D4 - Laporan Salep Mata Kloramfenikol
July 2, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download D4 - Laporan Salep Mata Kloramfenikol...
Description
LAPORAN SEDIAAN STERIL SALEP MATA KLORAMFENIKOL
SUB KELOMPOK D4 (Selasa Pagi) KELAS B
ANDRE ALWI AZHARI
(051711133215)
WAHYU MEGA TRI SUSANTY
(051711133217)
ALVIRA EK EKA WI WIDYASARI PE PERMATA D. D.
(0517 171 11133 332 221)
Dosen Pembimbing: Dr. Retno Sari, M.Sc., Apt.
FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA SEMESTER GANJIL 2019/2020
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................................................1 BAB I PRAFORMULASI................................................... PRAFORMULASI................................................................................................... ........................................................ ...........2 ...2 1.1 TINJAUAN FARMAKOLOGI BAHAN OBAT..................................................................2 1.2 TINJAUAN SIFAT FISIKO KIMIA BAHAN OBAT..........................................................3 1.3 SPESIFIKASI SEDIAAN......................................................................................................4 BAB II FORMULASI................................................... FORMULASI............................................................................................. .................................................. ................ ............... .......5 5 2.1 PERMASALAHAN DAN PENCEGAHAN MASALAH....................................................5 2.2 MACAM-MACAM FORMULASI.......................................................................................6 2.3 FORMULASI YANG DIRENCANAKAN...........................................................................7 2.4 TINJAUAN BAHAN AKTIF DAN BAHAN TAMBAHAN TERPILIH............................7 BAB III PEMBUATAN SEDIAAN............................................................................................. SEDIAAN............................................................ ...................................9 ..9 3.1 PERHITUNGAN BAHAN....................................................................................................9 3.2 CARA KERJA.....................................................................................................................11 3.3 ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN DAN CARA STERILISASINYA..........................12 3.4 RANCANGAN KEMASAN DAN BROSUR.....................................................................14 3.4.1 Kemasan Primer............................................................................................................14 3.4.2 Kemasan Sekunder........................................................................................................15 3.4.3 Brosur............................................................................................................................16 BAB IV EVALUASI SEDIAAN.............................................................. SEDIAAN.............................................................................. ......................... ................. ..........17 ..17 BAB V PEMBAHASAN...............................................................................................................22 DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................23
1
BAB I PRAFORMULASI
1.1 TINJAUAN FARMAKOLOGI BAHAN OBAT Kl Klor oram amfe feni nikol kol diis diisol olas asii pe pert rtam amaa ka kali li pada pada ta tahu hun n 19 1947 47 dari dari St Stre rept ptom omyc yces es venezuelae. venezue lae. Kloramfeni Kloramfenikol kol bekerja bekerja dengan cara menghambat menghambat sintesis sintesis protein bakteri. bakteri. Yang dihambat adalah enzim peptidyl transferase yang berperan sebagai katalisator untuk memben mem bentuk tuk ikatan ikatan-ik -ikata atan n peptid peptidee pada proses proses sintes sintesis is protei protein n kuman. kuman. Di dalam dalam sel, sel, kloramfenikol mengikat subunit ribosom 50S dan menghambat sintesis protein bakteri dengan deng an menceg mencegah ah perlek perlekata atan n RNA transf transfer er aminoa aminoasil sil dengan dengan tempat tempat aksept akseptor or dalam dalam riboso rib osom, m, sehing sehingga ga mencega mencegah h pembent pembentuka ukan n ikatan ikatan peptid peptidaa oleh oleh peptid peptidyl yl tr trans ansfer ferase ase (Sweetman, (Sweet man, 2009). Kloramfenikol Kloramfenikol umumnya umumnya bersifat bersifat bakteriost bakteriostatik, atik, pada konsentrasi konsentrasi tinggi kadang bersifat bakterisid terhadap kuman tertentu (Ganiswara, S., R. Setiabudi, U. Sjamsuddin, 2016). Lebih dari 95% strain strain bakteri gram negatif berikut dihambat secara in vitr vitro o oleh oleh 8 μg / mL at atau au kuran kurang g klor kloram amfe feni niko kol: l: H. influenzae, N. meningitidis, N. gonorrhoeae, Brucella spp. spp., dan dan Bordetella pertussis. pertussis. Kloramfenikol digunakan secara topikal dalam pengobatan infeksi mata karena spektrumnya yang luas dan penembusannya pada jaringan mata dan aqueous humor.
Tidak efektif untuk infeksi karna klamidia
(Katzung, (Katz ung, 2012). Chloromycet Chloromycetin in Ophthalmic Ophthalmic Ointment Ointment diindikasikan diindikasikan untuk pengobatan pengobatan infeksii mata permukaan infeks permukaan yang melibatkan melibatkan konjungtiva dan / atau kornea yang disebabkan oleh organisme yang rentan terhadap kloramfenikol. Kloramfenikol dikontraindikasikan pada individu dengan riwayat hipersensitivitas terhadap eksipien dan / atau reaksi toksik terhadap obat. Reaksi alergi atau inflamasi karena hipersensitivitas individu dan kadangkadang rasa terbakar atau menyengat dapat terjadi dengan penggunaan Chloromycetin Ophthalmic Ointment (Parke-davis, 2006).
2
1.2 TINJAUAN SIFAT FISIKO KIMIA BAHAN OBAT BAHAN AKTIF
KELARUTAN
Kloramfenikol C11H12Cl2 N N2O5
BM = 323.1 g/mol ( Martindale Martindale
36 th
Dalam air: 1:400
TITIK LEBUR
INKOMPATIBILITAS
Terhadap cahaya:
149°C - 153°C (USP, 2013) 2013)
Asam anhidrida, asam klorida, zat
Dalam
Tidak Stabil
pengoksidasi kuat
propilen
terhadap
(Sigma-Aldrich, 2020). 2020).
glikol: 150, 8
cahaya
mg /ml
( Martindale Martindale
Sangat larut
36 th ed.
dalam:
p.257 )
methanol,
Edition, p.239 ) p.239 )
STABILITAS
Terhadap
ethanol,
suhu: tidak
butanol, ethyl
stabil pada
asetat dan
suhu tinggi
aseton
(>100oC)
Cukup larut
( Kusuma, Kusuma, sri
dalam: Eter
et al, 2019) 2019)
Tidak larut
Terhadap
dalam :
lembab:
Benzen,
tidak stabil (pubchem)
petroleum eter, dan vegetable oils.
3
1.3 SPESIFIKASI SEDIAAN NO. 1.
JENIS Bentuk sediaan
SPESIFIKASI
ALASAN
Salep mata
Diinginkan untuk pengobatan infeksi mata permukaan yang melibatkan konjungtiva dan / atau kornea yang disebabkan oleh organisme
2.
Kadar
1%
yang
kloramfenikol. Berdasarkan
literatur
kl klor oram amfe feni nikol kol de denga ngan n 3.
Dosis
10 mg/ gram
rentan
terhadap penggunaan
ko kons nsent entra rasi si 1%
paling sering digunakan untuk salep mata . Untuk pengobatan bacterial conjunctivitis (BNF 68)
4.
pH sediaan
7,0 ± 0,5
Menyesuaikan pH mata : 7,0 – 7,5 pH bahan aktif : 5- 7
5.
Organoleptis
Warna : Kuning
Menurut Menu rut lit litera eratur tur,, warna warna kloram kloramfen feniko ikoll
Bau : Tidak berbau
putih kekuningan sehingga kemungkinan
Tekstur : greasy
besar warna sediaan akan sedikit kuning karena ada tambahan bahan lainnya seperti
6.
Ukuran partikel
≤ 25 µm
yellow soft paraffin. Sesuai ukuran yang dibutuhkan agar nyaman digunakan.
7.
Kemudaah
Mudah dioleskan
Aspek aseptabilitas
pengolessan 8.
Berat kemasan
3,5 gram (Dalam tube logam)
4
BAB II FORMULASI
2.1 PERMASALAHA PERMASALAHAN N DAN PENCEGAHAN PENCEGAHAN MASALAH MASALAH Salep mata kloramfenikol 1%
Diinginkan bentuk sediaan yang kontak dengan mata lebih lama, absorbsi BA tinggi, efek terapi panjang dan tidak mudah hilang
Dipilih basis sediaan salep hidrokarbon
Sediaan salep mata harus bersifat steril
Bahan aktif kloramfenikol
sukar larut air, termolabil dan tidak stabil dengan adanya air
Bahan tambahan/basis
Stabil terhadap suhu tinggi
Seluruh bahan
Metode
dan kemasan dilakukan proses sterilisasi, proses pembuatan dilakukan secara aseptik
sterilisasi dengan panas kering pada suhu 160oC
Metode sterilisasi dengan radiasi sinar ϒ 15 kGϒ
Dilakukan penggantian udara O2 menjadi N2
basis hidrokarbon mudah teroksidasi
Kemasan tube alumunium dengan cap polyprolpylene
Be sediaa dianj memi mende m
Stabil terhadap suhu tinggi Tidak ditambah antioksidan karena memiliki risiko iritasi terhadap kornea
Metode sterilisasi panas basah dengan autoklaf 110oC selama 30 menit
5
b
me m pH
sp p
2.2 MACAM-MACAM FORMULASI BAHAN FUNGSI Chloramphenicol Bahan aktif Chlorobutanol pengawet Inactive white petrolatum Basis Mineral oil Basis Polyoxy 40 stearate PEG 300 Lanolin alcoho
JUMLAH (%) 1% 0,5%
Emulsifying agent Kosolven Basis
BAHAN FUNGSI JUMLAH (%) Chloramphenicol Bahan aktif 1% Liquid petrolatum Basis polyethylene Basis (Niazi (Ni azi,, Sarfar Sarfaraz az K. (2004) (2004).. Handbo Handbook ok of Pharmac Pharmaceut eutical ical Manufa Manufactu cturin ring g Formul Formulati ation on Semisolids Vol. 4, p.133)
BAHAN FUNGSI Chloramphenicol Bahan aktif Liquid petrolatum Basis Paraffin soft white Basis Wool fat Basis (Produk paten Chlorsig oleh Aspen Pharma Ltd.) BAHAN Soft paraffin Wool fat Liquid paraffin
JUMLAH (%) 1%
FUNGSI Basis Basis Basis
JUMLAH (%) 80 10 10
(Oyedele, A. O. et al. (2015). International (2015). International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, Sciences, 7 (11), (11), 306–311.)
2.3 FORMULASI YANG DIRENCANAKAN BAHAN
Chloramphenicol Mineral oil L Caentyollianlcohol
RENTANG
KADAR (%)
JUMLAH
JUMLAH
PENGGUNAAN
UNTUK 1
UNTUK 10.000
(%) 3-60
1 10
SEDIAAN (g) 0,035 0,350
SEDIAAN (Kg) 0,35 3,5
0,21--515
152
2,,4 52 20 0 0
2,52,0 2 4 6
Vaselin album
Up to 100
72
0,175
1,75
2.4 TINJAUAN BAHAN AKTIF DAN BAHAN TAMBAHAN TERPILIH NAMA BAHAN Chlo Ch lora ramp mphe heni nico coll
FUNGSI Baha Bahan n akti aktif f
KELARUTAN
Dalam air :
PH
CARA
STABILITAS < 10
STERILISASI Sinar Gamma ir irra radi diat atio ion n
1:400
Mudah udah
la larrut
dose dose
15 kGy
dalam al alko koho hol, l, Mineral oil
Basis
propilenglikol Praktis tidak 7 (netral) la larrut
Vaselin album
Lanolin
Basis
Basis
da dan n
ai air, r,
Panas kering
lar arut ut
minyak Praktis
tidak
Panas
la larrut
lar arut ut
radiasi gamma
ai air, r,
kering,
minyak Agak sukar larut Tidak ditentukan
Panas
et etan anol ol,,
pada suhu 150 C,
prak prakttis
tidak larut air
kering
salep sal ep mata mata yang yang mengandung lanolin dsterilkan
Cetyl alcohol
Basis
Praktis la larrut le lema mak, k,
tidak Ti Tida dak k dit diten entu tuka kan n ai air, r,
dengan
cara
fi filt ltra rasi si//
ra radi dias asii
gamma Pa Pana nass ke keri ring ng
lar arut ut
pa para raff ffin in
solid dan liquid
Alasan pemilihan bahan tambahan : 1. Miner eraal oil 7
Memberikan konsistensi yang baik bila dikombinasikan dengan vaselin album 2. Vase Vasellin albu album m Termasuk basis hidrokarbon sehingga dapat memperpanjang waktu kontak sediaan dengan mata 3. Lanolin Saat dikombinasikan dengan mineral oil dapat meningkatkan penetrasi ke dalam kulit sehingga meningkatkan absorbs bahan aktif 4. Cet Cetyl alco alcoho holl Sebagai emolien yang dapat melembutkan sediaan dan dapat meningkatkan stabilitas bahan aktif
8
BAB III PEMBUATAN SEDIAAN
3.1 PERHITUNGAN BAHAN
Kloramfenikol 1% : o
1 100
Untuk 1 sediaan
:
× 3,5 gram 0,035 gram≈ 35 mg =
o
Untuk 10.000 sediaan sediaan :
0,035 gram× 10.000 gram 350 gram≈ 0,35 kg =
Mineral oil 10% o
10 100
Untuk 1 sediaan
:
× 3,5 gram 0,35 gram≈ 350 mg =
o
Untuk 10.000 sediaan sediaan :
0,35 gram× 10.000 gram 3500 gram≈ 3,5 kg =
Vaselin album 72% o
72 100
Untuk 1 sediaan
:
× 3,5 gram 2,52 gram≈ 2.520 mg =
o
Untuk 10.000 sediaan sediaan :
2,52 gram× 10.000 gram 25.200 gram≈ 25,2 kg =
Lanolin 12% o
12 100
Untuk 1 sediaan
:
× 3,5 gram 0,42 gram≈ 420 mg
o
=
Untuk 10.000 sediaan sediaan :
0,42 gram× 10.000 gram 4200 gram≈ 4,2 kg =
Cetyl alcohol 5% o
Untuk 1 sediaan
:
5 100 × 3,5 gram
=
0,175 gram≈ 175 mg 9
o
Untuk 10.000 sediaan sediaan :
0,175 gram× 10.000 gram 1.750 gram≈ 1,75 kg =
10
3.2 CARA KERJA Menimbang Kloramfenikol 0,35 kg
Menimbang: Mineral oil 3,5 kg Lanolin 25,2 kg
Kemasan tube alumunium dengan cap polypropylene
Cetyl alkohol 25,2 kg Mengecilkan ukuran partikel hingga < 25 µm dengan alat pin alat pin mill
Melakukan sterilisasi dengan alat sterilisasi sinar gamma 15 KGy
Melakukan sterilisasi panas kering pada suhu 160ºC selama 2 jam dengan oven
Melakukan sterilisasi dengan autoklaf pada suhu 115ºC selama 30 menit
Melakukan peleburan basis pada suhu 75ºC
Basis didinginkan hingga suhu 35ºC
Mencampurkan kloramfenikol ke dalam basis dalam mixing tank
Sediaan ointment yang telah homogen
Proses filling secara aseptis
Finishing Product Menempel etiket dan memasukkan ke dalam
Ruang Kelas A
Ruang Kelas C
kemasansekunder
Salep Kloramfenikol 1%
11
3.3 ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN DAN CARA STERILISASINYA No. Nama Alat Gambar 1 Alat Sterilisasi Sinar Gamma (γ)
2
3
4
Oven
Mixing Tank
Pin Mill
12
5
Autoklaf
13
3.4 RANCANGAN RANCANGAN KEMASAN KEMASAN DAN BROSUR BROSUR 3.4.1 Kemasan Primer
14
3.4.2 Kemasan Sekunder
15
3.4.3 Brosur
16
BAB IV EVALUASI SEDIAAN
a) Pene Peneta tapa pan n ka kada dar r Sesuai yang tercantum pada FI V uji ini dilakukan dengan :Pembuatan larutan baku : Timbang saksama lebih kurang 25 mg Kloramfenikol BPFI masukkan ke dalam labu tentukur 100-ml. Larutkan dan encerkan dengan metanol P sampai tanda. Pipet 10 ml larutan ke dalam labu tentukur 25-ml dan encerkan dengan Fase gerak sampai tanda. Saring melalui penyaring dengan porositas 0,5 μm atau lebih kecil, gunakan filtrat. 1. Laruta Larutan n uji : Timbang Timbang saksama saksama sejumla sejumlah h salep mata setara setara dengan dengan lebih lebih kurang kurang 25 mg klor kloram amfe feni nikol kol,, masu masukk kkan an ke da dala lam m la labu bu Er Erle lenm nmeye eyerr ya yang ng se sesu suai ai,, tambahkan lebih kurang 20 ml sikloheksan P dan sonikasi selama lebih kurang 2 menit. Tambahkan 60 ml metanol P. Saring campuran ke dalam labu tentukur 100-ml. Cuci penyaring dengan metanol P, kumpulkan cucian ke dalam labu tentuk ten tukur ur yang sama. Encer Encerkan kan dengan dengan metanol metanol P sampai sampai tanda. Pipet 50 ml larutan ke dalam labu alas bulat dan lakukan pengeringan sampai kering dalam hampa udara di atas tangas air pada 35° Larutkan residu dalam 50,0 ml metanol P. Pipet 10 ml larutan ke dalam labu tentukur 25-ml, encerkan dengan Fase gerak sampai tanda. Saring menggunakan penyaring dengan porositas 0,5 μm atau lebih halus, gunakan filtrat. 