Cara Pemberian Insulin

July 1, 2018 | Author: Aisha Rahma Fairuz | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Cara Pemberian Insulin...

Description

Cara Pemberian Insulin

Cara pemberian insulin yang yang paling umum dilakukan dilakukan adalah dengan dengan semprit dan  jarum, pen insulin, atau pompa insulin (CSII). (CSII). a) Semprit dan Jarum

Pemakaian semprit dan jarum cukup fleksibel serta memungkinkan kita untuk mengatur dosis dan membuat berbagai formula campuran insulin untuk mengurangi jumlah injeksi per hari. Keterbatasannya adalah memerlukan penglihatan yang baik dan ketrampilan yang cukup untuk menarik dosis insulin yang tepat.  b) Pen Insulin Penggunaan pen insulin kini lebih popular dibandingkan semprit dan  jarum. Cara penggunaannya lebih mudah dan nyaman, serta sert a dapat dibawa kemana-mana. Kelemahannya adalah kita tidak dapat mencampur dua  jenis insulin menjadi berbagai kombinasi, kecuali yang sudah tersedia dalam sediaan tetap (insulin premixed).

Cara penggunaan: 1) Persiapkan pen insulin, lepaskan penutupnya. 2) Hilangkan kertas pembungkus: tarik kertas pembungkus, putar  jarum insulin, lepas penutup jarum luar hingga jarum tampak. 3) Pastikan pen siap digunakan:

Hilangkan udara di dalam pen

melalui jarum. Hal ini untuk mengatur ketepatan pen dan jarum dalam mengatur dosis insulin. Putar tombol ujung pen untuk 1 atau 2 unit

pemilih dosis pada

(pengaturan dosis dengan cara

memutar tobol). Tahan pena dengan jarum mengarah ke atas. Tekan tombol dosis dengan benar sambil keluarnya insulin. Ulangi, jika perlu, ujung jarum. Tombol

mengamati

sampai insulin terlihat di

pemutar harus kembali ke nol setelah

insulin terlihat di dalam pen. 4) Aktifkan tombol dosis insulin (bisa

diputar-putar sesuai

keinginan). 5) Pilih lokasi bagian tubuh yang akan nyaman saat menyuntikkan

disuntikan. Pastikan posisi

insulin pen. Hindari menyuntik

disekitar pusar. 6) Suntikkan insulin: Genggam pen dengan 4 jari, latekkan

ibu

 jari pada tombol dosis, Cubit bagian kulit yang akan disuntik, Segera suntikkan jarum pada sudut 90 derajat. Lepaskan cubitan. Gunakan ibu jari untuk menekan ke bawah pada tombol dosis sampai berhenti (klep dosis akan kembali

pada nol). Biarkan

 jarum di tempat selama 5-10 detik untuk membantu mencegah insulin dari keluar dari

tempat injeksi. Tarik jarum dari kulit.

Kadang-kadang terlihat memar atau tetesan darah, tetapi itu tidak

 berbahaya. Bisa

di usap dengan tissue atau kapas, tetapi jangan

di pijat pada daerah bekas suntikan. 7) Persiapkan pen insulin untuk

penggunaan berikutnya. Lepaskan

tutup luar jarum dan putar untuk

melepaskan jarum dari pen.

Tempatkan jarum yang telah digunakan pada wadah yang aman (kaleng kosong). Buang ke

tempat sampah jangan dibuang

ditempat pendaurulang sampah. Bagian tubuh yang bisa dinjeksi insulin.

c) Pompa Insulin (CSII)

Sampai saat ini, penggunaan CSII di Indonesia masih sangat terbatas. POMPA

insulin adalah perangkat medis yang dipakai oleh penderita

diabetes untuk mengelola dosis reguler insulin. Cara ini belakangan meningkat

pemakainya

setelah

suntikan

insulin.

Meski memiliki manfaat efektif bagi penderita diabetes, sayangnya  pemakaian alat ini masih menjadi pro dan kontra. Pro -

Menghilangkan kebutuhan untuk beberapa suntikan insulin setiap hari

-

Dosis insulin akibat pompa insulin bisa memastikan terus menerus  bahwa kadar glukosa tak akan jatuh.

-

Ada risiko pada seseorang yang memiliki keluhan darah rendah karena suntikan insulin. Dimana mereka harus mengonsumsi dosis insulin yang lebih besar dari biasanya setiap mengambil suntikan insulin. Sementara, aliran insulin yang terus menerus dari pompa insulin bisa mengatasi risiko itu.

-

Menggunakan pompa insulin memberikan dosis insulin yang lebih akurat dan tepat.

-

Anda bisa mengatur insulin Anda sendiri, yang memungkinkan untuk memiliki gaya hidup yang lebih fleksibel.

Kontra -

Ada risiko menyebabkan infeksi pada tempat insersi kateter jika Anda tak mengubah tempat setiap dua atau tiga hari.

-

Selama beberapa bulan pertama memakai pompa insulin, Anda harus sering menjalani tes gula darah untuk memeriksa apakah tingkat basal sudah sesuai rencana.

-

Memakai pompa insulin setiap saat bisa merepotkan seseorang.

-

Melepas pompa untuk waktu yang lama atau lupa untuk memeriksa glukosa darah, sering bisa menyebabkan kadar gula darah tinggi.

-

Pompa insulin dan perlengkapannya bisa jadi sangat mahal harganya untuk Anda.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF