COMPREHENSIVE GERIATRIC ASSESSMENT (KULUM medan 28,8.14).ppt
September 30, 2017 | Author: Fakhri Amin | Category: N/A
Short Description
Download COMPREHENSIVE GERIATRIC ASSESSMENT (KULUM medan 28,8.14).ppt...
Description
KURIKULUM VITAE NAME: dr IGP SUKA ARYANA, SpPD-KGer, FINASIM (Geriatrician, Internal Medicine, Sanglah Hospital/Udayana University) Education: MD (1997), Internist (2005), Geriatrician (2009), FINASIM (2011) Visiting research fellow, Kobe Jepang (2002), Geriatric Emergency Workshop, Singapore (2012) Workshop on Dementia, Beijing (2013), LLL nutrition Workshop, Bali (2013) Workshop on Antioxidant, Paris (2013) Oncology Geriatric Meeting (SIOG), Singapore (2014) Award: Young Investigator Award (YIA) AFES Singapura 2003, Manila 2005 Mustafa-Varon Award International On shock and Critical Care 2005 YIA ASMIHA Surabaya 2005, The best Free paper, TIG jakarta 2009. Organisasi IDI, PAPDI, PERGEMI, PEROSI, APGN, SIOG The Indonesian College of Internal Medicine (Residency Academic Affair) Secretary of TKP PPDS Ka P2KB PAPDI Bali
COMPREHENSIVE GERIATRIC ASSESSMENT (PENGKAJIAN GERIATRI KOMPREHENSIF)
IGP SUKA ARYANA DIVISI GERIATRI, BAGIAN/SMF PENYAKIT DALAM FK UNUD/ RSUP SANGLAH DENPASAR
CHARACTERISTICS OF GERIATRIC PATIENT • ELDERLY ≥ 60 TAHUN • DECREASE ORGAN FUNCTION/LIMITED RESERVED CAPACITY • MULTI-PATHOLOGY (CO-MORBIDITIES): CHRONIC AND ACUTE, PRONE TO POLYPHARMACY • COMPLEX PSYCHOSOCIAL PROBLEM • DIFFERENT/ ATYPICAL CLINICAL MANIFESTATIONS (GERIATRIC GIANT)
PERBEDAAN KARAKTER PENYAKIT PADA USIA MUDA & LANJUT USIA USIA MUDA SEBAB SAKIT TERSEMBUNYI
DARI LUAR JELAS,NYATA
LANJUT USIA DARI DALAM
SPESIFIK/TUNGGAL KUMULATIF/GANDA BARU TERJADI MULAI (ONSET) JELAS SEKALI PERJALANAN AKUT SELF LIMITED DAPAT KEKEBALAN VARIASIANEKA INDIVIDUIL PENYAKIT
TELAH LAMA TIDAK JELAS KRONIK PROGRESIF TIDAK KEBAL BESAR /
KECIL
RAGAM
STEIGLITZ, 1996
• TAMPILAN KLINIS MENYIMPANG, MENGAPA? • ANAMNESIS
UNGKAPAN TIDAK EKSPLISIT,
KELUHAN TIDAK JELAS, FAAL KOGNITIF MUNGKIN
• PEMERIKSAAN • PERUBAHAN KESADARAN • INFEKSI ; SUHU SERING TDK MENINGKAT
• PENYAKIT TUMPANG TINDIH (KOMPLEKS)
• GANGGUAN STATUS FUNGSIONAL, WASPADA ! • TANDA PENYAKIT AKUT • FASE PENYEMBUHAN LAMBAT
PENGKAJIAN PARIPURNA PASIEN GERIATRI • PARIPURNA = HOLISTIK BIO-PSIKO-SOSIAL • TERMASUK: ANAMNESIS DAN PF LENGKAP, STATUS FUNGSIONAL, KOGNITIF, MENTAL, NUTRISI DAN CAIRAN, OBAT-OBATAN, SOSIAL-LINGKUNGAN • PENGKAJIAN ASET YANG DIMILIKI • UNTUK MENINGKATKAN HASIL PENGELOLAAN [KURATIF, REHABILITATIF, PREVENTIF, PROMOTIF]
• MENCEGAH : • IATROGENESIS (INKORDINASI, POLIFARMASI, UNDERDIAGNOSIS, UNDERTREATMENT, EFEK SAMPING TNDAKAN DIAGNOSTIK) • INTERAKSI OBAT
DEFINITION • Comprehensive geriatric assessment (CGA) is a multidimensional, interdisciplinary diagnostic process to determine the medical, psychological, and functional capabilities of a frail elderly person in order to develop a coordinated and integrated plan for treatment and long-term follow-up
HISTORY • The roots of modern CGA practice go back approximately 70 years and are conventionally traced to the work of Marjory Warren in the United Kingdom
GOAL CLINICAL GOALS: MULTIDIMENSIONAL GERIATRIC SCREENING OF RELATIVELY UNSELECTED OLDER POPULATIONS TO REFER THOSE AT RISK FOR CGA OR OTHER MORE THOROUGH WORKUP TO IMPROVE PROCESS OF CARE: - IMPROVE DIAGNOSTIC ACCURACY - IMPROVE MEDICAL TREATMENT - ARRANGE FOR LONG-TERM CASE MANAGEMENT TO IMPROVE OUTCOMES OF CARE: - IMPROVE FUNCTIONAL STATUS - BETTER QUALITY OF LIFE TO CONTAIN COSTS OF CARE: - REDUCE USE OF UNNECESSARY FORMAL SERVICES - PROLONG TENURE IN THE HOME/COMMUNITY
COMPONENT OF ASSESSMENT OF THE ELDERLY
PHYSICAL
FUNCTION
PSYCHOLOGIC
SOCIOECONOMIC
COMPONENTS OF GERIATRIC ASSESSMENT • • • • • • • • • • • • •
VISUAL IMPAIRMENT HEARING IMPAIRMENT MALNUTRITION/WEIGHT LOSS URINARY INCONTINENCE BALANCE AND GAIT IMPAIRMENT AND FALLING POLYPHARMACY COGNITIVE ASSESSMENT AFFECTIVE ASSESSMENT ASSESSMENT OF FUNCTION ASSESSMENT OF SOCIAL SUPPORT ECONOMIC ASSESSMENT ENVIRONMENTAL ASSESSMENT SPIRITUALITY
•
GERIATRIC PROBLEMS Immobility
• • • • • • • • • • • • •
Instability/fall Incontinence (urinary & alvi) Intellectual impairment Infection Impairment of hearing & vision Irritable colon Isolation (depression) Inanition (malnutrition) Impecunity Iatrogenesis Insomnia Immune deficiency Impotence
14 I
INSTABILITAS & JATUH
PADA PS GERATRI JATUH AKIBAT & KOMPLIKASI PENURUNAN KUALITAS HIDUP MEKANISME JATUH PD PS GERIATRI : 1. TERPELESET (SLIP) 2. TERSANDUNG (TRIP)
SLIP •
TERPELESET (SLIP) GANGGUAN PENGLIHATAN & KORDINASI
•
POSISI JATUH PS BIASANYA AKAN TERAYUN KE BELAKANG
KOMPLIKASI : 1. CIDERA PADA DAERAH BOKONG 2. FRAKTUR VETEBRAE & PANGKAL FEMUR 3. CIDERA BAGIAN BELAKANG KEPALA
TRIP •
TERSANDUNG (TRIP) KELEMAHAN OTOT PANGKAL PAHA MENGANGKAT TUNGKAI ATAS DAN BAWAH BIASANYA KRN GANGGUAN PROPIOSEPTIK
•
BIASANYA ARAH JATUH PS AKAN KE DEPAN
KOMPLIKASI : 1.
CIDERA BAGIAN FRONTAL KEPALA
2.
CIDERA PADA LUTUT
3.
FRAKTUR PD PANGKAL PAHA
JATUH KOMPLIKASI IMOBILISASI : 1. PNEUMONIA ORTOSTATIK 2. KONTRAKTUR 3. ATROFI OTOT 4. DEKUBITUS 5. TERISOLASI GANGGUAN MENTAL ORGANIK DEPRESI
JATUH
INSTABILITAS
INTRINSIK
EKSTRINSIK
FAKTOR INTRINSIK 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
GAYA BERJALAN KONTROL POSTURAL KONDISI VERTIGO GANGGUAN PENGLIHATAN GANGGUAN PENDENGARAN GANGGUAN MUSKULOSKELETAL PENYAKIT SISTEMIK CHF, PPOK
GAYA BERJALAN
• TERJADI PERUBAHAN GAYA BERJALAN KAKI TIDAK TERANGAT CUKUP TINGGI SAAT MELANGKAH • PRIA POSTUR TUBUH MEMBUNGKUK, KAKI TERBUKA LEBAR, & LANGKAH PENDEK • PEREMPUAN POSISI KEDUA KAKI MENYEMPIT DENGAN JALAN YANG BERGOYANG
KONTROL POSTURAL • PD PS GERIATRI TERJADI PERUBAHAN THDP KONTROL POSTURAL • MENURUNNYA DAYA PROPIOSEPTIK • MELAMBATNYA REFLEK • MENURUNNYA TONUS OTOT • MENINGKATNYA AYUNAN POSTURAL • HIPOTENSI ORTOSTATIK
VERTIGO KONDISI YG SERING TERJADI SENSASI PUSING SPT BERPUTAR DAPAT DISERTAI KELUHAN INGIN MUNTAH 1. HIPERKOAGULASI 2. HIPERTENSI 3. GANGGUAN PEMBULUH DARAH VETEBROBASILAR 4. BPPV 5. SPONDILOARTROSIS SERVIKALIS
GANGGUAN PENGLIHATAN : 1. KATARAK 2. PENURUNAN ADAPTASI TERHADAP CAHAYA 3. DEGENERASI MAKULA
GANGGUAN PENDENGARAN TERDAPAT GANGGUAN PD SISTEM N. VESTIBULARIS
PENYAKIT SISTEMIK • CHF, PPOK, TB PARU, ISK • GANGUAN SATURASI O2 HIPOKSIA • GANGGUAN ASAM BASA • GANGGUAN ELEKTROLIT GANGGUAN HEMOSTASIS SEREBRAL KELUHAN PUSING INSTABILITAS
GANGGUAN MUSKULOSKLETAL • OA GENU NYERI LUTUT • PLANTAR FACIITIS NYERI PD TUMIT PD SAAT BERTUMPU • SPONDILOARTROSIS LUMBALIS TJD GANGUAN AYUNAN BADAN SAAT BERJALAN
FAKTOR – FAKTOR LAIN : 1. MASALAH DEHIDRASI 2. STROKE AKUT 3. PARKINSON 4. DECONDITIONING EFFECT RESEPTOR PROPIOSEPTIK POSISI BERBARING BERUBAH POSISI BERDIRI ADAPTAPSI RESEPTOR TSB LAMBAT KELUHAN PUSING, KEPALA BERAT, SENSASI AKAN JATUH
FAKTOR EKSTRINSIK FAKTOR – FAKTOR : 1. CAHAYA PENERANGAN YANG KURANG 2. LANTAI KAMAR MANDI YANG LICIN 3. ADANYA UNDAKAN DI LINGKUNGAN 4. KARPET 5. MAINAN ANAK – ANAK 6. TALI SEPATU 7. PENGARUH OBAT - OBATAN
•
OBAT – OBATAN DIURETIK, SEDATIF, ANTI HIPERTENSI
•
PEMERIKSAAN GOLD STANDARD ?
TES : 1.
THE TIME UP-AND-GO TEST (TUG)
2.
FUNCTIONAL REACH TEST
3.
KESEIMBANGAN BERG
TUG • PS DIMINTA DUDUK PD KURSI SETINGGI 46 CM • BANGIT DAN BERJALAN SEJAUH 3 METER, KEMUDIAN BERBALIK ARAH • KEMUDIAN DIMINTA UNTUK DUDUK KEMBALI • PENILAIAN : . < 10 DETIK MANDIRI PENUH . 10 – 19 DETIK MANDIRI SEBAGIAN AKTIFITAS . 20 – 29 DETIK VARIASI . > 30 DETIK MOBILITAS TERGANGGU RESIKO TERJADI JATUH . SENSITIFITAS & SPESIFITAS 87%
FUNCTIONAL REACH TEST • MENILAI KONTROLPOSTURAL DINAMIS PS • DENGAN MENILAI JARAK TERJAUH YANG DICAPAI TANPA MELANGKAH • PADA USIA 70 – 78 TAHUN : . PRIA 13,61 INCHI ± 1,55 . PEREMPUAN 10,67 INCHI ± 3,5 • BILA DIDAPATKAN NILAI KURANG DARI 6 INCHI RESIKO TERJADINYA JATUH
UJI KESEIMBANGAN BERG •
UNTUK MENILAI AKTIFITAS DAN KESEIMBANGAN FUNGSIONAL
•
MELAKUKAN 14 MACAM KEGIATAN
•
PARAMETER PENILAIAN 0 (TIDAK MAMPU) SD 4 (NORMAL)
•
JENIS KEGIATAN :
1.
DUDUK TANPA BANTUAN
2.
DUDUK KE BERDIRI
3.
BERDIRI KE DUDUK
4.
TRANSFER
5.
BERDIRI TANPA DIBANTU
6. BERDIRI DENGAN MATA TERTUTUP 7. BERDIRI DENGAN KEDUA KAKI RAPAT 8. BERDIRI DENGAN POSISI KEDUA KAKI TANDEM 9. BERDIRI DENGAN SATU KAKI 10. ROTASI PUNGGUNG SAAT BERDIRI 11. BERPUTAR 3600 12. MENGAMBIL BENDA DI LANTAI 13. MELANGKAHI KURSI TANPA SANDARAN 14. MENGGAPAI KE DEPAN SAAT BERDIRI
• NILAI 56 – 54 APABILA ADA PENURUNAN 1 NILAI MAKA ODD RATIO JATUH AKAN MENINGKAT 3 – 4% • NILAI 54 – 46 APABILA ADA PENURUNAN 1 NILAI MAKA ODD RATIO JATUH AKAN MENINGKAT 6 – 8% • NILAI < 36 RESIKO JATUH ADALAH 100%
PENCEGAHAN • PENGKAJIAN SECARA PARIPURNA • MENENUKAN DAN MENGENALI FAKTOR – FAKTOR RESIKO • INTERVENSI FAKTOR INTRINSIK DAN EKSTRINSIK • LATIHAN KESEIMBANGAN PENGUATAN OTOT – OTOT PANGKAL PAHA • GAYA AYUNAN ATAU MELANGKAH • PENGGUNAAN ALAT BANTU • EDUKASI PASIEN, KELUARGA, CARE GIVER
MASALAH IMOBILISASI PADA LANJUT USIA
Fungsi sensorik persepsi
DEFINISI & PENGERTI AN
Ketrampilan motorik Kondisi fisik Tingkat kognitif
Perubahan
IMOBILISASI
Kesehatan premorbid Variabel eksternal
Kehilangan gerakan anatomik akibat perubahan fungsi fisiologis ketidakmampuan untuk melakukan aktivitas mobilitas di tempat tidur, transfer, atau ambulasi sindrom degenerasi fisiologis akibat aktivitas dan deconditioning
Penyulit sistemik, masalah sosial dan lingkungan
CAUSES OF IMMOBILIZATION • FALL • FRACTURE
• STROKE • DEMENTIA AND DEPRESSION • INSTABILITY • HIPNOTIC MEDICINE • IMPAIRMENT OF VISION • POLIPHARMACY • FEAR OF FALL
PENYEBAB UMUM IMOBILISASI PADA USIA LANJUT-1 Gangguan muskuloskeletal
Artritis Osteoporosis Fraktur (terutama panggul dan femur) Problem kaki (bunion, kalus) Lain-lain (misalnya penyakit Paget)
Gangguan neurologis
Stroke Penyakit Parkinson Lain-lain (disfungsi serebelar, neuropati)
Penyakit kardiovaskular
Gagal jantung kongestif (berat) Penyakit jantung koroner (nyeri dada yang sering) Penyakit vaskular perifer (klaudikasio yang sering)
Faktor sensorik
Gangguan penglihatan Takut (instabilitas dan takut akan jatuh)
Penyakit paru
Penyakit paru obstruktif kronis (berat)
Penyebab lingkungan
Imobilisasi yang dipaksakan ( di rumah sakit atau panti werdha) Alat bantu mobilitas yang tidak adekuat
Nyeri akut atau kronik lainlain
Dekondisi (setelah tirah baring lama pada kondisi akut) Malnutrisi Penyakit sistemik berat (misalnya metastasis luas pada keganasan) Depresi Efek samping obat (contoh kekakuan akibat obat antipsikotik)
IMOBILISASI DAN ULKUS DEKUBITUS
Fraktur dan nyeri Imobilisasi
• • • •
Penurunan kesadaran
Ulkus dekubitus • Kekakuan & kontraktur se Trombosis vena • Atrofi otot Hipotensi ortostatik • ISK Pneumonia
• NY. S, USIA 84 THN • OSTEOPOROSIS INSTABILITAS/FALLS FRAKTUR FEMUR DX NYERI IMOBILISASI ULKUS DEKUBITUS
DECUBITUS
Pressure > 25 mmHg Capilary compression Intra artery thrombosis Skin ischemia Decubitus
COMPLICATIONS OF IMMOBILIZATION ULCUS DECUBITUS (PRESSURE ULCER) MUSCLE ATROPHY & JOINT CONTRACTURE ATELECTASIS & PNEUMONIA DECREASE BONE DENSITY OSTEOPOROSIS CONSTIPATION DEEP VEIN THROMBOSIS & PULMONARY EMBOLISM
BONE OSTEOPOROSIS Immobility : • Increase bone resorption • Increase serum calcium • Inhibit PTH secretion and production of vitamin active vitamin-D3 (1,25(OH)2D)
Weight bearing Muscle contraction Bone stress Bone resorption Osteoporosis
SPUTUM RETENTION & PNEUMONIA
IMMOBILIZATION DIAPHRAGM MUSCLE & INTERCOSTAL FUNCTION LIMITED MOVEMENT OF CHEST WALL DIFICULTY IN SPUTUM SECRETION +
Recoil elasticity cough reflex
because of aging process
cilia function
= Sputum retention
Pulmonary athelectasis & Pneumonia
MUSCLE & JOINT CONTRACTURE Immobilization Movement of periarticular soft tissue, tendon, ligament, & muscle movement between tissue surface contracture
MUSCLE WEAKNESS AND ATROPHY • Muscle strength 1-2%/day • During extended periods of immobilization : total muscle strength loss 40% • Muscle circumference : loss 2.121%
CONSTIPATION Immobilization Feces transit time in colon Liquid absorption Hard feces
Deep Vein Thrombosis & Pulmonary Embolism DVT (Deep Vein Thrombosis) is the formation of a blood clot within one of the large deep veins of the upper or lower limbs PE (Pulmonary Embolism) is the complication of DVT which occurs when a venous blood clot becomes dislodged and is carried by the blood to the lungs where it obstructs the arteries and reduces or prevents the flow of blood to the lungs.
PATHOPHYSIOLOGY OF DVT Immobilization Aging process • coagulation factors • Vein valve rigidity Blood turbulence Accumulation of coagulation factors & leukocyte
DVT
Loss of muscle contraction Stasis Hypoxia Endothelial dysfunction Coagulation factor secretion
WHAT DAMAGE CAN A CLOT DO ? Stroke
• Thromboembolism in atrial fibrillation
Coronary artery • Plaque rupture unstable angina Myocardial infarction (MI) / heart attack
Pulmonary embolism (PE)
Deep vein thrombosis (DVT) Venous thromboembolism
Natural History of VTE Risk factors
DVT of the calf
Hypercoagulabilit y
Extension to proximal vein
Pulmonar y embolism
Right-sided heart failure Shock
PENATALAKSANAAN IMOBILISASI • Evaluasi CGA is a must !!! 1. Anamnesis Riwayat dan lama disabilitas/imobilisasi, kondisi medis, kondisi premorbid, nyeri, konsumsi obat, dukungan pramurawat, interaksi sosial, faktor psikologis dan lingkungan 2. Pemeriksaan fisik Kulit, status kardiopulmonal, muskuloskeletal, neurologis
PENATALAKSANAAN IMOBILISASI Evaluasi
CGA !!!
3. Evaluasi status fungsional, mental, dan kognitif 4. Evaluasi tingkat mobilitas 5. Evaluasi adanya komplikasi/penyulit 6. Pemeriksaan penunjang sesuai indikasi Menilai berat-ringan kondisi medis penyebab imobilisasi Komplikasi imobilisasi (co: albumin, GD, elektrolit, hemostasis)
PENATALAKSANAAN IMOBILISASI • Tatalaksana Umum 1. Kerjasama tim interdisiplin evaluasi pasien, target fungsional, rencana terapi 2. Edukasi pasien dan keluarga: bahaya tirah baring lama, perlu latihan bertahap & ambulasi dini, AKS semampu pasien 3. Review obat-obatan 4. Atasi infeksi, malnutrisi, anemia, gangguan cairan & elektrolit, defisiensi vitamin dan/atau mineral, kondisi/penyakit penyerta lain
PENATALAKSANAAN IMOBILISASI • Tatalaksana Umum 5. Latihan mobilitas di tempat tidur, LGS, penguatan otot, koordinasi & keseimbangan, transfer, dan ambulasi 6. Penyediaan dan latihan penggunaan alat bantu berdiri & ambulasi 7. Manajemen miksi dan defekasi
PENATALAKSANAAN IMOBILISASI
• Tatalaksana Khusus 1. Tatalaksana faktor risiko 2. Tatalaksana komplikasi 3. Pada keadaan khusus: konsultasi ke dr. spesialis yang kompeten
PENATALAKSANAAN KOMPLIKASI AKIBAT IMOBILISASI ULKUS DEKUBITUS • Klasifikasi Shea yg dimodifikasi AHCPR
Stadium I: eritema nonblanchable pd kulit yang masih utuh Stadium II: lap. epidermis dan/atau dermis hilang Stadium III: lesi hingga ke jaringan lunak & lapisan fasia dalam Stadium IV: jaringan otot dan tulang sudah terlibat
Tabel 4. Skala Norton utk Mengukur Risiko Ulkus Dekubitus
Penilaian risiko terjadinya ulkus dekubitus dg skala Norton Skor profilaksis UFH, LMWH Oral, NOAC
Antithrombotic Agent Trombolisis: alteplase, streptokinase 48 jam pasca terapi antikoagulan, dpt latihan
LGS pasif s/d aktif dg bantuan dan pemberian stoking elastis
HIPOTENSI ORTOSTATIK • PENCEGAHAN
• TERAPI
Evaluasi obat & status Mobilisasi bertahap hidrasi secepatnya Latihan rekondisi dg tilt table Diutamakan agar Latihan rekondisi yg dimulai secepatnya dapat dg menegakkan sandaran duduk di tempat tidur tempat tidur secara dengan kaki bertahap menggantung ke bawah Penggunaan stoking elastik sambil digerak-gerakan pada abdomen dan ekstremitas bawah
KONTRAKTUR • PENCEGAHAN
Mobilisasi bertahap secepatnya Proper positioning Static splinting (pemberian foot board, ankle foot orthosis) Menggerakkan pergelangan kaki & tungkai sesuai kemampuan pasien
• TERAPI
Latihan LGS ekstremitas aktif & pasif disertai slow stretching min. 1-2 kali/hari utk menjaga seluruh rentang gerak sendi Untuk mempermudah stretching ultrasound diatermi pd otot yg hendak dilatih.
PENUTUP • IMOBILISASI SERING DITEMUI PADA PASIEN USIA LANJUT • BERBAGAI KOMPLIKASI DAPAT TIMBUL AKIBAT IMOBILISASI • PENATALAKSANAAN NON FARMAKOLOGIS DAN FARMAKOLOGIS PERLU UTK MENCEGAH KOMPLIKASI, MENGATASI KOMPLIKASI, DAN MEMPERCEPAT PROSES PENYEMBUHAN • DIPERLUKAN KESEPAHAMAN DALAM TATALAKSANA IMOBILISASI DAN KOMPLIKASI AKIBAT IMOBILISASI PADA ORANG USIA LANJUT
SUCCESSFUL AGING SUCCESSFUL AGING Continuing to function at the highest possible level in the context of the inevitable limitations that growing older places upon us (Getting the best from all possibilities for as long as possible in terms of physical, cognitive, emotional, social & psychological)
View more...
Comments