Cara Perawatan Dan Penggunaan Autoklaf Dan Inkubator
October 10, 2017 | Author: Gusti Ngurah Dwiantara | Category: N/A
Short Description
autoklaf dan inkubator...
Description
Cara penggunaan autoklaf: a. Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoklaf. Jika air kurang dari batas yang ditentukan, maka dapat ditambah air sampai batas tersebut. Gunakan air hasil destilasi, untuk menghindari terbentuknya kerak dan karat. b. Masukkan peralatan dan bahan. Jika mensterilisasi botol beretutup ulir, maka tutup harus dikendorkan. c. Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap yang keluar dari bibir autoklaf. Klep pengaman jangan dikencangkan terlebih dahulu. d. Nyalakan autoklaf, diatur timer dengan waktu minimal 15 menit pada suhu 121oC. e. Tunggu samapai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen autoklaf dan terdesak keluar dari klep pengaman. Kemudian klep pengaman ditutup (dikencangkan) dan tunggu sampai selesai. Penghitungan waktu 15’ dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm. f. Jika alarm tanda selesai berbunyi, maka tunggu tekanan dalam kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan (jarum pada preisure gauge menunjuk ke angka nol). Kemudian klepklep pengaman dibuka dan keluarkan isi autoklaf dengan hati-hati. Autoclave sendiri adalah alat untuk mensterilkan berbagai macam alat dan media yang digunakan dalam mikrobiologi menggunakan uap air panas bertekanan.karena prinsipnya mikroba akan lebih mudah berkoagulasi dalam kondisi basah. Tekanan yang digunakan pada umumnya 15 Psi atau sekitar 2 atm dan dengan suhu 121oC (250oF). Jadi tekanan yang bekerja ke seluruh permukaan benda adalah 15 pon tiap inchi (15 Psi = 15pounds per square inch). Medium yang akan disterilkan ditempatkan di dalam autoclave selama 15-20 menit, hal ini bergantung pada banyak sedikitnya barang yang perlu disterilkan. Medium yang akan disterilkan ditempatkan dalam beberapa botol yang agak kecil(digabung) daripada dikumpul dalam satu botol yang besar. Setelah pintu autoclave ditutup rapat, barulah kran
pada pipa uap ditutup dan temperatur akan terus-menerus naik sampai 121oC. Cara menggunakan autoclave: a. cek air sudah batas atau belum saat akan menggunakan, air yang ditambah bisa air biasa (autoklaf sudah memiliki anti karat) atau dapat lebih baik menggunakan air hasil destilasi ya walau harganya mahal tetapi lebih bisa menjaga kebaikkan alat. b. Masukkan peralatan dan atau media misal : tabung reaksi, petridish/cawan petri yang dibungkus kertas steril,media dll. nb. Jika mensterilisasi botol bertutup ulir, maka tutup harus dikendorkan agar kestrerilan alat didalamnya terjamin. c. Tutup autoklaf dengan rapat, pastikan tanda -> bagian atas persis dengan tanda -> juga yang bagian bawah supaya dapat tertutup sempurna, lalu kencangkan baut pengaman (mengencangkan ke arah kanan dan membuka kearah kiri alirannya). lalu klep udara (ada dibagian atas) diposisikan tertidur dari tegak d. Nyalakan autoklaf (tombol autoklaf dibawah dinaikkan ke atas tuasnya), diatur timer dengan waktu minimal 15 menit pada suhu 121oC(suhu optimal dimana mikroba akan terdenaturasi). e. Tunggu sampai air mendidih (kurang lebih 1 jam) f. Jika sehu sudah menunjukkan angka 121/lebih maka naikkan klep uap/klep udara hingga udara/tekanan keluar semua gunakan alat bantu pencongkelan untuk membantu menaikkan karena uap yang keluar masih pada suhu yang panas. tunggu tekanan dalam kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan (jarum pada preisure gauge menunjuk ke angka nol). Kemudian klep-klep pengaman dibuka dan keluarkan isi autoklaf dengan hati-hati. turunkan lagi tuas on/off agar dalam posisi off lalu copot kabelnya, jadideh alat/ bahan yang steril dari mikroba :D alat ini juga bisa digunakan untuk mensterilkan alat setelah digunakan pada uji laboratorium mikrobiologi
ya itulah kisah autoklaf yang sering digunakan dalam bidang mikrobiologi – parasitologi, semoga bermanfaat : ) ini dia tersangka yang di gunakan, gambar 1 katup udara (dalam keadaan tertutup), kedua alat autoklaf
labsaya.com www. Alatlabor.com
kalau ini contoh autoklaf yang sedang mensterilkan media, cara mensterilkan alat : 1. alat yang sudah selesai digunakan disiapkan 2. air + panci tambahan yang berisi air didalam autoklaf disiapkan 3. cemplungin aja medianya (hati2), tutup autoklaf, kunci penutup, kunci udara 4. tunggu suhu 121 derajat, buka klep udara, buka katup 5. cuci media dengan air biasa, kalau media bakteri masih mengendap dicelupkan lagi ke air autoklaf
Diagram autoklaf vertical 1. Tombol pengatur waktu mundur (timer) 2. Katup pengeluaran uap 3. pengukur tekanan 4. kelep pengaman 5. Tombol on-off 6. Termometer 7. Lempeng sumber panas 8. Aquades (dH2O) 9. Sekrup pengaman 10. batas penambahan air
Cara Perawatan autoklaf Cara perawatan autoklaf adalah sebagai berikut:
1. Gunakan autoklaf sesuai dengan prosedur agar tidak terjadi kerusakan. 2. Apabila autoklaf telah selesai digunakan, colokanya dicabut dari tempat colok, untuk mencegah terjadinya kontaminasi. 3. Air aquadest yang ada di dalam autoklaf sebaiknya dibersihkan atau dikuras bagian dalamnya menggunakan lap kering, jika selesai digunakan. 4. Pastikan dibagian dalam autoklaf benar-benar bersih, jika masih belum bersih, masukan lagi air kedalam autoklah dan dikuras lagi denga lab, lakukan kegiatan ini berulang-ulang sampai bagian dalam autoklaf tersebut benar-benar bersih. 5.
Simpan autoklaf pada tempat yang kering dan bersih.
https://mahasiswafarmasi.wordpress.com/2012/10/10/autoclave-si-panciyang-menyeterilkan/
Cara penggunaan inkubator
A.
CARA MENGHIDUPKAN
Untuk mengoperasikan incubator, colokkan kabel inkubator pada sumber daya listrik Siapkan sampel yang akan diinkubasi kemudian letakkan pada rak dalam ruang inkubator kemudian tutup pintu incubator Jika persiapan sampel telah selesai, tekan tombol POWER pada posisi ON, maka alat akan langsung menyala ditandai dengan display menyala
B.
CARA PENGGUNAAN
Siapkan sampel yang akan diinkubasi kemudian letakkan pada rak dalam ruang incubator kemudian tutup pintu inkubator Set TIMER dengan memutar tombol TIMER sesuai waktu yang diinginkan, di set awal per 10 jam , jadi jika ingin menginkubasi selama 24 jam putar tombol pada posisi 2 lebih 4 strip Untuk set suhu, tekan tanda < kemudian digit hijau akan berkedip. Naikkan atau turunkan dengan menekan ^/v kemudian tekan MD (enter). Catatan: SV : digit hijau suhu yang diinginkan PV: digit merah, suhu yang ada sekarang C.
CARA MEMATIKAN
Bila inkubasi telah selesai, matikan alat dengan menekan kembali tombol POWER pada posisi OFF Lepaskan colokan pada sumber daya listrik
a.
Inkubator
Inkubator adalah alat untuk menginkubasi atau memeram mikroba pada suhu yang terkontrol (umumnya diatas suhu ambient). Alat ini dilengkapi dengan pengatur suhu, dan pengatur waktu. Semakin kecil ukuran inkubator maka semakin rentan pula perubahan suhunya saat pintu inkubator dibuka. Perlu dipertimbangkan pula keseragaman suhu yang ada di dalam dengan memperhatikan pola penempatan elemen pemanas atau terdapatnya kipas penyebar suhu. Pintu kaca yang terdapat pada beberapa model dibiarkan tertutup saat melihat biakan secara sekilas supaya tidak terjadi penurunan suhu.Prinsip kerja dari incubator adalah menginkubasi
dengan menggunakan suhu tertentu dalam keadaan diam. Bagian-bagian dari incubator adalah: 1.
Pintu incubator
2.
Tombol panel berfungsi untuk mengatur suhu yang diperlukan
3. Rak incubator berfungsi sebagai tempat meletakkan bahan yamg akan di inkubator (Anonim, 2011).
Tipe lain inkubator berdasarkan kegunaannya secara khusus menurut Collins et al. (2004) adalah: · Shaker incubator; inkubator yang dilengkapi dengan pengocok untuk aerasi biakan. · Cooled incubator; inkubator untuk suhu inkubasi dibawah suhu ambient. · CO2 incubator; inkubator yang mampu menyediakan keadaan kaya karbondioksida. · Automatic temperature change incubator; inkubator yang dilengkapi dengan pengatur perubahan suhu otomatis sehingga tidak perlu memindahkan kultur ke inkubator lain saat membutuhkan perubahan suhu secara bertahap. · Portable incubator; inkubator jinjing atau mudah dibawa yang umumnya diaplikasikan untuk mikrobiologi lingkungan. · Incubator room; suatu ruangan yang diubah menjadi inkubator sesuai dengan keperluan dan syarat mikrobiologisnya (Collins, 2004).
Cara kerjanya inkubator adalah sebagai berikut: 1.
Hubungkan kabel power ke stop kontak.
2.
Putar tombol power ke arah kiri (lampu power hijau menyala).
3.
Atur suhu dalam incubator dengan menekan tombol set.
4. Sambil menekan tombol set, putarlah tombol di sebeklah kanan atas tombol set hingga mnencapai suhu yang di inginkan. 5.
Setelah suhu yang diinginkan selesai diatur, lepaskan tombol set.
6. Inkubator akan menyesuaikan setingan suhu secara otomatis setelah beberapa menit (Dahlia, 2011). D.
CARA PERAWATAN 1. Untuk perawatan bersihkan alat hanya dengan lap bersih atau lap yang dibasahi air kemudian lap dengan kain kering setiap selesai digunakan 2. Rak dapat dilepas untuk memudahkan membersihkan dengan cara ditarik
http://www.alatlabor.com/article/detail/66/cara-menggunakan-incubator
View more...
Comments