Critical Book Review Statistika

March 26, 2019 | Author: Ravon Banjarnahoer's | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

hgkl...

Description

METODOLOGI PENELITIAN METODA STATISTIKA DAN STATISTIKA INDUKTIF

C R I T I C AL AL B O OK OK R E V I E W

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Matakuliah Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan

OLEH: RAVON ROLANTUA MARBUN NIM.

PENDIDIKAN KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2017

CRITICAL BOOK REPORT (CBR) IDENTITAS BUKU

BukuUtama

JudulBuku

: Metoda Statistika

Penulis

: Prof. Dr. Sudjana, M. A., M. Sc.

Penerbit

: Tarsito

Kota Terbit

: Bandung

TahunTerbit

: 2005

Edisi

: 6

Jumlahhalaman

: 507

Buku Pembanding

JudulBuku

: Statistika Induktif

Penulis

: Drs. Pangestu Subagyo,M.B.A dan Drs. Djarwanto Ps

Penerbit

: BPFE-YOGYAKARTA

Kota Terbit

: Yokyakarta

TahunTerbit

: 2012

Edisi

: Kelima (5)

Jumlah halaman

: 325

BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang Penulisan

Statistik memegang peranan yang penting dalam penelitian, baik dalam  penyusunan model, perumusan hipotesa, dalam pengembangan alat dan instrumen pengumpulan data, dalam penyusunan desain penelitian, dalam  penentuan sampel dan dalam analisa data. Dalam banyak hal, pengolahan dan analisa data tidak luput dari penerapan teknik dan metode statistik tertentu, yang

mana

kehadirannya

dapat

memberikan

dasar

bertolak

dalam

menjelaskan hubungan-hubungan yang terjadi. Statistik dapat digunakan sebagai alat untuk mengetahui apakah hubungan kausalitas antara dua atau lebih variabel benar-benar terkait secara benar dalam suatu kausalitas empiris ataukah hubungan tersebut hanya bersifat random atau kebetulan saja. Statistik

telah

memberikan

teknik-teknik

sederhana

dalam

mengklasifikasikan data serta dalam menyajikan data secara lebih mudah, sehingga data tersebut dapat dimengerti secara lebih mudah. Statistik telah dapat menyajikan suatu ukuran yang dapat mensifatkan populasi ataupun menyatakan variasinya, dan memberikan gambaran yang lebih baik tentang kecenderungan tengah-tengah dari variabel. Statistik dapat menolong peneliti untuk menyimpulkan apakah suatu perbedaan yang diperoleh benar-benar  berbeda secara

signifikan. Apakah kesimpulan yang diambil cukup

refresentatif untuk memberikan infrensi terhadap populasi tertentu. Teknikteknik statistik juga dapat digunakan dalam pengujian hipotesa, mengingat tujuan penelitian pada umumnya adalah untuk menguji hipotesa-hipotesa yang telah dirumuskan, maka statistik telah banyak sekali menolong peneliti dalam mengambil keputusan untuk menerima atau menolak suatu hipotesa. Statistik juga dapat meningkatkan kecermatan peneliti dalam rangka mengambil keputusan terhadap kesimpulan-kesimpulan yang ingin ditarik. Penarikan kesimpulan secara statistik memungkinkan peneliti melakukan kegiatan ilmiah secara lebih ekonomis dalam pembuktian induktif. Tetapi

harus disadari bahwa statistik hanya merupakan alat dan bukan tujuan dari analisa. Karena itu, janganlah dijadikan statistik sebagai tujuan yang menentukan komponen-komponen peneliti yang lain. B. Tujuan Penulisan

Penulisan ini memiliki tujuan yaitu sebagai : 1. Usaha mengkritisi buku agar mampu membandingkan dengan buku lainnya. 2. Menambah wawasan mengenai statistika.

BAB II RINGKASAN ISI BUKU A. BUKU UTAMA METODA STATISTIKA 1.

BAB I : Pendahuluan

Statistika selalu digunakan dalam dunia penelitian dan riset dimanapun hal tersebut dilakukan. Untuk mengetahui apakah cara yang baru lebih  baik dari cara lama melalui riset atau penelitian perlu diadakan penilaian secara statistika. Statistika juga cukup mampu untuk menentukaan apakah faktor yang satu dipengaruhi atau mempengaruhi faktor lainnya. Kata statistik dan statistika  juga dibedakan. Statistik didipakai untuk menyatakan kumpulan data, bilangan maupun non bilangan yang disusun dalam tabel atau diagram yang melukiskan atau menggambarkan suatu persoalan. Statistik juga mengandung pengertian lain yakni dipakai untuk menyatakan ukuran. Sedangakn statistika adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara  –   cara pengumpulan data, pengolahan atau  penganalisisannya dan penarikan kesimpulan berdasarkan kumpulan data da  penganalisisan yang dilakukan. Dalam pengolahan data statistik harus memiliki data. Data ada dua yatu data kuantitatif yang berupa bilangan dan data kualitataif yang bukan data kuantitatif. Dari sumbernya data ada data intern dan ada data ekstern. Dan data uyang belum mengalami pengolahan disebut data mentah. 2.

BAB II : Penyajian Data

Data yang dikumpulkan baik secara populasi ataupun sampel untuk keperluan laporan dan analisa selanjutnya perlu diatur, disusun, disajikan dalam  bentuk yang jelas dan baik. Garis besarnya ada dua cara penyajian data yang serig digunakan ialah tabel atau daftar dan grafik atau diagram. 3.

BAB III : Daftar Distribusi Frekuansi Dan Grafiknya

Dalam distribusi frekuensi banyak obyek dikumpulkan dalam kelompok  –   kelompok yang disebut keas interval. Dalam kelas inerval dimasukkan semua data terendah hingga tertinggi. Urutan kelas interval disusun

mulai data terkecil terus kebawah hingga data tertinggi berturut  –   turut dan diberi nama kelas interval pertama hingga terakhir yang disajikan dalam bentuk tabel didalam sebuah kolom . Sedangkan kolom disamping kanannya berisikan  bilangan  –  bilangan yang menyatakan berapa buah data yang ada dalam tiap kelas interval yang disebut frekuensi. 4.

BAB IV : Ukuran Gejala Pusat dan Ukuran Letak 

Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelasnjelas tentang sekumpulan data mengenai suatu hal baik mengenai sampel ataupun populasi selain data yang disajikan dalam tabel atau diagram, masih dibutuhkan ukuran  –  ukuran yang merupakan wakil kumpulan data tersebut. Beberapa macam ukuran dari golongan pertama adalah : rata  –   rata atau rata  –   rata hitung, rata  –   rata ukur, rata  –   rata harmonik, dan modus. Ukuran yang dihitung dalam dalam sampel dinamakan statistik. Apabila ukuran hitung dari kumpulan data dalam populasi atau dipakai untuk menyatakan populasi maka namanya parameter. Jadi ukuran yang sama dinamakan statistik atau parameter bergantung pada apakah ukuran dimaksud untuk sampel atau populasi. 5.

BAB V : Ukuran Simpangan, Dispersi dan Variasi

Ukuran simpangan atau ukuran dispersi sering disebut ukuran variasi yang menggambarkan bagaimana berpencarnya data kuantitatif. Ukuran dispersi memiliki beberapa macam yang terkenal dam sering digunakan yaitu : rentang, rentang antar kuartil, simpangan kuartil atau deviasi kuartil, rata  –  rata simpangan atau rata  –   rata deviasi, simpangan baku atau deviasi standar, varians dan koefesian variasi. 6.

BABVI : Momen, Kemiringan dan Kurtosis

Rata  –  rata dan varians sebenarnya merupakan hal istimewa dari kelompok ukuran lain yang disebut momen. Mulai dari momen maka beberapa ukuran lain dapat diturunkan. Ukuran kemiringan digunakan untuk mengetahui derajat taksimetri sebuah model dan kurtosis adalah titik tolak dari kurva model

normal atau distribusi normal, tinggi rendahnya atau runcing datanya bentuk kurva. 7.

BAB VII : Pengantar Peluang

Untuk membuat kesimpulan tentang populasi pada penelitian umumnya dilakukan secara sampling. Untuk menentukan kesimpulan dapat dipercayai 100% atau ragu  –   ragu diperlukan teori baru yang disebut peluang. Teori ini membahas tentang ukuran atau derajat ketidakpastian suatu peristiwa. 8.

BAB VIII : Distribusi Peluang

Distribusi peluang merupakan kesempatan muncul sebuah kejadian  berdasarkan kejadian atau kemungkinan lain yang dinyatakan dalam tabel yang dihitung dengan menggunakan perhitungan rumus. 9.

BABIX : Sampling Atau Pengambilan Contoh

Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin baik hasil menghitung

maupun

pengukuran,

kuantitatif

ataupun

kualitatif

daripada

karakteristik tertentu mengenai sekumpulan obyek yang lengkap dan jelas. Sampel adalah sebagian yang diambil dari populasi dengan menggunakan cara  –  cara tertentu. Untuk mendapatkan kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan haruslah ditempuh cara  –   cara yang benar dalam setiap langkah termasuk cara  –  cara pengambilan sampel atau sampling. 10.

BAB X : Distribusi Sampling

Untuk mempelajari populasi kita memerlukan sampel yang diambil dari populasi yang bersangkutan. Untuk menghitung nilai  –   nilai statistik sampel dari sampel diperlukan sebuah teori yang disebut distribusi sampling. Distribusi sampling biasanya diberi nama yang bergantung pada nama statistik yang digunakan. Distribusi sampling biasa dikenal dengan nama distribusi rata  –   rata, distribusi proporsi, distribusi simpangan baku dan lain  –  lain.

11.

BAB XI : Penaksiran Parameter

Untuk menyimpulkan sebuah populasi diambil sebuah sampel yang representif lalu berdasarkan hasil analisis terhadap data sampel dibuat kesimpulan mengenai populasi. Cara pengembilan kesimpulan tentang parameter yang  pertama kali akan dipelajari ialah sehubungan dengan cara  –   cara menaksir harga  parameter. Jadi harga parameter yang sebenarnya tetapi tidak diketahui itu akan ditaksir

berdasarkan

statistik

sampel

yang

diambil

dari

populasi

yang

 bersangkutan. Parameter populasi yang akan ditaksir dan diuraikan adalah : rata  –  rata, simpangan baku dan persen. 12.

BAB XII : Pengujian Hipotesis

Hipotesis adalah asumsi atau dugaan mengenai sesutu hal yang dibuat untuk menjelaskan hal itu yang sering dituntut untuk melakukan pengecekannya. Jika asumsi atau dugaan itu dikhususkan mengenai popuasi, umumnya mengenai nilai  –   nilai parameter populasi, maka hipotesis itu disebut hipotesis statistik. Setiap hipotesis bisa benar atau tidak benar dan karenanya perlu diadakan  penelitian sebelum hipotesis itu diterima atau ditolak. Langkah atau prosedur untuk menentukan apakah menerima atau menolak hipotesis itu dinamakan  pengujian hipotesis. 13.

BAB XIII : Uji Chi-Kuadrat dan Uji Kecocokan

Distribusi chi-kuadrat digunakan dalam pengujian homogenitas varians beberapa populasi. Masih ada beberapa persoalan lain yang dapat diselesaikan dengan mengambil manfaat chi-kuadrat diantaranya : 1). Menguji  proporsi untuk data multinom. 2). Menguji kesamaan rata  –   rata distribusi  poisson. 3). Menguji independen diantara dua fak tor didalam daftar kontingensi B x K. 4). Menguji kesesuaian antara data hasil pengamatan dengan model distribusi darimana data itu diambil. 5). Menguji model distribusi berdasarkan data hasil  pengamatan. 14.

BAB XIV : Analisis Varians

Kumpulan hasil pengamatan mengenai suatu hal nilai datanya  bervariasi. Karena data yang bervariasi maka akan dihitung alat ukurnya yaitu varians. Varians digolongkan menjadi varians sistematik dan varians galat. Dengan melihat terlebih dahulu berbagai jenis varians lalu digunakan untuk  pengujian hipotesis melalui teknik analisis varians yang disingkat dengan ANAVA. ANAVA yang digunakan biasanya ANAVA satu arah. 15.

BAB XV : Analisis Regresi

Jika mempunyai data yang terdiri atas dua atau lebih variabel sewajarnya untuk lebih mempelajari cara bagiamana variabel  –   variabel tersebut  berhubungan atau berkaitan. Hubungan yang didapat pada umumnya dinyatakan dalam bentuk persamaan matematik yang menyatakan hubungan fungsional antara variabel  –   variabel. Studi yang menyangkut dengan masalah ini dikenal dengan nama analisis regresi. Regresi ditinjau bagiamana bentuk persamaan yaitu regresi linear, non linear dan regresi ganda yang ditentukan dan bagaimana pengujian terhadap parameter  –  parameter yang dilakukan. 16.

BAB XVI : Analisis Korelasi

Jika data hasil pengamatan terdiri dari banyak variabel, berapa kuat hubungan antara variabel  –   variabel itu terjadi. Dalam kata lain perlu ditentukan derajat hubungan antara variabel  –   variabel. Studi yang membahas tentang hubungan antara variabel variabel dikenal dengan nama analisis korelasi. Ukuraan yang dipakai untuk mengetahui derajat hubungan terutama untuk data kuantitatif dinamakan koefisien korelasi. 17.

BAB XVII : Metoda Sekuens

Untuk pengujian hipotesis ukuran sampel yang digunakan besarnya telah ditentukan terlebih dahulu. Penentunya dapat dilakukan dengan berdasarkan  besar resiko penolakan hipotesis yang seharusnya diterima dan penerimaan hipotesis yang seharusnya ditolak. Metoda sekuens adalah cara yang membawa

kepada kesimpulan statistik dimana hanya obyek yang diamati tidak ditentukan terlebuh dahulu melainkan diamati secara sekuens (berurutan) atau sat u demi satu. 18.

BAB XVIII : Pengontrolan Kualitas Secara Statistik

Mutu atau kualitas dari suatu barang atau usaha merupakan faktor  penting yang dapat ditentukan kualitasnya berdasarkan pada pengukuran atau  penilaian karakteristik karakteristik tertentu. Hasil pengukuran yang dipakai untuk  penentuaan kualitas barang harganya berubag  –   ubah dari produk yang satu keproduk lainnya meskipun kondisi proses produksi dapat diusahakan sama. Dengan demikian timbullah variasi kualitas. Dalam statistika memiliki dua sifat variasi kualitas yaitu : bersifat probabilistik (secara kebetulan tidak bisa dielakkan), bersifat eratik (tidak menentu karena timbulnya penyebab tak wajar) 19.

BAB XIX : Statistika Non-Parametrik

Metoda statistika non-parametrik atau kadang  –   kadang disebut pula dengan nama metoda statistika bebas distribusi merupakan metoda statistika yang  berlaku untuk ini.

B. Buku Pembanding Statistika Induktif  1. BAB I : Pendahuluan

Dulu statistik hanya digunakan untuk menggambarkan keadaan dan menyelesaikan problem  –  problem kenegaraan saja seperti perhitungan banyaknya  penduduk, pembayaran pajak, mencatat pegawai yang masuk dan keluar, membayar gaji pegawai, mencatat perkembangan hasil kebun dan lainnya. Namun di era globalisasi hampir semua bidang menggunakan statistik bergantung pada masalah yang dijelaskan oleh nama statistik itu sendiri. Statistik adalah rekapitulasi dari fakta berbentuk angka  –   angka disusun dalam bentuk tabel dan diagram

yang

mendeskrispsikan

suatu

permasalahan.

Statistika

adalah

 pengetahuan yang tersendiri dalam mencari nilai rata  –   rata, persentase nilai

keberhasilan untuk ditarik kesimpulan yang benar melalui beberapa proses yaitu  proses pengumpulan informasi, pengolahan informasi dan proses penarikan kesimpulan. Statistik memiliki beberapa landasan kerja yaitu : variasi, reduksi dan generalisasi. Statistik memiliki kegunaan sebagai alat : komunikasi, deskripsi, regresi, korelasi dan komparasi. Dalam statistik dibutuhkan populasi dan sampel. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri  –  ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti. 2.

BAB II : Teori Probalitas

Ada beberapa istilah yang bisa dipakai untuk menyebut probality dalam  bahasa indonesia. Misal ada yang memakai istilah kemungkinan , ada yang mengatakan keboleh jadian, kementakan. 3.

BAB III : Distribusi Binomial, Poisson dan Normal

Dalam bagian ini kita akan membicarakan distribusi probalitas teoritik dari  peristiwa yang bersifat discrate. Artinya kita menyusun semacam distribusi frekuensi dari probalitas peristiwa yang bersifat descrite. 4.

BAB IV : SAMPLING

Dalam suatu penelitian mungkin sekali analisis unitnya lebih dari satu, seperti rumah tangga dan orang , tanah pertanian dan luan pemanenan dalam hektar. Keterangan karakteristik yang dikumpulkan dari unit analisis membentuk suatu data statistik.

BAB III KEUNGGULAN BUKU a.

Kemutakhiran Buku

Dalam buku ini memiliki kemuktahiran yaitu ada beberapa penjelasan yang ada dalam buku yang dapat diterapkan di dalam penolahan data. Dalam  buku ini memiliki berbagai contoh pembahasan. Penjelasan juga tidak  panjang lebar namun langsung diberikan contoh yang nyata untuk mengerjakan pengolahan data atau pelaksanaan penelitian dari awal hingga akhir. Dan dirasa dalam buku ini cukup lengkap sebagai pedoman bagi mahasiswa untuk melakukan pengolaan data penelitian skripsi atau tesis. Dalam buku ini dijelaskan berbagai cara penghitungan untuk pengolahan data secara kuantitatif. Serta dalam buku ini lampiran  –   lampiran tabel yang digunakan dalam pengolahan data secara statistika juga lengkap dilampirkan sehingga pembaca tidak eprlu bersusah payah dalam mencari tabel  –   tabel yang diperlukan. Dengan kelengkapan dan ketuntasan pembahsan ini maka  buku ini memiliki kemuktahiran yang baik dalam memberikan pemahaman untuk mengerjakan statistik hingga pengambilan kesimpulan berdasarkan  pengolahan data yang dilakukan secara statistika.

BAB IV KELEMAHAN BUKU a.

Keterkaitan Antar BAB

Dalam bab ke bab sudah terkait, namun jika dibandingkan dengan  buku lain penjelasan ebih berurut buku pembanding. Dalam buku  pembanding setiab bab atau elemen dalam bab beruntun dari awal hingga akhir sehingga lebih mudah dalam pemahaman dari mulai awal pengolahan data hingga pengambilan keputusan. Sedangkan buku utama tidak terlalu terkait dalam setiap elemen. Dalam buku uatama pembahasan terjadi lompatan atau tidak runtun dari sistematika penyusunan. Dalam buku utama dan buku pembanding jika dibandingkan penjelasan buku utama kurang lengkap. Buku utama langsung pada contoh dan tidak banyak menjelaskan mengenai per elemen. Sedangkan buku pembanding menjelaskan terlebih dahulu setiapa elemen hingga rinci dan setelah itu baru diberikan contoh. Melalui hal ini jika dibandingkan pembaca akan lebih mudah memahami  buku pembanding karena pembaca akan mengerti dan memahami maksud setiap elemen dan akan memahami fungsi bahkan cara pengerjaaan elemen tersebut. Bahasa yang digunakan juga agak rancu pada buku utam atau dengan kata lain bahasa yang digunakan dalam penjelasan dari buku  pembanding lebih mudah dipahami oleh pembaca.

BAB V IMPLIKASI a. Teori/Konsep

Berdasarkan teori maupun konsep yang telah dijelaskan dalam buku ini maka dapat diambil manfaat atas isi buku mengenai teori. Dari teori  –  teori yan telah dijelaskan dapat disimpulkan bahwa statistik dibutuhkan dan sangat berpengaruh dalam dunia penelitian. Statistik menjadi budaya dalam melakukan penelitian untuk mendapatkan kesimpulan dari penelitian tersebut yang telah melalui pengolahan data erlebih dahulu. b. Program pembangunan di Indonesia

Dengan buku utama dan buku pembanding maka dapat membantu kita dalam memahami bagaimana pengolahan data penelitian dengan perhitungan secara statistika sehingga pembangunan ilmu statistika di Indonesia akan semakin meningkat dengan meningkatnya ilmu statistika di tanah air maka akan dapat memperlancar pembangunan di Indoenisa. Terutama jika para  peneliti memahami ilmu statistika daan melakukan pengolahan datanya secara mandiri. c.

Analisismahasiswa (posisikritismahasiswa)

Dalam hal ini mahasiswa membahas mengenai posisi kritis yang dapat ditangani dengan adanya buku ini. Mahasiswa berharap dengan adanya buku ini dapat membantu para peneliti dengan memberikan penjelasan ilmu statistika dan bagaimana pengolahan data dengan ilmu statistika sehingga didapatkan kesimpulan dari penelitian tersebut.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN a.

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan dan uraian diatas maka dapat disimpulkan  bahwa Statistika selalu digunakan dalam dunia penelitian dan riset dimanapun hal tersebut dilakukan. Untuk mengetahui apakah cara yang baru lebih baik dari cara lama melalui riset atau penelitian perlu diadakan penilaian secara statistika. Statistika juga cukup mampu untuk menentukaan apakah faktor yang satu dipengaruhi atau mempengaruhi faktor lainnya. Statistik adalah rekapitulasi dari fakta berbentuk angka  –   angka disusun dalam bentuk tabel dan diagram yang mendeskrispsikan suatu permasalahan. Statistika adalah  pengetahuan yang tersendiri dalam mencari nilai rata  –   rata, persentase nilai keberhasilan untuk ditarik kesimpulan yang benar melalui beberapa proses yaitu proses pengumpulan informasi, pengolahan informasi dan proses  penarikan kesimpulan. Statistik memiliki beberapa landasan kerja yaitu : variasi, reduksi dan generalisasi. Statistik memiliki kegunaan sebagai alat : komunikasi, deskripsi, regresi, korelasi dan komparasi. Dalam statistik dibutuhkan populasi dan sampel. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh  peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri  –   ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti.

b.

Saran

Dalam buku ini sebaiknya diberikan penjelasan yang lengkap tanpa mengurangi contoh  –   contoh yang akan menjelaskan maksud buku. Dengan  penjelasan yang jelas dan pengguanaan bahasa yang ridak rancu akan memudahkan pembaca untuk memahami isi buku.s

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF