Case Post Mortem
January 2, 2019 | Author: Khairunisa | Category: N/A
Short Description
Forensic...
Description
Clinical Science Session
Penentuan Post Mortem Interval Interva l Dengan Pendekatan Analisis Larva Lalat Pada Kasus Jenazah Busuk Lanjut
Oleh : Diah Fitriani os!id (ida!atul Ilma M) Khairul Fara*! izkha Amali!a ,adia Pus-ita De.i 0e-tri!an D.i Malta
"#$"%$&"%' $&$"%$&"%& $%$"%$$"+$ $%$"%$&"%$ $%$"%$&"'/ $%$"%$&"/1
Prese-tor : dr) 2au3ik (ida!at4 M)054 0-)F
BA6IA, ILM7 K8DOK28A, FO8,0IK DA, M8DIKOL86AL P8IOD8 / A6702709 1 08P28MB8 &"$/ FAK7L2 AK7L2A0 K8DOK28A, K8DOK28A , 7,I80I2A0 7 ,I80I2A0 A,DALA0 07P D M) DJAMIL PADA,6
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamin, puji dan syukur kehadirat Allah SWT dan shalawat beserta salam untuk Nabi Muhammad SAW, berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah Clinical Science Session dengan judul “ Penentuan Post Mortem Interval Dengan Pendekatan Analisis Larva Lalat Pada Kasus Jenazah Busuk Lanjut ” Makalah ini diajukan untuk melengkapi tugas kepaniteraan klinik seni!r "epartemen #lmu $ed!kteran %!rensik dan Medik!legal %akultas $ed!kteran &ni'ersitas Andalas "i dalam makalah ini dipaparkan in(!rmasi mengenai penentuan ost mortem interval dengan analisis lar'a lalat dan telaah kritis dari clinical science session tersebut )ada kesempatan ini, penulis ingin mengu*apkan terima kasih kepada presept!r dr Tau(ik +idayat, MS*, Sp% yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan makalah ini )enulis berharap sem!ga Allah SWT senantiasa men*urahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada apak Akhir kata, penulis mem!h!n maa( apabila terdapat kesalahan dalam penulisan makalah clinical science session ini &ntuk itu, penulis menerima kritik dan saran dari berbagai pihak untuk menyempurnakan makalah ini )adang, . Agustus /01
)enulis
DAF2A I0I
+alaman $ata )engantar "a(tar #si "a(tar 2ambar Abstrak ab 0
)endahuluan
ab
Tinjauan )ustaka
0 Tanat!l!gi )r!ses )embusukan 3 Post Mortem Interval 4 5ar'a 5alat 6 )enentuan Post Mortem Interval "engan Analisis 5ar'a 5alat "a(tar )ustaka
DAF2A 6AMBA
+alaman 2ambar 0 2ambar 2ambar 3 2ambar 4 2ambar 6
AB02AK
BAB $ P8,DA(7L7A,
$)$
LatarBelakang
5ama waktu kematian dapat ditentukan dengan mengidenti(ikasi perubahan perubahan yang terjadi pada mayat,
baik perubahan internal
maupun eksternal "alam
penentuan waktu kematian, pemeriksaan yang sering dilakukan yaitu pemeriksaan tanda pasti kematian
berupa
lebam
mayat,
kaku
mayat,
penurunan
suhu
tubuh,
serta
pembusukan Tetapi pada penemuan mayat yang sudah lama mengalami kematian dan telah membusuk, tanda-tanda tersebut menjadi sulit diidenti(ikasi Salah satu alternati( yang dapat digunakan pada pemeriksaan mayat yang telah membusuk yaitu jika terdapat !rganisme yang berkembang biak pada mayat tersebut 0 7nt!m!l!gi (!rensik adalah suatu met!de identi(ikasi mayat dengan menggunakan serangga untuk memprediksi waktu kematian 7nt!m!l!gi (!rensik penting untuk menentukan *ara kematian, sebab kematian, perpindahan mayat dari satu tempat ke tempat lain, ost mortem interval 8)M#9, tempat pembuangan mayat, apakah terdapat kekerasan dan penelantaran, dan apakah terdapat masalah kesehatan masyarakat,3,4 Post mortem interval 8)M#9 adalah waktu sejak kematian terjadi pada se!rang manusia ataupun hewan sampai dilakukannya pemeriksaan 6,: )erkiraan yang akurat terhadap )M# merupakan hal yang penting untuk membantu kesuksesan dalam in'estigasi kematian, baik yang karena kriminal maupun n!n-kriminal )engetahuan tentang waktu kematian ini sangat berguna untuk menyusutkan tersangka pembunuhan Saat kematian dapat memiliki implikasi yang penting bahkan pada kasus kematian yang n!rmal "alam dunia (!rensik, berbagai *ara dapat dilakukan untuk menentukan saat kematian, antara lain dengan menentukan umur lar'a lalatyang terdapat pada mayat 1,.
Siklus hidup lalat se*ara umum yaitu telur-lar'a-pupa-lalat )eri!de antara lalat bertelur dan membentuk stadium perkembangan tertentudapat digunakan untuk membantu memperkirakan lama waktu kematian ;enis lalat mempengaruhi peri!de tersebut, karena jenis
lalat
mempengaruhi waktu peletakkan telur atau lar'a pada mayat Terdapat dua
kel!mp!k terbanyak dari serangga yang sering ditemukan pada mayat yang telah membusuk yaitu kel!mp!k Ditera !true "ies# dan Coleotera !$eetles#0,3 )erkembangan lar'a lalat dipengaruhi banyak hal, diantaranya makanan, musim, suhu lingkungan, panas yang dihasilkan dari pergerakan lar'a, letak ge!gra(is, k!ntaminan 8ra*un9 dan kelembaban . $)&
Batasan Masalah
View more...
Comments