Case Vignette DR

July 17, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Case Vignette DR...

Description

 

CASE VIGNETTE

Kelompok 6 :  Andina Maryanti Danil Anugerah Jaya Fariz Adi Saputro Fita Fitrianti Meyti Tiarani Sami Rahmawati

 



Dave seorang pria paruh baya, termasuk orang sukses datang ke klinik untuk menanyakan tentang terapi psikotik karena merasa orang disekitarnya “mempunyai masalah denganku” denganku” dia menyadari ini sejak lama tetapi tidak merasa perlu untuk berubah atau mencari pengobatan sampai baru-baru ini dia bercerai untuk ketiga kalinya. Dan untuk pertama kalinya Dave mempertanyakan kemampuannya sebagai suami dan seorang ayah dan rasa khawatir  menjadi seorang diri : “hal ini tidak pernah tua menganggu sebelumnya, aku selalu berpikir aku dapat mengandalkan diriku sendiri” sendiri” 

 



Sejak kecil, Dave telah mempunyai “obsesi obsesi””  tentang uang dan kekuasaan, hal ini menjadi cukup mudah, karena menurutnya “orang lain lemah atau tidak kompeten; aku harus datang dan mengambil alih” alih”. Dia orang yang mempunyai kepercayaan diri yang luar biasa tentang untuk sukses, tapi tidak padakemampuannya tingkat psikotik atau hipomanik. Meskipun demikian, sepanjang hidupnya dia memandang dirinya sendiri sebagai grandiose dan bertindak arogan. “orang lain ingin menjadi sepertiku” sepertiku”  penghormatan dan kekaguman dari orang lain penting untuknya namun” namun” tidak pernah cukup.

 



Dia mengharapkan orang lain bisa menghargai kepintaran dan kesuksesannya. “ aku tidak mengerti mengapa istri dan anak-anakku tidak mensyukuri memiliki aku didekat mereka. Bukan bermaksud untuk sombong tapi kejayaanku membuat orangorang di kota ini memperlakukan mereka dengan hormat” hormat”. Dave mengatakan bahwa dia mempunyai masalah untuk menjadi ayah dan suami yang baik, dan seperti tidak mengerti kebutuhan dan kemauan anakanaknya. Para mantan istrinya adalah “IDIOT”.. “IDIOT”

 

GEJALA KLINI KLINIS S 

Pasien merasa orang disekitarnya mempunyai masalah dengannya



Untuk pertama kalinya pasien mempertanyakan mempertanyaka n kemampuannya sebagai suami dan seorang ayah, sebelumnya tidak sampai baru-baru ini setelah bercerai untuk ke-3 kalinya



Rasa khawatir menjadi tua seorang diri

 



Sejak lama menyadarinya tetapi tidak merasa perlu untuk berubah atau mencari pengobatan sampai barubaru ini dia bercerai untuk ketiga

kalinya.  Selalu berpikir dapat mengandalkan dirinya sendiri 

Sepanjang hidupnya dia memandang dirinya sendiri sebagai grandiose dan bertindak arogan.

 



Dia mengharapkan orang lain bisa menghargai kepintaran dan

kesuksesannya.  Dia menganggap para mantan istrinya adalah “IDIOT”.  “IDIOT”. 

 

Diagnosis Multiaksial    



Aksis I : Tidak ada diagnosis Aksis II I I : Ciri Kepribadian Narsistik Aksis III : Tidak ada (none) Aksis IV: Masalah dalam hubungan dengan pasangan dan sosial Aksis V : GAF sekarang = 85 GAF 1 tahun terakhir = 95

 

Gangguan Kepribadian Khas • Gangguan Definisi 

kepribadian khas adalah suatu gangguan berat dalam konstitusi karakter dan kecenderungan perilaku dari individu,



biasanya beberapa bidang dari kepribadianmeliputi dan hampir selalu berhubungan dengan kekacauan pribadi dan social. Gangguan kepribadian ini cenderung muncul pada akhir masa kanak atau remaja dan berlanjut pada masa dewasa. Karenanya diagnosis gangguan kepribadian tidak cocok apabila diberikan pada usia di bawah 16 atau 17 tahun.

 

Klasifikasi menurut PPDGJ-III (1993):  

 Gangguan Kepribadian Paranoid 

Gangguan Kepribadian Skizoid



Gangguan Kepribadian Dissosial

 

Gangguan Kepribadian Emosional tak Stabil (Impulsif/ambang) Gangguan Kepribadian Histrionik



Gangguan Kepribadian Anankastik



Gangguan Kepribadian Cemas (menghindar)

 

Gangguan Kepribadian Dependen Gangguan Kepribadian Khas lainnya



Gangguan Kepribadian yang tak tergolongkan

 

Klasifikasi menurut DSM-IV (1994) : •

Gangguan kepribadian cluster A (paranoid, schizoid dan skizotipal) adalah lebih sering ditemukan pada sanak

saudara biologis dari pasien skizofrenik dibandingkan kelompok control. • Gangguan kepribadian cluster B (antisocial, ambang, histrionic dan narsistik) memiliki suatu dasar genetika. • Gangguan kepribadian cluster C (menghindar,, dependen, obsesif-kompulsif  (menghindar obsesif- kompulsif  dan tidak ditentukan) mungkin juga memiliki dasar genetika.

 

 

Gangguan Kepribadian yang tak dispesifikasikan ditempat lain ini terdiri dari : a)

Gangguan Kepribadian Pasif-Agresif 

b)

Gangguan Kepribadian Depresif 

c) d)

Gangguan Kepribadian Sadomachistik Gangguan Kepribadian Sadistik

e)

Perubahan kepribadian oleh karena kondisi medik umum

f)

Perubahan kepribadian sesudah mendapat pengalaman catastrophic dan sesudah  penyakit psikiatrik  

 

Etiologi 1. Faktor genetik 2. Faktor biologi 3. Faktor temperamen 4. Interaksi antara faktor temperamen dengan faktor lingkungan 5. Faktor lingkungan dan budaya 6. Faktor psikodinamik

 

Gangguan Kepribadian Narsistik Ditandai oleh 

kepentingan

meningkatnya rasa diri dan perasaan

kebesaran yang unik. 

 

Epidemiologi 



Gangguan ini antara 2-16% dalam populasi klinis dan kurang dari 1% dalam populasi umum. Jumlah kasus yang dilaporkan terus meningkat secara mantap.

 

Kriteria Diagnosis 1.

Memiliki rasa kepentingan diri yang besar  (misalnya, pencapaian dan bakatyang dilebihlebihkan, berharap terkenal sebagai superior 

tanpa usaha yang sepadan). 2. Preokupasi dengan khayalan akan keberhasilan, kekuatan, kecerdasan, kecantikan atau cinta ideal yang tidak terbatas. 3. Yakin bahwa ia adalah “khusus” dan unik dan dapat dimengerti hanya oleh,atau harus berhubungan dengan, orang lain (atau institusi) yang khusus atau memiliki status tinggi 4. Membutuhkan kebanggaan yang berlebihan.

 

5. Memiliki perasaan bernama besar, yaitu, harapan yang tidak beralasan akan perlakuan khusus atau kepatuhan otomatis sesuai harapannya. 6. Eksploitatif secara interpersonal, yaitu, mengambil keuntungan dari orang lain untuk mencapai tujuannya sendiri. 7. Tidak memiliki empati: tidak mau mengenali atau mengetahui perasaan dan kebutuhan orang lain. 8. Sering merasa iri dengan orang lain atau yakin bahwa orang lain iri kepada dirinya. 9. Menunjukkan perilaku atau sikap yang congkak dan sombong.

 

Gambaran Klinis 



Memiliki perasaan kepentingan dirinya.

kebesaran

akan

Menanggapi kritik tampak acuh tak acuhsecara terhadapburuk kritik. atau



Persahabatan mereka adalah rapuh, mereka tidak mampu menunjukkan empati dan berpura-pura simpati hanya untuk mencapai kepentingan mereka sendiri.



Sering memanfaatkan orang lain.

 

Diagnosis Banding 

Gangguan kepribadian ambang



Gangguan Kepribadian histrionic



Gangguan Kepribadian antisocial.

 

Terapi 1. Psikoterapi • Merupakan pengobatan terpilih. Tetapi ahlidan terapi harus mengingat bahwa kejujuran toleransi keintiman adalah bidang yang sulit bagi penderita gangguan. gangguan. • Psikoterapi individual memerlukan gaya professional yang tidak terlalu hangat. • Pasien narsistik tidak bekerja dengan baik dalam psikoterapi kelompok. •

 

2. Farmakoterapi  Lithium (Eskalith)

digunakan

pada

pasien yang memiliki gangguan mood.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF