CPR vs Mekanik

October 8, 2017 | Author: Yuunita | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

cpr vs mekanik...

Description

a. ITD (Independence Threshold Device)

ITD adalah sebuah katup yang membatasi jumlah udara yang masuk ke paru-paru saat dada mengembang (di antara 2 kompresi dada). Hal ini menurunkan tekanan intratoraks dan meningkatkan aliran balik vena ke jantung. Menurut jurnal “ Life Support of Patients with cardiovascular

problem”

(2015)

menunjukkan

bahwa

dengan

penggunaan ITD ini kembalinya sirkulasi spontan dan kelangsungan hidup jangka pendek meningkat tapi dalam hal kelangsungan hidup hingga keluar rumah sakit atau keutuhan status neurologis tidak meningkat secara signifikan bila digunakan pada kasus henti jantung di luar rumah sakit. Karena tidak ada data yang menunjukkan bahwa ITD dapat meningkatkan kelangsungan hidup hingga keluar rumah sakit, maka penggunaannya secara rutin dalam penanganan serangan jantung tidak direkomendasikan. b. Alat kompresi Mekanik

Alat Resusitasi jantung paru Mekanik adalah metode terbaru utuk melakukan resusitasi dada menggunakan alat. Metode Resusitasi dada mekanik umumnya cara kerjanya sama dengan cara kerja RJP manual hanya saja pada RJP Mekanik ini menggunakan alat yang di desain sedemikian rupa agar alat tersebut bisa melakukan cara kerja seperti halnya RJP mekanik. Cara kerja alat ini adalah pertama anda akan memencet power atau start pada alat sehingga alat tersebut akan melakukan 30 kali kompresi dada pada pasien. Setelah 30 kali melakukan kompresi dada, alat tersebut akan berhenti dan kita yang akan

memasukkan 2 kali ventilasi melalui bagging secara manual. Setelah itu alat akan melanjutkan 30 kompresi dada lagi pada pasien. Alat kompresi dada mekanik ini diindikasikan pada kondisi gawat darurat pada pasien jantung dimana disitu terdapat penyelamat yang kurang. Alat kompresi dada mekanik hanya bisa digunakan untuk melakukan kompresi dada pada orang dewasa karena desai alatnya yang cenderung agak besar. Manfaat Alat kompresi dada Mekanik: a. Siklus Kompresi 30: 2 dapat disesuaikan menggunakan alat kompresi mekanik b. Standar kompresi sama antara kedalaman kompresi pertama dan selanjutnya c. Tekanan arteri dan tingkat carbondioksida pada volume tidal d. Tekanan perfusi serebral lebih tinggi e. Tekanan perfusi koroner lebih tinggi f. Hilangnya faktor kelelalahan karena RJP manual c. Ekstra Corporeal cardiovascular Resusitation (ECPR)

ECPR dapat dipertimbangkan diantara pasien tertentu yang belum merespon terhadap CPR konvensional awal , dalam kondisi yang mendukung ECPR dapat diterapkan dengan cepat. Hal itu disebabkan karena menurut hasil penelitian yang lebih rendah membuktikkan peningkatan kualitas hidup dengan hasil neurologis yang baik pada populasi pasien tertentu. Karena ECPR merupakan sumber intensif dan memerlukan biaya besar, ECPR harus dipertimbangakan hanya bila pasien memiliki kemungkinan manfaat yang cukup besar yaitu jika pasien memiliki penyakit yang bersifat reversible atau untuk menunggu pasien sembari menunggu tindakan transplantasi jantung.

Menurut AHA (2015) ECPR dapat dipertimbangkan untuk anakanak. Dengan kondisi dasar yang meiliki HCA, asalkan tersedia protokol, pakar, dan alat yang tepat. Sedangkan menurut AHA sebelumnya (AHA 2010) pertimbangan aktivasi diri untuk bantuan hidup ekstra corporeal untuk serangan jantung yang terjadi di lingkungan dengan pengawasan ketat seperti unit pengawasan intensif, protokol klinis diterapkan dan keberadaan pakar maupun peralatan agar dapat dijalankan

dengan

cepat. Bantuan hidup ekstra corporeal harus dipertimbangkan hanya untuk anak-anak yang mengalami refaktori serangan jantung untuk menstandarisasi upaya resusitasi dengan potensi yang dapat berbalik akibat serangan jantung tersebut. Alasannya: OHCA pada anak tidak dipertimbangkan, untuk HCA Pediatrik tidak ada perbedaan keseluruhan pertahanan hidup yang mempandingkan ECPR dan CPR tanpa oksigenasi membran ekstra corporeal. Salah satu pemeriksaan register restropektif menunjukkan hasil yang lebih baik dengan ECPR untuk pasien yang memiliki sakit jantung daripada pasien yang tidak memiliki sakit jantung. d. Cardiopump

CardioPump

adalah

perangkat

portabel

kecil

dan

mudah

digunakan yang ideal sebagai metode Kompresi dekompresi (ACD) CPR Aktif atau sebagai back up untuk variasi mekanik saat ini di pasar. CardioPump memungkinkan metode standar kompresi dada eksternal yang akan dioptimalkan kembali dengan mengaktifkan ekspansi dada antara setiap kompresi. Hal ini meningkatkan vakum intrathoracic, sehingga preload yang lebih besar sehingga menciptakan cardiac output yang lebih besar pada kompresi berikutnya. Desain

perangkat

memungkinkan

penyelamat

untuk

menggunakan posisi yang sama dan teknik kompresi seperti untuk CPR standar. Suction cup menempel ke dada dan mentransfer gaya angkat ke

dada, dekompresi dada aktif diperoleh hanya ketika operator ayunan berat badan mereka ke atas setelah setiap kompresi sementara tangan yang lain berpegangan pada pegangan CardioPump ini. kompresi dada dilakukan dengan cara yang sama seperti untuk CPR panduan standar dengan mendorong kebawah pada pegangan cardiopump Beberapa fungsi Cardiopump yaitu : − − −

Meningkatkan tekanan darah arteri Meningkatkan tekanan perfusi koroner Menurunkan tekanan intrathoracic selama fase dekompresi CPR

Bagian dari CardioPump: a. Piala

Suction

-

menyediakan

hisap

yang

diperlukan

untuk

mengangkat dada selama dekompresi. Sebuah pad kompresi terletak di dalam membantu meredam permukaan antara dada dan perangkat. b. Handle – pegangan untuk penyelamat kepada korban melalui piston. c. Force Gauge – memandu antara kompresi dan dekompresi d. Metronome - panduan kompresi / tingkat dekompresi yang tepat dan siklus. metronom memancarkan dua sinyal nada durasi yang sama, nada rendah-pitch dan tinggi-pitch nada 80 kali per menit. Hal ini membantu operator melakukan kompresi / decompressions pada tingkat yang direkomendasikan. Sebuah uji klinis lima tahun yang dipimpin oleh University of Minnesota penelitian Medical School (2015) telah menciptakan metode baru resusitasi cardiopulmonary (CPR) menggunakan Cardiopump yang meningkatkan tingkat kelangsungan hidup jangka panjang dengan fungsi otak yang baik sebesar 50 persen.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF