Contoh Sop Penanganan, Penggunaan Dan Pemberian Darah Dan Produk Lain(Transfusi Darah)
June 26, 2019 | Author: zafran | Category: N/A
Short Description
de...
Description
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PENANGANAN, PENGGUNAAN DAN PEMBERIAN DARAH DAN PRODUK LAIN(TRANSFUSI DARAH) No. Dokumen
\
RUMAH SAKIT
No. Revisi
Halaman
00
1/3
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Ditetapkan tgl Direktur
Tanggal Revisi STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PENANGANAN, PENGGUNAAN DAN PEMBERIAN DARAH DAN PRODUK LAIN(TRANSFUSI DARAH)
Dibuat oleh
Prof. Dr. dr. Djanggan Sargowo, Sp.PD., Sp. JP.(K) NIP. 194709211976031001 Disetujui oleh Wadir Umum dan Keuangan
Drs. Ali Djamhuri, M.Com., PhD., CPA. Ak NIP. 195808201985031002
Pengertian
Suatu prosedur pemberian darah atau komponen darah melalui jalur intravena dari donor darah yang cocok dengan darah pasien setelah dilakukan pemeriksaan crossmatching (reaksi silang). 1. Agar prosedur pemberian darah transfusi dapat berlangsung dengan aman dan efektif. 2. Agar kebutuhan darah dan komponen darah bagi pasien segera dapat dipenuhi. 3. Agar masalah atau reaksi yang muncul selama transfusi darah dapat segera ditangani dengan baik.
Tujuan
Kebijakan SEBELUM TRANSFUSI
Kaji ulang prinsip umum transfusi darah
Sebelum memulai transfusi, periksa dan pastikan hal-hal berikut ini :
Prosedur
Golongan darah benar dan identitas tertulis dengan jelas. Pada keadaan darurat, gunakan darah golongan O negatif tanpa dilakukan reaksi silang Telah dilakukan uji silang Kantong darah belum dibuka dan tidak bocor Kantong darah belum dikeluarkan dari lemari es lebih dari 2 jam, plasmanya tidak berwarna merah muda, sel darah da rah merahnya tidak tampak ungu atau hitam Tetesan infus intravena lancar dan jarum yang digunakan cukup besar (misal no. 22) sehingga darah tidak membeku dalam jarum selama proses transfusi. Catat tanda vital yaitu suhu, denyut jantung dan frekuensi napas. SELAMA TRANSFUSI Bila terjadi perdarahan akut : Berikan transfusi darah segar sebanyak 20 ml/kg selama empat jam
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PENANGANAN, PENGGUNAAN DAN PEMBERIAN DARAH DAN PRODUK LAIN(TRANSFUSI DARAH) No. Dokumen
\
RUMAH SAKIT
No. Revisi
00
Halaman
2/3
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Pantau suhu, denyut jantung dan frekuensi nafas, dan pelankan tetesan sampai setengahnya bila tanda vital mulai membaik Bila indikasi transfusi adalah untuk keadaan lain : Berikan transfusi packed red cells sebanyak 20 ml/kg selama empat jam Bila packed red cells tidak tersedia, gunakan darah segar (whole blood) Gunakan peralatan infus untuk mengatur kecepatan pemberian transfusi, bila tersedia Pastikan darah diberikan dengan kecepatan yang tepat. SESUDAH TRANSFUSI Lakukan penilaian ulang. Bila masih dibutuhkan darah REAKSI TRANSFUSI Reaksi transfusi dapat bervariasi mulai dari ruam kulit sampai syok anafilaktik (jarang pada bayi baru lahir). Syok anafilaktik akibat transfusi darah pada neonatus sangat sulit didiagnosis karena kondisi lain yang dapat menyebabkan syok seperti sepsis, perdarahan internal, hipotermia atau masalah lain dapat terjadi bersamaan dan sangat sulit dan tidak mungkin memisahkan antara satu dengan lainnya. Bila hal tersebut dapat dibedakan, stop transfusi dan tetap berikan cairan IV (salin normal atau Ringer laktat) sambil menilai apakah terjadi reaksi transfusi akut dan konsultasikan. PENANGANAN REAKSI TRANSFUSI Reaksi ringan Reaksi ringan timbul akibat hipersensitifitas ringan. Gejala reaksi ringan adalah ruam gatal Pelankan kecepatan transfusi Berikan hidrokortison 200 mg IV atau berikan khlorfeniramin 0,1 mg/kg IM, bila tersedia. Bila gejalanya tidak memburuk setelah 30 menit, lanjutkan transfusi dengan kecepatan normal Bila gejala menetap, tangani sebagai reaksi sedang Reaksi sedang Reaksi sedang timbul karena hipersensitivitas sedang, reaksi non-hemolitik, pirogen atau kontaminasi bakteri. biasanya muncul dalam 30-60 menit setelah transfusi dimulai dan meliputi gejala ruam gatal yang berat, flushing, suhu aksila lebih dari 380 C, rigor, gelisah dan denyut jantung cepat. Stop transfusi, ganti alat transfusi dan berikan cairan IV Berikan hidrokortison 200 mg IV atau berikan khlorfeniramin 0,1 mg/kg IM, bila tersedia Bila gejala membaik, mulai lagi pemberian transfusi menggunakan darah yang baru dengan tetesan lambat dan amati secara ketat Bila gejalanya tidak membaik dalam 15 menit, tangani sebagai reaksi berat. Reaksi berat Reaksi berat timbul akibat proses hemolisis, kontaminasi bakteri dan syok sepsis, kelebihan cairan atau anafilaksis. Gejala reaksi berat meliputi suhu aksila lebih dari 380 C, rigor, gelisah, denyut jantung dan frekuensi nafas cepat, urine berwarna hitam atau merah kehitaman, perdarahan yang tidak jelas. Stop transfusi, ganti peralatan transfusi dan berikan cairan IV Berikan oksigen Berikan epinefrin 0,01 mg/kg berat badan Berikan hidrokortison 200 mg IV atau berikan khlorferinarim 0,1 mg/kg IM, bila tersedia. Laporkan reaksi ini ke unit transfusi darah segera Berikan furosemid 1 mg/kg berat badan IV
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PENANGANAN, PENGGUNAAN DAN PEMBERIAN DARAH DAN PRODUK LAIN(TRANSFUSI DARAH) No. Dokumen
No. Revisi
\
RUMAH SAKIT
00
Halaman
3/3
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Tangani sebagai infeksi berat MENCATAT REAKSI TRANSFUSI Segera setelah timbul reaksi, ambil sampel darah dan kirim ke unit transfusi darah disertai permintaan pemeriksaan laboratorium sebagai berikut : Sampel darah yang diambil segera setelah transfusi adalah : Satu sampel darah beku Satu sampel darah dengan anti koagulan (EDTA/sequestrene) yang diambil dari darah vena pada sisi lain tempat infus Unit darah dan peralatan set transfusi yang mengandung sisa sel darah merah dan plasma dari darah donor Spesimen urine yang keluar pertama kali setelah timbul reaksi Bila diduga terjadi syok septik kontaminasi darah donor, ambil kultur darah menggunakan botol kultur khusus dan isi lengkap blangko laporan reaksi transfusi. Setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium pertama, kirim sampel darah untuk pemeriksaan laboratorium selanjutnya ke unit transfusi darah : Sampel darah pada 12 dan 24 jam setelah terjadi reaksi : Satu sampel darah beku Satu sampel darah dengan antikoagulan (EDTA/sequestrene) yang diambil dari sisi lain tempat infus Urine tampung selama 24 jam setelah timbul reaksi Segera laporkan semua reaksi transfusi akut kecuali ruam kulit ringan, ke unit transfusi darah yang melayani darah donor Catat informasi berikut pada lembar pengamatan : Tipe reaksi transfusi Lama timbulnya reaksi setelah transfusi dimulai
Unit Terkait Referensi
1. Instalasi Gawat Darurat 2. Ruang Rawat Inap 3. Unit Perawatan Intensif
View more...
Comments