cis - trans

April 16, 2018 | Author: Sugeng Hariyadin | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download cis - trans...

Description

I.

: Pembuatan cis dan trans – kalium bisoksalato

Judul Percobaan

diaquokromat (III) II. Hari, Tanggal Percobaan : Selasa, 21 Oktober 2014

:

III. Tujuan Percobaan

1. Mempelajari pembuatan garam kompleks kalium dioksalatodiakuokromat (III). 2. Mempelajari

sifat-sifat

cis

dan

trans

garam

kompleks

kalium

dioksalatodiakuokromat (III). IV. Dasar Teori

Stereokimia adalah studi mengenai molekul-molekul dalam ruang tiga dimensi, yakni bagaimana atom-atom dalam sebuah molekul ditata dalam ruangan satu relatif terhadap yang lain. Isomer adalah molekul atau ion yang mempunyai susunan kimia sama, tetapi struktur berbeda. Perbedaan struktur biasanya tetap ada di dalam larutan, isomer dalam senyawa kompleks yang penting ialah isomer geometri dan isomer optis. Kompleks yang hanya mempunyai isomer hanya kompleks-kompleks yang bereaksi sangat lambat atau kompleks yang inert. Ini disebabkan karena kompleks-kompleks yang bereaksi cepat atau kompleks-kompleks yang labil, sering bereaksi lebih lanjut membentuk isomer yang stabil. Isomeri geometri adalah isomer yang disebabkan oleh perbedaan letak atom atau gugus di dalam ruang. Isomer geometri sering disebut juga dengan isomer cis–trans. Isomeri ini tidak terdapat pada kompleks dengan struktur linier, trigonal planar, atau tetrahedral, tetapi umum terdapat pada kompleks segiempat planar dan oktahedral. Berdasarkan jenis geometrisnya, senyawa atau ion kompleks dapat dibedakan menjadi cis dan trans yaitu MA 4B2 dan MA3B3. M merupakan atom ion pusat sedangkan A dan B merupakan ligan monodentat. 1. Tipe MA4B2 A

B

A

A

B

M A

M B

A

CIS

A

A

A B

TRANS

2. Tipe MA3B3 A

B

B

B

M

M

A B

A

B

B

A

CIS

TRANS

Isomer geometri ialah bagaimana ketegaran ( rigidity) dalam molekul dapat mengakibatkan isomeri. Dua gugus yang terletak pada satu sisi ikatan pi disebut cis (dalam bahasa latin, “pada sisi yang sama”). Gugus-gugus yang terletak pada sisi-sisi yang berlawanan disebut trans (dalam bahasa latin, “berseberangan”). Campuran kompleks bentuk cis dan trans dapat dibuat dengan cara mencampur komponen-komponen non kompleks (penyusun kompleks). Berdasarkan pada perbedaan kelarutan antara bentuk cis dan trans maka kedua jenis isomer itu dapat dipisahkan. Sebagai contoh trans-dioksalatodiakuokrom (II) klorida dapat dikristal secara pelan-pelan dengan melakukan penguapan larutan yang mengandung campuran bentuk cis dan trans. Dengan penguapan kesetimbangan bentuk cis ↔ trans dapat digeser ke kanan karena kelarutan isomer trans lebih rendah. Selain itu, pemisahan isomer cis dan trans berbeda, misalnya kompleks cis-diklorobis (trietilstibin) palladium dapat dikristalkan dalam larutan benzene meskipun dalam larutanhanya ada 6% bentuk cis. Kromium adalah logam kristalin yang putih, tak begitu liat dan tak dapat ditempa dengan berat. Ia melebur pada 1765ºC. Logam ini larut dalam asam klorida encer atau pekat. Jika tak terkena udara, akan membentuk ion-ion kromium(II): +

2+

Cr + H → Cr Cr + HCl → Cr

2+

+ H2 ↑ -

+ 2Cl + H2 ↑

Dengan adanya oksigen dari atmosfer, kromium sebagian atau seluruhnya menjadi teroksidasi ke keadaan tervalen: 2+

4Cr

+

3+

+ O2 + 4H → 4Cr

+ 2H2O

Logam kromat biasanya adalah zat-zat padat berwarna, yang menghasilkan larutan kuning bila dapat larut dalam air, asam mineral encer, yaitu ion-ion hidrogen. Kromat berubah menjadi dikromat yang terakhir ini menghasilkan larutan yang merah jingga. Perubahan ini dibalikan oleh alkali, yaitu oleh ion-ion hidroksil. 2-

+

2CrO4 + 2H

2-



Cr2O7

+

H2O

atau Cr2O72-

2OH-

+

22CrO4 + H2O



Kelarutan kromat dari logam alkali dan dari kalsium serta magnesium larut dalam air; strontium kromat larut sangat sedikit. Kebanyakan logam-logam kromat lain tak larut dalam air. EFEK TRANS

Untuk kompleks bujur sangkar, pengertian efek trans dapat digunakan untuk memberi alasan secara umum pada pembuatan isomer cis dan trans. Hasil reaksi penggantian ligan pada kompleks platina bujur sangkar menunjukkan bahwa ligan-ligan tertentu dapat melabilkan gugus/ligan lain yang berada pada posisi trans dengan ligan pengganti tersebut. Ligan yang telah dilabilkan itu kemudian -

akan diganti dengan ligan berikutnya. Contoh reaksi ion notrit, NO 2 dengan ion kompleks tetra kloroplatinat (II).

Cl

Cl

2Cl

Pt

Cl

2-

Cl

Pt

Pt -

-

Cl

Cl

2-

NO 2

NO 2

NO 2

O 2N

Cl

O 2N

Cl

-

-

Urutan kira-kira dari pengaruh trans yang makin naik adalah: H2O, OH , NH3
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF