Business Ethic _Case Slavery in the Chocolate Industry .pdf

December 29, 2018 | Author: anovanto_1 | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Business Ethics: Slavery child in the ivory coast source: business ethics, velasquez seventh editions....

Description

BUSINESS ETHICS CASE 1 Slavery in the Chocolate Industry

Disusun Oleh: Aditya Aditya Dwi Dwi Novanto Novanto 61A/126 61A/1261004 1004 Ascasa Ascasaput putra ra Aditya Aditya 61A/1 61A/126 2610 1014 14 Friztina Anisa 61A/1261034 Indy Setiar Nababan 61A/1261041

MAGISTER MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS GADJAH MADA 2013

I. PENDAH PENDAHULU ULUAN AN

Etika adala adalah h berasal berasal dari dari bahasa Yunani Yunani kuno, kuno, yaitu yaitu ethos ethos yg berarti berarti : kebiasaan/adat, kebiasaan/adat, akhlak,watak, akhlak,watak, perasaan, perasaan, sikap, sikap, cara berpikir. berpikir. Etika merupakan ilmu yang mendalami standar moral perorangan dan standar moral masyarakat. Ia 0

mempertanyakan bagaimana standar-standar diaplikasikan dalam kehidupan kita dan apakah standar standar ini masuk akal akal atau tidak masuk akal-standar yaitu, apakah didukung didukung dengan penalaran yang bagus atau yang jelek. Etika bukan hanya cara untuk mempelajari moralitas. Ilmu-ilmu sosial semacam antropologi, sosiologi dan psikologi juga memelajari moralitas, namun melakukannya dengan cara yang sangat berbeda dari pendekatan moralitas yang merupakan ciri etika. Meskipun etika merupakan studi normatief mengenai etika, ilmu-ilmu social terlibat  dalam studi deskriptif etika. Sebuah studi normatif merupakan penelusuran yang mencoba mencapai kesimpulan-kesimpulan normatif yaitu, kesimpulan tentang hal-hal yang baik dan buruk atau tentang tindakan apa yang benar atau salah. Ringkasnya, studi normatif bertujuan bertujuan menemukan menemukan apa yang seharusnya. seharusnya. Hal ini berbeda dengan dengan studi deskriptif yang mana mencoba menelusuri /menginvestigasi sesuatu dan menjelaskanknya tanpa memberikan suatu kesimpulan. Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan untuk mempelajari mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapka diterapkan n dalam kebijaka kebijakan, n, institusi, institusi, dan perilaku perilaku bisnis. bisnis. Institusi Institusi yang yang paling berpengaruh di dalam masyarakat sekarang ini adalah institusi ekonomi. Institusi ini didesain untuk mencapai dua tujuan: (a) produksi barang dan jasa yang diinginkan dan dibutuhkan masyarakat, dan (b) distribusi barang dan jasa ke beragam anggota masyarak masyarakat. at. Perusaha Perusahaan an bisnis merupak merupakan an institusi institusi ekonomi ekonomi yang utama utama yang digunakan orang dalam masyarakat modern untuk melaksanakan tugas memproduksi dan mendistribusikan barang dan jasa. Perusahaan merupakan struktur fundamental yang di dalamnya anggota masyarakat masyarakat mengombinasikan mengombinasikan sumber daya langkah langkah tanah, tenaga kerja, modal dan teknologimenjadi barang yang bergunadan perusahaan menyediakan saluran-saluran untuk mendistribusikan barang-barang dalam produk  consumer, gaji karyawan, pengembalian investor dan pajak pemerintah. Pertambangan dan pemanufakturan, pemanufakturan, eceran, eceran, perbankan, pemasaran, pemasaran, pengiriman, pengiriman, asuransi, konstruksi konstruksi dan iklan semua merupakan merupakan bagian yang berbeda dari dari proses produktif dan distributive distributive institusi institusi bisnis modern. modern. Moralitas adalah pedoman yang dimiliki individu atau kelompok mengenai apa itu benar dan salah atau baik dan jahat. Seseorang dikatakan bertanggung jawab secara moral jika: 1. Dia memb membant antu u atau atau meny menyeba ebabka bkanny nnya a 2. Ada Ada proses proses pemb pembiar iaran an pada padahal hal dia dia tahu tahu itu sala salah h 3. Dia melak melakuka ukan n kegiatan kegiatan tersebut tersebut tanpa tanpa paksaan paksaan

Urutan Urutan enam tahapan tahapan perkemb perkembangan angan moral moral disimpulka disimpulkan n sebagai sebagai berikut: berikut: 1. Level Level Satu Satu : Tahap Tahap Prako Prakonve nvensi nsiona onall Pada dua tahap pertama, seorang anak dapat merespon peraturan dan ekspekta ekspektasi si sosial sosial dan dapat dapat menerapk menerapkan an label-labe label-labell baik, buruk, buruk, benar dan salah. salah. 

Tahap Tahap Satu Satu : Orienta Orientasi si Hukum Hukuman an dan dan Ketaat Ketaatan an

1

Pada Pada taha tahap p ini, ini, kons konsek ekue uens nsii fisi fisik k sebu sebuah ah tind tindak akan an sepe sepenu nuhn hnya ya dite ditent ntuk ukan an oleh oleh kebai kebaikan kan atau atau kebur keburuk ukan an tinda tindakan kan itu. itu. Tahap Tahap Dua : OrientasiI OrientasiInstru nstrumend mendanRe anRelativ lativitas itas Padata Padatahap hapini ini,, tindaka tindakan n yang bena benarad radala alah h yang yang dapat dapat berfu berfungs ngsii sebaga sebagaii inst instru rum ment ent untuk tuk memua muaska skan kebu ebutuh tuhan anak anak itu itu send sendir irii atau tau kebu ebutuh tuhan mereka mereka yang yang dipedu dipedulikan likan anak itu. 2. Leve Levell Dua Dua : Taha Tahap p Konv Konven ensi sion onal al Oran Or ang g pada pada leve levell perk perkem emba bang ngan an ini ini tida tidak k hany hanya a berd berdam amai ai deng dengan an hara harapa pan, n, tetapi tetapi menun menunjuk jukkan kan loyali loyalitas tas terhad terhadap ap kelom kelompok pok besert beserta a normanorma-nor norman manya. ya. 



TahapTiga : Orientasi Kesesuaian Interpersonal Interpersonal Peri Perila laku ku yang yang baik baik pada pada taha tahap p konv konven ensi sion onal al awal awal ini ini meme memenu nuhi hi eksp ekspek ekta tasi si mere merek ka dari ari mana ana dia mera merasa sak kan loya oyalita litas, s, afek feksi dan kepe keperc rca ayaan yaan sep sepert erti kelua keluarga rga dan teman. teman.

TahapEmpa TahapEmpatt : Orientasi Orientasi Hukum Hukum dan Keteratu Keteraturan ran Bena Benarr dan dan sala salah h pada pada taha tahap p konv konven ensi sion onal al yang yang lebi lebih h dewa dewasa sa kini kini dite ditent ntuk ukan an oleh oleh loya loyali lita tass terh terhad adap ap nega negara ra atau atau masy masyar arak akat at seki sekita tarn rnya ya yan yang g lebi lebih h besa besar. r. Huku Hukum m dipa dipatu tuhi hi kecu kecual alii tida tidak k sesu sesuai ai deng dengan an kewa kewajib jiban an sosi sosial al lain lain yang yang sudah sudah jelas. 3. Level Level Tiga Tiga : Tahap Tahap Post Post konve konvensi nsiona onal, l, Otonom Otonom atau atau Berpri Berprinsi nsip p Pada Padata taha hapi pini ni,, sese seseor oran ang g tida tidak k lagi lagi seca secara ra sede sederh rhan ana a mene meneri rima ma nila nilaii dan dan norm norma a kelompoknya. Dia justru berusaha melihat situasi dari sudut pandang yan yang seca secara ra adil adil memp memper erti timb mban angk gkan an kepe kepent ntin inga gan n seti setiap ap oran orang, g, memp memper erta tany nyak akan an huku hukum m dan dan nila nilaii yang yang diad diadop opsi si oleh oleh masy masyar arak akat at dan dan mend mendef efin inis isik ikan an kemb kembal alii dalam dalam penger pengertia tian n prinsip prinsip mor moral al yang yang dipili dipilih h sendir sendirii yang yang dapat dapat dijust dijustifi ifikas kasika ikan n secara secara rasional. rasional. 



Tahap Tahap Lima : Orient Orientasi asi Kontrak Kontrak Sosial Sosial Pada tahap post konvensional ini, seseorang menjadi sadar bahwa mempun mempunyai yai beraga beragam m panda pandanga ngan n dan pendap pendapat at pers persona onall yang yang berte bertenta ntanga ngan n dan menekankan cara yang adil untuk mencapai consensus dengan kesepahaman, kontrak dan proses yang matang.



Tahap Tahap Enam : Orient Orientasi asi Prinsip Prinsip Etis Universa Universall Pada Pada tahap tahap terakh terakhir ir ini, ini, tindak tindakan an yang yang benar benar didefi didefinisi nisikan kan dalam dalam penger pengertia tian n prins prinsip ip mor moral al yang yang dipi dipili lih h kare karena na komp kompre rehe hens nsiv ivit itas as,, uni unive vers rsal alit itas as dan dan konsistensinya. Alasan seseorang untuk melakukan apa yang benar berda berdasar sarkan kan pada pada komitm komitmen en terhad terhadap ap prinsi prinsip-p p-prin rinsip sip moral moral ters tersebu ebutt dan dia meli melih hatny atnya a seba sebag gai krite iteria untu ntuk meng engeval evalua uasi si semu semua a atu aturan dan tata atanan nan moral yang lain.

Penalaran moral mengacu mengacu pada proses penalaran penalaran dimana perilaku ,institusi, atau kebijakan dinilai atau melanggar standar moral. Penalaran moral selalu melibatkan dua komponen mendasar: a). Pemahaman yang telah dituntut, dilarang, dinilai, atau disalahkan oleh standar moral yang masuk akan dan b). Bukti atau informasi yang

2

menunjukkan bahwa orang ,kebijakan,institusi, atau perilaku tertentu mempunyai cirriciri standar moral yang menuntut, melarang, menilai atau menyalahkan. menyalahkan. Secara skematis, penalaran moral atau etis biasanya mempunyai semacam struktur yang ditunjukkan gambar berikut:

MISALNYA: Sebu ebuahmasy masya araka akat Bersi ersik kaptid ptidak aka adil Jika Jikati tida dakm kmem empe perrLaku Lakuka kanm nmin inor orita itass setaradengan orang kulitputih.

MISALNYA: MISALNYA: Di masy masya arak rakatA atAmerik erika a, 41% 41% Masy asyara arakatA katAme merrikab ikaber ersi sika kap p Negro gro ada ada di baw bawahga ahgari riss tid tidaka akadil. il. kemi kemisk skin inan an,, seda sedang ngka kan n oran orang g kuli kulitp tput utih ihha hany nya a 12%. 12%.

II.PERMASALAHAN

Latar Belakang Perkemba Perkembangan ngan industri industri coklat coklat di Amerika Amerika dan di bebera beberapa pa belahan belahan dunia dunia terbilan terbilang g cukup pesat. pesat. Berdasarkan dari data yang diperoleh diperoleh 55 % coklat yang dikonsumsi masyarakat tersebut  disupply  dari daera daerah h pertanian pertanian di Ivory Ivory Coast, Coast, Afrika Afrika Bara Barat. t. Dapa Dapatt dili diliha hatt dari dari graf grafik ik dib dibaw awah ah ini ini kura kurang ng lebih sekitar 25% pendapatan daerahnya berasal dari usaha cocoa beans. Pada Pada tahun tahun 200 2008-2 8-2009 009 (Oktob (Oktober er sampai sampai September) terdapatada 3,54 juta ton biji kakao (cocoa beans) yang dihasilkan negara Afrika memproduksi 2,45 juta ton (69%) (sumber: International Cocoa Organization-ICCO Organization-ICCO Press release 30 November 2011) Dengan kondisi demikan menunjukkan jika mayoritas mayoritas pendapata pendapatan n daerah daerah tersebut tersebut berasal berasal dari sekt sektor or pert pertan ania ian n coco cocoa a bean beans. s. Untu Untuk k menu menunj njan ang g 3

kelancaran proses dan panen maka digunakanlah digunakanlah tenaga kasar yang berasal dari dari anak  laki-laki laki-laki dengan dengan rentan rentan usia antara antara 12-16 12-16 tahun tahun,, terkad terkadang ang menggunak menggunakan an usia usia anak  yang lebih muda, misalnya usia 9 tahun.Anak-anak tersebut didapatkan dari hasil traffickers agent  yang menjualnya kepada pemililik lahan cocoa beans . Anaknak-a anak  nak  tersebut dipaksa dipaksa untuk bekerja dari matahari matahari terbit sampai matahari matahari tenggelam.Tempat  tenggelam.Tempat  tinggal untuk mereka mereka pun tidaklah manusiawi manusiawi dan terisolir. terisolir. Akibat hal tersebut, setiap tahun beberapa dari mereka meninggal di area lahan pertanian. Beberapa media internasional berhasil mendapatkan informasi mengenai tindakan tersebut.Misalnya: True Vision, boardcast televisi milik negara Inggris mengambil video anak laki-laki yang sedang bekerja di Ivory Coast. Pada tahun 2001 Dewan HAM Amerika melaporkan data berisikan kasus penjualan anak sekitar 15.000 yang berasal dari dari Benin, Burkina Faso, Mali, Togo dipekerjakan sebagai sebagai tenaga buruh di Pertanian Pertanian Coklat, Coklat, Ivory Ivory Coast. Coast. Kemudian Kemudian pada pada tahu tahun n yang sama ILO ILO (International  Labor Organization ) juga melaporkan bahwa kasus slavery tersebar luas di daerah Ivory Coast. Coast. The The New York Time melapo melaporkan rkan jika child child slavery slavery menjadi menjadi sebuah sebuah permasalahandi permasalahandi Afrika Barat. Hal yang sama dilakukan oleh Fortune Magazine dan BBC documentary. Slavery  sebena sebenarny rnya a sudah sudah diangg dianggap ap ilegal ilegal,, namunp namunpayu ayung ng hukum hukum tidak tidak bisa bisa diterapkan secara tegas di Ivery Coast. Permasalahan semakin kompleks dengan rendahnya integritas penegak hukum hukum yang dapat dapat dengan mudah mudah untuk disuap. disuap. Selain itu fluktuasi harga cocoa beans di global market yang mengalami tekanan tekanan sejak tahun tahun 1996, kemudian kemudian mengalami fase naik turun. turun. Pada akhir tahun tahun 2010 harga cocoa beans mulai naik kembali. Berdasarkan informasi tingkat konsumsi coklat di negara Amerika sekitar 3.1 billion pounds/year. pounds/year. Hal tersebut di dukung atas empat perusahaan perusahaan manufaktur coklat  coklat  yang yang besar besar dan dan terken terkenal al yang yang menggu menggunak nakan an produk  produk cocoa beans dari Ivory Ivory Coast, yaitu: yaitu:

Nama Perusahaan Hershey Foods Corp M&M Mars Nestle USA Kraft Foods  Archer Daniel Midland Barry Callebeuyt  Cargil, Inc

Produk   Hershey’s Milk,Reeses, Almond Joy M&M’s,Mars, Twix, Dove, Milky Ways Nestle Curnch,Kit Kat, Ba B aby Ruth,Butterfingers Produk Baking & breakfast  

Namun tidak semua perusahan manufaktur coklat melakukan hal demikian. Sebagai Sebagai contoh contoh Clif Bar, Bar, Could Nine,Dag Nine,Dagoba oba Organic Organic Chocolate, Chocolate, Denman Denman Island Island 4

Chocolate,Gardeners Candies,Green & Black’s, Kailua Candy Company,Koopers Chocolate, L.A Burdick Chocolates, Montezuma’s Chocolates, Newman’s Own Organics, Omanhe ne Cocoa Bean Company, Rapunzel Pure O rganics, dan The Endangered Species Chocolate Company. Asosiasi perusahaan industri coklat akhirnya merespon tekanan dari komunitas anti slavery  untuk  aware terhadap terhadap permasal permasalahan ahan yang ada. US Represent Representative ative Eliot  Engel Engel mengusulk mengusulkan an penggunaa penggunaan n label “ freeslave” hal hal ini menu menunju njukk kkan an kons konsum umen en yang yang membeli coklat,mendukung gerakan anti perbudakan anak.Namun beberapa pihak  merasa merasa dengan dengan adanya adanya sistem labeling labeling tersebut tersebut akan menurun menurunkan kan tingkat tingkat penjualan, penjualan, menurunkan harga cocoa. cocoa. Beberapa perusahaan perusahaan besar seperti Mars, Hershy, Kraft  Kraft  foods, Archer Archer Daniels Midland Midland melobi melobi pihak yang berwenang agar tidak menyetujui menyetujui sistem labeling. Pada tahun 2002, Asosiasi Chocolate Manufacture dan World Chocolate Foundation bersama-sama menandatangani perjanjian dengan nama “ Harkin-Engel Protocol” dimana didalam perjanjian tersebut terdapat pernyataan jika cocoa beans yang digunakan untuk membuat coklat tidak berasal dari child slaves, adanya bantuan program pelatihan penanaman & sosialisasi informasi pelarangan penggunaan pekerja dibawah dibawah umur (anak-anak (anak-anak)) pada petani petani coklat. coklat. Di awal tahun 2008, perusahaan-perusahaan tersebut tidak kunjung merealisasikan certification sistem atau metode lain yang bisa memastikan jika tindakan tindakan perbudaka perbudakan n anak tidak tidak terlibat terlibat dalam dalam prose prosess produksi produksi cocoa beans. Perusahaan tersbut menjanjikan deadline realisasi certification akan diperpanjang hingga 2010. Berbeda dengan janji yang diberikan oleh pihak perusahaan mengenai certification, pada tahun 2008 Fortune Magazine melaporkan hasil investigasinya menemukan suatu fondation yang bekerja di di Ivory Coast dengan jumlah jumlah karyawan karyawan (staff  member) satu orang. Foundation ini berkewajiban untuk memberikan program pelatihan penanaman & sosialisasi informasi pelarangan penggunaan pekerja dibawah umur (anak-anak) pada petani coklat. Selain itu foundation tersebut harus memastikan adanya housing housing / shelter yang layak, layak, pendidikan. Permasalahan certifiation sistem merupakan pekerjaan rumah yang tidak  terselesaikan sampai pada tahun 2011. Pihak representative cocoa companies berargumen mengenai permasalahan tersebut yang disebabkan oleh banyaknya petani cocoa (600.000 jiwa), yang tersebar di daerah pelosok/terisolir. Akhirnya tanpa adanya sistem certification yang efektif, besar kemungkinannya coklat yang kita konsumsi berasal dari Afrika Barat dimana didalamnya masih terkontaminasi dengan tindakan perbudakan anak-anak. III. PEMBAHASAN PEMBAHASAN

Kasus perbudakan perbudakan anak anak di pertanian pertanian cocoa beans, Ivory Coast, Coast, Afrika Barat  adalah adalah contoh contoh lemahn lemahnya ya nilai nilai integritas integritas personel personel sebuah sebuah negara negara.. Kebutuha Kebutuhan n dasar dasar (basic needs) individu pada teori maslow dijadikan menjadi salah satu faktor mengapa terjadi suatu perbudakaan. perbudakaan. 5

Kami berpen berpendapa dapatt jika dalam dalam kasus kasus ini terjadi terjadi pelanggara pelanggaran n etika dalam dalam berbisnis. Kami mencoba untuk melihat dari berbagai sudut pandang. Terdapat mata rantai yang sangat panjang panjang untuk melihat kesalahan kesalahan & merumuskan merumuskan siapakah yang dianggap dianggap melakukan pelanggaran etika dimulai dari Individu- Cocoa Farmers–Trafficking Agent Government-Agen middleman-Perusahaan ( Manufaktur Chocolate Company ) – Customer . Question and Answer 1. Apakah isu-isu etis sistemik, perusahaan dan individu yang diangkat dalam kasus ini? Perbudakan dalam kasus industri coklat memiliki isu-isu etis sistemik, perusahaan dan individu. Pertama, dari sudut masalah etika sistemik, sistem ekonomi harus dipertimbangkan. Antara 1996 dan 2000, harga biji kakao menurun. Penurunan ini didikte oleh kekuatan global dimana petani tidak punya kendali. Dengan harga rendah, petani beralih ke perbudakan untuk mencoba memotong biaya tenaga kerja demi kelangsungan hidup mereka dalam situasi ini. Ada masalah sistemik lain berkaitan dengan aspek hukum perbudakan di industri coklat. Sebenarnya, perbudakan di perkebun perkebunan an merupaka merupakan n hal yang yang ilegal di Pantai Pantai Gading Gading tetapi tetapi hukum hukum jarang jarang ditegakkan. Membuka perbatasan, kekurangan aparat penegak dan kesediaan para pejabat lokal untuk menerima suap dari anggota perdagangan budak semuanya berkontribusi terhadap masalah. Kedua, masalah etika perusahaan yang diangkat oleh kasus ini. Tengkulak yang menggiling dan memproses biji kakao mereka memperoleh dari Pantai Gading dan menjual produk ke produsen. Jadi perantara menyadari masalah perbudakan tenaga kerja. Setelah perhatian media dan kegiatan kelompok anti perbudakan, Senator AS Tom Harkin dan Perwakilan AS Eliot Engel, para anggota Chocolate Manufacturers Association dan World Kakao Foundation, bersama beberapa kelompok hak asasi manusia dan Pantai Gading menandatangani Nota Kerjasama. Mereka juga sepakat  untuk membentuk suatu sistem sertifikasi. Tapi masalahnya adalah mereka tidak bisa mengontrol apapun, karena ada 1 juta perkebunan cokelat, kebanyakan dari mereka adalah perkebunan keluarga yang terletak di daerah pedesaan yang terpencil. Terakhir, ada beberapa masalah etika individu dalam kasus ini. Petani kakao berada di pusat masalah. Karena, merupakan hal ilegal untuk menggunakan tenaga kerja perbudakan anak. Juga perbuatan tidak bermoral dan salah mengambil seseorang dengan paksa. Isu kedua adalah konsumen yang tahu masalah, nama perusahaan dan terus mengkonsumsi produk mereka. Konsumen tidak boleh mengabaikannya, karena dengan setiap cokelat yang mereka beli, mereka berkontribusi kelanjutan dari perbudakan di industri coklat.

6

2. Di dalam pandangan Anda, apakah jenis perbudakan perbudakan anak dibahas dibahas dalam kasus kasus ini benar-benar salah apapun itu, atau hanya relatif salah, yaitu jika salah satu terjadi pada kehidupan bermasyarakat bermasyarakat (seperti kita) yang tidak menyetujui perbudakan? Menurut kami jawabannya akan bervariasi dari budaya ke budaya. Namun menurut  kami, tidak ada cara untuk menerima perbudakan anak. Anak-anak diculik, dijual dan dipaksa panen. Petani menyiksa mereka. Dari sudut pandang tertentu, anak-anak tidak  boleh digunakan untuk tenaga kerja. Mereka harus memiliki aturan untuk memilih gaya hidup mereka. Mereka harus memiliki pendidikan dan kemudian berkontribusi pada perekonomian negara dan kesejahteraan. Terlepas dari masyarakat yang mungkin tinggal didalamnya, didalamnya, memperkerjakan anak tentu tentu saja adalah salah. 3. Siapakah yang bertanggung bertanggung jawab atas terjadinya terjadinya membagi membagi tanggung jawab jawab moral untuk perbudakan yang terjadi di chocolateindustry ini: petani Afrika? Pemerintah Afrika? perusahaan-perusahaan cokelat Amerika seperti Hershey, Mars, Nestle dan Kraft? Distributor seperti Archer Daniels Midland Co, Barry Callebaut, dan Cargill Inc? Konsumen seperti Anda dan saya yang tahu tentang situasi ini tetapi terus membeli cokelat tercemar? Petani Afrika, Afrika, pemerintah Afrika, Afrika, perusahaan perusahaan cokelat cokelat Amerika, distributor, konsumen konsumen dan orang-orang yang mengetahui situasi ini, berbagi tanggung jawab moral pada perbudakan yang terjadi di industri coklat. Petani Afrika menggunakan memperbudak  anak sebagai tenaga kerja. Pemerintah Afrika tidak mengontrol atas aturan. Tengkulak  membeli biji kakao dari petani yang menggunakan tenaga kerja perbudakan. Perusahaan cokelat Amerika tahu petani menggunakan tenaga kerja perbudakan dan mereka terus mempekerjakannya. Jika kita tahu nama perusahaan dan terus membeli cokelat dari dari mereka, kita juga secara moral bertanggung bertanggung jawab untuk tenaga kerja perbudakan anak. Akibatnya, semua pemain dalam industri i ndustri ikut bertanggung jawab. 4. Consider the bill that Representative Engle and Senator Harkin attempted to enact  into a law, but but which never became a law because because of the lobbying efforts efforts of the chocolate companies. What does this incident show about the view that “to be ethical it  is enough for business people to follow the law “? 4.Mempertimbangkan 4.Mempertimbangkan RUU yang diusulkan oleh Representative Representative Engle &Senator Harkin Harkin yang berusaha untuk memberlakukan memberlakukan ke dalam hukum, tetapi tetapi yang tidak pernah pernah menjadi menjadi hukum hukum karena karena adanya adanya upaya upaya “lobi” dari dari perusah perusahaan aan coklat. coklat. Apakah Apakah kejadian kejadian ini menunjukkan tentang pandangan bahwa "untuk menjadi etis itu sudah cukup untuk  orang-orang bisnis untuk mengikuti hukum"? Perdagangan manusia dan pelecehan anak merupakan masalah besar di sepanjang pantai barat Afrika. Perkebunan kakao sangat terkenal karena penggunaan kerja paksa anak (dan tenaga tenaga kerja paksa orang orang dewasa) . Perwakilan AS Eliot Eliot Engel dan Senator Senator Tom Harkin menciptakan sebuah protokol untuk mengakhiri perbudakan anak dan memulai pelabelan pada produk yang diproduksi "bebas perbudakan." Sebuah komite 7

gabungan dibentuk dan disebut Kakao Initiative Internasional, dengan tujuan untuk  memiliki standar sertifikasi untuk bebas perbudakan kakao pada tahun 2005. Produsen utama coklat (termasuk Nestle dan Cargill) menandatangani protokol, secara sukarela untuk mengakhiri penggunaan pekerja anak guna menghindari undang-undang terhadap perkebunan budak di Cote d'Ivoire. Gol tersebut tidak terpenuhi, dan protokol masih belum memiliki efek pada pengurangan perbudakan anak di sepanjang Pantai Gading. Pada bulan Juli 2005, gugatan itu dilancarkan terhadap Nestle, Cargill, dan Archer Daniels Midland. Terdiri atas nama anak-anak Mali yang dijual sebagai budak, anakanak sesuai dugaan bekerja 12-14 jam per hari tanpa bayaran, mengalami penganiayaan fisik, dan menerima sedikit makanan atau tidur. Pada bulan Agustus 2005, 2005, Nestle Nestle mengajuk mengajukan an mosi untuk untuk mewajib mewajibkan kan semua semua budak budak anak anak untuk  untuk  mengungkapkan nama-nama mereka, menghapus perlindungan anonimitas (dan menundukkan menundukkan anak-anak dengan potensi kekerasan balasan setelah nama mereka yang diajukan dalam keluhan). Para terdakwa dalam kasus ini (Nestle, Cargill, dan Archer Daniels Midland) mengajukan pemberhentian seluruh gugatan. Dalam bantahan 2006, International Labor Rights Fund mengajukan deklarasi oposisi pemecatan. Kasus ini sedang menunggu putusan pengadilan mengenai mosi untuk membatalkan seluruh gugatan.

Daftar Pustaka

http://www.antislavery.org/english/campaigns/cocoa http://www.antislavery.org/e nglish/campaigns/cocoa_traders/cho _traders/chocolate_and_slav colate_and_slavery_ ery_ qa.aspx ,diakses 20 April 2013 http://en.wikipedia.org/wiki/C http://en.wikiped ia.org/wiki/Children_in_cocoa hildren_in_cocoa_production _production,, diakses 20 April 2013 Velasques, M.G. Business ethics: Concepts and cases, cases, seventh edition. Upper Upper Saddle River, NJ: Pearson Education, Inc

8

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF