Cerita Menghormati Orang Tua

September 12, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Cerita Menghormati Orang Tua...

Description

 

Menghormati Orang Tua Pada suatu malam, Ana bertengkar dengan ibunya. Karena sangat marah, Ana segera meninggalkan rumah tanpa membawa apapun. Saat berjalan di suatu  jalan, ia baru menyadari menyadari bahwa ia sa sama ma sekali tidak membawa membawa uang.

Saat menyusuri sebuah jalan, ia melewati sebuah kedai bakmi dan ia mencium harumnya aroma masakan. Ia ingin sekali memesan semangkuk bakmi, tetapi ia tidak mempunyai uang.

Pemilik kedai melihat Ana berdiri cukup lama di depan kedainya, lalu berkata “Nona, apakah engkau ingin memesan semangkuk bakmi! ! "a, tetapi, aku tidak membawa uang! jawab Ana dengan malu#malu “$idak apa#apa, aku akan mentraktirmu!! jawab si pemilik kedai. “Silahkan duduk, aku akan memasakkan mentraktirmu bakmi untukmu!.

$idak lama kemudian, pemilik kedai itu mengantarkan semangkuk bakmi. Ana segera makan beberapa suap, kemudian air matanya mulai berlinang. “Ada apa nona! $anya si pemilik kedai.

“$idak apa#apa! aku hanya terharu jawab Ana sambil mengeringkan air matanya.

“%ahkan, seorang yang baru kukenal pun memberi aku semangkuk bakmi, tetapi, ibuku sendiri, setelah bertengkar denganku, denganku, mengusirku dari rumah dan mengatakan kepadaku agar jangan kembali lagi ke rumah!

 

“Kau, seorang yang baru kukenal, tetapi begitu peduli denganku dibandingkan dibandingkan dengan ibu kandungku sendiri! katanya kepada pemilik kedai. Pemilik kedai itu setelah mendengar perkataan Ana, menarik na&as panjang dan berkata “Nona mengapa kau berpikir seperti itu 'enungkanlah hal ini, aku hanya memberimu semangkuk bakmi dan kau begitu terharu. Ibumu telah memasak bakmi dan nasi untukmu saat kau kecil sampai saat ini, mengapa kau tidak berterima kasih kepadanya (an kau malah bertengkar dengannya!

Ana, terhenyak mendengar hal tersebut.

“)engapa aku tidak berpikir tentang hal tersebut *ntuk semangkuk bakmi dari orang yang baru kukenal, aku begitu berterima kasih, tetapi kepada ibuku  yang memasak untukku untukku selama bertahun#tahun bertahun#tahun,, aku bahkan tidak tidak memperlihatkan kepedulianku kepedulianku kepadanya. (an hanya karena persoalan sepele, aku bertengkar dengannya.

Ana, segera menghabiskan bakminya, lalu ia menguatkan dirinya untuk segera pulang ke rumahnya. Saat berjalan ke rumah, ia memikirkan kata#kata yang harus diucapkan kepada ibunya. %egitu sampai di depan pintu rumah, ia melihat ibunya dengan wajah letih dan cemas. Ketika bertemu dengan Ana, kalimat pertama yang keluar dari mulutnya adalah “Ana kau sudah pulang, cepat masuklah, aku telah menyiapkan makan malam dan makanlah dahulu sebelum kau tidur, makanan akan menjadi dingin jika kau tidak memakannya sekarang!. Pada saat itu Ana tidak dapat menahan tangisnya dan ia menangis dihadapan ibunya.

