Case Tinea Kapitis Fix

September 22, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Case Tinea Kapitis Fix...

Description

 

CASE TINEA KAPITIS (  Gray Patch Ringworm) Pembimbing : dr dr.. Rudianto Sutarman, Sp.KK Disusu Dis usun n ole oleh h : Sri Y Yuli uliani ani Citr Citra a - 030 03011 11! ! K EP ANITERAAN K LINIK ILM U P ENYAK IT DALAM RS UD CILEG O N FAK ULTAS K EDO K TERAN UNIVERS ITAS TRIS AK TI

 

PENDAHULUAN

Dermatofitosis adalah jamur yang menyerang dan berkembang biak didalam jaringan keratin (kulit, rambut, kuku) yang menyebabkan infeksi. Dermatofita dapat dikelompokan menjadi tiga kelompok : Trichophyton (yang menyebab menyebabkan kan infeksi pada kulit, rambut, dankuku), kuku) k uku),Mycrosporum dan Epidermophyton (yang menyebabkan infeksi pada kulit dan (yang menyebabkan infeksi pada kulit dan rambut).

Berdasarkan lokasi yang terkena, diklasifikasikan secara klinis kedalam tinea kapitis (kepala), tinea faciei (wajah), tibea barbe (jenggot), tinea corporis (tubuh), tinea cruris (selangkangan), tinea pedis et manun, tinea unguium. Sistem klasifikasi dermatofit dermatof it yang tersering digunakan adalah oofilik, !ntropofilik, dan "eofilik. #inea kapitis atau infeksi jamur kulit kepala disebabkan oleh Microsporum gypseum (geofilik), Microsporum ferrugineum (antrofilik) dan Trichophyton mentagrophytes ($oofilik yang ditemukan pada hewan kucing, anjing, kuda, kambing dll .

 

I. Identitas Pasien  

%ama

 

'eni 'e niss el elam amin in

 

*mur

 

!lamat & 'l. asin Beji, Beji, ebun dalem purwakarta, purwakarta, -ilegon -ilegon

 

!gam !g ama a & sl slam am

 

Status Sta tus /er /erkaw kawina inan n & Belum Belum kaw kawin in

 

 

& !n. M & lak laki ila laki ki

& ++ tahun

/endidikan #erakhir /eke /e kerj rjaa aan n & /e /ela laja jarr

 

Suku Bangsa

 

#ang #a ngga gall /e /eme meri rik ksa saan an

& SD

& 'awa & +0 'u 'uni ni 12 12+3 +3

 

!%!M%4SS

 Keluan Uta!a & "atal pada kulit kepala  

Ri"a#at Pen#a$it Se$a%an& &

 

/asien datang keluhansebelah gatal pada kepala sejak +terus bulanmenerus yang lalu. "atal terutama dirasakan padadengan kulit kepala kiri.kulit "atal dirasakan dan mengganggu akti5itas, membuat pasien sering menggarukgaruk kepalanya."atal bertambah jika berkeringat, sedikit berkurang jika mandi berkeramas. !walnya timbul bercak kemerahan pada kulit kepala yang tidak berambut, berukuran kecil yang kemudian semakin meluas sebesar koin diameter 6 cm berwarna pucat dan bersisik. 7ambut di sekitarnya menjadi menjadi rapuh dan mudah patah sehingga lamalama terjadi kebotakan setempat di daerah kulit kepala tersebut. Sudah berobat ke klinik sebelumnya, 8 minggu yang lalu dan diberi 1 macam obat salep (lupa nama obatnya), warna obat putih dan biru lalu dioles 19 sehari pagi dan malam setelah mandi, namun keluhan tidak berkurang. /asien tidak pernah pernah diberi obat minum.

 

!%!M%4SS  

' Pen&()atan #an& *e%na dida*at+  Salep bewana putih dan biru, diapakai 2xsehari (diolesi pagi dan malam) ' Ri"a#at Pen#a$it Daulu &  Tidak pernah mengalami penyakit seperti ini sebelumnya.  



Riwayat alegi makanan dan obat disangkal

 Riwayat asma disangkal  Riwayat

bersin di pagi hari disangkal  Riwayat diabetes melitus disangkal ' Ri"a#at Pen#a$it Kelua%&a &  

 Tidak pernah mengalami penyakit seperti ini sebelumnya.  Riwayat

alegi makanan dan obat disangkal  Riwayat asma disangkal  Riwayat bersin di pagi hari disangkal

 

 

 

Ri"a#at S(sial E$(n(!i /asien adalah pelajar kelas 0 SD. /asien tinggal bersama seorang kakak dan kedua orangtuanya di sebuah rumah di daerah pedesaan. ondisi rumah cukup padat penduduk. #idak ada orangorang sekitar yang mengalami hal serupa. eluarga pasien memiliki hewan peliharaan yaitu kucing , di sekitar rumah ada yang memiliki hewan peliharaan kucing. /asien sering bermain bersama kucing peliharaan kurang lebih + bulan

 

PEMERIKSAAN FISIK  Status "eneralis & #ekanan Darah & #idak diperiksa

epala 7ambut

%adi Suhu 7espirasi Berat badan eadaan *mum esadaran

&& & & & &

lokalis ) +6 tahun (?8,88@), anak lakilaki lebih banyak (06,0) dibanding anak perempuan (60,0@). 



 A*:7S-M

tinea kapitis (+?;?+??1) hanya 2,+2,;3@ dari kasus jamur kulit.  Di Manado (+??2+??+) sebesar +,1,2@ , Semarang 2,1@. Surabaya tersering tipe kerion (1,0@) daripada tipe "ray /atch (83,0@)

 Di

asus pada dewasa karena infeksi Trychophytontonsurans dapat misalkan pada pasien pasien !DS. !DS. #ransmisi meningkat dengan berkurangnya hygiene dan sanitasi indi5idu, padatnya penduduk, serta status ekonomi rendah. Spesies penyebab Microsporum gypseum (geofilik), Microsporum ferrugineum (antropofilik) dan #richophyton mentagrophytes ($oofilik yang dijumpai pada hewan kucing, anjing, sapi, kambing, babi, kuda, dan kera

 

ETIOLOGI



/enyebab tinea kapitis berbedabeda berdasarkan letak geografis.



#inea kapitis disebabkan oleh spesies Trichophyton sp dan Microsporum Microsporu m sp sp..



Di !merika serikat penyebab terbanyak ialah Trichophyton



Tonsurans dan Microsporum Canis Tonsurans dan Di 4ropa, !merika Selatan, !ustralia, !sia, dan !frika *tara, #inea kapitis umumnya disebabkan oleh M.canis



Spesies antropifilik sebagai penyebab yang predominan

 

PATOGENESIS

#erjadinya infeksi dermatofit melalui tiga langkah utama, yaitu& +. /erlekatan Dermatofit pada eratinosit /erlekatan artrokonidia pada jaringan keratin tercapai maksimal setelah  jam, dimediasi oleh serabut dinding terluar dermatofit yang memproduksi memproduksi keratinase (keratolitik) yang dapat menghidrolisis menghidrolisis keratin dan memfasilitasi pertumbuhan jamur ini di stratum korneum. Dermatofit juga melakukan akti5itas proteolitik dan lipolitik dengan mengeluarkan serine proteinase (urokinase dan akti5ator plasminogen jaringan) yang menyebabkan katabolisme protein ekstrasel dalam mengin5asi pejamu. 1. /enetrasi Dermatofit melewati dan di antara Sel Spora harus tumbuh dan menembus masuk stratum korneum dengan kecepatan melebihi proses deskuamasi. /roses penetrasi menghasilkan sekresi proteinase, lipase, dan en$im musinolitik, yang menjadi nutrisi bagi jamur. Diperlukan waktu 6C jam untuk germinasi dan penetrasi ke stratum korneum setelah spora melekat pada keratin. 8. 7espons mun /ejamu #erdiri dari dua mekanisme, yaitu imunitas alami yang memberikan respons cepat dan imunitas adaptif yang memberikan respons lambat. /ada kondisi indi5idu dengan sistem imun yang lemah

(immunocompromied ), ), cenderung mengalami dermatofitosis yang berat atau menetap.  

PATOFISIOLO PATOFISIOLOGI GI TINEA KAPITIS ◦

+. nfeksi ektotrik (diluar rambut) ◦

Di stratum korneum perifolikulitis



Batang rambut pada tengahakhir anagen



ifa turun ke folikel



7ambut menembus korteks



Berhenti di !damsonEs fringe



7ambut patah di dasarnya

 

T O F I S I O L O G

 

1. nfeksi endotrik (di dalam rambut)

 

 kutikula tidak terkena

 

 

 artrokonidia dalam batang rambut menggantikan keratin intrapilari 7ambut sangant rapuh dan patah pada permukaan kepala ◦

 

Black dot

lebih kronis karena tetap berlangsung difase anagen ke fase telogen

I  

MANIFESTASI KLINIS

+.Bentuk non inflamasi:tipe gray patch arena jamur ektotriks antropofilim, M.ferugineum di !sia.  papul eritematus di batang rambutmeluas  skuama,radang ringan  7ambut abuabu dan kusam patah beberapa mm  puber asam lemak meningkat(fungistatik)  sembuh spontan

1. Bentuk inflamasi:tipe kerion arena jamur ektotrik $oofilik (M.canis):geofilik (M. "ypseum)  folikulitis, pustulakerionalopesia sikatrik  gatal, nyeri, limfadenopati ser5ikal, demam

8. #inea apitis black dot arena jamur endotrik antropofilik (#. #onsurans atau #. Fiolaecum)  7ambut rontokG:, positif  black dot  Skuama difus, dibanyak tempat, batas jelek jari1 membuka  7ambut normal masih ada di alopesianya

 

 

#inea apitis tipe Gray !atch.

#inea apitis Black "ot #inea apitis tipe erion

 

PENEGAKAN DIAGNOSIS PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN -. Geala Klinis PENUN/ANG

' ' ' ' ' '

Ana$ ' ana$ Al(*esia0 )e%s$ua!a Li!1aden(*ati se%2i3al *(ste%i(% Li!1aden(*ati au%i$ule% *(ste%i(% Ke%i(n4 a)ses

-. La!* La!*u u 8((d 8((d - Flu(%esen 9:;+ iau te%an& - Ka%ena *te%idin di*%(du$si  a!u% #an& tu!)u a$ti1  -

P(siti1+ Microsporum canis, Microsporum audouinii Microsporum ferrugineum

PENUN/ANG

5.Pe!e%i$saan sediaan KOH 'In1e$si e$t(t%i$ A%t%($(nidia *ada se$ita% )atan& %a!)ut  $uti$ula %usa$ -

In1e$si end(t%i$  At%($(nidia dala! )atan& %a!)ut  $uti$ula tida$ %usa$ ,. Kultu% Media )ia$an #an& )iasa di*a$ai adala a&a% Sa)(u%and. /a!u% a$an tu!)u dala! 6'-7 a%i

 

DIAGNOSIS
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF