Bumi Siliwangi Team 4
October 1, 2017 | Author: Iimp Vocguitleadrum | Category: N/A
Short Description
design report mobil listrik bumi siliwangi 4...
Description
BUMI SILIWANGI TEAM 4 A Leading, Outstanding and Religious University About Shell Eco-marathon Driver World Champhionship
London
03
July
2016
Supported by:
INDONESIA UNIVERSITY OF EDUCATION
Bumi Siliwangi Team 4, Team yang berisi mahasiswa
dari
berbagai fakultas di Universitas Pendidikan ditantang
Indonesia untuk
pengembangan
yang
melakukan merancang
kendaraan hemat energi. Bumi Siliwangi
secara
terminologi
berasal dari 2 kata yaitu Bumi artinya rumah dan Siliwangi berasal dari nama seorang Raja Padjajaran, yang tercatat sebagai sejarah kerajaan yang berada ditanah Sunda. Prabu Siliwangi terkenal sering menunggangi Turangga Chetta yaitu Kuda Putih yang gagah, terinspirasi dari hal tersebut Bumi Siliwangi Team 4 memberikan nama kendaraanya Turangga Chetta EVE. Turangga Chetta EVE dirancang dengan kelas Urban energi Battery-Electric, Turangga Chetta EVE memiliki bahan body Fully Carbon. Motor Electric mampu melaju dengan kecepatan 60 km/jam dengan jarak tempuh sejauh 78 km/kwh yang
mengantarkan
Siliwangi
Team
Bumi
4 sebagai
Runner Up dikompetisi Shelleco marathon Asia 2016 . Shell Asia
Eco-marathon
merupakan
kompetisi
yang diikuti oleh mahasiswa seluruh Asia untuk mendisain, membangun dan melakukan pengetesan kendaraan hemat energi. Ada 6 tipe energi yang dilombakan yaitu kendaraan dengan bahan bakar gasoline, battery-electric, diesel, CNG, hydrogen, alternative fuel. Perlu diketahui SEM Asia pertama kali diselenggarakan pada tahun 2010 di Malaysia, terhitung 7 kali event SEM Asia diselenggarakan sampai saat ini, pada tanggal 3 – 6 Maret 2016, Taman Luneta Park, Filipina.
Team Bumi Siliwangi Team 4 terbang ke Filipina pada tanggal 2 Maret 2016 menggunakan burung besi Phillipines Air
Lines
mengemban
nama
baik
Universitas dan Indonesia diajang Shell Eco-marathon
Asia
Challenge
2016.
Tecatat 9 Team yang menjadi competitor Bumi Siliwangi Team pada kategori urban battery-electric yaitu DLSU Eco Car Team Filipina, NTU Singapore 3D-Printed Car, Team UP University Of The Philippines- Diliman, Luk Jao Mae Khlong Prapa Team dari Dhurakij Pubdit Unversity Thailand, Cakrawala Urban EV dari ITB Indonesia, Huaqi_EV TEAM Guangzhou College Of South China Unviersity of Technology, Nogogeni ITS Tim 1 Indonesia, Tup Lawin 2 Technological University Of The Philippines Manila dan FEU TECH Eco iTamarraw dari FEU Institute Of Technology. Kompetisi Shell Eco-marathon Asia berjalan selama 5 hari, 1 hari pertama untuk registrasi ulang, 1 hari untuk scruting, 3 hari untuk kompetisi (setiap 1 harinya diberi 2 kali kesempatan race untuk setiap kategori kendaraan) dan dilangsungkan dengan penutupan. Sebelum para peserta melakukan race, ada proses scruting yaitu Technical Inspection dan Safety Inspection. Technical Inspection mencakup aspek dimensi kendaraan, braking system, vehicle
design,
Battery
Electric
Inspection, Visibility Inspection, dan Time for out Inspection. Safety Inspection mencakup aspek keamanan kendaraan dan racer
itu
sendiri.
Kendaraan
yang
dirancang harus safety ketika driver berada didalam kabin seperti tidak ada benda tajam didalam kabin dan untuk racer
itu
sendiri
harus
dilengkapi
perlengkapan safety dengan menggunakan gloves, safety belt dengan kualitas teruji, Wearpack yang sesuai dengan standar keamanan Shell, sepatu dan Helmet. Wearpack yang digunakan driver Bumi Siliwangi Team 4 dibuat di Junjunan Motorsport. Wearpack sebagai salah satu bagian penting untuk keamanan driver, Bumi Siliwangi Team 4 mempercayakan kepada Junjunan Motorspot dan terbukti lulus safety inspection karena memenuhi standar Internasional Safety Inspection Shell Eco-marathon.
Spesifikasi kendaraan Urban Concept Turangga Chetta EV3 Spesification Chassis
Steel
Body/shell
Carbon Fiber
Length/height/width
2250x1100x1200 mm
Wheelbase
1400 mm
Weight
80 Kg
Rim Tyres
17 inch
Engine
Electric Motor
Source of energy
Baterry Electric
Brake
Disc Brake
2015 SEM Asia Result
78 km/kwh
Untuk Peraturan race semua unit kendaraan diberikan kesempatan lima kali race, dalam satu kali race harus menyelesaikan 10 lap dengan panjang sirkuit 12 km. Bumi siliwangi team 4 pada hari pertama belum bisa lolos untuk melakukan race dikarenakan ada beberapa kelengkapan komponen dari kendaraan yang kurang sesuai dengan rule yang ada. Untuk hari kedua bumii siliwangi team 4 lolos dari tahap scruting dan bisa melakukan race namun belum mendapatkan hasil. Bumi siliwangi team 4 baru mendapatkan hasil pada kesempatan ke-tiga dengan perolehan 49,3 km/Kwh, dengan hasil ini membawa tim bumi siliwangi team 4 ke posisi kelima dari lima tim yang telah race, perolehan ini menambah semangat tim untuk meningkatkan perolehan hasil, dengan kerja keras dan perubahan strategi pada kesempatan ke 4 akhirnya bumi siliwangi team 4 dapat menaikan peringkat ke posisi ke-2 dengan hasil 77,6 km/kWh hasil ini juga mengantarkan bumisiliwangi team 4 menjadi runner up di shell eco marathon asia 2016 dan sebagai tindak lanjut bumi siliwangi team 4 menjadi peserta dalam ajang driver’s world championship yang diadakan Driver’s World Championship ( DWC ) diselenggarakan pada tanggal 30 Juni-3 Juli 2016 di London, Inggris. DWC ini untuk pertama kalinya dan menjadi kompetisi kelas utama di Shell Eco Marathon Europe. Tidak bisa sembarangan yang dapat mengikuti DWC ini, karena team yang berpatisipasi dalam DWC ini hanya team yang menerima predikat juara dan layak menurut organizer Shell Eco Marathon Europe. Tercatat hanya lima Team yang terpilih mewakili Asia dalam event DWC Shell Eco marathon Europe 2016 ini tiga diantaranya yaitu Team Bumi Siliwangi 4 dari Universitas Pendidikan Indonesia, Tim Sadewa dari Universitas Indonesia dan ITS Team 2 dari Institute Teknologi Sepuluh November.
Perlu diketahui event DWC merupakan kompetisi adu teknologi tingkat dunia dalam merancang kendaraan hemat energi, masing-masing tim juara kategori Urban Concept dimasing-masing regional diantaranya Shell Eco Marathon Asia, Shell Eco Marathon America dan Shell Eco marathon Europe akan beradu kembali dalam event ini. Dalam kompetisi DWC ini mahasiswa ditantang berpikir lebih keras lagi dikarenakan pemenang dari lomba ini adalah yang tercepat namun dengan konsumsi energi yang relative sedikit.
Secara resmi Shell Eco Marathon Europe (SEME 2016) telah diselenggarakan 3 Juli 2016 kemarin, SEM 2016 ini termasuk event tersibuk yang pernah pihak organizer SEME gelar dikarenakan setidaknya ada 200 Tim yang berpatisipasi. Dengan Layout Sirkuit yang baru dan sudut elevasi yang menanjak membuat mahasiswa dari berbagai negara memutar otak berusaha melakukan set-up kendaraan dengan performance terbaiknya menyesuaikan dengan kondisi sirkuit. Setiap Tim yang diundang di SEME 2016 ini wajib melakukan Technical Inspection, Safety Inspection dan Dynamic Braking Test sesuai dengan rule SEME 2016. Ada beberapa perubahan rule mengenai braking system yaitu direkomendasikannya menggunakan System Brake sepeda motor karena berkenaan dengan safety dan syarat kelayakan Dynamic Braking Test. Kendaraan yang diikutkan pada Final DWC harus mampu mencapai kecepatan 50 km/jam dan pada saat melakukan brake pada kecepatan tersebut kendaraan harus berhenti kurang dari 20 m. Tim Bumi Siliwangi 4 telah lulus disetiap tahapan yang telah diatur oleh pihak organizer SEME 2016 dan layak untuk mengikuti Final Race DWC.
Tercatat 5 Tim Perwakilan Asia 3 diantaranya tim Indonesia yang diundang ke London, yaitu Team Bumi Siliwangi 4 UPI, NTU Singapore, DLSU Filipine, Sapu Angin ITS, Sadewa UI. Hanya ada 2 Tim yang dinyatakan layak oleh panitia untuk mengikuti Race DWC yaitu TIM BUMI SILIWANGI 4 UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA dan NTU Singapore untuk mewakili Asia. Jumlah lap yang harus ditempuh kendaraan dalam race Driver’s World Championship sebanyak 3 lap dengan jarak per-lapnya 2.25 Km, jarak yang lebih panjang dibanding sirkuit yang ada di Taman Luneta Park, Filipine. Lomba ini dibagi beberapa sesi yaitu sesi practice, Pre Final, Final. Pada Pre Final mobil listrik UPI start pada posisi ke-6 dan finish diurutan ke 2, posisi pertama diduduki oleh ISEN Toulon Prancis. Saat final race dimulai, terhitung 24 tim dari semua kelas bahan bakar berada di grid start berlomba menjadi yang tercepat menyentuh finish namun harus tetap hemat. Pada saat lomba mobil Listrik Tim Bumi Siliwangi 4 bertarung sengit dengan ISEN Toulon Prancis dan Tim dari Amerika. Di lap-lap terakhir mobil Listrik Bumi Siliwangi UPI mampu berada diposisi pertama sampai menyentuh garis finish.
Tim BUMI SILIWANGI UPI berhasil mendapatkan juara 1st diajang Shell Eco Marathon Driver’s World Championship, London untuk pertama kalinya event ini digelar dan menjadi viral dikalangan mahasiswa teknik sedunia. Prestasi yang telah diraih oleh Tim Bumi Siliwangi direspon sangat positif oleh pihak lembaga universitas dan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Keberhasilan Tim Bumi Siliwangi 4 ini tidak lepas dari dukungan pihak Universitas Pendidikan Indonesia dan sponsor, sebagai hadiah kemenangan ini Tim Bumi Siliwangi dibiayai full untuk berangkat ke Maranello, Italy (4/12) untuk belajar bersama Ferrari yang tentunya akan sangat berguna untuk pengembangan dan riset kendaraan Tim Bumi Siliwangi.
View more...
Comments