Comparison+of+intra+oral+manifestations+of+pregnant+and en Id

 

Perbandingan manifestasi intra oral wanita hamil dan tidak hamil: studi kasus-kontrol observasional  Abstrak   Artikel asli 

 dari penelitan ini adalah unuk mengevaluasi prevalensi perubahan rongga mulu pada wania hamil dan tdak hamil.

Zahra Elm Zahra Elmii Ran Rankou kouhi1 hi1,, Sey Seyed ed Ja Javad vad Kia Kia1, 1, Din Dinaa ki2 *, Mohsen diperiksa. Usia, Malependidikan, jumlahMasoumi3 kehamilan dan saus hamil pasien dicaa. Juga, indeks gingiva, indeks i ndeks plak, haliosis, umor keha

kan secara satstk. (P = 0,49) Indeks plak, indeks gingiva dan haliosis berbeda nyaa anara ibu hamil dan tdak hamil. (P = 0,018, P = P = 0,23)  baik bermanaa bagi pasien hamil, menawarkan kenyamanan, ungsi dan esetka.

1Pusat Penelitian Ilmu Kedokteran Gigi, Departemen Kedokteran Mulut dan Maksilofasial, Sekolah Kedokteran Gigi, Universitas Gilan Ilmu Kedokteran, Rasht, Iran Mahasiswa Kedokteran Gigi, Komite Penelitian Mahasiswa, Sekolah Kedokteran Gigi, Universitas Gilan Ilmu Kedokteran, Rasht, Iran 3Dentist

Info artikel: Diterima: 2019/11/07

Diterima: 2019/11/25 Tersedia Online: 2019/12/01

Penulis yang sesuai: Dina Maleki, Alamat Siswa:

Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial, Guilan Email Universitas Ilmu Kedokteran: [email protected]   [email protected] Telepon: +989128998663

Journal of Dentomaxillofacial Radiology, Pathology and Surgery Vol 8, No 3, Autumn 2019

 

 pengantar

Penilaiann kese Penilaia kesehata hatann mulut sela selama ma keha kehamilan milan sangat penting karena kebersihan mulut yang  buruk dapat menyebabk menyebabkan an masalah yang merug me rugika ikann sep sepert ertii be berat rat bad badan an lah lahir ir ren renda dah, h, kelah ke lahira irann pre prema matur tur,, da dann pre preekl eklams amsia. ia. (1(1-2) 2) Juga,, peru Juga perubaha bahann horm hormonal onal sela selama ma keha kehamilan milan dapat menyebabkan perubahan mukosa mulut seperti sepe rti ging gingiviti ivitiss keha kehamilan milan,, halit halitosis osis,, tumo tumor  r  keha ke hami mila lan, n, er eros osii gi gigi gi,, ge geog ogra raph phic ic to tong ngue ue,, chloa ch loasma sma,, tel telang angiec iectas tasia ia waj wajah, ah, sia sialor lorrhe rhea, a, mobilitas gigi dan oral. sikap apatis. (2) Ging Gi ngiv ivit itis is ke keha hami mila lann ad adal alah ah pe pera rada dang ngan an gingiv gin givaa yan yangg dia diakib kibatk atkan an ole olehh pe penum numpuk pukan an  plak gigi dan diperburuk oleh hormon kehamilan. (3) 50 hingga 100% wanita hamil menga me ngalam lamii gin gingiv giviti itiss saa saatt ha hamil mil da dann ham hampir  pir  100% wanit wanitaa hami hamill memb membutuh utuhkan kan pera perawata watann  periodontal selama kehamilan mereka. (1,4) Halitosis selama kehamilan adalah akibat dari  perubahan hormonal dan gingivitis saat hamil. Juga, halitosis pada wanita hamil, berhubungan dengan penyakit periodontal, karies, xero xe rost stom omia ia,, mu munt ntah ah,, re reflu fluks ks la lamb mbun ung, g, da dann diab di abet etes es ge gest stas asio iona nal. l. (5 (5)) Tu Tumo morr ke keha hami mila lann adala ad alahh res respo pons ns per perada adanga ngann ya yang ng be berle rlebih bihan an terhadap iritasi yang dimulai selama trimester   pertama, dan memburuk saat kehamilan  berlanjut hingga bulan ketujuh kehamilan. (4-6) Prevalen Prev alensi si tumo tumorr keha kehamilan milan telah dilap dilaporka orkann  bervariasi antara 0,5-100% dalam penelitian yang berbeda. (1, 4-5) Mual dan muntah saat hami ha mill da dapa patt me meny nyeb ebab abka kann er eros osii ek ekst sten ensi sif  f  khususn khu susnya ya yang meng mengenai enai permu permukaan kaan pala palatal tal insisi insi sivu vuss da dann gi gigi gi ta tari ring ng ra raha hang ng at atas as.. (2 (2,5 ,5)) Setela Set elahh ero erosi si gig gigi,i, sen sensit sitivi ivitas tas hip hiper er ad adala alahh temu te muan an um umum um ak akib ibat at pa papa para rann de dent ntin in.. (3 (3,5 ,5)) Geographic tongue terjadi karena atrofi filiform  papila. Faktor genetik, perubahan hormonal dan  pil kontrasepsi oral, kehamilan dan diabetes melitus merupakan faktor resiko yang mungkin terjad ter jadii pad padaa geo geogra grafi fi lid lidah ah.. (7, (7,8) 8) per peruba ubahan han hormonal dan pil kontrasepsi oral, kehamilan dan diabetes mellitus merupakan faktor risiko geografi lidah. (7,8) perubahan hormonal dan  pil kontrasepsi oral, kehamilan dan diabetes mellitus merupakan faktor risiko geografi lidah. (7,8) Tuj ujuuan dari pene neli liti tian an in inii ad adaala lahh unt ntuuk  mengeval meng evaluasi uasi preva prevalens lensii pote potensi nsi mani manifesta festasi si intra-oral pada wanita hamil dan tidak hamil.  Bahan dan Metode

Dalam studi observasional, analitik, dan kontrol kasus ini, 124 wanita hamil dan 124 wanita tidak  hamil dirujuk ke rumah sakit Al-zahra, Rasht, Guilan, Iran, diperiksa. Wanita hamil dan tidak hamil tanpa prariwayat yang jelas atau adanya penyakit sistemik,

 

Z. Elmi Rankouhi SJKia, D. Maleki Dan dkk.

 berusia antara 20-45 tahun dimasukkan dalam studi sebagai kelompok kasus dan kelompok  kontrol, masing-m -maasing. Pasien yang menggunakan obat kontrasepsi, tembakau dan alkohol, pasien yang menderita kista ovarium atau fibroma, dan pasien yang berada dalam 6  bulan pertama setelah melahirkan dikeluarkan dari penelitian. Persetujuan tertulis diberikan dari subjek. Usia, pendidikan dan status kehamilan pasien dicata dic atat.t. Usi Usiaa did didoku okumen mentas tasika ikann se sebag bagai ai di  bawah 30 dan di atas 30 tahun. Pendidikan ditentukan sebagai "hingga diploma", "sarjana" dann "l da "leb ebih ih da dari ri sa sarja rjana na". ". St Stat atus us ke keha hami mila lann dian di angg ggap ap se seda dang ng ha hami mill at atau au ti tida dakk se seda dang ng hamil. Juga, adanya inflamasi gingiva, haliosis, tumor  kehamilan, erosi dan geographic tongue dinilai dan dicatat. Per eraada dannga gann gi ginngi givva die ievvalu luaasi de dennga gann mengg me ngguna unakan kan ind indeks eks pla plakk O'L O'Lea eary ry (9) da dann indeks gingiva Löe dan Silness (10). Untuk  menentukan indeks O'Leary, agen pengungkap digunakan dan permukaan yang diwarnai dari setiap gigi dicatat. Indeks O'Leary dilaporkan sebaga seb agaii ras rasio io jum jumlah lah tot total al per permuk mukaan aan yan yangg diwarnai dengan jumlah total permukaan yang ada. Untuk menilai indeks gingiva Leo dan Silnes Sil ness, s, dig diguna unaka kann pe penje njelaj lajah ah tum tumpul pul.. Gig Gigii setengah erupsi, sisa akar dan gigi dengan lesi  peri apikal tidak dievaluasi. Indeks gingiva dicatat untuk setiap permukaan gigi sebagai 0 (Tidak ada inflamasi), 1 (Radang ringan, tidak  adaa pe ad perd rdar arah ahan an sa saat at pr prob obin ing) g),, 2 (R (Rad adan angg seda se dang ng,, pe perd rdar arah ahan an sa saat at pr prob obin ing) g) da dann 3 (inflamasi parah, perdarahan spontan) . Jumlah skor sk or dib dibagi agi den dengan gan jum jumlah lah per permuk mukaa aann tot total al dihitung. Jika skornya dari 0,1 hingga 1, itu akan digambarkan sebagai radang gusi ringan. Jika skornya dari 1,1 sampai 2 dan dari 2,1 sampai 3, itu akan digambarkan sebagai radang gusi sedang dan radang gondok berat. Untu Un tukk menil menilai ai hali halitosis tosis,, Inde Indeks ks Organ Organolep oleptik  tik  yang didefinisikan oleh Rosenberg, digunakan. (11) Indeks dicatat sebagai 0 sampai 5. Setelah  pemeriksaan jaringan lunak yang akurat,  permukaan palatal dari gigi dan lidah rahang atas, keberadaan tumor kehamilan, erosi gigi dan geographic tongue dicatat. Analisis statistik dilakukan dengan SPSS 22.. Da 22 Data ta di dian anal alis isis is me meng nggu guna naka kann uj ujii Ch Chii squar sq uaree da dann Man Mann-W n-Whit hitne neyy de denga ngann P