CIRI, UNSUR DAN TEORI ORGANISASI.pdf
August 30, 2017 | Author: Siti Cholisoh | Category: N/A
Short Description
CIRI, UNSUR DAN TEORI ORGANISASI...
Description
CIRI – CIRI, UNSUR DAN TEORI ORGANISASI
Nama
: Siti Cholisoh
Kelas
: 2KA39
NPM
: 17112047
Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2013
CIRI, UNSUR DAN TEORI ORGANISASI Organisasi merupakan sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang didalamnya terdapat ciri – ciri, unsur – unsur serta teorinya yang mencerminkan suatu organisasi. A. Ciri – Ciri Organisasi Ada beberapa hal yang mencirikan suatu kegiatan dikatakan sebagai suatu organisasi : 1. Terdiri dari pada dua orang atau lebih yang dapat saling mengenal satu sama lain. Sehingga dapat membentuk suatu komunikasi antara pimpinan dengan bawahannya dalam berorganisasi. 2. Adanya jabatan dan kegiatan yang berbeda-beda, tetapi satu sama lain saling berkaitan (interdependent part) yang kemudian akan membuntuk suatu kerjasama. 3. Adanya kewenangan, koordinasi dan pengawasan dalam berorganisasi, disinilah control manajer paling utama. 4. Adanya tujuan yang ingin dicapai, baik tujuan untuk lingkungan organisasi tersebut maupun lingkungan sekitarnya. Karena suatu organisasi dapat dikatakan sukses apabila ia tidak hanya member manfaat bagi orang didalamnya akan tetapi juga memberikan manfaat bagi orang disekitarnya (diluar organisasi tersebut). B. Unsur - Unsur Organisasi Secara sederhana organisasi memiliki tiga unsur, yaitu ada orang, ada kerjasama, dan ada tujuan bersama dimana ketiganya saling terkait atau saling berhubungan sehingga merupakan suatu kesatuan yang utuh. Adapun unsur-unsur organisasi secara terperinci adalah : 1. Personal (Man) Seperti seorang manajer atau ketua sebagai pengontrol utama dalam sistematika organisasi, ada pula seorang wakil manajer yang tugasnya dibawahi secara langsung oleh manajer dan ia juga dapat menjadi seorang manajer apabila dalam kondisi tertentu dan terakhir juga terdapat orang – orang pendukung dalam membantu kinerja manajer maupun wakilnya (pekerja). Ketiganya memiliki kesamaan dalam hal pemberian kontribusinya seperti pemikiran, tenaga, dan hal yang berkaitan dengan berlangsungnya organisasi. Semua itu secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi. 2. Kerjasama (Team Work) Kegiatan yang dilakukan secara bersama – sama dalam mencapai suatu tujuan bersama. 3. Tujuan Bersama Rencana kedepan yang menggambarkan mengenai apa yang ingin diraih sesuai dengan prosedur, program, pola (network), kebijaksanaan (policy), strategi, anggaran (budgeting), dan peraturanperaturan (regulation) yang telah disepakati secara bersama – sama.
Ciri, Unsur dan Teori Organisasi
Page 2
4. Lingkungan (Environment) Faktor lingkungan juga dapat mempengaruhi berlangsungnya suatu organisasi seperti keadaan sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi. Termasuk dalam unsur lingkungan, antara lain : a. Kondisi atau situasi berpengaruh terhadap daya gerak kehidupan organisasi, karena kondisi atau situasi akan selalu mengalami perubahan. b. Tempat atau lokasi, sangat erat hubungannya dengan masalah komunikasi dan transportasi yang harus dilakukan oleh organisasi. 5. Kekayaan Alam Yang termasuk dalam kekayaan alam ini misalnya keadaan iklim, udara, air, cuaca (geografi, hidrografi, geologi, klimatologi), flora dan fauna. C. Teori Organisasi Konsep-konsep tentang organisasi berkembang mulai tahun 1800-an, dan konsep-konsep ini dikenal sebagai teori klasik (classical theory) atau teori tradisional. Teori klasik berkembang dalam tiga aliran : teori birokrasi, teori administrasi, dan manajemen ilmiah. Ketiga aliran ini dibangun atas dasar anggapan-anggapan serta efek yang sama dalam praktek, dan semuanya dikembangkan sekitar tahun 1990 – 1950 oleh kelompok-kelompok penulis yang bekerja secara terpisah dan tidak saling berhubungan. I.
Teori Klasik Menurut para pengikut aliran teori organisasi klasik, adanya suatu organisasi atau koordinasi bergantung pada empat kondisi pokok yang harus ada sebelum “kesatuan kegiatan” (unity of action) yaitu kekuasaan, saling melayani, doktrin, dan disiplin. Hal itu dimaksud agar organisasi beroperasi lebih efisien. 1. Teori Birokrasi (Max Weber) Sebuah model organisasi normatif, yang menekankan struktur dalam organisasi. Hal itu tampak dari karakteristik-karakteristik birokrasi yang dimilikinya : •
Pembagian kerja yang jelas.
•
Hirarki wewenang yang di rumuskan secara baik.
•
Program rasional dalam pencapaian tujuan organisasi.
•
Sistem prosedur bagi penanganan situasi kerja.
•
Sistem aturan yan mencakup hak-hak dan kewajiban-kewajiban posisi para pemegang jabatan.
•
Hubungan-hubungan antar pribadi yang bersifat “impersonal”.
Ciri, Unsur dan Teori Organisasi
Page 3
2. Teori Administrasi Berkembang sejak tahun 1990. Teori ini sebagian besar dikembangkan atas dasar sumbangan Henri Fayol dan Lynlali Urwick dari Eropa, serta Mooney dan Reiley di Amerika. Fayol merinci fungsi-fungsi kegiatan administrasi menjadi elemen-elemen manajemen : perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah, pengkoordinasian, dan pengawasan. Pembagian kegiatan-kegiatan administrasi atas fuingsi-fungsi ini dikenal sebagai Fayol’s Fungctionalism atau teori fungsionalisme fayol. Mereka menekankan tiga prinsip ogranisasi: prinsip koordinasi, prinsip skalar, dan prinsip fungsional. 3. Manajemen Ilmiah Dikembangkan mulai sekitar tahun 1990 oleh Frederick Winslow Taylor. Teori manajemen ilmiah masih banyak dijumpai dalam praktek-praktk manajemen modern. Empat kaidah dasar manajemen yang harus dilaksanakan dalam organisasi perusahaan, yaitu : •
Menggantikan metode-metode kerja dalam praktek dengan berbagai metode yang lebih berkembang.
•
Mengadakan seleksi, latihan-latihan dan pengembangan para karyawan secara ilmiah.
•
Pengembangan ilmu tentang kerja seleksi, latihan dan pengenbangan secara ilmiah harus diintegrasikan.
•
Pengembangan karakter serta mental karyawan dengan cara adanya pendekatan antara atasan dengan bawahan.
II.
Teori Organisasi Neoklasik Menekankan pentingnya aspek psikologi dan sosial karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya. Perkembangan teori neoklasik dimulai dengan inspirasi percobaan-percoaan yang dilakukan di Hawthorne, serta tulisan Hugo Nunsterberg. Dalam teori neoklasik mengemukakan perlunya partisipasi dalam proses pengambilan keputusan, Adanya perluasan kerja (job enlargement) serta managemen bottom-up yang memberi kesempatan kepada “para junior” untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan manajemen puncak.
III.
Teori Organisasi Modern Dikembangkan sejak tahun 1950 yang merupakan suatu sistem terbuka yang harus menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungannya. Teori organisasi modern labih dinamis daripada teori-teori lainnya dan meliputi lebih banyak variabel yang dipertimbangkan.
Ciri, Unsur dan Teori Organisasi
Page 4
Refrensi http://dhiedotorg.wordpress.com/2011/09/25/pengertian-definisi-arti-organisasi-dan-unsurunsurnya/ http://armandjexo.blogspot.com/2012/08/teori-organisasi-klasik-neoklasik-dan.html http://agungzetiadji.blogspot.com/2012/10/teori-organisasi.html http://www.blog-berbagi.com/2012/05/defenisi-dan-ciri-ciri-organisasi.html http://windsaga.blogspot.com/2011/03/hubungan-antara-manajemen-organisasi.html http://dhiedotorg.wordpress.com/2011/09/25/pengertian-definisi-arti-organisasi-dan-unsurunsurnya/
Ciri, Unsur dan Teori Organisasi
Page 5
View more...
Comments