CONTOH BAGUS LAPORAN KEUANGAN SKPD.doc
August 2, 2017 | Author: SupriYono | Category: N/A
Short Description
Download CONTOH BAGUS LAPORAN KEUANGAN SKPD.doc...
Description
PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA
LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR .......... UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PER 31 DESEMBER 2012 TAHUN ANGGARAN 2012
JL.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,No......... BANJARNEGARA TELEPON (0286) ...............
LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR............... TAHUN 2012 DINAS/BADAN/KANTOR.............
KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-undang RI Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara, dan Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten Banjarnegara Tahun Anggaran 2012, Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah selaku Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Satuan Kerja yang dipimpinnya. (Nama
SKPD)
Banjarnegara
yang
adalah
entitas
berkewajiban
akuntansi
dari
menyelenggarakan
Pemerintah akuntansi
Kabupaten
dan
laporan
pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dengan menyusun laporan keuangan berupa Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan. Penyusunan laporan keuangan (Nama SKPD) mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir
dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Sehubungan dengan Laporan Keuangan ini, perlu kami kemukakan hal-hal sebagai berikut: 1.
Laporan
Realisasi
Anggaran
memberikan
informasi
tentang
realisasi
pendapatan, belanja dan pembiayaan. Berdasarkan laporan ini, realisasi Pendapatan Daerah pada (Nama SKPD) periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp…........ atau … persen dari yang ditetapkan
dalam
DPA TA 2012,
Realisasi
Belanja
adalah
sebesar
Rp…......... atau … persen dari yang dianggarkan dalam DPA TA 2012....…; Sementara itu, realisasi Pembiayaan sebesar Rp....... atau .... persen dari yang ditetapkan dalam DPA TA 2012. 2.
Neraca menyajikan informasi tentang posisi aset, kewajiban, dan ekuitas (Nama SKPD) ..........per 31 Desember 2012. Dari Neraca tersebut diinformasikan bahwa nilai Aset adalah sebesar Rp….... dan Kewajiban sebesar Rp…...... sehingga Ekuitas Dana (kekayaan bersih) (Nama SKPD) 2
LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR............... TAHUN 2011 DINAS/BADAN/KANTOR.............
per 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp…; 3.
Catatan atas Laporan Keuangan dimaksudkan agar pengguna laporan keuangan dapat memperoleh informasi yang lebih lengkap tentang hal-hal yang termuat dalam laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang, kebijakan akuntansi, dan penjelasan pos-pos laporan keuangan, daftar rinci atau uraian atas nilai pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca. Kami menyadari bahwa laporan keuangan periode yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2012 ini masih belum sempurna, oleh sebab itu kami mengharapkan tanggapan, saran, maupun kritik yang membangun dari para pengguna
laporan
keuangan ini. Kami akan terus berupaya untuk dapat menyusun dan menyajikan laporan keuangan yang tepat waktu dan akurat sehingga terwujud tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Diharapkan penyusunan Laporan Keuangan ini dapat meningkatkan akuntabilitas publik. Banjarnegara, Kepala Dinas/Badan/Kantor.......... ...
(...............................................) NIP …
3
LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR............... TAHUN 2012 DINAS/BADAN/KANTOR.............
DAFTAR ISI URAIAN
HAL
KATA PENGANTAR.......................................................................... DAFTAR ISI........................................................................................ PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB............................................ RINGKASAN EKSEKUTIF................................................................ LAPORAN KEUANGAN………………………………………....... A LAPORAN REALISASI ANGGARAN……………………. B NERACA……………………………………………………… C CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN……………… I PENDAHULUAN II KEBIJAKAN AKUNTANSI III PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN KEUANGAN V INFORMASI TAMBAHAN DAN PENGUNGKAPAN LAINNYA LAMPIRAN : A LAPORAN-LAPORAN PENDUKUNG Berita Acara Pemeriksaan Kas dan Salinan Rekening Koran Bank Per 31 Desember 2012 Berita Acara Pemeriksaan Fisik Persediaan Per 31 Desember 2012 B C
PERNYATAAN TELAH REKONSILIASI SALDO ASET TETAP MENURUT AKUNTANSI DENGAN PENGURUS BARANG LAPORAN BARANG MILIK DAERAH Berita Acara Pemeriksaan Fisik Persediaan Per 31 Desember 2012 Kartu Inventaris Barang A Tanah Kartu Inventaris Barang B Peralatan dan Mesin Kartu Inventaris Barang C Gedung dan Bangunan Kartu Inventaris Barang D Jalan, Irigasi dan Jaringan Kartu Inventaris Barang E Aset tetap Lainnya Kartu Inventaris Barang F Konstruksi Dalam Pengerjaan
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB (KEPALA Dinas/Badan/Kantor)
4
LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR............... TAHUN 2011 DINAS/BADAN/KANTOR.............
Laporan Keuangan (Nama SKPD) yang terdiri dari: Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2012 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab kami.
Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.
Banjarnegara, Kepala Dinas/Badan/Kantor
(..........................................)
NIP...........................................
RINGKASAN Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, Kepala Satuan Kerja selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang menyusun dan menyampaikan Laporan Pertanggungjawab Pelaksanaan APBD yang meliputi Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan kepada
5
LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR............... TAHUN 2012 DINAS/BADAN/KANTOR.............
Pejabat Pengelola Keuangan Daerah, dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD). Laporan Keuangan (Nama SKPD) Tahun 2012 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). 1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) TA 2012 dengan realisasinya, yang mencakup unsurunsur pendapatan, belanja, dan pembiayaan daerah selama periode 1 Januari s.d. 31 Desember 2012. Realisasi Pendapatan Daerah pada TA 2012 sebesar Rp ........ atau mencapai ......... persen dari anggarannya. Realisasi pendapatan tersebut terdiri dari pendapatan asli daerah sebesar Rp . ........atau mencapai ......... persen dari anggarannya;
( Khusus PPKD) pendapatan transfer sebesar Rp . ............atau
mencapai ............ persen dari anggarannya; dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp........... . atau mencapai....... ... persen dari anggarannya.. Realisasi Belanja Daerah pada TA 2012 adalah sebesar Rp............. atau mencapai ....... ....persen dari anggarannya. Jumlah realisasi Belanja tersebut terdiri dari realisasi Belanja Operasi sebesar Rp.............. atau ......... persen dari anggarannya, Belanja Modal sebesar Rp... .........atau ......... persen dari anggarannya, dan Belanja
Tak Terduga sebesar Rp... ...........atau ...............
persen dari anggarannya. Realisasi Pembiayaan pada TA 2012 adalah sebesar Rp.......... atau mencapai ... ..........persen dari anggarannya. Jumlah realisasi pembiayaan tersebut merupakan penerimaan pembiayaan daerah sebesar Rp............... atau ............ persen dari anggarannya,
dan
pengeluaran
pembiayaan
daerah
sebesar
Rp...
............atau......... ... persen dari anggarannya. Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2012 dan 2011 dapat disajikan sebagai berikut: (dalam satuan Rupiah) URAIAN
TA 2012
TA 2011
6
LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR............... TAHUN 2011 DINAS/BADAN/KANTOR.............
Pendapatan Pendapatan Asli Daerah Pendapatan Transfer Lain-lain pendapatan yang sah Belanja Belanja Operasi Belanja Modal Jumlah
ANGGARAN REALISASI ANGGARAN ... ... ...
... ... ...
... ... ...
... ... ...
REALISASI ...
... ... ...
2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal pelaporan dan dibandingkan dengan tanggal pelaporan sebelumnya. Jumlah Aset adalah sebesar Rp.............. yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp............, Aset tetap sebesar Rp............... dan Aset Lainnya sebesar Rp.............. Jumlah Kewajiban adalah sebesar Rp................. yang merupakan Kewajiban Jangka Pendek sebesar Rp .............dan Kewajiban Jangka Panjang sebesar Rp............................ Sementara itu jumlah Ekuitas Dana adalah sebesar Rp............ yang terdiri dari Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp... .........dan Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp..................... Ringkasan Neraca per 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 dapat disajikan sebagai berikut:
(dalam satuan Rupiah) URAIAN
SALDO PER 31/12/2012 31/12/2011
KENAIKAN/ (PENURUNAN)
Aset Aset Lancar Aset tetap Aset Lainnya
... ... ...
... ... ...
... ... ...
Kewajiban Kewajiban Jangka Pendek
...
...
...
7
LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR............... TAHUN 2012 DINAS/BADAN/KANTOR.............
Kewajiban Jangka Panjang Ekuitas Dana Ekuitas Dana Lancar Ekuitas Dana Investasi
... ...
... ...
... ...
3. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menguraikan dasar hukum dan kebijakan akuntansi yang diterapkan. Selain itu, dalam CaLK dikemukakan penjelasan pospos laporan keuangan dalam rangka pengungkapan yang memadai. Dalam
penyajian
Laporan
Realisasi Anggaran,
pendapatan,
belanja
dan
pembiayaan diakui berdasarkan basis kas, yaitu pada saat kas diterima atau dikeluarkan oleh dan dari Kas Umum Daerah (KUD). Sementara itu, dalam penyajian Neraca, aset, kewajiban, dan ekuitas dana diakui berdasarkan basis akrual, yaitu pada saat diperolehnya hak atas aset dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan oleh dan dari KUD. Dalam CaLK ini diungkapkan pula kejadian penting setelah tanggal pelaporan keuangan serta informasi tambahan yang diperlukan.
A. LAPORAN REALISASI ANGGARAN DINAS/BADAN/KANTOR............. UNTUK TAHUN ANGGARAN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah) NO A 1
URAIAN
TAHUN 2012 ANGGARAN REALISASI
%
TAHUN 2011 REALISASI
PENDAPATAN Pendapatan Asli Daerah
8
LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR............... TAHUN 2011 DINAS/BADAN/KANTOR.............
a. b. c. d. . 2
Pajak Daerah Retribusi Daerah Hasil Pengel Kky Daerah yang Dipisahkan Lain-lain PAD yang Sah Sub Pendapatan Asli Daerah Pendapatan Transfer
a. b. c. .
Sub Pendapatan Transfer
3
Lain-Lain Pendapatan Yang Sah
a. b. Sub Lain-Lain Pendapa tan Yang Sah Jumlah Pendapatan A B 1 a. b. c. d. e. 2 a. b. c. d. e. 3. a. b.
C 1 a. b. c. 2. a. b. c.
BELANJA Belanja Operasi Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Hibah Belanja Bantuan Sosial Belanja Bantuan Keuangan Sub Belanja Operasi Belanja Modal Belanja Tanah Belanja Peralatan dan Mesin Belanja Gedung dan Bangunan Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan Belanja Aset tetap Lainnya Sub Belanja Modal Belanja Tak Terduga
Sub Belanja Tak Terduga Jumlah Belanja B SURPLUS/(DEFISIT) (A-B) PEMBIAYAAN Pembiayaan Daerah
Sub Pembiayaan Daerah Pengeluaran Daerah
Sub Pengeluaran Daerah Pembiayaan Netto
9
LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR............... TAHUN 2012 DINAS/BADAN/KANTOR.............
SISA LEBIH/(KURANG) PEMBIAYAAN ANGGARAN
B. NERACA DINAS/BADAN/KANTOR....... PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 TAHUN
URAIAN 2012
2011
(Dalam Rupiah) KENAIKAN (PENURUNAN) JUMLAH %
ASET ASET LANCAR Kas di Bank Kas di Bendahara Pengeluaran Kas di Bendahara Penerimaan Piutang Asuransi Dibayar diMuka Persediaan
10
LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR............... TAHUN 2011 DINAS/BADAN/KANTOR.............
Sub Jumlah Aset Lancar INVESTASI JK PANJANG (PPKD) ASET TETAP Tanah Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan, Irigasi dan Jaringan Aset tetap Lainnya Kontruksi dalam Pengerjaan Sub Jumlah Aset tetap ASET LAINNYA Piutang Angsuran (TP/TGR) Piutang Berumur > 1 Tahun Aset Untuk Dihibahkan Aset Lain-lain (Rusak) Aset Tak Berwujud Sub Jumlah Aset Lainnya JUMLAH ASET KEWAJIBAN KEWAJIBAN JK PENDEK Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) Sub Jumlah Kewajiban Jk Pdk KEWAJIBAN JK PANJANG Sub Jumlah Kewajiban Jk Pjg JUMLAH KEWAJIBAN EKUITAS DANA EKUITAS DANA LANCAR Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) Pendapatan Ditangguhkan Cadangan Piutang Cadangan Asuransi Dibayar di Muka Cadangan Persediaan Dana Yang Harus Disediakan untu Pembayaran Utang Jangka Pendek Sub Jml Ekuitas Dana Lancar EKUITAS DANA INVESTASI Diinvestasikan Dlm Inv Jk Panjang Diinvestasikan Dlm Aset tetap Diinvestasikan Dlm Aset Lainnya Sub Jml Dana Investasi JUMLAH EKUITAS DANA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
JML KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA
11
LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR............... TAHUN 2012 DINAS/BADAN/KANTOR.............
C. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR................ I. PENDAHULUAN Dasar A. DASAR HUKUM Hukum
1. Undang-undang Dasar Republik Indonesia 1945, khususnya bagian yang mengatur keuangan Negara; 2. Undang-undang Nomor
17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara;
12
LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR............... TAHUN 2011 DINAS/BADAN/KANTOR.............
3. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 4. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara; 5. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 6. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan; 8. Peraturan
Pemerintah
Nomor
58
Tahun
2005
tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah; 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana diubah terakhir dengan peraturan Nomor 59 Tahun 2007; 10. Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor : 485 Tahun 2008
tentang
Kebijakan
Akuntansi
Pemerintah
Daerah
Kabupaten Banjarnegara. B. KEBIJAKAN TEKNIS Rencana Strategis
(NAMA SKPD) mempunyai Visi ...................................yang dijabarkan dalam ..........Misi yaitu : 1.................................... 2..................................... Dst...................................... Untuk mewujudkan Visi dan Misi tersebut, (nama SKPD) pada tahun anggaran 2012 melaksanakan program – program sebagai berikut : 1.............. 2................. Dst...................
13
LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR............... TAHUN 2012 DINAS/BADAN/KANTOR.............
Belanja
Realisasi belanja daerah pada (nama SKPD)tahun 2012 sebesar Rp.......... dipergunakan untuk membiayai program – program sebagai berikut: (dalam satuan Rupiah) No.
Program
ANGGARA N
TAHUN 2012 REALISAS I
%
1 2 3
4
JUMLAH pembiayaan
PEMBIAYAAN (Khusus PPKD) Realisasi pembiayaan tahun 2012 sebesar Rp ...... atau mencapai .... persen dari anggarannya sebesar Rp..........................
Aset
ASET Saldo Aset yang terdiri dari Aset Lancar, Aset tetap dan Aset Lainnya per 31 Desember 2012 sebesar Rp.....................Dibandingkan saldo per
31
Desember
2011
sebesar
Rp........,maka
mengalami
kenaikan/penurunan sebesar Rp..... atau ........persen,
Kewajiban
Saldo Kewajiban yang terdiri dari Kewajiban Jangka Pendek dan Jangka
Panjang
per
31
Desember
2012
sebesar
Rp..............Dibandingkan dengan Kewajiban tahun 2011 sebesar Rp .........., maka mengalami kenaikan/penurunan sebesar Rp...... atau .... persen
Ekuitas
EKUITAS Saldo ekuitas yang terdiri dari Ekuitas dana Lancar dan Ekuitas Dana Diinvestasikan
per
31
Desember
2012
sebesar
Rp........... 14
LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR............... TAHUN 2011 DINAS/BADAN/KANTOR.............
Dibandingkan Saldo Ekuitas per 31 Desember 2011 sebesar Rp......,maka
mengalami
kenaikan/penurunan
sebesar
Rp...........atau .........persen.
Pendekatan Penyusuna n Laporan Keuangan
C. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan Tahun 2012 merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh entitas akuntansi. Tahun 2012 ini memperoleh anggaran yang berasal dari APBD Kabupaten Banjarnegara sebesar Rp................ Selain memperoleh dana dari APBD, juga mengelola dana yang berasal dari APBN ..................sebesar Rp… ..........dan dari APBD Propinsi Jawa Tengah sebesar Rp…........ Dana dari APBN yang dikelola, dapat dirinci dalam kegiatan-kegiatan berikut : a. Kegiatan …… Rp….. b. Dsb. Dana yang berasal dari APBD Provinsi, dapat dirinci ke dalam kegiatan-kegiatan berikut : a. Kegiatan Rp ……… b. Dsb. Laporan Keuangan dihasilkan melalui Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA), yang terdiri dari Sistem Informasi Manajemen Daerah - Keuangan (SIMDA KEUANGAN) dan Sistem Informasi Manajemen Daerah - Barang Milik Daerah (SIMDA-BMD). SIMDA dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang terdiri dari: 1. Laporan Realisasi Anggaran 2. Neraca Data BMD yang disajikan dalam neraca ini telah/belum seluruhnya diproses melalui SIMDA-BMD.
II. KEBIJAKAN AKUNTANSI Entitas Entitas pelaporan yang dimaksud dalam laporan keuangan ini adalah akuntansi/
15
LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR............... TAHUN 2012 DINAS/BADAN/KANTOR.............
pelaporan
Dinas/Kantor/Badan/Unit................................................................, sedangkan pusat-pusat pertanggungjawaban adalah setiap unit kerja
Basis Akuntansi
yang berada di lingkungan Dinas/Badan/Kantor.................................. Laporan Realisasi Anggaran disusun menggunakan basis kas yaitu basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima pada Bendahara Umum Daerah (BUD)
atau dikeluarkan dari Bendahara Umum
Daerah. Penyajian aset, kewajiban, dan ekuitas dana dalam Neraca diakui berdasarkan basis akrual, yaitu pada saat diperolehnya hak atas aset dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan dari Bendahara Umum Daerah. Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2012 telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Laporan
Keuangan
Daerah
telah
Dalam penyusunan
diterapkan
kaidah-kaidah
pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan adalah: Pendapatan
1.
Pendapatan
Pendapatan adalah semua penerimaan Bendahara Umum Daerah yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah daerah, dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah daerah. Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada BUD. Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya
(setelah
dikompensasikan
dengan
pengeluaran).
Pendapatan disajikan sesuai dengan jenis pendapatan. Belanja
2.
Belanja
Belanja adalah semua pengeluaran BUD yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak 16
LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR............... TAHUN 2011 DINAS/BADAN/KANTOR.............
akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah daerah. Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari BUD. Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD). Transfer keluar adalah pengeluaran uang dari entitas pelaporan ke entitas pelaporan yang lain seperti pengeluaran dana perimbangan oleh pemerintah pusat dan dana bagi hasil oleh pemerintah daerah. Realisasi anggaran belanja dilaporkan sesuai dengan klasifikasi yang
ditetapkan
dalam
dokumen
anggaran.
Koreksi
atas
pengeluaran belanja (penerimaan kembali belanja) yang terjadi pada periode pengeluaran belanja dibukukan sebagai pengurang belanja pada periode yang sama. Apabila diterima pada periode berikutnya, koreksi atas pengeluaran belanja dibukukan dalam pendapatan lain-lain Pembiayaan (financing) adalah setiap penerimaan yang perlu
Pembiayaa n
dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran bersangkutan maupun tahuntahun anggaran berikutnya, yang dalam penganggaran pemerintah terutama dimaksudkan untuk menutup defisit atau memanfaatkan surplus anggaran. Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima pada Rekening Bendahara Umum Daerah. Akuntansi penerimaan pembiayaan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan dari Rekening Bendahara Umum Daerah.
Aset
3.
Aset
adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh 17
LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR............... TAHUN 2012 DINAS/BADAN/KANTOR.............
pemerintah daerah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh oleh pemerintah daerah, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya nonkeuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam seperti hutan, kekayaan di dasar laut, dan kandungan pertambangan. Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah. Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi, Aset tetap, Aset Lancar
dan Aset Lainnya. a. Aset Lancar Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Aset lancar ini terdiri dari kas, piutang, dan persediaan.
Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca.
Investasi
Jangka
Pendek
diakui
berdasarkan
bukti
investasi dan dicatat sebesar nilai perolehan. Investasi Jangka Pendek dalam bentuk deposito jangka pendek dicatat sebesar nilai nominal deposito.
Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihannya. Piutang dinilai sebesar nilai nominal yang diperkirakan dapat direalisasikan.
Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai bagian lancar TPA/TGR. 18
LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR............... TAHUN 2011 DINAS/BADAN/KANTOR.............
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan
yang
dimaksudkan
untuk
mendukung
kegiatan operasional pemerintah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.
Persediaan dicatat di neraca berdasarkan: harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian, harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri, harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila
Investasi
b.
diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/rampasan. Investasi Investasi adalah aset yang dimaksudkan untuk memperoleh manfaat ekonomik seperti bunga, dividen dan royalti, atau manfaat sosial sehingga dapat meningkatkan kemampuan pemerintah dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Investasi pemerintah diklasifikasikan kedalam investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang. Investasi jangka pendek adalah investasi yang dapat segera dicairkan dan dimaksudkan untuk dimiliki dalam kurun waktu setahun atau kurang. Investasi jangka panjang adalah investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki selama lebih dari setahun. Investasi jangka panjang dibagi menurut sifat penanaman investasinya, yaitu non permanen dan permanen. (i) Investasi Non Permanen Investasi non permanen adalah investasi jangka panjang yang
tidak termasuk dalam investasi permanen dan
dimaksudkan untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan. Investasi non permanen sifatnya bukan penyertaan modal saham melainkan berupa pinjaman jangka panjang yang dimaksudkan untuk pembiayaan investasi perusahaan 19
LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR............... TAHUN 2012 DINAS/BADAN/KANTOR.............
negara/ daerah, pemerintah daerah, dan pihak ketiga lainnya. Investasi Non Permanen meliputi seluruh dana pemerintah yang diberikan dalam bentuk Pinjaman Dana Bergulir kepada pengusaha kecil, anggota koperasi, anggota Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), nasabah Lembaga Dana Kredit Pedesaan (LDKP), nasabah Usaha Simpan Pinjam/Tempat Simpan Pinjam (USP/TSP) atau nasabah BPR. (ii) Investasi Permanen Investasi Permanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara berkelanjutan. Investasi permanen dimaksudkan untuk mendapatkan dividen atau menanamkan pengaruh yang signifikan dalam jangka panjang. Investasi permanen meliputi seluruh Penyertaan Modal Daerah (PMD) pada perusahaan negara/daerah dan badan usaha lainnya yang bukan milik negara/daerah. PMD pada badan usaha atau badan hukum lainnya yang sama dengan atau lebih dari 51 persen disebut sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Penilaian
investasi
jangka
panjang
diprioritaskan
menggunakan metode ekuitas. Jika suatu investasi bisa dipastikan tidak akan diperoleh kembali atau terdapat bukti bahwa investasi hendak dilepas, maka digunakan metode nilai bersih yang direalisasikan. Investasi dalam bentuk pinjaman jangka panjang kepada pihak ketiga dan non earning asset atau hanya sebagai bentuk partisipasi dalam suatu organisasi, seperti
penyertaan
pada
lembaga-lembaga
keuangan
internasional, menggunakan metode biaya. Investasi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs tengah BI pada tanggal transaksi. Pada setiap tanggal neraca, 20
LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR............... TAHUN 2011 DINAS/BADAN/KANTOR.............
pos investasi dalam mata uang asing dilaporkan ke dalam mata uang rupiah dengan menggunakan kurs tengah BI pada Aset tetap
tanggal neraca. c. Aset tetap Aset tetap mencakup seluruh aset yang dimanfaatkan oleh pemerintah daerah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Aset tetap dilaporkan pada neraca Satuan Kerja Perangkat Daerah per 31 Desember 2012 berdasarkan harga perolehan. Pengakuan aset tetap yang perolehannya sejak tanggal 1 Januari
2008
didasarkan
pada
nilai
satuan
minimum
kapitalisasi, yaitu: (a.)
Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp500.000 (lima ratus ribu rupiah), dan
(b.)
Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah).
(c.)
Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai
biaya
kecuali
pengeluaran
untuk
tanah,
jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa Aset Lainnya
koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian. d. Aset Lainnya Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, investasi jangka panjang, dan aset tetap. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun, Kemitraan dengan Pihak Ketiga, Dana yang Dibatasi Penggunaannya, Aset Tak Berwujud, dan Aset Lain-lain. TPA menggambarkan
jumlah
yang
dapat diterima
dari
penjualan aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai 21
LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR............... TAHUN 2012 DINAS/BADAN/KANTOR.............
pemerintah
yang
dinilai
sebesar
nilai
nominal
dari
kontrak/berita acara penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas daerah atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran. TGR merupakan suatu proses yang dilakukan terhadap bendahara/ pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh daerah sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh
bendahara/pegawai
tersebut
atau
kelalaian
dalam
pelaksanaan tugasnya. TPA dan TGR yang akan jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai aset lainnya. Kemitraan dengan pihak ketiga merupakan perjanjian antara dua pihak atau lebih yang mempunyai komitmen untuk melaksanakan kegiatan yang dikendalikan bersama dengan menggunakan aset dan/atau hak usaha yang dimiliki. Dana yang Dibatasi Penggunaannya merupakan kas atau dana yang alokasinya hanya akan dimanfaatkan untuk membiayai kegiatan tertentu seperti kas untuk penyelenggaraan Pemilihan Umum Kepala Daerah. Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual. Aset Tak Berwujud meliputi software komputer; lisensi dan franchise; hak cipta (copyright), paten, goodwill, dan hak lainnya, hasil kajian/penelitian yang memberikan manfaat jangka panjang. Aset
Lain-lain merupakan aset lainnya yang tidak dapat
dikategorikan ke dalam TPA, Tagihan TGR, Kemitraan dengan Pihak Ketiga, maupun Dana yang Dibatasi Penggunaannya. 22
LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR............... TAHUN 2011 DINAS/BADAN/KANTOR.............
Aset lain-lain dapat berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah daerah. Kewajiban
Kewajiban
4.
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi
pemerintah
daerah. Dalam konteks pemerintahan
daerah, kewajiban muncul antara lain karena penggunaan sumber pembiayaan pinjaman dari masyarakat, lembaga keuangan, entitas pemerintahan daerah lain, atau lembaga internasional. Kewajiban pemerintah daerah juga terjadi karena perikatan dengan pegawai yang bekerja pada pemerintah daerah atau pemberi jasa lainnya. Setiap kewajiban dapat dipaksakan menurut hukum sebagai konsekuensi dari kontrak yang mengikat atau peraturan perundang-undangan. Kewajiban pemerintah daerah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang. a. Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu kurang dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga, Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK), Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, Utang Bunga (accrued interest) dan Utang Jangka Pendek Lainnya. b.
Kewajiban Jangka Panjang Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah daerah pada saat pertama kali transaksi 23
LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR............... TAHUN 2012 DINAS/BADAN/KANTOR.............
berlangsung. Aliran ekonomi sesudahnya seperti transaksi pembayaran, perubahan penilaian karena perubahan kurs mata uang asing, dan
perubahan
lainnya
selain
perubahan
nilai
pasar,
diperhitungkan dengan menyesuaikan nilai tercatat kewajiban Ekuitas Dana
tersebut. Ekuitas Dana
5.
Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah daerah, yaitu selisih antara aset dan utang pemerintah daerah. Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana Investasi.
Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan utang jangka pendek.
Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar dan kewajiban jangka panjang.
III. PENJELASAN ATAAS POS-POS LAPORAN KEUANGAN A. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN A. 1. PENJELASAN UMUM LAPORAN REALISASI ANGGARAN Realisasi anggaran pendapatan (nama SKPD) pada Tahun Anggaran 2012
sebesar Rp.............,00
atau
% dari total anggaran,
Realisasi anggaran belanja pada Tahun Anggaran 2012 Rp.............,00 atau
sebesar
% dari total anggaran. Sedangkan realisasi
pembiayaan sebesar Rp............,00
atau ......% dari anggarannya.
Realisasi pendapatan, belanja dan pembiayaan pada
tahun 2012,
sebagai berikut : (dalam satuan rupiah)
Tahun 2012 No.
Uraian Anggaran
I 1.1 1.2 1.3
Realisasi
%
Tahun 2011 Realisa si
PENDAPATAN Pendapatan Asli Daerah Pendapatan Transfer Lain Lain Pendapatan Yang Sah
24
LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR............... TAHUN 2011 DINAS/BADAN/KANTOR.............
II 2.1 2.2 2.3 2.4
Belanja Belanja Operasi Belanja Modal Belanja Tidak Terduga Transfer
III 3.1 3.2 3.3
Pembiayaan Penerimaan Daerah Pengeluaran Daerah Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Anggaran Berkenaan
JUMLAH
A. 2. PENJELASAN PER POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN A. PENDAPATAN Realisasi pendapatan
daerah tahun anggaran 2012 sebesar
Rp........,00 atau ....% dari anggaran sebesar Rp...........,00, yang dapat dirinci sebagai berikut: (dalam satuan Rupiah) Tahun 2012 No.
Uraian Anggaran
1 2
3
Realisasi
%
Tahun 2011 Realisasi
Pendapatan Asli Daerah Pendapatan Transfer Lain Lain Pendapatan Yang Sah
JUMLAH Realisasi Pendapatan Asli Daerah Rp...
1. Pendapatan Asli Daerah
Pendapatan asli daerah merupakan pendapatan yang diperoleh dan digali dari potensi pendapatan yang ada di daerah Kabupaten Banjarnegara. Realisasi pendapatan asli daerah tahun anggaran 2012 sebesar Rp........,00 atau ....% dari anggaran sebesar Rp...........,00, yang dapat dirinci sebagai berikut : (dalam satuan Rupiah) No.
Uraian
Tahun 2012
Tahun 2011
25
LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR............... TAHUN 2012 DINAS/BADAN/KANTOR.............
Anggaran 1
Hasil Pajak Daerah
2
Hasil Retribusi Daerah
3
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah JUMLAH
4
Realisasi Penerimaan Hasil Pajak Daerah Rp...
Realisasi
%
Realisasi
1.1. Hasil Pajak Daerah
Pendapatan yang berasal dari hasil pajak daerah yang ditetapkan sesuai dengan peraturan daerah (Perda) dan dapat dipungut serta disetorkan ke Kas Daerah dalam tahun anggaran 2012 Realisasi penerimaan hasil pajak tahun 2012 sebesar Rp........,00 atau ....% dari anggaran yang direncanakan dalam DPA sebesar Rp...............,00. yang dapat dirinci sebagai berikut :
(dalam satuan Rupiah) No.
Uraian
Tahun 2012 Anggaran
1 2 3 4 5
Pajak Hotel Pajak Restoran Pajak Hiburan Pajak Reklame Pajak Penerangan jalan
6
Pajak Pengambilan Bahan Galian Gol C Pajak Parkir Pajak Air Tanah Pajak Sarang Burung Pajak BPHTB
7 8 9 10
Realisasi
%
Tahun 2011 Realisasi
JUMLAH
26
LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR............... TAHUN 2011 DINAS/BADAN/KANTOR.............
Realisasi Penerimaan Hasil Retribusi Daerah Rp...
1.2. Hasil Retribusi Daerah
Pendapatan yang berasal dari hasil retribusi daerah yang ditetapkan sesuai dengan peraturan daerah (Perda) dan dapat dipungut serta disetorkan ke Kas Daerah dalam tahun 2012. Realisasi penerimaan hasil retibusi daerah tahun 2012 sebesar Rp...,00 atau ....% dari anggaran yang direncanakan dalam DPA sebesar Rp....,00, yang dapat dirinci sebagai berikut : (dalam satuan Rupiah) Tahun 2012 No.
Uraian
1 2
Pelayanan Kesehatan Pelayanan Persampahan/ Kebersihan Penggantian Biaya KYP & Akta Catatan Sipil Parkir di tepi Jalan Pelayanan Pasar Pengujian Kendaraan Bermotor Pelayanan Pasar Perikanan Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran Pemakaian Kekayaan Daerah Retribusi Terminal Retribusi Tempat Khusus Parkir Retribusi Penyediaan dan atau penyedotan Kakus Retribusi Rumah Potong Hewan Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah Retribusi IMB
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
17 18
Anggaran
Realisasi
%
Th 2011 Realisa si
Retribusi Ijin Gangguan/Keramai an Retribusi Ijin Trayek
JUMLAH 27
LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR............... TAHUN 2012 DINAS/BADAN/KANTOR.............
Realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Rp...
1.3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
Pendapatan yang berasal dari hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan yang ditetapkan sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan dapat dipungut serta disetorkan ke Kas Daerah dalam tahun 2012 Realisasi penerimaan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan tahun 2012 sebesar Rp.......,00 atau ....% dari anggaran yang direncanakan dalam DPA sebesar Rp..........,00, yang dapat dirinci sebagai berikut : (dalam satuan Rupiah) Tahun 2012 No.
Uraian Anggaran
1 2 3 4 5
BPR/BKK PDAM Perusda Percetakan PT. Bank Jateng
6
....................
Realisasi
%
Tahun 2011 Realisasi
JUMLAH
Realisasi Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Rp...
1.4. Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Pendapatan yang bukan berasal dari pajak daerah, retribusi daerah, dan bagian laba dari BUMD serta investasi lainnya yang ditetapkan sesuai dengan peraturan daerah (Perda) dan dapat dipungut serta disetorkan ke Kas Daerah dalam tahun anggaran 2012. Realisasi penerimaan lain-lain pendapatan asli daerah tahun 2012 sebesar Rp...,00 atau ....% dari anggaran yang direncanakan dalam DPA sebesar Rp....,00, yang dapat dirinci sebagai berikut : (dalam satuan Rupiah) No.
Uraian
Tahun 2012
Tahu n 2011
28
LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR............... TAHUN 2011 DINAS/BADAN/KANTOR.............
Anggaran 1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11 11
Realisasi
Reali sasi
%
Hasil Penjualan Aset Daerah Yang Tidak Dipisahkan Pendapatan Jasa Giro Penerimaan Bunga Deposito Tuntutan ganti Rugi
Pendapatan Denda Retribusi................... Pendapatan dari Pengembalian Fasos dan Fasus Pendapatan Jasa Pinjaman UMKM Bagi Hasil Penj Ternak Likuidasi Bank Pasar Penerimaan Kelompok Masyarakat/Perorangan Pendapatan Pihak KetigaPLTMH
JUMLAH Penerimaan Transfer Rp...
2. Penerimaan Transfer
Penerimaan bagi pemerintah daerah yang sumber dananya berasal dari penerimaan APBN yang dialokasikan kepada daerah untuk membiayai kebutuhan daerah dalam rangka otonomi daerah. Realisasi penerimaan transfer tahun anggaran 2012 sebesar Rp........,00 atau ....% dari anggaran sebesar Rp...........,00, yang dapat dirinci sebagai berikut : (dalam satuan Rupiah) Tahun 2012 No.
Uraian Anggaran
1 2 3
Realisasi
%
Tahun 2011 Realisa si
Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan Transfer Pemerintah Pusat –Lainnya Transfer Pemerintah Provinsi
JUMLAH 29
LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR............... TAHUN 2012 DINAS/BADAN/KANTOR.............
Penerimaan Transfer Pusat – dana perimbangan Rp...
2.1. Penerimaan Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan Realisasi penerimaan transfer Pemerintah Pusat Dana Perimbangan tahun anggaran 2012 sebesar
Rp........,00 atau ....% dari anggaran
sebesar Rp...........,00, yang dapat dirinci sebagai berikut : (dalam satuan Rupiah) Tahun 2012 No.
Uraian Anggaran
1 2 3 4
Realisasi
%
Tahun 2011 Realisasi
Dana Bagi Hasil Pajak Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Dana Alokasi Umum (DAU) Dana Alokasi Khusus (DAK)
JUMLAH Realisasi Penerimaan Bagi Hasil Pajak Rp...
2.1.1. Penerimaan Bagi Hasil Pajak Penerimaan bagi hasil pajak yang berasal dari bagihasil PPh orang pribadi dalam negeri (PPh Pasal 25 dan 29) serta PPh Pasal 21 yang menjadi bagian daerah tempat pemungutan dan atau pemotongan PPh perseorangan. Realisasi
penerimaan bagi hasil pajak tahun 2012 sebesar
Rp...,00 atau ....% dari anggaran yang direncanakan dalam DPA sebesar Rp....,00., yang dapat dirinci sebagai berikut : (dalam satuan Rupiah) Tahun 2012 No.
Uraian Anggaran
1 2 3 4
Realisasi
%
Tahun 2011 Realisasi
Bagi Hasil PBB Bagi Hasil dari BPHTB Bagi Hasil PPh Ps 25, Ps 29 WP orang Pribadi DN dan PPh Ps 21 ....................................
JUMLAH
30
LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR............... TAHUN 2011 DINAS/BADAN/KANTOR.............
Realisasi Penerimaan Bagi Hasil Bukan PajakRp...
2.1.2. Penerimaan Bagi Hasil Sumber Daya Alam
Penerimaan bagi hasil Sumber Daya Alam dari bagi hasil penerimaan negara yang berasal dari sumber daya alam sektor kehutanan, sektor pertambangan umum, sektor kehutanan, dan sektor perikanan. Pengaturan tentang bagi hasil bukan pajak ini tercantum dalam Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan. Realisasi penerimaan bagi hasil tahun 2012 sebesar Rp...,00 atau ....% dari anggaran yang direncanakan dalam DPA sebesar Rp....,00.
Realisasi Penerimaan DAU Rp...
2.1.3.. Penerimaan Dana Alokasi Umum (DAU)
Penerimaan dana alokasi umum bagi pemerintah daerah yang berasal dari APBN yang dialokasikan oleh pemerintah pusat. Dana
ini
keuangan
dimaksudkan antar
untuk
daerah
untuk
pemerataan membiayai
kemampuan kebutuhan
pengeluarannya dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah. Realisasi penerimaan dana alokasi umum tahun 2012 sebesar Rp...,00 atau ....% dari anggaran yang direncanakan dalam DPA sebesar Rp....,00. Realisasi Penerimaan DAK Rp...
2.1.4. Penerimaan Dana Alokasi Khusus (DAK)
Penerimaan dana alokasi khusus bagi pemerintah daerah yang berasal dari dana APBN yang dialokasikan oleh pemerintah pusat. Alokasi dana ini diberikan kepada daerah tertentu untuk membiayai
kebutuhan
khusus,
dengan
memperhatikan
tersedianya dana dalam APBN sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 104 Tahun 2000 Pasal 19. Realisasi penerimaan dana alokasi khusus tahun 2012 sebesar 31
LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR............... TAHUN 2012 DINAS/BADAN/KANTOR.............
Rp...,00 atau ....% dari anggaran yang direncanakan dalam DPA sebesar Rp....,00. Penerimaan Transfer Pemerintah Pusat – Lainnya Rp .....
2.2. Penerimaan Transfer Pemerintah Pusat –Lainnya
Realisasi penerimaan transfer Pemerintah Pusat Lainnya tahun anggaran 2012 sebesar
Rp........,00 atau ....% dari anggaran
sebesar Rp...........,00, yang dapat dirinci sebagai berikut : (dalam satuan Rupiah) Tahun 2012 No.
Uraian Anggaran
Realisasi
%
Tahun 2011 Realisasi
1 2 3 4
JUMLAH Realisasi penerimaan transfer Pemerintah Pusat Lainnya tahun 2011 sebesar Rp....,00 atau .... % dari anggaran sebesar Rp....,00, sehingga realisasi penerimaan transfer tahun 2011 mengalami kenaikan/(penurunan) sebesar Rp.....,00 atau ....% dibandingkan dengan realisasi tahun 2011. Kenaikan/penurunan realisasi penerimaan transfer tahun 2012 Penerimaan Transfer Pemerintah Provinsi Rp .....
disebabkan ...................... 2.3. Penerimaan Transfer Pemerintah Provinsi Realisasi
penerimaan
anggaran 2012 sebesar
transfer
Pemerintah
Provinsi
tahun
Rp........,00 atau ....% dari anggaran
sebesar Rp...........,00, yang dapat dirinci sebagai berikut : (dalam satuan Rupiah) Tahun 2012 No.
Uraian Anggaran
1 2
Realisasi
%
Tahun 2011 Realisasi
Bagi Hasil Pajak Kendaraan Bermotor Bagi Hasil dari Bea Balik Nama Kendaraan bermotor
32
LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR............... TAHUN 2011 DINAS/BADAN/KANTOR.............
3
Bagi Hasil daari Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor Bagi Hasil dari Pajak ABT Bagi Hasil dari Pajak APT Bagi Hasil dari Retribusi ijin Kelebihan Muatan Bagi Hasil dari Retribusi Metrology Bagi Hasil dari Retribusi SP III Kayu Bagi Hasil dari Retribusi Bagi Hasil Cukai Tembakau Ijin Usaha Perikanan
4 5 6 7 8 9 10
JUMLAH Lain-lain Pendapatan Yang Sah Rp.......
3.
Lain – Lain Pendapatan Yang Sah Realisasi penerimaan lain-lain pendapayan yang sah tahun anggaran 2012 sebesar
Rp........,00 atau ....% dari anggaran
sebesar Rp...........,00, yang dapat dirinci sebagai berikut : (dalam satuan Rupiah) Tahun 2012 No.
Uraian Anggaran
1 2
Realisasi
%
Tahun 2011 Realisasi
Pendapatan Hibah Pendapatan lainnya
JUMLAH Realisasi penerimaan lain-lain yang sah tahun 2011 sebesar Rp....,00 atau .... % dari anggaran sebesar Rp....,00, sehingga realisasi penerimaan lain-lain yang sah tahun 2011 mengalami kenaikan/penurunan sebesar Rp.....,00 atau ....% dibandingkan dengan realisasi tahun 2011. Kenaikan/penurunan realisasi penerimaan lain – lain yang sah tahun 2012 disebabkan ..................
33
LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR............... TAHUN 2012 DINAS/BADAN/KANTOR.............
Belanja Rp...
B. BELANJA Realisasi
belanja
daerah
tahun
anggaran
2012
sebesar
Rp........,00 atau ....% dari anggaran sebesar Rp...........,00, yang dapat dirinci sebagai berikut: (dalam satuan Rupiah) Tahun 2012 No.
Anggaran 1 2 3
Tahun 2011 Realisasi
Uraian Realisasi
%
Belanja Operasi Belanja Modal Belanja Tak Terduga
JUMLAH Belanja Operasi Rp...
1.
Belanja Operasi Realisasi
belanja
operasi
tahun
anggaran
2012
sebesar
Rp........,00 atau ....% dari anggaran sebesar Rp...........,00, yang dapat dirinci sebagai berikut: (dalam satuan Rupiah) No. 1 2 3 4 5
Belanja Pegawai Rp...
Tahun 2012 Anggaran Realisasi
Uraian
%
Tahun 2011 Realisasi
Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Hibah Belanja Bantuan Sosial Belanja Bantuan Keuangan
JUMLAH 1.1. Belanja Pegawai Realisasi
belanja
pegawai
tahun
anggaran
2012
sebesar
Rp........,00 atau ....% dari anggaran sebesar Rp...........,00, yang dapat dirinci sebagai berikut: (dalam satuan Rupiah) Tahun 2012 No.
Uraian Anggaran
1
Realisasi
%
Tahun 2011 Realisasi
Belanja Gaji dan
34
LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR............... TAHUN 2011 DINAS/BADAN/KANTOR.............
Tunjangan Tambahan Penghasilan PNS Belanja Penerimaan Lainnya Pimpinan dan anggota DPRD, serta Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Biaya Pemungutan Pajak Daerah Belanja Pegawai (Belanja Langsung)
2 3
4 5
Belanja Barang Rp...
JUMLAH 1.2. Belanja Barang Realisasi
belanja
barang
tahun
anggaran
2012
sebesar
Rp........,00 atau ....% dari anggaran sebesar Rp...........,00, dirinci sebagai berikut: (dalam satuan Rupiah) Tahun 2012 No.
Uraian Anggaran
1
%
Belanja Barang Operasional Belanja Barang Non Operasional Belanja Jasa Belanja Pemeliharaan Belanja Perjalanan
2 3 4 5
Belanja Hibah Rp....
Realisasi
Tahun 2011 Realisasi
JUMLAH 1.3. Belanja Hibah Realisasi belanja hibah tahun anggaran 2012 sebesar Rp........,00 atau ....% dari anggaran sebesar Rp...........,00, dirinci sebagai berikut: (dalam satuan Rupiah) Tahun 2012 No.
Uraian Anggaran
1 2 3 4 5
Realisasi
%
Tahun 2011 Realisasi
Hibah kepada Hibah kepada..... Hibah kepada....... .............. ...........
35
LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR............... TAHUN 2012 DINAS/BADAN/KANTOR.............
Belanja Bantuan Sosial Rp
JUMLAH 1.4. Belanja Bantuan Sosial Realisasi belanja bantuan sosial tahun anggaran 2012 sebesar Rp........,00 atau ....% dari anggaran sebesar Rp...........,00, dirinci sebagai berikut: (dalam satuan Rupiah) Tahun 2012 No.
Uraian Anggaran
1
%
Bantuan Sossial Organisasi Kemasyarakatan Bantuan Sosial Partai Politik Bantuan Sosial kepada ... .............. ...........
2 3 4 5
Belanja Bantuan Keuangan Rp
Realisasi
Tahun 2011 Realisasi
JUMLAH 1.5. Belanja Bantuan Keuangan Realisasi belanja bantuan keuangan tahun anggaran 2012 sebesar Rp........,00 atau ....% dari anggaran sebesar Rp...........,00, dirinci sebagai berikut: (dalam satuan Rupiah) Tahun 2012 No.
Uraian Anggaran
1 2
3 4 5
Realisasi
%
Tahun 2011 Realisasi
Belanja Bantuan Keuangan kepada Desa Belanja Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Daerah/ Pemerintah Desa .............. ...........
JUMLAH
36
LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR............... TAHUN 2011 DINAS/BADAN/KANTOR.............
Belanja Modal Rp...
2. Belanja Modal Realisasi belanja modal tahun anggaran 2012 sebesar Rp........,00 atau ....% dari anggaran sebesar Rp...........,00, dirinci sebagai berikut: (dalam satuan Rupiah)
Belanja Tak Terduga Rp....
No.
Belanja Modal
1 2 3 4 5
Tanah Peralatan dan Mesin Bangunan dan Gedung Jalan, Irigasi dan Jaringan Aset tetap Lainnya
Tahun 2012 Anggaran Realisasi
%
Th 2011 Realisasi
JUMLAH 3. Belanja Tak Terduga Realisasi belanja yak terduga tahun anggaran 2012 sebesar Rp........,00 atau ....% dari anggaran sebesar Rp...........,00, dirinci sebagai berikut: (dalam satuan Rupiah) No.
Tahun 2012 Anggaran Realisasi
Uraian
%
Th 2011 Realisasi
1 2 3 4 5
Surplus/ (Defisit) Rp....
JUMLAH 4. Surplus/(Defisit) Surplus (Defisit) adalah merupakan selisih antara pendapatan daerah dengan belanja daerah APBD Pemerintah Kabupaten Banjarnegara TA 2012 yang dilaksanakan oleh Dinas/Badan/Kantor ……………………. sebesar Rp……………..,00 atau mencapai ..... persen
dari
yang
dianggarkan
surplus/(deficit)
sebesar
Rp……………..,00
37
LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR............... TAHUN 2012 DINAS/BADAN/KANTOR.............
Pembiayaan Rp.....
C. Pembiayaan Realisasi pembiayaan tahun anggaran 2012 sebesar Rp........,00 atau ....% dari anggaran sebesar Rp...........,00, dirinci sebagai berikut: (dalam satuan Rupiah) No.
Tahun 2012 Anggaran Realisasi
Uraian
1
Penerimaan Daerah
2
Pengeluaran Daerah
%
Th 2011 Realisasi
JUMLAH Penerimaan Daerah Rp
1.
Penerimaan Daerah Realisasi penerimaan daerah tahun anggaran 2012 sebesar Rp........,00 atau ....% dari anggaran sebesar Rp...........,00, dirinci sebagai berikut: (dalam satuan Rupiah)
No. 1 2 3
Penggunaan SILPA Rp
Tahun 2012 Anggaran Realisasi
Uraian
%
Tahun 2011 Realisasi
Penggunaan Sisa Lebih Anggaran (SILPA) Penerimaan Pinjaman Daerah Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah
JUMLAH 1.1 Penggunaan SILPA Realisasi penggunaan Silpa tahun anggaran 2012 sebesar Rp........,00 atau ....% dari anggaran sebesar Rp...........,00, Sedangkan realisasi
penggunaan Silpa tahun 2011 sebesar
Rp....,00 atau .... % dari anggaran sebesar Rp....,00, sehingga realisasi
penggunaan
Silpa
tahun
2011
mengalami
kenaikan/penurunan sebesar Rp.....,00 atau ....% dibandingkan dengan realisasi tahun 2011. SiLPA TA 2012 Rp……………..,00 merupakan kas riil awal TA 2012 yang ada di Kas Umum Daerah sebesar Rp……………..,00 dan 38
LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR............... TAHUN 2011 DINAS/BADAN/KANTOR.............
Penerimaan Pinjaman Daerah Rp
kas di Bendahara Pengeluaran SKPD sebesar Rp……………..,00. 1.2 Penerimaan Pinjaman Daerah Realisasi penerimaan pinjaman daerah tahun anggaran 2012 sebesar
Rp........,00
atau
....%
dari
anggaran
sebesar
Rp...........,00, Sedangkan realisasi penerimaan pinjaman daerah tahun 2011 sebesar Rp....,00 atau .... % dari anggaran sebesar Rp....,00, sehingga realisasi penerimaan pinjaman daerah tahun 2011 mengalami kenaikan/penurunan sebesar Rp.....,00 atau ....% dibandingkan dengan realisasi tahun 2011. Penerimaan Pinjaman Daerah sebesar Rp……………..,00 terdiri dari Penerimaan program LUEP sebesar Rp……………..,00 dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Penerimaan Program LUEP dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kepada Pemerintah Kabupaaten Banjarnegara merupakan dana talangan yang akan disalurkan kepada masyarakat. Realisasi TA 2012 sebesar Rp……………..,00 lebih besar/kecil dari pada penerimaan TA 2011 sebesar Rp……………..,00. Pengeluaran dana talangan diberikan kepada Lembaga Ekonomi yang ditunjuk Pemerintah Kabupaten Banjarnegara
dan
pengembalian
Program
LUEP kepada
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui pos pembiayaan terutama pos pengeluaran pembiayaan Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Pemerintah Daerah Rp....
1.3 Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Pemerintah Daerah Realisasi penerimaan kembali pemberian pinjaman pemerintah daerah tahun anggaran 2012 sebesar Rp........,00 atau ....% dari anggaran sebesar Rp...........,00, Sedangkan realisasi penerimaan kembali pemberian pinjaman daerah tahun 2011 sebesar Rp....,00 atau .... % dari anggaran sebesar Rp....,00, sehingga realisasi penerimaan kembali pemberian pinjaman daerah tahun 2011 mengalami kenaikan/penurunan sebesar Rp.....,00 atau ....% dibandingkan dengan realisasi tahun 2011. Penerimaan
kembali
pemberian
pinjaman
sebesar
Rp……………..,00 merupakan pengembalian dari masyarakat atas 39
LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR............... TAHUN 2012 DINAS/BADAN/KANTOR.............
pinjaman dari dana Pemerintah Provinsi melalui program LUEP. Dana dari Provinsi sebesar Rp……………..,00 yang diterima TA 2012 terserap sebesar Rp……………..,00 Pengeluaran Daerah Rp
2.
Pengeluaran Daerah Realisasi pengeluaran daerah tahun anggaran 2012 sebesar Rp........,00 atau ....% dari anggaran sebesar Rp...........,00, dirinci sebagai berikut: (dalam satuan Rupiah) Tahun 2012 Anggaran Realisasi
No.
Uraian
1
Penyertaan Modal (Investasi) Pemerinatah Daerah Pembayaran Pokok Utang Pemberian Pinjaman Daerah
2 3
%
Tahun 2011 Realisasi
JUMLAH Penyertaan Modal (Investasi) Pemerinatah Daerah Rp
2.1 Penyertaan Modal (Investasi) Pemerinatah Daerah Realisasi Penyertaan Modal Pemerintah Daerah tahun anggaran 2012 sebesar
Rp........,00 atau ....% dari anggaran sebesar
Rp...........,00, dirinci sebagai berikut: (dalam satuan Rupiah) No.
Uraian
Tahun 2012 Anggaran Realisasi
%
Th 2011 Realisasi
1 2 3
JUMLAH Pembayaran Pokok Utang Rp
2.2 Pembayaran Pokok Utang Realisasi Pembayaran Pokok Pinjaman tahun anggaran 2012 sebesar
Rp........,00
atau
....%
dari
anggaran
sebesar
Rp...........,00, dirinci sebagai berikut: (dalam satuan Rupiah) No.
Uraian
Tahun 2012 Anggaran Realisasi
%
Th 2011 Realisasi
40
LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR............... TAHUN 2011 DINAS/BADAN/KANTOR.............
1 2 3
JUMLAH Pemberian Pinjaman Daerah Rp
2.3 Pemberian Pinjaman Daerah Pemberian Pinjaman Daerah merupakan program pemberian pinjaman dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui program LUEP, yang diterima Pemerintah Kabupaten Banjarnegara kepada masyarakat
yang
memerlukan
dengan
anggaran
sebesar
Rp……………..,00 dan realisasi sebesar Rp……………..,00. Silpa Rp
D. Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) SiLPA Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012 sebesar Rp……………..,00 Rp……………..,00
merupakan dengan
surplus
anggaran
pembiayaan
neto
sebesar sebesar
Rp……………..,00. SiLPA TA 2012 sebesar Rp……………..,00 naik/turun sebesar Rp……………..,00 dibandingkan dengan SiLPA TA 2011 sebesar Rp……………..,00 terdiri dari Kas pada BUD sebesar Rp……………..,00 dan Kas pada Bendahara Pengeluaran berupa uang persediaan yang belum disetor ke kas daerah Catatan Penting Lainnya
sebesar Rp……………..,00. E. CATATAN PENTING LAINNYA Contoh : Memberikan penjelasan apabila ada pemotongan anggaran atau keterlambatan penerimaan dokumen revisi.yang berdampak pada pelaksanaan dan atau pelaporan. Mencantumkan dan menjelaskan realisasi pendapatan hibah yang belum dicantumkan dalam DIPA baik berupa uang maupun barang, nomor rekening serta perlakuan terhadap sisa anggaran maupun jasa giro yang menampung dana hibah tersebut.
41
LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR............... TAHUN 2012 DINAS/BADAN/KANTOR.............
B. PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA 1. PENJELASAN UMUM NERACA Neraca (nama SKPD) per 31 Desember 2012 dengan komposisi sebagai berikut : (dalam satuan Rupiah) No. 1 2 3
Tahun 2012 Anggaran Realisasi
Uraian
%
Th 2011 Realisasi
Aset Kewajiban Ekuitas Dana
JUMLAH 2. PENJELASAN PER POS NERACA Kas di Bendahara Pengeluaran Rp...
2.1. Aset Lancar 2.1.1. Kas di Bendahara Pengeluaran sebesar Kas
di
Bendahara
Pengeluaran
Rp..............
Dinas/Kantor/Badan
…………… pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp……………,00
meningkat/menurun
sebesar
Rp.
……………,00 dibandingkan saldo per 31 Desember 2011 sebesar Rp.……………,00.
42
LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR............... TAHUN 2011 DINAS/BADAN/KANTOR.............
Kas di Bendahara Pengeluaran merupakan kas yang dikuasai,
dikelola,
dan
di
bawah
tanggung
jawab
Bendahara Pengeluaran yang berasal dari sisa UP dan TU yang
belum
dipertanggungjawabkan
atau
disetorkan
kembali ke Kas Daerah per tanggal Neraca. Kas di Bendahara Pengeluaran mencakup seluruh saldo rekening bendahara pengeluaran, uang logam, uang kertas, dan lain-lain kas (termasuk bukti pengeluaran yang belum dipertanggungjawabkan) yang sumbernya berasal dari dana kas kecil (UP) yang belum dipertanggungjawabkan atau belum disetor kembali ke Kas Daerah per tanggal neraca.) Rincian dapat dilihat pada Berita Acara Pemeriksaan Kas pada Lampiran Nomor : ......................... .
Contoh :
(dalam satuan Rupiah) No.
Uraian
1
Honor Tahun 2012 yang belum dibayarkan kepada ….. Gaji Bulan Desember 2012 yang belum dibayarkan kepada ….. Pajak Tahun 2012 yang belum disetor ke Kas Negara
2 3
Jumlah
JUMLAH Kas di Bendahara Penerima Rp...
2.1.2
Kas di Bendahara Penerimaan sebesar Kas
di
Bendahara
Penerimaan
Rp................
Dinas/Kantor/Badan 43
LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR............... TAHUN 2012 DINAS/BADAN/KANTOR.............
…………… per 31 Desember 2012 sebesar Rp………….,00 meningkat/menurun sebesar Rp………….,00 dibandingkan saldo per 31 Desember 2011 sebesar Rp. ………….,00. Kas di Bendahara Penerimaan mencakup seluruh kas, baik saldo rekening di bank maupun saldo uang tunai, yang berada di bawah tanggung jawab Bendahara Penerimaan yang
sumbernya
berasal
dari
pelaksanaan
tugas
pemerintahan. Saldo kas ini mencerminkan saldo yang berasal dari pungutan yang sudah diterima oleh Bendahara Penerimaan selaku wajib pungut yang belum disetorkan ke kas daerah. Piutang Pajak Rp...
2.1.3
Piutang Pajak sebesar
Piutang
pajak
Rp......................................
daerah
Dinas/Kantor/Badan/Unit Desember
yang
dikelola
……………
2012
pada
sebesar
tanggal
oleh 31
Rp…………,00
meningkat/menurun sebesar Rp.…………,00 dibandingkan saldo per 31 Desember 2011 sebesar Rp.…………,00. Saldo per
31 Desember 20X1 dengan rincian sebagai
berikut: (dalam satuan Rupiah) No. 1 2 3 4 5 6
Piutang Retribusi Rp...
2.1.4
Uraian Pajak Hotel Pajak Restoran Pajak Hiburan Pajak Reklame Pajak Galian Golongan C Pajak Sarang Burung Walet Jumlah
31/12/2012 …………..,00 …………..,00 …………..,00 …………..,00 …………..,00 …………..,00 …………..,00
Piutang Retribusi sebesar
Piutang
retribusi
daerah
Dinas/Kantor/Badan
……………
Desember
sebesar
2012
3112/2011 …………..,00 …………..,00 …………..,00 …………..,00 …………..,00 …………..,00 …………..,00
Rp.............................
yang pada Rp.
dikelola tanggal
oleh 31
……………..,00 44
LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR............... TAHUN 2011 DINAS/BADAN/KANTOR.............
meningkat/menurun sebesar Rp……………..,00 dari saldo per 31 Desember 2011 sebesar Rp……………..,00 dengan rincian sebagai berikut: No. 1 2 3 4 5
Pitang Lain-Lain Rp
2.1.5
Uraian Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan Retribusi Sewa Kios Pasar Restribusi Sewa Kios Pasar Retribusi Pelayanan Kesehatan –RSUD Retribusi Pelayanan Kesehatan –Puskesmas Jumlah
(dalam satuan Rupiah) 31/12/2012 31/12/2011 …………..,00
…………..,00
…………..,00
…………..,00
…………..,00
…………..,00
…………..,00
…………..,00
…………..,00
…………..,00
…………..,00
…………..,00
Piutang Lain – Lain sebesar
Rp........................
Piutang lain-lain yang dikelola oleh Dinas/Kantor/Badan …………… pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp. ……………..,00
meningkat/menurun
sebesar
Rp……………..,00 dari saldo per 31 Desember 2011 sebesar Rp……………..,00 dengan rincian sebagai berikut: No. 1 2 3
Uraian Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran Bagian Lancar Tuntutan Perbendaharaan Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi
4 5 Jumlah
Persediaan Rp...
C.2.1.6
(dalam satuan Rupiah) 31/12/2011 31/12/2012 …………..,00
…………..,00
…………..,00
…………..,00
…………..,00
…………..,00
…………..,00 …………..,00 …………..,00
…………..,00 …………..,00 …………..,00
Persediaan sebesar Persediaan
merupakan
Rp......................... barang
pakai
habis
yang
diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional yang dikelola oleh
Dinas/Kantor/Badan 45
LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR............... TAHUN 2012 DINAS/BADAN/KANTOR.............
…………… Persediaan dicatat pada akhir periode akuntansi yang dihitung berdasarkan hasil inventarisasi fisik persediaan. Nilai persediaan pada tanggal 31 Desember
2012
sebesar
meningkat/menurun
Rp.
sebesar
.........................,,00 Rp.........................,00
dibandingkan saldo per 31 Desember 2011 sebesar Rp.........................,00 dengan rincian sebagai berikut :
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Uraian Persediaan Alat tulis kantor Alat listrik Material/bahan Benda pos Bahan bakar Bahan makanan poko Obat-obatan Alat/bahan praktik Alat perlengkapan Jumlah
(dalam satuan Rupiah) 31/12/2012 31/12/2011 …………..,00 …………..,00 …………..,00 …………..,00 …………..,00 …………..,00 …………..,00 …………..,00 …………..,00 …………..,00 …………..,00 …………..,00 …………..,00 …………..,00 …………..,00 …………..,00 …………..,00 …………..,00 …………..,00 …………..,00 …………..,00 …………..,00
Rincian lebih lanjut lihat Berita Acara Pemeriksaan Fisik Investasi Jangka Panjang Investasi Non Permanen Rp
Persediaan pada lampiran Nomor : …………….. 2.2 Investasi Jangka Panjang 2.2.1 Investasi Non Permanen sebesar (PPKD) Rp............. Investasi non permanen merupakan Dana Bergulir kepada pengusaha kecil, anggota koperasi, anggota Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), nasabah Lembaga Dana Kredit
Pedesaan
(LDKP),
nasabah
Pinjam/Tempat Simpan Pinjam saldo
Usaha
Simpan
per 31 Desember
2012 sebesar Rp..... sedangkan per 31 Desember 2011 sebesar Rp.... sehingga mengalami kenaikan/penurunan sebesar Rp........ Investasi non permanen per 31 Desember 2012 tersebut terinci sebagai berikut ; (khusus untuk SKPD pengelola dana bergulir harus membuat rinciannya) 46
LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR............... TAHUN 2011 DINAS/BADAN/KANTOR.............
Investasi Non Permanen Rp...
2.2.2 Investasi Permanen sebesar
Rp.........................
Investasi non permanen merupakan investasi jangka panjang
yang
dimaksudkan
untuk
dimiliki
secara
berkelanjutan. Investasi permanen dimaksudkan untuk mendapatkan dividen atau menanamkan pengaruh yang signifikan dalam jangka panjang. Investasi permanen meliputi seluruh Penyertaan Modal Daerah (PMD) pada perusahaan negara/daerah dan badan usaha lainnya yang bukan milik negara/daerah. saldo per 31 Desember 2012 sebesar Rp..... sedangkan per 31 Desember 2011 sebesar Rp.... sehingga mengalami kenaikan/penurunan sebesar Rp........ Investasi permanen per 31 desember 2012 tersebut terinci sebagai berikut ; No. 1 2 3 4 5
Aset tetap Rp... Aset tetap Rp...
Uraian Penyertaan Modal pada BPD Modal pada Perusda Modal pada PD BPR/BKK Modal pada PRPP Modal pada Pabrik Gula Mini Jumlah
2.3. Aset tetap sebesar Saldo
aset
tetap
(dalam satuan Rupiah) 31/12/2011 31/12/2012 …………..,00 ………..,00 …………..,00 ………..,00 …………..,00 ………..,00 …………..,00 ………..,00 …………..,00
………….,00
…………..,00
………….,00
Rp.............................. per
31
Desember
2012
sebesar
Rp.............,00 sedangkan saldo per 31 Desember 2011 sebesar Rp..............,00 atau terdapat kenaikan/penurunan sebesar Rp.......,00 atau .......%. Aset tetap merupakan aset berwujud yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Banjarnegara yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu periode akuntansi untuk digunakan dalam kegiatan yang dikelola oleh Dinas/Kantor/Badan …………… atau 47
LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR............... TAHUN 2012 DINAS/BADAN/KANTOR.............
dimanfaatkan oleh masyarakat umum yang berada dibawah koordinasi SKPD yang bersangkautan. Aset tetap dapat diperoleh dari dana yang bersumber dari sebagian atau keseluruhan APBD
Pemerintah
Kabupaten
Banjarnegara
melalui pembelian, pembangunan dan pertukaran dengan aset lainnya. Penambahan aset tetap berasal dari belanja modal, belanja barang dan jasa (BOP), Mutasi Masuk dari SKPD, Hibah Masuk dari Non SKPD, Reclass Masuk, dan Koreksi Tambah. Sedangkan pengurangan
Aset tetap bersumber dari Mutasi
Keluar ke SKPD, Hibah keluar ke non SKPD, Reclass Keluar, Koreksi Kurang, Penghapusan, dan Nilai aset di bawah minimal kapitalisasi. Berikut adalah saldo aset tetap yang dikelola oleh Dinas/Kantor/Badan/Unit …………… per tanggal 31 Desember 2012 dan 2011: (dalam satuan Rupiah) Saldo per 31/12/2011
Uraian
Mutasi Tambah
Kurang
Saldo per 31/12/2012
Tanah Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan, Irigasi dan Jaringan Aset tetap Lainnya Konstruksi Dalam Pengerjaan Jumlah
Perubahan
aset
tetap
selama
tahun
2012
sebesar
Rp...............,00 yaitu saldo aset tetap per 31 Desember 2012 sebesar Rp............ dikurangi saldo aset desember
2011
sebesar
Rp................,00
tetap per 31 atau
mutasi
penambahan aset tetap tahun 2012 sebesar Rp..........,00 dikurangi dengan mutasi pengurangan aset tetap tahun 2012 sebesar Rp...................,00 Perubahan saldo aset tetap per 31 Desember 2012 terhadap saldo
aset
tetap
per
31
Desember
2011
sebesar
Rp.................,00 sedangkan realisasi belanja modal tahun 48
LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR............... TAHUN 2011 DINAS/BADAN/KANTOR.............
2012 sebesar Rp..........,00 atau terdapat perbedaan sebesar Rp....................,00.(nilainya harus sama dengan Jumlah A – B pada tabel di bawah) Perbedaan tersebut disebabkan : (dalam satuan Rupiah) No A. a). b). c). d). e). f). B. a). b). c). d). e).
Uraian Mengurangi saldo aset tetap per 31/12/2012 Terdapat aset tetap yang dimutasikan ke SKPD lain ….. Terdapat aset tetap yang dihibahkan ke Non SKPD …….. Terdapat aset tetap yang direclass ke rekening lain …… Terdapat koreksi kurang aset tetap …… Terdapat penghapusan aset tetap Terdapat aset yang nilainya di bawah minimal kapitalisasi…….. Jumlah A Menambah saldo aset tetap per 31/12/2012 Terdapat pengadaan aset tetap dari dana selain belanja modal …….. Terdapat mutasi masuk aset tetap dari SKPD lain ………. Terdapat hibah aset tetap dari non SKPD ……………….. Terdapat reclass masuk aset tetap ………………………. Terdapat koreksi tambah aset tetap ……………………… Jumlah B Jumlah A – B
Jumlah
Rincian Aset tetap berdasarkan Kartu Inventaris Barang dilaporkan dalam Laporan Barang Milik Daerah Kabuapaten Banjarnegara pada Dinas/Badan/Kantor ........Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012 yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini. 2.3.1 Tanah sebesar
Rp...................
Saldo tanah per 31 Desember 2012 sebanyak .....persil, luas .... m2 dengan nilai sebesar Rp.........,00, sedangkan saldo per 31 Desember 2011 sebanyak .....persil, luas .... m 2 dengan nilai sebesar Rp.........,00, sehingga terdapat kenaikan/penurunan sebanyak .... persil, luas ...m 2 dengan nilai sebesar Rp.......,00. Sementara itu, realisasi belanja modal
tanah
sebesar
Rp............,
sehingga
terdapat
perbedaan sebesar Rp.............. Hal tersebut disebabkan: No A. a). b). c). d). e). f).
Uraian Mengurangi saldo aset tetap per 31/12/2012 Terdapat aset tetap yang dimutasikan ke SKPD lain ….. Terdapat aset tetap yang dihibahkan ke Non SKPD …….. Terdapat aset tetap yang direclass ke rekening lain …… Terdapat koreksi kurang aset tetap …… Terdapat penghapusan aset tetap Terdapat aset yang nilainya di bawah minimal
Jumlah
49
LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR............... TAHUN 2012 DINAS/BADAN/KANTOR.............
B. a). b). c). d). e).
kapitalisasi…….. Jumlah A Menambah saldo aset tetap per 31/12/2012 Terdapat pengadaan aset tetap dari dana selain belanja modal …….. Terdapat mutasi masuk aset tetap dari SKPD lain ………. Terdapat hibah aset tetap dari non SKPD ……………….. Terdapat reclass masuk aset tetap ………………………. Terdapat koreksi tambah aset tetap ……………………… Jumlah B Jumlah A – B
Mutasi penambahan tahun 2012 tersebut meliputi: Vol (m2)
Uraian
Jumlah (Rp)
Belanja Modal ........................ Belanja Non Belanja Modal ... Mutasi masuk dari SKPD ........ Hibah masuk dari non SKPD… Koreksi tambah ……………….. Jumlah
Mutasi pengurangan tahun 2012 tersebut meliputi: Vol (m2)
Uraian
Jumlah (Rp)
Mutasi keluar ke SKPD ....... Hibah keluar ke non SKPD .... Reclass keluar ....................... Koreksi kurang ..……………… Penghapusan ………………… Jumlah
Tanah per 31 desember 2012 sebanyak ......persil, luas ....m 2 dengan
nilai
Rp.....,00
tersebut
telah
bersertifikat
sebanyak .....persil, luas.... m , dengan nilai Rp.....,00, sedangkan sisanya sebanyak .... persil, luas ....m 2 dengan nilai Rp....,00 belum bersertifikat. Dari jumlah tersebut, terdapat tanah sebanyak ......persil, luas ....m2 dengan nilai Rp.....,00 yang masih dalam sengketa dan sebanyak ......persil, luas ....m 2 dengan nilai Rp.....,00 yang dikuasi oleh pihak ketiga. Tanah per 31 desember 2012 sebanyak ......persil, luas ....m 2 dengan nilai Rp.....,00 tersebut meliputi tanah untuk : 50
LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR............... TAHUN 2011 DINAS/BADAN/KANTOR.............
No
Uraian
1. 2. 3. 4. 5.
Peralatan dan Mesin Rp
Vol (m2)
Persil
Nilai (Rp)
Bangunan Jalan Irigasi Jaringan .................... Jumlah
2.3.2 Peralatan dan Mesin sebesar Saldo
peralatan
sebanyak
.....unit
dan
mesin
dengan
Rp................... per 31
nilai
Desember
sebesar
2012
Rp.........,00,
sedangkan saldo per 31 Desember 2011 sebanyak .....unit dengan
nilai
sebesar
Rp.........,00,
sehingga
terdapat
kenaikan/penurunan sebanyak .... unit dengan nilai sebesar Rp.......,00. Sementara itu, realisasi belanja modal peralatan dan mesin sebesar Rp............, sehingga terdapat perbedaan sebesar Rp.............. Hal tersebut disebabkan : No A. a). b). c). d). e). f). B. a). b). c). d). e).
Uraian Mengurangi saldo aset tetap per 31/12/2012 Terdapat aset tetap yang dimutasikan ke SKPD lain ….. Terdapat aset tetap yang dihibahkan ke Non SKPD …….. Terdapat aset tetap yang direclass ke rekening lain …… Terdapat koreksi kurang aset tetap …… Terdapat penghapusan aset tetap Terdapat aset yang nilainya di bawah minimal kapitalisasi…….. Jumlah A Menambah saldo aset tetap per 31/12/2012 Terdapat pengadaan aset tetap dari dana selain belanja modal …….. Terdapat mutasi masuk aset tetap dari SKPD lain ………. Terdapat hibah aset tetap dari non SKPD ……………….. Terdapat reclass masuk aset tetap ………………………. Terdapat koreksi tambah aset tetap ……………………… Jumlah B Jumlah A – B
Jumlah
Saldo peralatan dan mesin yang disajikan dalam Neraca per 31 Desember 2012 sebanyak ........ unit dengan nilai perolehan sebesar
Rp........,00 yang dapat diuraikan
sebagai berikut : Alat
Saldo 31/12/2011
Mutasi Tahun 2012 Tambah Kurang
Saldo 31/12/2012
Berat Angkutan Bengkel dan
51
LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR............... TAHUN 2012 DINAS/BADAN/KANTOR.............
alat ukur Pertanian Kantor dan rumah tangga Studio dan komunikasi Kedokteran Laboratorium Persenjataan keamanan
Mutasi penambahan tahun 2012 tersebut meliputi: Uraian
Unit
Jumlah (Rp)
Belanja Modal ........................ Belanja Non Belanja Modal ... Mutasi masuk dari SKPD ........ Hibah masuk dari non SKPD… Koreksi tambah ……………….. Jumlah
Mutasi pengurangan tahun 2012 tersebut meliputi: Uraian
Unit
Jumlah (Rp)
Mutasi keluar ke SKPD ....... Hibah keluar ke non SKPD .... Reclass keluar ....................... Koreksi kurang ..……………… Penghapusan ………………… Jumlah
Peralatan dan mesin per 31 desember 2012 sebanyak ......unit dengan nilai Rp.....,00 tersebut meliputi : No
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Uraian
Jumlah (unit)
Nilai (Rp)
Alat besar Alat angkutan Alat bengkel dan alat ukur Alat pertanian alat kantor dan rumah tangga alat studio dan komunikasi alat kedokteran alat laboratorium alat keamanan .................... Jumlah
52
LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR............... TAHUN 2011 DINAS/BADAN/KANTOR.............
Gedung dan Bangunan Rp
2.3.3
Gedung dan Bangunan sebesar
Rp.............
Saldo gedung dan bangunan per 31 Desember 2012 sebanyak
.....unit
dengan
nilai
sebesar
Rp.........,00,
sedangkan saldo per 31 Desember 2011 sebanyak .....unit dengan
nilai
sebesar
Rp.........,00,
sehingga
terdapat
kenaikan/penurunan sebanyak .... unit dengan nilai sebesar Rp.......,00. Sementara itu, realisasi belanja modal gedung dan bangunan sebesar Rp............, sehingga terdapat perbedaan sebesar Rp.............. Hal tersebut disebabkan: No A. a). b). c). d). e). f). B. a). b). c). d). e).
Uraian Mengurangi saldo aset tetap per 31/12/2012 Terdapat aset tetap yang dimutasikan ke SKPD lain ….. Terdapat aset tetap yang dihibahkan ke Non SKPD …….. Terdapat aset tetap yang direclass ke rekening lain …… Terdapat koreksi kurang aset tetap …… Terdapat penghapusan aset tetap Terdapat aset yang nilainya di bawah minimal kapitalisasi…….. Jumlah A Menambah saldo aset tetap per 31/12/2012 Terdapat pengadaan aset tetap dari dana selain belanja modal …….. Terdapat mutasi masuk aset tetap dari SKPD lain ………. Terdapat hibah aset tetap dari non SKPD ……………….. Terdapat reclass masuk aset tetap ………………………. Terdapat koreksi tambah aset tetap ……………………… Jumlah B Jumlah A – B
Jumlah
Mutasi penambahan tahun 2012 tersebut meliputi: Uraian
Unit
Jumlah (Rp)
Belanja Modal ........................ Belanja Non Belanja Modal ... Mutasi masuk dari SKPD ........ Hibah masuk dari non SKPD… Koreksi tambah ……………….. Jumlah
Mutasi pengurangan tahun 2012 tersebut meliputi: Uraian
Unit
Jumlah (Rp)
Mutasi keluar ke SKPD ....... Hibah keluar ke non SKPD .... Reclass keluar ....................... Koreksi kurang ..……………… Penghapusan ………………… 53
LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR............... TAHUN 2012 DINAS/BADAN/KANTOR.............
Jumlah Dari saldo per 31 Desember 2012 tersebut, terdapat gedung dan bangunan sebanyak ......unit dengan nilai Rp.....,00 yang masih dalam sengketa dan sebanyak ......unit dengan nilai Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp.......
Rp.....,00 yang dikuasi oleh pihak ketiga. Jalan, Irigasi dan Jaringan sebesar
2.3.4
Rp.....................
Saldo jalan, irigasi dan jaringan per 31 Desember 2012 sebanyak ..... dengan nilai sebesar Rp.........,00, sedangkan saldo per 31 Desember 2011 sebanyak ..... dengan nilai sebesar Rp.........,00, sehingga terdapat kenaikan/penurunan sebanyak .... dengan nilai sebesar Rp.......,00. Sementara itu, realisasi belanja modal jalan, irigasi dan jaringan sebesar Rp............, sehingga terdapat perbedaan sebesar Rp.............. Hal tersebut disebabkan: No A. a). b). c). d). e). f). B. a). b). c). d). e).
Uraian Mengurangi saldo aset tetap per 31/12/2012 Terdapat aset tetap yang dimutasikan ke SKPD lain ….. Terdapat aset tetap yang dihibahkan ke Non SKPD …….. Terdapat aset tetap yang direclass ke rekening lain …… Terdapat koreksi kurang aset tetap …… Terdapat penghapusan aset tetap Terdapat aset yang nilainya di bawah minimal kapitalisasi…….. Jumlah A Menambah saldo aset tetap per 31/12/2012 Terdapat pengadaan aset tetap dari dana selain belanja modal …….. Terdapat mutasi masuk aset tetap dari SKPD lain ………. Terdapat hibah aset tetap dari non SKPD ……………….. Terdapat reclass masuk aset tetap ………………………. Terdapat koreksi tambah aset tetap ……………………… Jumlah B Jumlah A – B
Jumlah
Saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan yang disajikan dalam Neraca per 31 Desember 2012 adalah ......
dengan nilai sebesar
Rp..............,00 yang dapat diuraikan sebagai berikut : Uraian
Saldo 01/01/2012
Mutasi Tahun 2012 Tambah Kurang
Saldo 31/12/2012
Jalan dan jembatan Bangunan air/irigasi Instalasi
54
LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR............... TAHUN 2011 DINAS/BADAN/KANTOR.............
Jaringan
Jumlah Mutasi penambahan tahun 2012 tersebut meliputi: Uraian
Jumlah (Rp)
Unit
Belanja Modal ........................ Belanja Non Belanja Modal ... Mutasi masuk dari SKPD ........ Hibah masuk dari non SKPD… Koreksi tambah ……………….. Jumlah
Mutasi pengurangan tahun 2012 tersebut meliputi: Uraian
Jumlah (Rp)
Unit
Mutasi keluar ke SKPD ....... Hibah keluar ke non SKPD .... Reclass keluar ....................... Koreksi kurang ..……………… Penghapusan ………………… Jumlah
Jalan,
irigasi
dan
jaringan
per
31
desember
2012
sebanyak ...... dengan nilai Rp.....,00 tersebut meliputi : No
1. 2. 3. 4. 5.
Uraian
Jumlah
Nilai (Rp)
Jalan dan jembatan Bangunan air/irigasi Instalasi Jaringan .................... Jumlah
55
LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR............... TAHUN 2012 DINAS/BADAN/KANTOR.............
Aset tetap Rp....
Lainnya
2.3.5
Aset tetap Lainnya sebesar
Rp...................
Saldo aset tetap lainnya per 31 Desember 2012 sebanyak ..... dengan nilai sebesar Rp.........,00, sedangkan saldo per 31 Desember
2011
sebanyak
.....
dengan
nilai
sebesar
Rp.........,00, sehingga terdapat kenaikan/penurunan sebanyak .... dengan nilai sebesar Rp.......,00. Sementara itu, realisasi belanja modal aset tetap lainnya
sebesar Rp............,
sehingga terdapat perbedaan sebesar Rp..............
Hal
tersebut disebabkan: No A. a). b). c). d). e). f). B. a). b). c). d). e).
Uraian Mengurangi saldo aset tetap per 31/12/2012 Terdapat aset tetap yang dimutasikan ke SKPD lain ….. Terdapat aset tetap yang dihibahkan ke Non SKPD …….. Terdapat aset tetap yang direclass ke rekening lain …… Terdapat koreksi kurang aset tetap …… Terdapat penghapusan aset tetap Terdapat aset yang nilainya di bawah minimal kapitalisasi…….. Jumlah A Menambah saldo aset tetap per 31/12/2012 Terdapat pengadaan aset tetap dari dana selain belanja modal …….. Terdapat mutasi masuk aset tetap dari SKPD lain ………. Terdapat hibah aset tetap dari non SKPD ……………….. Terdapat reclass masuk aset tetap ………………………. Terdapat koreksi tambah aset tetap ……………………… Jumlah B Jumlah A – B
Jumlah
Saldo aset tetap lainnya yang disajikan dalam Neraca per 31 Desember 2012 adalah ...... m2/unit dengan nilai sebesar Rp..............,00 yang dapat diuraikan sebagai berikut : Uraian
Saldo 01/01/2012
Mutasi Tahun 2012 Tambah Kurang
Saldo 31/12/2012
Buku perpustakaan Barang bercorak kebudayaan Hewan, ternak dan tumbuhan
Jumlah Mutasi penambahan tahun 2012 tersebut meliputi: Uraian
Unit
Jumlah (Rp)
Belanja Modal ........................ Belanja Non Belanja Modal ... Mutasi masuk dari SKPD ........ 56
LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR............... TAHUN 2011 DINAS/BADAN/KANTOR.............
Hibah masuk dari non SKPD… Koreksi tambah ……………….. Jumlah
Mutasi pengurangan tahun 2012 tersebut meliputi: Uraian
Jumlah (Rp)
Unit
Mutasi keluar ke SKPD ....... Hibah keluar ke non SKPD .... Reclass keluar ....................... Koreksi kurang ..……………… Penghapusan ………………… Jumlah
Aset tetap lainnya per 31 desember 2012 sebanyak ...... dengan nilai Rp.....,00 tersebut meliputi : No
Uraian
Jumlah
1. 2. 3. 4. Konstruksi Dalam Pengerjaan Rp....
2.3.6
Buku perpustakaan Barang bercorak kebudayaan Hewan, ternak dan tumbuhan .................................................. Jumlah Konstruksi Dalam Pengerjaan sebesar
Nilai (Rp)
Rp..................
Saldo Konstruksi Dalam Pengerjaan per 31 Desember 2012 sebesar Rp.........,00, sedangkan saldo per 31 Desember 2011 sebesar Rp.........,00, sehingga terdapat kenaikan/penurunan sebesar Rp.......,00. Aset Lainnya Rp...
2.4.
Aset Lainnya sebesar
Saldo
aset
lainnya
per
Rp.....................
31
Desember
2012
sebesar
Rp.........,00, sedangkan saldo per 31 Desember 2011 sebesar Rp.........,00, sehingga terdapat kenaikan/penurunan sebesar Rp.......,00. Sementara itu, realisasi belanja modal aset lainnya
sebesar Rp............, sehingga terdapat perbedaan
sebesar Rp.............. Hal tersebut disebabkan………… Saldo aset lainnya yang disajikan dalam Neraca per 31 Desember 2012 sebesar Rp..............,00 yang dapat diuraikan sebagai berikut : 57
LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR............... TAHUN 2012 DINAS/BADAN/KANTOR.............
Uraian
Saldo 31/121/2012
Mutasi Tahun 2012 Tambah Kurang
Saldo 31/12/2012
Aset untuk Dihibahkan Piutang TP/TGR Aset Lain-Lain (Rusak) Aset Tak Berujud Piutang berumur >1 tahun
Jumlah
Tagihan Penjualan Angsuran Rp.......
2.4.1
Aset untuk Dihibahkan Rp...................
Saldo Aset Untuk Dihibahkan per 31 Desember 2012 sebesar Rp.........,00, sedangkan saldo per 31 Desember 2011 sebesar Rp.........,00, sehingga terdapat kenaikan/penurunan sebesar Rp.......,00. Kenaikan/penurunan saldo Aset Untuk Dihibahkan tersebut disebabkan aset dimaksud sudah dihibahkan kepada Pihak Ketiga, dengan penjelasan sebagai berikut :
No
Tuntutan Perbendaharaan /Tuntutan Ganti Rugi Rp......
Uraian Aset Yang Dihibahkan
Nilai (Rupiah)
Penerima Hibah
Keterangan
Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi sebesar Rp................................. Saldo Tuntutan Ganti Rugi/Tuntutan Perbendaharaan
2.4.2
(TP/TGR) per 31 Desember 2012 sebesar Rp.........,00, sedangkan saldo per 31 Desember 2011 sebesar Rp.........,00, sehingga terdapat kenaikan/penurunan sebesar Rp.......,00. Kenaikan/penurunan
saldo
tagihan
TP/TGR
tersebut
disebabkan ........................................... Saldo tagihan TP/TGR yang disajikan dalam Neraca per 31 Desember 2012 sebesar Rp..............,00 yang dapat diuraikan 58
LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR............... TAHUN 2011 DINAS/BADAN/KANTOR.............
sebagai berikut : Uraian
Mutasi
Saldo 31/12/2011
penambahan
Mutasi Tahun 2012 Tambah Kurang
tahun
2012
Saldo 31/12/2012
merupakan
TP/TGR
berdasarkan Surat Keputusan TP/TGR yang diterbitkan di tahun 2012 yang angsurannya akan jatuh tempo mulai tahun 2013 sebagai berikut : Uraian
No 1. 2. 3. 4.
Nilai (Rp)
.................................................. Jumlah Sedangkan mutasi kurang tahun 2012 merupakan saldo TP/TGR tahun 2012 dan tahun – tahun sebelumnya yang angsurannya jatuh tempo di tahun 2012 dan penerimaan di tahun 2012 sebagai berikut : No
Uraian
1. 2. 3. 4.
Nilai (Rp)
.................................................. Jumlah .
Aset Tak Berwujud Rp...
2.4.3 Aset Tak Berwujud sebesar
Rp..............
Saldo Aset Tak Berujud per 31 Desember 2012 sebesar Rp.........,00, sedangkan saldo per 31 Desember 2011 sebesar Rp.........,00, sehingga terdapat kenaikan/penurunan sebesar Rp.......,00. Kenaikan/penurunan saldo Aset Tak Berujud tersebut disebabkan ........................................... Saldo Aset Tak Berujud yang disajikan dalam Neraca per 31 Desember 2012 sebesar Rp..............,00 yang dapat diuraikan sebagai berikut : Uraian
Saldo 31/12/2011
Mutasi Tahun 2012 Tambah Kurang
Saldo 31/12/2012 59
LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR............... TAHUN 2012 DINAS/BADAN/KANTOR.............
Mutasi penambahan tahun 2012 merupakan aset tak berujud yang diperoleh di tahun 2012 sebagai berikut : Uraian
No 1. 2. 3. 4.
Nilai (Rp)
.................................................. Jumlah Sedangkan mutasi kurang tahun 2012 merupakan aset tetap tak berujud yang dihapuskan habis masa manfaatnya di tahun 2012 sebagai berikut : No
Uraian
1. 2. 3. 4.
Nilai (Rp)
.................................................. Jumlah .
Kewajiban Rp...
2.5. Kewajiban Jangka Pendek sebesar
Rp...................
Saldo Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2012 sebesar Rp.........,00, sedangkan saldo per 31 Desember 2011 sebesar Rp.........,00, sehingga terdapat kenaikan/penurunan sebesar Rp.......,00. Kenaikan/penurunan Kewjiban Jangka Pendek tersebut disebabkan ........................................... Saldo Kewajiban Jangka Pendek yang disajikan dalam Neraca per 31 Desember 2012 sebesar Rp..............,00 yang dapat diuraikan sebagai berikut : Uraian
Saldo 01/01/2012
Mutasi Tahun 2012 Tambah Kurang
Saldo 31/12/2012
Utang Belanja Utang PFK
60
LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR............... TAHUN 2011 DINAS/BADAN/KANTOR.............
Jumlah Utang Belanja Rp
Utang Belanja sebesar
2.5.1
Rp..........................
Saldo utang belanja per 31 Desember 2012 sebesar Rp.........,00, sedangkan saldo per 31 Desember 2011 sebesar
Rp.........,00,
sehingga
terdapat
kenaikan/penurunan sebesar Rp.......,00 Saldo tersebut dapat dirinci sebagai berikut : No
1. 2. 3. 4. 2.5.1
Uraian
Nilai (Rp)
.................................................. Jumlah Utang Perhitungan Fihak
Ketiga
sebesar
Rp.......................... Saldo utang PFK per 31 Desember 2012 sebesar Rp.........,00, sedangkan saldo per 31 Desember 2011 sebesar
Rp.........,00,
sehingga
terdapat
kenaikan/penurunan sebesar Rp.......,00 Saldo tersebut dapat dirinci sebagai berikut : No
1. 2. 3. 4. Ekuitas Dana Lancar Rp...
Uraian
Nilai (Rp)
.................................................. Jumlah
2.6. Ekuitas Dana Lancar sebesar
Rp........................
Saldo Ekuitas Dana Lancar per 31 Desember 2012 sebesar Rp.........,00, sedangkan saldo per 31 Desember 2011 sebesar Rp.........,00, sehingga terdapat kenaikan/penurunan sebesar Rp.......,00.
Kenaikan/penurunan
Ekuitas
Dana
Lancar
tersebut disebabkan ........................................... Saldo Ekuitas Dana Lancar yang disajikan dalam Neraca per 31 Desember 2012 sebesar Rp..............,00 yang dapat diuraikan sebagai berikut : Uraian
Saldo 31/12/2011
Mutasi Tahun 2012 Tambah Kurang
Saldo 31/12/2012
61
LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR............... TAHUN 2012 DINAS/BADAN/KANTOR.............
SilPa Pendapatan ditangguhkan Cadangan Piutang Cad. Asuransi Dibayar di Muka Cadangan Persediaan Jumlah SilPa Rp
2.6.1 SiLPA sebesar
Rp.................................................
Saldo SilPA per 31 Desember 2012 sebesar Rp.........,00, sedangkan saldo per 31 Desember 2011 sebesar Rp.........,00, sehingga terdapat kenaikan/penurunan sebesar Rp.......,00. Pendapatan Ditangguhkan Rp
2.6.2 Pendapatan Ditangguhkan
Saldo Pendapatan Ditangguhkan per 31 Desember 2012 sebesar Rp.........,00, sedangkan saldo per 31 Desember 2011 sebesar Rp.........,00, sehingga terdapat kenaikan/penurunan sebesar Rp.......,00.
Perkiraan ini merupakan penyeimbang Akun Kas Di Bendahara Penerimaan Cadangan Piutang 2.6.2 Cadangan Piutang sebesar Rp........................ Rp......
Saldo Cadangan Piutang per 31 Desember 2012 sebesar Rp.........,00, sedangkan saldo per 31 Desember 2011 sebesar
Rp.........,00,
sehingga
terdapat
kenaikan/penurunan sebesar Rp.......,00. Perkiraan ini merupakan penyeimbang Akun Piutang Pajak Bagi Hasil, Pitang retribusi, dan Piutang Lainnya. Cadangan Persediaan Rp....
2.6.3
Cadangan Persediaan sebesar Rp........... ... Saldo Cadangan Persediaan per 31 Desember 2012 sebesar Rp.........,00, sedangkan saldo per 31 Desember 2011
sebesar
Rp.........,00,
sehingga
terdapat
kenaikan/penurunan sebesar Rp.......,00. Perkiraan ini merupakan penyeimbang Akun Persediaan. Ekuitas Dana Diinvestasikan Rp...
2.7 Ekuitas Dana Diinvestasikan
62
LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR............... TAHUN 2011 DINAS/BADAN/KANTOR.............
Diinvestasikan Dalam Investasi Jangka panjang Rp...
2.7.1
Diinvestasikan Dalam Investasi Jangka
Panjang
sebesar Rp………. Saldo Ekuitaas dana Diinvestasikan Dalam Investasi Jangka
Panjang
per
31
Desember
2012
sebesar
Rp.........,00, sedangkan saldo per 31 Desember 2011 sebesar
Rp.........,00,
sehingga
terdapat
kenaikan/penurunan sebesar Rp.......,00. Perkiraan ini Diinvestasikan Dalam Aset tetap Rp
merupakan penyeimbang Akun Investasi jangka Panjang. 2.7.2 Diinvestasikan Dalam Aset tetap sebesar Rp ……… Saldo Ekuitaas dana Diinvestasikan Dalam Aset tetap per 31 Desember 2012 sebesar Rp.........,00, sedangkan saldo per 31 Desember 2011 sebesar Rp.........,00, sehingga terdapat kenaikan/penurunan sebesar Rp.......,00. Perkiraan ini merupakan penyeimbang Akun Aset tetap.
Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Rp
2.7.3
Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya sebesar Rp... Saldo Ekuitaas dana Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya per 31 Desember 2012 sebesar Rp.........,00, sedangkan saldo per 31 Desember 2011 sebesar Rp.........,00, sehingga
terdapat
kenaikan/penurunan
sebesar
Rp.......,00. Perkiraan ini merupakan penyeimbang Akun Aset Lainnya. Catatan Lainnya
Penting
3 CATATAN PENTING LAINNYA
Di samping informasi utama tersebut di atas, beberapa hal penting
yang
perlu
diinformasikan
dalam
menjalankan
pelayanan kepada masyarakat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Dinas/Kantor/Badan …………………. sebagai berikut: a. Dampak penyajian nilai aset dalam neraca akibat diberlakukannya batas minimal kapitalisasi aset. 63
LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR............... TAHUN 2012 DINAS/BADAN/KANTOR.............
Nilai aset yang disajikan dalam neraca adalah aset yang mempunyai nilai yang cukup material sesuai dengan kebijakan akuntansi yang diatur dalam Peraturan Bupati Nomor : 485 Tahun 2008 tentang Kebijakan Akuntansi Kabupaten
Banjarnegara,
mengenai
batas
minimal
kapitalisasi aset. Dalam kebijakan akuntansi tersebut batas minimal aset yang disajikan dalam neraca adalah: -
Untuk kelompok peralatan dan mesin minimal nilai per unitnya Rp 500.000,00
-
Untuk Gedung dan Bangunan minimal nilai per unitnya Rp 10.000.000,00.
Sementara itu untuk aset yang nilainya dianggap tidak material disajikan secara terpisah (extracomptable) dari aset yang disajikan dalam neraca. Sampai dengan tahun pelaporan 2012 berjumlah sebesar Rp……………..,00 b. Kegiatan
yang
dibiayai
dari
dana
bukan
APBD
Kabupaten Banjarnegara Dalam
menjalankan
pelayanan
kepada
masyarakat
Pemerintah Kabupaten Banjarnegara mendapat dukungan dana dari APBN, LOAN dan APBD Provinsi Jawa Tengah. Realisasi penggunaan dana yang berasal dari APBN untuk pelaksanaan
kegiatan
Tugas
Perbantuan
(TP)
dan
Dekonsentrasi (Dekon) yang dikelola oleh SKPD dengan rincian berikut: No
Uraian
1. 2.
Dana Dekonsentrasi (DK) Dana Tugas Pembantuan (TP) Jumlah
Anggaran
Realisasi
%
Realisasi penggunaan dana LOAN/Block Grant yang berasal dari luar negeri yang dikelola oleh SKPD dengan rincian berikut: 64
LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR............... TAHUN 2011 DINAS/BADAN/KANTOR.............
No
Uraian
1. 2.
Dana Dekonsentrasi (DK) Dana Tugas Pembantuan (TP) Jumlah
Anggaran
Realisasi
%
Dana yang berasal dari APBD Provinsi Jawa Tengah yang dikelola SKPD dengan realisasi dana sebagai berikut: No
Uraian
1. 2.
Dana Dekonsentrasi (DK) Dana Tugas Pembantuan (TP) Jumlah
Anggaran
Realisasi
%
c. Aset tetap pendukung Penyelenggaraan Pemerintahan selain Milik Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Di samping mengelola aset tetap yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Dinas/Kantor/Badan …………….. juga mengelola aset tetap milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp ……………,00 dan Pemerintah Pusat sebesar
Rp
………..….,00
untuk
mendukung
penyelenggaraan pemerintahan dengan rincian: (dalam satuan Rupiah) No
1 2 3 4 5
Jenis Aset tetap
BMD Provinsi
BMN
Tanah Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan, Bangunan Air dan Jaringan Aset tetap Lainnya
JUMLAH
Pengungkapan Penting Lainnya
D. PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA D.1. TEMUAN DAN TINDAK LANJUT TEMUAN BPK
Menjelaskan temuan-temuan BPK dan tindak lanjut yang telah dilakukan Daftar temuan dan tindak lanjutnya dilampirkan
65
LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR............... TAHUN 2012 DINAS/BADAN/KANTOR.............
D.2 PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
Menjelaskan hal-hal yang tidak berhubungan langsung dengan LRA dan Neraca namun mempengaruhi Laporan Keuangan, misalnya reorganisasi, force majure, sengketa peradilan dan hal-hal lain yang berhubungan dengan Satker
UNTUK KESERAGAMAN: 1. Bagi SKPD yang tidak mengelola belanja tidak langsung non gaji tetap mengisi dengan penjelasan. “Pada Dinas/Kantor/Badan ………………………. tidak mengelola belanja tidak langsung non gaji.” 2. Bagi SKPD yang tidak mengelola Pendapatan atau Belanja tertentu tetap mengisi dengan penjelasan. “Pada Dinas/Kantor/Badan ………………………. tidak mengelola pendapatan/belanja…………………” 3. Untuk informasi tambahan hanya dijelaskan bagi SKPD yang perlu menjelaskan hal-hal
66
LAPORAN KEUANGAN DINAS/BADAN/KANTOR............... TAHUN 2011 DINAS/BADAN/KANTOR.............
67
View more...
Comments