Ciri Optis Kelompok Mineral Piroksen
May 27, 2018 | Author: megawidy | Category: N/A
Short Description
Ciri Optis Kelompok Mineral Piroksen...
Description
CIRI OPTIS KELOMPOK MINERAL PIROKSEN
Kelompok mineral piroksen mengkristal dalam dua sistem kristal yang berbeda, yaitu sistem monoklin (monoclinic) dan sistem ortorombik (orthorhombic), : -
Kelompok mineral piroksin yang memiliki sistem kristal monoklin disebut sebagai klinopiroksin (Clinopyroxenes). Contohnya: Aegirine, Augite, Diopside, Jadeite, Pigeonite, Hedenbergite.
-
Kelompok mineral piroksin yang memiliki sistem kristal ortorombik disebut sebagai ortopiroksin (Orthopyroxenes). Contohnya: Hypersthene, Enstatite, Ferrosilite.
Secara umum kelompok piroksen ini memiliki sifat optik sebagai berikut. Belahan 2 arah (membentuk sudut 88 dan 92), umumnya tidak berwarna, non pleokroik/pleokroisme lemah kecuali aegirin dan sudut pemadaman yang besar. Orthopyroxene memperlihatkan sudut pemadaman paralel. Untuk membedakan enstatite dengan hypersten dilihat dari tanda optiknya (enstatite positif sedangkan hypersten negatif). Untuk Clinopyroxene setiap individu biasanya dapat dibedakan dengan sudut sudut pemadaman disamping sifat optiknya. Berikut ciri optis kelompok mineral piroksen : a. Aegirin
Warna
: hijau, kuning kecoklatan
Bentuk
; kristal prismatik
Relief
: tinggi
Pleokroisme
: kuat, hijau tua, hijau muda, kuning Indeks bias : n mineral > n balsam
Belahan Nama : Megasari Widyastuti NIM : 111 130 006 Plug : 2
: dalam dua arah (110) pada sudut 87o dan 93 o
Page 1 1
Birefringence
: kuat sampai sangat kuat, orde ketiga atau orde keempat
Kembaran
:-
Sudut pemadaman
: dalam sayatan longitudinal sangat kecil (20-100 )
Orientasi optis
: length fast
Sumbu optis
: dua (biaxial)
Tanda optis
: negatif
b. Augit
Warna
: hampir tidak berwarna
Bentuk
: kristal prismatik pendek.
Relief
: tinggi.
Pleokroisme
: tidak ada sampai lemah
Indeks bias
: n mineral > n balsam
Belahan
: (110) dalam dua arah pada sudut 87o dan 93o. Satu arah dalam
sayatan longitudinal, pararel. Kembaran
: umum, polisintetis, kombinasi polisintetik yang dikenal
sebagai struktur herringbone. Birefringence
: sedang, kira-kira ditengah orde kedua
Sudut pemadaman
: bervariasi dari 360-400(C^X)
Orientasi optis
: length fast kadang-kadang length slow
Sumbu optis
: dua (biaxial)
Tanda optis
: positif
Nama : Megasari Widyastuti NIM : 111 130 006 Plug : 2
Page 2
c. Diopsit
Warna
: tidak berwarna atau netral
Bentuk
: kristal subhedral
Relief
: tinggi
Pleokroisme
: lemah
Indeks bias
: n mineral > n balsam
Belahan
: dalam dua arah (110) pada sudut 87o dan 93 o
Birefringence
: sedang, bervariasi dari yang terbawah sampai yang teratas
orde kedua Kembaran
: Polisintetik
Sudut pemadaman
: bervariasi dari – 370 — 440(C^Z)
Orientasi optis
: slower ray
Sumbu optis
: dua (biaxial)
Tanda optis
: positif
d. Jadeite
Warna
: tidak berwarna samapai hijau
Bentuk
: granular sampai columnar atau fibrous aggregate
Nama : Megasari Widyastuti NIM : 111 130 006 Plug : 2
Page 3
Tekstur bervariasi dari fine sampai coarse grained. Kristal euhedral Relief
: Agak tinggi
Pleokroisme
: bervariasi
Indeks bias
: n mineral > n balsam
Belahan
: (110) dalam dua arah pada sudut 87o dan 93o
Birefringence
: sedang, orde kedua
Kembaran
: kadang-kadang didapatkan
Sudut pemadaman
: dalam sayatan longitudinal bervariasi dari 300-440
Orientasi optis
: length slow
Sumbu optis
: dua (biaxial)
Tanda optis
: positif
e. Pigeonite
Warna
: tidak berwarna atau netral
Bentuk
: kristal anhedral.
Relief
: tinggi
Pleokroisme
: lemah
Indeks bias
: n mineral > n balsam
Belahan
: dalam dua arah (110) pada sudut 87o dan 93 o
Birefringence
: sedang, bervariasi dari yang terbawah sampai yang teratas orde kedua
Kembaran
: polisintetik.
Sudut pemadaman
: bervariasi dari 22o-45o
Orientasi optis
: slower ray
Sumbu optis
: dua (biaxial)
Tanda optis
: positif
Nama : Megasari Widyastuti NIM : 111 130 006 Plug : 2
Page 4
f.
g.
Hedenbergite
Warna
: netral sampai kehijauan
Bentuk
: columnar aggregaate
Relief
: sangat tinggi
Pleokroisme
:-
Indeks bias
: n mineral > n balsam
Belahan
: (110) dalam dua arah pada sudut 87o dan 93 o
Birefringence
: sedang, ungu orde pertama
Kembaran
:-
Sudut pemadaman
: dalam sayatan longitudinal kira-kira 420
Orientasi optis
: faster ray
Sumbu optis
: dua (biaxial)
Tanda optis
: positif
Sumbu optis
: dua (biaxial)
Tanda optis
: negative
Enstatite
Warna
: tidak berwarna sampai netral
Bentuk
: Kristal prismatik. Inklusi-inklusi umum dan menghasilkan
struktur schiler. Nama : Megasari Widyastuti NIM : 111 130 006 Plug : 2
Page 5
Relief
: Tinggi
Belahan
: (110) dalam dua arah pada sudut 88o sampai 92o pararel
dengan (010). Kembaran
: jarang ada.
Pleokroisme
: lemah
Indeks bias
: n mineral > n balsam
Birefringence
: agak lemah, kuning muda orde pertama
Sudut pemadaman
: paralel
Orientasi optis
: length slow
Sumbu optis
: dua (biaxial)
Tanda optis
: positif
h. Hypersthene
Warna
: netral sampai hijau muda atau merah muda
Bentuk
: kristal subhedral prismatik.
Relief
: tinggi
Pleokroisme
: lemah, kehijauan sampai kehijauan
Indeks bias
: n mineral > n balsam
Belahan
: pararel dengan (110), (010) dan (100).
Birefringence
: agak lemah, kuning sampai merah orde pertama
Kembaran
:-
Sudut pemadaman
: paralel
Orientasi optis
: length slow
Sumbu optis
: dua (biaxial)
Tanda optis
: negatif
Nama : Megasari Widyastuti NIM : 111 130 006 Plug : 2
Page 6
DAFTAR PUSTAKA
Anonim,
2012,
Sifat
Optik
Kelompok
Mineral
Piroksen.
Available
http://bobbyinternisti.blogspot.com/2012/03/kelompok-mineral-piroksen.html,
at
diakses
tanggal 18 November 2014. Anonim,
2011,
Kelompok
Piroksen,
available
http://semangatgeos.blogspot.com/2011/05/kelompok-piroksen.html,
diakses
at
tanggal
18
available
at
November 2014. Aryadi,
2010,
PIROKSEN
(Ca,Mg,Fe,Na,Al,Ti)
Si2O6,
http://aryadie.wordpress.com/2010/03/10/piroksen-camgfenaalti-si2o6/, diakses tanggal 18 November 2014.
Nama : Megasari Widyastuti NIM : 111 130 006 Plug : 2
Page 7
View more...
Comments