2. Prosedur Prosedur : Suntikkan Suntikkan secara secara terpisah terpisah masing-mas masing-masing ing sejumlah sejumlah volume volume sama (lebih (lebih kurang kur ang 10 μl) μl) Laruta Larutan n baku baku dan Laruta Larutan n uji, uji, ke dalam dalam kromat kromatogr ograf, af, rekam rekam krom kromat atogr ogram am dan ukur ukur re resp spon onss punca puncak k ut utam ama. a. Hi Hitu tung ng ju juml mlah ah da dala lam m mg, mg, kloramfeniko kloram fenikol, l, C11H12Cl2 N N2O5, da dala lam m za zatt yang yang di digun gunak akan an de denga ngan n ru rumu muss yan tertera pada FI V hal. 674
b) Uji Partikel Logam -
Prosedur : 1. Ambil 10 sediaan sediaan salep salep mata, mata, keluarkan keluarkan isinya isinya ke dalam dalam cawan cawan petri. petri. 2. Tutu Tutup p caw cawan an pe petr trii 3. panaskan panaskan antara antara suhu 85°C 85°C -110° -110° C selama selama 2 jam jam untuk untuk meleburkan meleburkan basis basis 4. biarka biarkan n hingga hingga suhu suhu kamar kamar,, tanpa tanpa pengad pengadukan ukan 17
5. membali membalik k setiap setiap cawan cawan petri di atas mikrosk mikroskop op yang dilengka dilengkapi pi mikromet mikrometer er eye piece dan telah disesuaikan dengan perbesaran 40 kali 6. setiap setiap cawan diberi diberi pencahaya pencahayaan an dari atas atas dengan dengan sudut 45 ° dari dari posisi posisi cawan cawan -
Persyaratan
: pe periksa se seluruh ba bagian ba bawah ca cawan, te tentukan jumlah pa partike kell
logam yang berukuran 50 μm atau lebih. Harusnya partikel dengan ukuran tersebut tidak ada dalam sediaan.
c) pH
Tuju Tu juan an
: Untu Untuk k meng menguk ukur ur pH (dera (deraja jatt ke keas asam aman an sedia sediaan an)) da dan n untu untuk k meng menguj ujii
apakah sediaan sudah memenuhi syarat pH yang sesuai dengan kondisi kulit.
Alat
Cara kerja: kerja : 1.
: pH meter
Menimb Menimbang ang 1 gram gram sediaan sediaan,, lalu lalu dispers dispersika ikan n dalam dalam 5 ml aquades aquadestt dalam dalam Beaker Beaker glass,, tambahkan aquadest sampai volume 10 ml lalu aduk hingga merata. glass
2.
Ukur Ukur pH larut larutan an men menggun ggunaka akan n pH meter meter ang ang sudah sudah di kalib kalibras rasii
3.
Cata Catatt p pH H yan yang g dit ditun unuk ukka kan n
[ CITATION Dwi \l 1033 ]
d) Vi Visk skos osiitas tas
Alat
: Viskometer Cup and Bob
Cara kerja: kerja : 1. Bers Bersih ihka kan n dan dan keri keringk ngkan an cup cup dan dan rotor viscometer 2. Memasu Memasukka kkan n sejuml sejumlah ah sampe sampell ke dalam dalam cup 3. Memilih Memilih rotor rotor yang sesuai dan uasahakan uasahakan tinggi tinggi sediaan sediaan mencapai mencapai leher leher rotoy rotoy 4. Meny Menyal alak akan an al alat at 5. Mengamati Mengamati jarum jarum penunjuk penunjuk dari viscometer viscometer yang yang mengarah mengarah ke angka angka pada skala skala viskositas lalu dicatat. 6. Melakukan Melakukan replika replikasi si 3x dengan sampel sampel baru dari dari sediaa sediaan n yang sama sama 7. Hitung Hitung visko viskosit sitas as rata-r rata-rata ata dan dan %KV (
View more...
Comments