Business Plan Merpati Airlines

September 12, 2017 | Author: joensku | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Business Plan...

Description

I. RINGKASAN EKSEKUTIF Merpati

Nusantara

Airlines atau

dikenal

dengan

nama Merpati

Nusantara (Merpati) adalah salah satu perusahan penerbangan nasional domestik di Indonesia. Beberapa tahun yang lalu menerbangan rute-rute regional Asia Tenggara dan Australia. Maskapai ini masuk penilaian kategori 1 (kinerja sangat baik) dari Kementerian Perhubungan. Merpati mendapatkan penilaian bintang 2 (kualitas pelayanan kurang) dari Skytrax.

Namun dalam masalah keselamatan penerbangan, maskapai ini memiliki rekor keselamatan yang tergolong buruk jika dibandingkan maskapai Indonesia lainnya, terutama disebabkan oleh fokus penerbangan maskapai ini ke wilayah Indonesia Timur yang fasilitas bandaranya masih minim. Seperti beberapa maskapai Indonesia lainnya, maskapai ini masuk daftar hitam Uni Eropa karena masalah keamanan dan keselamatan. Karena masalah ini lah Merpati Airlines mempunyai banyak masalah dalam organisasinya, selain masalah keselamatan Merpati juga mempunyai masalah seperti kekurangan pilot dan tenaga kerja di beberapa bagian. Karena itu banyak bagian dalam perusahaan ini yang harus diperbaiki agar Merpati Airlines bisa kembali beroperasi secara normal dan tidak merugikan Negara dan Perusahaan.

Saya ABC sebagai manajer dari Merpati Airlines akan melakukan beberapa perubahan yang akan mengubah kinerja Merpati Airlines lebih efektif, efisien dan menghasilkan laba bagi Negara.

Perubahan yang akan dilakukan antara lain pembelian beberapa pesawat baru untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi waktu, memperbaiki pelayanan untuk kenyamanan dan keselamatan penumpang, membuka Call Center dan situs Website 24 Jam untuk kemudahan para konsumen, menutup rute-rute yang merugi dan sangat tidak menguntungkan bagi perusahaan, mempromosikan pelayanan baru melalui iklan di televisi dan media cetak, dan bekerja sama dengan beberapa pihak untuk memudakan jalannya perusahaan.

Dan dengan konsep perubahan yang saya rencanakan diharapkan dapat merubah status dan pandangan pemerintah tentang Merpati dan diharapkan pula konsep perubahan ini mendapatkan dukungan dari pemerintah agar Merpati mampu berkembang dan dapat menghasilkan laba bagi Negara.

II. DESKRIPSI USAHA Perusahaan Merpati Nusantara Airlines atau dikenal dengan nama Merpati Nusantara (Merpati) adalah salah satu perusahan di Indonesia yang bergerak dibidang jasa transportasi yang mempunyai kinerja yang sangat baik dari Kementriaan Perhubungan Indonesia. Namun, mempunyai kualitas pelayanan kurang dari Skytrax.

Visi Merpati:  Menjadi

perusahaan

penerbangan

yang

berperan

aktif

dalam

menggerakkan pembangunan nasional dengan menguntai nusantara, membedah isolasi dan menghubungkannya dengan kawasan regional.

Misi Merpati:  Sebagai perusahaan penerbangan nasional yang memberikan layanan prima,

yang

menguntungkan,

dengan

jaringan

terintegrasi,

menghubungkan daerah terpencil, kota besar dan regional.

Bermodal Rp. 10.000.000,- atau sepuluh juta rupiah dan enam pesawat, Merpati

Nusantara

Airlines

memulai

usaha

sebagai

jembatan udara yang

menghubungkan tempat-tempat terpencil di Kalimantan. Sejak berdiri, tanggal 6 September 1962, sampai sekarang, Merpati mengalami pasang surut. "Jembatan Udara Nusantara" yang sarat misi ini memang seringkali dihimpit masalah.

Merpati "lahir" berdasarkan

Peraturan

Pemerintah

(PP)

No.19

tahun 1962 yang menetapkan pendirian perusahaan negara perhubungan udara daerah dan penerbangan serbaguna Merpati Nusantara, yang disebut juga PN Merpati Nusantara.

Perusahaan

milik

negara

ini

memiliki

lapangan

usaha,

meliputi

penyelenggaraan perhubungan udara di daerah-daerah dan penerbangan serbaguna serta memajukan segala sesuatu yang berkaitan dengan angkutan udara dalam arti kata yang seluas-luasnya. Maksud dan tujuannya adalah dalam rangka turut membangun perekonomian nasional di sektor perhubungan udara dengan mengutamakan kepentingan rakyat.

Awalnya, Merpati memiliki armada jenis de Havilland Otter/DHC-3 empat unit dan Dakota DC-3 dua unit, yang merupakan pesawat hibah dari Angkatan Udara Republik Indonesia (TNI AU). Ketika itu diketahui, modal awal perusahaan berupa uang rupiah lama sejumlah Rp. 10.000.000,-. Para pilot dan teknisi dipasok dari AURI, Garuda Indonesia, dan perusahaan penerbangan sipil lainnya.

Merpati akan melakukan beberapa konsep baru dan sangat membutuhkan suntikan dana sebesar Rp. 6.000.000.000.000,- atau enam triliun rupiah dari pemerintah untuk pembelian 15 pesawat dan 12 jet baru dari Cina mengingat pesawat dan jet yang ada saat ini masih kurang dan sangat membahayakan keselamatan para penumpang karena umurnya yang sudah cukup tua bagi sebuah pesawat.

Merpati akan melakukan perbaikan dalam hal pelayanan agar Merpati dapat memberikan pelayanan yang baik untuk kenyamanan bagi para konsumen, seperti membuat beberapa menu baru dalam masakan untuk lebih mengenalkan masakan khas Indonesia kepada para turis asing dan turis domestik. Hal ini juga diharapkan dapat menarik minat para konsumen. Selain masakan dalam hal ketepatan waktu juga akan diperbaiki oleh Merpati karena adanya penambahan pesawat yang dilakukan jadi sangat membantu agar tidak ada lagi pesawat yang terlambat atau delay, jadi para penumpang tidak khawatir akan keterlambatan waktu.

Saya akan mengusahakan Merpati untuk membuka Call Center 24 Jam dan situs website yang bisa diakses setiap saat, hal ini sangat penting untuk kenyaman dan keingintahuan konsumen tentang Merpati. Hal ini juga dapat memudahakan para konsumen untuk dapat memesan tiket secara online atau e-ticket sehingga tidak perlu repot dan tidak menghabiskan banyak waktu dalam pembelian tiket.

Hutang Merpati yang menumpuk kepada beberapa pihak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan beberapa pihak swasta yang sangat tidak menguntungkan bagi Negara. Hutang-hutang tersebut salah satunya disebabkan karena Merpati belum membayarkan hutangnya kepada Pertamina sebesar Rp. 550.000.000.000,atau lima ratus lima puluh milyar rupiah yang terdiri dari Rp. 270.000.000.000,atau dua ratus tujuh puluh milyar rupiah hutang pokok dan sisanya adalah bunga dan denda yang dikenakan Pertamina kepada Merpati karena Merpati belum membayarkan avtur yang sudah dipakai dan melewati batas waktu yang sudah ditentukan oleh Pertamina.

Merpati pun juga mempunyai hutang sebesar Rp. 6.500.000.000.000,terhadap sekitar 20 pihak BUMN dan pihak swasta yang nantinya akan dijadikan penyertaan modal negara (PMN) non cash atau menjadi saham sebesar Rp. 2.000.000.000.000,- atau dua triliun rupiah.

Alasan Merpati sulit mencetak laba juga karena Merpati mengoperasikan beberapa rute yang ada namun sangat tidak menguntungkan atau merugi karena jarak yang ditempuh sangat tidak sesuai dengan biaya yang dikeluarkan, karena itu Merpati akan mengeluarkan kebijakan seperti menutup sekitar 20 rute yang sangat merugikan pihak perusahaan dan diharapkan penutupan ini dapat mengurangi jumlah hutang yang ada.

Dan salah satu cara yang akan dilakukan oleh Merpati adalah dengan cara melakukan promo-promo tiket dengan harga relatif murah ke beberapa kota di Indonesia dan khususnya kota di Indonesia Timur seperti Papua, Nusa Tenggara Barat, Maluku, dsb. Yang akan diiklankan di televisi atau beberapa media cetak lainnya, hal ini dapat menarik minat para konsumen terlebih di saat-saat liburan atau hari besar lainnya. Tentu saja hal ini dapat membuat laba untuk perusahaan dan pelan namun pasti Merpati dapat menutup semua hutang yang ada. Merpati pun dapat beroperasi secara normal dan bersaing secara sehat kembali.

Untuk melancarkan beberapa konsep yang ada, Merpati juga membutuhkan bantuan dari beberapa pihak yang ada. Merpati akan bekerja sama pengangkutan kargo dengan PT. POS INDONESIA dan akan fokus meningkatkan Load Factor menjadi 85% yang sebelum nya hanya 69%. Peningkatan Load Factor akan sangat membantu Merpati bukan hanya dalam hal biaya tapi juga dari waktu yang digunakan untuk pengangkutan barang itu sendiri.

Meskipun Merpati sudah tergolong cukup tua dalam bisnis penerbangan ini. Namun, karena kualitasnya yang kurang baik membuat Merpati sulit mendapatkan kepercayaan sebagai jasa penerbangan yang dipilih oleh masyarakat. Oleh karena itu dengan beberapa konsep yang ada saya yakin akan dapat membuat Merpati bangkit dari keterpurukan dan dapat bersaing kembali di dunia penerbangan Indonesia secara sehat.

Saya sangat yakin dan optimis bahwa Merpati dapat bangkit dan mencetak laba karena dari beberapa konsep tersebut Merpati dapat menjadi perusahaan yang dihitung kemampuannya dan tidak dipandang sebelah mata oleh para pesaing. Dengan bantuan pemerintah juga beberapa pihak swasta, Merpati dapat sehat seperti sedia kala.

Karena

itu

Merpati

membutuhkan

suntikan

dana

sebesar

Rp.

6.000.000.000.000,- atau enam milyar rupiah untuk mewujudkan konsep tersebut karena Merpati mempunyai peluang yang besar untuk maju jika semua pihak intern maupun ekstern dapat bekerja sama dengan baik dan menyatukan visi misi bersama.

III. ANALISIS SWOT

3.1.

ANALISIS INTERNAL

 STRENGTHS (Kekuatan) 1. Kekuatan dari Merpati Airlines ini adalah kemampuannya dalam mengelola jasa penerbangan kepada para konsumen secara konsisten sejak tahun 1962 hingga sekarang. 2. Mampu terbang ke tempat-tempat terpencil, dan terisolasi di daerah Indonesia Timur. 3. Mampu menghubungkan berbagai kawasan regional yang sulit dijangkau oleh beberapa perusahaan penerbangan lainnya. 4. Memiliki 2 Strategic Business Unit (SBU), yaitu Merpati Training Center dan Merpati Maintence Facility yang keduanya merupakan milik Merpati Airlines dalam memperoleh pendapatan maupun keuntungan. 5. Memiliki armada yang lengkap mulai dari pesawat kecil, besar, hingga pesawat jet yang bisa digunakan untuk penerbangan ke daerah-daerah terpencil.  WEAKNESSES (Kelemahan) 1. Masalah birokrasi internal yang dapat menghambat perusahaan dalam pengambilan keputusan. 2. Sumber Daya Manusia (SDM) yang lemat karena sejak tahun 2007, Merpati memperbolehkan karyawannya untuk pension dini. Hal ini mengakibatkan banyak karyawan yang berkualitas dan berpengalaman menadi berkurang. 3. Tidak adanya dana atau modal yang cukup.

3.2.

ANALISIS EKSTERNAL

 OPPORTUNITIES (Peluang) 1. Merpati Airlines berpeluang untuk menjadi jasa penerbangan No.1 di Indonesia bahkan se-Asia Tenggara karena pengalaman terbangnya sejak tahun 1962. 2. Merpati Arlines merupakan BUMN, hal ini menyebabkan Merpati dapat dengan mudah bekerja sama dengan instansi-instansi pemerintah. 3. Adanya Merpati Online yang diharapkan mampu memudahkan konsumen dalam hal transaksi. 4. Pasar Indonesia yang cukup luas.  THREATS (Ancaman) 1. Adanya armada lain yang mulai memasuki wilayah Indonesia Tengah, dan Timur. 2. Adanya perang harga atau perang tarif antar perusahaan terbang lainnya, karena pemerintah hanya menetapkan harga maksimun tapi tidak menetapkan harga minimum. 3. Kondisi perekonomian dunia yang masih belum stabil menyebabkan harga bahan bakar pesawat yaitu avtur naik, hal ini juga berpengaruh terhadap harga tiket yang dijual menjadi naik.

IV. INDUSTRY BACKGROUND

1. Data Perusahaan :

a) Nama Perusahaan : Merpati Nusantara Airlines b) Hub

: 1. Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta 2. Bandar Udara Internasional Ngurah Rai 3. Bandar Udara Internasional Juanda

c) Ukuran Armada

: 33

d) Kota Tujuan

: 87

e) Kantor Pusat

: Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia

f) Jenis Produk

: Jasa – Transportasi Penerbangan

g) Situs Web

: www.merpati.co.id

h) Mulai Berdiri

: 6 September 1962

2. Data Pengusaha : a) Nama

: ABC

b) Jabatan

: CEO

c) Tempat, Tanggal Lahir

: Jakarta, 19 Februari 1997

d) Alamat Rumah

: Jl. Rawa Bahagia I Dalam No.39 Grogol – Jakarta

Barat e) Nomor Handphone

: 0838-7754-5848

f) Pendidikan Formal

:

1. 2001-2007

: SDN DURI PULO 05 PAGI

2. 2007-2010

: SMPN 39 JAKARTA

3. 2010-2013

: SMAN 25 JAKARTA

4. 2013-Sekarang : D3 Akuntansi Sektor Publik – Universitas Trisakti g) Pendidikan Informal 1. 2007-2010

:

: Intensive English Course (IEC)

2. 2009-Sekarang : Music Lesson

3. Struktur Organisasi :

V. ANALISIS PEMASARAN

5.1.

JENIS PRODUK

PT. Merpati Nusantara Airlines adalah perusahaan jasa dibidang transportasi yang sudah mempunyai pengalaman terbang sejak tahun 1962. Dan berikut adalah model pesawat yang digunakan oleh Merpati dari dulu hingga sekarang.

Sebuah Merpati Nusantara Vickers Vanguard 953

F-28 Merpati

Tahun 1977.

Boeing 737 Merpati (Bandara Soekarno-Hatta, 2012).

Tahun 1990-an Pesawat Lockheed TriStar

Dan masih banyak lagi pesawat besar, kecil, dan pesawat jet yang sudah digunakan oleh Merpati. Selain pesawat, Merpati jaga mempunyai Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dibidangnya, dan Merpati juga mempunyai kinerja yang sangat baik sehingga tidak dapat diragukan lagi masalah kenyamanan para penumpang yang ada.

5.2.

KEUNGGULAN PRODUK

1. Mampu terbang ke tempat-tempat terpencil, dan terisolasi di daerah Indonesia Timur. 2. Mampu menghubungkan berbagai kawasan regional yang sulit dijangkau oleh beberapa perusahaan penerbangan lainnya. 3. Mampu melakukan penjualan hingga ke daerah pelosok hal ini dapat dilakukan karena operasional berjalan secara optimal.

5.3.

TEMPAT PT. Merpati Nusantara Airlines berpusat di Jakarta Pusat, DKI Jakarta,

Indonesia. Dan mempunyai beberapa Hub yaitu Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Bandar Udara Internasional Ngurah-Rai, dan Bandara Udara Internasional Juanda. Memang salah satu hutang Merpati Airlines adalah biaya sewa yang membengkak

terus-menerus

menyebabkan

pihak

perusahaan

sangat

sulit

mendapatkan laba dan akhirnya terus merugi. Namun, itu semua tidak menjadi masalah yang besar dengan optimis dan keyakinan bahwa Merpati bisa maju, baangkit, dan dapat bersaing kembali.

5.4.

KEGIATAN PROMOSI Kegiatan promosi yang akan dilakukan oleh Merpati Airlines adalah dengan

cara mengiklankan di televisi, media cetak, dan secara online. Terlebih Merpati juga akan mengadakan promo-promo yang sangat menarik kepada para konsumen pada saat menjelang liburan atau hari besar tiba seperti : Hari Raya Idul Fitri, Imlek, Natal, Tahun Baru, dll. Dan untuk membantu konsep tersebut Merpati juga akan bekerja sama dengan beberapa tempat wisata alam yang sangat indah dan bagus seperti Lombok, Bali, dan kota-kota lain yang ada di Indonesia.

Hal ini sangat efektif dan akan sangat menarik minat para konsumen atau calon penumpang agar mau menjadikan Merpati Airlines sebagai jasa transportasi yang dipilih selama hari-hari tersebut.

5.5.

TARGET PEMASARAN Yang akan jadi target pemasaran dari PT. Merpati Nusantara Airlines adalah

masyarakat kelas menengah hingga kelas atas. Merpati tidak mengambil masyarakat kelas bawah karena harga tiket yang relatif mahal. Karena itu Merpati memilih masyarakat kelas menengah hingga kelas atas.

5.6.

SEGMENTASI PASAR Segmentasi dari Perusahaan Jasa - Penerbangan ini adalah semua segmen

pasar (umum), semua usia, dan semua jenis kelamin bisa memakai jasa penerbangan Merpati ini.

VI.

ANALISIS PESAING Indonesia adalah tempat pasar terbuka dan sangat banyak peluang bagi para

perusahaan baru untuk go public jadi tidak diragukan lagi bahwa PT. Merpati Nusantara airlines memiliki begitu banyak pesaing dari kualitas tinggi hingga kualitas rendah. Pada saat ini mungkin Merpati Airlines tidak cukup kuat untuk bersaing dengan perusahaan penerbangan lainnya disebabkan banyaknya hutang, kurangnya jaminan keselamatan, dan beberapa masalah intern lainnya. Namun, dengan beberapa konsep perubahan yang ada dengan sangat optimis, semua kerusakan yang ada dapat diperbaiki secara berturut-turut dan bertahap. Dan Merpati pun dapat mulai bersaing secara sehat dan normal dengan perusahaan penerbangan lainnya. Dalam masalah harga pun juga Merpati sangat disaingi oleh beberapa perusahaan lain yang menawarkan tiket penerbangan yang lebih murah dibandingkan yang lainnya karena itu Merpati sudah mempersiapkan dengan mengadakan promo pada hari-hari libur dan besar lainnya. Merpati juga akan bekerja sama dengan beberapa tempat wisata alam yang ada sehingga tidak perlu takut bahwa Merpati akan sangat tertinggal jauh dalam hal persaingan. Meskipun Merpati masih mempunyai beberapa masalah ini dan itu tapi saya yakin bahwa Merpati dapat berubah menjadi perusahaan yang sehat seperti sedia kala dan menghasilkan laba yang besar bagi Negara.

VII. ANALISIS OPERASI PT. Merpati Nusantara Airlines mulai beroperasi sejak 6 September 1962 dan mulai berkembang sejak itu sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang cukup baik, kemudian pada tahun 1987 Merpati bergabung dengan Garuda Indonesia dan mengalihkan semua modal yang ada. Sejak saat itu Merpati menjadi anak perusahaan dari Garuda Indonesia.

Merpati saat ini ingin membeli beberpa pesawat dan jet baru yang akan langsung didatangkan dari Cina. Hal ini dilakukan untuk membangkitkan Merpati dari keterpurukan yang ada, hal ini juga disebabkan karena beberapa pesawat yang tidak layak terbang yang menyebabkan Merpati kekurangan pesawat untuk beroperasi.

Merpati juga akan memperbaiki beberapa bagian agar Merpati dapat bersaing kembali tanpa ada hutang dan berubah dari rugi menjadi laba. Karena itu dukungan pemerintah dengan cara memberikan dana kepada Merpati sangatlah dibutuhkan agar semua konsep yang ada dapat terwujud dengan baik. Dan Merpati pun tidak jadi di likuidasi.

Pengoperasian ini akan dilakukan se-segera mungkin jika dana yang ada juga turun se-segera mungkin. Semoga dengan adanya business plan ini membuat pemerintah menyetujui permohonan yang dilakukan oleh PT. Merpati Nusantara Airlines.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF