Keterampilan belajar melalui studi kasus Kemampuan belajar mandiri Kemampuan berpikir kritis, analisis, dan menyelesaikan masalah yang kompleks Keterampilan bekerja dalam kelompok Keterampilan berkomunikasi Keterampilan menggunakan content knowledge dan intellectual skill yang diperoleh continual learner
Definisi
Metode belajar yang menggunakan masalah kompleks dan nyata untuk memicu pembelajaran – langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru
Konsep Dasar
Permasalahan, dengan syarat : 1. 2. 3. 4.
Tidak memiliki struktur yang jelas Ambigu dan cukup ambigu Bermakna dan relevan Mensyaratkan agar mahasiswa mengambil keputusan berdasarkan fakta, info, logika dan rasional
Karakteristik Kelompok : 1. 5-8 orang 2. Dibagi secara acak 3. Heterogen Sumber Belajar Waktu Kegiatan, disesuaikan dengan beban kurikulum
Pelaksanaan , dengan tahap-tahap sebagai berikut.
1. Klarifikasi dan definisi masalah 2. Analisis masalah
3. Menyusun hipotesis atau penjelasan logis sistematis 4. Identifikasi pengetahuan yang diperlukan 5. Identifikasi pengetahuan yang sudah diketahui 6. Menentukan isu pemelajaran 7. Mengumpulkan pengetahuan baru 8. Sintesis pengetahuan lama dan baru 9. Mengulang semua langkah yang diperlukan 10. Identifikasi hal-hal yang belum dipelajari 11. Menerangkan yang telah dipelajari 12. Menerapkan pengetahuan ke dalam masalah *no. 1-6 pertemuan 1, no. 8-12 pertemuan 2 Rincian 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Pemberian masalah Apa yang perlu diketahui Penyusunan hipotesis Mempelajari Menerapkan Evaluasi hasil
Kendala
Masa transisi yang tidak mudah Waktu belajar yang tidak sedikit
TIKP 1
CL-2 LSPB 3 Pengelolaan Sampah Sumber Air Bersih
LSPB 4 Kesehatan Lingkungan, Polusi, dan Toksikologi Pertumbuhan Populasi Manusia
LSPB 5 E-Health Infrastruktur Berkelanjutan Material Baru dan Terbarukan Teknologi Ramah Lingkungan
LSPB 6 Bencana Alam Mitigasi Bencana Mitigasi Kejadian Luar Biasa
CL-1 LSPB 1 Kesetimbangan Energi di Bumi Radiasi Elektromagnetik Objek Panas berbentuk cahaya Objek Dingin berbentuk panas Bumi mengeluarkan emisi sejumlah dengan yang diserap Sinar Gamma dan X : gelombang pendek energi tinggi UV : 10 nm – 400 nm – bisa merusak jaringan hidup Cahaya Tampak : 400-700 nm – Mejikuhibiniu Hampir Infrared : 700-1200 nm – dari matahari, tidak tampak karena mata sensitif thd sinar lebih dari 700 nm Infrared Gel. Pendek : 1200-3000 nm – dari matahari Infrared Menengah : 3000-6000 nm – dari matahari atau sumber panas lain di Bumi Infrared Termal : 6000-300000 nm – dikeluarkan tubuh Keseimbangan Radiasi Global Radiasi Gel. Pendek berpindah dari matahari, diserap oleh Bumi
Radiasi yang terserap diemisikan sebagai radiasi Gel. Panjang ke luar angkasa Radiasi yang datang bisa diserap oleh atmosfir atau permukaan, bisa juga dipantulkan Insolasi Global Insolasi : aliran rata-rata dari radiasi matahari yang datang Terkuat di ekuator, terlemah di kutub Intensitas tgt sudut antara sinar dan permukaan - makin kurang dari 90o, makin lemah Komposisi Atmosfir 78% nitrogen (dari bakteri) 21% oksigen (dari fotosintesis) 0.93% argon, 0.0035% CO2 dan gas lain Sensible Heat – yang terasa oleh indera Latent Heat – energi yang dipakai dan disimpan ketika zat berganti wujud Sistem Energi Global Langit Bersih 80% insolasi mencapai perm. Bumi 20% dipantulkan kembali (3% dari scatter, 17% dari penyerapan oleh molekul dan debu) Berawan 30-60% dipantulkan awan 5-20% diserap awan 45-10% sampai ke perm. Bumi Albedo : persen radiasi yang dipantulkan Salju dan es : 45-85% Paving Hitam 3% Air 2% Lapangan, hutan, tanah kosong 3-25% Bumi dan Sistem Atmosfir : 29-34% Ozon : melindungi dari sinar UV
Diserang oleh Cl2, F2, dan karbon - CFC Planet Bumi 1 Planet Bumi 2
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.