Contoh Kasus Transkultural Nursing pada Ibu Post Partum.doc
December 6, 2018 | Author: Charles Garner | Category: N/A
Short Description
Download Contoh Kasus Transkultural Nursing pada Ibu Post Partum.doc...
Description
Contoh Kasus Transkultural Nursing pada Ibu Post Partum
Klien bernama Ny.M, berusia 25 tahun, beragama Islam, pendidikan terakhir SMA. Klien adalah seorang seorang ibu rumah tangga. tangga. Suami klien Tn. W berumur berumur 2 tahun, pendidikan pendidikan terakhir terakhir SMK, beker!a di pabrik. Suku !a"a, dan keluarga klien terutama mertua klien sangat kental dengan adat dan budaya !a"a, Tn. W adalah satu#satunya tulang punggung keluarga. Selain tinggal dengan Tn. W klien !uga tinggal dengan mertuanya. Seminggu yang lalu klien telah melahirkan anak pertamanya ber!enis kelamin perempuan dengan berat $5%% gram, pan!ang 5% &m se&ara Se&tio 'aesarea atas indikasi panggul sempit, sehingga di perut klien terdapat luka !ahitan Klien melahirkan di (umah Sakit Suka )ahir. Klien merasa melahirkan adalah suatu anugerah, namun klien merasa belum men!adi seorang "anita yang sempurna, karena tidak dapat melahirkan melahirkan se&ara normal. Setelah pulang dari rumah rumah sakit, sakit, atas perintah mertuanya mertuanya setiap setiap pagi klien !alan#!ala !alan#!alan n dan memba"a bayinya bayinya untuk ber!emur ber!emur mulai pukul %*.%%#%.%% WI+ dengan tu!uan agar bayi hangat. Serta setelah melahirkan ibu di haru harusk skan an mema memaka kaii stage stagen, n, engg enggun unaan aan stag stagen en ini ini dipe diper& r&ay ayaa akan akan memb membuat uat peru perutt tida tidak k bergelambir dan perut kembali langsing. -al tersebut sudah di lakukan se&ara turun#temurun. turun#temurun. Klien datang ke poli KIA (S. Suka Sehat untuk kontrol. ari hasil kontrol di poli KIA (S. Suka Sehat, luka klien dinyatakan mengalami penyembuhan yang lambat. )uka bekas se&tio &aesaria masih terlihat basah. Setelah mendengar pernyataan dari dokter, klien terlihat &emas. Kemudian dilakukan pengka!ian oleh pera"at untuk mengetahui penyebab luka yang tidak kun!ung mengering. ari hasil pengka!ian ternyata didapatkan hasil bah"a klien mempunyai pantangan makan ikan dan telur karena ditakutkan akan menimbulkan rasa gatal pada luka bekas !ahitan, klien tidak boleh minum air terlalu banyak karna akan membuat luka tetap basah / luka tidak &epat kering 0 serta klien menggunakan stagen yang terlalu ken&ang. era"at memberikan pen!elasan bah"a makanan yang men!adi pantangan klien adalah makanan yang mengandung tinggi protein yang baik untuk proses penyembuhan luka. Makanan pantangan tersebut dapat digantikan dengan sumber protein lain seperti tahu, tempe, sari kedelai, ka&ang#ka&anga ka&ang#ka&angan, n, dll dan air merupakan bagian penting dari struktur struktur sel dan !aringan sehingga dapat memper&epat memper&epat pembentukan pembentukan !aringan !aringan baru dalam proses penyembuhan penyembuhan luka. Sementara Sementara dokter memberikan ra"at luka dan terapi oral antibiotik. Klien menganggap an!uran pera"at bertentangan dengan keyakinannya.
Asuhan Keperawatan Transkultural Nursing Pada Ibu Post Partum A. Pengkajian 1. Faktor Teknologi a. Klien melahirkan anak pertamanya ber!enis kelamin perempuan dengan berat
$5%% gram, pan!ang 5% &m se&ara Se&tio 'aesarea atas indikasi panggul sempit, sehingga di perut klien terdapat luka !ahitan Klien melahirkan di (umah Sakit Suka )ahir b. Klien datang ke poli KIA (S. Suka Sehat untuk kontrol. Selain itu klien !uga memba"a bayinya untuk di tindik dan disunatkan.
2.
Faktor agama dan falsafah hidup a. Agama yang dianut yaitu agama islam b. Klien merasa melahirkan adalah suatu anugerah, namun klien merasa belum
men!adi seorang "anita yang sempurna, karena tidak dapat melahirkan se&ara normal &. Klien per&aya seorang bayi perempuan disunat karena atas dasar syariat dalam agamanya . Faktor sosial dan keterikatan kekeluargaan a. Nama 1 Ny. M b. mur 1 25 tahun &. 3enis kelamin 1 perempuan d. Status 1 sudah menikah e. Kelahiran 1 anak pertama 4. engambilan keputusan dalam anggota keluarga 1 ada pada pihak laki#laki !. Faktor nilai"nilai buda#a dan ga#a hidup
a. Setiap pagi klien !alan#!alan dan memba"a bayinya untuk ber!emur, serta setelah melahirkan ibu di haruskan memakai stagen, enggunaan stagen ini diper&aya akan &epat mengembalikan otot rahim dan mengen&angkan otot perut sehingga perut terlihat langsing, b. Klien mempunyai keyakinan setelah melahirkan ibu di haruskan memakai stagen enggunaan stagen ini diper&aya akan &epat mengembalikan otot rahim dan mengen&angkan otot perut sehingga perut terlihat langsing, -al tersebut sudah di lakukan se&ara turun#temurun.
&. Klien mempunyai pantangan makan ikan, daging, telur karena ditakutkan akan menimbulkan rasa gatal pada luka bekas !ahitan d. Klien tidak boleh minum terlalu banyak karna akan membuat luka tetap basah / luka tidak &epat kering 0 $. Faktor politik Kebi!akan dan peraturan (S, yaitu1 a. Alasan mereka datang ke (S Klien datang ke poli KIA (S. Suka Sehat untuk kontrol. Selain itu klien !uga
memba"a bayinya untuk di tindik dan disunatkan. b. Kebi!akan yang didapat di (S okter memberikan tindakan ra"at luka dan terapi oral antibiotik. %. Faktor ekonomi a. eker!aan Klien sebagai ibu rumah tangga. b. Sumber biaya pengobatan Klien mendapatkan sumber pembiayaan dari 3S &. Sumber ekonomi yang diman4aatkan klien Klien meman4aatkan penghasilan suami. d. 3umlah anak yang di tanggung satu &. Faktor pendidikan a. endidikan akhir klien SMA b. Klien selalu mendapat nasehat dari mertuanya. &. Klien masih sangat memper&ayai adat dan budaya 3a"a '. (iagnosa . ata 1 Setiap pagi klien mempunyai kebiasaan !alan#!alan dan memba"a bayinya untuk
ber!emur, mulai pukul %*.%%#%.%% WI+ dengan tu!uan agar bayi hangat Masalah 1 otensial eningkatan Kesehatan 2. ata 1 Klien mempunyai keyakinan setelah melahirkan ibu di haruskan memakai stagen enggunaan stagen ini diper&aya akan &epat mengembalikan otot rahim dan mengen&angkan otot perut sehingga perut terlihat langsing, -al tersebut sudah di lakukan se&ara turun#temurun. Klien mempunyai pantangan makan ikan dan telur karena ditakutkan akan menimbulkan rasa gatal pada luka bekas !ahitan Klien Klien menganggap an!uran pera"at bertentangan dengan keyakinannya. Masalah
1
Keyakinan klien yang tidak sesuai dengan an!uran medis $. ata 1 Klien tidak boleh minum terlalu banyak karna akan membuat luka tetap basah / luka tidak &epat kering 0 Masalah 1 )amanya proses penyembuhan luka karena pembatasan minum C. Inter)ensi 1 otensial peningkatan kesehatan − 6 − Inter7ensi 1
Mempertahankan budaya / Maintenan&e 0 . +erikan pen!elasan pada klien bah"a kebiasaan klien untuk !alan#!alan pagi dan memba"a bayi untuk ber!emur adalah baik untuk kesehatan. 3alan#!alan pagi dapat mengurangi kekakuan atau penegangan otot#otot di seluruh tubuh, memperlan&ar sirkulasi darah dan memper&epat penyembuhan luka. 2. ukung kebiasaan ibu memba"a bayi ber!emur pada pagi hari diba"ah !am , tu!uannya untuk menghindarkan bayi dari penyakit kuning dan mengakti4kan 7itamin yang membuat tulang bayi lebih kuat. 6 2 1 Keyakinan klien tidak sesuai dengan an!uran medis Inter7ensi 1 Negosiasi budaya . +erikan pen!elasan bah"a makanan yang men!adi pantangan klien adalah makanan yang mengandung tinggi protein yang baik untuk proses penyembuhan luka. Makanan pantangan tersebut dapat digantikan dengan sumber protein lain seperti tahu, tempe, sari kedelai, ka&ang#ka&angan, dll dan air merupakan bagian penting dari struktur sel dan !aringan sehingga dapat memper&epat pembentukan !aringan baru dalam proses penyembuhan luka. 2. +erikan pen!elasan pada klien bah"a dari segi medis pemakaian stagen pada post S' tidak di an!urkan, dan sebenarnya pemakaian stagen tidak ada pengaruhnya pada proses penge&ilan uterus dan bergelambirnya perut tetapi !ustru penggunaan stagen pada ibu post S' dapat memperlambat proses penyembuhan luka, tetapi !ika klien ingin tetap memakai, di sarankan lebih baik memakai gurita dengan &atatan tidak terlalu ken&ang, dan beri pen!elasan bah"a saat ibu menyusui bayi nya dapat merangsang kontraksi otot uterus sehingga memper&epat proses penge&ilan uterus.
6 $ 1 Kurang pengetahuan berhubungan dengan terbatasnya in4ormasi Inter7ensi 1 (estrukturisasi budaya . 3elaskan pada klien dan keluarga bah"a mungkin maksud sebenarnya adalah ingin memberikan yang terbaik selama pera"atan namun terkadang harus di pahami bah"a hal tersebut tidak sesuai dengan kesehatan yang semestinya. 2. +erikan pen!elasan kepada klien bah"a pemahaman tentang klien tidak boleh minum air terlalu banyak karena akan membuat luka tetap basah, pemahaman tersebut !ustru membuat penyembuhan luka men!adi lama, karena air merupakan bagian penting dari struktur sel dan !aringan sehingga dapat pembentukan !aringan baru dalam proses penyembuhan luka.
memper&epat
View more...
Comments