CHAPTER 24 KIESO (Full Disclousre)

January 2, 2019 | Author: FransiskusSinaga | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

CHAPTER 24 : PENGUNGKAPAN PENUH DALAM PELAPORAN KEUANGAN...

Description

RMK Presentation and Disclosure Di sclosure in Financial Reporting

CHAPTER 24 : PENGUNGKAPAN PENUH DALAM PELAPORAN KEUANGAN Disusun berdasarkan berdasarkan tujuan pembelajaran pembelajaran (LO) dalam Chapter 24 termasuk Analisis Analisis Laporan Keuangan (Appendix 24 A) dan Pengadopsian !"# (Appendix 24$)

1. PRINSIP PENGUNGKAPAN PENGUNGKAPAN PENUH DAN MASALAH IMPLEMENTAS IMPLEMENTASINYA INYA Prinsip pengungkapan penuh mengharuskan pelaporan keuangan menyebutkan menyebutkan setiap fakta keuan keuangan gan yang yang cukup cukup signi signifik fikan an untuk untuk mempe mempenga ngaruh ruhii pertim pertimba banga ngan n pembac pembaca a yang yang menerima menerima informasi informasi itu. Implementa Implementasi si dari prinsip prinsip pengungk pengungkapan apan penuh penuh amatlah amatlah sukar, sukar, karena karena biaya biaya pengu pengung ngkap kapan an mungki mungkin n cukup cukup besar besar dan manfaa manfaatny tnya a sukar sukar diten ditentuk tukan an.. Persyarata Persyaratan n pengungk pengungkapan apan telah telah meningka meningkatt karena karena makin makin rumitnya rumitnya lingkung lingkungan an bisnis, bisnis, kebu kebutu tuha han n akan akan info inform rmas asii yang yang tepa tepatt wakt waktu, u, peng penggu guna naan an akun akunta tans nsii seba sebaga gaii alat alat pengendalian dan pemantauan

IASB menyatakan bahwa beberapa informasi yang bermanfaat lebih baik i!a"ika# ala$ la%&'a# ke(a#)a# a# bebe'a%a lai##*a lebih baik i!a"ika# e#)a# $e#))(#aka# $eia %ela%&'a# ke(a#)a# !elai# la%&'a# ke(a#)a#.  ke(a#)a#.  Sebagai contoh, meskipun laba dan arus kas telah tersedia dalam laporan keuangan, namun para investor mungkin lebih baik melihat perbandingan hal itu dengan perusahaan lain dalam industry yang sama, yang bisa ditemui pada artikel berita atau laporan perusahaan perantara ( broker . .

Fransiskus Xaverius Sinaga/ Kelas B-16 Page 1

RMK Presentation and Disclosure in Financial Reporting Seperti telah dinyatakan pada Bab !, profesi akuntansi telah menerapkan prinsip pengungkapan penuh yang berlaku bagi pelaporan keuangan atas setiap fakta keuangan yang cukup signifikan untuk mempengaruhi pertimbangan pembaca yang menerima informasi itu. Bberapa pihak berpendapat bahwa persyaratan pelaporan sudah begitu rinci dan substansial sehingga pemakai akan mengalami kesulitan memahami informasi tersebut, mereka menuduh profesi akuntansi menya"ikan informasi yang berlebihan ( in%ormation o&erload . Pe#)(#)ka%a# Di+e'e#!ial Suatu kecendrungan atau tren terhadap pengungkapan diferensial "uga telah ter"adi. Sebagai contoh, S#$ mensyaratkan bahwa informasi substantif tertentu harus dilaporkan kepadanya. %alaupun informasi tersebut tidak terdapat dalam laporan tahunan kepada pemegang saham. &an IASB menyadari bahwa persyaratan pengungkapan tertentu adalah mahal serta tidak diperlukan oleh perusahaan tertentu, telah menghapuskan persyaratan pelaporan untuk perusahaan non'publik atas bidang'bidang seperti nilai wa"ar instrument keuangan dan pelaporan segmen. IASB telah mengembangkan I)S untuk Small and *edium Si+ed #ntities (S*#s yakni perusahaan yang • • • •

mempublikasikan laporan keuangan bertu"uan umum bagi pengguna eksternal. -ang tidak menerbitkan saham atau surat berharga lainnya di pasar umum. Standar tunggal kurang dari !/ halaman. &irancang untuk memenuhi kebutuhan dan kemampuan 01*, yang diperkirakan mencapai lebih dari 23 persen dari semua perusahaan di seluruh dunia.

2. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN $atatan merupakan alat akuntansi untuk merinci atau men"elaskan pos'pos yang disa"ikan dalam batang tubuh laporan keuangan. Informasi yang berkaitan dengan pos'pos spesifik dari laporan keuangan dapat di"elaskan dalam istilah kualitatif, dan data'data pelengkap yang bersifat kuantitatif dapat disediakan untuk memperluas informasi dalam laporan keuangan. Kebi"aka# Ak(#,a#!i 1ebi"akan akuntansi adalah prinsip, dasar, konvensi, peraturan dan praktik tertentu yang diterapkan entitas dalam penyusunan dan penya"ian laporan keuangan. 4al ini akan mempengaruhi pengakuan, pengukuran dan penya"ian atas elemen seperti aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan dan beban, pada laporan keuangan. 1ebi"akan akuntansi yang dipilih oleh entitas harus dapat men"elaskan 5 5

Pengakuan yakni kapan dan kondisi seperti apa diakui Pengukuran yakni berapa banyak yang diakui

Fransiskus Xaverius Sinaga/ Kelas B-16 Page 2

RMK Presentation and Disclosure in Financial Reporting 5

Penya"ian yakni bagaimana disa"ikannya di laporan keuangan Perusahaan harus menya"ikan pernyataan untuk mengidentifikasi kebi"akan akuntansi yang dianut (Ikhtisar 1ebi"akan Akuntansi. Selain itu, perusahaan harus mengidentifikasi penilaian yang dibuat dalam proses penerapan kebi"akan akuntansi dan mengungkapkan informasi tentang asumsi yang dibuat. Pe#)(#)ka%a# T'a#!ak!i a,a( Pe'i!,i-a Kh(!(! Seorang akuntan diharapkan untuk melaporkan substansi ekonomi dan bukannya format hukum dari transaksi tersebut serta membuat pengungkapan yang memadai. IASB 6omor  37 mengharuskan pengungkapan berikut untuk transaksi pihak terkait yang material  Sifat hubungan pihak yang terlibat o

0raian tentang transaksi (termasuk transaksi di mana tidak ada "umlah atau "umlah

o

nominal yang terlibat untuk setiap periode di mana laporan laba rugi disa"ikan. 8umlah uang yang terlibat dalam transaksi untuk setiap periode di mana laporan laba

o

rugi disa"ikan 8umlah yang terhutang dari atau kepada pihak terkait pada setiap tanggal neraca disa"ikan.

Pe'i!,i-a Se,elah Ta#))al Ne'aa /Pe'i!,i-a Ke$(ia#0 $atatan atas laporan keuangan harus men"elaskan setiap peristiwa keuangan siginifikan yang ter"adi setelah tanggal neraca formal, tetapi sebelum laporan keuangan akhir  diterbitkan. Peristiwa ini disebut peristiwa setekah tanggal neraca. &ua "enis peristiwa atau transaksi yang ter"adi setelah tanggal neraca mungkinmemiliki pengaruh yang material terhadap laporan keuangan atau mungkin perlu dipertimbangkan untuk menginterpretasi laporan keuangan itu secara akurat  a. Peristiwa yang memberikan bukti tambahan tentang kondisi yang ada pada tanggal neraca, yang mempengaruhi estimasi yang digunakan dalam penyiapan laporan keuangan, dan oleh sebab itu mengakibatkan diperlukannya penyesuaian. b. Peristiwa yang memberikan bukti tentang kondisi yang tidak ada pada tanggal neraca tetapi muncul sesudah tanggal neraca dan tidak membutuhkan penyesuaia laporan keuangan.

Fransiskus Xaverius Sinaga/ Kelas B-16 Page 

RMK Presentation and Disclosure in Financial Reporting . REPORTING OR DI3ERSIIED COMPANIES 8ika hanya angka konsolifasi yang tersedia bagi analis, maka banyak informasi tentang komposisi angka'angka tersebut tersembunyi dalam angka agregat. 9idak ada cara untuk mendapatkan informasi dari dari data konsolidasi tentang kontribusi dari beragam lini produk terhadap profitabilitas, risiko, dan potensi pertumbuhan perusahaan. Akibatnya, informasi segmen diharuskan oleh profesi akuntansi dalam situasi tertentu. Perusahaan akan selalu ragu mengungkapkan data segmental karena alasan'alasan berikut a. 9anpa dilengkapi oleh pengetahuan usaha yang mendalam serta pemahaman atas faktor'faktor penting seperti lingkungan kompetitif dan kebutuhan investasi modal, seorang investor mungkin menganggap bahwa informasi segmentasi tidak berarti atau bahkan menarik kesimpulan yang tidak tepat tentang laba segmen yang dilaporkan b. Pengungkapan tambahan mungkin merugikan perusahaan pelapor karena membantu perusahaan pesaing, serikat peker"a, pemasok dan badan'badan pemerinta tertentu. c. Pengungkapan tambahan mungkin mencegah mana"emen untuk mengambil risiko usaha yang cermat karena segmen yang melaporkan kerugian atau laba yang kurang memuaskan mungkin menyebabkan rasa tidak puas pemegang saham terhadap mana"emen d. :ariasi yang luas di antara perusahaan'perusahaan dalam memilih segmen'segmen, alokasi biaya, dam masalah akuntansi lainnya telah mematasi manfaat informasi segmental e. Para investor melakukan investasi pada perusahaan secara keseluruhan dan bukan pada bebarapa segmen tertentu. Sehingga kiner"a salah satu segmen bukan f.

