Checklist Menggunakan Suppositoria
September 1, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Checklist Menggunakan Suppositoria...
Description
CHECKLIST MENGGUNAKAN SUPPOSITORIA Nama : …………………………………… …………………………………… NIM : ………………………………… …………………………………
ASPEK YANG DINILAI
NILAI 0
Definisi :
Suppositoria adalah sediaan padat dalam berbagai dalam berbagai bobot bobot dan bentuk yang diberikan melalui rektal, vagina, maupun uretra, berbentuk torpedo, dapat melunak, melarut, atau meleleh pada suhu tubuh, dan efek yang ditimbulkan adalah efek sistemik atau lokal Tujuan :
Untuk tujuan lokal, seperti pada pengobatan wasir atau hemoroid dan
penyakit infeksi lainnya. Suppositoria juga dapat digunakan untuk tujuan sistemik karena dapat diserap oleh membrane mukosa dalam rectum. Hal ini dilakukan terutama bila penggunaan obat per oral tidak memungkinkan seperti pada pasien yang mudah muntah atau pingsan.
Untuk memperoleh kerja awal yang lebih cepat. Kerja awal akan lebih
cepat karena obat diserap oleh mukosa rektal dan langsung masuk ke dalam sirkulasi pembuluh darah.
Untuk menghindari perusakan obat oleh enzim di dalam saluran
gastrointestinal dan perubahan obat secara biokimia di dalam hati Indikasi :
a. Bagi pasien yang tidak bisa mengonsumsi mengo nsumsi obat secara oral lewat mulut seperti pasien yang tidak sadarkan diri b. Pasien yang jika menerima sediaan oral akan muntah c. Pasien bayi, dan d. Pasien lanjut usia, yang juga sedang dalam keadaan tidak memungkinkan untuk menggunakan sediaan parenteral (obat suntik).
1
2
Kontra Indikasi:
Pada pasien ileus, abstruksi usus, yang baru mengalami pembedahan dibagian perut seperti usus buntu, penyakit radang usus akut dan hehidrasi parah, dan juga pada pasien yang diketahui hipersensitif terhadap bisacodyl Pelaksanaan 1. Persiapan Pasien :
Memperkenalkan diri
•
Bina hubungan saling percaya
•
Meminta pengunjung atau keluarga meninggalkan ruangan
•
Menjelaskan tujuan
•
Menjelasakan langkah prosedur yang akan di lakukan
•
Menyepakati waktu yang akan di gunakan
•
2. Persiapan alat dan bahan : a. Alat
Baki yang berisi:
- Kulkas sebagai pengeras suppositoria/ air dingin - Bengkok - Pengalas - Selimut mandi jika perlu - Sarung tangan - Wadah air b. Bahan
- Air dan sabun - Pelumas/ jeli/air - tissue - Obat suppositoria 3. Persiapan Lingkungan
- Sampiran Tahap pre interaksi
1. Cuci tangan
2. Siapkan alat-alat Tahap orientasi
1. Memberi salam , panggil klien dengan panggilan yang disenangi 2. Memperkenalkan nama perawat 3. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien atau keluarga 4. Menjelaskan tentang kerahasiaan Tahap Kerja
cuci tangan sampai bersih. Menyimpan obat di kulkas atau merendam di air dingin Sebelum dikeluarkan dari wadah, jika suppositoria terasa melunak, simpan di kulkas atau rendam dalam air dingin selama beberapa saat untuk mengeraskannya kembali. Buka wadah pembungkus suppositoria Jika diminta untuk menggunakan hanya setengahnya, maka potong di bagian tengah dengan rata menggunakan pisau yang tajam. Melumasi Bagian ujung suppositoria dengan lubrikan larut air supaya licin, jika tidak ada bisa ditetesi sedikit dengan air keran. Memasang selimut mandi Atur posisi SIM Pasang pengalas Siapkan bengkok Diperbolehkan memakai sarung tangan bersih jika ingin Angkat bagian atas dubur untuk menjangkau ke daerah rectal Masukkan suppositoria, ditekan dan ditahan dengan jari telunjuk, sampai betul-betul masuk ke bagian otot sfingter rectum (sekitar ½1 inchi dari lubang dubur). Jika tidak dimasukkan sampai ke bagian otot sfingter, suppositoria ini akan terdorong keluar lagi dari lubang dubur. Tahan posisi tubuh tetap berbaring menyamping dengan kedua kaki menutup selama kurang lebih 5 menit untuk menghindari
suppositoria terdorong keluar. Buang wadah suppositoria yang sudah terpakai ke dalam bengkok Gulung pengalas Lepaskan sarung tangan, buang ke bengkok Cuci tangan sampai bersih Lepas selimut mandi dan rapikan seperti semula Dokumentasikan jika perlu Tahap terminasi
1. Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan 2. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya 3. Berikan informasi sesuai dengan kemampuan klien Tahap Evaluasi
Menanyakan pada pasien apa yang dirasakan setelah dilakukan kegiatan Tahap dokumentasi
Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan
Keterangan : 0 = tidak dikerjakan 1= di kerjakan tapi tidak lengkap/ tidak sempurna 2= dikerjakan dengan sempurna
View more...
Comments