Contoh soal Kardiologi
April 26, 2017 | Author: professional_doctor915844 | Category: N/A
Short Description
soal ukdi...
Description
Matrik Materi SKDI 2012 per Sistem disesuaikan untuk bahan Bagian/Departemen
SKDI Kardiovaskular
Bagian Penyakit Dalam
Lev el
Angina pectoris
3B
Infark miokard
3B
Gagal jantung akut
3B
Gagal jantung kronik
3A
Cardiorespiratory arrest
3B
Takikardia: SVT, VT
3B
Fibrilasi atrial
3A
Fibrilasi ventrikular
3B
Atrial flutter
3B
Ekstrasistol supraventrikular, ventrikular
3B
Kor pulmonale akut
3B
Kor pulmonale kronik
3A
Hipertensi esensial
4A
Hipertensi sekunder
3A
Tromboflebitis
3A
Limfangitis
3A
Limfedema (primer, sekunder)
3A
Insufisiensi vena kronik
3A
Interpretasi EKG sederhana
4A
CONTOH SOAL KARDIO
1. Seorang laki-laki berusia 51 tahun dibawa keluarganya ke IGD RS karena mengeluh nyeri dada yang menjalar ke lengan kiri secara terus menerus sejak 6 jam yang lalu. Pasien juga merasa tangannya lemas. Pemeriksaan tanda vital menunjukkan tekanan darah 140/90 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit dan frekuensi napas 21 x/menit. Apakah pemeriksaan laboratorium yang paling penting? (a) CKMB (b) BNP (c) Troponin (d) LDH (e) CK 2. Seorang perempuan berusia 45 tahun datang ke dokter praktik umum dengan keluhan nyeri dada sebelah kiri sejak 1 jam yang lalu. Nyeri dirasakan menyebar ke bahu dan lengan kiri. Biasanya nyeri timbul setelah beraktivitas dan hilang jika beristirahat. Pasien juga memiliki riwayat hiperkolesterolemia, hipertensi stadium 2 dan riwayat asma sejak 5 tahun yang lalu. Pemeriksaan tanda vital menunjukkan tekanan darah 160/90 mmHg, frekuensi nadi 87 x/menit. Hasil laboratorium menunjukkan kadar gula darah puasa 130 mg/dL, kolesterol total 260 mg/dL, kolesterol LDL 145 mg/dL. Apakah obat yang paling tepat? (a) Isosorbid dinitrat (b) Propranolol (c) Verapamil (d) Nipedipine (e) Digoksin 3. Seorang perempuan berusia 47 tahun datang ke dokter praktik umum dengan keluhan jantung berdebar-debar disertai nyeri dada kiri sejak 2 hari yang lalu. Kurang lebih 4 hari sebelumnya pasien juga mengeluh nyeri dada sebelah kiri yang menyebar ke bahu dan lengan kiri, dan berkurang setelah minum obat yang diberikan dokter puskesmas yang diletakkan di bawah lidah. Akan tetapi timbul keluhan jantung berdebar dan kemudian nyeri dada juga muncul kembali. Apakah obat pengganti yang paling tepat diberikan? (a) Klonidin (b) Prazosin (c) Digoksin (d) Nipedipine (e) Bisoprolol 4. Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri dada yang menjalar ke punggung sejak 6 jam yang lalu. Nyeri dada dirasakan disertai keringat dingin. Hasil pemeriksaan tanda vital menunjukkan tekanan darah 170/100 mmHg. Hasil labortaorium menunjukkan gula darah sewaktu 140 mg/dL, kreatin kinase-MB 110 UI/L, SGOT 145 U/ml, CRP 70, kolesterol total 235 mg/dL, trigliserida 298 mg/dL, HDL-kolesterol 33 mg/dL dan LDL-kolesterol 178 mg/dL.
Apakah anjuran yang tepat saat pasien tersebut diperbolehkan pulang? (a) Mengurangi asupan magnesium (b) Mengurangi asupan natrium (c) Mengurangi asupan kalsium (d) Mengurangi asupan kalium (e) Mengurangi asupan besi 5. Seorang laki-laki obesitas berusia 62 tahun diantar ke UGD RS karena sesak napas tibatiba dan batuk-batuk. Batuk dengan dahak berwarna kemerahan. Sebelumnya didahului dengan nyeri dada kiri dan dada terasa berat. Pasien adalah penderita hipertensi sejak 10 tahun. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak sesak napas, tekanan darah 100/80 mmHg, frekuensi napas 32 x/menit, nadi 120 x/menit teratur. Pada auskultasi didapatkan suara ronkhi basah basal di paru. Pemeriksaan EKG didapatkan ST elevasi dan pemeriksaan enzim jantung meningkat. Bagaimana penanganan batuk darah pada kondisi tersebut? (a) Pemberian diuretika kuat (b) Pemberian anti perdarahan (c) Pemberian antibiotika (d) Pemberian ACE inhibitor (e) Pemberian obat batuk 6. Seorang perempuan berusia 60 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri ulu hati. Dari anamnesis nyeri dirasakan substernal, akhir-akhir ini makin sering kumat bahkan pada aktivitas fisik yang ringan, tidak hilang dengan istirahat. Apakah diagnosis yang paling mungkin? (a) Gastritis (b) Stable angina (c) Gagal jantung (d) Unstable angina (e) Prinzmetal angina 7. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan nyeri dada. Dari anamnesis didapatkan nyeri dada disertai rasa tertekan di dada, rasa kehabisan napas dan berkeringat banyak dimulai sejak 5 jam yang lalu setelah ia bertengkar dengan tetangganya. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 140/90 mmHg, denyut nadi 100 x/menit, tinggi badan 172cm, berat badan 90 Kg. Pada pemeriksaan EKG didapatkan ST elevasi di lead II, III, dan aVF. Apakah diagnosis yang paling mungkin? (a) Psikosomatis (b) Gagal jantung (c) Angina pectoris (d) Infark myokard akut (e) Penyakit jantung rematik
8. Seorang perempuan usia 22 tahun dengan shock anafilaktik setelah dilakukan injeksi analgetik oleh dokter. Denyut nadi lemah dan makin lama makin pucat. Dokter yang menangani memberi injeksi dexamethasone 1 cc per im diikuti adrenalin 0,3 cc subkutan. Pasien meninggal tidak tertolong di bed periksa. Apakah alasan menggolongkan hal tersebut sebagai malpraktik? (a) Nearmiss (b) Laten error (c) Unforseeable (d) Acceptable risk (e) Direct causation 9. Seorang laki-laki berusia 55 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan nyeri dada sebelah kiri sejak 1 jam yang lalu. Dari anamnensi didapatkan nyeri tidak menghilang dengan istirahat dan menyebar ke lengan kiri. Pasien mempunyai riwayat kebiasaan merokok. Dari hasil pemeriksaan fisik ditemukan berat badan pasien 98 kg, tekanan darah 150/100 mmHg, denyut nadi 110x/menit, frekuensi napas 20 x/menit. Apakah pemeriksaan laboratorium yang paling tepat? (a) LDH (b) SGOT (c) CKMB (d) Myglobin (e) Trigliserid 10. Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri dada sebelah kiri, menjalar ke bahu dan lengan kiri. Keluhan tersebut dirasakan setelah aktivitas dan hilang saat istirahat. Pasien memiliki riwayat hipertensi. Apakah terapi awal yang harus diberikan? (a) Captropril (b) Nifedipin (c) Nitrogliserin (d) Atropin (e) Asam Mefenamat 11. Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke IGD rumah sakit dengan keluhan nyeri dada dan dirasakan seperti tertekan benda berat, tidak menghilang saat istirahat. Nyeri dada dirasakan selama sepuluh menit. Riwayat merokok 2 bungkus /hari selama 10 tahun. Setelah dilakukan pemeriksaan penunjang ditemukan kelainan elektrokardiografi yaitu ST depresi di lead V1- V6. Apakah diagnosis yang paling mungkin? (a) Perikarditis akut (b) Angina pektoris stabil (c) Angina pektoris ringan (d) Angina pektoris priztmetal (e) Angina pektoris tidak stabil
12. Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke IGD rumah sakit dengan keluhan sesak nafas. Pada anamnesis didapatkan keluhan terasa saat beraktifitas. Pasien merasa tidur enak dengan menggunakan 4 bantal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 105/70 mm Hg, Heart Rate 120x/menit, denyut nadi 104x/menit dan frekuensi napas 26x/menit. Terlihat pulsasi di inter costal space maupun epigastrium dan Iktus cordis pada ICS VI 3 cm lateral linea mid clavicularis sinistra. Pemeriksaan foto thoraks tampak pinggang jantung menghilang dan CTR 60% dengan apeks tenggelam. Manakah ruang jantung yang mengalami pembesaran? (a) Atrium Kiri dan Ventrikel Kiri (b) Atrium Kiri dan Ventrikel kanan (c) Ventrikel Kiri dan Atrium Kanan (d) Ventrikel kanan dan Ventrikel kiri (e) Atrium Kanan dan Ventrikel Kanan 13. Seorang laki-laki berusia 22 tahun datang ke IGD rumah sakit dengan keluhan sesak napas. Pada anamnesis didapatkan keluhan terasa saat beraktifitas, pasien merasa tidur enak dengan menggunakan 4 bantal, pasien sering terbangun malam hari karena sesaknya. Pasien sejak kecil sering sakit tenggorokan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan Tekanan darah 130/40 mm Hg, frekuensi denyut jantung 112 x/mnt, denyut nadi 100 x/mnt, frekuensi napas 30 x/mnt Iktus Cordis pada ICS VI Linea Axilaris Anterior dan pinggang jantung merata; Bunyi jantung I dan II menurun, terdengar Gallop dan bising diastolik 3/VI di LSB III-IV. Apakah etiologi yang paling mungkin? (a) Sifilis (b) Hipertensi (c) Aterosklerosis (d) Demam rematik (e) Sindroma Marfan/ Congenital 14. Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun dibawa ke IGD rumah sakit dengan keluhan demam. Pada anamnesis didapatkan keluhan tersebut disertai rasa sakit saat menelan dan batuk. Pada pemeriksaan fisik didapatkan temperatur 39° C, denyut nadi 100 x/menit, frekuensi nafas 24 x/menit, pemeriksaan lokal rongga mulut didapatkan tonsil hipertrofi, kemerahan, terdapat bercak putih kecil-kecil pada tonsil. Apakah pemeriksaan penunjang yang paling sesuai? (a) Pemeriksaan mikroskopi Gram usap tenggorok (b) Pemeriksaan laboratorium darah dan urin rutin (c) Pemeriksaan foto rontgen kepala (d) Pemeriksaan laringoskopi (e) Pemeriksaan biopsi tonsil 15. Seorang laki-laki berusia 52 tahun datang ke IGD rumah sakit dengan keluhan nyeri dada. Keluhan tersebut timbul saat pasien sedang bekerja. Pada anamnesis didapatkan pasien telah beberapa kali mengalami keluhan serupa, namun nyeri yang dirasakan hilang beberapa saat kemudian. Kali ini rasa nyeri dirasakan lebih lama dari
biasanya.Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 130/80 mmHg, frekuensi napas 20 x/menit, denyut jantung 80 x/menit, temperatur 370 C. Apakah obat yang paling tepat? (a) Nitrogliserin sublingual (b) Nitrogliserin per oral (c) Propanolol tablet (d) Nifedipin tablet (e) Verapamil 16. Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun dibawa ke IGD rumah sakit dengan keluhan demam. Pada anamnesis didapatkan keluhan tersebut disertai rasa sakit saat menelan dan batuk. Pada pemeriksaan fisik didapatkan temperatur 39° C, denyut nadi 100 x/menit, frekuensi napas 24 x/menit, pemeriksaan lokal rongga mulut didapatkan tonsil hipertrofi, kemerahan, terdapat bercak putih kecil-kecil pada tonsil. Apakah diagnosis yang paling mungkin? (a) Difteri (b) Tonsilitis bakteri (c) Influenza (d) Stomatitis jamur (e) Stomatitis alergi 17. Seorang laki-laki berusia 50 tahun, diantar keluarganya ke IGD RS dengan keluhan sesak napas terutama pada posisi berbaring. Pasien juga mengeluh cepat lelah terutama setelah melakukan aktifitas fisik berat, kedua kaki bengkak sejak 2 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan fisik ditemukan denyut nadi 125/min, reguler, tekanan vena jugularis meningkat, auskultasi paru diperoleh bunyi ronkhi basah halus di kedua lapang paru, bunyi jantung normal, pembesaran hepar (+), edema di kedua tungkai (+). Apakah obat yang paling tepat untuk mengatasi keadaan akut sesak pada pasien ini? (a) Thiazid (b) Amilorid (c) Eplerenon (d) Furosemid (e) Spironolakton 18. Seorang laki-laki berusia 57 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan utama pusing. Penderita mengeluhkan pusing selama sebulan terakhir. Rasa pusing yang diderita tidak disertai rasa mual, perasaan berputar, nyeri kepala yang berdenyut, dan tidak terasa hanya pada satu sisi kepala saja. Penderita mengeluhkan nyeri pada tengkuk bila merasa pusing, namun penderita tidak mengalami gangguan tidur. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 170/100 mmHg, sedangkan pemeriksaan fisik lainnya dalam batas normal. Tatalaksana diet apakah yang tepat? (a) Diet rendah lemak (b) Diet tinggi serat (c) Diet rendah garam (d) Diet tinggi protein
(e) Diet tinggi kalsium 19. Seorang dokter hendak meneliti pengaruh monosodium glutamate (MSG) terhadap kejadian infark miokard. Peneliti bermaksud mengetahui apakah konsumsi MSG menjadi faktor resiko terjadinya infark miokard akut. Sampel terbagi menjadi dua kelompok, yaitu penderita infark miokard akut dan bukan penderita infark miokard akut. Kemudian sampel atau responden ditanya oleh peneliti, apakah selama 10 tahun terkhir mengkonsumsi MSG secara rutin atau tidak. Desain studi apakah yang digunakan peneliti dalam penelitiannya tersebut? (a) Kasus kontrol (b) Kohort (c) Eksperimental murni (d) Potong lintang (e) Kuasi eksperimental 20. Seorang laki-laki usia 45 tahun dibawa ke UGD sebuah rumah sakit karena tiba-tiba merasa sesak napas, dada terasa tertekan yang menjalar ke lengan kirinya. Setelah melakukan pemeriksaan fisik, dokter memutuskan untuk memasang monitor EKG. Setelah EKG telah terpasang didapatkan gambaran ST elevasi pada sandapan II, III, AVF. Dokter memutuskan memberikan terapi reperfusi pada pasien. Terapi apakah yang diberikan oleh dokter tersebut? (a) Aspirin (b) Nitrogliserin (c) Clopidogrel (d) Streptokinase (e) Morfin 21. Seorang wanita usia 48 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan nyeri kepala. Nyeri kepala dirasakan selama sebulan terakhir, dan kambuh bila penderita memiliki beban pikiran. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 140/90 mmHg, hasil pemeriksaan fisik lainnya dan pemeriksaan laboratorium dalam batas normal. Terapi apakah yang tepat untuk kasus ini (a) Verapamil (b) Amilodipine (c) Hydrochlorothiazide (d) Diltiazem (e) Furosemide 22. Seorang laki-laki berusia 49 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan lemas. Penderita juga mengeluh sering haus, mudah lapar, sering kencing. Dari anamnesis didapatkan kedua kaki dan jemari tangannya sering kesemutan/baal, lesu, mata berkunang-kunang, pucat. Sejak 4 bulan yang lalu penglihatan makin kabur dan pada pemeriksaan fisik lensa matanya tampak putih seperti ada awan putih. Pada pemeriksaan tanda vital tekanan darah 140/90 mmHg, nadi 89 x/menit, pernafasan 20 x/menit. Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Hasil pemeriksaan laboratorium darah : Hb 7 g/dl, glukosa puasa 213 mg/dl, 2 jam PP 467 mg/dl.
Apakah komplikasi makrovaskuler yang terjadi? (a) Penyakit jantung koroner (b) Nefropati diabetika (c) Kesemutan (d) Gangren (e) Ketoasidosis diabetika 23. Seorang laki-laki, berusia 55 tahun di bawa ke IGD RS karena tidak sadar. Dari heteroanamnesis didapatkan pasien sebelumnya mengeluh sesak nafas dan berdebardebar. Pasien mempunyai riwayat hipertensi dan penyakit jantung koroner. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan pasien tidak sadar, agonal gasping, nadi tak tetraba, tekanan darah tidak terukur. Dari monitor EKG didapatkan gambaran seperti gigi gergaji dengan frekwensi 250/menit. Apakah terapi awal yang harus diberikan? (a) Kardioversi 100 joule (b) Resusitasi Paru-Jantung-Otak (c) Amidaron Intravena (d) Adrenalin Intravena (e) Akses intravena 24. Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan kepala terasa berat, terutama bagian tengkuk. Keluhan ini dirasakan hilang timbul, tapi belum pernah periksa ke dokter. Pada pemeriksaan berat badan 50 kg, tinggi badan 160 cm. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 170/100 mmHg, frekuensi nadi 88 x/menit dan frekuensi napas 24 x/menit. Dokter melakukan pemeriksaan penunjang dengan hasil: kadar kholesterol 170 mgr/dl, kadar glukosa darah sewaktu 167 mg/dl. Riwayat penyakit keluarga ayah dan kakeknya menderita tekanan darah tinggi. Apakah terapi awal yang paling tepat? (a) Kombinasi golongan diuretik dan ACE inhibitor (b) Kombinasi beta bloker dan ACE inhibitor (c) Kombinasi beta bloker dan inhibitor kalsium (d) Kombinasi diuretik dan inhibitor kalsium (e) Kombinasi beta bloker dan diuretik 25. Seorang perempuan berusia 56 tahun datang ke praktek dokter umum dengan keluhan kepala terasa berat. Pasien diketahui memiliki riwayat penyakit hipertensi sejak 5 tahun yang lalu, riwayat gastritis sejak 1 bulan terakhir. Pada pemeriksaan tanda vital dapatkan tekanan darah 150/90 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit, frekuensi napas 24x/menit. Pada pemeriksaan paru dan jantung dalam batas normal. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan kadar kolesterol 230 mg/dl, HDL 23 mg/dl, trigliserid 190 mg/dl. Apakah terapi yang paling tepat? (a) Captopril dan simvastatin (b) Propanolol dan simvastatin (c) Furosemid dan aspirin (d) Tiazid dan antalgin (e) Verapamil dan antalgin
26. Seorang laki-laki berusia 42 tahun datang konsultasi ke dokter umum. Laki-laki ini ketakutan karena kakek dan ayahnya meninggal karena serangan jantung. Pasien ini juga pernah merasakan nyeri dada kiri sekitar 3 kali dengan durasi 10-30 menit, yang menghilang dengan istirahat. Pada serangan nyeri yang terakhir pasien dirawat di rumah sakit, karena hasil EKG terdapat ST depresi. Dokter memberikan nasehat dan obat pada pasien ini untuk mencegah terjadinya serangan jantung. Apakah jenis tindakan pencegahan yang dilakukan dokter tersebut? (a) Pencegahan paripurna (b) Pencegahan primer (c) Pencegahan sekunder (d) Pencegahan tersier (e) Pencegahan terhadap komplikasi 27. Seorang laki-laki berusia 56 tahun dibawa ke UGD RS karena keluhan nyeri dada kiri yang dirasakan satu jam yang lalu. Nyeri belum berkurang dengan istirahat. Nyeri dirasakan menjalar ke rahang dan lengan kiri. Pasien adalah penderita DM 7 tahun dengan pengobatan tidak teratur. Pada pemeriksaan didapatkan tanda vital tekanan darah 130/90 mmHg, frekuensi nadi 100x/menit, dan frekuensi napas 24 x/menit. Sebelum melakukan pemeriksaan lanjutan dokter memberikan obat dibawah lidah kepada pasien tersebut. Bagaimanakah mekanisme kerja obat yang diberikan dokter? (a) Sebagai analgetik kuat untuk mengurangi rasa nyeri (b) Vasodilatasi pembuluh darah (c) Meningkatkan kebutuhan oksigen di miokard (d) Menurunkan afterload (e) Menghambat pembentukan sumbatan di arteri 28. Seorang laki-laki berusia 56 tahun dibawa ke UGD RS karena keluhan nyeri dada kiri yang dirasakan 1 jam yang lalu. Nyeri belum berkurang dengan istirahat. Nyeri dirasakan menjalar ke rahang dan lengan kiri. Pasien adalah penderita DM 7 tahun dengan pengobatan tidak teratur. Pada pemeriksaan didapatkan tanda vital tekanan darah 130/90 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit, dan frekuensi napas 24 x/menit. Dokter kemudian melakukan pemeriksaan EKG, hasil yang didapatkan adalah Sinus Rhytm dengan frekuensi 104 x/menit, dan terdapat T inverted di V1,V2,V3. Apakah diagnosis yang paling mungkin? (a) Infark Miokard dengan ST Elevasi (b) Infark Miokard tanpa ST elevasi (c) Angina Pektoris stabil (d) Angina Pektoris tidak stabil (e) Angina Pektoris Prinzmetal 29. Seorang laki-laki obesitas berusia 62 tahun diantar ke UGD RS karena sesak nafas tibatiba dan batuk-batuk. Batuk dengan dahak berwarna kemerahan. Sebelumnya didahului dengan nyeri dada kiri dan dada terasa berat. Pasien adalah penderita Hipertensi sejak 10 tahun. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak sesak napas, tekanan darah
100/80 mmHg, frekuensi napas 32 x/menit, frekuensi nadi 120 x/menit teratur. Pada auskultasi didapatkan suara ronkhi basah basal di paru. Pemeriksaan EKG didapatkan ST elevasi, dan pemeriksaan enzim jantung meningkat. Bagaimana penanganan batuk darah pada kondisi tersebut? (a) Pemberian diuretika kuat (b) Pemberian anti perdarahan (c) Pemberian antibiotika (d) Pemberian ACE inhibitor (e) Pemberian obat batuk 30. Seorang perempuan berusia 56 tahun di bawa ke UGD RS oleh anaknya dalam keadaan tidak sadar. Sebelumnya pasien mengeluh pada anaknya bahwa dadanya terasa berat dan nyeri. Pada pemeriksaan didapatkan tekanan darah 80/60 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit, lemah, tidak teratur. frekuensi napas 28 x/menit. Pada pemeriksaan EKG terdapat gambaran gelombang P dan QRS berjalan sendiri-sendiri dan terdapat gambaran depresi segmen ST di lead II, III, AVF. Apakah kondisi kegawatan pada pasien ini? (a) Ventrikel takikardi (b) Ventrikel fibrilasi (c) AV Blok total (d) Edema paru akut (e) Syok anafilaktik 31. Seorang laki-laki obesitas berusia 45 tahun datang ke UGD RS karena merasa dadanya terasa nyeri seperti ditusuk saat beraktivitas. Nyeri berlangsung sekitar 10 menit, dan berkurang bila beristirahat. tekanan darah 110/70 mmHg, frekuensi nadi 88x/menit, frekuensi napas 24 x/menit. Pasien sudah dilakukan pemeriksaan EKG dengan hasil normal. Apakah diagnosis yang paling mungkin? (a) Infark Miokard dengan ST Elevasi (b) Infark Miokard tanpa ST elevasi (c) Angina pectoris stabil (d) Angina pectoris tidak stabil (e) Varian angina 32. Seorang perempuan berusia 48 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan sesak nafas yang semakin memburuk sejak 4 bulan terakhir, disertai jantung terasa berdebar-debar. Dari anamnesis riwayat penyakit dahulu saat muda dia pernah mengalami penyakit serius berupa demam, nyeri sendi dan ruam di kulitnya. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 140/90 mmHg, suhu badan 370C, frekuensi napas 24 x/menit, frekuensi nadi 100 x/menit, auskultasi terdapat suara opening snap dan murmur diastolik. Pada pemeriksaan radiologi ditemukan pembesaran atrium kiri. Apakah diagnosis yang paling mungkin? (a) Penyakit jantung reumatik (b) Gagal Jantung Kongestif (c) Infark Miokard akut
(d) Defek septum atrial (e) Mitral Stenosis 33. Seorang laki-laki berusia 72 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan batuk lama dan pernafasan cepat. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 120/70 mmHg, denyut nadi 100x/menit, frekuensi nafas 28x/menit, suhu 36 0C. Pemeriksaan fisik diperoleh JVP 5+7 cm, ekstremitas bawah edema. Pada perut didapat asites, splenomegali, dan hepatomegali. Apakah diagnosis yang paling mungkin? (a) Gagal jantung kiri (b) Penyakit jantung hipertensi (c) Gagal jantung kanan (d) Kardiomiopati dilatasi (e) Kardiomiopati kongestif 34. Seorang laki-laki berusia 65 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan mudah lelah yang dirasakan sejak 1 tahun yang lalu. Dua bulan terakhir ini pasien juga merasakan sesak nafas yang timbul apabila berjalan jauh. Pada malam hari, pasien lebih nyaman jika tidur dengan tiga bantal di kepala. Saat ini dengan aktivitas sehari-hari saja dia sudah merasa sesak nafas. Dua tahun lalu pasien pernah mondok di RS karena keluhan nyeri dada yang menjalar ke lengan kiri. Hasil pemeriksaan didapatkan tekanan darah 125/85 mmHg, nadi 90 x/menit, respirasi 24 x/menit, suhu 36,60C. BB/TB : 80 kg/165 cm. Pada pemeriksaan dada terdapat suara jantung S1-S2 tunggal, reguler, tidak ada bising, kesan batas jantung melebar ke lateral, ronki basah basal paru (+), hepatomegali (+), edema ekstermitas inferior (+). Apakah diagnosis yang paling mungkin? (a) Gagal jantung kanan (b) Gagal jantung kiri (c) Gagal jantung kongestif (d) Infark miokard (e) Edema paru 35. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri dada kiri sejak 5 hari yang lalu. Nyeri dirasakan tidak menjalar. Nyeri bertambah berat dengan aktivitas dan tidak berkurang walaupun istirahat. Nyeri tidak berkurang pada saat tahan napas. Pada pemeriksaan didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, frekuensi nadi 90 x/menit, frekuensi napas 24 x/menit. Pada auskultasi didapatkan bunyi jantung normal , tidak ada bising, tetapi didapatkan friction rub positif. Apakah diagnosis yang paling mungkin? (a) Pleuritis (b) Infark miokard (c) Miokarditis (d) Perikarditis (e) Endokarditis
36. Seorang laki-laki berusia 57 tahun dibawa keluargannya ke UGD RS dengan keluhan sesak napas. Sesak napas timbul terutama saat aktivitas. Sesak napas sudah dirasakan 6 bulan yang lalu. Sesak napas sering timbul malam hari sampai membuatnya terbangun. Pasien adalah penderita hipertensi sejak 7 tahun yang lalu. Pemeriksaan tanda vital tekanan darah 160/90 mmHg, frekuensi nadi 90 x/menit, frekuensi napas 28 x/menit. Pemeriksaan EKG terdapat pembesaran ventrikel kiri. Dokter menyarankan melakukan tes laboratorium. Apakah tes laboratorium yang paling tepat? (a) Profil lipid (b) LDH (c) CKMB (d) Troponin I dan T (e) BNP dan Pro-BNP 37. Seorang laki-laki usia 20 tahun dibawa ke UGD RS karena kecelakaan lalu lintas. Saat tiba di UGD pasien mulai tidak sadar. Dari pemeriksaan didapatkan GCS 7, sumbatan jalan nafas (-), apnoe, frekuensi nadi 120x/menit. Apakah tindakan yang paling tepat dilakukan? (a) Pijat jantung luar (b) Beri bantuan napas (c) Pemberian injeksi inotropik (d) Pasang oksigen 10 L/menit (e) Pasang pipa orofaring
View more...
Comments