merupakan masalah "ika kiner"a secara keseluruhan dianggap memuaskan Beberapa masalah teknis tertentu, seperti klasifikasi segmen serta alokasi pendapatan dan biaya segmen terutama biaya bersama merupakan hal yang tidak dapat dihindari.

T("(a# Pela%&'a# Se)$e#,al 9u"uan dari pelaporan data keuangan segmental adalah untuk memberikan informasi tentang berbagai "enis aktivitas bisnis yang dilakukan perusahaan dan berbagai lingkungan ekonomi di mana perusahaan beroperasi, agar membantu pemakai laporan keuangan untuk  

*emahami dengan lebih baik kiner"a perusahaan  *enilai dnegan lebih baik prospek arus kas bersih di masa depan  *embuat lebih banyak pertimbangan yang cermat tentang perusahaan secara keseluruhan P'i#!i%P'i#!i% Da!a'  IASB no ;; mengharuskan bahwa laporan keuangan bertu"uan umum mencakup informasi tertentu atas dasar satu segmentasi. *etode yang dipilih disebut sebagai pendekatan

Fransiskus Xaverius Sinaga/ Kelas B-16 Page !

RMK Presentation and Disclosure in Financial Reporting mana"emen. Pendekatan *ana"emen ini didasarkan pada cara mana"emen memilah'milah eprusahaan untuk membuat keputusan operasi. Akhirnya, segmen'segmen tersebut tercermin pada struktur organisasi perusahaan. Pendekatan mana"emen itu berfokus pada informasi tentang komponen'komponen bisnis yang digunakan mana"emen untuk menbuat keputusan operasional. 1omponen'komponen tersebut disebut sebagai segmen operasi. Me#)ie#,i+ika!i !e)$e# &%e'a!i Suatu segemen operasi merupakan komponen perusahaan 

-ang bergerak dalam kegiatan usaha yang menghasilkan pendapatan dan menimbulkan

beban  -ang hasil operasinya dika"i secara teraturn oleh para pembuat keputusan utama perusahaan untuk menilai kner"a segmen dan mengalokasikan sumber daya kepada segmen tersebut  -ang Informasi keuangannya tersedia dan dihasilkan oleh atau didasarkan pada sistem pelaporan keuangan internal

Informasi tentang dua atau lebih segmen operasi dapat digabungkan hanya "ika segmen'segmen tersebut memiliki karakteristik dasar yang sama dalam setiap bidang berikut ini  a. b. c. d. e.

Sifat produk dan "asa yang disediakan Sifat proses produksi 8enis atau kelompok pelanggan *etode distribusi produk atau "asa 8ika berlaku, sifat dan lingkungan peraturan

Suatu segmen operasi akan dianggap signifikan  dan karenanya, diidentifikasi sebagai segmen yang dapat dilaporkan "ika memenuhi satu atau lebih batasan kuantitatif berikut  a. Pendapatannya (termasuk pen"ualan kepada pelanggan eksternal dan pen"ualan atau transfer antarsegmen mencapai ;/< atau lebih dari total pendapatan seluruh segmen operasi perusahaan b. 8umlah absolute dari laba rugi mencapai ;/< atau lebih dari "umlah absolute (a laba operasi gabungan dari seluruh segmen operasi yang mengalami laba, atau (b kerugian gabungan dari seluruh kegiatan segmen operasi yang melaporkan kerugian c. Aktiva yang dapat diidentifikasikannya mencapai ;/< atau lebih dari aktiva gabungan seluruh segmen operasi P'i#!i%P'i#!i% Pe#)(k('a# Prinsip'prinsip akuntansi yang digunakan untuk pengungkapan segmen tidak harus sama dengan prinsip'prinsip yang digunakan untuk membuat laporan konsolidasi.

Fransiskus Xaverius Sinaga/ Kelas B-16 Page "

RMK Presentation and Disclosure in Financial Reporting leksibilitas ini mungkin akan tampak seperti inkonsistensi. 6amun, menyiapkan informasi segmen sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum merupakan hal yang sulit karena beberapa prinsip tersebut diperkirakan tidak berlaku pada t ingkatan segmen. =leh IASB alokasi biaya gabungan, bersama atau biaya yang berlaku untuk perusahaan secara keseluruhan tidak diperlukan untuk tu"uan pelaporan ekstenal. Biaya bersama adalah biaya yang ter"adi karena terciptanya manfaat bagi lebih dari satu segmen dan karenanya pembagian biaya antarsegmen yang mendapat manfaat

sangat sukar 

dilakukan secara ob"ektif.

I#+'&$a!i Se)$e# *a#) Dila%&'ka# IASB mengharuskan perusahaan untuk melaporkan  a. b. c. d. e. f.

Informasi umum tentang segmen'segmen operasinya >aba dan rugi segmen serta informasi terkait Aktiva segmen )ekonsiliasi Informasi tentang produk dan "asa serta lokasi geografis Pelanggan utama

4. LAPORAN INTERIM >aporan interim mencakup periode yang kurang dari satu tahun. 9erdapat dua sudut pandang tentang laporan interim diantaranya Salah satu pandangan (pandangan terpisah berpendapat bahwa setiap periode interim harus diperlakuakn sebagai periode akuntansi yang terpisah. Pandangan yang lain (pandangan integral berpendapat bahwa laporan interim merupakan bagian integral dari laporan tahunan dan bahwa penangguhan serta akrual harus memperhitungkan apa yang akan ter"adi sepan"ang tahun. Prinsip akuntansi yang sama digunakan dalam laporan tahunan "uga harus dipakai dalam laporan interim. 9erdapat se"umlah masalah pelaporan unik yang terkait dengan pos'pos sebagai berikut 

Income ta?es  Seasonality  $ontinuing controversy ' debate on the independent auditor@s involvement in interim reports. 5. LAPORAN AUDITOR DAN MANA6EMEN La%&'a# A(i,&'  8ika auditor yakin bahwa laporan keuangan telah menya"ikan posisi keuangan hasil operasi, dan arus kas secara wa"ar sesuai dengan prinsip'prinsip akuntansi yang berlaku umum,

Fransiskus Xaverius Sinaga/ Kelas B-16 Page 6

RMK Presentation and Disclosure in Financial Reporting maka pendapat wa"ar tanpa pengecualian akan diberikan. Pendapat wa"ar dengan pengecualian

mengandung

pengecualian

terhadap

pendapat

standar

biasanya

pengecualian tersebut tidak cukup besar "umlahnya untuk membuat laporan keuangan men"adi tidak sah secara keseluruhan. Pendapat tidak wa"ar dibutuhkan dalam setiap laporan dimana pengecualian terhadap penya"ian yang wa"ar begitu material sehingga pendapat wa"ar dengan pengecualian tidak dapat dibernarkan. Penolakan untuk memberikan pendapat adalah layak "ika auditor hanya dapat mengumpulkan sedikit informasi tentang laporan keuangan sehingga tidak ada pendapat yang dapat diberikan serta kurangnya sesuai dengan standar yang diterima serta pengungkapan yang tidak memadai. 1eadaan

tertentu,

meskipun

pengecualian auditor,

mungkin

mereka

tidak

memerlukan

mempengaruhi auditor

pendapat

wa"ar

tanpa

untuk menambahkan paragraf 

pen"elasan laporan audit. • • •

'oing Conern suatu perusahaan 1urangnya 1onsistensi Penekanan dari suatu masalah

La%&'a# $a#a"e$e# K&$e#,a'

$a#a"e$e#

$e$ba#,(

ala$

%e#a+!i'a#

%&!i!i

ke(a#)a#7

ki#e'"a

ke(a#)a#7 a# a'(! ka! a'i %e'(!ahaa#. La%&'a# ,e'!eb(, a%a, $e#ak(% 'e8iea'i:



aktor utama dan pengaruhnya dalam menentukan kiner"a keuangan Sumber pendanaan perusahaan dan rasio yang ditargetkan atas rasio kewa"iban



terhadap ekuitas dan Sumber daya perusahaan yang tidak diakui dalam laporan posisi keuangan sesuai



dengan I)S. 9. TANGGUNG 6AA; MANA6EMEN DALAM LAPORAN KEUANGAN *ana"emen bertanggung "awab atas penyusunan laporan keuangan dan membangun dan memelihara sistem yang efektif pengendalian internal.  Auditor memberikan penilaian independen tentang apakah laporan keuangan disusun sesuai dengan I)S, dan untuk perusahaan publik, apakah pengendalian internal yang efektif  Bagian pembahasan dan analisis mana"emen mencakup tiga aspek keuangan dari bisnis perusahaanlikuiditas, sumber daya modal, dan hasil operasi. *ana"emen mempunyai tanggung "awab utama atas laporan keuangan dan tanggung "awab ini sering ditun"ukkan dalam surat kepada para pemegang saham dalam laporan tahunan.

Fransiskus Xaverius Sinaga/ Kelas B-16 Page #

RMK Presentation and Disclosure in Financial Reporting
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF