Case Interna - Hipokalemia
May 13, 2018 | Author: Rosaldy Muhamad | Category: N/A
Short Description
Muhamad Rosaldy...
Description
Laporan Kasus HIPOKALEMIA Disusun oleh: MUHAMAD ROSALDY 030 09 158
KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM RSUD BUDHI ASIH JAKARTA, DESEMBER 2013 1
LEMBAR PENGESAHAN
Nama
: Muhamad Rosaldy
NIM
: 030.09.158
Bagian
: Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam, RSUD Budhi Asih, Jakarta Timur
Instansi
: Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti
Periode
: 4 November 2013 – 2013 – 11 11 Januari 2014
Judul
: Hipokalemia (laporan kasus)
Pembimbing : dr. dr. R.A.H.I Ariestina, SpPD
Jakarta, 12 Desember 2013 Pembimbing
Dr. R.A.H.I Ariestina, SpPD
2
LEMBAR PENGESAHAN
Nama
: Muhamad Rosaldy
NIM
: 030.09.158
Bagian
: Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam, RSUD Budhi Asih, Jakarta Timur
Instansi
: Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti
Periode
: 4 November 2013 – 2013 – 11 11 Januari 2014
Judul
: Hipokalemia (laporan kasus)
Pembimbing : dr. dr. R.A.H.I Ariestina, SpPD
Jakarta, 12 Desember 2013 Pembimbing
Dr. R.A.H.I Ariestina, SpPD
2
SMFPENYAKIT SMFPENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BUDHI ASIH STATUS ILMU PENYAKIT DALAM SMF PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BUDHI ASIH CASE
Nama Mahasiswa NIM
: Muhamad Rosaldy : 030.09.158
Dosen Pembimbing
: dr. R.A.H.I Ariestina, SpPD
IDENTITAS PASIEN
Nama Lengkap Umur Status Perkawinan Pekerjaan Alamat
Tn. SS 16 thn Belum Menikah Pelajar Jl. Jembatan I No. 68 RT/RW 07/05, Bale Kambang
Jenis Kelamin Suku Bangsa Agama Pendidikan terakhir Tanggal Masuk RS No. RM
Laki-laki Sunda Islam SMA 3 Desember 2013 905072
ANAMNESIS
Diambil secara autoanamnesis,3November 2013, pukul 13.00 WIB Keluhan Utama
Kedua kaki lemas 1 hari SMRS Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang diantar oleh ibunya ke UGD RSUD Budhi Asih dengan keluhan kedua tungkai terasa lemas sejak 1 hari SMRS.Pasien juga merasakan kedua bahu dan lengannya lemas dan terasa kram.Saat ini, pasien merasa kesulitan berdiri dan b erjalan. 2 hari SMRS, awalnya, pasien masih bisa melaksanakan kegiatan seperti biasa.Rasa pegal pertama kali dirasakan seusai pasien p asien tiba di d i rumah setelah mengikuti bimbingan belajar.Keluhan lemas terjadi secara bertahap; mulanya, pasien merasakan pegal-pegal pada kedua tungkai.Rasa pegal-pegal ini kemudian diikuti rasa kram yang terjadi di paha kiri, betis kiridan kanan
3
bersamaan, selanjutnya kram dirasakan pada kedua tungkai.Tidak lama kemudian, kram dirasakan pada kedua bahu dan lengan.Jari-jari pun terasa sangat kaku dan sulit digerakkan. 1 hari SMRS pasien beristirahat dan berharap keluhan ini hilang, namun, beberapa jam kemudian, keluhan makin bertambah berat dan pasien merasa lemas yang dirasakannya pada kedua tungkai terlebih dahulu lalu serentak diikuti oleh lemas kedua bahu dan lengan. Hal ini menyebabkan pasien tidak bisa menopang berat tubuhnya dan terasa sulit bangun tidur dan melaksanakan kegiatan. Awalnya, pasien masih bisa berjalan namun tidak stabil.Setelah itu pasien tidak mampu berdiri dan hanya terbaring diatas tempat tidur.Keluhan lemas semakin parah dirasakan hingga akhirnya pasien dibawa ke RS. 5 hari SMRS, pasien mengalami hal yang sama, rasa pegal dan kram awalnya dirasakan pada tungkai kiri terlebih dahulu lalu kanan. Setelah itu menjalar ke kedua bahu dan lengan.Selang beberapa menit, kelemasan terjadi di kedua tungkai, tun gkai, kemudian kedua kedu a bahu dan lengan.Serangan lengan .Serangan lemas terjadi setelah pulang sekolah. Serangan terjadi kurang lebih selama kurang lebih 5 jam dan kemudian pasien bisa berjalan seperti biasa. Pasien hanya diberi cairan teh manis hangat dengan maksud rasa lemas hilang. Pasien sudah pernah mengalami hal ini sebelumnya, namun lebih jarang. Keluhan serangan seperti ini sudah dirasakan sejak kurang lebih 3 tahun yang lalu. Menurut orang tua pasien, serangan lemas dirasakan kurang lebih 1 -2 kali perbulan.Pola serangan sama. Pasien kemudian dibawa ke dokter dan dianjurkan rawat inap pada tahun 2010 selama 3 hari perawatan dengan diagnosa kekurangan kalium.Setelah itu serangan makin jarang walaupun pasien tidak mengingat frekuensinya. Pasien belum BAB sejak 2 hari SMRS. Pasien saat ini merasa perutnya agak kembung dan mual sehingga nafsu makan menurun. Riwayat demam, muntah, dan nyeri perut disangkal. Rasa berdebar-debar juga disangkal.Riwayat mengkonsumsi obat-obatan tertentu disangkal. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien baru pertama kali mengalami hal seperti ini.Riwayat asma, alergi, maupun maag disangkal.
4
Riwayat Penyakit Keluarga
Ayah pasien memiliki riwayat sakit yang sama dengan pasien. Saat kecil ayahnya memang sering mengalami serangan lemas seperti ini. Sering dialaminya waktu kecil dengan pola yang sama seperti yang dialami oleh pasien, namun sejak usia 25 tahun sampai sekarang, ayah pasien jarang mengalami serangan, yaitu kira-kira 1 – 2 kali pertahun. Riwayat kencing manis, darah tinggi, sakit jantung, liver, atau paru dalam keluarga disangkal. Riwayat Sosial dan Kebiasaan
Pasien adalah seorang pelajar SMA yang aktif. Menurut pasien, rasa lemas yang dialaminya selalu muncul setelah aktivitas atau saat pasien kelelahan. Pasien juga jarang makan buah buahan, termasuk pisang. Pasien lebih gemar makan/jajan cemilan di luar rumah. Riwayat Keluarga Hubungan
Umur (tahun)
Jenis Kelamin
Keadaan Kesehatan
Penyebab Meninggal
Ayah
44
Laki-laki
Sehat
-
Ibu
40
Perempuan
Sehat
-
Pasien
16
Laki-laki
Sakit
-
Adik
9
Perempuan
Sehat
-
Riwayat penyakit dalam keluarga
Penyakit
Ya
Tidak
Alergi
Tidak ada
Asma
Tidak ada
Tuberkulosis
Tidak ada
Arthritis
Tidak ada
Rematisme
Tidak ada
Hubungan
5
Hipertensi
Tidak ada
Jantung
Tidak ada
Ginjal
Tidak ada
Lambung
Tidak ada
Penyakit darah
Tidak ada
ANAMNESIS SISTEM
Catatan keluhan tambahan positif disamping judul-judul yang bersangkutan Kulit
( - ) Bisul
( - ) Rambut
( - ) Keringat malam
( - ) Kuku
( - ) Kuning / Ikterus
( - ) Sianosis
( - ) Lain-lain
( - ) Petekie
( - ) Purpura
Kepala
( - ) Trauma
( - ) Sakit kepala
( - ) Sinkop
( - ) Nyeri pada sinus
Mata
( - ) Nyeri
( - ) Radang
( - ) Sekret
( - ) Gangguan penglihatan
( - ) Kuning / Ikterus
( - ) Ketajaman penglihatan
Telinga
( - ) Nyeri
( - ) Gangguan pendengaran 6
( - ) Sekret
( - ) Kehilangan pendengaran
( - ) Tinitus
Hidung
( - ) Trauma
( - ) Gejala penyumbatan
( - ) Nyeri
( - ) Gangguan penciuman
( - ) Sekret
( - ) Pilek
( - ) Epistaksis
Mulut
( - ) Bibir kering
( - ) Lidah kotor
( - ) Gusi sariawan
( - ) Gangguan pengecap
( - ) Selaput
( - ) Stomatitis
Tenggorokan
( - ) Nyeri tenggorokan
( - ) Perubahan suara
Leher
( - ) Benjolan
( - ) Nyeri leher
Dada (Jantung/Paru)
( - ) Nyeri dada
( - ) Sesak nafas
( - ) Berdebar
( - ) Batuk darah
( - ) Ortopnoe
( - ) Batuk
7
Abdomen (Lambung/Usus) ( + ) Rasa kembung
( - ) Wasir
( + ) Mual
( - ) Mencret
( - ) Muntah
( - ) Tinja darah
( - ) Muntah darah
( - ) Tinja berwarna dempul
( - ) Sukar menelan
( - ) Tinja berwarna hitam
( - ) Nyeri perut
( - ) Benjolan
( - ) Perut membesar
Saluran Kemih / Alat kelamin
( - ) Disuria
( - ) Kencing nanah
( - ) Stranguria
( - ) Kolik
( - ) Poliuria
( - ) Oliguria
( - ) Polakisuria
( - ) Anuria
( - ) Hematuria
( - ) Retensi urin
( - ) Kencing batu
( - ) Kencing menetes
( - ) Penyakit Prostat
Saraf dan Otot
( - ) Anestesi
( - ) Sukar mengingat
( - ) Parestesi
( - ) Ataksia
8
( + ) Otot lemah
( - ) Hipo / hiperesthesi
( - ) Kejang
( - ) Pingsan
( - ) Afasia
( - ) Kedutan (―Tick‖)
( - ) Amnesia
( - ) Pusing (vertigo)
( - ) Lain-lain
( - ) Gangguan bicara (Disartri)
Ekstremitas
( - ) Bengkak
( - ) Deformitas
( - ) Nyeri sendi
( - ) Sianosis
BERAT BADAN
Berat badan rata-rata (Kg)
: 24 kg
Berat tertinggi (Kg)
: 28 kg
Berat badan sekarang (Kg)
: 20 kg
RIWAYAT HIDUP Riwayat Kelahiran
Tempat lahir : ( - ) Di rumah
( ) Rumah Bersalin
(+ ) RS Bersalin ( ) Puskesmas
Ditolong oleh : (
(- ) Bidan
( ) Dukun
) Dokter
( ) Lain-lain
Riwayat Imunisasi
( + ) Hepatitis ( + ) Polio
( + ) BCG
( + ) Campak
( + ) DPT
( ) Tetanus
9
Riwayat Makanan
Frekuensi / Hari
: 3 - 4 kali sehari
Jumlah / Hari
: Tiga piring
Nafsu makan
: Menurun
Pendidikan
( ) SD
( ) SMEA
( ) Universitas
( ) SLTP
( ) Kursus
( + ) SLTA
( ) Sekolah Kejuruan ( ) Akademi
( ) Tidak sekolah
Kesulitan
Keuangan
: Tidak ada
Pekerjaan
: Tidak ada
Keluarga
: Tidak ada
Lain-lain
: Tidak ada
PEMERIKSAAN FISIK
1. Pemeriksaan Umum -
Keadaan umum
: Tampak sakit sedang
-
Kesadaran
: Compos mentis
-
Tekanan darah
:100/60 mmHg
-
Frekuensi nadi
: 88/menit
-
Frekuensi napas
: 18/menit
-
Suhu
: 37,6 C
-
Kesan status gizi : Cukup
-
Sianosis
: tidak ada
-
Edema umum
: tidak ada
-
Ikterus
: tidak ada
o
10
-
Habitus
: atletikus
-
Mobilitas
: pasif
-
Taksiran usia
: sesuai
2. Aspek Kejiwaan -
Tingkah laku wajar
-
Alam perasaan biasa
-
Proses pikir wajar
3. Kulit Warna sawo matang, tidak terdapat kesan efloresensi abnormal, pertumbuhan rambut merata, keringat umum, pigmentasi merata, lembap, turgor baik, varises tidak ada, jaringan parut tidak ada, oedem tidak ada, ikterus tidak ada. 4. Kepala Normocephali, simetris, distribusi rambut merata, lurus, berwarna hitam. 5. Mata Eksoftalmus
: tidak ada
Enoftalmus
: tidak ada
Kelopak
: tidak oedem
Lensa
: jernih
Konjungtiva
:tidak anemis
Visus
: baik
Gerakan mata : tidak ada hambatan Sklera Lapang pengluhatan : normal
: tidak ikterik
Tekanan bola mata : tidak meningkat
6. Telinga Tuli
: tidak ada
Membran timpani
: intak
Liang
: lapang
Penyumbatan
: tidak ada
Serumen
: tidak ada
Pendarahan
: tidak ada
Cairan
: tidak ada
Septum deviasi
: tidak ada
7. Hidung Napas cuping hidung : tidak ada Deformitas
: tidak ada
Mukosa dan konka
: tidak ada oedem/livid/hiperemis/pucat
Sekret dan darah
: tidak ada
8. Mulut Bibir
: bentuk normsal, tidak ada kelainan, warna bibir merah 11
Lidah : normoglosia, hiperemis tidak ada, ulkus tidak ada, sianosis tidak ada Bukal : tidak ada hiperemis, tidak ada sianosis Uvula : tampak di linea mediana, tidak hiperemis, livid, maupun sianosis Faring : arkus faring simetris, tidak hiperemis, tidak ada PND, maupun pseudomembran Tonsil : ukruan T1-T1, tenang, tidak ada kelainan seperti kripta dan detritus Gigi
: tidak ada caries dentis
Trismus : tidak ada 9. Leher Bentuk leher normal, tampak lurus ditengah, JVP 5+2 cmH2O, kelenjar tiroid tidak teraba membesar, kelenjar getah bening leher tidak tammpak membesar. 10. Dada Bentuk
: datar, tidak cekung
Pembuluh darah
: tidak melebar
Buah dada
: simetris, tidak ada retraksi putting susu
11. Paru-paru Pemeriksaan
Inspeksi
Depan
Kiri
Simetris
Belakang
saat
statis
dan
Simetrissaat statis dan dinamis
saat
statis
dan Simetris saat statis dan dinamis
dinamis Kanan
Simetris dinamis
Palpasi
Kiri
Tidak ada benjolan
Tidak ada benjolan
Vocal fremitus normal
Vocal fremitus normal
Tidak ada benjolan
Tidak ada benjolan
Vocal fremitus normal
Vocal fremitus normal
Kiri
Sonor di seluruh lapang paru
Sonor di seluruh lapang paru
Kanan
Sonor di seluruh lapang paru
Sonor di seluruh lapang paru
Kanan
Perkusi
12
Auskultasi
Kiri
Kanan
Suara napas vesikuler
Suara napas vesikuler
Wheezing (-), ronki (-)
Wheezing (-), ronki (-)
Suara napas vesikuler
Suara napas vesikuler
Wheezing (-), ronki (-)
Wheezing (-), ronki (-)
12. Jantung Inspeksi
: Pulsasi iktus kordis tidak terlihat
Palpasi
: Teraba epulsasi iktus kordis 1 cm medial linea midklavikularis kiri
Perkusi
:
o
Batas kanan : sela iga V, linea sternalis kanan dengan suara redup
o
Batas kiri : sela iga V, kurang lebih 1 cm medial linea midklavikularis kiri dengan suara redup
o
Batas atas : sela iga III, linea parasternalis kiri dengan suara redup
Auskultasi
: Bunyi jantung I-II murni regular, suara gallop maupun murmur tidak ada
13. Pembuluh Darah Arteri temporalis
: teraba pulsasi
Arteri femoralis
: teraba pulsasi
Arteri karotis
: teraba pulsasi
Arteri poplitea
: teraba pulsasi
Arteri brakialis
: teraba pulsasi
Arteri Tibialis Posterior: teraba pulsasi
Arteri radialis
: teraba pulsasi
Arteri Dorsalis Pedis : teraba pulsasi
14. Perut Inspeksi
Agak kembung, tidak terdapat shagging of the flanks, warna kulit tidak ikterik, tidak ada spider navy, tidak tampak efloresensi bermakna, tidak tampak dilatasi vena, tidak tampak smiling umbilicus.
Auskultasi
Bising usus 3x/menit
Palpasi
Dinding perut supel, tidak ada defans muscular, nyeri tekan (+) epigastrium , hepar tidak teraba, Murphy’s sign negatif, lien tidak teraba, ballottement negatif, undulasi negative
Perkusi
Timpani, batas bawah hepar setinggi sela iga VII linea midklavikularis kanan dengan suara pekak, batas atas hepar setinggi sela iga V linea midklavikularis kanan dengan suara redup, shifting dullness negative 13
15. Anggota Gerak Lengan Otot
Kanan
Kiri
Tonus
Hipotonus
Hipotonus
Massa
Normal
Normal
Sendi
Normal
Normal
Gerakan
Pasif
Pasif
Kekuatan
4444
4444
Oedem
Tidak ada
Tidak ada
Petekie/purpura
Tidak ada
Tidak ada
Hematom
Tidak ada
Tidak ada
Tungkai dan kaki
Kanan
Kiri
Luka
Tidak ada
Tidak ada
Varises
Tidak ada
Tidak ada
Tonus
Hipotonus
Hipotonus
Massa
Normal
Normal
Sendi
Normal
Normal
Gerakan
Pasif
Pasif
Kekuatan
3333
3333
Oedem
Tidak ada
Tidak ada
Petekie/purpura
Tidak ada
Tidak ada
Sikatriks
Tidak ada
Tidak ada
Hematom
Tidak ada
Tidak ada
Tipe
Kanan
Kiri
Refleks tendon
+1
+1
Bisep
+1
+1
Trisep
+1
+1
Patela
+1
+1
16. Tungkai dan Kaki
Otot
17. Refleks
14
Achilles
+1
+2
Refleks patologis
Negatif
Negatif
LABORATORIUM RUTIN Hasil laboratorium, 2 Desember 2013, lantai VII Barat
Pemeriksaan
Hasil
Satuan
Nilai Rujukan
Leukosit
11,7
ribu/uL
4,5 – 12,5
Hemoglobin
12,6
juta/uL
12,8 – 16,8
Hematokrit
36
%
40 – 52
Trombosit
292
ribu/uL
140 – 392
Hematologi
Kimia Klinik Analisa Gas darah pH
7,45
7,35 – 7,45
pCO2
35
mmHg
35 – 45
pO2
133
mmHg
80 – 100
HCO3
25
mmol/L
21 – 28
Total CO2
22
mmol/L
23 – 27
Saturasi O2
98
%
95 – 100
Kelebihan Basa (BE )
-0,4
mEq/L
-2,5 – 2,5
Glukosa Darah Sewaktu
88
mg/dL
View more...
Comments