 

Menghormati Orang Tua Pada suatu hari di negeri +hina, seorang %upati sedang berada si balai sidang untuk menyelesaikan sebuah perkara. Penggugat Penggugat adalah seorang wanita tua, dan yang digugat adalah anak laki#lakinya sendiri. anita itu mengadukan anak laki#lakinyaa yang tidak mau memeliharanya, laki#lakiny memeliharanya, bahkan menelatarkan hidupnya. Setelah mendengarkan penjelasan dari kedua belah pihak, pak bupati memerintahkan sipemuda setiap bulan harus memberikan beras kepada ibunyasebanyak ibunyaseban yak - liter. Namum si anak laki#lakinya merasa keberatan karena menurutnya tanggung jawab seorang ibu adalah untuk membesarkan anaknya, tetapi seorang anak tidak bertanggung jawab, untuk memberi makan dan merawat ibunya. %upati marah sekali mendengar pendapat pemuda itu dan memerintahkan pengawalnya untuk menangkap pemuda itu, dan menjebloskan kedalam penjara, salah seorang pengunjung yang menyaksikan jalannya pengadilan itu dengan seksama adalah Ibu /ian liu. Ketika didengarnya keputusan bupati untuk memasukan anak itu ke dalam penjara. Ia merasa keputusan ini kurang tepat dan tidak bijaksana. Ibu /ian liu berpikir, jika sipemuda di jebloskan ke penjara, wanita itu akan semakin tidak diperhatikan lagi. Karena itu ia berkata kepada pak %upati. 0Pak bupati, dapatkah hukumannya di ganti0. Pak bupati balik bertanya, 0mengapa0. Ibu /ian liu menjawab, 0Karena ada hukuman yang lebih tepat dan bijaksana10 Semua yang hadir di sidang pengadilan itu jadi penasaran, apa sebenarnya hukuman yang terbaik untuk pemuda durhaka itu, yang sedang hendak diusulkan oleh ibu /ian liu. Pak %upati dengan tidak kalah penasarannya bertanya kepada ibu /ian liu, 0)enurut ibu, hukuman seperti apa yang tepat dan lebih bijaksana0. Ibu /ian liu berpaling kepada wanita tua itu dan bertanya, 0ketika anak laki#laki ini lahir, berapa beratnya0.

 

anita tua itu menjawab, 0$iga setengah kilogram0, Ibu /ian liu berkata, 0anak adalah darah daging ibu. selama sembilan bulan lebih berada dalam kandungan ibu, kalau anak itu tidak mau memelihara dan merawat ibunya, dagingnya harus diambil tiga setengah kilogram0. Ketika %upati mendengar perkataan ibu /ian liu, dia langsung mengerti apa maksud ibu /ian liu yang sesungguhnya. Segera diperintahkannya diperintahkannya para pengawalnya untuk menahan sipemuda di lantai, dan mengunakan golok yang sangat tajam untuk memotong daging si pemuda sebanyak s ebanyak tiga setengah kilogram. Potongan tiga setengah kilogram itu harus merupakan kumpulan potongan dari semua angota tubuh pemuda tersebut. Pemuda itu mulai membayangkan membayangkan jika tangan, kaki, perut, leher, punggung, dan setiap angota tubuhnya diambil sebagian dagingnya, dagingnya, pasti sakit sekali. Karena itu ketika si pemuda melihat para pengawal hendak melaksanakan hukuman itu, segera dia berteriak#teriak berteriak#teriak ketakutan. 0%apak %upati, ampuni saya, ampuni saya, saya mengaku salah10 %upati bertanya padanya, 0Kamu masih berani tidak menhormati, tidak memelihara, dan tidak mau merawat ibu kandungmu sendiri0 Pemuda itu berkata, 0tidak berani lagi, pak saya jamin ibu saya akan makan enak, memakai baju  yang layak, dan menikmati hari tu tuanya anya dengan baik.0 baik.0 Pak bupati berkata tegas, 0%aiklah, karena kamu berjanji untuk berubah, saya akan melepaskanmu, tetapi kalau sampai saya mendengar lagi kamu tidak mau memelihara dan merawat ibumu, saya akan segera memotong#motong dagingmu10 Pemuda itu berkata sekali lagi, 0+ukup, saya sadar, saya harus memelihara ibu saya10.

 

Menghormati Orang Tua Pada malam itu, Ana bertengkar dengan ibunya. ibunya. Karena sangat marah, Ana segera meninggalkan meninggalkan rumah tanpa membawa apapun. Saat berjalan di suatu jalan, ia baru menyadari bahwa ia sama sekali tdk membawa uang. Saat menyusuri sebuah jalan, ia melewati sebuah kedai bakmi dan ia mencium harumnya aroma masakan. Ia ingin sekali memesan semangkuk bakmi, bakmi, tetapi ia tdk mempunyai uang. Pemilik kedai melihat Ana berdiri cukup lama di depan kedainya, lalu berkata “Nona, apakah engkau ingin memesan semangkuk bakmi! ! "a, tetapi, aku tdk membawa uang! jawab Ana dengan malu#malu “$idak apa#apa, aku akan mentraktirmu! jawab si pemilik kedai. “Silahkan duduk, aku akan memasakkan bakmi untukmu!. $idak lama kemudian, pemilik kedai itu mengantarkan semangkuk bakmi. Ana segera makan beberapa suap, kemudian air matanya mulai berlinang. “Ada apa nona! $anya si pemilik kedai. “tidak apa#apa! aku hanya terharu jawab Ana sambil mengeringkan air matanya. “%ahkan, seorang yang baru kukenal pun memberi aku semangkuk bakmi 1, tetapi,2 ibuku sendiri, setelah bertengkar denganku, denganku, mengusirku dari rumah dan mengatakan kepadaku agar jangan kembali lagi ke rumah! “Kau, seorang yang baru kukenal, tetapi begitu peduli denganku dibandingkan dibandingkan dengan ibu kandungku sendiri! katanya kepada pemilik kedai

 

Pemilik kedai itu setelah mendengar perkataan Ana, menarik na&as panjang dan berkata “Nona mengapa kau berpikir seperti itu 'enungkanlah hal ini, aku hanya memberimu semangkuk bakmi dan kau begitu terharu. Ibumu telah memasak bakmi dan nasi utukmu saat kau kecil sampai saat ini, mengapa kau tidak berterima kasih kepadanya (an kau malah bertengkar dengannya! Ana, terhenyak mendengar hal tsb. “)engapa aku tdk berpikir ttg hal tsb *tk semangkuk bakmi dr org yg baru kukenal, aku begitu berterima kasih, tetapi kepada ibuku yg memasak untukku selama bertahun#tahun, aku bahkan tidak memperlihatkan kepedulianku kepadanya. (an hanya karena persoalan sepele, aku bertengkar dengannya. Ana, segera menghabiskan bakminya, lalu ia mnguatkan dirinya untuk segera pulang ke rumahnya. Saat berjalan ke rumah, ia memikirkan kata#kata yg hrs diucapkan kpd ibunya. %egitu sampai di ambang pintu rumah, ia melihat ibunya dengan wajah letih dan cemas. Ketika bertemu dengan Ana, kalimat pertama yang keluar dari mulutnya adalah “Ana kau sudah pulang, cepat masuklah, aku telah menyiapkan makan malam dan makanlah dahulu sebelum kau tidur, makanan akan menjadi dingin  jika kau tdk memakannya memakannya sekarang! sekarang! Pada saat itu Ana tdk dapat menahan tangisnya dan ia menangis dihadapan ibunya. “3ormatilah ayahmu dan ibumu, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh $*3AN, Allahmu, supaya lanjut umurmu dan baik keadaanmu di tanah yang diberikan $*3AN, Allahmu, kepadamu!.

 

Menghormati Orang Tua Seorang anak di +hina bernama 4hang (a pada 56 7anuari 58 mendapat penghargaan tinggi dari pemerintah karena dinyatakan telah melakukan “Perbuatan 9uar %iasa!. (iantara : orang peraih penghargaan itu, ia merupakan satu#satunya satu#satunya anak kecil yang terpilih dari ;,< milyar penduduk +hina. Sejak berusia ; tahun 4hang (a ditinggal oleh ibunya yang sudah tidak tahan lagi hidup bersama suaminya yang sakit keras dan miskin. (alam kondisi yang seperti inilah kisah luar biasa 4hang (a dimulai. Ia tidak menyerah dan terus bersekolah. Ia harus berjalan kaki melewati hutan kecil untuk mencapai sekolah. (alam perjalanan dari rumah ke sekolah, Ia makan daun, biji#bijian dan buah#buahan yang ia temui. Setelah pulang sekolah, ia bergabung dengan beberapa tukang batu untuk membelah batu#batu besar dan memperoleh upah dari pekerjaan itu. 4hang (a membeli beras dan obat# obatan dari upahnya, Ia juga merawat ayahnya. Ia menggendong ayahnya ke +, menyeka dan memandikan ayahnya. Semua ia kerjakan dengan rasa tanggungjawab tanggungjawa b dan kasih. 7auhnya tempat berobat membuat 4hang (a berpikir untuk menemukan cara terbaik, melalui sebuah buku bekas yang ia beli, ia belajar bagaimana cara menyuntik. 3al itu sudah dilakukannya dilakukannya selama = tahun. Ketika mata semua orang dalam acara itu sedang tertuju kepadanya, pembawa acara >)+? bertanya kepadanya, 04hang (a, sebut saja kamu mau apa, berapa uang yang kamu butuhkan sampai kamu selesai kuliah Pokoknya apa yang kamu idam#idamkan sebut saja, di sini ada pengusaha, orang terkenal dan pemerintah yang dapat membantumu dan juga ratusan juta orang yang sedang melihatmu melalui layar tele@isi, mereka bisa membantumu10 membantumu10 4hang (a pun

 

terdiam. )+ pun berkata lagi padanya, 0Sebut saja, mereka bisa membantumu.00 %eberapa menit 4hang (a masih diam, lalu dengan suara membantumu. bergetar ia pun menjawab, 0Aku mau ibu kembali. Ibu kembalilah ke rumah, aku bisa membantu ayah, aku bisa mencari makan sendiri. Ibu kembalilah10 Semua yang hadir pun spontan menitikkan air mata. $idak ada yang menyangka apa yang keluar dari bibirnya. )engapa ia tidak minta biaya pengobatan ayahnya, mengapa ia tidak minta deposito untuk masa depannya )engapa ia tidak minta rumah yang dekat dengan rumah sakit )engapa ia tidak minta kartu kemudahan dari pemerintah %agi 4hang (a ada hal paling utama “Aku mau ibu kembali! sebuah ungkapan yang mungkin sudah dipendamnya sejak saat melihat ibunya pergi meninggalkan dia dan ayahnya. 4hang (a anak yang sangat menghormati dan mencintai ayahnya, bahkan ia sama sekali tidak membenci ibunya. %agaimana dengan kita rang tua kita sangat mengasihi kita, menyekolahkan kita, dan setiap hari bekerja keras bagi kita Atau mungkin ada di antara kita juga yang mengalami kondisi seperti 4hang (a "a, mungkin saja. $api bagaimanapun bagaimanapun juga, sebagai anak kita harus tetap menghormati dan mencintai orang tua kita. Karena pentingnya menghormati orang tua ini, Allah memberikan janji yang besar jika kita menaati perintah ini, yaitu 02supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi.0

 

TUGAS PAI “Cerita Menghormati Orangtua”

OLEH

Nama

:

Muh. Ali

!ela"

:

#II. $

No. Urut

:

%&

SMP NEGE'I ( MONCONGLOE %)*& + %)*,

 

TUGAS PAI “Cerita Menghormati Orangtua”

OLEH

Nama

:

Muh. !haerul

!ela"

:

#II. $

No. Urut

:

%)

SMP NEGE'I ( MONCONGLOE %)*& + %)*,

 

TUGAS PAI “Cerita Menghormati Orangtua”

OLEH

Nama

:

Muh. A-ar

!ela"

:

#II. $

No. Urut

:

*(

SMP NEGE'I ( MONCONGLOE %)*& + %)*,

 

TUGAS PAI “Cerita Menghormati Orangtua”

OLEH

Nama

:

'i/-i Aitia

!ela"

:

#II. $

No. Urut

:

%0

SMP NEGE'I ( MONCONGLOE %)*& + %)*,

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF