DAFTAR TILIK DAN JOBSHEET ARA.docx
June 21, 2019 | Author: Lidiya | Category: N/A
Short Description
Download DAFTAR TILIK DAN JOBSHEET ARA.docx...
Description
DAFTAR TILIK DISTOSIA BAHU
Nama Mahasiswa : Nim : Tanggal Pelaksanaan :
No
Komponen yang dinilai
Nilai 1
A
Anestesi lokal dan episiotomy Perasat episiotomy
B
MANUVER “ COEKSCREW “ WOCDS 1. Masukkan dua jari kanan kearah anterior bahu belakang janin 2. Minta pasien untuk melakukan penekanan fundus uteri kearah bawah kemudian putar ( searah jarum jam ) bahu belakang bahu depan
kedua
tangan
jari
operator
(
penolong persalinan ) kearah depan ( ventral terhadap ibu sehingga lahir bahu belakang
Perhatikan
posisi
punggung
bayi
karena putaran bahu belakang kedepan adalah kearah punggung bayi 3. Masih diikuti oleh dorongan pada fundus uteri dilakukan putaran berlawanan dengan arah
putaran
pertama
hingga
akan
menyebabkan bahu depan dapat melewati
2
3
Keterangan 4
simfisis C
DEKONTAMINASI DAN PENCEGAHAN INFEKSI PASCA TINDAKAN
1. Aspirasi larutan klorin 0,5 % kearah tabung suntik 2. Rendam tabung suntik ke dalam larutan 0,5% 3. Masukkan sarung tangan, bersihkan dari cemaran,
kemudian
lepaskan
rendam
dalam larutan klorin 0,5% 4. Cuci tangan dan keringkan dengan handuk bersih dan kering
MANUVER UNTUK MELAHIRKAN BAHU BELAKANG No
Komponen yang dinilai
Nilai 1
A
MANUVER UNTUK MELAHIRKAN BAHU BELAKANG
1. Masukkan
tangan
mengikuti
lengkung
sacrum sampai jari penolong mencapai fosa antecubiti 2. Dengan tekanan jari tengah,lipat lengan kearah dada 3. Setelah terjadi fleksi tangan, keluarkan lengan dari vagina
( menggunakan jari
telunjuk untuk melewati dada dan kepala bayi atau seperti mengusap muka bayi ), kemudian tarik hingga bahu belakang dan
2
3
Keterangan 4
seluruh lengan belakang dapat dilahirkan 4. Bahu depan dapat lahir dengan mudah setelah dilahirkan
Bila bahu sulit dilahirkan, putar bahu kedepan ( jangan menarik lengan bayi tetapi dorong bahu posterior ) dan putar bahu
kedepan
dan
belakang
(
mendorong anterior bahu depan dengan jari telunjuk dan jari tengah operator ) mengikuti arah bayi sehingga bahu depan dapat dilahirkan B
DEKONTAMINASI DAN PENCEGAHAN INFEKSI PASCA TINDAKAN
C
PERAWATAN PASCA TINDAKAN
MANUVER Mc. ROBERTS
No
Komponen yang dinilai
Nilai 1
1
Pakai sarung tangan DTT dan steril
2
Lakukan episiotomy secukupnya
3
Lakukan MANUVER Mc. ROBERT’S a. Dengan
posisi
ibu
berbaring
pada
punggungnya ,minta ibu untuk menarik kedua lututnya sejauh mungkin kearah dada. Minta dua asisten ( boleh suami dan keluarganya ) untuk membantu ibu b. Tekan kepala bayi secara mantap dan terus
2
Keterangan 3
4
menerus kearah bawah ( kearah anus) untuk menggerakkan
bahu
anterior
kebawah
simfisis pubis. CATATAN : hindari tekanan yang berlebihan
pada kepala bayi karena
mungkin akan melukainya 4
Jika bahu tetap tidak lahir a. Masukkan satu tangan kedalam vagina dan lakukan penekan pada bahu anterior kearah sternum bayi, untuk memutar bahu bayi dan mengurangi bahu bayi b. Jika perlu, lakukan penekanan pada bahu posterior kearah sternum
5
Jika bahu tidak lahir a. Masukkan tangan kedalam vagina dan pegang tulang lengan atas yang berada pada posisi posterior bayi b. Fleksikan tangan bayi kebagian siku dan letakkan tangan tersebut melintang kedada c. Jika tetap tidak berhasil, minta ibu untuk berganti ke posisi merangkak, dengan cara melakukan tarikan perlahan pada bahu anterior kearah atas dengan hati-hati, segera setelah bahu anterior lahir, lahirkan bahu posterior dengan tarikan perlahan kearah bahu bawah dengan hati-hati SIKAP DALAM PRAKTEK
Komunikatif
Hubungan terhadap penguji
Menghargai pasien
Kreatif dan inisiatif
PENGETAHUAN
Mampu
menjelaskan
dasar
teoritis
perasat
Mampu mengevaluasi kemampuan diri
Jumlah Rata-rata
Keterangan Nilai : 1. Tidak dilakukan 2. Dilakukan tapi kurang baik 3. Dilakukan dengan baik 4. Dilakukan dengan baik sekali/ sempurna
JOB SHEET
Melakukan pertolongan persalinan dengan distosia bahu
Unit
Intra Natal Care Referensi
WHO: 2013, Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu Di Fasilitas Kesehatan Dasar Dan Rujukan Objektif Perilaku Siswa
Mahasiswa dapat: 1. Mempersiapkan alat dan bahan untuk perasat asuhan penatalaksanaan distosia bahu 2. Melaksanakan prosedur dan langkah-langkah asuhan dan penatalaksanaan distosia bahu secara sistematis Dasar Teori
Kegagalan persalinan bahu setelah kepala lahir, dengan mencoba salah satu metode persalinan bahu. Distosia bahu merupakan kegawat daruratan obstetri karena terbatasnya waktu persalinan, terjadi trauma janin dan komplikasi pada ibunya. Kejadiannya sulit diperkirakan setelah kepala lahir, kepala se perti “kura-kura”, dan persalinan bahu mengalami kesulitan. ETIOLOGI 1.
Janin besar
2.
Diabetes maternal
3.
Kehamilan lewat waktu
4.
Riwayat obstetri bayi besar
5.
Obesitas maternal
6.
Disproporsi sefalopelvi
7.
Kala II memanjang
AKIBAT BAGI IBU 1. Serviks ruptura 2. Vaginal ruptura 3. Simfisiolisis 4. Robekan vesika urinaria 5. Atonia uteri 6. Pendarahan karena atonia uteri dan robekan AKIBAT BAGI JANIN 1. Paralisis pleksus brochialis a.
Paralisis Erb, C5 – C7 ; humurus abduksi dan internal rotasi serta siku ekstensi.
b.
Paralisi Klumpke, C8 – T1 ; siku fleksi tangan terlentang dan kaku mencengkram
c.
Sindrom hornes, bila diikuti nervus simpatikus 2. Fraktur tulang klavikula 3. Diskolasi persendian bahu 4. Dislokasi tulang leher 5. Asfiksia sampai dengan kematian janin.
DIAGNOSIS
Diagnosis hanya dapat dibuat jika kepala telah lahir. Kemudian akan timbul gejal-gejala : 1. Jelas tampak kepala mundur kembali kearah perinium 2. Jarang terjadi resusitasi spontan. Oleh karena tambahan vulua, kepala agaknya tidak mampu bergerak. 3. Kesulitan biasanya disadari ketika tarikan dari bawah dan d orongan dari atas tidak berhasil melahirkan bayi. 4. Dilakukan pemeriksaan vaginal untuk mengesampingkan kemungkinan penyebab kesulitan yang lain. SYARAT UNTUK DILAKUKAN PERSALINAN PERVAGINAM 1. Kondisi vital ibu cukup memadai sehingga dapat bekerja sama untuk menyelesaikan persalinan 2. Masih memiliki kemampuan untuk mengeden 3. Jalan lahir dan pintu bawah panggul memadai untuk akomodasi bayi. 4. Bayi masih hidup atau diharapkan dapat bertahan hidup 5. Bukan monsterum / kelainan kongenital yang menghalangi keluarnya bayi. BEBERAPA METODE PERSALINAN DISTOSIA BAHU 1. –
Manuver Mc. Roberts : Posisi Walcher
Hiperfleksi kaki kearah perut sehingga terjadi pelebaran jalan lahir dan mengubah sudut inklinasi dari 25 derajat menjadi 10 derajat. – 2.
Kepala janin tarik curam kebawak sehingga memudahkan persalinan bahu depan Manuver Hibbard dan Resnick
–
Lakukan episiotomi luas untuk melebarkan jalan lahir
–
Kepala ditarik curam kebawah, sehingga bahu depan lebih mudah masuk PAP
– 3. –
Tekan bahu depan diatas simfisis, sehingga dapat masuk PAP Manuver Woods Cork Screw Fundus uteri didorong kebawah sehingga lebih menekan bagian terendah janin, untuk
masuk PAP – 4.
Bahu belakang diputar menjadi bahu depan sehingga secara spontan lahir Manuver Schwartz Dixon
–
Dilakukan persalinan tangan belakang sehingga volume bahu mengecil
–
Selanjutnya persalina bahu dapat dilakukan Petunjuk
1. Baca dan pelajari lembar kerja dengan baik. 2. Siapkan alat-alat dan bahan yang dibutuhkan dan susun secaraergonomic. 3. Ikuti petunjuk yang ada pada job sheet. 4. Bekerja secara hati-hati dan teliti. 5. Tanyakan pada dosen bila terdapat hal-hal yang kurang dimengerti atau dipahami. 6. Laporkan hasil kerja setelah selesai melakukan latihan Keselamatan Kerja
1. Patuhi prosedur pekerjaan. 2. Pusatkan perhatian dan konsentrasi pada prosedur tindakan 3. Bertindak lembut dan hati-hati pada saat melakukan tindakan. 4. Sebelum prosedur, letakkan dan dekatkan peralatan dan bahan pada tempat yang mudah terjangkau. 5. Gunakan alat dan bahan sesuai dengan kegunaannya 6. Perhatikan keadaan umum pasien selama melakukan prosedur. 7. Perhatikan teknik septik dan antiseptik.
8. Gunakan sarung tangan, perlengkapan pelindung pribadi (masker, dan celemek untuk melindungi diri dari percikan yang dapat mengkontaminasikandan menyebarkan penyakit).
Pekerjaan Laboratotium
Peralatan 1. Partus set: 2. Gunting episiotomy 3. Hecting set 4. Handscoen 5. Lidocaine 6. Spuit 5 cc Bahan 1. Phantom panggul 2. Phantom ibu 3. Phantom bayi 4. Untuk pencegahan infeksi Perlengkapan 1. Perlengkapan ibu : 2 kain bersih, 1 handuk 2. Pelindung pribadi : kacamata, masker,celemek, dan alas kaki yang tertutup 3. Sarung tangan DTT 2 pasang 4. Tempat sampah basah, nierbeken 5. Wadah klorin 0,5 %, perlak
No
Langkah kerja
Ilustrasi gambar
A
Anestesi lokal dan episiotomy Perasat episiotomy
K ey point: Tempatkan jari telunjuk dan jari tengah (tangan kiri anda) di antara kepala bayi dan perineum. Hal ini sangat penting untuk mencegah jarum suntik mengenai kepala bayi yang dapat menyebabkan kematian bayi.
B
MANUVER
“
COEKSCREW
“
WOCDS 6. Masukkan
dua
jari
kanan
kearah anterior bahu belakang janin
7. Minta pasien untuk melakukan penekanan fundus uteri kearah bawah kemudian putar ( searah jarum jam ) bahu belakang bahu depan kedua tangan jari operator ( penolong persalinan ) kearah depan ( ventral terhadap ibu
sehingga
lahir
bahu
belakang Perhatikan
punggung putaran kedepan
posisi bayi
bahu
karena belakang
adalah
kearah
punggung bayi 8. Masih diikuti oleh dorongan pada fundus uteri dilakukan putaran
berlawanan
dengan
arah putaran pertama hingga akan menyebabkan bahu depan dapat melewati simfisis
K ey point : hindari tarikan yang berlebihan pada kepala yang dapat mengakibatkan trauma pada fleksus brakhialis.
C
DEKONTAMINASI
DAN
PENCEGAHAN INFEKSI PASCA TINDAKAN
1. Aspirasi larutan klorin 0,5 % kearah tabung suntik
2. Rendam
tabung
suntik
ke
dalam larutan 0,5%
K ey Point : Rendam selama 10 menit Kemudian bilas
3. Masukkan bersihkan kemudian
sarung dari
tangan, cemaran,
lepaskan
rendam
dalam larutan klorin 0,5%
K ey point: Celupkan sarung tangan ke dalam larutan klorin 0,5%, buka secara terbalik dan rendam selama 10 menit
4. Cuci tangan dan keringkan dengan
handuk
bersih
dan
kering
K ey Point : Gunakan teknik 7 langkah Di bawah air mengalir menggunakan sabun
MANUVER UNTUK MELAHIRKAN BAHU BELAKANG
No
LANGKAH KERJA
ILUSTRASI GAMBAR
A
MANUVER UNTUK MELAHIRKAN BAHU BELAKANG
1. Masukkan
tangan
mengikuti
lengkung sacrum sampai jari penolong
mencapai
fosa
antecubiti
2. Dengan tekanan jari tengah, lipat lengan kearah dada
3. Setelah terjadi fleksi tangan, keluarkan lengan dari vagina ( menggunakan untuk kepala
jari
melewati bayi
mengusap
telunjuk dada
atau
muka
dan
seperti bayi
),
kemudian tarik hingga bahu belakang dan seluruh lengan belakang dapat dilahirkan
4. Bahu depan dapat lahir dengan mudah setelah dilahirkan
Bila bahu sulit dilahirkan, putar
bahu
kedepan
(
jangan menarik lengan bayi tetapi dorong bahu posterior ) dan putar bahu kedepan dan belakang ( mendorong anterior bahu depan dengan jari telunjuk dan jari tengah operator ) mengikuti arah bayi sehingga bahu depan dapat dilahirkan
B
DEKONTAMINASI
DAN
PENCEGAHAN INFEKSI PASCA TINDAKAN Dekontaminasi
tempat
bersalin
dengan larutan klorin 0,5%
K ey Point : Bersihkan sisa-sisa darah dengan bersih
C
PERAWATAN PASCA TINDAKAN
Membersihkan danmerapikan ibu.
K ey Point : Bersihkan ibu dengan air DTT Membantu
ibu
bersih dan kering
memakai
pakaian
MANUVER Mc. ROBERTS
No
LANGKAH KERJA
ILUSTRASI GAMBAR
1
Pakai sarung tangan DTT dan steril
K ey point: Perhatikan cara pemasangan sarung tangan yang benar.
2
Lakukan
episiotomy
secukupnya
K ey point : Tempatkan jari telunjuk dan jari tengah (tangan kiri anda) di antara kepala bayi dan perineum. Hal ini sangat penting untuk mencegah
jarum
suntik
mengenai kepala bayi yang dapat menyebabkan kematian bayi.
3
Lakukan
MANUVER
Mc.
ROBERT’S
a. Dengan
posisi
berbaring punggungnya ibu
untuk
ibu pada ,minta
menarik
kedua lututnya sejauh mungkin kearah dada. Minta dua asisten ( boleh
suami
dan
keluarganya ) untuk membantu ibu b. Tekan secara
kepala
bayi
mantap
dan
terus menerus kearah bawah ( kearah anus) untuk
menggerakkan
bahu anterior kebawah simfisis
pubis.
CATATAN : hindari tekanan
yang
berlebihan
pada
kepala
bayi
karena
mungkin
akan
melukainya 4
Jika bahu tetap tidak lahir a. Masukkan satu tangan kedalam
vagina
dan
lakukan penekan pada bahu anterior kearah sternum memutar
bayi, bahu
untuk bayi
dan mengurangi bahu bayi
b. Jika
perlu,
lakukan
penekanan pada bahu posterior
kearah
sternum
5
Jika bahu tidak lahir a. Masukkan kedalam
tangan vagina
dan
pegang tulang lengan atas yang berada pada posisi posterior bayi b. Fleksikan tangan bayi kebagian
siku
dan
letakkan
tangan
tersebut
melintang
kedada
c. Jika
tetap
berhasil, untuk
minta
ibu
berganti
ke
posisi
merangkak,
dengan
cara
melakukan perlahan
tidak
tarikan pada
bahu
anterior
kearah
dengan segera
atas
hati-hati, setelah
bahu
anterior lahir, lahirkan bahu posterior dengan tarikan
perlahan
kearah
bahu
bawah
dengan hati-hati SIKAP
DALAM
PRAKTEK
Komunikatif
Hubungan terhadap penguji
Menghargai pasien
Kreatif
dan
inisiatif
K ey Point : Bersihkan ibu dengan air DTT Membantu
ibu
memakai
pakaian bersih dan kering
PENGETAHUAN
Mampu menjelaskan dasar teoritis perasat
Mampu mengevaluasi kemampuan diri
Aplikasi
1. Menunjuk salah satu mahasiswa untuk melakukan demonstrasi 2. Mintalah mahasiswa lain untuk memperhatikan dan melakukan penilaian terhadap langkah yang dilakukan menggunakan daftar tilik 3. Diskusikan hasil penilaian teman dengan mahasiswa lain dan beri masukan 4. Lakukan penilaian praktik secara umum
Evaluasi
1. Persiapan alat dan bahan telah sesuai dengan daftar tilik 2. Prinsip pencegahan infeksi dan keselamatan kerja telah dilakukan dengan baik 3. Langkah klinik telah dilakukan sesuai prosedur
View more...
Comments