Dampak Masif Korupsi Terhadap Politik Dan Demokrasi
October 10, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Dampak Masif Korupsi Terhadap Politik Dan Demokrasi...
Description
DAMPAK MASIF KORUPSI TERHADAP POLITIK DAN DEMOKRASI, KERUSAKAN LINGKUNGAN
A. Dampak Masif Korupsi Terhadap Politik Dan Demokrasi 1. Munculnya Kepemimpinan Korup
Perbuatan Koruptif atau tindak korupsi dilakukan dari tingkat yang paling bawah dimana konstituen didapatkan dan berjalan karena adanya suap yang diberikan oleh calon-calon pemimpin partai,bukan karena simpati atau percaya terhadap kemampuan dan kepemimpinannya. Hubungan transaksional sudah berjalan dari dulu sehingga memunculkan pemimpin yang korup. 2. Hilangnya Kepercayaan Publik pada Demokrasi Hal ini terjadi dikarenakan tindak korupsi yang besar-besaran yang dilakukan oleh petinggi pemerintah,legislative atau petinggi partai politik. Kondisi ini mengakibatkan berkurangnya bahkan hilangnya kepercayaan publik terhadap pemerintah yang sedang berjalan. 3. Menguatkan Plutokrasi Plutokrasi adalah sistem politik yang dikuasai pemilik modal / kapitalis. Akibat korupsi yang telah menyandera pemerintahan negeri kita, maka menghasilkan konsekuensi yaitu menguatnya plutokrasi 4. Hancurnya Kedaulatan Rakyat Dengan semakin banyaknya plutokrasi yang terjadi, maka kekayaan negara ini hanya di nikmati sekelompok tertentu saja, bukan rakyat pada umumnya. Seharusnya kedaulatan ada di tangan rakyat. Namun sekarang ini kedaulatan ada ditangan partai politik karena anggapan bahwa partailah partailah bentuk refresentasi rakyat.
B. Dampak Masif Korupsi Terhadap Lingkungan 1. Korupsi dan Kerusakan Lingkungan Hidup Tanggal 9 Desember silam,masyarakat internasional memperingati Hari Anti Korupsi sedunia.Meski oleh berbagai lembaga, Indonesia termasuk negara terkorup di dunia,namun itu tidak mengurangi minat masyarakat ikut memperingati momentum tersebut. Pemberantasan praktek korupsi,kolusi dan nepotisme,memang menjadi salah satu agenda reformasi nasional yang senantiasa disuarakan masyarakat menyusul tumbangnya regim orde baru. Namun menurut banyak kalangan, yang terjadi justru pengembangbiakan korupsi, sehingga variannya bertambah banyak dan menjalar disemua lapisan masyarakat. Dampak dari mewabahnya penyakit korupsi,tidak hanya mendorong eskalasi kerusakan moral masyarakat, tapi juga menjadi akar penyebab kerusakan lingkungan hidup yang cenderung semakin mengganas dalam satu dekade terakhir. Pembabatan hutan secara semena-mena,alih fungsi hutan lindung tanpa mempertimbangkan dampak negatif bagi lingkungan, masuknya barang limbah berbahaya beracun (b3) secara s ecara illegal, ille gal, terjadinya bencana banjir karena pembangunan yang didasarkan pada dokumen AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan) hasil rekayasa,mewabahnya ragam penyakit karena pembuangan limbah yang sembrono dan sebagainya, bila ditelusuri didalamnya pasti terdapat aroma korupsi,kolusi dan nepotisme. Praktek korupsi dalam bentuk kolusi antara para elit politik yang korup dan elit ekonomi yang serakah ser akah akan mengekspolitasi sumber daya alam
secara
semena-mena
untuk
keuntungan
pribadi,tanpa
menghiraukan
kesejahteraan warga dunia dan ekonomi bangsa sendiri. Terjadi alih fungsi hutan lindung di beberapa daerah di sumatera yang telah menjebloskan sejumlah anggota DPR adalah salah satu contoh nyata persekongkolan antar elit yang korup dalam perusakan lingkungan hidup. Demikian pula,masuknya limbah berbahaya dari negara tetangga yang mengancam kelestarian lingkungan hidup (termasuk didalamnya manusia) tentu bisa terjadi karena adanya jalinan kerja yang melibatkan banyak pihak.
View more...
Comments