Case for Analysis

October 7, 2017 | Author: ghin2na | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

case for analysis jack welch...

Description

Case for Analysis: Jack Welch of General Electric: A Neutron Bomb or a Motivator? I.

Latar Belakang General Electric Company (GE) adalah sebuah perusahaan multinasional teknologi

dan jasa yang berpusat di New York, Amerika Serikat. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1890 oleh Thomas Edison. Bidang usaha yang dimiliki GE Company antara lain: 1.

GE Capital GE Aviation Financial Services, GE Commercial Finance, GE Energy Financial Services, GE Money, & GE Treasury 2. GE Technology Infrastructure GE Aviation, GE Enterprise Solutions, GE Healthcare, & GE Transportation

3.

GE Energy Infrastructure GE Energy, GE Oil & Gas, & GE Water & Process Technologies

4. 5.

NBC Universal GE Consumer & Industrial Aplikasi, lampu, dan distribusi elektris.

Penunjukan Jack Welch cukup mengejutkan banyak pihak luar dan didalam perusahaan. Welch adalah contoh eksekutif muda, bersemangat dan mungkin menjadi yang sangat tidak tradisional. Reg, Jones menyadari GE membutuhkan ide baru dan gaya kepemimpinan yang berbeda, dan ia menyimpulkan bahwa Welch merupakan orang terbaik untuk menggerakkan perusahaan menuju arah baru. Welch menjabat sebagai CEO di tahun yang sama dengan komunikator besar GE, Ronald Reagan menjadi president Amerika Serikat. Inflasi menjadi tantangan besar. Jones memprediksi elektronik mikro mulai mengubah produk, prosedur tempat verja, dan sistem manufaktur. Kepemimpinan Jones membuahkan hasil, GE saat ini sangat kaya secara keuangan berhasil memulihkan kepercayaan Wall Street. Sandaran SDM yang kokoh telah dibentuk dan perusahaan mampu melakukan perubahan untuk menjamin penghargaan bagi para eksekutif muda, manager dan profesional yang paling berbakat sekaligus memotivasi agar mereka tetap loyal pada perusahaan. Saat ini GE dianggap sebagai salah satu perusahaan yang paling baik pengelolaannya didunia, dan Jones yang disegani oleh comunitas bisnis dan pemerintahan dan dianggap sebagai pemimpin industri. 1

Ada perbedaan yang siginificant antara Jones dan Wlech. Jones adalah pemimpin yang sangat sopan, diplomatis, didalam maupun diluir perusahaan. Welch memiliki sifat kebalikannya. Ia sangat terbuka akan memberikan tantangan, kritik, dan bahkan mempermalukan orang jika ia percaya bahwa dengan melakukan hal tersebut ia akan dapat memotivasi mereka. Welch sangat menikmati dalam memberi dan menerima tantangan. Perbedaan antara Jones dan Welch tidak terbatas hanya pada gaya pribadi mereka. Perbedaan besar antara Jones dan Welch terletak pada perilaku mereka terhadap pemanfaatan rantai komando untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi. Jones hanya bekerja melalui tingkatan organisasi yang resma, ia tidak mencari informasi tentang bisnis dan isu – isu utama dari orang-orang dibawah para bawahannya langsung. Sebaliknya, Welch memanfaatkan Crotonville dan pertemuan manajemennnya untuk mengidentifikasikan orang-orang diunit bisnis strategis yang dapat ia hubungi, untuk memperoleh pandangan lain mengenai hal yang sedang terjadi pada unit bisnis dan mengidentifikasikan sejumlah isu untuk strategis atau sesi sumber daya manusiannya. Selama era 80an, Welch bekerja merampingkan GE dan membuatnya menjadi perusahaan yang lebih kompetitif. Ia juga mendorong para manajer dari bisnis yang dikelola untuk menjadi lebih produktif dengan menghilangkan ketidakefisienan dan memangkas persediaan, serta menanggalkan berbagai birokrasi yang hampir membuatnya meninggalkan GE pada masa lalu. Ia juga sempat di juluki “Neutron Jack” (seperti bom neutron) karena menghilangkan karyawan dan meninggalkan gedungnya kosong. Dalam bukunya “Jack:Straight From The Gut” (Jack: Pendirian dan Keberanian), Welch mengatakan bahwa GE sebelumnya memiliki 411 ribu karyawan di akhir 1980, dan menjadi 299 ribu di akhir 1985. Sebanyak 112 ribu karyawan yang dilepas, 37 ribu diantaranya adalah karena bisnis yang dijual, dan 81 ribu dikurangi selama berjalannya usaha. Sebaliknya, GE telah meningkatkan nilai pasarnya secara pesat. Ia banyak menutup pabrik, mengurangi biaya gaji dan memotong unit bisnis yang lamban berjalan. Filosofi bisnisnya adalah bahwa setiap bisnis GE harus berada di posisi satu atau dua di tiap industrinya, atau akan ditinggalkan. Walaupun pada awalnya ia banyak ditentang karena kebijakannya, namun pada akhirnya ia mendapatkan rasa hormat. Strategi Welch ini akhirnya diadopsi oleh banyak Pimpinan Eksekutif lainnya. Setiap tahun, Welch akan memberhentikan 10% manajer terbawah. Ia terkenal akan keterusterangannya di rapat-rapat eksekutif. Ia benar-benar mendorong para manajernya untuk maju, tetapi ia juga memberikan imbalan bonus dan kepemilikan saham 2

pada 20% manajer teratasnya. Program kepemilikan saham di GE juga dikembangkan dari hanya kepada eksekutif puncak hingga hampir dua pertiga karyawan. Welch juga dikenal karena menghancurkan 9 lapis manajemen dan menanamkan informalitas dalam perusahaan. Menurut Jack Welch bahwa seorang Leader harus memiliki 4 E, yaitu:

II.

1. 2.

Energy ( Dia sendiri harus bersemangat ) Energize ( Bisa menyemangati orang lain )

3.

Edge ( Punya ketajaman )

4.

Execute ( Bukan cuma merencanakan tapi eksekusi/lakukan) Permasalahan Adapun kasus yang dibahas dalam makalah ini adalah mengenai motivasi dalam

organisasi. Kasus nya adalah sebagai berikut ( McGrow Hill, 2012): 1. Welch telah menetapkan gaya manajemen yang ketat, bagaimanakah hal ini dapat menciptakan atmosfir motivasi? Apakah Jack Welch menggunakan negative reinforcement (penguatan negative), goal setting, atau behavioral selfmanagement? Atau kombinasi dari ketiganya? 2. Jack Welch telah menetapkan target untuk menjadi nomor satu dalam berbagai pasar. Asumsikan bahwa hal ini sangat sulit dan target penugasannya. Apa yang dikatakan dalam riset mengenai dampak dari target (goal setting) terhadap kinerja tersebut? 3. Mengapa Jack Welch menilai kepercayaan diri sangat tinggi? Apakah gaya manajemennya dapat memberikan inspirasi kepada orang lain? 4. Apakah tindakan yang diambil oleh Jack Welch mampu mendorong manajemen kemandirian(self-management) bagi karyawannya? III. Tinjauan Literatur Motivasi dapat didefenisikan sebagai proses yang menjelaskan intensitas, arah dan ketekunan usaha untuk mencapai suatu tujuan. Motivasi juga merupakan kondisi atau energi yang menggerakkan diri karyawan yang terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan. Sikap mental karyawan yang pro dan positif terhadap situasi kerja itulah yang memperkuat motivasi kerjanya untuk mencapai kinerja maksimal. Motivasi dapat berupa motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi yang bersifat intinsik adalah ketika sifat pekerjaan itu sendiri yang membuat seorang termotivasi, orang 3

tersebut mendapat kepuasan dengan melakukan pekerjaan tersebut bukan karena rangsangan lain seperti status ataupun uang atau bisa juga dikatakan seorang melakukan karena kesenangannya atau hobi. Sedangkan motivasi ekstrinsik terjadi karena adanya elemen elemen diluar pekerjaan yang melekat di pekerjaan tersebut menjadi faktor utama yang membuat seorang termotivasi seperti status ataupun kompensasi. Peter Senge memperkenalkan konsep `learning organization`, dengan definisi: “organizations where people continually expand their capacity to create the results they truly desire, where new and expansive patterns of thinking are nurtured, where collective aspiration is set free, and where people are continually learning to see the whole together.” Dalam definisi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa sebuah learning organization mencakup beberapa poin utama berikut ini: a.

Anggota organisasi tersebut selalu berusaha meningkatkan kapasitas dirinya demi mencapai hasil yang diinginkan.

b.

Terdapat berbagai pemikiran baru dan perkembangan pemikiran yang lahir di organisasi tersebut.

c.

Seluruh anggota organisasi bebas menyampaikan aspirasinya.

d.

Anggota organisasi selalu belajar secara kontinu untuk dapat memahami `the big picture`. Inti dari teori behaviorisme Skinner adalah Pengkondisian operan (kondisioning

operan) yaitu sebentuk pembelajaran dimana konsekuensi-konsekuensi dari perilaku menghasilkan perubahan dalam probabilitas prilaku itu akan diulangi. Ada 6 asumsi yang membentuk landasan untuk kondisioning operan (Margaret E. Bell Gredler, hlm 122). Asumsi-asumsi itu adalah sebagai berikut: 1. Belajar itu adalah tingkah laku. 2. Perubahan tingkah-laku (belajar) secara fungsional berkaitan dengan adanya perubahan dalam kejadian-kejadian di lingkungan kondisi-kondisi lingkungan. 3. Hubungan yang berhukum antara tingkah-laku dan lingkungan hanya dapat di tentukan kalau sifat-sifat tingkah-laku dan kondisi eksperimennya di devinisikan

4

menurut fisiknya dan di observasi di bawah kondisi-kondisi yang di control secara seksama. 4. Data dari studi eksperimental tingkah-laku merupakan satu-satunya sumber informasi yang dapat di terima tentang penyebab terjadinya tingkah laku. Menurut Skinner (J.W. Santrock, 272) unsur yang terpenting dalam belajar adalah adanya penguatan (reinforcement ) dan hukuman (punishment). -

Penguatan dan Hukuman. Penguatan (reinforcement)

adalah

konsekuensi

yang

meningkatkan

probabilitas bahwa suatu perilaku akan terjadi. Hukuman(punishment) adalah konsekuensi yang menurunkan probabilitas terjadinya suatu perilaku. Skinner membagi penguatan ini menjadi dua bagian: a. Penguatan positif adalah penguatan berdasarkan prinsip bahwa frekuensi respons meningkat karena diikuti dengan stimulus yang mendukung (rewarding). Bentuk-bentuk penguatan positif adalah berupa hadiah (permen, kado, makanan), perilaku (senyum, menganggukkan kepala untuk menyetujui, bertepuk tangan, mengacungkan jempol), atau penghargaan (nilai A, Juara 1, 2 atau 3). b. Penguatan negatif adalah penguatan berdasarkan prinsip bahwa frekuensi respons meningkat karena diikuti dengan penghilangan stimulus yang merugikan (tidak menyenangkan). Bentuk-bentuk penguatan negatif antara lain: menunda/tidak memberi penghargaan, memberikan tugas tambahan atau menunjukkan perilaku tidak senang (menggeleng, kening berkerut, muka kecewa). Perbedaan

antara penguatan

positif dan penguatan

negatif adalah

dalam

penguatan positif ada sesuatu yang ditambahkan atau diperoleh, sedangkan penguatan negatif ada sesuatu yang dikurangi atau dihilangkan. Agar istilah ini tidak rancu, ingat bahwa penguatan negatif meningkatkan probabilitas terjadinya suatu perilaku, sedangkan hukuman menurunkan probabilitas terjadinya perilaku. 5

Konsep-konsep utama yang dikembangkan oleh B. F Skinner adalah sebagai berikut: Proses operant conditioning: a. Perilaku namun dalam kadar peningkatan dan intensitas yang berbeda-beda. b. Discrimination : organisma dapat diajarkan untuk berespon hanya pada suatu stimulus dan tidak pada stimulus lainnya. Caranya adalah secara konsisten memberi reinforcement hanya pada respon bagi stimulus yang diinginkan dan tidak pada respon terhadap stimulus. Memilah perilaku menjadi respondent behavior dan operant behavior. Respondent terjadi pada kondisioning klasik, dimana reinforcement mendahului UCR/CR. Dalam kondisi sehari-hari yang lebih sering terjadi adalah operant behavior dimana reinforcement terjadi setelah response. c. Positive dan negative reinforcers [kehadirannya PR menguatkan perilaku yang muncul, sedangkan justru ketidakhadiran NR yang akan menguatkan perilaku]. d. Extinction: hilangnya perilaku akibat dari dihilangkannya reinforcers e. Schedules of reinforcement, berbagai variasi dalam penjadwalan pemberian reinforcement dapat meningkatkan lainnya. f. Secondary reinforcement,

adalah stimulus

yang

sudah melalui

proses

pemasangan/kondisioning dengan reinforcer asli sehingga akhirnya bisa mendapatkan efek reinforcement sendiri. Dalam kenyataan riil kehidupan manusia, hampir semua yang kita anggap sebagai reinforcement adalah secondary reinforcer. g. Aversive conditioning, proses kondisioning dengan melibatkan suasana tidak menyenangkan. Hal ini dilakukan dengan punishment. Reaksi organisme adalah escape atau avoidance. Anggapan dasar Self management merupakan teknik kognitif behavioral adalah bahwa setiap manusia memiliki kecenderungan-kecenderungan positif maupun negatif. Setiap perilaku manusia itu merupakan hasil dari proses belajar (pengalaman) dalam merespon berbagai stimulus dari lingkungannya. Namun self management juga menolak pandangan 6

behavioral radikal yang mengatakan bahwa manusia itu sepenuhnya dibentuk dan ditentukan oleh lingkungannya. Self-management merupakan serangkaian teknis untuk mengubah perilaku, pikiran, dan perasaan. Aspek-aspek yang dapat dikelompokkan ke dalam prosedur self-management menurut Yates (Miltenberger, 2008 dalam http://psikology09b.blogspot.com/2012/12/selfmanagement-pada-modifikasi-perilaku.html) adalah: 1) Management by antecedent: pengontrolan reaksi terhadap sebab-sebab atau pikiran dan perasaan yang memunculkan respon. 2) Management by consequence: pengontrolan reaksi terhadap tujuan perilaku, pikiran, dan perasaan yang ingin dicapai. 3) Cognitive techniques: pengubahan pikiran, perilaku dan perasaan. Dirumuskan dalam cara mengenal, mengeliminasi dan mengganti apa-apa yang terefleksi pada antecedents dan consequence. 4) Affective techniques: pengubahan emosi secara langsung. Goal-setting dilaksanakan paling sering dalam hubungannya dengan pengendalian diri. Dengan pengendalian diri, anda merekam setiap contoh dari target perilaku seperti apa perilaku itu terjadi. Hal ini memungkinkan anda untuk mengevaluasi kemajuan ke arah tujuan. Selain itu, pengendalian diri seringkali reaktif; itu adalah tindakan pengendalian diri menguntungkan yang dapat mengakibatkan perubahan dalam target perilaku. 1. Manipulasi Anteseden Merupakan manipulasi yg sering digunakan oleh orang-orang dalam program manajemen diri untuk mempengaruhi perilaku mereka sendiri. Ingatlah bahwa dalam awal manipulasi, Anda mengubah lingkungan dalam beberapa cara sebelum perilaku sasaran terjadi untuk mempengaruhi terjadinya masa depan perilaku sasaran (Epstein, 1996). Enam jenis manipulasi pendahuluan untuk meningkatkan kemungkinan perilaku target: a) Menyajikan stimulus diskriminatif (SD) atau isyarat untuk target yang diinginkan dari tingkah laku. b) Menghapus SD atau isyarat untuk perilaku yang tidak diinginkan. c) Mengatur program untuk membangun perilaku target yang diinginkan. d) Menyajikan operasi untuk menghapuskan perilaku yang tidak diinginkan. e) Mengurangi upaya respon untuk perilaku target yang diinginkan. f) Meningkatkan upaya respon untuk perilaku bersaing. 2. Perilaku yang disetujui 7

Sebuah

kontrak

perilaku

adalah

dokumen

tertulis

di

mana

Anda

mengidentifikasi target perilaku dan mengatur target konsekuensi perilaku dalam jangka waktu tertentu. Meskipun orang lain (manajer kontrak) menerapkan konsekuensi, kontrak perilaku yang dianggap sebagai jenis strategi manajemen diri karena perilaku yang masuk ke dalam kontrak adalah mengendalikan perilaku yang dirancang untuk mempengaruhi terjadinya masa depan target perilaku. Dalam kontrak perilaku, Anda mengidentifikasi dan menentukan perilaku target yang harus diubah, membentuk metode pengumpulan data, menentukan tingkat kriteria sasaran perilaku yang akan dicapai dalam jangka waktu kontrak, dan mengatur kontinjensi dan orang untuk melaksanakan kontinjensi untuk mempengaruhi perilaku target. IV.

Pembahasan/Pemecahan masalah 1. Welch telah menetapkan gaya manajemen yang ketat, bagaimanakah hal ini dapat menciptakan atmosfir motivasi? Apakah Jack Welch menggunakan negative reinforcement (penguatan negative), goal setting, atau behavioral self-management? Atau kombinasi dari ketiganya? Selama masa kepemimpinan Jack Welch berdasarkan kasus diatas dijelaskan bahwa welch membuat penyederhanaan bahwa manager GE harus mencapai mutu yang tidak melebihi biayai di Scroogelike dan menangkap pangsa pasar yang dibutuhkan, dan seandainya gagal mereka harus mundur. Hal ini terkait dengan 7 prinsip yang dipegang oleh Jack Welch. a. Bisnis itu Sederhana, menurut Welch bisinis itu bukan sesuatu yang rumit. Ia mendorong orang lain untuk menyikapi bisnis sebagai sebuah bidang yang simpel. Welch dalam pernyataannya pernah mengatakan, “Don’t make business harder than it is.” (Jangan buat bisnis lebih sulit dari yang sebenarnya) b.

Jangan membuat bisnis terkesan rumit. Betapa bedanya bisnis GE dari yang lain, ia mendorong setiap orang dalam perusahaannya untuk berpikir secara sederhana, untuk memandang mereka sebagai pelaku dia proses serupa: input dan output. Dan tidak memperumit bisnis lebih dari yang seharusnya. Inputnya sama, kata Welch. Input bisa berupa orang, energi, dan ruang fisik. Sementara output bisa bervariasi.

8

c. Hadapi kenyataan. Welch dalam bukunya “Jack Welch and the GE Way” menyatakan dengan tegas, “Face reality. then act decisively.” Hadapilah realitas yang ada di hadapan kita, apapun itu. Entah manis atau pahit. Cerah atau suram. Jangan sekali-kali mundur dan melarikan diri dari apa yang harus kita hadapi. Bagi Welch, ini adalah salah satu prinsip berbisnis utamanya. Siapapun, baik dalam kehidupan atau bisnis, biasanya akan menang dan berhasil jika ia mampu untuk mengakui kenyataan yang ada dan bereaksi secara tepat. d. Jangan gentar akan perubahan. “Embrace change, don’t fear it,” demikian kata Welch. Perubahan terjadi lebih cepat dari waktu yang diperlukan sebuah perusahaan untuk meresponnya. e. Perangi birokrasi. “Get rid of the managers, get rid of the bureaucracy!” Welch berpendapat bahwa setiap lapisan yang harus ditembus dalam sebuah birokrasi ialah lapisan yang buruk. Dunia bergerak dengan kecepatan yang begitu tingginya sehingga kendali bisa menjadi kekangan yang menghambat. Itu cuma membuat kita lamban. Gunakan sumber daya yang ada secara efisien. Tidak perlu memiliki terlalu banyak pekerja jika beban pekerjaan masih bisa ditangani dengan baik. Hal ini ia terapkan dalam GE. Ia menjadi pionir dalam sebuah gerakan perampingan yang tidak populer. Meski kurang menyenangkan bagi banyak pihak termasuk dirinya sendiri, Welch tahu itu harus dilakukan jika GE berkeinginan menjadi perusahaan yang terus bisa bertahan di antara kancah persaingan global di masa depan. f. Gunakan kecerdasan pekerja Anda. Libatkan semua orang dalam perusahaan. Singkirkanlah lapisan manajemen yang menyulitkan dan membuat lamban. Buang kekangan birokrasi yang membelenggu. Dan musnahkan karang penghalang yang menghambat jalannya perusahaan menuju sukses. g. Temukan siapa yang memiliki ide terbaik, dan terapkan ide itu. Inilah rahasia manajemen yang progresif lainnya. Temukanlah ide-ide bagus dari siapa saja kemudian terapkanlah ide itu secara serius. Itulah yang dipegang teguh Welch setiap saat.

9

Ketujuh prinsip tersebut secara tidak langsung dapat mendorong motivasi kerja karyawan GE, dengan ada goal setting untuk memperoleh mutu yang baik tanpa melewati batas anggaran, akan memicu Manager akan berusaha keras meningkatkan performanya. Karena adanya ekspektasi dan harapan akan mendapatkan reward apabila berhasil dan mendapatkan punishment jika gagal. Disisi lain akan terbentuk dengan sendirinya sumber daya manusia yang berkualitas yang memegang prinsipprinsip untuk meningkatkan keberhasilan GE. Maka jelaslah bahwa Jack Welch menggunakan kombinasi ketiga aspek negative reinforcement (penguatan negative), goal setting, atau behavioral self-management. 2. Jack Welch telah menetapkan target untuk menjadi nomor satu dalam berbagai pasar. Asumsikan bahwa hal ini sangat sulit dan target penugasannya. Apa yang dikatakan dalam riset mengenai dampak dari target (goal setting) terhadap kinerja tersebut? Berdasarkan teori penetapan tujuan merupakan proses kognitif dari beberapa utilitas praktis, tujuan merupakan hasil yang berusaha dicapai oleh orang, tim atau kelompok melalui perilaku dan tindakan. Jika diasumsikan terjadi kesulitan dalam tujuan Welch untuk menjadi nomor satu dan menguasai pangsa pasar. Maka dengan sendirinya kita harus merunut kembali prinsip penetapan tujuan tersebut. Lima Prinsip Menetapkan Tujuan : a.

Kejelasan: Tujuan yang terukur, jelas dan spesifik

b.

Challenge; Salah satu karakteristik yang paling penting dari tujuan adalah tingkat tantangan.orang sering termotivasi oleh pencapaian dan mereka akan menilai tujuan berdasarkan makna prestasi yang diantisipasi. Ketika anda tahu bahwa apa yang anda lakukan akan di terima dengan baik, ada motivasi alami untuk melakukan pekerjaan yang baik.Rewards biasanya meningkatkan tujuan lebih sulit.jika anda yakin anda akan baik kompensasi atau imbalan untuk mencapai tujuan yang menantang. Yang

akan

meningkatkan

antusiasme

dan

mendorong

anda

untuk

menyelesaikannya. Menetapkan tujuan yang relevan erat dengan imbalan yang diberikan untuk mencapai tujuan yang menantang.Tujuan yang relevan akan lebih lanjut 10

tujuan organisasi anda dan ini adalah jenis tujuan yang sebagian besar majikan akan senang hati memberikan hadiah. c.

Komitmen; Tujuan harus dipahami dan di sepakati jika mereka ingin menjadi efektif. Karyawan lebih cenderung “membeli,menjadi” tujuan jika mereka merasa, mereka adalah bagian dari menciptakan tujuan itu.

d.

Umpan balik; Selain memilih jenis yang tepat sasaran, tujuan program yang efektif harus mencakupi umpan balik.saran dan masukan memberika kesempatan untuk memperjelas harapan, tujuan menyesuaikan kesulitan dan mendapatkan pengakuan.

e.

Kompleksitas Tugas; Faktor terakhir dalam penentuan sasaran perkenalan teori dua persyaratan untuk sukses.untuk tujuan atau tugas yang sangat komploeks, lebih berhati hati untuk memastikan bahwa pekerjaan itu tidak berlebihan.

Dari model penetapan tujuan menekankan bahwa tujuan bisa berperan sebagai motivator. 3. Mengapa Jack Welch menilai kepercayaan diri sangat tinggi? Apakah gaya manajemennya dapat memberikan inspirasi kepada orang lain? Gaya kepemimpinan Jack Welch cukup kontroversi dan banyak diadopsi oleh para manager pada saat ini. Karena gaya kepemimpinan Welch menitkberatkan pada motivasi untuk dirinya sendiri dan akhirnya menular kepada karyawankaryawannya. Berdasarkan kutipan “self-confidence is the fuel of productivity and creativity, decisiveness, and speed”. (kepercayaan diri adalah bahan bakar produktivitas dan kreativitas, ketegasan serta kecepatan. Seorang manajer harus tahu bagaimana untuk bisa yakin dengan diri sendiri, karena pada akhirnya mereka harus bisa menentukan arah perjalanan bisnis yang mana dalam persaingan akan membutuhan kreativitas dan produktivitas yang tinggi agar dapat unggul. Semua itu tidak akan lepas dari kecepatan dan ketegasan keputusan agar mendapatkan hasil terbaik. 4. Apakah tindakan yang diambil oleh Jack Welch mampu mendorong manajemen kemandirian (self-management) bagi karyawannya?

11

Upaya pengembangan leadership yang dilakukan di GE Company terdiri dari rangkaian pelatihan bagi para eksekutif perusahaannya. Pelatihan tersebut dirancang sedemikian rupa agar mampu menumbuhkan leadership yang sesuai dengan isu-isu bisnis yang berlaku di GE Company. Dalam kasus GE Company, reviewer memulai proses perubahan dengan melakukan wawancara pada semua pemimpin dalam bisnis tersebut seputar pandangan mereka tentang tantangan bisnis dan kepemimpinan. Reviewer juga melakukan wawancara pada para calon pengguna pelatihan tersebut untuk mengetahui kenginan mereka atas perubahan dan pengembangan

personal.

Hasil

dari

wawancara

tersebut

digunakan

dalam

mengidentifikasi isu-isu bisnis dan juga poin-poin pelajaran mengenai kepemimpinan efektif yang dapat diajarkan bagi peserta pelatihan nantinya, dan kemudian digunakan untuk membentuk kerangka yang menjadi pondasi perilaku bagi intervensi yang dilakukan. GE berorientasi strategik, artinya GE tidak harus menunggu organisasinya mengalami penurunan baru mengadakan training dan program pengembangan karyawannya. Namun, GE tetap berpikiran bahwa melakukan tindakan preventif hasilnya akan lebih maksimal sehingga GE fokus untuk senantiasa mengembangkan program leadership-nya. Program pelatihan kepemimpinan yang diterapkan oleh GE merupakan upaya untuk menjaga kualitas modal kepemimpinan di perusahaan tersebut yang juga akan berpengaruh pada modal manusia sebagai bagian organisasi untuk dapat memberikan yang terbaik sehingga GE selalu memiliki para pemimpin inovatif yang menjaga agar GE selalu memiliki daya saing di tingkat internasional. Kasus GE Company, mengembangkan budaya kuratif yaitu mengantisipasi perubahan-perubahan lingkungan luar sedini mungkin. Terlihat dari proses regenerasi para pemimpin yang tetap menjadi perhatian bagi management meskipun kondisi perusahaan berada pada siklus growth. V.

Rekomendasi Kebijakan

VI.

Kesimpulan

12

VII. Daftar Kepustakaan http://en.wikipedia.org/wiki/General_Electric_Company 22 Oktober 2013 pukul 11:18 WIB http://topics.nytimes.com/top/news/business/companies/general_electric_company/inde x.html 22 Oktober 2013 pukul 11:18 WIB http://tepenr06.wordpress.com/2011/11/09/teori-kondisioning-operan-b-f-skinner/ 22 Oktober 2013 pukul 14:28 WIB http://fitrika1127.blogspot.com/2012/05/teori-belajar-penguatan-bf-skinner.html 22 Oktober 2013 pukul 14:28 WIB http://psikology09b.blogspot.com/2012/12/self-management-pada-modifikasiperilaku.html 22 Oktober 2013 pukul 14:28 WIB

13

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF