Ciri-Ciri Organisasi Nir Laba

July 16, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Ciri-Ciri Organisasi Nir Laba...

Description

 

Ciri-ciri Organisasi Nirlaba 2.1.4 Organisasi Nirlaba Organisasi nirlaba menurut defnisi hukumnya hu kumnya merupakan organisasi yang tidak bisa mengalihkan aktiva, pendapatan, atau keuntungannya kepada anggota, pegawai atau direktur oeganisasi tersebut.Tetapi tersebut.Tetapi dalam hal ini, in i, organisasi tentu saja bisa memberi m emberi semaam kompensasi atas jasa ataupun barang yang diberikan oleh pegawai maupun anggota organisasi tersebut. !efnisi ini juga tidak berarti organisasi dilarang memperoleh pendapatan yang diperhitungkan sebagai labanya. "ang "ang dilarang adalah distribusi laba tersebut. Organisasi nirlaba memerlukan laba yang tinggi untuk menyediakan modal kerja dan sebagai penjagaan di masa paeklik perolehan dana. # $iri%iri khusus & 1. Tidak ada ukuran dana  T  Tujuan ujuan utama dari kebanyakan usaha adalah memperoleh laba yang memuaskan bagi pemiliknya. 'aba dalam hal ini i ni merupakan ukuran prestasi terhadap tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan Tujuan dan ukuran seperti ini tidak kita jumpai pada organisasi nirlaba. (etiadaan ukuran kuantitas dalam penghargaan kinerja manajemen merupakan masalah yang serius bagi penerapan pengendalian manajemen pada organisasi nirlaba. 'aporan keuangan merupakan laporan yang sangat berman)aat pada organisasi nirlaba, sama seperti pada dunia usaha. *alaupun kinerja keuangan tidak merupakantujuan dominan pada orgaisasi nirlaba, tapi tujuan tu juan seperti ini tetap perlu karena tanpa pendapatan yang sedikit melebihi biaya sulit bagi suatu organisasi nirlaba untuk bertahan hidup. 2. (ontribusi modal +anya sedikit perbedaan utama pada penatatan transaksi akuntansi pada unit u nit usaha dan organisasi nirlaba, yakni yang berkaitan dengan modal pada neraa. edangkan persamaannya adalah baik organisasi laba maupun nirlaba menyatakan peningkatan modal jika terjadi peningkatan pendapatan labanya. -da dua kategori kontribusi modal yaitu dalam bentuk bangunan dan sumbangan. enerimaan kontribusi aktiva modal tidak merupakan m erupakan pendapatan. Organisasi nirlaba mempunyai dua bentuk laporan keuangan, bentuk pertama berkaitan dengan kegiatan operasional dan termasuk di dalamnya adalah laporan operasional, neraa, dan laporan ash /ow, semuanya sama seperti yang ditemui di dunia usaha umumnya. 0entuk kedua berkaitan dengan kontribusi modal, dan lapran ini berisikan laporan kontribusi modal in/ow dan out/ow selama satu periode dan neraa yang melaporkan kontribusi aktiva modal dan yang berkaitan dengan hutang dan modal. . -kuntansi dana 0anyak organisasi nirlaba menggunakan penatatan system akuntansinya dengan ara akuntansi dana. ekening disimpan terpisah untuk beberapa dana yang masing%masing seimbang dengan sendirinya. 4. -turan Organisasi nirlaba biasanya diatur dan diawasi oleh dewan penyantun 3trustee. 0iasanya dewan ini tidak mampu mengidentifkasi masalah sebenarnya. 5ntuk itulah diperlukan dewan yang mengatur seara kuat dan bekerja seara e)ekti). e)ekti). # istem engendalian 6anajemen 1. enentuan harga pokok (ebanyakan (ebanyak an organisasi nirlaba tidak ti dak memperhatikan dengan serius tentang tent ang kebijakan harga. +arga atas jasa biasanya ditetapkan dengan system biaya penuh 3)ull ost system. rinsip ini diterapkan pada jasa%jasa yang berkaitan dengan tujuan organisasi. ada umunya pengendalian manajeman ditetapkan apabila harganya telah ditetapkan terlebih dahulu sebelum ditetapkannya kinerja atas jasa yang diberikan. 2. enyusunan anggaran dan perenanaan strategi ada organisasi nirlaba yang harus memutuskan alokasi sumber daya yang terbatas seara bijaksana, perenanaan strategi lebih penting dan lebih banyak memakan waktu dari pada jenis usahanya itu sendiri. -lat pengendalian manajemen yang paling penting dalam organisasi seperti ini adalah berkaitan dengan aktivitas keuangan organisasi yakni anggaran 3baik itu pendapatan

 

maupun pengeluaran. . Operasi dan evaluasi ada kebanyakan kebanyakan organisasi nirlaba, tidak ada ara untuk mengetahui mengetahu i biaya operasional yang optimum. 0anyak organisasi mengalami kesulitan untuk memperoleh dana terutama dari sumber pemerintah. +al ini membawa konsekuensi makin diperlukannya pengendalian manajemen.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF