Candida Albicans

May 12, 2019 | Author: ArifandyAhmad | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Candida albicans...

Description

MAKALAH MIKOLOGI Interaksi Fungi dengan Manusia- Interaksi Candida albicans pada tubuh manusia

Disusun oleh: Ahmad Ahmad Arifa Arifand nd H! "#$%&"'' "#$%&"''%"( %"( )ah )ahu u *ur *ura adi di H! H!

"#$%& "#$%&"'' "''%" %"& &

+eto +ulistono

"#$%&"''%$#

,iologi  #%"#

./ODI ,IOLOGI 01/1+A* .*DIDIKA* ,IOLOGI FAK1L2A+ MA2MA2IKA DA* ILM1 .*G2AH1A* ALAM 1*I3/+I2A 1*I3/+I 2A+ + *G/I 4OG4AKA/2A 4OG4AKA/2A #%"5

,A, I .*DAH1L1A*

Candida albicans (C. albicans) merupakan salah satu organisme komensal yang  bertindak sebagai flora normal pada tubuh manusia dan tidak berbahaya karena bersifat sebagai saprofit. Tetapi C. albicans  juga merupakan jamur yang paling banyak  menyebabkan infeksi pada manusia, dan infeksi baru terjadi bila terdapat faktor   predisposisi pada tubuh pejamu. Infeksinya biasanya bersifat lokal seperti infeksi oral dan vaginal. Faktor-faktor yang dihubungkan dengan meningkatnya kasus kandidiasis antara lain disebabkan oleh : . ". $. %.

!ondisi tubuh yang lemah atau keadaan umum yang buruk. #enyakit tertentu, misalnya: diabetes mellitus. !ehamilan. &angsangan setempat pada kulit oleh 'airan yang terjadi terus menerus, misalnya

oleh air, keringat, urin atau air liur. . #enggunaan obat di antaranya: antibiotik, kortikosteroid dan sitostatik. Candida albicans dapat ditemukan dalam rongga mulut yang sehat pada konsentrasi rendah (" sel * '' saliva). #ada konsentrasi ini, organisme tidak bisa terdeteksi di ba+ah mikroskop, tetapi hanya dapat dideteksi melalui kultur dalam media tertentu seperti pada otroe abouroud /gar dalam bentuk koloni. !eseimbangan flora rongga mulut dapat berubah menimbulkan suatu keadaan patologis atau penyakit karena  beberapa faktor seperti kesehatan mulut yang buruk, obat immunosupresan, penyakit sistemik yang menurunkan daya tahan lokal tubuh. #ada pasien-pasien penderita immunocompromise, seperti bayi yang lahir   prematur, penderita luka bakar, leukemia, dan pasien-pasien penderita penyakit imunodefisiensi seperti AIDS , infeksi Candida dapat bersifat menyeluruh dan berakibat fatal, lebih dari 0 pasien immunocompromise dan imunodefisiensi meninggal akibat infeksi yang disebabkan oleh Candida (1rooks et al , "%). #engobatan pada infeksi oleh jamur Candida  biasanya dimulai dengan menghindari atau

menghilangkan faktor-faktor

predisposisi

sebelum

pemberian

 pengobatan se'ara medikamantosa. #engobatan medikamentosa memang memberikan hasil yang 'ukup memuaskan, tetapi adanya efek samping obat seperti demam, muntah, spasme otot, dan hipotensi dapat menyebabkan kegagalan terapi, dikarenakan keengganan untuk meneruskan terapi tersebut. #engobatan tradisional merupakan salah satu alternatif yang banyak dipilih masyarakat yang enggan menggunakan pengobatan medikamentosa, sehingga diperlukan adanya penelitian tentang obat-obat tradisional tersebut (1rooks et al , "%). alah satu penelitian pendahuluan

yang bersifat

tradisional, yang dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya efek antijamur ekstrak  lengkuas merah terhadap pertumbuhan C. albicans se'ara in vitro didapatkan hasil adanya daya hambat terhadap pertumbuhan jamur C.albicans yang ditandai dengan adanya

daerah

bening

(clear zone) di sekitar 'akram. #enghambatan pertumbuhan jamur terlihat pada konsentrasi "0 dengan diameter hambatan 2 mm, 0 dengan diameter $ mm, dan 0 dengan diameter hambatan 2 mm (/bdul 3affar &, ").

,A, II

I+I

A! Karakteristik 1mum

Candida albicans

4andida merupakan flora normal dan banyak tersebar di dalam tubuh terutama di membran mukosa saluran pen'ernaan ("% 0) dan mukosa vagina (- 0). 5amur ini bersifat oportunistik dan beberapa spesies 4andida dapat menyebabkan infeksi seperti C. tropicalis, C. glablata  dan terutama C. albicans sebagai spesies yang paling sering menyebabkan infeksi. ebanyak 60 infeksi 4andida disebabkan oleh spesies ini. #enyakit yang disebabkan oleh jamur ini dikenal sebagai 4andidiasis dan sering terjadi pada daerah orofaring dan vagina (/renas, "). pesies 4andida tumbuh dengan 'epat pada medium agar sederhana yang mengandung peptone, detrose, maltose atau sukrose. Candida albicans dalam media mengandung karbohidrat yang dapat difermentasikan dan sedikit suasana aerob, dengan  penambahan

nitrogen

yang

berlebih

dalam

media,

pseudohifa,

blastospora,

dan

'hlamidospora pada kondisi tertentu dapat tumbuh dengan baik. Candida albicans pada temperatur di ba+ah $$74, sel yeast tumbuh dengan baik berbentuk ovoid (8$ 9m) dan  pembentukan tunas biasanya terjadi pada daerah kutub sel. #ertumbuhan my'elial baik dan  pertukaran sel yeast menjadi hypha 'ell terjadi via germ tube pada temperatur yang ditingkatkan dengan p yang mendekati netral. inding sel Candida albicans berfungsi sebagai pelindung dan juga sebagai target dari beberapa antimikotik. ,! Morfologi dan Identifikasi

#ada pemeriksaan mikroskopis dengan pe+arnaan 3ram-positif dapat ditemulan Candida albicans dalam bentuk yeast , berbentuk oval dengan diameter kurang lebih ;m dan  bereproduksi dengan membentuk budding . C. Albicans  (!ayser et al , "). elain itu Candida albicans juga bisa ditemukan pada bentuk #seudohypha, karena blastospora tidak  lepas dan terus membentuk tunas baru. 1entuk 4hlamydospora, dinding sel bulat dengan diameter 2-" ;m, 'hlamydospora terbentuk jika Candida albicans di kultur pada medium kurang nutrien seperti 4orn meal agar.

3ambar . Candica albicans (a) pemeriksaan sputum dengan pe+arnaan gram-positif (b) bentuk  budding yeast (') pseudohyphae.

3ambar ". Candida albicans. (/). 1lastospora dan pseudohifa dalam eksudat, (1). 1lastospora,  pseudohifa, dan klamidospora (konidium) dalam biakan pada abouraud
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF