Corak Pemikiran Kalam Yang Sesuai Dengan

July 3, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Corak Pemikiran Kalam Yang Sesuai Dengan...

Description

 

Kelompok 9

CORAK PEMIKIRAN KALAM YANG SESUAI DENGAN AJARAN ISLAM YANG SEBENARNYA

MAKALAH

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Tauhid/ Ilmu Kalam

Disusun Oleh:   Nama :

NPM :

Aida Batrisya

1911040250

Della Puspitasari

1911040049

Tasya Marshanda H

191104

 Jur/Kelas/Smt

PBI/B/I

Dosen Pengampu : Ayu Lestari, M.Pd.I

PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

 

Kelompok 9

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

2020

KATA PENGANTAR 

Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat rah mat dan karuni karunia-N a-Nya ya kita kita masih masih diberi diberi kesemp kesempata atan n untuk untuk menyel menyelesai esaikan kan makalah makala h ini dengan judul Corak Pemikiran Pemikiran Kalam Yang Sesuai Dengan Ajaran islam Yang Sebenarnya. Sebenarnya. Sholawat Sholawat serta salam senantiasa senantiasa kita haturkan haturkan kepada kepada suri tauladan kita Nabi Muhammad SAW yang selalu kita harapkan syafa`atnya di yaumul akhir nanti. Terimakasih kami ucapkan kepada Mrs. Ayu Lestari, M.Pd.I seba sebag gai dose dosen n

peng engamp ampu

mata mata kulia uliah h

Tau auhi hid d/Ilm /Ilmu u

Kala Kalam m

ya yan ng

te tela lah h

memb me mbim imbi bing ng ka kami mi da dala lam m meny menyel elesa esaik ikan an maka makalah lah in inii . Dan Dan ta tak k lu lupa pa ka kami mi ucapkan terimakasih kepada teman-teman yang ikut andil dalam menyelesaikan makalah ini tepat waktu.  

Makalah Makalah ini kami buat dalam rangka rangka untuk memperdalam memperdalam pengetahua pengetahuan n

dan pemaha pemahaman man mengen mengenai ai corak corak pemiki pemikiran ran kalam kalam yang yang sesuai sesuai dengan dengan ajaran ajaran Islam yang sebenarnya. Kami mohon maaf apabila terdapat banyak kesalahan dan kekurangan dalam menyelesaikan makalah ini, maka dari itu kami mengharapkan krit kritik ik da dan n sa sara rann nnya ya.. Semo Semoga ga maka makala lah h in inii da dapa patt memb memberi eri manf manfaat aat ke kepa pada da  pembacanya, serta ser ta menambah wawasan dan memperdalam keimanan kita kepada sang pencip pencipta. ta. Atas Atas kritik kritik dan saranny sarannyaa kami kami ucapka ucapkan n terima terimakas kasih ih sebany sebanyakak banyaknya.

 Sukarame,

Februari 2020

 

Kelompok 9

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................2 .......................................................................................................2 BAB I.................................................................................................................................4 PENDAHULUAN.............................................................................................................4 ...........................................................................................................4

A.Latar Belakang B.Rumusan Masalah......................................................................................................4 C.Tujuan........................................................................................................................4 BAB II...............................................................................................................................5 PEMBAHASAN................................................................................................................5 B. Corak Pemikiran Kalam yang Sesuai Dengan Ajaran Islam yang Sesungguhnya .....6

 

Kelompok 9

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Ilmu kalam atau teologi dari masa ke masa mengalami perkembangan yang cukup pesat, banyak tokoh-tokoh pemikir ilmu kalam bermunculan. Dan memiliki memili ki argumentasi argumentasi yang berbeda-beda, berbeda-beda, sehingga persoalan-pe persoalan-persoalan rsoalan yang mengen men genai ai ilmu ilmu kalam kalam atau atau teolog teologii itu sendiri sendiri semakin semakin serius serius untuk untuk dibaha dibahas. s. Karena dari permasalahan tersebut akan memicu timbulnya pemikiran-pemikiran yang baru dan tanggapan dari berbagai tokoh-tokoh ilmu kalam itu sendiri. Banyaknya tokoh-tokoh yang memiliki latar belakang yang berbeda, maka banyak   pula pemikiran-pemikiran dari mereka yang berbeda tentang permasalahan ilmu kalam ini. Oleh karena itu, penulis mencoba mengangkat makalah dengan judul “Corak Pemikiran Kalam yang Sesuai dengan Ajaran Islam yang Sebenarnya.”Hal ini sebagai bahan diskusi, sehingga akan mendapatkan wawasan keilmuan terkait dengan permasalahan ilmu kalam.

 

Kelompok 9

B.Rumusan Masalah

1. Apakah Apakah yang yang dima dimaksu ksud d corak corak pemiki pemikiran ran kalam kalam ? 2. Apa Apa itu itu co corak rak pemik pemikir iran an ka kala lam m ya yang ng sesuai sesuai dengan dengan aj ajar aran an Islam Islam yang sesungguhnya? C.Tujuan

1. Untuk mengetahui mengetahui pengertian pengertian corak pemikiran pemikiran kalam 2. Untuk mengetahui mengetahui corak corak pemikiran pemikiran kalam kalam yang yang sesuai dengan dengan ajaran ajaran Islam Islam yang sesungguhnya.

 

Kelompok 9

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Corak Pemikiran Kalam Pen Pengert gertia ian n

cora corak k

me men nur urut ut

KBBI KBBI yai aitu tu sifa sifatt

 bentuk).Pengertian pemikiran menurut memikir.Dala memik ir.Dalam m bahasa Arab “ Kalam” Kalam”

(p (pah aham am,,

maca macam, m,

KBBI yaitu proses, cara, perbuatan biasa diartikan diartikan dengan dengan “kata-kata”, “kata-kata”,

yakni sabda Tuhan atau kata-kata manusia. Disini Ilmu kalam dimaknai dengan Ilmu Ilm u Pemb Pembic icar araan aan,, ka karen renaa de deng ngan an pe pemb mbic icara araan anla lah h pe peng nget etah ahua uan n in inii da dapa patt dijelaskan , dan dengan pembicaraan yang tepat kepercayaan yang benar dapat ditanamkan. ditan amkan. Disebut Disebut “Ilmu Kalam” Kalam” karena yang dibahas dibahas adal adalah ah Kalam Tuhan Tuhan da dan n Kala Kalam m manu manusia sia.J .Jik ikaa ya yang ng dima dimaks ksud ud de deng ngan an ka kala lam m ad adal alah ah “ Firm Firman an Tuhan” ,maka kalam tuhan pernah menimbulkan perdebatan sengit dikalangan umat Islam pada abad ke -2 dan ke-3 Hijriah. Salah satu perdebatan itu adalah tentang apakah kalam Allah baru atau qadim ? Karena firman Tuhan pernah diperdebatkan ,maka dinamakan ilmu kalam. Jika yang dimaksud kalam adalah kata-ka kat a-kata ta manusi manusia, a, maka maka kaum kaum teolog teologii dalam dalam Islam Islam selalu selalu dalil dalil logika logika untuk  untuk  mempertahankan pendapat dan pendirian masing-masing. Kaum teologi dalam Islam Isla m memang memang dinama dinamakan kan mutakkalimin, mutakkalimin,   karena mereka ahli debat yang pintar  memainkan kata-kata.1 Cora Co rak k pem pemikir ikiran an kalam alam yang yang se sesu suai ai den eng gan aj ajar aran an Islam slam yan ang g sesungguhnya adalah dimana dalil naqli dan dalil aqli saling berhubungan, dalil naqli memerlukan memerlukan dalil aqli begitupun begitupun sebaliknya, sebaliknya, mengapa? mengapa? Karena didalam  pendapat atau pemikiran akal saja tanpa ada landasan naqli seperti tipuan belaka dan tanpa mempergunakan aqal sama sekali adalah suatu kebodohan. Maka dapat diuraikan bahwasanya kedua dasar pokok ini harus selalu dipergunakan didalam 1

 Harun Nasution, Teologi Islam, Islam, Jakarta:UI Press,1972,hlm. ix

 

Kelompok 9

suatu suat u pemiki pemikiran ran.. Ilmu Ilmu logika logika dan filsafa filsafatt layakn layaknya ya makana makanan n dan ilmu ilmu syara’ syara’ layaknya obat. Mengapa adanya corak dalam pemikiran kalam? Karena itu tadi, ka kala lam m

ar arti tiny nyaa pe perk rkat ataa aan-p n-perk erkat ataan aan da dari ri ba bany nyak ak ragam ragam pe pemi miki kira ran. n. Yang Yang

 bertentangan itu sebenarnya bukan Islam nya melainkan pendapat-pendapat yang  berbeda tentang pemikiran kalam. Akal hanya memberikan interpretasi terhadap wahyu Allah (dalil naqli).

B. Corak Pemikiran Kalam yang Sesuai Dengan Ajaran Islam yang Sesungguhnya

1. Akal dan Wahyu Akal dan wahyu merupakan dasar dan menjadi tolak ukur dalam menganalisa dan menilai men ilai setiap setiap persoa persoalan lan kalam. kalam. Dalam Dalam teolog teologii Islam,a Islam,akal kal dan wah wahyu yu di hubung hubungkan kan dengan persoalan mengetahui tuhan dan persoalan baik dan jahat. Persoalan pertama  berkembang menjadi mengetahui Tuhan dan wajibnya mengetahui Tuhan. Persoalan kedua ked ua berkem berkemban bang g menjad menjadii menget mengetahu ahuii baik baik dan jah jahat at dan men menget getahu ahuii waj wajibn ibnya ya mengerjakan yang baik dan menjauhi yang jahat. Dengan demikian, ada empat yang  berkaitan dengan akal dan wahyu. Keempat persoalan ini sudah dibicarakan oleh empat mazhab kalam , yaitu Mu’tazilah, M u’tazilah, Asy’arriyah, Maturidiyyah, Samarkand, Bukhara.2

Bagi Ba gi

Mu’t Mu’taz azil ilah ah,,

meng menget etah ahui ui

Tuha Tuhan, n,wa waji jibn bnya ya

meng mengeta etahu huii

Tuha Tuhan, n,

mengetahui baik dan jahat, dan mengetahui wajibnya menjauhi yang jahat itu diketahui dengan akal. Tanpa wahyu pun akal manusia mampu mengetahui ke empat emp at persoa persoalan lan tersebu tersebut. t. Bahkan Bahkan Al-Sya Al-Syahra hrasta stani ni meliha melihatt aliran aliran Mu’taz Mu’tazilla illah h  berpendapat bahwa selain empat persoalan itu,, akan juga mampu mengetahui nikmatt Tuhan. nikma Tuhan.3  Dalam alam terdapat berbagai unsur yang menjadi kebutuhan manusia, manus ia, seperti air,buah-bu air,buah-buahan, ahan, dll. dll. Semua Semua itu hanya diterima diterima oleh manusia sebagai nikmat. Akal yang sehat mengatakan bahwa semua itu merupakan nikmat dari pencipta yaitu Tuhan.

2

 Al- Syahrastni, 3Nihaya Nihayah,h. h,h. 371, dan Nasuton,Ilmu kalam,h. 80.  Al- Syahrasa Syahrasani,Nihayah, ni,Nihayah,h. h. 43.

 

Kelompok 9

Manusi Man usiaa menget mengetahu ahuii diriny dirinyaa terdiri terdiri ata atass anggot anggotaa badan badan yang yang tersusu tersusun n dengan denga n baik dan rapi dan mengetahui mengetahui bukan dia sendiri sendiri yang menyusun menyusun anggota anggota  badannya itu. Oleh sebab itu,menurut Mu’tazilah , akal dapat mendeteksi pencipta yang maha kuasa untuk membuat diri manusia itu sempurna. Peng Pengen enala alan n ak akan an ba baik ik da dan n jaha jahatt di dike keta tahu huii de deng ngan an memp memper erhat hatik ikan an  pengalaman. Dalam hidup ini , ada sesuatu yang menyenangkan dan juga sesuatu yang menyakitkan. Dan demikian, akal berkesimpulan bahwa yang baik identik  dengan hal-hal yang menyenangkan dan yang jahat identik dengan hal-hal yang menyakitkan sebelum kedatangan wahyu. Jadi, Mu’tazilah berpendapat bahwa sebelum kedatangan wahyu, orang yang yan g tidak tidak menget mengetahu ahuii Tuhan, Tuhan,kuf kufur ur nikmat nikmat,, tidak tidak menjal menjalank ankan an kewaji kewajiban ban 4

melaksanakan perintah Tuhan akan mendapat hukuman di neraka.   Pemikiran seperti itu menimbulkan anggapan banyak orang,bahwa wahyu bagi Mu’tazilah tidak perlu.Padahal aggapan seperti itu tidak benar. Meski Mu’tazilah berpendapat bahwa akal dapat mengetahui empat faktor  tersebu ters ebut,m t,mere ereka ka bukan bukan berart berartii tidak tidak memerl memerluka ukan n wahyu. wahyu. Akal Akal tidak tidak mampu mampu memastikan apakah setiap yang diketahuinya itu sesuai dengan maksud Tuhan atau tidak. Maka, wahyu di perlukan untuk meyakinkan kebenaran dalil akal. Dengan demikian , bila pendapat wahyu sesuai dengan wahyu, pada waktu itu wahyu berfungsi untuk melegitimasi pendapat akal. Tetapi jika pendapat akal keliru, wahyu berfungsi untuk menunjukan pendapat yang benar. Disamping itu, Mu’tazilah berkeyakinan bahwa wahyu berfungsi untuk  mengetahui cara cara memuja Tuhan. 5 Kaum Brahma membantah bahwa sujud dan tawaf disekitar kabbah itu ada gunanya. Abu Hasyim memberikan jawaban kepada kep ada kaum kaum brahma brahma bahwa bahwa ritual ritual keagam keagamaan aan hanya hanya dapat dapat diketa diketahui hui melalu melaluii wahyu.6 

4

 Nasuton, Teologi Islam, h. 73 5

 Nasuton, Ilmu 6  Ibidkalam, h. 96

 

Kelompok 9

Mu’taz Mu’ tazila ilah h berpen berpendap dapat at bahwa bahwa untuk untuk memasti memastikan kan baik baik dan jahat jahat juga juga diperlu dip erlukan kan wahyu. wahyu. Abu Ishaq Ishaq mengam mengambil bil perbua perbuatan tan zina, zina, dimana dimana zina zina tidak  tidak  diketahui diket ahui akal sebagai sebagai kejahatan kejahatan kecuali setelah datangnya wahyu. wahyu. 7Akal tidak  da dapa patt memb membua uatt se sesu suatu atu menj menjad adii waji wajib b da dan n tida tidak k da dapa patt meng menget etah ahui ui ba bahw hwaa mengerjakan yang baik dan meninggalkan yang buruk itu wajib kecuali dengan wahyu.8 Pendapat ini juga ditemui dalam pemikiran para pengikut para Asy’arri. Menurut Al-Syahrastani, Al-Bagdadi,Al-Ghazali, akal dapat mengetahui Tuhan tetapi akal tidak dapat mengetahui wajibnya mengetahui Tuhan.9 2. Timbulnya Persoalan-persoalan Teologis dalam Islam Untuk memahami memahami timbulnya timbulnya persoalan persoalan persoalan persoalan teologis dalam Islam, ada baiknya lebih dulu dilihat pokok-pokok akidah Islam yang ditegakkan oleh  Nabi Muhammad SAW selama lebih dari 22 tahun di Jazirah Arabia.Umumnya masyarakat Arab menyembah patung – patung dan tidak percaya perc aya pada adanya hari akhirat akh irat.. Akidah Akidah-- akidah akidah terseb tersebut ut adalah adalah akidah akidah yang yang salah, salah, sehing sehingga ga dapat dapat dipahami bahwa Nabi Muhammad SAW. Disamping menegakkan akidah tertentu  juga menyerang dan menolak akidah yang yang salah itu. Ada tiga tiga akidah akidah dasar dasar yang yang ditega ditegakka kkan n nabi nabi Muhamm Muhammad ad SAW pada pada  periode pertama (sebelum hijrah), yaitu 1. Ia adalah Rasulullah,2. Tidak ada Tuhan selain Allah, 3.Adanya hari pembalasan (akhirat), sebagai hari pembalasan yang adil terhadap tingkah laku manusia pada masa hidupnya di dunia ini . Bila di terim ter imaa ba bahw hwaa Muha Muhamm mmad ad itu itu Rasu Rasulu lull llah ah (a (aki kida dah h pe pert rtam ama) a),, maka maka ha hall itu itu mengan men gandu dung ng arti arti dapat dapat men meneri erima ma akidah akidah tauhid tauhid dan adany adanyaa hari hari pembal pembalasan asan  bahkan dengan sendirinya menerima apa saja akidah yang di ajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, baik dalam Al-Quran maupun Hadis. 10

7 8

 Ibid,h. 97  Ibid , h. 82

9

 Ibid. Liha juga al-Bazdawi al-Bazdawi,op.ci.,h. ,op.ci.,h. 24 dan al-Ghazal , al-Iqtshad h. 84-85  Abdul Aziz Dahlan, Sejarah Dahlan, Sejarah Perkembangan Pemikiran dalam Islam h. Islam  h. 22-23

10

 

Kelompok 9

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan B. Saran

 

 

Kelompok 9

DAFTAR ISI

 Nasution, Harun.1972.Teologi Harun.1972.Teologi Islam.. Jakarta: Islam.. Jakarta: UI Press.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF