Dakwah Bi Hal
June 18, 2019 | Author: Abdul Malik | Category: N/A
Short Description
Dakwah Bi Hal melalui pengembangan iptek...
Description
Dakwah Bi Hal
Melalui Pengembangan Dan Penerapan
IPTEKS Dakwah boleh difahami sebagai usaha mengajak orang lain mendekati Allah subhanahu wa ta’ ta’ala ala,, men menyer yeru u mer mereka eka ke ara arah h ke keben benara aran n dan set seteru erusny snyaa dap dapat at men mengik gikut ut apa yan yang g digariskan dalam ajaran Islam. Sedangkan, dakw dakwah ah bi al-ha al-hall merupakan aktivitas dakwah Islam yang dilakukan dengan tindakan nyata atau amal nyata terhadap kebutuhan penerima dakwah , sehingga tindakan nyata tersebut sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh penerima dakwah. Misalnya dakwah dengan membangun rumah sakit untuk kepe keperluan rluan masy masyaraka arakatt sekit sekitar ar yang membutuhkan keberadaan rumah sakit. Tema utama dakwah ke lapisan bawah adalah dakwah bi alhal, yaitu dakwah yang diletakkan kepada perubahan dan perhatian kondisi material lapisan masyarakat miskin. Dengan perbaikan kondisi material itu diharapkan dapat men!egah ke!enderungan ke arah kekufuran karena desakan ekonomi. "emajuan "emaju an I#T I#T$" $" pad padaa era glo global balisa isasi si ini pas pasti ti aka akan n mew mewarn arnai ai pem pemban bangun gunan an yan yang g membawa fenomena. %atasbatas system nasional disemua &egara hampir hilang dan orang diseluruh dunia saling mempengaruhi meskipun tidak bertemu muka. 'lobalisasi merupakan hasil dari kemajuan I#T$" sebagai kelanjutan dari revolusi industri., memang telah banyak memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan manusia. &amun disisi lain manusia semakin tidak tenteram dan tidak ada kedamaian dalam kehidupannya akibat dari perasaan !emas dari dampak negative yang ditimb dit imbulk ulkan an ole oleh h glo global balisa isasi. si. Dim Dimana ana ben ben!an !anaa dan bah bahaya aya set setiap iap saa saatt dap dapat at men mengan gan!am !am kehidupan mereka. Dari sekian gejala so!ial yang ditimbulkan oleh globalisasi diatas, ada fenomena umum yang dapat dirasakan atau dilihat dewasa ini apabila dikaitkan dengan dakwah, maka hal tersebut merupakan tantangan dan juga (pekerjaan rumah) bagi para da*i +juru dakwah. Artinya Artinya para da*i harus har us tam tampil pil den dengan gan jur jurus usjur jurus us jit jitu u dal dalam am men menyam yampai paikan kan bah bahasa asa aga agama ma pad padaa keh kehidu idupan pan masyarakat yang sudah terkontaminasi dengan era globalisasi itu. %ila para da*i masih tampil dengan gaya lama, sementara kondisi kekinian tampil dengan problema globalisasi yang serba menantang, maka mau tidak mau, suka tidak suka pasti gaya lama akan (tergusur). Akibatnya upayaupaya untuk membumikan ajaran islam ditengahtengah masyarakat, baik masyarakat kota maupun masyarakat pedesaan pasti mengalamai hambatan. %ila kita amata amataii dikaw dikawasan asan indus industri tri dan masya masyaraka rakatt perk perkotaan otaan misal misalnya, nya, berd berdomisil omisilii banyak ilmuan dari berbagai disiplin ilmu serta para usahawan yang sukses. &amun mereka haus ketenangan batin atau kertenangan jiwa. I#T$" yang dimilikinya tidak mampu memberikan kepuas kep uasan an bat batin in dan ket ketena enanga ngan n jiw jiwa, a, seh sehing ingga ga mer mereka eka ber berusa usaha ha men menemu emukan kan itu mel melalu aluii pendekatan ajaran spiritual keagamaan. Mereka berusaha memadukan antara disiplin ilmu yang ditekuninya dengan ajaranajaran agama yang diyakininya , sehingga agama terasa dan terbukti semakin rasional dan menyentuh. -leh karena itu dibutuhkanlah dakwah al bil-hal bil-hal ini. A. Setiap Muslim Adalah Da’i
“"ita adalah da*i sebelum menjadi apapun). Dari kalimat tersebut dapat kita simpulkan bahwa pada dasarnya, kita adalah seorang da*i sebelum kita menjabat suatu profesi apapun. #erkataan assan Al%anna tersebut dapat menjadi !erminan, bahwa pada hakikatnya, seorang muslim adalah pendakwah. "etika seseorang menuntut ilmu dan memiliki pengetahuan, saat itu pula ia memiliki kewajiban untuk menyebarluaskan ilmu yang dimilikinya tersebut. "etika seseorang sadar bahwa ia telah memiliki bekal untuk mengamalkan sunnah, saat itu pula ia berkewajiban menyeru orang lain kepada Islam. %anyak hal yang dapat kita lakukan untuk
mengaktualisasikan amanah dalam kita menjadi seorang da*i, salah satunya adalah menjadi seorang murobby. Murobby merupakan sumber atau penyalur ilmu dari sumber untuk disampaikan dan dipahamkan kepada mad*u atau sang murobby. Sebab itulah peranan murobby sangat mempengaruhi keberlangsungan serta output dari kegiatan tarbiyah. Sebagai simpul dakwah terhadap jama*ah, seorang murobby dituntut memikirkan kegiatan dakwah dengan segenap perhatiannya. /ntuk menjadi seorang murobby idaman, kita hendaknya memperhatikan beberapa hal, seperti ruhiyah. 0uhiyah adalah dasar keberhasilan dakwah. 1ika ruhiyah terabaikan, sebagus apapun retorika dakwah kita dan pemahaman kita terhadap kondisi mad*u semuanya akan siasia. Seorang murobby harus memiliki niat yang ikhlas. Ikhlas karena Allah Ta*ala semata, membuang jauhjauh tendensi untuk men!ari popularitas atau pujian apalagi niatnya adalah untuk men!ari pengikut yang banyak. &iat yang ikhlas karena Allah Ta*ala bermakna seorang murobby melakukan tarbiyah untuk mendekatkan diri +ta2arrub kepada Allah subuhanahu wa ta’ala, memperbaiki hamba&ya dan mengeluarkan mereka dari kegelapan kebodohan dan kemaksiatan menuju !ahaya ilmu ketaatan. &iat yang ikhlas juga akan menggiring seorang murobby melahirkan dakwahnya dari dasar ke!intaan kepada Allah dan untuk agama&ya, serta ke!intaan kepada kebaikan untuk semua manusia. Allah Ta*ala berfirman yang artinya3 ( Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan4) +5S. ud3 6768 B.
Bekerja Adalah Dakwah
Di dalam dunia pekerjaan, seorang Muslim adalah bertanggungjawab untuk berdakwah. Tidak kiralah apa kategori pekerjaan, sama ada bekerja di dalam pejabat yang berhawa dingin, di tapak pembinaan ladang dan sawah sekalipun, tanggungjawab sebagai Da*i itu terletak di bahu kita. "ita perlu dakwah di tempat kerja. Ia selaras dengan firman Allah subhanahu wa ta’ala dalam Surah Ali Imran ayat 669 yang artinya3 : Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ru, dan mencegah daripada yang munkar, dan beriman kepada !llah .* /saha berdakwah di tempat kerja ini janganlah disalahartikan dengan pengertian yang sempit. Dakwah bukan bermaksud untuk mengajak manusia melupakan tanggungjawab bekerja dan melaksanakan amal ibadah yang spesifik sematamata. %ekerja itu sendiri merupakan satu ama libadah apa lagi jika ianya diniatkan kerana Allah subhanahu wa ta’ala dan dilaksanakan dengan penuh amanah, fokus dan ikhlas. /saha dakwah juga jangan ditafsirkan sebagai :hendak tunjuk alim* atau :hendak tunjuk pandai*. 1ika begitu, semua orang akan takut untuk berdakwah kerana seorang Da*i yang member dakwah tidak mau dipandang sebagai penyibuk manakala yang menerima dakwah pula berasa tidak selaras dan menganggap konteks dakwah itu sebagai sesuatu yang tidak bermanfaat. Adapun ganjaran usaha dakwah. ;irman&ya dalam surah AliImran ayat69< yang artinya3 ( "an hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ru dan mencegah dari yang munkar# merekalah orang-orang yang beruntung.= Sebagai da*i di dalam konteks dunia pekerjaan, seseorang itu perlulah terlebih dahulu memperlengkapkan dirinya supaya usaha dakwahnya akan menjadi sempurna. . Kewajiban Mengembangkan Dan Men!ampaikan Ilmu Pengetahuan
Menyampaikan ilmu sangatlah penting untuk kemajuan Agama, %angsa dan &egara, baik dalam segi moral maupun material. Dan ilmulah yang memperbaiki semuanya. Memyampaikan ilmu bermanfaat untuk kehidupan, kebahagian dunia dan akherat. -rang yang mendengarkan dan menyampaikan ilmu bagaikan tanah yang terkena air hujan, mereka adalah orang alim yang mengamalkan ilmunya dan mengajar. Seperti yang diterangkan dalam Al5uran yang artinya ( "an hendaklah ada di antara kalian segolong umat yang menyeru pada kebaikan, menyeru kepada yang ma’ru, dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung . ( +Ali Imran, 69ang berbunyi 3%$enuntut ilmu itu hukumnya wajib bagi setiap muslim, waktunya adalah dari buaian ibu &bayi, sampai masuk liang kubur%. adits dari 0asullulah salallahu alaihi wassalam yang sangat jelas sekali perintahnya, bahwa dalam Islam menuntut ilmu hukumnya adalah wajib yang artinya adalah jika dikerjakan dan dilaksanakan kita akan mendapat pahala, jika diabaikan, disepelekan?tidak dilaksanakan kita akan mendapat dosa. 1adi permasalahan yang mendesak sekarang adalah, jika kita mengaku sebagai seorang Muslim, segeralah dan jangan ditundatunda lagi untuk menuntut ilmu agama Islam yang benar, benar dalam artian yang sesuai dengan Al2ur@an dan adits Shahih dari 0asullulah salallahu alaihi wassalam, agar kita memperoleh petunjuk dan kebenaran dalam Islam yang diturunkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala melalui 0asulnya Muhammad salallahu alaihi wassalam, sehingga kita dasar dalam beragama Islam tidak hanya mendugaduga atau berprasangka saja. Al5ur*an Surat AlAshr >ang berbunyi sebagai berikut3 ("emi masa. )esungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan nasehat menasehati )upaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran( . Ingatlah Allah subhanahu wa ta’ala telah bersumpah dalam surat ini dengan masa ? waktu yang didalamnya terjadi peristiwa yang baik dan yang buruk, bersumpah bahwa setiap manusia didunia ini, baik itu orang Islam atau di luar Islam pasti akan mengalami kerugian, ke!uali yang memiliki < +empat hal yaitu 3 6. Iman, . Amal Shaleh, B. Saling menasehati supaya mentaati kebenaran,
View more...
Comments