan subindikator dari masing-masing indicator, diperlukan latihan dan pembiasaan. elain itu, perlu juga diketahui bah/a adakalanya sebuah indikator tidak dapat dipecahkan lagi menjad men jadii lebih lebih kecil, kecil, yaitu yaitu subind subindika ikator tor.. Dalam Dalam keadaa keadaan n sepert sepertii itu, itu, indika indikator tor hanya hanya merupakan satu-satunya dasar pembuatan kriteria atau tolok ukur. ukur. a

*riteria kualitatif dengan pertimbangan pembobotan

elain mempertimbangkan indikator sebagai unsur untuk menentukan gradasi nilai dalam kriteria, ada juga cara lain yang dapat digunakan oleh evaluator dalam menentukan nilai, yaitu pembobotan. ikaa dalam ik dalam menent menentuka ukan n kriteri kriteriaa dengan dengan perimb perimbang angan an indika indikator tor,, nilai nilai dari dari tia tiap-t p-tiap iap indika ind ikator tor tidak tidak sama, sama, kemudi kemudian an letak, letak, kedud keduduka ukan, n, dan pemenu pemenuhan han persyar persyarata atanny nnyaa dibedakan dibed akan dengan dengan menentukan menentukan urutan urutan , dalam pertimbang pertimbangan an pembobota pembobotan n indikator indikator-indika ind ikator tor yang yang ada diberi diberi nilai nilai dengan dengan bobot bobot yang yang berbed berbeda. a. Penent Penentuan uan perana peranan n sub indikator dalam mendukung nilai indikator harus disertai dengan alasan-alasan yang tepat. *ala *a lau u su suda dah h dite ditent ntuk ukan an pe pemb mbob obot otan anny nya, a, ki kini ni pa para ra pe peni nila laii ting tingga gall memi memili lih h ak akan an menggunakan skala berapa dalam menilai objek. 'ungkin skala !  ;, !  9, atau !  7, atau bahkan seperti yang laim digunakan di sekola sek olah, h, yaitu yaitu skala skala !  !" , terserah terserah saja. saja. $ang pentin penting g adalah adalah proses proses pada pada /aktu /aktu menentukan nilai akhir indikator. indikator. 1ara memperoleh nilai akhir indikator adalah !

'engalikan nilai masing-masing subindikator dengan bobotnya

 

#

'embagi jumlah nilai subindikator dengan jumlah bobot.

)dapun rumus nilai akhir indikator adalah sebagai berikut.

 6ilai indikator E umlah bobot subindikator subindikator 0 nilai subindikator   

umlah bobot

 ika bobot subindikator disingkat +=, nilai indicator disingkat 6=, nilai subindikator  disingkat 6=, dan jumlah bobot disingkat + maka rumus nilai akhir indikator dalam singkatan adalah sebagai berikut.  6= E += 0 6=  

+

 Penggunaan kriteria dengan pertimbangan unsur dan pembobotan ini banyak digunakan

dalam dunia pendidikan. *etika guru menentukan nilai akhir mata pelajaran, biasanya memberikan bobot nilai ujian lebih besar dibandingkan denghan nilai ulangan harian . sebagai kelengkapan pertimbangan, nilai tugas juga diperhitungkan dalam menambah unsur uns ur penunj penunjang ang,, tetapi tetapi bobot bobot yang yang diberik diberikan an lebih lebih kecil kecil dari dari ulanga ulangan n dan ujian. ujian. )dakal )da kalany anyaa dosen dosen juga juga memper memperhit hitung ungkan kan kehadi kehadiran ran sebaga sebagaii salah salah satu satu unsur unsur yang yang dipertimbangkan. )lasannya, jika seorang mahasis/a hadir kuliah, meskipun minim, tentu ten tu memper memperole oleh h ilmu ilmu yang yang tersimp tersimpan an di otakny otaknya. a. Perole Perolehan han itu tentu tentu lebih lebih besar  besar  dibanding diban dingkan kan nol besar yang diperoleh diperoleh mahasis/a yang tidak hadir. hadir. Dengan masuknya masuknya unsur kehadiran dalam penentuan nilai akhir ini, hasil penilaian menjadi lebih cermat sehingga lebih baik.  

esu esuda dah h kita kita memaha memahami mi cara cara menen menentu tuka kan n nilai nilai indik indikat ator or denga dengan n dasar dasar hasil hasil

 penilaian subindikator, subindikator, selanjutnya adalah menentukan nilai komponen dengan dasar  nilai indikator, dan nilai program dengan dasar nilai komponen. *alau dalam menghitung nilai akhir indikator indikator kita menggunaka menggunakan n rumus berdasarkan berdasarkan subindikato subindikatorr maka dalam menghitung nilai komponen menggunakan indicator sebagai unsur.  

)dapun rumus nilai akhir komponen adalah sebagai berikut.

 6ilai komponen E umlah bobot indikator 0 6ilai indikator   

umlah bobot

ika nilai komponen disingkat 6*, bobot indikator disingkat +=, nilai indikator disingkat  6=, dan jumlah bobot disingkat disingkat + maka rumus dalam singkatan adalah sebagai berikut.  6* E (+= 0 6=  

+

 

 

+ertitik tolak pada pengertian tersebut maka dapat disimpulkan bah/a

!.

>inggi rendahnya rendahnya kualit kualitas as suatu program program sangat sangat terga tergantung ntung dari tinggi tinggi rendahny rendahnyaa

kualitas komponen. #.

>inggi rendah rendahnya nya kualitas kualitas kompo komponen nen tergantu tergantung ng dari tingg tinggii rendahnya rendahnya kualita kualitass

indikator  ;.

>inggi inggi rendahnya rendahnya kualit kualitas as indikato indikatorr tergan tergantun tung g dari dari tinggi tinggi rendahn rendahnya ya kualitas kualitas

subindikator.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF