Calculation Sheet of ESP Inlet
January 31, 2017 | Author: pramudyadhe | Category: N/A
Short Description
Download Calculation Sheet of ESP Inlet ...
Description
CALCULATION SHEET FOR
PT. WIJAYA KARYA (Persero) Tbk
PT. PLN (Persero)
Document No.
Rev. 2
SUB-STRUCTURE OF ESP INLET
10NE36-CAL-50-053
Page Number 1 of 32
CLIENT
:
PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PERSERO)
CONTRACTOR
:
PT. WIJAYA KARYA (Persero), Tbk.
PROJECT NAME
:
PLTU KETAPANG 2 x 10 MW
JOB NUMBER
:
10NE36-CAL-50-053
LOCATION
:
Ketapang, Province of West Kalimantan, Indonesia
2
27st Augst 2014 st
1
13 Augst 2014
0
17st July 2014
REV
DATE
24/11/2014
Re-issued
BRT
DM
HI
Re-issued
BRT
DM
HI
Issued for approval
BRT
DM
HI
PREP’D
CHK’D
APP’D
DESCRIPTION
CALCULATION SHEET FOR PT. PLN (Persero)
Document No.
SUB-STRUCTURE OF ESP INLET
10NE36-CAL-50-053
DAFTAR ISI DAFTAR ISI 2 1.
UMUM
1.1
Ruang Lingkup
1.2
Bahasa 4
1.3
Satuan Ukur 4
2.
PERATURAN DAN STANDAR ACUAN
2.1
Peraturan dan Standar Acuan 4
2.2
Peraturan dan Standar Internasional 4
3.
LOKASI TAPAK
6
3.1
Kondisi Eksisting
6
3.2
Kondisi Desain
6
4.
MUTU DAN KEKUATAN IJIN MATERIAL
4.1
Struktur Beton7
4.2
Struktur Baja Tulangan
5.
KONSEP DESAIN STRUKTUR
5.1
Umum 8
5.2
Denah dan Elevasi Struktur Bawah ESP Inlet
5.3
Pemodelan Struktur
9
5.4
Metode Analisis
10
5.5
Aplikasi Pemodelan Struktur 10
6.
BEBAN KERJA DAN KOMBINASI STRUKTUR 11
6.1
Berat Sendiri 11
6.2
Beban Mati Tambahan (SDL) 11
6.3
Beban Hidup 12
6.4
Beban Gempa 13
6.5
Kombinasi Beban
7.
ANALISIS STRUKTUR
14
7.1
Analisis Kekuatan Struktur
14
7.1.1
4
Struktur Pedestal
24/11/2014
4
7
7
13
14
4
8 8
PT. WIJAYA KARYA (Persero) Tbk
Rev. 2
Page Number 2 of 32
CALCULATION SHEET FOR PT. PLN (Persero)
Document No. 10NE36-CAL-50-053
SUB-STRUCTURE OF ESP INLET
7.1.2
Struktur Tiebeam
15
7.1.3
Struktur Poer
15
7.2 7.2.1
Pemeriksaan Pondasi dan Batas Layan Struktur Pemeriksaan Kebutuhan Pondasi
18
Lampiran A Daya Dukung Pondasi Aksial dan Lateral Lampiran B Kolom Pedestal 21 Lampiran C Struktur Tiebeam
25
Lampiran D Perhitungan Kapasitas Poer Lampiran E Tabel Reaksi Perletakan 29 Lampiran F Mechanical Drawing
24/11/2014
31
18
27
20
PT. WIJAYA KARYA (Persero) Tbk
Rev. 2
Page Number 3 of 32
CALCULATION SHEET FOR PT. PLN (Persero)
Document No. 10NE36-CAL-50-053
1.
UMUM
1.1
Ruang Lingkup
PT. WIJAYA KARYA (Persero) Tbk
SUB-STRUCTURE OF ESP INLET
Rev. 2
Page Number 4 of 32
Dalam dokumen perhitungan ini, seluruh analisis dan desain dilakukan untuk struktur bawah bangunan ESP Inlet proyek PLTU Ketapang 2 × 10 MW. 1.2
Bahasa Semua dokumen yang tertuang dalam Gambar Kerja, Perhitungan Struktur dan seluruh dokumen pendukung ditulis menggunakan bahasa Indonesia.
1.3
Satuan Ukur Seluruh satuan yang dilakukan dalam analisis dan desain akan menggunakan satuan Standar Internasional (SI).
2.
PERATURAN DAN STANDAR ACUAN
2.1
Peraturan dan Standar Acuan Seluruh analisis dan desain akan mengacu pada standar acuan atau kode peraturan seperti berikut: No. 1.
2.2
Jenis peraturan Aturan Pembebanan
2.
Struktur Baja
3.
Struktur beton bertulang
4.
Baja Tulangan
Peraturan, acuan dan referensi (a) SNI 03-1727-1989: Pedoman Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung. (b) SNI 03 – 1726 – 2011 : Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non-Gedung SNI 03 – 1729 – 2002 : Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung SNI 03 – 2847 – 1992 : Tata Cara Perencanaan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung SNI 07- 2052 - 2002 : Baja Tulangan Beton
Peraturan dan Standar Internasional Peraturan dan standar internasional digunakan untuk melengkapi peraturanperaturan yang berlaku di Indonesia (SNI). Seluruh acuan yang ditinjau wajib memiliki tanggal dikeluarkan dan harus mengacu pada edisi terakhir sehingga dapat direferensikan (dokumen dapat juga berupa aturan tambahan ataupun amandemen
24/11/2014
CALCULATION SHEET FOR PT. PLN (Persero)
Document No. 10NE36-CAL-50-053
SUB-STRUCTURE OF ESP INLET
PT. WIJAYA KARYA (Persero) Tbk
Rev. 2
Page Number 5 of 32
dari instansi terkait). Peraturan dan acuan standar yang dimaksudkan adalah sebagai berikut: (a) American National Standards Institute (ANSI) (b) Building Code (c) American Institute of Steel Construction (AISC). S335 Specification for Structural Steel Buildings - Allowable Stress Design and commentary. S303 Code of Standard Practice for Steel Buildings and Bridges. S329 Allowable Stress Design Specifications for Structural joints using ASTM A325 or A490 Bolts. M016 Manual of Steel Construction Allowable Stress Design. (d) American Welding Society (AWS) D1.1—Structural Welding Code—Steel D1.3—Structural Welding Code—Sheet Steel (e) American Welding Society (AWS) (f) Struktur baja lainnya ASTM A569/A569M Standard Specifications for Steel Carbon (0.15 m maximum percent) Hot-Rolled Sheet and Strip, Commercial Quality. American Society for Testing and Materials (ASTM). ASTM A36/A36M Standard Specification for Structural Steel. ASTM A992 Specification for Structural Steel. ASTM A53 Standard Specification for Pipe, Steel Black and Hot-Dipped, Zinc Coated, Welded and Seamless. ASTM A276 Standard Specification for Stainless and Heat Resisting Steel Bars and Shapes. ASTM A500 Standard Specification for Cold-forced Welded and Seamless Carbon Steel Structural Tubing in Rounds and Shapes. ASTM A695 Standard Specification for Coatings of Zinc Mechanically Deposited on Iron and Steel. ASTM A307 Standard Specification for Carbon Steel Bolts and Studs. ASTM A153/Al53 Specification for Zinc Coating (Hot-Dip) on Iron and Steel Hardware. ASTM A182 Standard Specification for Steel Wire, Plain, for Concrete Reinforcement. ASTM A185 Standard Specification for Welded Steel Wire Fabric, Plain, for Concrete Reinforcement. 24/11/2014
CALCULATION SHEET FOR PT. PLN (Persero)
Document No. 10NE36-CAL-50-053
SUB-STRUCTURE OF ESP INLET
PT. WIJAYA KARYA (Persero) Tbk
Rev. 2
Page Number 6 of 32
ASTM A615/A615 Standard Specification Deformed and Plain Billet-Steel Bars for Concrete Reinforcement. ASTM A-706-60 Specification for Reinforcing Steel Bars in Concrete. (g) American Society of Civil Engineers (ASCE): ASCE 7-98, Minimum Design Loads for Buildings and Other Structures 3.
LOKASI TAPAK
3.1
Kondisi Eksisting a.
Lokasi Pekerjaan Lokasi pekerjaan ini terletak pada Desa Sukaraja, Kecamatan Delata Pawan, Kabupaten ketapang, Provinsi Kalimantan Barat. Dengan koordinat umum adalah 1⁰ 48’ 05,4” LU dan 109⁰ 58’ 20,6” BB.
b.
Karakteristik Geologi Kondisi lokasi pekerjaan secara umum berada daerah dataran (sekira 2 sampai 5 meter diatas permukaan laut). Pemanfaatan lahan dilakukan dari kondisi eksisting yang didominasi oleh semak-semak rumput. Sedangkan kondisi geologi merupakan tanah dataran dekat dengan Sungai Melawai; oleh karenanya daerah ini memiliki lapisan organik, tanah liat lumpur yang pekat, tanah liat lumpur dengan pasir, dan pasir lepas. Desain rencana kedalaman tiang pancang di sesuaikan dengan kondisi Eksisting dilapangan karena adanya penimbunan tanah. Oleh sebab itu, data Soil Investigation yang digunakan untuk desain rencana menggunakan kedalaman setelah adanya penimbunan tanah.
3.2
Kondisi Desain a.
Desain elevasi tanah dasar Kondisi lokasi eksisting dibuat rata. Topografi wilayah sekitar 150.000 m². Elevasi existing bervariasi mulai +2 m hingga +5 m diatas muka air laut.
b.
Muka Air Tanah dalam Desain Elevasi pada tapak yaitu +2,7 m diatas muka air laut.
24/11/2014
CALCULATION SHEET FOR PT. PLN (Persero)
Document No. 10NE36-CAL-50-053
SUB-STRUCTURE OF ESP INLET
4.
MUTU DAN KEKUATAN IJIN MATERIAL
4.1
Struktur Beton
PT. WIJAYA KARYA (Persero) Tbk
Rev. 2
Page Number 7 of 32
Seluruh mutu yang digunakan dalam desain akan tertuang juga pada Gambar Kerja; sedangkan nilai kuat tekan beton harus memiliki nilai yang minimum sama dari kuat tekan beton desain. Besar kuat tekan beton desain ditunjukan oleh tabel berikut: Kuat tekan beton dalam desain Kode mutu Kuat tekan minimum (fc’, dalam MPa) C50 50 C30 30 C25 25 C15 15 Penggunaan mutu beton disesuaikan dengan sifat pada jenis-jenis konstruksi struktur, penggunaan mutu beton adalah sebagai berikut: Mutu C50 : Struktur beton pratekan (seperti mutu spun pile, sheet pile) Mutu C30 : Struktur dengan faktor keutamaan teratas (pondasi lajur baja, Pedestal Turbin/Generator, pelabuhan dan struktur trestle, bangunan serta pondasi steam turbine, pondasi struktur boiler, pondasi chimney dan CW Pump House) Mutu C25 : Struktur beton secara umum (untuk gedung dan struktur umum). Mutu C15 : Untuk non-struktur yaitu lantai kerja dan beton pengisi lainnya. 4.2
Struktur Baja Tulangan Struktur baja tulangan yang digunakan tertuang juga dalam gambar; dalam analisis struktur digunakan mutu baja tulangan diambil kuat leleh sebagai berikut. Tegangan leleh, fy = 240 MPa untuk tulangan D < 10 mm Tegangan leleh, fy = 500 MPa untuk tulangan D ≥ 10 mm Untuk memudahkan desain dan pelaksanaan struktur, dibatasi ukuran tulangan yang digunakan adalah 8, D10, D13, D16, D19, D22, D25 dan D29.
24/11/2014
CALCULATION SHEET FOR PT. PLN (Persero)
Document No. 10NE36-CAL-50-053
SUB-STRUCTURE OF ESP INLET
5.
KONSEP DESAIN STRUKTUR
5.1
Umum
PT. WIJAYA KARYA (Persero) Tbk
Rev. 2
Page Number 8 of 32
Model Struktur bawah dari ESP Inlet secara umum menggunakan permodelan pelat beton dengan beban menumpu pada pelat dan didukung oleh pondasi tiang. Terdapat pedestal diatas pelat yang berfungsi sebagai penyalur beban dari bangunan ESP Inlet. Struktur beton bertulang ini dianalisis dengan membandingkan gaya-gayadalam terfaktor struktur dengan tahanan struktur yang telah direduksi (medote RLFD). Pasangan gaya dalam kolom beton pada struktur akan di masukan pada diagram interaksi (dimana diagram interaksi merupakan kondisi tahanan struktur); gaya dalam pelat beton akan diperiksa pada batas tahanan lentur dan geser. 5.2
Denah dan Elevasi Struktur Bawah ESP Inlet
Denah Pile ESP Inlet
24/11/2014
CALCULATION SHEET FOR PT. PLN (Persero)
Document No. 10NE36-CAL-50-053
SUB-STRUCTURE OF ESP INLET
PT. WIJAYA KARYA (Persero) Tbk
Rev. 2
Page Number 9 of 32
Elevasi Struktur Bawah ESP Inlet
5.3
Pemodelan Struktur Pola model struktur Bawah ESP Inlet dianalisis dengan pemodelan pelat lantai. Pemodelan struktur adalah seperti berikut.
24/11/2014
CALCULATION SHEET FOR PT. PLN (Persero)
Document No.
SUB-STRUCTURE OF ESP INLET
10NE36-CAL-50-053
PT. WIJAYA KARYA (Persero) Tbk
Rev. 2
Page Number 10 of 32
Pemodelan Struktur Bawah (PO-1) ESP Inlet dengan SAP
Pemodelan Struktur Bawah (PO-2) ESP Inlet dengan SAP 5.4
Metode Analisis Pemodelan struktur dilakukan dengan menggunakan elemen pelat dan menggunakan tumpuan sendi. Pemodelan poer akan diperiksa gaya-daya-dalamnya baik gaya dalam lentur maupun gaya dalam geser.
5.5
Aplikasi Pemodelan Struktur Pemodelan struktur yang digunakan merupakan aplikasi dengan analisis metode elemen hingga. Dalam hal ini, digunakan program analisis struktur SAP2000 untuk struktur atas. Adapun program lain dalam perhitungan ini dilakukan untuk verifikasi bantuan perhitungan manual seperti PCA Column dan MS Excel.
24/11/2014
CALCULATION SHEET FOR PT. PLN (Persero)
Document No. 10NE36-CAL-50-053
SUB-STRUCTURE OF ESP INLET
6.
BEBAN KERJA DAN KOMBINASI STRUKTUR
6.1
Berat Sendiri
PT. WIJAYA KARYA (Persero) Tbk
Rev. 2
Page Number 11 of 32
Beban mati terdiri dari berat sendiri struktur dan beban mati tambahan (SDL). Berat sendiri struktur dihitung secara otomatis. Berat jenis struktur beton diambil 24 kN/m3, sedangkan beban mati tambahan dijelaskan pada butir 6.2. 6.2
Beban Mati Tambahan (SDL) Beban mati tambahan sesuai dengan butir 5.3.a. Beban-beban ini diberikan pada titik-titik berat kaki ESP Inlet. Pemberian beban terpusat ini dilakukan dengan bantuan hubungan kaku (rigid link) pada pemodelan struktur, sehingga pemodelan struktur dilakukan dengan cukup detail dan mendekati perencanaan aktual. Beban kaki ESP Inlet (PO-1) : 218,08 kN Beban kaki ESP Inlet (PO-2) : 301,23 kN
Beban Kaki ESP Inlet PO-1 (dalam kN)
24/11/2014
CALCULATION SHEET FOR PT. PLN (Persero)
Document No. 10NE36-CAL-50-053
SUB-STRUCTURE OF ESP INLET
PT. WIJAYA KARYA (Persero) Tbk
Rev. 2
Page Number 12 of 32
Beban Kaki ESP Inlet PO-2 (dalam kN) 6.3
Beban Hidup Beban hidup yang digunakan dalah beban merata sesuai kontrak sebesar 1 kN/m2.
Beban Hidup PO-1 (dalam kN)
Beban Hidup PO-2 (dalam kN) 24/11/2014
CALCULATION SHEET FOR PT. PLN (Persero)
Document No. 10NE36-CAL-50-053
6.4
PT. WIJAYA KARYA (Persero) Tbk
SUB-STRUCTURE OF ESP INLET
Rev. 2
Page Number 13 of 32
Beban Gempa Beban gempa ini dihitung menggunakan referensi SNI 03-1726-2011. Lokasi proyek terletak pada yang dilingkari garis putus-putus berwarna merah yaitu zona berwarna biru, dengan percepatan dasar puncak sebesar 0.05-0.1 g.
Maksimum percepatan dasat puncak dengan MCE (peta Indonesia) 6.5
Kombinasi Beban Secara umum kombinasi pembebanan yang digunakan mengacu pada peraturan SNI beton, kombinasi beban terfaktor ini digunakan untuk mendapatkan gaya-gayadalam maksimum. Gaya-gaya-dalam ini yang akan dibandingkan dengan kapasitas tahanan struktur. Kombinasi beban terfaktor yang digunakan adalah seperti berikut.
Kombinasi 1 : Kombinasi 2 : Kombinasi 3 : Kombinasi 4 :
1,4 DL 1,2 DL + 1,6 LL 1,2 DL + 1,0 LL ± 1,0 E 0,9 DL ± 1,0 E
Dimana beban akibat gempa diperhitungan sebesar 100% arah utama dan 30% arah ortogonalnya. 24/11/2014
CALCULATION SHEET FOR PT. PLN (Persero)
Document No.
SUB-STRUCTURE OF ESP INLET
10NE36-CAL-50-053
PT. WIJAYA KARYA (Persero) Tbk
Rev. 2
Page Number 14 of 32
Untuk kombinasi beban ketika masa layan dimana harus diperhitungkan untuk batas deformasi dan daya dukung pondasi, dilakukan kombinasi beban tidak terfaktor. Nilai beban kombinasi adalah seperti berikut.
Layan 1 Layan 2 Layan 3
: 1,0 DL : 1,0 DL + 1,0 LL : 1,2 DL + 1,0 LL ± 1,0 E
Khusus untuk pembebanan struktur dengan gaya dinamik gempa, sesuai referensi peraturan pembebanan, kekuatan pondasi dapat ditingkatkan sebesar 50%. Keterangan beban: DL = Beban Mati LL = Beban Hidup E = Beban Gempa 7.
ANALISIS STRUKTUR
7.1
Analisis Kekuatan Struktur 7.1.1
Struktur Pedestal Analisis struktur pedestal diperiksa dalam batas paduan gaya-gaya-dalam aksial dan lentur serta diperiksa dalam batas geser Pedestal. Pemeriksaan perpaduan gaya-gaya dalam aksial dan momen dilakukan dengan melakukan pemeriksaan pada diagram interaksi dimana diagram tersebut merupakan batas tahanan pedestal. Struktur pedestal digunakan dimensi 30×30. Kolom tersebut menggunakan tulangan 4D16 dan Tulangan geser digunakan tulangan minimum ∅8-150. Pemeriksaan juga dilakukan dengan bantuan PCA Column untuk membuat diagram interaksi kolom. Seluruh pasangan gaya-gaya-dalam kolom berada pada bagian dalam diagram interaksi, lihat Lampiran B.
24/11/2014
CALCULATION SHEET FOR PT. PLN (Persero)
Document No. 10NE36-CAL-50-053
7.1.2
SUB-STRUCTURE OF ESP INLET
PT. WIJAYA KARYA (Persero) Tbk
Rev. 2
Page Number 15 of 32
Struktur Tiebeam
Permodelah Tiebeam memperoleh Mu = 21 kN.m dan Vu = 70,2 kN. Analisis struktur Tiebeam diperiksa dalam lentur dan geser. Dimensi yang digunakan untuk tiebem yaitu 200x350 dengan tulangan 6D16 dan tulangan Geser ∅8-150. Detail perhitungan Tiebeam terdapat pada lampiran C. 7.1.3
Struktur Poer Analisis struktur Poer diperiksa dalam batas gaya-dalam lentur dan geser. Tebal pelat yang digunakan adalah 500 cm. Jika melihat dari tebal pelat dan dimensi pelat, peranan gaya geser lebih cenderung terjadi geser pons; gaya geser searah yang terjadi pada poer dengan dimensi besar ini relatif kecil daripada tahanan geser poer, oleh karenanya gaya geser searah dapat diabaikan. Perhitungan gaya-dalam pelat berupa momen disampaikan pada Gambar berikut. Masing-masing pelat memiliki gaya dalam momen untuk kedua arah, didapatkan momen maksimum sebesar Mu (PO-1) = 208,43 kNm/m dan Mu (PO-02) = 130,32 kNm/m
24/11/2014
CALCULATION SHEET FOR PT. PLN (Persero)
Document No. 10NE36-CAL-50-053
SUB-STRUCTURE OF ESP INLET
PT. WIJAYA KARYA (Persero) Tbk
Rev. 2
Page Number 16 of 32
Diagram momen pembebanan maksimum (COMBO) PO-01
Diagram momen pembebanan maksimum (COMBO) PO-02 Digunakan penulangan minimum yaitu tulangan rangkap D16-150 untuk kedua arah pelat, Perhitungan momen secara lengkap disajikan pada Lampiran E dan dapat disarikan seperti berikut. Mu = 208,43 kNm/ m > Mn = 243 kNm/ m => OK! Mu = 130,32 kNm/ m > Mn = 243 kNm/ m => OK!
24/11/2014
CALCULATION SHEET FOR PT. PLN (Persero)
Document No. 10NE36-CAL-50-053
PT. WIJAYA KARYA (Persero) Tbk
SUB-STRUCTURE OF ESP INLET
Rev. 2
Page Number 17 of 32
Diagram geser pembebanan maksimum (COMBO) PO-01
Diagram geser pembebanan maksimum (COMBO) PO-02 Gaya geser maksimum didapatkan dari gaya aksial pada kolom yang ditinjau. Didapatkan gaya geser maksimum pada masing-masing pelat adalah sebesar Vu (PO-01) = 482,84 kN dan Vu (PO-02) = 479,16 kN. Nilai tersebut akan dibandingkan dengan tahanan geser pons pada masingmasing pelat. Vu = 482,84 kN > Vn = 1093 => OK! Vu = 479,16 kN > Vn = 1093 => OK! Dengan seluruh pemeriksaan struktur yang dilakukan, seluruh gaya-dalam struktur masih memiliki nilai yang lebih kecil daripada tahanan struktur, sehingga dimensi dan penulangan struktur dapat dilakukan. 24/11/2014
CALCULATION SHEET FOR PT. PLN (Persero)
Document No. 10NE36-CAL-50-053
7.2
SUB-STRUCTURE OF ESP INLET
PT. WIJAYA KARYA (Persero) Tbk
Rev. 2
Page Number 18 of 32
Pemeriksaan Pondasi dan Batas Layan Struktur 7.2.1
Pemeriksaan Kebutuhan Pondasi Dilihat dari daerah tapak, digunakan data bor terdekat yaitu BH 09. Tiang yang digunakan menggunakan tiang spun pile pensil OD 300 mm dengan kedalaman 24m (Tiang berada pada kedalaman 21 meter dari permukaan tanah asli, karena terdapat timbunan sebesar 3m) dan daya dukung pondasi sebesar 236,3 kN untuk aksial tekan; serta 150,3 kN untuk aksial tarik. Sedangkan perhitungan daya dukung lateral, dihitung berdasarkan defleksi dikepala tiang terjepit. Didapatkan daya dukung lateral pondasi maksimum adalah 13,5 kN dengan defleksi 12,5 mm (Pile Load Test). Perhitungan daya dukung aksial secara detail disajikan pada Lampiran A. Pemeriksaan pondasi dilakukan dengan memunculkan gaya-reaksi struktur atas. Gaya tersebut merupakan gaya-dalam tidak terfaktor yang dapat dibandingkan langsung dengan daya dukung pondasi. Gaya-dalam struktur secara detail disajikan pada Lampiran E, sedangkan gaya dalam maksimum disimpulkan seperti berikut. Gaya reaksi maksimum (PO-1)
Gaya reaksi maksimum (PO-2)
PO-1 = Gaya Axial sebesar 329,77 kN ; Gaya Lateral sebesar 20,22 kN PO-2 = Gaya Axial sebesar 471,08 kN ; Gaya Lateral sebesar 27,73 kN
24/11/2014
CALCULATION SHEET FOR PT. PLN (Persero)
Document No.
PT. WIJAYA KARYA (Persero) Tbk
Rev. 2
SUB-STRUCTURE OF ESP INLET
10NE36-CAL-50-053
Page Number 19 of 32
Perhitungan jumlah kebutuhan pondasi dilakukan dengan membandingkan gaya reaksi yang terjadi dengan daya dukung pondasi baik Axial maupun lateral. PO-1 Axial
= 232,12 / (232,6 x 0,85) ≈ 2 Pile
Lateral = 20,22 / 13,5 ≈ 2 Pile PO-2 Axial
= 471,08 / (232,6 x 0,85) ≈ 3 Pile
Lateral = 27,73 / 13,5 ≈ 3 Pile Pemeriksaan efisiensi pondasi grup adalah seperti berikut. Perhitungan pondasi kelompok berada pada kisaran 0,825-0,875 sehingga efisiensi ratarata sebesar 0,85 dapat digunakan. Perhitungan efisiensi pondasi grup jumlah Pondasi
2
jumlah baris
2
Jarak antar as ke as
diameter pondasi
Efisiensi Kelompok Pondasi
(meter)
(meter)
Converselebarre
Los Angles
1,2
0,30
0,825
0,875
Dengan melihat hasil perhitungan tersebut maka jumlah pile yang digunakan pada PO-01 sebanyak 2 pile dan pada PO-02 sebanyak 3 pile pada bangunan Sub-Structure of ESP Inlet.
24/11/2014
CALCULATION SHEET FOR PT. PLN (Persero)
Document No. 10NE36-CAL-50-053
PT. WIJAYA KARYA (Persero) Tbk
SUB-STRUCTURE OF ESP INLET
Lampiran A Daya Dukung Pondasi Aksial dan Lateral
24/11/2014
Rev. 2
Page Number 20 of 32
CALCULATION SHEET FOR PT. PLN (Persero)
Document No. 10NE36-CAL-50-053
SUB-STRUCTURE OF ESP INLET Lampiran B Kolom Pedestal
Pedestal 1 (Z1)
24/11/2014
PT. WIJAYA KARYA (Persero) Tbk
Rev. 2
Page Number 21 of 32
CALCULATION SHEET FOR PT. PLN (Persero)
Document No. 10NE36-CAL-50-053
24/11/2014
SUB-STRUCTURE OF ESP INLET
PT. WIJAYA KARYA (Persero) Tbk
Rev. 2
Page Number 22 of 32
CALCULATION SHEET FOR PT. PLN (Persero)
Document No. 10NE36-CAL-50-053
Pedestal 2 (Z2)
24/11/2014
SUB-STRUCTURE OF ESP INLET
PT. WIJAYA KARYA (Persero) Tbk
Rev. 2
Page Number 23 of 32
CALCULATION SHEET FOR PT. PLN (Persero)
Document No. 10NE36-CAL-50-053
24/11/2014
SUB-STRUCTURE OF ESP INLET
PT. WIJAYA KARYA (Persero) Tbk
Rev. 2
Page Number 24 of 32
CALCULATION SHEET FOR PT. PLN (Persero)
Document No. 10NE36-CAL-50-053
SUB-STRUCTURE OF ESP INLET Lampiran C Struktur Tiebeam
24/11/2014
PT. WIJAYA KARYA (Persero) Tbk
Rev. 2
Page Number 25 of 32
CALCULATION SHEET FOR PT. PLN (Persero)
Document No. 10NE36-CAL-50-053
24/11/2014
SUB-STRUCTURE OF ESP INLET
PT. WIJAYA KARYA (Persero) Tbk
Rev. 2
Page Number 26 of 32
CALCULATION SHEET FOR PT. PLN (Persero)
Document No. 10NE36-CAL-50-053
SUB-STRUCTURE OF ESP INLET Lampiran D Perhitungan Kapasitas Poer
24/11/2014
PT. WIJAYA KARYA (Persero) Tbk
Rev. 2
Page Number 27 of 32
CALCULATION SHEET FOR PT. PLN (Persero)
Document No. 10NE36-CAL-50-053
24/11/2014
SUB-STRUCTURE OF ESP INLET
PT. WIJAYA KARYA (Persero) Tbk
Rev. 2
Page Number 28 of 32
CALCULATION SHEET FOR PT. PLN (Persero)
Document No. 10NE36-CAL-50-053
SUB-STRUCTURE OF ESP INLET Lampiran E Tabel Reaksi Perletakan
Penomoran reaksi perletakan PO-01 Reaksi perletakan Struktur PO-01
24/11/2014
PT. WIJAYA KARYA (Persero) Tbk
Rev. 2
Page Number 29 of 32
CALCULATION SHEET FOR PT. PLN (Persero)
Document No. 10NE36-CAL-50-053
SUB-STRUCTURE OF ESP INLET
Penomoran reaksi perletakan PO-02 Reaksi perletakan Struktur PO-02
24/11/2014
PT. WIJAYA KARYA (Persero) Tbk
Rev. 2
Page Number 30 of 32
CALCULATION SHEET FOR PT. PLN (Persero)
Document No. 10NE36-CAL-50-053
SUB-STRUCTURE OF ESP INLET Lampiran F Mechanical Drawing
24/11/2014
PT. WIJAYA KARYA (Persero) Tbk
Rev. 2
Page Number 31 of 32
CALCULATION SHEET FOR PT. PLN (Persero)
Document No. 10NE36-CAL-50-053
24/11/2014
SUB-STRUCTURE OF ESP INLET
PT. WIJAYA KARYA (Persero) Tbk
Rev. 2
Page Number 32 of 32
View more...
Comments