Critical Book Review
May 23, 2019 | Author: Anonymous ik9D8YR | Category: N/A
Short Description
CBR KKNI...
Description
CRITICAL BOOK REVIEW RISET LABORATORIUM
“MANAJEMEN PENGELOLAAN LABORATORIUM FISIKA”
(Diajukan untuk memenuhi memenuhi tugas mata kuliah Riset Laboratorium Laboratorium )
Oleh Kelompok VII (ALEXANDER PARKES) :
ANGELINA HASIAN SINAGA
(4141240002) (4141240002)
ELFARISKA SIDEBANG
(4142240001) (4142240001)
EVEB ADONAI HUTAGALUNG
(4142240009) (4142240009)
MAGDALENA TIUR SARAGIH
(4143240015) (4143240015)
PROFITA DS MANALU
(4141240011) (4141240011)
SINTONG MJP LG
(4143240021) (4143240021)
PROGRAM STUDI FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2017
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
IDENTITAS BUKU
1. IDENTITAS BUKU I
Judul Buku ISBN Pengarang Penerbit Tahun Terbit Edisi Tebal Buku Warna Buku Bahasa Teks Yang Dikritik
: Laboratory Quality Management System : 978 92 4 154827 4 : World Health Organization : World Health Organization Press : 2011 : Edisi pertama : 247 halaman : Putih-Orange : Bahasa Inggris : Halaman 9 -18
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
2. IDENTITAS BUKU II
Judul Buku ISBN Pengarang Penerbit Tahun Terbit Edisi Tebal Buku Bahasa Teks Yang Dikritik
: Physics Laboratory Manual : 978-0-495-11452-9 978-0-495-11452-9 : David H. Loyd : Thomson Higher Education : 2008 : Edisi Ketiga : 494 halaman : Bahasa Inggris : Halaman 1 - 11
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
BAB I PENDAHULUAN
Kata Laboratorium berasal dari bahasa Latin yang berarti “tempat bekerja”. Dalam perkembangannya, kata laboratorium mempertahankan arti aslinya, yaitu “tempat bekerja” khusus untuk keperluan penelitian ilmiah. Laboratorium adalah suatu ruangan atau kamar tempat melakukan kegiatan praktek atau penelitian yang ditunjang oleh adanya seperangkat alat-alat serta adanya infrastruktur laboratorium yang lengkap (ada fasilitas air, listrik, gas dan sebagainya). Pengelolaan Laboratorium (Laboratory Management) adalah usaha untuk mengelola Laboratorium. Bagaimana suatu Laboratorium dapat dikelola dengan baik sangat ditentukan oleh beberapa faktor yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Beberapa alat-alat lab yang canggih, dengan staf propesional yang terampil belum tentu dapat beroperasi dengan baik, jika tidak didukung oleh adanya manaJemen Laboratorium yang baik. Oleh karena itu manajemen lab adalah suatu bahagian yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan Laboratorium. Suatu manajemenlab yang baik memiliki sistem organisasi yang baik, uraian kerja (job description) yang jelas, pemanfaatan fasilitas .yang efektif, efisien, disiplin, dan administrasi lab yang baik pula. Ketika sains dan teknologi berkembang pesat dan menjadi salah satu mata pelajaran penting dalam kurikulum di banyak sekolah di Eropa, termasuk negeri Belanda, banyak pendidik/pengajar sains merasa perlu mengadakan ruang tempat siswa melakukan kegiatan yang berkaitan dengan sains. Para pendidik itu berpandangan bahwa sains adalah suatu ilmu empiris, yaitu ilmu yang didasari atas pengamatan dan eksperimentasi (percobaan). Jadi, pengamatan dan eksperimentasi adalah bagian integral pendidikan sains.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
BAB II PEMBAHASAN
2.1
RINGKASAN MATERI BUKU I
2.1.1
Tinjauan Kualitas Sistem Manajemen Manajemen
Kualitas sistem manajemen dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang terkoordinasi untuk mengarahkan dan mengendalikan organisasi dalam hal kualitas. Definisi ini digunakan oleh Internasional Organization Standarization (ISO) dan Clinical and Laboratory Standards Institute (CLSI). Kedua organisasi ini diakui secara international dalam hal kualitas sistem manajemen, semua aspek operasi laboratorium, termasuk struktur organisasi, proses dan prosedur, perlu ditangani untuk menjamin kualitas. Prosedur dan proses yang dilakukan di laboratorium, dan masing-masing harus dilakukan dengan benar untuk menjamin akurasi dan keandalan pengujian. Kesalahan dalam setiap bagian dari siklus dapat menghasilkan hasil laboratorium kurang baik (buruk). Sebuah metode untuk mendeteksi kesalahan pada setiap tahap pengujian diperlukan jika kualitas perlu untuk diyakinkan. Grup standarisasi laboratorium ISO memproses laboratorium ke dalam kelompok pra-pemeriksaan, pemeriksaan dan kategori pasca-pemeriksaan. Istilah ini sebanding dalam penggunaan laboratorium saat ini yang meliputi proses pra-analitik, analitik dan pasca-analitik; atau pre-test, test dan proses post-test. Kompleksitas sistem laboratorium mensyaratkan bahwa banyak faktor harus diatasi untuk menjamin kualitas di laboratorium. Beberapa faktor ini meliputi: Lingkungan laboratorium Prosedur pengendalian kualitas Komunikasi Pencatatan Staf yang kompeten dan berpengetahuan luas Reagen dan peralatan berkualitas baik.
2.1.2
Kualitas Model Sistem Manajemen Bila semua prosedur dan proses laboratorium disusun menjadi struktur yang dapat dimengerti dan dapat diterapkan, kesempatan untuk memastikan bahwa semua pengelolaannya dikelola dengan baik meningkat. Kualitas model yang digunakan di sini mengatur semua aktivitas laboratorium menjadi 12 sistem penting. Di bawah ini menggambarkan skema 12 sistem penting manajemen laboratorium.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Gambar1. Skema 12 Sistem Penting Manajemen Laboratorium Pentingnya kualitas sistem ini untuk mengkoordinasi seperangkat kegiatan yang berfungsi sebagai blok bangunan untuk kualitas manajemen. Masing-masing harus diatasi jika perbaikan kualitas kualita s laboratorium secara keseluruhan keselur uhan harus dicapai. Kualitas model sistem manajemen ini dikembangkan oleh CLSI, dan sepenuhnya kompatibel dengan standar ISO. Penjaminan akurasi dan reliabilitas sepanjang jalur alur kerja bergantung pada pengelolaan yang baik dari semua kebutuhan pokok yang berkualitas. Supaya memiliki kualitas sistem manajemen yang berfungsi, struktur dan pengelolaan laboratorium harus diatur supaya kebijakan kualitas dapat ditetapkan dan diterapkan. Harus ada komitmen struktur organisasi pendukung yang kuat - sangat penting - dan harus ada mekanisme pelaksanaan dan pemantauan. Sumber daya laboratorium l aboratorium yang paling penting adalah adala h staf st af yang kompeten dan termotivasi. Kualitas sistem manajemen menangani banyak elemen manajemen dan pengawasan personel, dan mengingatkan kita kita akan pentingnya dorongan dorongan dan motivasi. Banyak jenis peralatan yang digunakan di laboratorium, dan setiap peralatan harus berfungsi dengan baik. Memilih peralatan yang tepat, memasangnya dengan benar, memastikan peralatan baru bekerja dengan baik, dan memiliki sistem perawatan adalah bagian dari program manajemen peralatan dalam sistem manajemen mutu. Namun, pengelolaan pembelian dan inventori yang tepat dapat menghasilkan penghematan biaya selain untuk memastikan persediaan dan reagen tersedia bila diperlukan. Prosedur yang merupakan bagian dari pengelolaan pembelian dan inventaris dirancang untuk memastikan bahwa semua reagen dan persediaan berkualitas baik, dan penggunaannya dan disimpan dengan cara yang menjaga integritas dan keandalan. Produk laboratorium adalah informasi, terutama dalam bentuk manajemen uji pelaporan. Informasi (data) perlu dikelola dengan hati-hati hati -hati untuk memastikan keakuratan dan kerahasiaan, serta aksesibilitas ke staf laboratorium. Informasi dapat dikelola dan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
laboratorium dan membandingkannya dengan standar, tolok ukur atau kinerja laboratorium lainnya. Penilaian mungkin bersifat internal inter nal (dilakukan di laboratorium dengan menggunakan stafnya sendiri) atau mungkin eksternal (dilakukan oleh kelompok atau agen di luar laboratorium). Standar kualitas laboratorium merupakan bagian penting dari proses penilaian, yang menjadi tolok ukur laboratorium. Tujuan utama dalam sistem manajemen mutu adalah perbaikan terus menerus proses laboratorium, dan ini harus dilakukan secara sistematis. Ada sejumlah alat yang berguna untuk perbaikan proses. Namun, penting untuk dicatat bahwa laboratorium adalah organisasi layanan. Oleh karena itu, sangat penting bahwa klien laboratorium menerima apa yang mereka butuhkan. Banyak faktor yang harus menjadi bagian dari pengelolaan kualitas sarana dan keamanan. Keamanan Ini termasuk: Keamanan-yang merupakan proses mencegah risiko dan bahaya yang tidak diinginkan memasuki ruang laboratorium. Penahanan - yang berusaha meminimalkan risiko dan mencegah bahaya meninggalkan ruang laboratorium dan menyebabkan kerugian bagi masyarakat. Keselamatan - yang mencakup kebijakan dan prosedur untuk mencegah kerugian bagi pekerja, pengunjung dan masyarakat. Ergonomi - yang menangani adaptasi fasilitas dan peralatan untuk memungkinkan kondisi kerja yang aman dan sehat di tempat laboratorium. Dalam model sistem manajemen mutu, semua 12 kebutuhan penting sistem mutu harus dialamatkan untuk memastikan hasil laboratorium yang akurat, andal dan tepat waktu, dan untuk memiliki kualitas di seluruh operasi laboratorium. Penting untuk dicatat itu 12 sistem mutu penting dapat diimplementasikan sesuai urutan yang paling sesuai laboratorium. Pendekatan implementasi akan berbeda dengan situasi lokal. Laboratorium yang tidak menerapkan sistem manajemen mutu yang baik adalah dijamin bahwa akan ada banyak kesalahan dan masalah yang mungkin terjadi tidak terdeteksi Menerapkan sistem manajemen mutu mungkin tidak menjamin sebuah laboratorium bebas kesalahan, namun menghasilkan laboratorium berkualitas tinggi yang dapat mendeteksi kesalahan dan mencegah mereka dari berulang. Kelebihan dari buku I : Pada buku I sistem manajemen laboratorium menjelaskan bagaimana sistem manajenen
laboratorium yang sesuai dengan standar internasional. Sistem
manajemen laboratorium sesuai dengan badan standarisasi laboratorium internasional yaitu ISO dan CLSI. C LSI.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Kekurangan dari buku II : Tidak ada dijelaskan dijelaskan prinsip, fungsi, organisasi organisasi dan penataan pada sistem manajemen
laboratorium. Penjelasan sistem manajemen laboratorium hanya berfokus pada standarisasi sistem
manajemen laboratorium internasional.
2.2
RINGKASAN MATERI BUKU II
2.2.1
Tujuan Laboratorium Laboratorium
Laboratorium ini memberikan kesempatan unik untuk memvalidasi teori fisika secara kuantitatif. Pengalaman laboratorium menunjukkan keterbatasan dalam penerapan teori fisik pada situasi fisik yang nyata. Ini mengajarkan peran yang dimainkan eksperimental dalam permainan fisik dan menghasilkan cara untuk meminimalkan ketidakpastian eksperimental. Secara umum, tujuan dari latihan laboratorium ini adalah untuk menunjukkan beberapa prinsip fisik dan untuk mengajarkan teknik pengukuran yang cermat. 2.2.2
Prosedur Data - Mengambil
Data asli harus selalu direkam langsung di tabel data yang disediakan. Hindari kebiasaan merekam data asli pada lembaran awal dan mentransfernya ke tabel data nanti. Saat bekerja dalam kelompok, semua mitra harus berkontribusi pada proses pengambilan yang sebenarnya. Jika waktu dan pertimbangan lainnya mengizinkan, masing-masing pasangan harus melakukan serangkaian pengukuran terpisah sebagai pemeriksaan prosedur. Setiap mitra harus mencatat data secara terpisah meskipun hanya satu kumpulan data yang diambil oleh kelompok. Jumlah angka signifikan berarti jumlah digit yang diketahui di beberapa nomor. Jumlah tokoh penting tidak harus sama dengan jumlah digit dalam jumlah tersebut karena angka nol digunakan sebagai penjaga tempat bila digit tidak diketahui. Misalnya, di nomor 123 ada tiga tokoh penting. Pada nomor 1230, meski ada empat digit dalam jumlah tersebut, hanya ada tiga angka signifikan karena angka nol diasumsikan hanya menjaga tempat.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Sebagai contoh, angka dalam daftar angka berikut semuanya memiliki empat angka signifikan. Penjelasan untuk masing-masing diberikan: 3456
: Semua empat digit nol signifikan.
135700
: Dua angka nol kanan tidak signifikan karena tidak ada titik desimal. desimal.
0.003043 : Angka nol di sebelah kiri tidak pernah pernah signifikan. 0,01000
: nol di sebelah kiri tidak signifikan, tapi tiga nol di sebelah kanan signifikan karena ada titik desimal.
1030
: Ada titik desimal, jadi keempat angka itu signifikan.
1,057
: Sekali lagi, ada titik desimal, jadi keempatnya signifikan.
Angka nol di sebelah kiri tidak pernah signifikan. 0.0002307: Angka 2.2.3
Membaca Pengukuran Skala
Untuk pengukuran kuantitas fisik seperti massa, panjang, waktu, suhu, voltase, atau arus, beberapa alat ukur yang tepat harus dipilih. Meskipun beragam alat yang digunakan untuk mengukur berbagai kuantitas, semuanya memiliki skala pengukuran yang sama, dan skala tersebut memiliki skala skala terkecil. Semua pengukuran harus dilakukan dengan cara yang sangat spesifik. Semua meter dan alat ukur harus dibaca dengan cara interpolasi antara divisi skala terkecil yang ditandai. Umumnya interpolasi yang paling masuk akal adalah mencoba memperkirakan 10 divisi antara divisi skala terkecil yang ditandai. Perhatikan bagian tongkat meter yang digambarkan pada Gambar 1 yang menunjukkan daerah antara 2cm dan 5cm. Pembagian skala terkecil ditandai 1 mm. Lokasi panah pada gambar ditentukan. Ini jelas antara 3,4 cm dan 3,5 cm, dan prosedur yang benar adalah untuk memperkirakan di tempat terakhir. Dalam kasus berikut diperkirakan 3,45cm. Untuk pengukuran ini, dua digit pertama pasti, namun angka terakhir diperkirakan. Pengukuran ini dikatakan mengandung tiga angka signifikan. Sebagian besar data yang diambil di laboratorium ini akan memiliki tiga angka signifikan, namun terkadang data mungkin berisi empat atau bahkan lima angka signifikan. 2.2.4
Kesalahan Atau Kesalahan Pribadi
Semua pengukuran tunduk pada kesalahan. Ada tiga jenis kesalahan, yang tergolong
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
semua aspek proses harus diperiksa dan diperiksa ulang. Setiap orang dalam kelompok harus yakin bahwa mereka tahu persis apa yang seharusnya diukur, prosedur yang benar untuk mengukurnya, dan bahwa kelompok tersebut tidak membuat kesalahan dalam melaksanakan prosedur tersebut. 2.2.5
Akurasi Dan Ketepatan Ketepatan
Titik pusat untuk ilmu fisika eksperimental adalah pengukuran dari segi fisik. Ini mengasumsikan bahwa ada nilai sebenarnya untuk kuantitas fisik apapun, dan proses pengukuran adalah usaha untuk menemukan nilai sebenarnya. Diharapkan akan ada beberapa perbedaan antara nilai sebenarnya dan nilai yang terukur. Istilah ketepatan dan ketepatan digunakan untuk menggambarkan berbagai aspek perbedaan antara nilai terukur dan nilai sebenarnya dari beberapa kuantitas. Akurasi dari pengukuran yang ditentukan ditentukan oleh seberapa luas keseluruhannya yang diukur berdasarkan nilai asesmen. 2.2.6
Error Sistematik
Kesalahan sistematis adalah kesalahan yang cenderung berada pada arah yang sama untuk pengukuran berulang, memberikan hasil yang konsisten di atas nilai sebenarnya atau konsisten di bawah nilai sebenarnya. Dalam banyak kasus, kesalahan semacam itu disebabkan oleh beberapa kelemahan pada alat eksperimen. Sebagai contoh, sebuah voltmeter dapat dikalibrasi secara tidak benar sedemikian rupa sehingga secara konsisten memberikan pembacaan yang 80% voltase sebenarnya pada terminal inputnya. Hal ini juga memungkinkan untuk memiliki voltmeter dengan offset nol pada skalanya, yang diasumsikan untuk diskusi ini menjadi 0,50 volt. 2.2.7
Kesalahan Random
Kelas akhir dari kesalahan adalah hal-hal yang dihasilkan oleh variasi yang tidak dapat diprediksi dan tidak diketahui dalam keseluruhan proses eksperimental bahkan ketika seseorang melakukan eksperimen sebaik mungkin secara manusiawi. Variasi yang diakibatkan oleh ketidakmampuan pengamat untuk memperkirakan digit terakhir dengan cara yang sama setiap waktu pasti akan menjadi satu kontribusi. Variasi lain dapat disebabkan oleh fluktuasi tegangan garis, perubahan suhu, getaran mekanis, atau variasi fisik yang
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
hanyalah grafik dari berapa kali pengukuran berada dalam kisaran tertentu versus nilai yang terukur. 2.2.8
Rata-Rata Rata-Rata Dan Deviasi Standar
Asumsikan serangkaian pengukuran berulang dilakukan dimana tidak ada kesalahan sistematik atau pribadi, dan dengan demikian hanya kesalahan acak yang ada. Dengan asumsi bahwa ada beberapa ukuran dari beberapa kuantitas x, x, dan nilai yang diperoleh adalah xi dimana saya bervariasi dari 1 sampai n. Jika benar bahwa kesalahan terdistribusi normal, teori statistik mengatakan bahwa mean adalah pendekatan terbaik terhadap nilai sebenarnya. Dalam istilah matematika formal, mean (yang memiliki simbol x simbol x)) diberikan oleh persamaan:
Sebagai contoh, asumsikan bahwa empat pengukuran dibuat dari beberapa kuantitas x, dan keempat hasilnya adalah 18.6, 19.3, 17.7, dan 20.4. Persamaan 1 adalah notasi singkat untuk proses rata-rata yang diberikan oleh: Tidak mengherankan bahwa mean adalah perkiraan terbaik untuk nilai sebenarnya. Tampaknya secara intuitif masuk akal. Kita bisa membuktikan secara matematis bahwa mean memang pilihan yang tepat oleh sesuatu yang disebut prinsip kuadrat terkecil, yang kita nyatakan dengan cara berikut. Nilai yang paling mungkin untuk beberapa kuantitas yang ditentukan dari serangkaian pengukuran adalah nilai yang meminimalkan jumlah kuadrat dari penyimpangan antara nilai yang dipilih dan nilai yang terukur. 2.2.9
Propagasi Propagasi Kesalahan
Gunakan aturan berikut untuk menentukan jumlah angka penting yang harus dipertahankan pada akhir perhitungan: Saat menambahkan atau mengurangkan, angka di sebelah kanan kolom terakhir di
mana semua tokoh penting harus dijatuhkan. Bila mengalikan atau membagi, hanya mempertahankan sebanyak angka signifikan
dalam hasil seperti yang terkandung dalam jumlah yang paling tepat dalam
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
yang sesuai dengan data. Meski perhitungan dan perhitungan kuadrat terkecil dan perhitungan standar deviasi standar s tandar tidak sulit, prinsipnya pri nsipnya sangat membosankan dan menyita waktu. Penggunaan program komputer spreadsheet seperti Excel sangat dianjurkan. Sebagai alternatif, banyak kalkulator genggam memiliki rutinitas otomatis yang dibangun sehingga memungkinkan perhitungan jumlah ini hanya dengan memasukkan titik data satu demi satu.
Kelebihan dari buku II : Pada buku II menjelaskan tentang cara pelatihan dalam laboratorium yang akurat,
bahkan dalah hal perhitungannya. perhitungannya.
Kekurangan dari buku buku II :
dijelaskan prinsip, fungsi, organisasi organisasi dan penataan pada sistem manajemen Tidak ada dijelaskan laboratorium. Penjelasan tentang manajemen laboratorium masih sangat minim.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
BAB III KESIMPULAN
Setelah membaca buku kedua buku mengenai Manajemen Penelolaan Laboratorium Fisika di atas, pembaca mampu menyadari akan hal-hal yang berkaitan dengan pengelolaan dan mampu merenungi realita-realita yang berhubungan dengan laboratorium yang selama ini pembaca kurang menyadarinya. Selain itu, setelah membaca buku ini pembaca merasa lebih dapat memahami arti dari manajemen yang lebih mendalam.
View more...
Comments