CONTOH PORTOFOLIO
May 26, 2018 | Author: Dwi Handayani | Category: N/A
Short Description
mahasiswa melakukan...
Description
PORTOFOLIO MASISWA DEPARTEMEN MANAJEMEN DI RUANG RAWAT INAP A RS WAVA HUSADA KEPANJEN
OLEH: NI MADE PUTRI PRATIWI 105070200111027
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWA KEPERAWATAN TAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2015 PORTOFOLIO
1. PENDAHULUAN Praktik profesi ners departemen manajemen keperawatan ini adalah selain untuk memenuhi tugas pendidikan profesi, saya juga
ingin belajar dan
menerapkan teori manajemen keperawatan yang telah saya dapatkan saat kuliah. Belajar menjadi seorang manajer yang baik, dan belajar mengelola semua sumber daya yang dimiliki oleh ruangan sehingga dapat memberikan pelayanan yang optimal, baik sumber daya manusia maupun prasarana dan sarana. Praktek manajemen keperawatan ini adalah kedua kalinya, sebelumnya saya pernah mengikuti praktek manajemen keperawatan saat Clinical Study. Namun ketika clinical study saya hanya mendapat gambaran sekilas tentang manajemen ruangan dan masih abstrak saat itu. Hal inilah yang menjadi alasan saya untuk berusaha lebih keras lagi dalam praktek manajemen keperawatan dalam pendidikan profesi yang akan dilakukan di RS Waa Husada !epanjen. "ujuan utama saya dalam praktek manajemen keperawatan ini adalah belajar se#ara nyata tentang fungsi$fungsi manajemen. Saya juga ingin belajar tentang bagaimana memanage orang lain dengan berbagai karakteristik indiidu yang berbeda$beda untuk mewujudkan tujuan atau isi misi yang telah ada. %epartemen manajemen keperawatan ini adalah departemen terakhir dalam profesi ners, dan saya baru mengerti tentang pengaturan yang diterapkan di masing$masing ruangan tempat praktik dahulu sebelum departemen manajemen keperawatan. Harapan yang saya miliki setelah saya keluar dari praktek manajemen profes di Ruang Rawat &nap ' RS Waa Husada !epanjen nanti saya akan mampu menanajemen diri saya sendiri pada khususnya untuk benar$benar menjadi perawat
yang
profesional
sehingga
saya
bisa
memanajemen
asuhan
keperawatan yang akan saya berikan, sehingga asuhan keperawatan yang nantinya saya berikan dapat lebih bermutu. Sehingga nantinya bila saya bekerja saya mampu ditempatkan dalam berbagai posisi, baik sebagai perawat pelaksana maupun sebagai manajer. Setelah saya menempuh praktek profesi manajemen di Ruang Rawat &nap ' RS Waa Husada !epanjen, banyak sekali hal yang saya alami dan bermanfaat bagi saya, salah satunya adalah banyak sekali keterampilan$keterampilan klinik yang dapat saya asah dan pelajari. !esempatan melakukan roleplay kepala ruangan, kepala tim dan perawat pelaksana, sehingga dengan roleplay ini saya menjadi lebih mengerti tentang tugas dan fungsi dari masing$masing peran.
Selain itu hal terpenting yang saya pelajari adalah tentang manajemen dokumentasi asuhan keperawatan, hal ini sangat bernanfaat karena saya menjadi tahu tentang bagaimana seharusnya perawat ruangan memanajemen asuhan keperawatan mulai dari pentingnya sebuah pengkajian yang lengkap hingga sebuah ealuasi yang komprehensif. %alam praktek keperawatan ini terutama dalam hal dokumentasi awalnya memang sangat sulit memanajemen waktu untuk mendokumentasikan asuhan keperawatan namun setelah belajar setiap hari akhirnya saya dapat menyelesaikan dokumentasi keperawatan tepat waktu. Belajar tentang bagaimana untuk lebih terampil dalam pengkajian sehingga semua data pasien dapat kita dapatkan, karena dengan pengkajian yang lengkap saya bisa dengan mudah menentukan diagnosa dan merumuskan ren#ana tindakan. %ari sisi implementasi saya belajar tentang bagaimana tindakan keperawatan itu dapat
kita kerjakan sendiri dengan berbagai
modifikasinya tanpa harus melupakan teori sebagai dasar tindakan yang kita lakukan, serta belajar tentang #ara berkomunikasi dan berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain. (ntuk ealuasi saya belajar tentang bagaimana seharusnya mengukur respon klien agar dapat terlihat pen#apaian dari kriteria hasil yang telah ditetapkan dalam peren#anaan. "ugas yang paling sulit menurut saya salah satu yang terbesar adalah membuat pengkajian situasi untuk diseminasi awal. Hal ini dikarenakan semua konsep masih terlihat sangat abstrak bagi saya. Namun dengan bantuan dan kerjasama dari pihak ruangan, akhirnya pengkajian untuk diseminasi awal dapat dilakukan dan selesai tepat waktu, meskipun masih ada kekurangan yang harus diperbaiki. 'da beberapa kendala yang saya temui ketika memasuki minggu$minggu roleplay, salah satunya adalah kurangnya pemahan kami akan tugas yang seharusnya kami kerjakan dari pre#eptor akademik dan tahapan$tahapan yang sebenarnya sudah diran#ang untuk mempermudah kami dalam mengerjakan tugas$tugas profesi departemen manajeman keperawatan, salah satunya adalah pendokumentasian askep. %engan bimbingan dari pre#eptor akademik, akhirnya kami dapat mendokumentasikan askep dengan baik. %alam praktek manajemen ini awalnya saya
sempat
mengalami
kebingungan untuk mengkongkritkan semua teori manajemen yang saya dapatkan dikuliah. Namun saya mulai menguatkan diri saya bahwa saya tidak sendiri, saya dan ) teman saya yang lain adalah tim, kami bersama dan yakin bisa menyelesaikan target$target manajemen keperawatan. Pembagian tugas
dan rasa per#aya akan kemampuan masing$masing anggota kelompok sangat mempengaruhi terselesaikannya tugas$tugas manajemen. Bagian yang tersulit dalam proses belajar adalah diseminasi awal, karena pasih belum terpolanya proses berpikir saya sehingga saya masih harus meraba$ raba apa yang harus kami lakukan. !arena saya adalah ketua kelompok, hal itu memudahkan saya mempraktekkan fungsi$fungsi manajemen yang ada pada kelompok saya. Banyak hal yang belum saya pahami mengenai manajemen keperawatan sebelum saya mengikuti praktek manajemen antara lain* saya kurang memahami tentang fungsi manajemen baik kepala ruang, kepala tim maupun Perawat Primer+ peran, pre#onferen#e dan Ronde !eperawatan merupakan hal yang sangat abstrak bagi saya sebelum mengikuti pendidikan profesi manajemen. Hal yang ingin saya pelajari lebih lanjut adalah tentang manajemen asuhan dan dokumentasi keperawatan yang baik karena selama proses saya menyadari masih sangat banyak kekurangan saya dan butuh belajar terus menerus sehingga nantinya akan selalu ada perbaikan dalam manajemen asuhan keperawatan yang saya lakukan. 2. KETERANGAN a B!"# P$%"$&'a()a(: Perkembangan yang telah saya rasakan selama menempuh pendidikan profesi
ners
departemen
manajemen
keperawatan
adalah
saya
menjjadai lebih paham akan tugas masing$masing peran, yaitu kepala ruang, kepala tim dan juga perawat pelaksana karena sayua praktik langsung menjadi peran$peran tersebut selama - minggu. !etika saya menjadi kepala ruangan, awalnya saya sangat gugup karena harus berbi#ara di depan banyak orang, tidak hanya mahasiswa tetapi juga perawat ruangan dan juga kepala unit. "etapi dari hari menjadi kepala ruangan, saya semakin hari$semakin bisa lebih tenang dalam berbi#ara dengan orang banyak. !etika menjadi kepala tim, saya belajar untuk mengkkordinasikan setiap ren#ana tindakan yang ada pada hari itu dengan perawat pelaksana dengan sebaik$baiknya, sehingga semua ren#ana kegiatan hari itu di shift pagi bisa terlaksana semua tanpa hambatan. Hal ini juga didukung oleh kerjasama dan bantuan para perawat R&'. Saya juga mulai belajar mengealuasi segala ren#ana dan tindakan yang telah dilakukan hari itu. Belajar melakukan superisi pada perawat pelaksan, yang menurut saya awalnya tidak boleh saya menjudge seseorang salah atau kurang dalam
melakukan tindakan keperawatan, tetapi saya mulai berani untuk sedikit memberikan penilaian
tentang tindakan ytang
dilakukan perwata
pelaksana dengan #ara berdiskusi, sehingga tidak ada sakit hati dan ilmu serta skill dapat sama$sama semakin baik dan bertambah. !etika menjadi perawat pelaksana saya dapat menerapkan asuhan keperawatan khususnya untuk kasus$kasus maternitas. Saya menjadi semakin paham dengan tindakan$tindakan yang diberikan dfengan kasus$kasus tertentu, seperti kala && lama dan P/B, dimana harus dilakukan bladder training, obserasi haluaran urin dan juga obserasi tanda$tanda ital. Selain itu saya juga mulai menyusundokumentasi asuhan keperawatan dengan lebih baik dan terstruktur. Praktik langsung menjadi kepala ruang, kepala tim dan juga perawat pelaksana sangat menambah pengetahuan dan wawasan saya akan masing$masing peran. ' B!"*# K$*$+a,a(a(: Salah satu karya terbaik yang pernah kelompok kami gagas adalah pembuatan flip#hart. %engan adanya flip#hart ini diharapkan dapat membantu efisiensi penggunaan waktu untuk memberikan orientasi pada pasien baru dengan lebih lengkap dan jelas. Hal ini dikarenakan hanya ada 0 perawat da lam 1 shift, sedangkan pasien akan berganti setiap harinya, sehingga pasien dan kleluarga pasien membutuhkan orientasi ruangan yang terdiri dari siapa saja perawat yang merawat pasien di R&' shift ini, siapa nama dokter, fasilitas apa saja yang ada di ruangan pasien, #ara men#u#i tangan 2 langkah, perawatan payudara dan juga perawatan masa nifas. Setelah dilakukan ealuasi pada penggunaan flip#hart ternyata pasien lebih mengerti dengan peraturan dan fasilitas yang ada. Selain itu, flip#hart yang dibuat telah dilirik oleh kepala bidang keperawatan untuk dikembangkan di ruangan lain. - B!"*# a,a(a P#+#/a(: Selama proses belajar manajemen di ruang Rawat &nap ',saya telah belajar banayak
untuk mengambil keputusan serta memprioritaskan
masalah untuk di tangani. 3isalnya dari ) masalah yang mun#ul saat pengkajian, saya dan kelompok mampu memilih masalah utama yang dapat kami angkat dan kami selaikan dengan baik. 3asalah 4masalah tersebut yaitu tentang ketepatan waktu pemberian obat, P!RS yang meliputi, sampah medis$non medis, #u#i tangan dan perawatan payudara, serta pre dan post #onferen#e. !ami saling bekerjasam untuk
menyelesaikan masalah yang ada. Saat ealuasi, masing$masing masalah dapat teratasi. , B!"*# K$'$%/a#+a(: Selama saya berperan menjadi !epala ruang, saya telah berhasil untuk menjalankan fungsi peren#anaan dengan lebih baik dengan membagi Perawat Primer, pasien kelolaan dan semua perawat asosiet yang ada dari sift pagi. Selain itu saya mampu meningkatkan motiasi PP untuk pemberian !&/ perawatan payudarara dan #u#i tangan 2 langkah kepada pasien dan keluarga adanya superise. Selama saya berperan menjadi PP saya mengalami keberhasilan terbesar dalam pengelolaan askep adalah pada Ny. S dengan !ala & lana, dengan pemberian !&/ lebih awal, pelibatan keluarga dalam peren#anaan tindakan serta pemantauan ""5 serta #airan selama klien post operasi, kondisi klien sangat baik dan menujukkan kemajuan #epat setelah operasi, tidak ada komplikasi dari post operasi S6 yang timbul dan masa 3RS klien hanya 0 hari. !lien juga sangat mengapresiasi asuhan keperawatan yang saya berikan, klien mengatakan 7 sudah mulai mengerti dengan penjelasan yang diberikan, nanti akan saya praktikkan pijat payudaranya supaya ASI keluar lancar 8 $ B!"*# P$&'$+aa%a( S#a+: %alam
praktek
manajemen
ini
saya
belajar
banyak
mengenai
kemampuan bekerja sama dengan orang lain, berbagi dan saling membantu dengan mahasiswa lain, menyumbang pemikiran untuk menjalankan suatu program. %i sinilah saya belajar
bagaimana
berhubungan sosial dengan orang lain, dengan mahasiswa lain. !etika masih ada teman satu tim yang belum selesai mengerjakan tugas yang menjadi bagiannya, kami saling membantu mengerjakan kekurangan agar tugas tersebut bisa selesai tepat waktu. 3 B!"*# P$($%a4a(: Setiap penyelesaian masalah membutuhkan #ara penyelesaian yang berbeda$beda tergantung karakteristik masalah dan fa#tor$faktor yang mendukungnya. Begitu juga dengan teori$teori manajemen lain, saya harus berusaha menyesuaikan dengan kondisi yang ada, misalnya pada saat memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan pasien di rumah dan kebiasaan untuk men#u#i tangan 2 langkah. Sasaran kita saat melakukan pendidikan kesehatan tidak sama, setiap pasien dengan tingkat pendidikan yang berbeda$beda. "entu saja kita tidak bisa
menerapkan satu #ara yang sama. (ntuk itu saya membuat media dan bahasa penyuluhan yang berbeda untuk setiap pasien. Saya berusaha menyederhanakan bahasa yang digunakan berupa bahasa yang dapat dimengerti oleh semua orang. ) B!"*# Ea+!a#: Banyak sekali hal yang telah saya pelajari dalam departemen ini antara lain saya belajar tentang #ara memanajemen orang lain dan semua sumber daya yang ada, #ara manajemen dokumentasi askep, dan pentingnya kesesuaian antara tindakan dan SP. Selain mendapatkan sesuatu saya juga terus berusaha untuk memberikan sesuatu, dengan #ara hasil karya saya sendiri yang saya rasa bermanfaat bagi semua. "entu saja hasil kerja saya belum sempurna, masih banyak kesalahan$ kesalahan yang saya sadari dan juga disadari oleh orang lain. leh karena itu saya sangat terbuka terhadap kritik dan akan tetap berusaha untuk memperbaiki kelemahan saya sebagai suatu kekuatan.
REFLEKSI DIRI AKHIR PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN Nama * Ni 3ade Putri P. o
"anggal* 1 9uli 0:1;
Hal terpenting yang saya pelajari dari praktik profesi ners departemen manajemen adalah bahwa tidak mudah untuk menjadi seorang manajer, dalam hal ini adalah kepala ruangan. Seorang kepala ruangan harus mampu mengatur sumber daya yang ada dengan baik, baik sumber daya manusia maupun prasarana dan sarana. %iperlukan ketegasan untuk dapat menjadi seorang pemimpin yang disegani bukan ditakuti. 3engatur banyak orang dengan karakteristik berbeda$beda serta keunikan masing$ masing. "idak semua orang dapat diperlakukan sama. 3enghargai perasaan orang lain adalah sangat penting. Bekerja berdasarkan aturan yang sudah sama$sama disepakati dari hati adalah sangat penting .
o
Hal yang paling istimewa yang saya pelajari adalah tentang manajemen
o
konflik, dimana masing$msing orang butuh dimengerti dan dihargai.
View more...
Comments