Chapter 3 98

March 24, 2019 | Author: umar fatah | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

jhh...

Description

BAB XIII UJI LENTUR KAYU

A. PENDAHULUAN

Suatu balok kayu biasanya menahan beban lentur. Untuk mengetahui kakuatan terhadap momen lentur maka perlu dibuat pengujian lentur. Kuat lentur akan menghasilkan Modulus Young (E) dan berguna juga untuk mengetahui nilai lentur kayu dari sebuah pengujian.

B. TUJUAN

a.

Untuk mengetahui nilai kuat lentur kayu.

 b.

Untuk mengetahui nilai modulus elastisitas lentur kayu.

C. ALAT DAN BAHAN

1.

Alat a.

Alat uji lentur kayu.

 b.  Dial gauge.

2.

c.

Penggaris.

d.

Beban baja.

Bahan a.

Kayu 1)

Panjang

=

601

mm

2)

Lebar

=

48,9

mm

3)

Tinggi

=

50

mm

105

106

D. BAGAN ALIR PENGUJIAN

Mulai

Batang Kayu

Menyiapkan benda uji berupa kayu yang telah disiapkan sebelumnya.

Menghitung dimensi kayu tesebut.

Memasang benda uji pada alat uji lentur.

Mengatur jarak tumpuan sesuai penyetelan sebelum percobaan

Meletakkan beban ada ka u Memasang dan menambah beban sampai kayu retak dan patah

Memeriksa kembali beban maksimum dan mencatat hasil

Mendokumentasikan hasil pengujian

 Nilai modulus Young

Selesai

Gambar 13.1 Bagan alir pengujian lentur kayu

107

E. DATA HASIL PENGUJIAN

Data hasil uji lentur kayu adalah sebagai berikut. Tabel 13.1 Hasil pengujian uji lentur kayu Jenis

Panjang (L)

Lebar (b)

Tinggi(h)

Beban (P)

Lendutan(y)

kayu

(cm)

(cm)

(cm)

(kg)

(cm)

Kruing

60,1

4,89

5

1137

0,0838

Kamper

59,8

5,125

5,07

1168

0,1065

Bengkirai

50

5

5,8

1749

0.0254

Sumber: Data praktikum Teknologi Bahan, 2018

108

F.

ANALISIS HITUNGAN

1. Momen Inersia ( i ) a. Kayu Kruing i

= =

1 12 1

× b × h

3

3

12

× 4,890 × 5

= 50,938 cm4  b. Kayu Kamper i

= =

1

3

12 1

× b × h

3

12

× 5,125 × 5,07

= 55,659 cm 4 c. Kayu Bengkirai i

= =

1

3

12 1 12

× b × h

× 5 × 5,8

3

= 81,297 cm 4

2. Kuat lentur kayu ( F b ) a. Kayu Kruing F b

= =

P×L  b × h

2

1137 × 601 2

48,9 × 50

= 5,478 kg/mm2 = 53,739 MPa

109

 b. Kayu Kamper P×L F b = 2  b × h =

1168 × 598 51,25 × 50,7

2

= 5,302 kg/mm2 = 52,013 MPa c. Kayu Bengkirai P×L F b = 2  b × h =

1749 × 500 2

50 × 58

= 5,199 kg/mm2 = 51, 002 MPa

110

G. PEMBAHASAN

Pada pengujian uji lentur kayu dihasilkan 3 data jenis kayu yaitu kayu  bengkirai, kamper dan kruing. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kuat lentur pada suatu jenis kayu. Dari pengujian yang telah dilakukan diperoleh data momen inersia kayu kruing sebesar 50,938 cm 4, kayu kamper sebesar 55,659 cm 4, kayu bengkirai sebesar 81,297 cm 4. Nilai kuat lentur kayu kruing sebesar 53,739 MPa, kayu kamper sebesar 52,013 MPa, kayu bengkirai sebesar 5,199 kg/mm 2.  Nilai desain acuan dalam SK SNI 03-xxxx-2000 mengklasifikasikan kayu  berdasarkan modulus elastisitas lentur yang diperoleh secara mekanis menjadi  beberapa kode mutu.  Nilai kuat lentur kayu kruing sebesar 53,739 MPa, kayu kamper sebesar 52,013 MPa, dan kayu bengkirai sebesar 51, 002 MPa. Sehingga berdasarkan nilai kuat lentur kayu dapat diketahui bahwa kayu kruing masuk kode mutu E21, kayu kamper masuk kode mutu E21, dan kayu bengkirai masuk kode mutu E21. Tabel 11.1 Nilai Desain dan Modulus Elastisitas Lentur Acuan

Sumber: SK SNI 03 –  xxxx - 2000 Tata cara perencanaan struktur kayu untuk bangunan gedung.

111

H. KESIMPULAN

Dari pengujian yang telah dilakukan didapatkan data sebagai berikut : 1. Momen Inersia pada kayu Kruing sebesar 50,938 cm 4 2. Momen Inersia pada kayu Kamper sebesar 55,659 cm 4 3. Momen Inersia pada kayu Bengkirai sebesar 81,297 cm 4 4. Kuat lentur kayu pada jenis kayu Kruing sebesar 53,739 MPa 5. Kuat lentur kayu pada jenis kayu Kamper sebesar 52,013 MPa 6. Kuat lentur kayu pada jenis kayu Bengkirai sebesar 51, 002 MPa Dari data diatas maka dapat disimpulkan bahwa kode mutu kayu menurut SK SNI 03-xxxx-2000 berdasarkan nilai kuat lentur kayu diatas dapat disimpulkan  bahwa benda uji kayu kruing masuk kode mutu E21, kayu kamper masuk kode mutu E21, dan kayu bengkirai masuk kode mutu E21.

I.

REFERENSI

SNI 03-3959-1995 “Metode Pengujian Kuat Lentur Kayu di Laboratorium”. SK SNI 03-xxxx-2000 “Tata Cara Perencanaan Struktur Kayu Untuk Bangunan Gedung” Tim Dosen dan Tim Asisten Praktikum. 2018.  Modul Praktikum Teknologi  Bahan Konstruksi. Yogyakarta.

KETERANGAN NILAI ASISTEN

Tanggal:

NILAI DOSEN

Tanggal:

 LAMPIRAN A. Alat dan Bahan 1. Alat

Gambar 13. 2 Alat uji lentur kayu

Gambar 13. 3 Meteran

Gambar 13. 4 Kaliper Bahan

Gambar 13. 5 Dial gauge

2.

Gambar 13. 6 Kayu

B. Langkah  –  Langkah C. Langkah  –  Langkah

Gambar 13. 7 Mengukur lebar dan tinggi

Gambar 13. 9 Hasil pengujian

Gambar 13. 8 Mengkur panjang kayu

WAKTU

BEBAN

(detik)

(kg)

(div)

(mm)

1

15

69

16

0.16

2

30

106

33

0.33

3

45

141

50

0.50

4

60

179

64

0.64

5

75

214

78

0.78

6

90

251

93

0.93

7

105

312

113

1.13

8

120

372

148

1.48

9

135

439

165

1.65

10

150

501

194

1.94

11

165

561

223

2.23

12

180

619

252

2.52

13

195

672

283

2.83

14

210

721

310

3.10

15

225

795

348

3.48

16

240

851

391

3.91

17

255

927

437

4.37

18

270

991

499

4.99

19

285

1017

562

5.62

20

300

1049

649

6.49

21

315

1137

838

8.38

 NO

DEFLEKSI

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF