Buku Saku Phbs - Pkrs 2014

May 20, 2018 | Author: Anonymous qlolIwt | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

BUKU SAKU PHBS...

Description

Buku Saku 

TIM PENGARAH Dr. Drs. Nana Mulyana, M.Kes Adhi Dharmawan Tato, SKM., MPH dr..Lukman Ali Husin, SpPD dr. Jusuf Saleh Bazed, Sp.U Husnan Nurjuman, S.Ag., M.Si

TIM PENYUSUN Dr. Dra. Emma Rachmawati, M.Kes Miciko Umeda, S.Kp. S.Kp.,, M.Biomed Syamsul Anwar, SKM., M.Kep. Sp.Kep.Kom Ns. Nurhayati, M.Kep., Sp.Kep.Kom Aziz Kamali Jufrie Abdul Muin Satia Chandra Wiguna

Tata Letak dan Design Cover @elchanatmadja

Bidang Pengembangan Kesehatan Masyarakat Majelis Pembina Kesehatan Umum PP Muhammadiyah Gedung Pusat Muhammadiyah Jl. Menteng Raya No. 62 Jakarta 10340 Telp / Fax. 021-3911915

Cetakan Pertama, 2013

4| Pr Pro omosi Kesehat sehatan anRumahSakit Sakit

Buku Saku 

DAFTAR ISI

Sambutan Kepala Promkes Kemenkes RI Sambutan Ketua MPKU PP Muhammadiyah VISI, MISI MPKU PP MUHAMMADIYAH TUJUAN LANDASAN TEOLOGIS BAB I PENDAHULUAN A.

Latar belakang

B.

Tujuan

C.

Manfaat

BAB II PROGRAM PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS) A.

B.

Promosi Kesehatan Rumah Sakit PKRS 1.

Pengertian Promosi Kesehatan

2.

Promosi Kesehatan Rumah Sakit

3.

Strategi Promosi Kesehatan Rumah Sakit

4.

Pelaksanaan Promosi Kesehatan Rumah Sakit

Petunjuk Pelaksanaan PKRS 1.

Dalam Gedung

2.

Luar Gedung

BAB III PROGRAM PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) A.

Konsep Dasar 1.

Pengertian Sehat

2.

Pengertian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

3.

PHBS dalam Rumah Tangga

 Peri rillakuHidup Bers rsiih dan Sehat | 5

Buku Saku 

B.

Tujuan dan Sasaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

C.

Strategi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

D.

1.

Gerakan Pemberdayaan

2.

Bina suasana

3.

Advokasi

Pelaksanaan Perilaku Hidup Hidu p Bersih dan Sehat (PHBS) pada Tatanan Tatanan Rumah Tangga di Desa Binaan RS Muhammadiyah

E.

1.

Memberi ASI Eksklusif 

2.

Menimbang Balita Setiap Bulan

3.

Menggunakan Air Bersih

4.

Menggunakan Jamban Sehat

5.

Mencuci Tangan dengan Air Bersih dan Sabun

6.

Memberantas Jentik Nyamuk di Rumah Seminggu Sekali

7.

Makan Buah dan Sayur Setiap Hari

8.

Melakukan Aktivitas Fisik Setiap Hari

9.

Tidak Merokok di Dalam Rumah

Monitoring dan Evaluasi 1.

Indikator Monitoring dan Evaluasi

2.

Mekanisme Monitoring dan Evaluasi

3.

Tim Pelaksana Monitoring dan Evaluasi

BAB IV PENUTUP DAFTAR PUSTAKA LEMBAR EVALUASI BUKU SAKU

6| Pr Pro omosi Kesehat sehatan anRumahSakit Sakit

Buku Saku 

SAMBUTAN KEPALA PUSAT PROMOSI KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI

 Assalamu’alaikum  Assalamu’ala ikum Wr. Wb.

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas izin dan ridho-Nya secara bersama-sama telah selesai menyusun Buku Saku Promosi Kesehatan Rumah Sakit dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. melalui Organisasi Kemasyarakatan (Ormas). Buku ini berisi informasi mengenai kegiatan dan langkah-langkah promosi kesehatan yang dapat diaplikasikan di rumah sakit dan masyarakat disekitarnya. Buku ini disusun sebagai salah satu upaya dalam pembangunan kesehatan yang diarahkan untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang, yang diselenggarakan berdasarkan pemberdayaan, kemandirian, adil dan merata serta mengutamakan perhatian pada pasien, (orang sakit), rawat jalan dan rawat inap maupun klien (orang sehat). Buku ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi petugas kesehatan yang ditempatkan dan bertugas dirumah sakit dalam meningkatkan kemampuan

pasien

melaluipengenalan

dan

masalah

keluarga

pasien

kesehatannya

untuk sendiri

hidup dan

sehat mampu

memecahkan masalah kesehatan dengan memanfaatkan fasilitas kesehatan dirumah sakit.

 Peri rillakuHidup Bers rsiih dan Sehat | 7

Buku Saku 

Akhirnya saya ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggitingginya kepada tim penyusun dan semua pihak yang terlibat dalam proses penhyusunan buku saku ini. Buku ini tentunya belum sempurna dan dalam perjalanannya akan diperbaiki kembali sesuai perkembangan. Wassalamu’alaikum Wassalamu’a laikum Wr. Wb.

Jakarta, Novembe Novemberr 2013 Kepala Pusat Promosi Kesehatan

dr. Lily S. Sulistyowati, MM

8| Pr Pro omosi Kesehat sehatan anRumahSakit Sakit

Buku Saku 

SAMBUTAN KETUA MPKU PP MUHAMMADI MUHAMMADIYAH YAH

 Assalamu’alaikum  Assalamu’ala ikum Wr. Wb.

Pertama-tama, marilah kita sampaikan puji syukur kehadirat Allah SWT atas karunia-Nya kita semua dalam keadaan sehat wal aat serta dengan perkenan-Nya kita dapat melaksanakan amanah kita seharihari dengan sebaik-baiknya. Atas nama Ketua Majelis Pelayanan Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Pusat Muhammadiyah saya menyambut dengan baik terbitnya buku saku “PHBS (Perilaku Hidup Sehat dan Bersih) di Rumah Tangga dan Rumah Sakit” yang disusun bersama oleh tim Muhammadiyah dengan para pendamping dari Pusat Promosi Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI. Buku saku ini memberikan informasi dakwah bil hal secara konkrit kepada masyarakat khususnya dalam bidang promosi kesehatan melalui Desa Siaga dan Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS).  Muhammadiyah merupakan mitra yang ikut memperkuat masyarakat dan

membantu

program-program

pemerintah

dalam

bidang

kesehatan. Dengan berkembangnya masalah kesehatan di Indonesia, maka keterlibatan Muhammadiyah dalam menyediakan pelayanan dan sumberdaya kesehatan dinilai cukup tepat. Muhammadiyah telah memiliki pengalaman yang memadai karena dukungan umat Islam yang sangat peduli kesehatan di negeri ini.

 Peri rillakuHidup Bers rsiih dan Sehat | 9

Buku Saku 

Muhammadiyah memberikan apresiasi kepada pihak yang telah terlibat dalam penyelesaian buku ini. Semoga pedoman ini menjadi dasar bagi upaya promosi ksehatan yang berkelanjutan bagi Amal Usaha Muhammadiyah. Muhammadiyah. Semoga amal ibadah kita semua diterima oleh Allah SWT SWT.. Amin. Ami n. Billahit taufq wal hidayah Wassalamualaikum Wassalamualai kum Wr. Wb

Ketua MPKU, PP Muhammadiyah

Dr. H. Lukman Ali Husin, Sp.PD

10| Pr Pro omosi Kesehat sehatan anRumahSakit Sakit

Buku Saku 

VISI DAN MISI MPKU PP MUHAMMADIYAH Visi Muhammadiyah Muhammadiy ah sebagai penggerak utama terwujudnya jejaring antar kelompok sosial yang mendukung masyarakat sehat dan mandiri. Misi Muhammadiyah Muhammadiy ah sebagai gerakan dakwah, mengembang misi di bidang kesehatan sebagai berikut: 1.

Beperan aktif dalam mewujudkan masyarakat yang berperilaku sehat dan memanfaatkan kesehatan yang bermutu.

2.

Menggerakkan yang

berkualitas

terwujudnya serta

infrastruktur

dinamika

kelompok

kesehatan sosial

yang

berkesinambungan.

 Peri rillakuHidup Bers rsiih dan Sehat | 11

Buku Saku 

LANDASAN TEOLOGIS A.

Ayat-Ayat Al-Qur’an Tentang Kebersihan/Kesehatan

Allah SWT berrman di dalam ayat-ayat Al-Qur’an sebagai berikut: Surat Al-Baqarah 222; “....sesungguhnya Allah senang kepada orang yang bertobat, dan senang kepada orang yang membersihkan diri.”  Surat Al-Muddatstsir 4-5; “..dan bersihkan pakaianmu serta tinggalkan segala perbuatan dosa.”  B.

Hadist-hadist Tentang Kebersihan

Hadist 1

Artinya : “Diriwayatkan dari Sa’ad bin Abi Waqqash dari bapaknya, dari Rasulullah saw. : Sesungguhnya Allah SWT itu suci yang menyukai hal-hal yang suci, Dia Maha Bersih yang menyukai kebersihan, Dia Maha Mulia yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah yang menyukai keindahan, karena itu bersihkanlah tempat-tempatmu” tempat-tempatmu” (HR. Tarmidzi)

12| Pr Pro omosi Kesehat sehatan anRumahSakit Sakit

Buku Saku 

Hadist 2

Artinya : “Diriwayatkan dari Malik Al Asy’ari dia berkata, Rasulullah saw. bersabda : Kebersihan adalah sebagian dari iman dan bacaan hamdalah

dapat

memenuhi

mizan

(timbangan),

dan

bacaan

subhanallahi walhamdulillah memenuhi kolong langit dan bumi, dan shalat adalah cahaya dan shadaqah adalah pelita, dan sabar adalah sinar, dan Al Quran adalah pedoman bagimu” (HR. Muslim)

 Peri rillakuHidup Bers rsiih dan Sehat | 13

Buku Saku 

BAB I PENDAHULUAN A.

Latar Belakang Muhammadiyah Muhammadiy ah merupakan organisasi keagamaan yang terbesar di Indonesia yang didirikan olehKH. A. Dahlan pada tanggal 8 Dzulhijjah 1331 H (18 Nopember 1912 M). Muhammadiyah adalah Gerakan Islam dan Dakwah Amar Ma’ruf Nahi Munkar, berazas Islam, dan bersumber pada Al-Qur’an dan As-Sunnah. Maksud dan tujuannya adalah menegakkan dan menunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Persyarikatan melakukan da’wah dan tajdid dengan sejumlah usaha dalam pembangunan bagi umat dan masyarakat. Amal usaha pada awal mula dirintis oleh KH. Ahmad Dahlan adalah bidang pendidikan dan pembinaan generasi muda dan bidang kesehatan. Bidang kesehatan ini diawali dari merencanakan sebuah

aksi

serentak

di

seluruh

cabang Muhammadiy Muhammadiyah ah

untuk melakukan santunan kepada para dhuafa dan yatim piatu serta para gelandangan. Aksi tersebut ditindaklanjuti dengan mendirikan balai pengobatan Muhammadiyah yang bernama Penolong Kesengsaraan Oemoem (KPO) Muhammadiyah. Di mulai dari PKO ini disepakati berdirinya Majelis Pertolongan dan Kesehatan Muhammadiyah. Majelis ini terus berkembang sampai saat ini dengan nama Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) dengan visi; menjadi gerakan Islam yang maju, profesional, dan modern serta meletakkan landasan kokoh bagi peningkatan kualitas persyarikatan dan amal

14| Pr Pro omosi Kesehat sehatan anRumahSakit Sakit

Buku Saku 

usaha khususnya dalam bidang Kesehatan Masyarakat. Gerakan

dakwah

menunjukkan

Muhammadiyah

pertumbuhan

dan

melalui

bidang

perkembangan

kesehatan semakin

meningkat. Amal Usaha Muhammadiyah di bidang kesehatan saat ini tersebar di tanah air dan telah memiliki, 76 Rumah Sakit, 91 Rumah Sakit Bersalin, 92 Balai Kesehatan Masyarakat dan 23 Balai Kesehatan Ibu dan Anak. Permasalahan Permasala han kesehatan saat ini terjadi transisi epidemiologi dari penyakit infeksi ke penyakit degeneratif, tetapi kondisi kesehatan saat ini masih dihadapkan pada kondisi angka kematian bayi dan ibu masih tinggi, umur harapan hidup yang meningkat dan gizi kurang pada anak masih menjadi permasalahan yang perlu mendapatkan perhatian yang khusus. Untuk mengatasi seluruh permasalahan kesehatan kesehatan di atas merupakan tanggung jawab dari pemerintah maupun lembaga lain seperti lembaga keagamaan yang

memiliki

amal

usaha

bidang

kesehatan,

khususnya

Muhammadiyah MPKU, PP Muhammadiyah merupakan majelis bidang kesehatan yang memiliki tugas dan bertanggung jawab dalam melaksanakan penggerakan pemberdayaan, dan promosi kesehatan di bidang kesehatan

melalui

peningkatan

kesadaran,

kemauan

dan

kemampuan masyarakat untuk ber-Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Selain itu MPKU memiliki kewajiban untuk meningkatkan mutu pelayanan di Rumah Sakit dengan penekannnya tidak saja pada pelayanan aspek kuratif dan rehabilitatif, tetapi ke arah peningkatan perhatian pada upaya-upaya promotif dan preventif.

 Peri rillakuHidup Bers rsiih dan Sehat | 15

Buku Saku 

Promosi kesehatan diutamakan untuk menciptakan perilaku hidup bersih dan sehat yang mendukung dan bahkan mempercepat kesembuhan dan rehabilitasi dari sakitnya. Sedangkan pada kondisi yang sehat, promosi kesehatan diutamakan kepada upaya menciptakan perilaku hidup bersih dan sehat serta gaya hidup sehat yang mendukung peningkatan kesehatan pada masyarakat dan pencegahan terhadap berbagai penyakit. Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan untuk mendukung upaya peningkatan perilaku sehat sesuai dengan Visi Nasional Promosi Kesehatan sesuai keputusan Menteri Kesehatan RI. No. 1193/ MENKES /SK/X/2004 yaitu “Perilaku Hidup Bersih dan Sehat 2010” (PHBS 2010). Untuk melaksanakan program Promosi Kesehatan di Daerah telah ditetapkan Pedoman Pelaksanaan Promosi

Kesehatan

di

Daerah

dengan

Keputusan

Menteri

Kesehatan RI. No. 1114/Menkes/SK/VIII/2005. MPKU telah bekerjasama dengan Pusat Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan untuk melaksanakan kegiatan tersebut di atas yang dilakukan di tatanan Rumah sakit sebagai Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) dan di masyarakat Desa Siaga Aktif. Kegiatan pada tahap pertama yang pertama yang dilakukan meliputi (1) terbentuknya komitmen di rumah sakit terhadap pelaksanaan PKRS

di

empat

Rumah

sakit

(RS.

PKU

Yogyakarya,

RS.

Muhammadiyah Bandung, RSIA Muhammadiyah Taman Puring, RSIA Siti Khodija Khodijah h Makassar). MPKU daerah daerah

(2) Terbentuknya komitmen

untuk menerapka menerapkan n PHBS PHBS di desa siaga binaan

Muhammadiyah (Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Garut, Ciamis). Tahap kedua

(1) Kegiatan PKRS dilanjutkan di area baru (RS.

Muhammadiyah Palangkaraya, RS. Muhammadiyah Tegal, RS. Siti Aminah Bumiayu). (2) mengembangkan program PHBS di desa binaan (Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Garut, Ciamis). Tahap

16| Pr Pro omosi Kesehat sehatan anRumahSakit Sakit

Buku Saku 

ketiga, pada tahap ini fokus kegiatan PKRS dikembangkan di luar gedung melalui desa desa binaan dengan membentuk membentuk kader kesehatan kesehatan di tingkat ranting Muhammadiyah. Muhammadiyah. B.

Tujuan Meningkatnya kemampuan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat untuk hidup sehat dan mengembangkan UKBM serta terciptanya lingkungan yang kondusif untuk mendorong kemampuan masyarakat untuk hidup sehat.

C.

Manfaat 1.

Sebagai pedoman dalam melaksanakan promosi kesehatan di rumah sakit.

2.

Meningkatnya pengetahuan petugas tentang pelaksanaan PKRS.

3.

Mampu

melaksanakan

evaluasi

dan

monitoring

serta

memberikan umpan balik.

 Peri rillakuHidup Bers rsiih dan Sehat | 17

Buku Saku 

BAB II PROGRAM PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS) A.

PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS) 1.

Pengertian Promosi Kesehatan Upaya

untuk

meningkatkan

kemampuan

masyarakat

melalui pembelajaran dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta mengembangka mengembangkan n

kegiatan yang bersumber daya

masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan didukung kebijakan publik yang berwawasan kesehatan. 2.

Promosi Kesehatan Rumah Sakit Upaya

rumah

sakit

untuk

meningkatkan

kemampuan

pasien, klien, dan kelompok-kelompok masyarakat, agar pasien dapat mandiri dalam mempercepat kesembuhan dan rehabilitasinya, dan

mencegah

mengembangkan

masalah-masalah

upaya

kesehatan

kesehatan,

bersumberdaya

masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan didukung kebijakan publik yang berwawasan kesehatan. 3.

Strategi Promosi Kesehatan Rumah Sakit 1.1

Pemberdayaan

Pemberdayaan terhadap klien sehat rumah sakit dapat membentuk: i.

Pengelolaan kelompok diskusi

ii.

Pengelolaan kelompok paduan suara

iii.

Pengelolaan acara rekreasi

iv.

Pengelolaan kelompok senam

v.

Pelayanan konseling

18| Pr Pro omosi Kesehat sehatan anRumahSakit Sakit

Buku Saku 

1.2

Bina Suasana

Dilakukan

terhadap

orang

yang

mengantarkan

pasien

atau pasien sendiri khususnya di ruang tunggu, di tempat pendaftaran, tempat pelayanan apotek dll. 1.3

Advokasi

Dalam pemberdayaan klien sehat, rumah sakit mengharap mengharapkan kan adanya

dukungan

terutama

kebijakan

dan

peraturan

perundang-undangan yang dapat menjadi rambu-rambu perilaku bagi mereka. Misalnya, peraturan tentang menjaga kebersihan lingkungan rumah sakit, peraturan tentang rumah sakit sebagai Kawasan Tanpa Rokok, peraturan tentang menjaga kesopanan dan ketertiban di kawasan rumah sakit, dan lain sebagainy sebagainya. a. 1.4

Kemitraan

Kemitraan

dikembangkan

antara

petugas

rumah

sakit

dengan sasarannya (pasien / kliennya atau pihak lain) dalam pelaksanaan pemberdayaan, bina suasana, dan advokasi. Tiga prinsip dasar kemitra kemitraan an yang harus diperhatikan:

4.

1.4.1

Kesetaraan

1.4.2

Keterbukaan

1.4.3

Saling menguntungkan

Pelaksanaan Promosi Kesehatan Rumah Sakit A.

Dalam Gedung PKRS dilaksanakan seiring dengan pelayanan yang diselenggarakan rumah sakit . PKRS dilaksanakan pada area: 1.

Di ruang pendaftaran adminsitrasi 1)

Sambutan

berupa

salam

hangat

untuk

membuat pasien / klien merasa tentram berada

 Peri rillakuHidup Bers rsiih dan Sehat | 19

Buku Saku 

di rumah sakit. 2)

Media: poster, neon box dengan foto dokter dan perawat yang ramah disertai tulisan & rekaman salam.

2.

Di Pelayanan Rawat Jalan 1)

Pemberdayaan

melalui

konseling

yang

dilakukan oleh semua petugas bagi pasien yaitu di Poliklinik Kebidanan dan Kandungan, Poliklinik

Anak,

Poliklinik

Mata,

Poliklinik

Bedah, Poliklinik Penyakit Dalam, Poliklinik THT, Poliklinik Paru, Poliklinik Syaraf, Poliklinik Penunjang Medik, Pelayanan Obat / Apotek dan lain-lain. 2)

Media:

ashcard,   gambar-gambar, ashcard,

model

anatomi, tayangan. B.

B.

Luar Gedung

1.

PKRS di tempat parker

2.

PKRS di taman rumah sakit

3.

PKRS di dinding luar rumah sakit

4.

PKRS dip agar pembatas kawasan rumah sakit

5.

PKRS di kantin / kios di kawasan rumah sakit

PETUNJUK PELAKSANAAN PKRS 1.

Dalam Gedung 1.1

PKRS di Ruang Pendaftaran / Administrasi.

1.2

PKRS

dalam

pelayanan

Rawat

Jalan

bagi

pasien

(poliklinik kebidanan dan kandungan, poliklinik mata, poliklinik bedah, poliklinik penyakit dalam, poliklinik THT, dan lain-lain. 1.3

PKRS dalam pelayanan Rawat Inap bagi pasien (ruangruang Rawat Darurat, Rawat Intensif, dan Rawat Inap.

1.4

PKRS dalam pelayanan Penunjang Medik bagi pasien

20| Pr Pro omosi Kesehat sehatan anRumahSakit Sakit

Buku Saku 

(pelayanan obat / apotek, laboratorium, rehabilitasi medik, kamar mayat). 1.5

PKRS dalam pelayanan bagi Klien (pelayanan KB, konseling gizi, bimbingan senam, check up, kesehatan  jiwa, kesehatan kesehatan remaja, dan lain-lain). lain-lain).

1.6

PKRS di ruang Pembayaran Rawat Inap (ruang dimana pasien rawat inap harus menyelesaikan pembayaran biaya rawat inap, sebelum meninggalkan rumah sakit)

2.

Luar Gedung 2.1

Masyarakat Masyar akat di sekitar rumah sakit 2.1.1

PKRS di tempat parkir

2.1.2

PKRS di taman rumah sakit

2.1.3

PKRS di dinding luar rumah sakit

2.1.4

PKRS di kantin / warung-warung / toko-toko / kios-kios

2.2

2.1.5

PKRS di tempat ibadah

2.1.6

PKRS di pagar pembatas kawasan rumah sakit

Masyarakat Masyar akat di sekitar desa binaan 2.2.1

PKRS di sekolah

2.2.2

PKRS di Posyandu

2.2.3

PKRS dibalai desa

2.2.4

Dll.

 Peri rillakuHidup Bers rsiih dan Sehat | 21

Buku Saku 

BAB III PROGRAM PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) A.

KONSEP DASAR  1.

Pengertian Sehat Sehat adalah suatu keadaan sejahtera yang meliputi sik mental dan sosial dan tidak hanya bebas dari penyakit atau kecacatan. Menurut WHO ada tiga komponen penting yang merupakan satu kesatuan penting dalam denisi sehat yaitu sehat jasmani, mental, sosial dan spiritual.

2.

Pengertian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan di masyarakat (Kementrian Kesehatan RI, 2011)1.

3.

PHBS dalam Rumah Tangga Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberday memberdayakan akan anggota rumah tangga, agar memahami dan mampu melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

serta berperan aktif dalam Gerakan

Kesehatan di Masyarakat.

1 Kementerian Kesehatan Kesehatan RI, 2011, Rumah tangga berprilaku hidup bersih bersih dan sehat, Jakarta

22| Pr Pro omosi Kesehat sehatan anRumahSakit Sakit

Buku Saku 

B.

TUJUAN DAN SASARAN PERILAKU HIDUP HIDUP BERSIH BERSIH DAN SEHAT (PHBS)2 Melaksanakan promosi perilaku hidup sehat dimasyarakat secara umum itu dapat dikategorikan berikut : 1.

Individu dan keluarga 1.1

Mempunyai Mempuny ai pengetahuan, kemauan dan kemampuan untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya.

1.2

Memperaktikkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), menuju keluarga atau rumah tangga sehat.

1.3

Mengupayakan paling sedikit salah seorang menjadi kader kesehatan bagi keluarga.

1.4

2.

Berperan aktif dalam upaya/kegiatan kesehatan.

Tatanan sarana kesehatan, institusi pendidikan, tempat kerja dan tempat tempat umum umu m 1.1

Masing-masing tatanan mengembangkan kaderkader kesehatan.

1.2

Mewujudkan tatanan yang sehat menuju terwujudnya kawasan sehat.

3.

Organisasi masyar masyarakat/organisasi akat/organisasi profesi/LSM dan media massa

2 Pemerintah Propinsi Propinsi Sulawesi Selatan, Dinas kesehatan, kesehatan, Pedoman pengembangan pengembangan kab abup upat aten en/k /kot ota a per perco cont ntoh ohan an pr prog ogra ram m peril per ilak aku u hi hidu dup p be bers rsih ih da dan n se seha hatt (phbs ), 2006.

 Peri rillakuHidup Bers rsiih dan Sehat | 23

Buku Saku 

Menggalang potensi untuk mengembangkan

1.1

perilaku sehat masyar masyarakat akat bergotong-royong untuk mewujudkan lingkungan sehat. 1.2

Menciptakan suasana yang kondusif untuk mendukun mend ukung g per peruba ubahan han pe peri rila laku ku se seha hat. t.

1.3

4.

Program/petugas kesehatan.

Melakukan integrasi promosi kesehatan dalam program dan kegiatan kegiatan kesehatan keseha tan 1.1

Mendukung tumbuhnya tumbuhnya perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat, khususnya melalui pemberdayaan individu, keluarga atau kelompok yan yang g menjadi menjadi kliennya.

1.2 Meningkat kan mutu pember dayaan

ma s ya ra k at da n pe l ay an an kesehatan yang memberikan kepuasan kepada masyarakat.

C.

STRATEGI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT Perilaku adalah sesuatu yang rumit, tidak hanya menyangkut dimensi kultural kultur al yang yang berupa berupa sistem nilai dan dan norma, norma, melainkan melainkan juga juga di di me n s i ekonomi. Kegiatan PHBS diharapkan dapat melaksanakan strategi yang bersifat paripurna (komprehensif), khususnya dalam menciptakan perilaku baru. Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan telah menetapkan tiga strategi dasar promosi kesehatan dan PHBS yaitu:

24| Pr Pro omosi Kesehat sehatan anRumahSakit Sakit

Buku Saku 

1

.

Gerakan Pemberdayaan

Pemberdayaan Pemberda yaan adalah proses pemberian informasi secara terusmenerus dan berkesinambungan untuk membantu sasaran, agar sasaran tersebut berubah dari tidak tahu menjadi tahu atau sadar (aspek knowledge), dari tahu menjadi mau (aspek attitude), da dan n dari dari mau menja menjadi di mampu mampu melak melaksanak sanakan an perilaku yang diperkenalkan (aspek practice). Sasaran utama dari pemberdayaan adalah individu dan keluarga, serta kelompok masyarakat. Bila sasaran sudah akan berpindah dari mau ke mampu melaksanakan, boleh  jadi akan terkendala terkendala oleh dimensi ekonomi. ekonomi. Hal in inii kepa kepada da yang bersangkutan dapat diberikan bantuan langsung, tetapi seringkali dipraktikkan mengajaknya ke dalam proses pengorganisasian masyarakat organisation)  

atau

(community

pembangunan

masyarakat

(community development ). ). Untuk U ntuk itu sej sejumla umlah h indivi individu du ya yang ng

telah mau, dihimpun dalam suatu kelompok untuk bekerjasama memecahkan kesulitan yang dihadapi. Tidak jarang kelompok ini pun masih juga memerlukan bantuan dari luar (misalnya dari pemerintah atau dari dermawan). Di sinilah letak pentingnya sinkronisasi promosi kesehatan dan PHBS dengan program kesehatan yang did di duk ukun ungn gny ya. Ha Hall-h hal yan yang g ak akan an d i b e r i k a n

kepada

masyarakat oleh program kesehatan sebagai bantuan,

hendaknya

disampaikan

pada

fase

ini,

bukan

sebelumnya. Bantuan itu hendaknya juga sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat.

 Peri rillakuHidup Bers rsiih dan Sehat | 25

Buku Saku 

2.

Bina suasana

Bina suasana adalah upaya menciptakan lingkungan sosial yang

mendorong

individu

mau

melakukan

untuk

anggota

masyarakat

perilaku

yang

diperkenalkan. Bina suasana dapat dilakukan dalam lingkungan sosial (keluarga di rumah, orang-orang yang

menjadi

panutan/idolanya,

kelompok

arisan,

majelis agama, dan lain-lain, dan bahkan masyarakat umum) umu m) menye menyetuju tujuii atau mend mendukun ukung g perilaku perilaku terse ter sebu but. t. Bina Suas Su asan ana a dapa dapatt dila dilaku kuka kan n deng dengan an Pende Pen de ka kata tan n In di vi du , Kelo mpo k, dan Masy Masyarak arakat at Umum. 3.

Advokasi

Advokasi adalah upaya atau proses yang strategis dan

terencana

untuk

dan

dukungan

dari

mendapatkan pihak-pihak

komitmen

yang

terkait

(stakeholders). Pihak-pihak yang yang terkait ini bisa berupa tokoh to koh mas masyara yaraka katt forma formall

( pemer pemerintah intah))

dan tokoh

masyarakat masyara kat informal ( tokoh agama, pengusaha,dll) yang umumnya berperan sebagai penentu; ”kebijakan” (tidak tertulis) di bidangnya dan atau sebagai penyandang dana non pemerintah. Perlu disadari bahwa komitmen dan dukungan yang diupayakan melalui advokasi jarang diperoleh dalam waktu singkat. Pada diri sasaran advokasi umumnya berlangsung

tahapan-tahapan,

yaitu

(1)

mengetahui

atau menyadari adanya masalah, (2) tertarik untuk ikut mengatasi masalah, (3) peduli terhadap pemecahan pemecahan masalah masalah dengan mempertimbangkan berbagai alternatif pemecahan

26| Pr Pro omosi Kesehat sehatan anRumahSakit Sakit

Buku Saku 

masalah, (4) sepakat untuk memecahkan masalah dengan memilih salah satu alternatif pemecahan masalah, dan (5) memutuskan tindak lanjut kesepakatan. Dengan demikian, maka advokasi harus dilakukan secara terencana, cermat, dan tepat. Bahan-bahan advokasi harus disiapkan dengan denga n mata matang ng yan yang g memu memuat at

rumusan rumu san masalah masal ah dan

alternatif pemecahan masalah. berdasarkan kepada fakta atau evidence-based  yang  yang dikemas secara menarik menar ik dan jelas, sesuai dengan dengan waktu yang tersedia. D.

PELAKSANAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA TATANAN TATANAN RUMAH TANGGA DI DESA BINAAN RS MUHAMMADIYA MUHAMMADIYAH H Peran kader kesehatan RS Muhammadi Muhammadiyah yah adalah mewujudka mewujudkan n Rumah tangga ber PHBS dengan melakukan pendataan rumah tangga yang ada di wilayahnya dengan menggunakan kartu PHBS atau pencatatan pencatatan PHBS di rumah tangga. Melakukan pendekatan pendekatan kepada

kepala

desa

untuk

memperoleh

dukungan

dalam

pembinaan PHBS rumah tangga. Melakukan sosialisasi PHBS di rumah tangga ke seluruh rumah tangga yang di Desa/Kelurahan melalui kelompok Dasawisma, Memberday Memberdayakan akan keluarga untuk melaksanakan PHBS melalui penyuluhan perorangan, penyuluhan kelompok, penyuluhan massa dan penggerakan masyarakat. Mengembangkan kegiatan-kegiatan yang mendukung terwujdnya Rumah Tangga ber-PHBS.

Memantau kemajuan pencapaian

Rumah Tangga ber PHBS di wilayahnya setiap tahun melalui pencatatan PHBS di Rumah Tangga. PHBS rumah tangga tangga adalah dengan mengacu kepada kepada 10 indikator prilaku hidup sehat dengan melakukan :

 Peri rillakuHidup Bers rsiih dan Sehat | 27

Buku Saku 

1.

Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan a.

Pertolongan persalinan dibantu oleh tenaga kesehatan, seperti bidan dan perawat

b.

Memberikan penyuluhan penyuluhan pada ibu tentang tanda bahaya ibu hamin, Keluarga Berencana, ASI Eksklusif dan cara merawat bayi

c.

Membantu mengembangkan upaya-upaya peningkatan kesehatan bersumberdaya masyarakat seperti: Tabulin, Dasolin, Ambulan Desa, Donor Darah,dll

2.

Memberi ASI Eksklusif  a.

Peningkatan Peningka tan pemberian ASI eksklusif

dari usia 0- 6

bulan. b.

Sosialisasi permasalahan ibu menyusui dan rencana pemecahan masalah pada kelompok potensial yang berada

di

wilayah

kerja

Puskesmas

(PKK,

tokoh

masyarakat, tokoh agama, organisasi masyarakat, dunia usaha, RT, RW). c.

Membahas permasalahan yang dialami ibu menyusui di kelompok Sayang Ibu.

d.

Mengupayakan setiap bayi mempunyai buku KIA, dan memanfaatkannya setiap kali kunjungan ke petugas kesehatan.

e.

Melaksanakan orientasi dan pembinaan kader tentang

28| Pr Pro omosi Kesehat sehatan anRumahSakit Sakit

Buku Saku 

pemberian ASI eksklusif 3.

Menimbang Balita Setiap Bulan a.

Melakukan penimbangan bayi dan balita

b.

Sosialisasi permasalahan penimbangan bayi dan balita dan

rencana

pemecahan

masalah

pada

kelompok

potensial yang berada di wilayah kerja Puskesmas seperti TP-PKK, tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi masyarakat, dunia usaha, RT dan RW. c.

Melakukan pemetaan ulang pada bayi dan balita yang  jarang atau tidak tidak hadir pada penimbangan penimbangan di Posyandu, Posyandu,

d.

Melakukan

kunjungan

rumah

pada

keluarga

yang

memiliki bayi atau balita untuk membahas permasalahan dan pemecahannya, misalnya mengapa tidak pemah hadir ke Posyandu, dan apa kendala yang dihadapi. 4.

Menggunakan Air Bersih a.

Membantu memecahkan permasalahan penggunaan air bersih.

b.

Bersama

lintas

sektor

terkait

menyusun

Rencana

Kegiatan Peningkatan Penggunaan Air Bersih c.

Sosialisasi masalah kelompok

permasalahan penggunaan potensial

air

yang

dan

rencana

bersih berada

pada di

pemecahan kelompok-

wilayah

kerja

Puskesmas kepada TP-PKK, tokoh masyarakat formal

 Peri rillakuHidup Bers rsiih dan Sehat | 29

Buku Saku 

(Ketua RT/RW), tokoh masyarakat informal, tokoh agama, organisasi masyarakat, dunia usaha. d.

Menggalang kemitraan dengan dunia usaha/swasta dan donatur untuk mendukung upaya masayarakat untuk penggunaan air bersih di wilayah kerja Puskesmas.

e.

Menggerakkan

dan

Mengembangkan

upaya-upaya

bersumber daya masyarakat dalam penyediaan air bersih, seperti Kelompok Pemakai Air (Pokmair), arisan penyediaan penyedia an air bersih. . 5.

Menggunakan Jamban Sehat a.

Bersama

lintas

sektor

terkait

menyusun

Rencana

Kegiatan Peningkatan Penggunaan Jamban Sehat atau Kegiatan Pemicuan Perubahan Perilaku Buang Air Besar (CLTS) pada Mini Lokakarya. b.

Sosialisasi

permasalahan

dan

rencana

pemecahan

masalah pada kelompok-kelompok potensial yang berada di wilayah kerja Puskesmas, misalnya TP-PKK, tokoh masyarakat formal (Ketua RT/RW), tokoh masyarakat informal, tokoh agama, organisasi masyarakat, dunia usaha. c.

Melaksanakan kegiatan kegiatan pemicuan pemicuan bersama tim fasilitator fasilitator ke lokasi sasaran (desa/dusun).

d.

Memberikan

bimbingan

teknis

tentang

cara-cara

membuat jamban sehat yang sesuai dengan situasi dan kondisi setempat.

30| Pr Pro omosi Kesehat sehatan anRumahSakit Sakit

Buku Saku 

e.

Memantau dan menilai upaya-upaya yang dilakukan dalam perubahan perilaku buang air besar dengan melihat perkembangan jumlah jamban.

6.

Mencuci Tangan dengan Air Bersih dan Sabun a.

Bersama

lintas

sektor

terkait

menyusun

Rencana

Kegiatan Peningkatan perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). b.

Sosialisasi masalah

permasalahan perilaku

cuci

dan

rencana

tangan

pakai

pemecahan sabun

pada

kelompok-kelompok potensial yang berada di wilayah kerja Puskesmas kepada Tim Pembina PKK, tokoh masyarakat formal (Ketua RT/RW), tokoh masyarakat informal, tokoh agama, organisasi masyarakat, dunia usaha. c.

Menggalang kemitraan dengan pihak non pemerintah (swasta)

termasuk

perusahaan

swasta,

lembaga

swadaya masyarakat dan kelompok masyarakat. d.

Menyelenggarkan acara-acara khusus bersama pihak swasta pada hari-hari khusus yang berkaitan dengan CTPS, seperti Hari Pendidikan Nasional (2 Mei), Hari Kesehatan Nasional (12 Nopember) dan Hari Ibu (22 Desember).

7.

Memberantas Jentik Nyamuk di Rumah Seminggu Sekali a.

Melakukan

identikasi

data

jumlah

penderita

dan

 Peri rillakuHidup Bers rsiih dan Sehat | 31

Buku Saku 

kematian akibat DBD setiap desa (data setiap minggu atau setiap bulan). b.

Melakukan orientasi kader dalam rangka peningkatan rumah bebas jentik

c.

Melakukan analisis dan merumuskan permasalahan dalam pencapaian rumah bebas jentik berdasarkan hasil pendataan pada rapat internal Puskesmas.

d.

Bersama pimpinan Puskesmas melakukan advokasi kepada Camat dan lintas sector terkait (Pokjanal DBD Kecamatan terdiri dari PKK, unsur pendidikan, agama, lembaga pemberdayaan masayarakat desa/kelurahan (LPMD/K), dunia usaha/swasta, Ikatan Perusahaan Pengendali

Hama

Indonesia

(IPPHAMI),

Asosiasi

Pengendali Nyamuk Indonesia (APNI) dan organisasi kesehatan

lainnya

untuk

mendapatkan

dukungan

kebijakan dan dana. e.

Menyusun rencana kegiatan peningkatan pencapaian rumah bebas jentik:

f.

Melakukan peningkatan

sosialisasi rumah

permasalahan bebas

jentik

dan

pada

rencana kelompok

potensial di wilayah kerjanya (PKK, tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi masayrakat, dunia usaha/ swasta, RT RT,, RW, RW, Kelurahan/Desa Kelurahan /Desa Siaga). g.

Menyiapkan sarana dan prasarana kegiatan PSN (PSN kit) antara lain senter, buku catatan, alat tulis, kartu  jentik,

rumah/bangunan,, rumah/bangunan

32| Pr Pro omosi Kesehat sehatan anRumahSakit Sakit

bubuk

pembunuh

larva

Buku Saku 

(larvasida), leaet, stiker/bendera untuk rumah yang dietmukan adanya larva. 8.

Makan Buah dan Sayur Setiap Hari a.

Melakukan identikasi jenis sayur dan buah lokal yang

dapat

dimanfaatkan

sebagai

sumber

serat,

vitamin, mineral dan juga sebagai sumber pendapatan masyarakat. b.

Melakukan analisis dan merumuskan permasalahan konsumsi sayur dan buah masyarakat diwilayah kerjanya berdasarkan

hasil

pendataan

pada

rapat

internal

puskesmas. c.

Bersama pimpinan puskesmas melakukan advokasi kepada camat dan lintas sektor terkait seperti partai politk,Persatuan

Guru

Republik

Indonesia

(PGRI),

produsen/penjual sayur dan buah,Pemilik /pengusaha makanan/warung/kantin, makanan

kelompok

tradisional,penyuluh

lapangan

restaurant pertanian

untuk mendukung dikeluarkannya kebijakan dan dana untuk membantu memecahkan permasalahan dalam peningkatan ketersediaan aneka ragam sayur dan buah. d.

Menyusun rencana kegiatan peningkatan konsumsi sayur dan buah pada mini lokakarya.

e.

Sosialisasi situasi permasalahan konsumsi sayur dan buah dan rencana pemecahan masalah pada kelompok potensial

yang

berada

diwilayah

kerja

Puskesmas

 Peri rillakuHidup Bers rsiih dan Sehat | 33

Buku Saku 

(kelompok dasa wisma,kelompok usaha tani sayur dan

buah,tokoh

masyarakat,tokoh

agama,organisasi

masyarakat, RT dan RW). f.

Melaksanakan orientasi kader tentang peningkatan konsumsi sayur dan buah

g.

Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan,aplikasi kebijakan/ peraturan yang telah dibuat,atau pemantauan realisasi dukungan sarana dan dana yang diberikan oleh mitra.

9.

Melakukan Aktivitas Fisik Setiap Hari a.

Bersama pimpinan puskesmas melakukan advokasi kepada

Camat

Persatuan

dan

Guru

lintas

sektor

Republik

terkait

Indonesia,

seperti Dewan

Kelurahan,Kelopok Pemuda/Karang Taruna,Pengusaha alat

olahraga/pengelola

sarana

olahraga,kelompok

senam (senam jantung sehat, senam lansia, senam Osteoporosis, Kelompok Senam Bersatu, Senam Tera/ Taichi, Senam Tongkat) untuk mendapat dukungan kebijakan,sarana,alat

dan

dana

untuk

membantu

kegiatan peningkatan aktivitas sik di masyar masyarakat. akat. b.

Sosialisasi permasalahan aktivitas sik dan rencana pemecahan masalah pada kelompok potensial yang berada diwilayah kerja puskesmas kepada partai politik, PKK, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Organisasi Masyarakat, Dunia Usaha, RT dan RW.

c.

Melaksanakan orientasi dan pembinaan kader tentang

34| Pr Pro omosi Kesehat sehatan anRumahSakit Sakit

Buku Saku 

peningkatan aktivitas sik d.

Membuat jadwal kegiatan senam masyarakat sesuai dengan kelompoknya

e.

Membantu mengembangkan upaya-upaya peningkatan kesehatan

bersumberdaya

pemeriksaan

tekanan

masyarakat

darah

secara

berkala

seperti pada

kelompok usia tertentu dan mengupayakan ada buku pencatatan tekanan darah, Pemanfaatan lahan untuk peningkatan aktivitas sik masyar masyarakat akat di keluraha kelurahan. n. f.

Melakukan monitoring dan evaluasi.

10. Tidak Merokok di Dalam Rumah a.

Melakukan

pendataan

perokok

aktif

dan

yang

menggunakan tembakau ( menyirih ) diwilayah kerja b.

Melakukan analisis dan merumuskan permasalahan penduduk perokok (individu maupun di rumah tangga) diwilayah kerjanya berdasarkan hasil pendataan pada rapat internal puskesmas.

c.

Menyusun

rencana

kegiatan

pencegahan

dan

pengendalian penggunaan tembakau dan rokok pada mini lokakarya. d.

Sosialisasi

permasalahan

penggunaan

tembakau/

rokok dan rencana pemecahan masalah pada kelompok potensial

di

wilayah

kerja

puskesmas

ke

intitusi

pendidikan, PKK, kelompok pemuda, tempat kerja,

 Peri rillakuHidup Bers rsiih dan Sehat | 35

Buku Saku 

tempat umum, (tempat ibadah,pasar,terminal,sarana angkutan), tokoh agama, tokoh masyarakat, organisasi masyarakat, dunia usaha, RT dan RW e.

Bersama kader menempelkan stiker “Rumah Tangga Tanpa Asap Rokok”.

f.

Membantu mengembangkan upaya-upaya peningkatan kesehatan

bersumberdaya

masyarakat

seperti

mengembangkan kawasan tanpa asap rokok di RT, RW dan Balai Desa. g.

Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap penerapan kebijakan/peraturan

adanya

kawasan

tanpa

rokok,

pelaksanaan kegiatan pencegahan dan pengendalian masalah merokok khususnya di rumah tangga.

E.

MONITORING DAN EVALUASI 1.

Indikator Monitoring dan Evaluasi 1.1

Indikator Masukan 1.1.1

Ada tidaknya petugas koordinator PKRS dan petugas-petugas petugas-pe tugas lain yang sudah dilatih.

1.1.2

Ada tidaknya sarana dan peralatan promosi kesehatan yang mangacu kepada standar.

1.1.3

Ada

tidaknya

dana

yang

mencukupi

untuk

penyelenggaraan PKRS. 1.1

Indikator Proses 1.1.1

Pelaksanaan PKRS yang meliputi: 1.1.1.1

PKRS untuk pasien (rawat jalan, rawat

36| Pr Pro omosi Kesehat sehatan anRumahSakit Sakit

Buku Saku 

inap, pelayanan penujang).

1.1.2

1.1.1.2

PKRS untuk klien sehat.

1.1.1.3

PKRS di luar gedung.

Sudah

/

belum

dilaksanakannya

kegiatan

konseling, pemasangan poster. 1.1.3

Kondisi

media

komunikasi

yang

digunakan

( poster, leaet, giant banner , spanduk, neon box ) masih bagus / sudah rusak.

1.2

Indikator Keluaran 1.2.1

Apakah semua bagian dari rumah sakit sudah tercakup / terpapar PKRS.

1.2.2

Berapa pasien / klien yang sudah terlayani oleh berbagai kegiatan PKRS (konseling, biblioterapi, senam dan lain-lain).

1.3

Indikator Dampak 1.3.1

Berubahnya pengetahuan, sikap dan perilaku pasien / klien rumah sakit.

1.3.2

Terpeliharanya lingkungan rumah sakit.

1.3.3

Pemanfaatan

pelayanan

dengan

baik

yang

disediakan oleh rumah sakit. 2.

Mekanisme Monitoring dan Evaluasi Pemantaun dilakukan terhadap perkembangan dari masukan, proses, dan keluaran dengan menggunakan indicator-indikator indicator-in dikator tertentu. Evaluasi dilakukan terhadap

 Peri rillakuHidup Bers rsiih dan Sehat | 37

Buku Saku 

dampak dari PKRS yang telah diselenggarakan. Agar objektif, evaluasi sebaiknya dilakukan oleh pihak rumah sakit, perguruan tinggi atau lembaga penelitian. 3.

Tim Pelaksana Monitoring dan Evaluasi 1.1

Tim Pusat

1.2

Tim Rumah Sakit

1.3

Tim Desa Binaan

38| Pr Pro omosi Kesehat sehatan anRumahSakit Sakit

Buku Saku 

BAB IV PENUTUP PKRS merupakan tanggung jawab dari direksi rumah sakit dan seluruh  jajaran rumah sakit, termasuk di dalamnya RS-RS yang dimiliki oleh

Muhammadiyah.

PKRS

adalah

upaya-upaya

pemberdayaan

masyarakat, baik pemberdayaan terhadap pasien rawat jalan, rawat inap dan klien sehat. Upaya-upaya pemberdayaan ini akan lebih berhasil jika didukung oleh upaya-upaya bina suasana dan advokasi. Bina suasana dilakukan terhadap mereka yang paling berpengaruh terhadap pasien / klien. Sedangkan advokasi dilakukan terhadap mereka yang dapat mendukung / membantu rumah sakit dari segi kebijakan (peraturan perundang-undangan) dan sumber daya dalam rangka memberdayakan pasien/ klien. Pelaksanaan Pelaksana an PKRS dapat dilakukan di dalam gedung dan di luar gedung dengan menggunakan metode dan media sebagai sarana informasi yang efektif untuk mencapai tujuan PKRS. Peran Pera n organisai Muhammadiy Muhammadiyah ah di berbagai tingkat pimpinan maupun kader,, berupa komitmen kader komitmen dan kerjasama yang baik,

penting dalam

efektitas pencapaian indiklator-indikator indiklator-indikator PKRS baik di dalam maupun di luar gedung.

 Peri rillakuHidup Bers rsiih dan Sehat | 39

Buku Saku 

Daftar Pustaka   Panduan Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga, Pusat Promosi Kesehatan Departemen Kesehatan RI, 2009

PHBS di Institusi Kesehatan, Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat, http://www.diskes.jabarprov.go.id/inde http://www.disk es.jabarprov.go.id/index.php?mod=&idMe x.php?mod=&idMenuKiri  nuKiri  =50&idMenuTab=55  Profle MPKU PP Muhammadiyah, MPKU PP Muhammadiyah, 2010

40| Pr Pro omosi Kesehat sehatan anRumahSakit Sakit

Buku Saku 

 Peri rillakuHidup Bers rsiih dan Sehat | 41

Buku Saku 

   A    G    G    N    A    T    H    A    M    U    R    N    A    N    N    A    A    T   H    A    A    T   R    S   A    U    B    L    H    E    P    K    /    N    A    A    S    U    E    A    T   D    N    T    A    A    M    E   K    G    P    N    L    I   I    T    S    A    H    I    S    A    L    U    T    I    P    A    K    E    R

   I    S    A    K    I    F    I    S    A    L    K

   V    I    I    I    I    I    I    I    M    T    R    O    i   z    i    G

 .  .  .  .  .  .  .  .  .  .  .  .  .  .  .  .  .  .  .  .  .  .  .  .  .  .  .  .  .  .  .  .  .   :    N    A    H    A    R    A    U    L    E    K    /    A    S    E    D

   S    B    H    P    R    O    T    A    K    I    D    N    I

   B    J    B    A    T    C    J    B    R    B    M    I    S    A   s   e    k   a   n    P

   i  .   a   t    N    H   s   a  g   a    L   a   l   s   t   )    A   r    A    1    2    3    4    5    6    T   A    H   a    K   K   K   K   K   K   D    L   n   m  a    S   e   p    U    A   u    K   K   K   K   K   K   7    M   s   %   a  e   l    A    (    R   r    K    U   e    N    M    K  e    U    K    J    P    K

42| Pr Pro omosi Kesehat sehatan anRumahSakit Sakit

Buku Saku 

   )    h   a   u    B   n   a    d   n   a   r   u   y   a   s    (   g   n   s  n    b   e  u   a    k   b   f   m   a  a   i    i    S  s    N   e   u   s    k    l   n   i    i   g  n    k   t   a   n  a   z   a   e    i    b   g   o    i   t   n    l    i   e  a   g   n    l    J   m   s   o   e    k   a   t   a  n  o   B  s  g   r    i   d   A    j   a   a  a    d  n  n   a  g   k   u   g   b   l   a   y  n  o   r   e   n  a   n    k   e  e  a   B  e    h    i   a  g    i   n   r    d   a   n   s   n  a  e  r   i   m    b   h   K    i    l   t   b  e   d  n   m  a   l   a   a   i    b  e  a   k   i   a   s    k  a  n  m  p   m  r   s   r   c   a   d   e  u  e   i   r    i   e  u  e   e    A    T   M    T   M    R    K    N   p   C   M    A   :   :   :   :   :   :   :   :   :   :

   G    N    A    R    E    T    E    K

  s   e    k    I    i    J   a   z   M    B    i    T    B    K    S    B   n    B    P   C    A    A    J   G    T   M    R    K

  -   i    i   r   d   o    i   r   a   e  g   p  r   a   n   l   u   a  e    k   k   a   p  p   u   a   r   i   e  t   t   m  a    l    i   h   c  e   s   e   i    k   r   s   a   e   t   k    i    i   s   f   s   a   t   l   a   n   k   e   s   r   n   a   e   k    P  r  ,   a    S  s   a    B    d    H    P  r   e  :    b   r   t   u   o    k   t   n    i   a  r   a   k   e    k    i   u   b    d  t   i   n  n  a    i   e  g    i   i   s  t   a    b   a   t   d   e   n  n   a  s   e   n   s   r   h   a   e  r   a   t   u  u   p   l   r   e  n   a   K  e   s   /   t   a  a  e    d  s   k   e  n   s   D   a   a   t   S  g   a   n   e   n   B    d    H   a   t    k   P    i   u   u   t   s   a   b   e   n   k   s   e   r   t   f    i    i   s    d   e   t   a  n    h   l   a   K  a    l  .   h   a   a   s   h   r   a   a    l   l   u   :   m   a   e   n  n  s    K   a   a    /   t   a   m  a   t   a   t   u  s  s   a  r   a  e    C    U  t   D

   )    )   )   u   )    h  g   n   j   a  u   a    i   r   r   n   i   e  u   h   i    b    k  a  a   m   a  a  n   r   n   r   n   n   r   r   a  a   w  w   a  a   (    (   w   w    I    (   (    I    I    V    I    I    I    I    i    i    i   s  s  s   i   s   a  a  a  a    k   k   k   k    f    f   f    f    i   s   i   s   i   s   i   s   a   l   a   l   a   l   a    l    k   k   k   k    i   i   i   i   a  a  a  a   p  p  p  p   a  a  a  a   c  c  c  c   n  n  n  n   e  e  e  e   m  m  m  m    K    K    K    K    K    K    K    K

   %    5    %    2    5    i    %   r   %    7   a   9   4   i    d   4   7  r   a   g  -   -   d   n    h   a    %    i   r   %    b    5    0   u   e    k   2   5   l

  a  a   l   a  a    l    i   l    i   i   l    i    b   b   b   b   :   :   :   :

   I   V    I   I    I   I    I   I   t   t   t   t   a  a  a  a    h   h   h   h   e  e  e  e    S    S    S    S   a   s  a   s  a   s  a   s   e  e  e  e    D    D    D    D

 Peri rillakuHidup Bers rsiih dan Sehat | 43

Buku Saku 

  g   n   u   b   g  a   g  w   n  a   a   J   n   e    P

   A    G    A    I    I   S    S   N    A    T   A    H    N    E   A    R    M    E   U    L   L    E    P    K    M    I   N    T   A    D    U    J   A    N    S    A    L   E    D    K    S    A    B    D    H    N    I   P    T   N    A    A    G    N    N    A    C   A    B    N    E   M    R    E    G    N    E   :   :   :    P    I   N    S    O    U    S    T    I   R    T   E    P   L    S    I    N    I   K    A    A    A    T   M    E    N    M    /    A    P    O    N    K    H

  r   e    b  a   n   m  a   u   D    S   n   a   t    d  a   p   u    t   m    k  e   a   T    W   n   a   r   a   s   a    S   n   a   u    j   u    T

  n   a    t   a    i   g   e    K

 ,   n  n   t    k    S    i   a   a  a  g  n     t    B  ,   -   g  t   n   g  n  a    b    h   t    H   u  e  a  n   g   a   o   e   a  n  m  n   e    P   t    R   a    j   s   a    h  a  a  t   o  n   m  s    K  m   u    i   u    j   i   g   k   a    S  :   j   n  y  e    k    l   e  a   s  ,    B  t   a  a   a   f   a   D  y  ,   g    i   c   u   n    d  n  n  a    H  a  a  a    h   n    b   s    i    i   s   m   c   a   y    l    P    h   r   a  u   s   u   a   d  ,   l   n  r   g    i   n   k   e   e  t   t   a   n   r    b   u   k  a  e   h   g   s   a    d   i   a  s  n   a   r   e    h   a  e   k   b   i   s    i   a  g   h  a    h  a  a   m  s   j    i    i   a   m   t   o    K  e  a  t    l   r   r   g  n  e   l   r   h  s  r   i   e   u   e   g    b   e   a    A  ,   n   k   l    h   u  n   i   a  p   k   b  n  ,   g  ,   a  a  a   a   y  a   d   s  ,   u   h  a   i  ,   n  g    h   n  t    h   z  t   a  n    i   m    i   a    i   t   k   e   h  n  s  m  a  m   g   a  g  o   u   g   g   a   a  n  a  r    P  a  a  r   a  m    l   r   n    l    h   e  y  u  a  e  e  e  y   e  a   i   i    )   t   a    P   R    S    d   a  m    i   b  n  r   h   b  s   d  o   r

  o    N    1

44| Pr Pro omosi Kesehat sehatan anRumahSakit Sakit

   2

Buku Saku 

  n   a  ,    d    i   u   s    d  n   a   a   n   d   t   a   n   y   d   e    h   s   i   a   o   j   m    P  s   m   u   a  ,   m  u    k   r   o   n   i    i    j   d  n    D   a   a  ,   g   h  g   n   k   n  a  n   a  u   e   b  u   r   d   p  t   j   o  n    (   u  n   p  a    )   h  u   a  p    b   k   k    L   S    3

   V    E    N    O    M    4

    t   e   s   g   n    i   t   n   a   r    /   g   n   a    b   a   c   n   a   n    i   p   m    i   p  ,   t   a   p   i   s   m   t   a   e   n   s   i   r   s   d   a  o   o   m   s   k   e  r   e    k   b   s   u  n   p  a   n   d   a   i   g  s   n  p   e  e   s    d  r   e   n  p   a  n   u  a   m    k   e   a   t   r   m   e  a   p  y   a  n    d  e   a  m  ,  ,   n  m   a   i    h    i   r   t   h   r   a    l   u   e  t   a   p   l    i   m  r   e   u   b    l   e    b   k   t   e  u   s  n   :   u    1  t   t   a   n  p    i   o  m    P  e

 Peri rillakuHidup Bers rsiih dan Sehat | 45

Buku Saku 

INSTRUMEN PHBS RUMAH TANGGA Nama KK No. RT/RW Desa Kec. Kab. Prov.

: : : : : :

tgl/bln/thn : No

Indikator

1

Per ersa sali lina nan n Dito Ditolo long ng ole oleh h Ten Tenag aga a Kes Keseh ehat atan an

2

Memberi Ba Bayi AS ASI Ek Eksklusif 

3

Menimbang Bayi dan Balita

4

Menggunakan Air Be Bersih

5

Cuc ucii Tan ang gan Me Meng nggu gun nak aka an Sab abun un

6

Men engg ggun unak akan an Jam amb ban Be Bers rsih ih dan Se Seh hat

7

Memberantas Jentik di Rumah

8

Makan Sa Sayur da dan Bu Buah Se Setiap Ha Hari

9

Mel elak aku uka kan n Ak Akti tivi vita tas s Fis Fisik ik Seti tiap ap Ha Hari ri

10

Ya

Tidak

Tid Ti dak Mer erok okok ok di Dal ala am Ru Ruma mah h

Rumah Tangga Ber PHBS Potensi :

Saran: Indikator penilaian (1-5 : mulai dari sangat tidak baik s/d sangat baik) 1. Penggunaan bahasa 2. Kemudahan untuk dimengerti 3. Kelengkapan materi 4. Saran lainnya:…

46| Pr Pro omosi Kesehat sehatan anRumahSakit Sakit

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF