CISCO System : Managing the Go-To-Go Market Evolution

February 5, 2017 | Author: yophin | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download CISCO System : Managing the Go-To-Go Market Evolution...

Description

TUGAS MANAJEMEN PEMASARAN STUDY CASE :

CISCO SYSTEMS : MANAGING THE GO-TO-GO MARKET EVOLUTION

OLEH MUHIBUDDIN

/ 041414353006

RANISA TRINANDA S.

/ 041414353011

ARIS KRISWANDANA

/ 041414353022

JENNIFER NOVALINA GAN/ 041414353034 LELI YOVINA PANJAITAN / 041414353035 KRISHNA VARIAN KHARISSA

/ 041414353036

PRORAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS AIRLANGGA 2015

1. LATAR BELAKANG Pengenalan Perusahaan Perusahaan Cisco Systems merupakan leader dalam pasar switches dan router yang didirikan pada awal tahun1980an oleh Len Bosack dan Sandy Lerner. Dalam menjalankan bisnisnya, Cisco menggunakan strategi perkembangan melalui akuisisi. Pada tahun 2000, kapitalisasi pasar melebihi $ 500 milyar. Cisco mengikuti market coverage model yang meliputi 5 tingkatan pelanggan berdasarkan kesempatan yang tersedia, yaitu: 1) Intense Interface 2) High degree of Interface 3) Medium degree of Interface 4) Low level of Cisco Interface, but high level of marketing 5) Consumer accounts yang dilayani melalui retailer serta web Image Perusahaan di Pasar 

Cisco dikenal sebagai perusahaan manufaktur yang sangat terpercaya, inovatif dan menghasilkan produk berkualitas



Cisco dianggap unggul dalam menjaga kualitas hubungan perusahaannya dengan reseller-distributor atau VARs

Lini Produk 

Produk switches dan router merupakan produk utama perusahaan dimana produk tersebut tersedia dalam semua layer ISO-OSI model of communication kecuali pada layer 1. Dengan range harga antara $25- $50 per port pada layer 2 dan diatas $100 per port pada layer diatasnya.



Lini utama dari switches ialah the Catalyst Series



Terdiri dari basic solution dari small businesses hingga high end solutions untuk large enterprise



Harga bervariasi mulai dari low end router hingga high end router

Motivasi untuk Merubah Model 

Untuk menghilangkan “the box movers” dari jalur distribusi -

Cisco memilih untuk memotong jumlah reseller menjadi setengah dari awal dengan menghilangkan reseller yang kurang dalam scale dan value adding expertise



Untuk meningkatkan profitabilitas, modal kerja, persediaan dan aspek lain dari bisnis channel partner



Menangani dengan lebih baik bisnis model channel partner dan parameter customer service



Komunikasi dari Cisco’s trustwotiness dalam mengatasi kekhawatiran dealer tentang hilangnya kesempatan bisnis dalam lingkungan yang kompetitif yang sulit

Routes to Market Jalur

Kontribusi Penjualan

Direct

10%

Target Customer Semua

IT Consultant dan system

25-30%

Corporate Customers

houses (IBM,HP) Large telecommunication

25-30%

Customers of carriers

service providers (SBC) Traditional Value Added

30-35%

Enterprise

< 10%

level kecil dan menengah Small customers requiring

Reseller Direct Marketing Reseller

account,

bisnis

(CDW) standardize products Retailer (CompUSA) < 10% SOHO - Demand generation dilakukan oleh account manajer dan system engineers menggunakan pendekatan high touch.

Channel Reengineering Prior to Dot Com Bubble burst

Post Dot Com Bubble Burst

Pendekatan Jumlah Reseller Persyaratan CCIE Insentif

Volume Based 6000 1 tiap $10 juta (revenue) Berdasarkan jumlah unit terjual

Value Based 3000 1 tiap $40 juta(revenue) Berdasarkan spesialisasi,

dari VAR

expertise,

dan

kepuasan

konsumen Penawaran post sales service

Penekanan Konsumen Hardware 2. RUMUSAN MASALAH

Untuk mengembangkan strategi go-to market dan mengimplementasikan model piramida konsumen, perlu dibuat strategi baru yang tidak menimbulkan konflik interchannel. Ada dua masalah pokok terkait rumusan diatas, yaitu: 1. Bagaimana cara mengembangkan strategi go-to market? 2. Bagaimana cara mengimplementasikan model piramida konsumen?

3. PEMBAHASAN VoIP Telephony Kelebihan

Kekurangan

Peluang pasar untuk memanfaatkan pasar Kompetitor memiliki hubungan yang lebih sistem

telepon

internet

yang

sedang baik dengan “voice” channel yang ada

berkembang

sebelumnya

Infrastruktur jaringan tunggal untuk transmisi Akan timbul isu penurunan kualitas dan audio, video dan data

kurang reliable terhadap perusahaan

Menurunkan biaya maintenance jaringan Margin channel yang besar seiring dengan kemungkinan

peningkatan

penghasilan

karena penyediaan servis perawatan Karena cost advantage yang besar untuk end user maka secara otamatis produk ini mampu menarik end user

 Dilihat dari kelebihan dan kekurangan VoIP Telephony dapat disimpulkan bahwa VoIP mempunyai manfaat lebih banyak daripada pit-falls.  Permintaan untuk sistem internet based phone akan meningkat karena cost advantage untuk end customer dan margin keuntungan channel yang tinggi. Motivasi untuk Merubah Model 1. Untuk menghilangkan “the box movers” dari jalur distribusi Cisco memilih untuk memotong jumlah reseller menjadi setengah dari awal dengan menghilangkan reseller yang kurang dalam scale dan value adding expertise 2. Untuk meningkatkan profitabilitas, modal kerja, persediaan dan aspek lain dari bisnis channel partner 3. Menangani dengan lebih baik bisnis model channel partner dan parameter customer service 4. Komunikasi dari Cisco’s trustwotiness dalam mengatasi kekhawatiran dealer tentang hilangnya kesempatan bisnis dalam lingkungan yang kompetitif yang sulit

Strategi Koordinasi Alternatif yang tersedia ialah sebagai berikut:

1. Mengatur product boundaries Dengan melakukan karakterisasi diferensiasi channel berdasarkan spesifikasi produk dan dimensi produk 2. Mengatur market boundaries Dengan mengkaitkan diferensiasi channel dengan buying process dari end customer 3. Promosi konvergensi harga Dengan menurunkan perbedaan harga antara channel untuk produk yang sama yang dilakukan dengan mendorong pemberian diskon kepada ujung dari purchasing cycle 4. Kompenasi untuk perbedaan biaya Dengan mengurangi kebocoran pada channel melalui kompensasi biaya dan program value incentive seperti penalti pemberian insentif. Evaluasi alternatif 1. Mengatur product boundaries -

Diferensiasi produk sudah tersedia pada portofolio produk Cisco

-

Karena produk tidak ada tergantikan sehingga produk secara sendirinya memang sudah terdiferensiasi

2. Mengatur market boundaries -

Suplai produk secara langsung kepada large enterprise

-

Distribusi produk melalui 2 tahapan distributor sepeti Tech Data

3. Promosi konvergensi harga -

Penwaran diferensiasi diskon saat ini pada level piramida yang berbeda cenderung kecil yaitu 2%

-

Berfokus lebih kepada volume daripada value yang dihasilkan ( dalam masalah engineering qualification) dengan channel partner

4. Kompenasi untuk perbedaan biaya -

Model piramida yang ada kurang adil dalam distribusi reward untuk high qualified channel partner daripada box movers

Rekomendasi 1. Menjaga batas minimum volume penjualan pada setiap tingkat piramida 2. Meng-include-kan VoIP pada portofolio produk dan untuk menghindari konflik channel, mayoritas penjualan harus melalui data VARs 3. Best performing channel partner(s) seharusnya diberi reward pada akhir periode penjualan untuk menghindari konflik harga antar channel (Alternatif 4)

4. Penjualan langsung untuk market core corporate networking gear untuk memastikan level servis yang tinggi dari tenaga kerja teknis internal yang terlatih 5. Dukungan CCIE untuk bisnis kecil dan menengah 6. Memanfaatkan channel internet untuk menjangkau pelanggan jaringan rumah dan memastikan penanganan yang efisien untuk small order

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF