Cara Pengisian Kuesioner Business Impact Analysis (BIA)

July 2, 2019 | Author: boehe | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Cara Pengisian Kuesioner Business Impact Analysis (BIA)...

Description

Cara Pengisian Kuesioner B usiness I mpact pact A nalysis nalysis  (BIA) Pada subbab 4.8.1, dilampirkan rancangan kuesioner business impact analysis  analysis   yang dapat digunakan untuk mengetahui  prioritas proses proses bisnis dalam dalam suatu organisasi. organisasi. Berikut Berikut ini merupakan merupakan penjelasan penjelasan tata cara cara pengisian pengisian kuesioner kuesioner tersebut. 1) Kuesioner diisi oleh masing-masing divisi/bagian dalam organisasi dan isian kuesioner akan divalidasi oleh  bagian/divisi  bagian/divisi TI organisasi/bagian organisasi/bagian yang yang khusus khusus menangani menangani sistem keamanan keamanan informasi informasi dalam organisasi. organisasi. 2) Kuesioner terdiri dari 3 bagian, yaitu: B-01: - Bagian ini berisi daftar seluruh proses bisnis yang dilakukan oleh masing-masing divisi/bidang dalam organisasi. - Bagian ini diisi oleh penanggung jawab divisi/bidang. B-02 : - Bagian ini diisi dengan penjelasan rinci tentang masing-masing proses bisnis yang dilakukan oleh masingmasing divisi/bidang dalam organisasi. - Jumlah daftar B-02 adalah sebanyak proses bisnis yang ada di dalam daftar B-01. - Bagian ini diisi oleh penanggung jawab divisi/bidang. B-03 - Bagian ini berisi urutan prioritas proses bisnis yang dilakukan oleh masing-masing divisi/bidang dalam organisasi berdasarkan isian pada daftar B-02. - Bagian ini juga diisi dengan parameter aktivitas/ketersediaan fasilitas yang dapat dilakukan/digunakan untuk mengantisipasi apabila terjadi gangguan pada proses bisnis dari masing-masing divisi/bidang dalam organisasi. - Bagian ini diisi oleh bagian/divisi TI organisasi/bagian yang khusus menangani sistem keamanan informasi dalam organisasi. 3) Isian range Category of Impact  pada daftar B-02 ditentukan berdasarkan berdasarkan perkiraan dampak ( finansial  ( finansial   dan customer  service)  service) yang mungkin terjadi apabila proses bisnis organisasi tidak berjalan normal/terganggu. Isian ini harus sama untuk seluruh divisi/bidang agar dapat terlihat keterbandingan antar proses bisnis dan menjadi pertimbangan dalam  penentuan  penentuan prioritas proses bisnis organisasi. organisasi. Isian range Category of Impact   Impact   dilakukan oleh bagian/divisi TI organisasi/bagian yang khusus menangani sistem keamanan informasi dalam organisasi dan dapat dilakukan setelah kuesioner B-02 terkumpul dari seluruh divisi/bidang. 4) Setelah seluruh kuesioner diisi, bagian/divisi TI organisasi/bagian yang khusus menangani sistem keamanan informasi dalam organisasi dapat melakukan business impact analysis untuk analysis  untuk menentukan proses bisnis yang paling penting bagi organisasi dengan menggunakan isian kuesioner sebagai sumber informasi. Hasil dari business impact analysis yang analysis  yang akan digunakan sebagai dasar pembuatan perencanaan business continuity system. system . Contoh pengisian kuesioner BIA dilampirkan pada lampiran 4.2 dan 4.3. 1.4 Kesimpulan Perencanaan business continuity  continuity   dirancang untuk memastikan bahwa proses bisnis penting organisasi dapat terus   berjalan atau terlindung dari kegagalan kegagalan apabila terjadi insiden atau bencana, yang dapat mengakibatkan mengakibatkan hilangnya kemampuan organisasi dalam melakukan proses bisnis secara normal. Perencanaan  Business Continuity  Continuity  merupakan suatu strategi untuk memperkecil efek gangguan dan untuk memungkinkan proses bisnis terus berlangsung. Tujuan perencanaan business continuity  continuity   adalah untuk mengurangi risiko kerugian organisasi dan meningkatkan  kemampuan organisasi dalam proses pemulihan sesegera mungkin dari suatu peristiwa yang mengganggu/bencana. Strategi perencanaan business continuity  continuity   yang dapat digunakan oleh organisasi mencakup hot sites, sites, warms sites, sites, cold   sites,  sites, timeshares, timeshares ,  service bureaus, bureaus, dan mutual agreements. agreements . Pada umumnya, faktor yang menentukan pemilihan strategi yang digunakan adalah biaya.  Business Continuity Management  Management  (BCM)  (BCM)  adalah pengembangan strategi, rencana dan tindakan yang memberikan   perlindungan  perlindungan atau mode alternatif operasi untuk kegiatan kegiatan atau proses bisnis yang jika terganggu, terganggu, mungkin mungkin dapat mengakibatkan kerusakan serius atau berpotensi menyebabkan kerugian yang signifikan untuk organisasi.   Business Continuity Continuity Management Management (BCM) terdiri dari: a.  BCM programme programme management  management   b. Understanding the organization c.  Determininng  Determininng BCM strategy strategy d.  Developing  Developing and implementing implementing BCM BCM response e.  Exercising,  Exercising, maintaining, and reviewing  reviewing  f.  Embedding BCM in the organizatio organization n ’s culture  Business impact analysis (BIA)  (BIA)  atau analisa dampak bisnis merupakan tahap utama dalam proses pembuatan   perencanaan  perencanaan kontijensi. BIA menggambarka menggambarkan n potensi resiko organisasi. organisasi. BIA digunakan digunakan untuk mengukur mengukur tingkat kritikalitas layanan TIK dengan menentukan prioritas layanan TIK yang paling kritis ketika terjadi gangguan/bencana. Studi kasus perencanaan business continuity  continuity  ISNet dan Jelajah.co memberikan penjelasan yang konkrit tentang   perancangan  perancangan business continuity system untuk system  untuk sebuah organisasi. 





Appendix 4.1 Kuesioner Business Impact Analysis (BIA)

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF