Buku Pedoman Reparasi GL-Max.pdf
July 24, 2017 | Author: Ir Jaya AMd | Category: N/A
Short Description
Download Buku Pedoman Reparasi GL-Max.pdf...
Description
ISI
CARA MENGGUNAKAN BUKU INI Buku pedoman reparasi ini berisi penjelasan mengenai cara menservis sepedamotor HONDA GL MAX II, GL PRO II (Neo Tech 1250, 1600) Ikutilah petunjuk-petunjuk pada jadwal perawatan (Bab 3) untuk mempertahankan sepedamotor pada kondisi operasional puncak. Adalah sangat penting untuk melaksanakan servis peralatan pertama yang dijadwalkan pada waktunya.Servis ini mengadakan penyesuaian terhadap keausan awal yang terjadi selama masa pemakalan mula. Bab 1 sampai dengan 3 membahas sepedamotor secara keseluruhan, sedangkan bab 4 sampai dengan 19 membahas bagian-bagian sepedamotor yang dikelompokkan sesuai lokasinya. Carilah bab yang dikehendaki pada halaman ini, kemudian lihatlah daftar isi pada halaman 1 atau 2 dari pada bab tersebut. Kebanyakan bab dimulai dengan keterangan servis dan skema cara mengatasi kesukaran untuk bab tersebut. Halaman-halaman berikutnya memberikan prosedurprosedur terperinci yang mendetail. Jika anda belum mengetahui sumber penyebab kerusakan, bacalah bab 18, CARA MENGATASI KESUKARAN untuk petunjuk-petunjuk pembantu.
INFORMASI UMUM PELUMASAN PERAWATAN SISTEM BAHAN BAKAR PENURUNAN/PEMASANGAN MESIN KEPALA SILINDER/KLEP-KLEP SILINDER/TORAK
7
KOPELING/PERALATAN PEMINDAHAN GIGI TRANSMISI
8
ALTERNATOR/KOPELING STARTER
9
POROS ENGKOL/TRANSMISSI RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI Semua keterangan, gambar, petunjuk dan spesifikasi di dalam publikasi ini berdasarkan data produk terakhir yang tersedia pada waktu pencetakan. PT ASTRA HONDA MOTOR berhak untuk membuat perubahan setiap waktu tanpa pemberitahuan dan tanpa ikatan apapun. Dilarang mengutip atau mencetak ulang bagian dari penerbitan ini tanpa ijin tertulis penerbit. PT ASTRA HONDA MOTOR
RODA BELAKANG/REM/SUSPENSI REM HIDRAULIK BATERAI/SISTEM PENGISIAN SISTEM PENGAPIAN LAMPU-LAMPU/METER-METER/ SAKELAR-SAKELAR DIAGRAM LISTRIK CARA MENGATASI KESUKARAN
BPR GL MAX 14-11-2005
1 2 3 4 5 6
10 11 12 13 14 15 16 17 18
CATATAN PENTING UNTUK KEAMANAN AWAS! berat atau
Menunjukkan adanya kemungkinan besar terjadinya luka - luka kematian pada manusia apabila petunjuk tidak diikuti.
PERHATIAN Menunjukkan adanya kemungkinan terjadinya luka - luka pada manusia atau kerusakan pada kendaraan atau peralatan apabila petunjuk tidak diikuti. CATATAN
Memberikan keterangan pembantu mengenai cara servis yang lebih mudah dan efisien.
Di dalam buku ini tidak dimuat pembahasan mendetail mengenai prosedur kerja bengkel standard, prinsip-prinsip keamanan serta pekerjaan-pekerjaan servis standard. Adalah penting untuk mengetahui bahwa buku ini hanya memuat beberapa peringatan terhadap cara-cara servis tertentu yang dapat menimbulkan KECELAKAAN BADANIAH kepada mekanik atau dapat merusak kendaraan atau membuatnya tidak aman untuk dikendarai. Harap dimengerti bahwa peringatanperingatan ini tidak dapat meliputi semua cara-cara pelaksanaan servis, baik yang dianjurkan Honda maupun yang tidak, ataupun akibat-akibatyang mungkin berbahaya yang timbul dari pada setiap cara pelaksanaan servis, juga bahwa Honda tidak dapat menyelidiki semua cara-cara sedemikian. Setiap orang yang menggunakan prosedur kerja ataupun kunci perkakas, baik yang dianjurkan oleh Honda ataupun tidak, harus meyakinkan dirinya sendiri dengan pasti bahwa keamanan pribadi maupun keamanan kendaraan tidak akan terancam oleh cara pelaksanaan servis ataupun kunci perkakas yang dipilih.
BPR GL MAX 14-11-2005
1. INFORMASI INFORMASIUMUM UMUM KESELAMATAN KERJA PERATURAN SERVIS IDENTIFIKASI MODEL SPESIFIKASI
1-1 1-1 1-2 1-3
TORSI PENGENCANGAN KUNCI PERKAKAS PERLETAKAN KABEL-KABEL
1-5 1-7 1-9
KESELAMATAN KERJA Jika mesin harus dalam keadaan hidup untuk dapat melakukan sesuatu pekerjaan, pastikan bahwa tempat kerja memiliki ventilasi yang baik. Jangan sekali-kali menjalankan mesin didalam ruangan tertutup. Gas buang mengandung gas karbon monoksida beracun yang dapat menghilangkan kesadaran dan akhirnya dapat menimbulkan kematian.
Bensin sangat mudah terbakar dan dapat meledak pada kondisi tertentu, oleh karena itu bekerjalah di tempat berventilasi balk dengan mesin dalam keadaan mati. Jangan merokok atau membiarkan adanya api atau percikan bunga api di tempat kerja atau di tempat penyimpanan bensin.
Serat-serat asbes yang dihirup telah diketahui menjadi penyebab penyakit pemapasan dan kanker. Jangan gunakan slang udara dari kompressor atau kwas kering untuk membersihkan peralatan rem. Gunakan alat penghisap debu atau cara lain untuk mengurangi bahaya yang disebabkan serat asbes yang melayang di udara.
• Baterai mengeluarkan gas-gas yang dapat meledak; jauhkan percikan bunga api, api dan rokok. Sediakan ventilasi cukup sewaktu mengisi muatan listrik. • Baterai berisi asam sulfat (elektrolit ). Kontak dengan kulit atau mata dengan menyebabkan luka bakar serius. Gunakan pakaian pelindung dan pelindung muka. - Jika elektrolit mengenai kulit anda, bilas dengan air. Jika elektrolit masuk ke dalam mata, bila dengan air untuk sekurangnya 15 menit dan minta bantuan seorang dokter. • Elektrolit beracun. - Jika tertelan, minumlah sejumlah besar air atau susu dan susulkan dengan susu magnesia atau minyak tumbuh-tumbuhan dan minta bantuan dokter. JAUHKAN DARI JANGKAUAN ANAK-ANAK.
• Oli mesin bekas dapat menyebabkan kanker kulit jika berulang kali dibiarkan mengenai kulit untuk waktu lama. Meskipun hal ini tidak akan terjadi kecuali jika anda menangani oli bekas setiap hari, tetap dianjurkan untuk mencuci bersih tangan deng an air dan sabun sesegera mungkin setelah menangani oli bekas. JAUHKAN DARI JANGKAUAN ANAK-ANAK.
PERATURAN SERVIS 1. Gunakan sukucadang asli Honda atau yang dianjurkan oleh Honda, dan pelumas yang direkomendasikan oleh Honda. Sukucadang yang tidak memenuhi spesifikasi desain Honda dapat menimbulkan kerusakan pada sepedamotor. 2. Gunakan kunci perkakas khusus yang didesain untuk produk ini. 3. Pasang gasket, cincin-o, pin pengaman, plat pengunci dan sebagainya yang baru sewaktu pemasangan kembali. 4. Sewaktu mengencangkan baut dan mur, mulailah dengan baut berdiameter besar atau baut yang ditengah lebih dulu, dan kencangkan dalam beberapa tahap sesuai torsi yang ditentukan secara bersilang, kecuali apabila ditentukan urutan yang lain. 5. Bersihkan komponen-komponen yang dibongkar di dalam cairan pembersih yang tidak dapat terbakar atau bertitik nyala tinggi. Lumasi permukaan-permukaan yang saling bersentuhan sebelum pemasangan kembali. 6. Setelah pemasangan kembali, periksa semua part terhadap kebenaran pemasangan dan kerja operasional yang baik. 7. Hanya gunakan kunci perkakas metrik sewaktu menservis sepedamotor ini. Baut, mur, dan sekrup metrik tidak dapat dipertukarkan dengan pengencang jenis lain. Penggunaan kunci perkakas dan pengencang yang tidak tepat dapat menimbulkan kerusakan pada sepedamotor.
BPR GL MAX 14-11-2005
1-1
1
INFORMASI UMUM
NOMOR SERI RANGKA
NOMOR SERI MESIN
1-2
KODE IDENTIFIKASI KARBURATOR
BPR GL MAX 14-11-2005
INFORMASI UMUM SPESIFIKASI SPESIFIKASI BAGIAN
GL MAX II
GL PRO II
DIMENSI
Panjang Lebar Tinggi Jarak sumbu roda Tinggi sadel Tinggi pijakan kaki Jarak terendah ke tanah Berat Kosong Berat siap pakai
2005 mm 740 mm 1056 mm 1285 mm 763 mm 292 mm 197 mm 106 kg 116 kg
2015 mm 740 mm 1050 mm 1281 mm 766 mm 295 mm 197 mm 106 kg 116 kg
RANGKA
Tipe Suspensi depan/jarak pergerakan poros roda Suspensi belakang/jarak pergerakan poros roda Kapsitas muatan kendaraan 130 kg Ukuran ban depan Ukuran ban belakang
Pipa pola berlian Teleskopik/119 mm
Pipa pola berlian Teleskopik/119 mm
Lengan ayun/75 mm
Lengan ayun/74 mm
250 - 18 40 P 300 - 18 47 P
275 - 18 42 P 300 - 18 47 P
Tekanan udara ban dingin
Satu orang
Depan Belakang
175 kpa (1.75 kgf/cm2, 24 psi) 200 kpa (2.0 kgf/cm2, 28 psi)
175 kpa (1.75 kgf/cm2, 24 psi) 200 kpa (2.0 kgf/cm2, 28 psi)
Dua orang
Depan Belakangan
175 kpa (1.75 kgf/cm2, 24 psi) 225 kpa (2.25 kgf/cm2, 32 psi)
175 kpa (1.75 kgf/cm2, 24 psi) 225 kpa (2.25 kgf/cm2, 32 psi)
Rem depan, luas permukaan tersapu Cakram tunggal hidraulis, kaliper dengan piston ganda, 334,4 cm2 Rem belakang, luas permukaan tersapu Sepatu rem leading/triling mekanis, 122,5 cm2
MESIN
Kapasitas tangki bahan bakar Cadangan bahan bakar Sudut caster Panjang trail Sudut kemiringan menikung maksimum Kapasitas minyak gardu depan
11 liter 2 liter 62° 99 mm 45° 157 cm3
11 liter 2 liter 62° 99 mm 45° 157 cm3
Jenis Susunan silinder
Pendinginan Udara, 4 langkah SOHC Silinder tunggal, sudut kemiringan 15° dari vertikal 56,5 x 49,5 mm 124,1 cm3 9,2:1 (8,9 kW/10.000 menit -1 (12,1 PS/10.000 rpm) (9,8 N.m/7500 menit-1 (1,0 kg.m/7500 rpm)
63,5 x 49,5 mm 156,7 CM3 9:1 10,6 kW/9500 menit -1 (14,4 ps/9500 menit-l) 12,1 N.m/7500 menit -1) 1,2 kg.m/7500 menit-1
Diameter X langkah Volume langkah Perbandingan kompressi Daya maksimum Torsi maksimum Pergerakan klep Penyetelan rantai mesin
2 klep, SOHC, digerakan rantai Otomatis penuh dengan pegas volut
Tekanan kompressi silinder Klep masuk membuka menutup
12,7 kgf/cm2 15°sebelum TMA 28°setelah TMA pada pengangkatan 1 mm 35° sebelum TMB 5° setelah TMA 0,10 mm 0,10 mm
Klep buang Jarak renggang klep (dingin)
membuka menutup masuk buang
Kapasitas minyak pelumas Sistem pelumasan Sistem saringan Udara
1 liter pada pembongkaran mesin 0,9 liter pada penggantian priodik Basah, sirkulsasi dengan pompa oli Busa polyureethane yang diminyaki
Berat kosong mesin
26,8 kg
BPR GL MAX 14-11-2005
13,0 kgf/cm2 10° sebelum TMA 350 setelah TMB pada pengangkatan l mm 35° sebelum TMB 10° setelah TMA 0,10 mm 0,10 mm
28,1 kg
1-3
INFORMASI UMUM
BAGIAN
SPESIFIKASI GL MAX II
GL PRO II
KARBURATOR
Kode identifikasi Diameter Ventura Main jet Pembukaan sekrup udara Tinggi pelampung Putaran stasioner Posisi standard klip skop
PDD 3A 24 mm no. 100 1,75 putaran keluar 11 mm 1400 rpm alur ke 3 dari atas
PDD 1A 25 mm no. 108 2,875 putaran keluar 11 mm 1400 rpm alur ke 3 dari atas
SISTEM TRANSMISI
Kopling Transmissi Reduksi awal Reduksi akhir Perbandingan gigi 1 Perbandingan gigi 2 Perbandingan gigi 3 Perbandingan gigi 4 Perbandingan gigi 5 Pola pengoperan gigi
Basah, pelat majemuk 5 kecepatan bertautan tetap 4,005 (18/73) 2,928 (14/41) 2,769 (13/36) 1,722 (18/31) 1,263 (19/24) 1,000 (22/2) 0,838 (31/26) 1-N-2-3-4-5, digerakan kaki kiri
3,333 (21/70) 3,285 (14/46) 2,769(13/36) 1,722 (18/31) 1,263 (19/24) 1,000 (22/22) 0,838 (31/26)
Pengapian Waktu pengapian : tanda F pemajuan penuh Alternator Kapasitas batrai Busi - standar - untuk iklim dingin (dibawah 50C/410F) Jarak renggang busi Sekering
CDI jenis DC 17°sebelum TMA pada 1.400 rpm 34° sebelum TMA pada 5.000rpm 0,11 kW/55.000 menit-1 12V - 2,5 Ah ND : X24EP-U9, NGK : DP8EA-9 ND : X22EP-U9, NGK : DP7EA-9
Lampu besar (sinar utama/dlm) lampu rem /belakang Lampu sein lampu senja Lampu penerangan speedometer Lampu penerangan tachometer Lampu indikator neutral Lampu indikator lampu jauh Lampu indikator lampu sein
12V 35/35W 12V 18/5W 12V 10W 12V 5W 12V 3,4W 12V 1,7W 12V 3,4W 12V 1,7W 12V 1,7W
LISTRIK
LAMPU
1-4
0,8 - 0,9 mm 15 A dan 10 A
BPR GL MAX 14-11-2005
INFORMASI UMUM TORSI PENGENCANGAN MESIN
BAGIAN YANG DIKENCANGKAN
JUMLAH
DIAM.
TORSI
ULIR
N.m
(mm)
(kg-m)
Cylinder head cover cap nut
4
8
27 (2,7)
bolt
4
6
12 (1,2)
Valve adjusting hole cap
2
36
15 (1,5)
Valve adjusting lock nut
2
6
14 (1,4)
Cam chain tensioner mounting bolt
2
6
12 (1,2)
sealing screw
1
6
4 (0,4)
Timing hole cap
1
14
6 (0,6)
Crankshaft hole cap
1
30
8 (0,8)
Cylinder head socket bolt
1
6
10 (1,0)
Cam chain tensioner pivot bolt
1
8
10 (1,0)
KETERANGAN
Olesi oli ke ulir dan permukaan dudukan
Olesi oli ke ulir dan permukaan dudukan
Cam sprocket bolt
2
6
12 (1,2)
Spark plug
1
12
18 (1,8)
Flywheel bolt
1
10
75 (7,5)
Olesi oli ke ulir dan permukaan dudukan.
Pulse generator bolt
2
5
5 (0,5)
Olesi cairan pengunci ke ulir.
Starter clutch housing bolt
6
6
16 (1,6)
Olesi cairan pengunci ke ulir.
Clutch center lock nut
1
16
95 (9,5)
Olesi oli ke ulir dan permukaan dudukan.
Oli pump mounting screw
2
4
3 (0,3)
Oli filter rotor lock nut
1
16
85 (8,5)
Shift drum stopper arm bolt
1
6
12 (1,2)
Mainshaft bearing setting plate bolt
1
6
12 (1,2)
Oil filter screen cap
1
36
15 (1,5)
Kick starter ratchet stopper bolt
1
12
35 (3,5)
BPR GL MAX 14-11-2005
Olesi oli ke ulir dan permukaan dudukan.
Olesi oli ke ulir dan permukaan dudukan. Olesi cairan pengunci ke ulir.
1-5
INFORMASI UMUM RANGKA BAGIAN YANG DIKENCANGKAN
JUMLAH
DIAM. ULIR (mm)
TORSI N.m (kg-m)
Steering stem nut Steering top thread Main switch mounting bolt Upper fork pinch bolt Lower fork pinch biolt Handle upper holder bolt Front axle nut Rear axle nut Final driven sprocket nut Front brake disk bolt Front brake hose bolt Front brake caliper bracket bolt Bottom bridge pinch bolt Bottom case socket bolt Suringarm pivot nut Rear cushion upper mounting nut Rear cushion lower mounting bolt Stopper arm bolt Front disc mounting nut Rear engine hanger nut Driven sprocket mounting bolt Top bridge pinch bolt
1 1 2 2 2 4 1 1 4 6 2 2 2 2 4 2 2 1 5 2 4 2
22 22 8 8 8 6 12 14 10 8 10 8 8 8 10 8 10 8 6 10 10 7
70(7,0) 3(0,3) 26 (2,6) 11(1,1) 32(3,2) 12(1,2) 50-70(5,0-7,0) 50-80(5,0-8,0) 75 (7,5) 42(4,2) 30(3,0) 27(2,7) 22(1,2) 20(2,0) 35(3,5) 35(3,5) 40(4,0) 22(2,2) 15(1,5) 41(4,1) 65(6,5) 12(1,2)
KETERANGAN
Olesi cairan pengunci ke ulir
Spesifikasi torsi pengencangan di atas adalah untuk titik-titik pengencangan yang paling utama. Jika sesuatu spesifikasi tidak tercantum, ikutilah tabel standard-standard di bawah. TORSI PENGENCANGAN STANDARD JENIS
TORSI N.m (kg-m)
Baut dan mur 5 mm hex Baut dan mur 6 mm hex Baut dan mur 8 mm hex Baut dan mur 10 mm hex Baut dan mur 12 mm hex
5(0,5) 10(1,0) 22(2,2) 35(3,5) 55(5,5)
1-6
JENIS sekrup 5 mm sekrup 6 mm baut flens 6 mm (kepala 8 mm) baut flens 6 mm (kepala 10 mm) dan mur baut flens 8 mm dan mur baut flens 10 mm dan mur
TORSI N.m (kg-m) 4(0,4) 9(0,9) 9(0,9) 12(1,2) 27(2,7) 40(4,0)
BPR GL MAX 14-11-2005
INFORMASI UMUM KUNCI PERKAKAS KHUSUS NAMA PERKAKAS
NOMOR PERKAKAS
BAGIAN
Flywheel puller Valve guide reamer, 5.485 Clutch center holder Remover bearing, 15 mm Remover shalt, 15 mm Remover head, 15 mm Removing sliding weght
07933-KG 2000 07984-0980001 07923-9580000 07936-KC10000 07936-KC10100 07741-KC10200 07946-0010201 atau 07936-3710200 07946-GC40000 07944-1150001 07JME-KW40100 07914-3230001
9 6 8 10
Steering stem driver Ball race driver Shock absorber compressor Alt. Snap ring pliers
BPR GL MAX 14-11-2005
11 12 11,13
1-7
INFORMASI UMUM UMUM NAMA PERKAKAS Spanner B 4,5 x 5,1 mm Spanner C 5,8 x 6,1 mm Float level gauge Valve guide driver, 5.5 mm Valve spring compressor Gear holder Lock nut wrench, 20 x 24 mm Extension bar Flywheel holder Tappet adjusting wrench B Tappet wrench 8 x 9 mm Driver Pin spanner Attachment, 37 x 40 mm Attachment, 42 x 47 mm Snap Ring pliers Attachment 52 x 55 mm Pilot, 12 mm Pilot, 15 mm Pilot, 20 mm Pilot, 35 mm Bearing remover shaft Bearing remover head, 12 mm Pin driver 3,0 mm Shock Absorber compressor Compressor screw Assy
NOMOR PERKAKAS
LIHAT BAB
07701 - 0020200 07701 - 0020300 07401 - 001000 07742 - 0010100 atau 07942 - 3290100 07757 - 0010000 atau 07957 - 3290001 07724 - 0010200 07716 - 0020100 07716 - 0020500 07725 - 0040000 07708 - 0030400 07708 - 0030100 07749 - 0010000 07702 - 0020001 07746 - 0010200 07746 - 0010300 , 07914 - 3230001 07746 - 0010400 07746 - 0040200 07746 - 0040300 07746 - 0040500
3 3 4 6
07746 - 0050100 07746 - 0050300 07744 - 0010200 07GME - 0010000 07GME - 0010100
6 8 8 8 9 3 3 10,11,12 11 10,11,12 10,12 11,13 10 11 10 10 11,12 11 8 12 12
VALVE SEAT CUTTER (PEMOTONGAN DUDUKAN KLEP) NAMA PERKAKAS Cutter holder, 5.5 mm Flat cutter EX 30 mm (32°) IN 33 mm(32°) Interior cutter EX 30 mm (60°) IN 37.5 mm (60°) Seat cutter EX 27.5 mm (45°) IN 33 mm (45°)
NOMOR PERKAKAS 07781 - 0010101 07708 - 0012200 07708 - 0012900 07708 - 0014000 07708 - 0014100 07708 - 0010200 07708 - 0010800
LIHAT BAB 6 6 6 6 6 6 6
TESTER NAMA PERKAKAS Circuit tester (SANWA) Circuit tester (KOWA)
NOMOR PERKAKAS 07308 - 0020001 TH - 5 H
LIHAT BAB 15,16 15,16
*Catatan : Kunci perkakas yang disebutkan di dalam buku ini adalah yang ditentukan sebagai kunci perkakas standard oleh Honda Motor Co.,Ltd, dan belum tentu tersedia di Indonesia.
1-8
BPR GL MAX 14-11-2005
INFORMASI UMUM PERLETAKAN KABEL PENGONTROL DAN KABEL LISTRIK Perhatikanlah hal-hal sebagai berikut sewaktu memasang dan menempatkan kabel - kabel pengontrol dan kabel-kabel listrik. • Kabel listrik atau kabel pengontrol yang longgar dapat menjadi sumber kecelakaan. Setelah pemasangan, periksalah apakah kabel sudah dalam keadaan terikat dengan erat. • Jangan menjepit kabel-kabel terhadap titik-titik pengelasan atau klem penahan kabel. • Pasang kabel pengontrol dan kabel listrik pada rangka dengan pengikat kabel yang tersedia pada tempattempat yang telah ditentukan. Kencangkan pengikatpengikat sedemikian rupa sehingga hanya permukaan yang berisolasi yang menyentuh kabel. • Tempatkan susunan kabel listrik (wire harness) sedemikian rupa sehingga tidak tertarik kencang atau mempunyai kelonggaran yang berlebihan. • Lindungi kabel dan susunan kabel listrik dengan pembalut isolasi listrik atau tabung pelindung jika mereka menyentuh sesuatu ujung atau sudut yang tajam. Bersihkan permukaan pemasangan sebelum memasang pembalut isolasi listrik. • Jangan gunakan kabel atau kabel listrik dengan isolasi yang rusak. Perbaikilah dengan membalutnya dengan pita pelindung atau ganti baru. • Tempatkan susunan kabel listrik sedemikian sehingga menghindari ujung atau sudut yang tajam. Juga hindarilah ujung-ujung baut dan sekrup yang menonjol. • Jauhkan susunan kabel listrik dari knalpot dan bagian-bagian panas lainnya. • Pastikan bahwa grommets ditempatkan dengan baik pada alurnya. • Setelah diikat, pastikan bahwa masing-masing susunan kabel listrik tidak mengganggu pergerakan atau pergeseran dari pada bagian-bagian lain. • Setelah penempatan, periksalah bahwa susunan kabel listrik tidak terpuntir atau tertekuk. • Susunan kabel listrik yang ditempatkan menelusuri stang kemudi tidak boleh tertarik kencang, mempunyai kelonggaran berlebihan, terjepit oleh atau mengganggu bagian-bagian didekatnya atau yang mengelilinginya pada semua posisi perputaran kemudi. • Jangan tekuk atau puntir kabel pengontrol. Kabel pengontrol yang rusak tidak dapat bekerja dengan lancar dan mungkin akan macet atau tersangkut.
BPR GL MAX 14-11-2005
O : Benar X : Salah
1-9
INFORMASI UMUM ( GL MAX II ) SLANG REM DEPAN
KABEL GAS
KABEL KOPELING
KABEL TACHOMETER
( GL PRO II )
KABEL GAS
KABEL TACHOMETER
1-10
KABEL SPEEDOMETER
SLANG REM DEPAN
KABEL KOPELING
KABEL SPEEDOMETER
BPR GL MAX 14-11-2005
INFORMASI UMUM
SLANG REM DEPAN
KABEL GAS
KOIL PENGAPIAN
KABEL SPEEDOMETER
BPR GL MAX 14-11-2005
1-11
INFORMASI UMUM
KABEL KOPELING
KOIL PENGAPIAN
KABEL POMPA AKSELATOR KABEL TEGANGAN TINGGI KABEL GAS
KABEL SPEEDOMETER KABEL PERNAPASAN KARBURATOR
SLANG PERNAPASAN BAK MESIN
1-12
BPR GL MAX 14-11-2005
INFORMASI UMUM
(5) HUBUNGAN MASSA RANGKA (2) REGULATOR/ (4) KABEL BUSI RECTIFIER (1) SAKELAR RELAY (3) KABEL CUK STARTER (6) SLANG REM
(7) KABEL KOPELING
(13) KABEL MOTOR STARTER (12) KABEL SAKELAR LAMPU REM BELAKANG
(8) KABEL MASSA (9) SLANG PEMBUANGAN KARBURATOR (10) SLANG PERNAPASAN BATERAI (11) SLANG PERNAPASAN BAK MESIN
(15) SLANG PERNAPASAN BATERAI
(16) SLANG PEMBUANGAN KARBURATOR (14) KABEL MOTOR STARTER (17) SLANG PERNAPASAN BAK MESIN
BPR GL MAX 14-11-2005
1-13
INFORMASI UMUM
(1) UNIT CDI
(6) SENSOR TINGGI PERMUKAAN BAHAN BAKAR
(2) DIODE
(3) KABEL WIRE HARNESS (5) KABEL SENSOR TINGGI PERMUKAAN BAHAN BAKAR
1-14
(4) SAKELAR RELAY STARTER
BPR GL MAX 14-11-2005
PELUMASAN
ROTOR SARINGAN OLI
POMPA OLI
2-0
BPR GL MAX 14-11-2005
2. PELUMASAN PELUMASAN KETERANGAN SERVIS CARA MENGATASAI KESUKARAN PEMERIKSAAN TINGGI PERMUKAAN MINYAK PELUMAS
2-1 2-1 2-2
PENGGANTIAN MINYAK PELUMAS/ SARINGAN KASA MINYAK PELUMAS ROTOR SARINGAN MINYAK PELUMAS POMPA MINYAK PELUMAS TITIK - TITIK PE,UMASAN
2-2 2-3 2-4 2-7
2
KETERANGAN SERVIS UMUM UMUM
•
•
*
Jika mesin harus dalam keadaan hidup untuk melaksanakan sesuatu pekerjaan, pastikan bahwa ruangan kerja berventilasi balk. Jangan sekali - kali menjalankan mesin di dalam ruangan tertutup. Gas pembuangan mengandung gas karbon monoksida beracun yang dapat menghilangkan kesadaran dan akhirnya menyebabkan kematian. Jalankan mesin di dalam ruangan terbuka atau di dalam ruangan tertutup yang dilengkapi dengan sistem penghisapan gas pembuangan. 0li mesin bekas dapat menyebabkan kanker kulit jika berulangkali mengenai kulit untuk waktu lama. Meskipun hal ini tidak akan terjadi kecuali jika Anda menangani oli bekas setiap hari, tetapi dianjurkan untuk mencuci bersih tangan dengan air dan sabun sesegera mungkin setelah menangani oli bekas. Bagian ini menjelaskan bagaimana memeriksa dan mengganti oli mesin dan membersihkan saringan kasa minyak pelumas.
SPESIFIKASI Minyak Pelumas Mesin Kapasitas Minyak Pelumas
0,9 liter pada penggantian periodik 1,1 liter pada pembongkaran mesin
Minyak Pelumas yang dianjurkan
Gunakan minyak pelumas Federal Oil atau minyak pelumas merek lain dengan klasifikasi API Service SE, SF atau SG dan viskositas SAE 40 atau Multigrade seperti SAE 20 W -. 50.
Pompa Minyak Pelumas
Unit : mm
Bagian Pompa Minyak Pelumas
Celah antara rotor dan rumah pompa Celah pada ujung rotor Celah’ samping rotor pompa
TORSI PENGENCANGAN Tutup saringan, kasa minyak pelumas Sekrup pemasangan pompa minyak pelumas CARA MENGATASI KESUKARAN Permukaan minyak pelumas terlalu rendah • Ada kebocoran minyak pelumas • Bos atau sil klep aus • Cincin torak aus atau tidak dipasang dengan baik. • Penambahan minyak pelumas tidak sesuai kebutuhan. • Silinder aus.
BPR GL MAX 14-11-2005
Standar
Batas Servis
0,30-0,36 0,15 0,15-0,20
0,40 0,20 0,25
15 N.m(1,5 kg-m) 3 N.m(0,3 kg-m)
• • •
Pengotoran minyak pelumas Minyak pelumas jarang diganti Gasket kepala silinder tidak baik Cincin torak aus.
2-1
PELUMASAN PEMERIKSAAN TINGGI PERMUKAAN MINYAK PELUMAS AWAS ! •
Jika mesin harus dalam keadaan hidup untuk melaksanakan sesuatu pekerjaan, pastikan bahwa ruangan kerja berventilasi baik. Jangan sekali-kali menjalankan mesin didalam ruangan tertutup. Gas pembuangan mengandung gas karbon monoksida beracun yang dapat menghilangkan kesadaran dan akhirnya menyebabkan kematian.
TANGKAI PENGUKUR PERMUKAAN MINYAK PELUMAS
Hidupkan mesin dan biarkan berputar stasioner selama 2 - 3 menit. Matikan mesin dan letakkan sepedamotor pada posisi tegak diatas tanah datar. Lepaskan tutup lubang pengisian/tangkai pengukur, seka bersih, dan letakkan kembali tanpa menyekrupnya kedalam. Keluarkan tangkai pengukur dan periksa tinggi permukaan minyak pelumas. Jika permukaan minyak pelumas dibawah batas terbawah pada tangkai pengukur, isi bak mesin dengan minyak pelumas yang dianjurkan sampai batas teratas.
PENGGANTIAN MINYAK PELUMAS DAN SARINGAN KASA MINYAK PELUMAS AWAS ! •
0li mesin bekas dapat menyebabkan kanker kulit jika berulangkali mengenai kulit untuk waktu lama. Meskipun hal ini tidak akan terjadi kecuali apabila anda menangani oli bekas setiap hari, tetap dianjur kan untuk mencuci bersih tangan dengan air dan sabun sesegera mungkin setelah menangani oli bekas.
CATATAN • • •
Keluarkan minyak pelumas sementara mesin dalam keadaan panas dan sepedamotor di topang pada standard samping. Saringan kasa dan pegas akan jatuh keluar sewaktu tutup lubang pembuangan dibuka. Gunakan kunci ring atau kunci sok 24 mm agar tidak merusak sudut-sudut hex pada tutup lubang pembuangan.
SARINGAN KASA PEGAS
Lepaskan tutup Iubang pembuangan oli. Injak pedal kick starter beberapa kali untuk mengeluarkan sisa-sisa oli secara menyeluruh. Bersihkan saringan kasa minyak pelumas. SARINGAN KASA PEGAS CINCIN-O TUTUP SARINGAN KASA
2-2
BPR GL MAX 14-11-2005
PELUMASAN Pastikan bahwa saringan minyak pelumas, karet perapat, tutup lubang pembuangan oli dan cincin-O dalam keadaan balk. Pasang saringan kasa minyak pelumas dengan ujung yang bercincin karet pada bak mesin. Pasang dan kencangkan tutup lubang pembuangan oli sesuai torsi pengencangan yang ditentukan. Torsi: 5 N.m (0,5 kg-m) Isi bak mesin dengan minyak pelumas yang dianjurkan. Kapasitas minyak pelumas mesin: 1,0 liter pada penggantian periodik Hidupkan mesin dan biarkan berputar stasioner selama 2 - 3 menit, kemudian matikan mesin. Ukur tinggi permukaan minyak pelumas dengan sepedamotor pada posisi tegak, pastikan bahwa tinggi permukaan minyak pelumas berada pada batas teratas. Pastikan bahwa tidak ada kebocoran oli.
SARINGAN KASA PEGAS
ROTOR SARINGAN MINYAK PELUMAS
SEKRUP
Lepaskan tutup samping kanan bak mesin (halaman 8 -2) Lepaskan ketiga sekrup pemasangan berikut tutup rotor saringan minyak pelumas . Bersihkan tutup rotor saringan dan bagian dalam rotor saringan minyak menggunakan kain yang tidak rneninggalkan bulu kain.
POMPA OLI
CATATAN • Jaga agar lubang saluran minyak pelumas tidak dimasuki debu atau kotoran. • Jangan gunakan udara kompresor.
Pastikan bahwa gasket tutup rotor saringan berada dalam kondisi baik , kemudian pasang tutup rotor saringan mi nyak pelumas. Pasang tutup samping kanan bak mesin (halaman 8 - 9)
BPR GL MAX 14-11-2005
TUTUP ROTOR SARINGAN
ROTOR SARINGAN
TUTUP ROTOR SARINGAN
2-3
PELUMASAN POMPA MINYAK PELUMAS Pelepasan Lepaskan tutup samping kanan bak mesin (halaman 8 - 2). Putar poros engkol searah jarum jam sampai sekrup sekrup pemasangan pompa dapat dicapai melalui tutup roda gigi. Lepaskan kedua sekrup dan pompa minyak. SEKRUP Pembongkaran
POMPA OLI
SEKRUP
Lepaskan sebagai benkut: - Sekrup-sekrup - Tutup pompa - Gasket
TUTUP POMPA
- Rotor dalam dan luar - Baut-baut - Tutup roda gigi - Poros penggerak rotor - Roda gigi pompa - Rumah pompa
TUTUP RODA GIGI
POROS ROTOR
RUMAH POMPA
RODA GIGI POMPA
BAUT-BAUT
Pemeriksaan Ukur celah antara rotor Iuar dan rumah pompa. BATAS SERVIS : 0,40 mm
2-4
BPR GL MAX 14-11-2005
PELUMASAN Ukur celah pada ujung inner rotor. BATAS SERVIS : 0,20 mm
Ukur celah samping rotor pompa. CATATAN • Ukur celah samping dengan gasket dalam keadaan terpasang. BATAS SERVIS : 0,15 mm
Perakitan (7) SEKRUP-SEKRUP (5) ROTOR DALAM (5) ROTOR LUAR
(4) RUMAH POMPA (3) RODA GIGI POMPA (8) TUTUP POMPA
(2) TUTUP RODA GIGI (1) BAUT
(a) POROS PENGGERAK ROTOR
BPR GL MAX 14-11-2005
2-5
PELUMASAN Pasang poros penggerak rotor dan roda gigi pompa ke dalam rumah pompa. Pasang tutup roda gigi. Pasang rotor Iuar dan dalam.
Pasang gasket dan tutup pompa. CATATAN • Tepatkan tonjolan pada tutup pompa dengan lubang pada rumah pompa. Pasang dan kencangkan sekrup-sekrup.
TUTUP POMPA GASKET
TORSI : 3 N.m ( 0.3 kg - m) Periksalah terhadap kelancaran kerya pompa minyak pelumas.
Pemasangan Pasang cincin-o baru pada bak mesin.
CINCIN-O
Pasang pompa minyak dan kencangkan sekrup-sekrup. Pasang tutup sampng kanan bak mesin (halaman 8 - 9)
SEKRUP
2-6
POMPA OLI
BPR GL MAX 14-11-2005
PELUMASAN TITIK-TITIK PELUMASAN Gunakan gemuk untuk pemakaian umum, apabila tidak dinyatakan lain di sini. Lumasi juga tempat-tempat/permukaan-permukaan yang bergesekan dan kabel-kabel lainnya yang tidak digambarkan di sini. PELUMASAN KABEL KABEL PENGONTROL Secara periodik lepaskan kabel kabel gas, cuk dan kopeling pada ujung atasnya. Lumasi kabelkabel dan titik-titik engselnya secara menyeluruh dengan pelumas kabel yang dijual umum.
PIPA PUTARAN GAS TANGAN
BANTALAN KEPALA KEMUDI
GARPU DEPAN (MINYAK SOKBREKER)
BUBUNGAN REM
BPR GL MAX 14-11-2005
RANTAI RODA
ENGSEL PEDAL REM
SIL DEBU RODA DEPAN
RODA GIGI SPEEDOMETER
2-7
3. PERAWATAN PERAWATAN KETERANGAN SERVIS JADWAL PERAWATAN SALURAN BAHAN BAKAR SARINGAN BAHAN BAKAR CARA KERJA GAS TANGAN SARINGAN UDARA BUSI JARAK RENGGANG KATUP PUTARAN STASIONER KALBULATOR RANTAI RODA BATERAI
3-1 3-3 3-4 3-4 3-4 3-5 3-6 3-6 3-9 3-9 3 - 10
MINYAK REM KEAUSAN SEPATU/KANVAS REM SISTEM PENGEREMAN SAKELAR LAMPU REM SISTEM KOPELING STANDARD SAMPING SUSPENSI MUR-MUR, BAUT-BAUT, ALAT-ALAT PENGENCANG RODA/BAN BANTALAN POROS KEMUDI
3-9 3-11 3-11 3-12 3-14 3-15 3-16 3-16
KETERANGAN SERVIS UMUM AWAS! Jika mesin harus dalam keadaan hidup untuk melaksanakan sesuatu pekerjaan, pastikan bahwa ruangan kerja berventilasi balk. Jangan sekali-kali menjalankan mesin di dalam ruangan tertutup. Gas pembuangan mengandung gas karbon monoksida beracun yang dapat menghilangkan kesadaran dan akhirnya menyebabkan kematian. Untuk minyak pelumas dan saringan kasa minyak pelumas, lihat Bab 2. SPESIFIKASI MESIN Busi:
Standard
Untuk daerah dinpin (di bawah 50C/41 F)
NGK
NIPPONDENSO
NGK
NIPPONDENSO
DP8EA-9
X24EP-U9
DP7EA-9
X22EP-U9
Jarak renggang busi Jarak renggang katup: MASUK/BUANG Putaran stasioner mesin: Tekanan kompressi silinder:
0,8 - 0,9 mm 0,10 mm 1.400 -1100 rpm GL MAX : 12,7 kgf/cm2, GLPRO : 13,0 kgf/cm2
RANGKA Jarak main bebas handel kopeling: Jarak main bebas pedal rem: Jarak main bebas putaran gas tangan: Jarak lenturan rantai roda: Tekanan udara ban: Satu orang - Depan : - Belakang : Dua orang - Depan : - Belakang: Ukuran ban - Depan: - Belakang Kedalaman minimum alur ban - Depan - Belakang
BPR GL MAX 14-11-2005
10 - 20 mm 20 - 30 mm 2- 6 mm 10-20mm 175 kpa (1,75 kgf/cm2, 24 psi) 200 kpa (2,00 kgf/cm2, 28 psi) 175 kpa (1,75 kgf/cm2, 24 psi) 225 kpa (2,25 kgf/cm2, 32 psi) 2.50 - 18 40 L 3.00 - 18 47 P 1 mm: 1 mm:
3-1
3
PERAWATAN TORSI PENGENCANGAN Rear axle nut Valve adjusting lock nut Valve adjusting cover Timing hole cap Crankshaft hole cap Spark plug
90 N.m (9,0) kg-m) 14 N.m (1,4 kg-m) 15 N.m (1,5 kg-m) 6 N.m (0,6 kg-m) 8 N.m (0,8 kg-m) 18 N.m (1,8 kg-m)
KUNCI PERKAKAS Umum Tappet wrench 8x9 mm Tappet adjusting wrench B Spoke wrench B 4,5 x 5,1 mm Spoke wrench C 5,8 x 6,1 mm
3-2
: : : :
07708 - 0030100 07708 - 0030400 07701 - 0020200 07701 - 0020300
BPR GL MAX 14-11-2005
PERAWATAN JADWAL PERALATAN Lakukan pemeriksaan dan perawatan teratur sesuai jadwal ini. P = Periksa dan Bersihkan, Setel, Lumasi atau Ganti bila diperlukan. G = Ganti PG = Perawatan Gratis S = Setel B = Bersihkan L = Lumasi Pekerjaan perawatan ini memerlukan sedikit pengetahuan teknis. Beberapa pekerjaan tertentu (terutama yang ditandai *dan **) mungkin memerlukan lebih banyak pengetahuan teknis serta alat perkakas tertentu. DILAKUKAN PADA JARAK TEMPUH
BAGIAN YANG DISERVIS Minyak pelumas Federal Oil
YANG LEBIH DULU DI CAPAI SETIAP Setiap tahun:
PEMBACAAN ODOMETER (Km)-Cat. 1
PG I
PG II
PGII
500
2.000
4.000
G
G
8.000
12.000
Setiap 2.000 km : G B
Saringan rotor minyak pelumas Saringan kasa minyak pelumas
B
B
B
B
B
Busi
P
P
P
P
P
Renggang klep
P
P
P
P
P
Waktu pengapian
P
P
P
P
P
B
B
B
B
B
B
Saringan udara
Di daerah berdebu bersihkan lebih sering
Selemen saringan bahan bakar
B
B
Tangki bahan bakar/ Saringan kran bensin
B
Saluran bahan bakar
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
S
S
S
S
S
Gas tangan
P
Karburator Kopeling
P&L
Rantai roda Minyak rem depan
Setiap bulan:P Dua tahun:G
Rem belakang
Setiap 500 km : P&L
P
P
P
P
G
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
Kanvas rem depan/belakang P
Ban/jari-jari roda Tekanan udara ban
Setiap minggu : P
P
P
Setiap 500 km : P
Tekanan udara suspensi depan
P
P
P
P
P
Suspensi depan/belakang
P
P
P
P
P
Mur, baut dan pengikat
P
P
P
P
Bantalan pipa kemudi
P
P
-
P
Cairan baterai (air aki) Klakson, lampu-Iampu dan saklar-saklar
Setiap minggu : P
P P
Setiap 500 km : P P
P
P
P
* Sebaiknya dilakukan oleh AHASS, kecuali apabila pemilik mempunyal alat perkakas dan data servis yang tepat dan cukup mahir secara mekanis. ** Demi keamanan, kami anjurkan agar pekerjaan-pekerjaan ini hanya dilakukan oleh AHASS. Catatan : 1. Pada pembacaan odometer yang lebih tinggi, ulangilah sesuai interval jarak tempuh yang ditentukan disini. 2. Lakukan perawatan lebih sering apabila sering dipakai didaerah basah atau berdebu. 3. Ganti setiap 2 tahun. Penggantian memerlukan ketrampilan mekanis
BPR GL MAX 14-11-2005
3-3
PERAWATAN SALURAN BAHAN BAKAR Ganti saluran bahan bakar jika retak, rusak atau bocor. Jika aliran bahan bakar terhambat, periksa saluran bahan bakar dan saringan bahan bakar terhadap sumbatan. Bersihkan atau ganti baru jika diperlukan.
SARINGAN BAHAR BAKAR AWAS ! Bensin sangat mudah terbakar dan dapat meledak pada kondisi tertentu. Lakukan pekerjaan di tempat kerja denggan ventilasi baik dengan mesin dalam keadaan mati. Jangan merokok atau memperbolehkan adanya api atau percikan api di tempat kerja atau tempat dimana bensin disimpan.
SALURAN BAHAN BAKAR
Putar kran bahan bakar ke posisi OFF. Lepaskan mangkok kran, cincin-O dan saringan dan tuangkan bensin yang ada dalam mangkok ke dalam suatu tempat yang cocok. Cuci saringan dan mangkok dengan minyak solar dan keringkan. Pasang kembali saringan, cincin-O dan mangkok pada kran bahan bakar, dengan memastikan bahwa cincin-O sudah terpasang dengan baik. Kencangkan mangkok dengan erat. CATATAN Jangan kencangkan mangkok secara berlebihan.
2 - 6 MM
Setelah pemasangan, isi tangki dengan bahan bakar dan putar kran bahan bakar Ke posisi ON dan periksa bahwa tidak ada kebocoran.
CARA KERJA GAS TANGAN
Periksa apakah gas tangan dapat berputar dengan lancar dan halus ke posisi membuka penuh dan dapat menutup kembali dengan otomatis pada semua posisi kemudi. Pastikan bahwa kabel-kabel gas tangan keadaannya tidak memburuk, tertekuk atau rusak. Gantilah dengan kabel barn apabila demikian. Lumasi kabel-kabel gas (halaman 2 - 7) jika cara kerja gas tangan tidak lancar. Ukur jarak main bebas gas tangan pada ujung sebelah dalam gas tangan. JARAK MAIN BEBAS : 2-6 mm. Jarak main bebas gas tangan dapat disetel pada kedua ujung kabel gas. Penyetelan kecil dilakukan pada penyetel atas. Longgarkan mur pengunci dan putar penyetel untuk menambah atau mengurangi jarak main bebas.
3-4
MEMPERKECIL
MEMPERBESAR
PENYETEL
MUR PENGUNCI
BPR GL MAX 14-11-2005
PERAWATAN SARINGAN UDARA
SEKRUPSEKRUP
Lepaskan tutup samping kanan. Lepaskan sekrup pita pengikat pipa penghubung saringgan udara. Lepaskan ke-tiga sekrup dan tutup kotak saringan udara.
TUTUP KOTAK SARINGAN UDARA
SEKRUP-SEKRUP
PITA PENGIKAT PIPA PENGHUBUNG KOTAK SARINGAN UDARA
Keluarkan elemen saringan udara dari kotak saringan udara.
GL MAX, PRO
Cuci elemen saringan udara dalam minyak solar atau minyak pembersih lain dengan titik bakar yang tinggi, dan biarkan sampai mengering secara menyeluruh. AWAS!
ELEMEN SARINGAN UDARA
Jangan sekali-kali menggunakan bensin atau minyak pembersih dengan titik bakar yang rendah untuk membersihkan elemen saringan udara. Ada kemungkinan terjadinya kebakaran atau ledakan. Celuplah elemen ke dalam minyak pelumas roda gigi (SAE-80-90) yang bersih. Peras keluar minyak yang berlebihan. 1. CUCI
BPR GL MAX 14-11-2005
2. PERAS DAN KERINGKAN
3. CELUP 4. PERAS DALAM MINYAK OLI YANG BERLEBIHAN
3-5
PERAWATAN Pasang elemen saringan udara. Pasang elemen saringan udara ke dalam kotak saringan udara dalam urutan kebalikan daripada pembongkaran.
GL MAX, PRO
BUSI Lepaskan tutup busi dan lepaskan busi. Periksa elektroda busi secara visual terhadap keausan. Elektroda tengah harus mempunyai ujung yang tegak lurus dan elektroda samping harus mempunyai ketebalan yang konstan. Ganti dengan busi baru apabila terdapat keausan elektroda atau apabila insulator retak atau gompal. Ukur jarak renggang dengan lidah pengukur dan setel dengan membengkokkan eletroda samping dengan hati-hati.
ELEMEN SARINGAN UDARA
JARAK RENGGANG BUSI : 0,8 - 0,9 mm. BUSI YANG DIANJURKAN : ND : X24EP - U9 NGK : DP8EA-9 Periksa cincin perapat dan ganti apabila rusak. Dengan cincin perapat dalam keadaan terpasang, putar masuk busi dengan tangan untuk memastikan bahwa ulirnya tidak terpasang dengan miring. Setelah itu kencangkan dengan kunci busi. Pasang tutup busi.
JARAK RENGGANG KATUP CATATAN
LUBANG PEMERIKSAAN WAKTU PENGPIAN
Periksa dan setel jarak renggang katup sementara mesin dalam keadaan dingin (dibawah 35°C, 95°F) Buka penutup lubang penyetelan katup, penutup lubang poros engkol dan penutup lubang pemeriksaan waktu pengapian. Putar rotor generator dalam arah berlawanan arah putaran jarum jam dan tepatkan tanda “T” pada rotor generator dengan tanda penyesuaian pada bak mesin kiri. Untuk memastikan bahwa torak berada pada T.M.A. pada langkah kompressi, rabalah pelatuk dengan jarijari. Jika pelatuk terasa dalam keadaan bebas, berarti torak berada pada bagian atas langkah kompressi. Jika pelatuk terasa dalam keadaan tertahan, putarlah poros engkol 360° berlawanan arah jarum jam dan tepatkan kembali tanda-tanda penyesuaian.
3-6
LUBANG POROS ENGKOL
BPR GL MAX 14-11-2005
PERAWATAN Periksa jarak renggang katup dengan lidah pengukur yang dimasukkan antara sekrup penyetel dan tangkai katup. JARAK RENGGANG KATUP: - MASUK : 0,10 mm - BUANG : 0,10 mm
Setel dengan melonggarkan mur pengunci dan memutar sekrup penyetel sampai terasa lidah pengukur tertahan sedikit. Tahan sekrup penyetel dan kencangkan mur pengunci. KUNCI PERKAKAS Urn urn: Tappet wrench 8x9 mm Tappet adjusting wrench B
LIDAH PENGUKUR
TAPPET ADJUSTMENT WRENCH
: 07708 - 0030100 : 07708 - 0030400
TAPPET WRENCH
Pastikan bahwa cincin-O dari pada tutup lubang penyetelan katup berada dalam keadaan baik serta terpasang dengan baik pada tutup lubang. TORSI PENGENCANGAN 1,5 kg-m
TUTUP LUBANG PENYETELAN KATUP
WAKTU PENGAPIAN CATATAN Sistem Pengapian CDI (Capacitive Discharge Ignition) System disetel secara permanen di pabrik dan tidak dapat disetel ulang. Prosedur pemeriksaan waktu pengapian diberikan untuk melakukan pemeriksaan fungsi daripada komponen-komponen CDI. Lepaskan penutup lubang pemeriksaan waktu pengapian. Sambungkan Iampu pemeriksaan pengapian (timing light) ke mesin. Hidupkan mesin. Waktu pengapian pada keadaan stasioner adalah tepat jika tanda penyesuaian pada tutup bak mesin kiri bertepatan dengan tanda “F” pada roda gila pada putaran stasioner 1.500 rpm.
BPR GL MAX 14-11-2005
LUBANG PEMERIKSAAN WAKTU PENGAPIAN
TIMING LIGHT
3-7
PERAWATAN Untuk memeriksa pemajuan pengapian, naikkan putaran mesin ke 5.000 rpm; tanda penyesuaian harus berada di antara garis-garis tanda pemajuan pengapian. Jika waktu pengapian tidak tepat, periksa sistem pengapian seperti diuraikan di dalam “Cara Mengatasi Kesukaran” dari Bab 15, dan ganti atau perbaiki part yang rusak.
LUBANG PEMERIKSAAN WAKTU PENGPIAN
LUBANG POROS ENGKOL
TEKANAN KOMPRESSI SILINDER Panaskan mesin. Matikan mesin, lepaskan tutup busi dan busi. Pasang meter penunjuk tekanan kompressi (compression gauge). Buka gas tangan penuh dan jalankan kickstarter beberapa kali. CATATAN • Periksa apakah ada kebocoran kompressi pada sambungan compression gauge. • Jalankan kickstarter beberapa kali sampai penunjukan compression gauge berhenti naik. Pembacaan maksl mum biasanya dicapai setelah beberapa kali menen dang kickstarter TEKANAN KOMPRESSI 12,7 kg-cm2 (GL MAX) atau 13,0 kg-cm2 (GL PRO) Jika tekanan kompressi terlalu rendah, periksa terhadap. - Jarak renggang katup yang tidak sesuai - Kebocoran klep - Kebocoran Gasket kepala silinder - Keausan pada torak, cincin torak atau silinder. Jika tekanan kompressi terlalu tinggi, berarti ada kerak karbon pada ruang pembakaran atau kepala torak.
3-8
COMPRESSOR GAUGE
BPR GL MAX 14-11-2005
PERAWATAN PENYETELAN PUTARAN STASIONER CATATAN • Penksa dan setel putaran stasioner setelah semua penyetelan mesin Iainnya sesuai spesifikasi. • Mesin harus dalam keadaan panas untuk dapat melakukan pemeriksaan dan penyetelan putaran stasioner yang tepat. Panaskan mesin dan masukkan gigi transmisi ke dalam netral. Letakkan sepedamotor di atas tanah keras yang datar. Periksa putaran stasioner dan setel dengan sekrup penyetelan gas bila perlu. PUTARAN STASIONER: 1.400 ± 100 rpm
SEKRUP PENYETELAN GAS
RANTAI ROOA PEMERIKSAAN Letakkan sepedamotor pada standar utama dan masukkan gigi transmisi ke dalam netral, dengan mesin dalam keadaan mati.
10 - 20
Gerakkan rantai roda naik turun dengan tangan pada tempat di tengah-tengah antara kedua sproket rantai roda. JARAK LENTURAN RANTAI: 10-20 mm Setel jika diperlukan.
PENYETELAN Lepaskan pin pengaman mur poros belakang dan Ionggarkan mur poros. Longgarkan mur pengunci dan putar baut penyetel di kanan/kiri sebanyak jumlah putaran yang sama untuk memperoleh jarak lenturan rantai yang ditentukan. Kencangkan mur pengunci.
GL MAX, PRO
mm
MUR PENGUNCI
BAUT PENYETEL
PERHATIAN Pastikan bahwa tanda penunjuk pada kuping penyetel rantai menunjukkan posisi pada skala yang sama untuk kanan/kiri garpu belakang.
BPR GL MAX 14-11-2005
3-9
PERAWATAN Kencangkan mur poros sesuai batas terendah danpada torsi pengencangan. TORSI PENGENCANGAN. 5-8 kg-m Kemudian kencangkan kembali mur poros untuk mentepatkan Iubang pin pengaman dengan lubang pada poros belakang. Jika rantai roda sudah sangat kotor, harus dilepaskan untuk dibersihkan sebelum dilunasi. Lepaskan klip pemasangan, mata rantai penyambung utama (master link), dan rantai roda. Bersihkan rantai roda dengan solar atau minyak pembersih yang tidak mudah terbakar. Lumasi rantai roda dengan minyak pelumas transmisi (SAE 80-90). Periksa gigi sproket terhadap keausan berlebihan atau kerusakan. Ganti bila perlu. CATATAN Jangan memasang rantai mesin baru pada sproket yang aus, atau rantai mesin aus pada sproket baru. Rantai roda dan sproket harus keduanya dalam kondisi baik, bila tidak rantai atau sproket pengganti yang baru akan mengalami keausan dengan cepat. Pasang rantai roda dengan ujung tertutup daripada mata rantai penyambung utama menghadapi arah pergerakan rantai.
BAIK
TIDAK BAIK
AKI
Lepaskan tutup samping kiri. Letakkan sepedamotor pada standar utamanya, di atas tanah keras yang datar. Periksa tinggi permukaan cairan aki. Jika tinggi permukaan cairan aki mendekati batas permukaan terendah, lepaskan aki dan isi dengan air suling sampai ke batas permukaan tertinggi (halaman 14 - 3)
BATAS PERMUKAAN TERTINGGI
BATAS PERMUKAAN TERENDAH
PERHATIAN PENJEPIT PIPA PELUAP KARBURATOR PIPA PERNAPASAN AKI
3-10
BPR GL MAX 14-11-2005
PERAWATAN MINYAK REM Periksa tinggi permukaan minyak rem di dalam kotak penyimpanan minyak rem. Jika permukaan minyak rem mendekati batas tinggi permukaan terendah, periksa seluruh sistem terhadap kebocoran, dan isi kembali kotak penyimpanan minyak rem PERHATIAN • Jangan membuka tutup kotak penyimpanan minyak rem sampai slang stir telah diletakkan sedemikian rupa, sehingga kotak dalam posisi mendatar • Jangan mencampurkan minyak rem dari merk yang berlainan, karena sifatnya tidak cocok satu sama lain. • Jagalah jangan sampai ada benda asing memasuki sistem pengereman sewaktu mengisi minyak rem. • Jangan tumpahkan minyak rem pada parts yang dicat, terbuat dari plastik atau karet. Tutupilah bagianbagian tersebut dengan kain sewaktu menservis sistem pengereman.
BATAS PERMUKAAN TERENDAH
BATAS PERMUKAAN TERATAS
MENGISI MINYAK REM Lepaskan ke-empat sekrup pemasangan tutup kotak penyimpanan minyak rem, tutup kotak dan membran. isi kotak dengan minyak rem jenis DOT 3 sampai ke batas permukaan tertinggi.
KEAUSAN SEPATU REM/KANVAS REM KEAUSAN KANVAS REM DEPAN PERHATIAN • Selalu gantikan kanvas rem dalam pasangan agar tekanan pada piringan rem sama rata.
KANVAS REM DEPAN
BPR GL MAX 14-11-2005
3-11
PERAWATAN Periksa kanvas rem terhadap keausan. Ganti kanvas rem apabila salah satunya sudah aus sampai ke dasar celah indikator.
KANVAS REM
CELAH INDIKATOR
KEAUSAN SEPATU REM BELAKANG Ganti sepatu rem apabila tanda panah pada pelat indikator bersesuaian dengan tanda “ A “ pada panel rem ketika rem digunakan.
TANDA “
“
PANEL
SISTEM PENGEREMAN JARAK MAIN BEBAS HANDEL REM 10 - 20 mm
JARAK MAIN BEBAS: 10-20 mm
3-12
BPR GL MAX 14-11-2005
PERAWATAN JARAK MAIN BEBAS PEDAL REM Ukur jarak main bebas pedal rem pada bagian atas pedal rem. JARAK MAIN BEBAS 20-30 mm.
Setel main bebas dengan memutar mur penyetel. Setelah penyetelan selesai, periksa sakelar lampu rem belakang dan Betel kembali apabila diperlukan.
MUR PENYETEL
SAKELAR LAMPU REM Lakukan penyetelan ini setelah menyetel jarak main bebas pedal rem. Lampu rem harus menyala ketika pedal rem ditekan 20 mm dari posisi bebas. Setel dengan memutar mur penyetel sakelar lampu rem.
MUR PENYETEL
CATATAN Jangan memutar badan sakelar lampu rem. ARAH PENYINARAN LAMPU DEPAN Setel arah penyinaran lampu rem dalam arah vertikal dengan cara. Penyetelan vertikal dilakukan dengan memutar penyetel seperti terlihat pada gambar.
GL MAX, PRO
BAUT ATAU SEKRUP PENYETELAN VERTIKAL
BPR GL MAX 14-11-2005
3-13
PERAWATAN SISTEM KOPELING Ukur jarak main bebas kopeling pada ujung handel kopeling. JARAK MAIN BEBAS 10-20 mm.
10 - 20 mm
Lakukan penyetelan kecil dengan alat penyetel yang dekat pada handel kopeling. Longgarkan mur pengunci dan putar penyetel. Kencangkan mur pengunci dan tutupi dengan karet pelindungnya.
PENUTUP
MEMPERBESAR JARAK MAIN BEBAS
PENYETEL
Lakukan penyetelan besar dengan memutar/penyetel pada mesin. Longgarkan mur pengunci dan putar mur penyetel. Kencangkan mur pengunci. Periksa cara kerja kopeling.
MUR PENGUNCI
MEMPERKECILJARAK MAIN BEBAS
MUR PENYETEL
MUR PENGUNCI
STANDARD SAMPING Letakkan sepedamotor pada standard utama. Periksa pegas standard samping terhadap kerusakan atau pengurangan tegangan, serta susunan standard samping terhadap kebebasan pergerakan. Pastikan bahwa standard samping tidak bengkok. Ukur besar gaya yang dibutuhkan untuk menaikkan standard samping.
3-14
BPR GL MAX 14-11-2005
PERAWATAN SUSPENSI AWAS! Jangan mengendarai sepedamotor dengan suspensi yang rusak. Bagian-bagian suspensi yang longgar, aus atau rusak dapat mempengaruhi stabilitas dan pengontrolan pengendara.
DEPAN Periksa cara kerja garpu depan dengan menekan suspensi beberapa kali ke bawah. Periksa susunan garpu depan terhadap kerusakan. Gantikan komponen-komponen rusak yang tidak dapat direparasi. Kencangkan semua mur dan baut sesuai torsi pengencangan yang ditentukan.
BELAKANG Periksa cara kerja sokbreker belakang dengan menekan bagian belakang sadel ke bawah beberapa kali. Periksa susunan sokbreker terhadap kerusakan Gantikan komponen-komponen rusak yang tidak dapat direparasi. Kencangkan semua mur dan baut sesuai torsi pengencangan yang ditentukan.
BELAKANG Letakkan sepedamotor pada standard utama. Gerakkan roda belakang dengan kuat ke arah samping untuk mengetahui apakah bos lengan ayun dalam keadaan aus. Gantikan apabila aus secara berlebihan. Periksa seluruh suspensi belakang untuk memastikan bahwa segala sesuatu terpasang dengan balk dan tidak ada kerusakan atau perubahan bentuk. Kencangkan semua mur dan baut sesuai torsi pengencangan yang ditentukan.
BOS LENGAN AYUN
MUR-MUR, BAUT-BAUT, ALAT-ALAT PENGENCANG Kencangkan mur-mur, baut-baut, dan alat-alat pengencang secara teratur sesuai jadwal perawatan (halaman 3 -3 ). Periksa bahwa semua baut dan mur rangka telah dikencangkan sesuai harga torsi pengencangannya yang tepat (halaman 1-6 ).
BPR GL MAX 14-11-2005
3-15
PERAWATAN RODA DAN BAN TEKANAN UDARA BAN CATATAN * Tekanan udara ban harus diperiksa sementara ban dalam keadaan DINGIN. Periksa tekanan udara ban sesuai dengan tabel di bawah. TEKANAN UDARA BAN DAN UKURAN BAN YANG DIANJURKAN GL MAX Depan
GL PRO
Ukuran ban
2.50-18 40L
2.75-18 42P
1 orang
1.75 kg/cm (24 psi)
1.75 kg/cm2 (24 psi)
2 orang
1.75 kg/cm2 (24 psi)
1.75 kg/cm2 (24 psi)
Ukuran ban
2
3.00-18 47P
3. 00-18 47P
Belakang 1 orang
2. 0 kg/cm2 (28 psi)
2. 0 kg/cm2 (28 psi)
2 orang
2.25 kg/cm (32 psi)
2.25 kg/cm2 (32 psi)
2
Periksa ban terhadap sayatan, paku yang menancap, atau benda-benda tajam lainnya. Periksa roda depan dan belakang apakah segaris. Ukur kedalaman alur ban bagian tengah. Ganti dengan ban baru apabila kedalaman alur ban mencapai batas sebagai berikut: KEDALAMAN MINIMAL ALUR BAN BAGIAN TENGAH - DEPAN : 1 mm - BELAKANG : 1 mm BANTALAN POROS KEMUDI CATATAN * Periksa bahwa kabel-kabel pengontrol tidak menggang gu perputaran stang kemudi. Naikkan roda depan sampai terlepas dari tanah, dan pastikan bahwa stang kemudi dapat berputar dengan bebas. Jika stang kemudi pergerakannya tidak merata, tertahan, atau ada pergerakan vertikal, periksalah bantalan poros (Bab 11).
3-16
BPR GL MAX 14-11-2005
4. SISTEM SISTEMBAHAN BAHANBAKAR BAKAR KETERANGAN SERVIS CARA MENGATASI KESUKARAN KARBURATOR MELEPASKAN/MEMASANG TANGKI
4-1 4-2 4-5 4-3
MELEPASKAN/MEMASANG KOTAK SARINGAN UDARA PENYETELAN SEKRUP UDARA
4-3 4-11
KETERANGAN SERVIS UMUM * Bensin sangat mudah terbakar dan dapat meledak pada kondisi tertentu. * Bekerjalah di tempat dengan ventilasi yang baik. Merokok atau membiarkan adanya api atau percikan api di tempat kerja atau tempat di mana bensin disimpan dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan. * Menekuk atau memuntir kabel pengontrol akan mengganggu kelancaran kerjanya dan dapat menyebabkan kemacetan atau pengikatan pada kabel, sehingga terjadi kehilangan kontrol atas kendaraan. CATATAN * Jika sepedamotor akan disimpan untuk lebih dari satu bulan, keluarkan bensin dari ruangan pelampung. Bensin yang dibiarkan di dalam ruangan pelampung dapat menyebabkan sumbatan pada spuyer sehingga mesin sulit dihidupkan dan dikendarai. * Ketika membongkar bagian-bagian sistem bahan bakar, catatlah posisi penempatan cincin-O. Ganti dengan cincin-O baru sewaktu pemasangan kembali. * Sebelum membongkar karburator, letakkan tempat penampung di bawah sekrup pembuangan karburator, longgarkan sekrup dan keluarkan bensin dari karburator. * Setelah melepaskan karburator, tutuplah lubang pemasukan mesin dengan kain lap atau dengan plakban untuk mencegah masuknya benda asing ke dalam mesin. SPESIFIKASI Kapasitas tangki bahan bakar Kapasitas cadangan tangki
11,1 liter 2,2 liter
Karburator Kode identifikasi karburator Diameter venturi Tinggi Pelampung Pembukaan skrup udara (pilot screw) Putaran stasioner Spuyer utama (main jet) Spuyer langsam (slow jet) Posisi standard klip jarum skep
GL MAX
GL PRO
PDD 2A 24 mm 11 mm 1,75 putaran keluar 1400 rpm no. 100 no. 45 alur ke 3 dari atas
PDD 1A 25 mm 11 mm 2,875 putaran keluar 1.400 rpm no. 108 no. 38 alur ke 3 dari atas
KUNCI PERKAKAS Khusus Pilot screw wrench 07908 - 4220201 Umum Float level gauge 07401 - 0010000
BPR GL MAX 14-11-2005
4-1
4
SISTEM BAHAN BAKAR CARA MENGATASI KESUKARAN Mesin tidak mau hidup * Tidak ada bahan bakar ke karburator - Tidak ada bahan bakar di dalam tangki bensin - Saringan bahan bakar tersumbat - Saluran bahan bakar tersumbat - Katup pelampung macet - Setelan tinggi pelampung berubah - Lubang pernapasan tangki bensin tersumbat * Terlalu banyak bahan bakar masuk ke dalam mesin - Saringan udara kotor - Karburator kebanjiran bahan bakar * Kebocoran udara masuk * Bahan bakar kotor/berkualitas buruk * Rangkaian saluran bahan bakar untuk perputaran rendah tersumbat * Cuk tidak bekerja dengan benar * Tidak ada bunga api pada busi (kerusakan pengapian) Campuran bahan bakar terlalu miskin * Spuyer karburator tersumbat * Katup pelampung tidak bekerja dengan baik * Tinggi pelampung terlalu rendah * Saluran bahan bakar terhambat * Slang pernapasan karburator tersumbat * Ada kebocoran udara masuk Campuran bahan bakar terlalu kaya * Cuk macet dalam keadaan tertutup * Katup pelampung tidak bekerja dengan baik * Tinggi pelampung terlalu tinggi * Spuyer udara tersumbat * Elemen saringan udara dalam keadaan kotor * Karburator kebanjiran bahan bakar Mesin mogok, sulit dihidupkan, berputar stasioner dengan kasar * Saluran bahan bakar terhambat * Kerusakan pada pengapian * Campuran bahan bakar terlalu miskin/kaya * Bahan bakar kotor/berkualitas buruk * Ada kebocoran udara masuk * Penyetelan putaran stasioner tidak benar * Penyetelan sekrup udara (pilot screw) tidak benar * Rangkaian saluran bahan bakar untuk perputaran rendah tersumbat * Penyetelan tinggi pelampung tidak benar * Lubang pernapasan tangki bensin tersumbat Ledakan dalam knalpot sewaktu gas tangan dilepaskan * Campuran bahan bakar di dalam rangkaian saluran bahan bakar untuk putaran rendah terlalu miskin Ledakan atau pengapian tidak teratur selama akselerasi * Sistem pengapian tidak bekerja dengan baik * Campuran bahan bakar terlalu miskin Tenaga kurang (pengendaraan kurang baik) serta pemakaian bahan bakar tinggi * Sistem bahan bakar tersumbat * Kerusakan pada sistem pengapian
4-2
BPR GL MAX 14-11-2005
SISTEM BAHAN BAKAR TANGKI BAHAN BAKAR MENURUNKAN
GL Max / Pro
BAUT
Lepaskan kedua baut pemasangan dan sadel Putar kran bahan bakar ke posisi OFF. Lepaskan slang bahan bakar dan kran bahan bakar. PEMASANGAN Pasang tangki bahan bakar dalam urutan terbalik daripada penurunan. CATATAN Setelah pemasangan kembali, pastikan bahwa tidak ada kebocoran bahan bakar KOTAK SARINGAN UDARA MELEPASKAN Lepaskan sadel Lepaskan tutup samping kanan dan kiri. Lepaskan elemen saringan udara (halaman 3-5) . Lepaskan aki (halaman 14-3). Lepaskan kedua baut pemasangan kotak perkakas. Lepaskan kotak perkakas dengan menariknya keluar. Lepaskan kotak saringan udara.
BPR GL MAX 14-11-2005
KOTAK PERKAKAS
KOTAK SARINGAN UDARA
4-3
SISTEM BAHAN BAKAR PEMASANGAN Pasang kotak saringan udara dalam urutan terbalik daripada pelepasan.
PIPA PENGHUBUNG
KOTAK SARINGAN UDARA
TUTUP KOTAK ELEMENT SARINGAN UDARA
4-4
BPR GL MAX 14-11-2005
SISTEM BAHAN BAKAR MELEPASKAN KARBURATOR Lepaskan sadel dan tangki bahan bakar (Halaman 4-3). Lepaskan tutup samping kanan.
SEKRUP PEMASANGAN TUTUP KARBURATOR
Lepaskan kepala karburator dan skep. SKEP KEPALA KARBURATOR Lepaskan kabel pompa akselerator dari karburator. Longgarkan sekrup pemasangan pipa saluran saringan udara. Lepaskan baut-baut pemasangan karburator. Lepaskan karburator.
KABEL POMPA AKSELERATOR
SEKRUP PIPA SALURAN SARINGAN UDARA
PEMBONGKARAN KARBURATOR
KABEL GAS
MELEPASKAN SKEP Lepaskan kabel gas dan skep dengan menekan pegas.
PEGAS SKEP
Lepaskan pemegang jarum skep dan jarum skep. Periksa skep dan jarum skep terhadap goresan, keausan atau kerusakan.
PEMEGANG JARUM SKEP
JARUM SKEP
SKEP
BPR GL MAX 14-11-2005
4-5
SISTEM BAHAN BAKAR PEMBONGKARAN PELAMPUNG DAN SPUYER
MANGKOK PELAMPUNG
Lepaskan rnangkok pclampung dan badan karburator. CINCIN-O
Tarik keluar engsel pelampung dan lepaskan pelampung dan katup pelampung. Periksa pelampung terhadap perubahan bentuk atau adanya bahan bakar di dalamnya. dan ganti dengan yang baru apabila perlu.
PELAMPUNG
ENGSEL PELAMPUNG
KATUP PELAMPUNG
Periksa katup pelampunq dan dudukannya terhadap keausan dan kerusakan.
KATUP PELAMPUNG
Gantikan katup pelampung apabda rusak. Jika dudukannya rusak, gantikan badan karburator
DUDUKAN KATUP
Lepaskan main jet, needle jet holder (selubung jarum skep) dan jarum skep. Lepaskan slow jet. Lepaskan sekrup penyetelan pembukaan skep (throttle stop screw) dan pegas. Lepaskan sekrup udara (pilot screw), pegas, cincin dan cincin-O.
MAIN JET
NEEDLE JET HOLDER
PILOT SCREW
SLOW JET
4-6
BPR GL MAX 14-11-2005
SISTEM BAHAN BAKAR CATATAN Sebelum melepaskan sekrup udara, catatlah jumlah putaran sampai sekrup menyentuh batas pemasukannya; kemudian lepaskan sekrup udara. Bersihkan saluran-saluran di dalam badan karburator dengan angin kompressor. Periksa setiap bagian terhadap keausan atau kerusakan dan gantikan badan karburator apabila diperlukan.
PERAKITAN KARBURATOR
THROTTLE STOP SCREW
MANGKOK PELAMPUNG
NEEDLE JET NEEDLE JET HOLDER PILOT SCREW
SEKRUP PEMBUANGAN
MAIN JET SLOW JET
Bersihkan semua komponen dengan cairan pembersih dan tiup semua saluran dengan angin kompressor sebelum memasangnya kembali. Pasang main jet, needle jet holder (selubung jarum skep) dan jarum skep. Pasang slow jet. Pasang sekrup pembukaan skep (throttle stop screw) dan pegasnya. Pasang sekrup udara (pilot screw), cincin berpegas dan cincin-O.
BPR GL MAX 14-11-2005
NEEDLE JET HOLDER MAIN JET
NEEDLE JET
PEGAS CINCIN-O CINCIN WASHER PEGAS THROTTLE SLOW JET PILOT SCREW STOP SCREW
4-7
SISTEM BAHAN BAKAR CATATAN • Hati-hatilah mengerjakan semua spuyer dan jarum. Mereka mudah sekali tergores atau tergerus. • Putar sekrup udara ke posisi semula yang dicatat selama pembongkaran.
PELAMPUNG
ENGSEL PELAMPUNG
Pasang katup pelampung, pelampung dan engsel pelampung. Periksa cara kerja pelampung. Setelah merakit karburator, ukurlah tinggi pelampung.
KATUP PELAMPUNG
PEMERIKSAAN TINGGI PELAMPUNG Ukur tinggi pelampung dengan siku pengukur daripada alat pengukur tinggi pelampung (float level gauge) tepat menyentuh pelampung. TINGGI PELAMPUNG: 14 mm. Gantilah pelampung apabila tinggi pelampung tidak sesuai dengan spesifikasi.
FLOAT LEVEL GAUGE
KUNCI PERKAKAS:
MANGKOK PELAMPUNG
Umum Float level gauge: 07401 -0010000 Periksa cincin-O terhadap keausan atau kepenatan bahan. Pasang mangkok pelampung dan kencangkan ketiga sekrup pemasangannya.
CINCIN-O
PEMERIKSAAN POMPA AKSELERATOR Lepaskan pompa akselerator dengan melepaskan sekrup pemasangannya. Lepaskan tutup pompa akselcrator dan pegasnya.
PEGAS TUTUP POMPA SEKRUP-SEKRUP
4-8
BPR GL MAX 14-11-2005
SISTEM BAHAN BAKAR Lepaskan membran. Periksa membran terhadap keretakan dan kerapuhan. Ganti apabila diperlukan. Pastikan bahwa tangkai akselerator tidak bengkok. Rakit kembali pompa akselerator dalam urutan yang terbalik daripada pembongkaran.
MEMBRAN
TANGKAI AKSELERATOR
Longgarkan mur pengunci penyetelan pompa akselerator dan putar sekrup penyetel dalam arah berlawanan perputaran jarum jam sampai bubungan terlepas dari lengan pompa. Lepaskan sekrup dan pelat pemasangan. Lepaskan lengan pompa, pegas, bos dan penyetel.
PEGAS LENGAN POMPA MUR PENGUNCI
SEKRUP PENYETEL
PEMERIKSAAN BUBUNGAN (CAM) Periksa bubungan terhadap keausan dan kerusakan. Jika bubungan sangat aus, ganti dengan yang baru.
PERAKITAN POMPA AKSELERATOR
COLLAR
Rakitlah peralatan pompa akselerator dalam urutan kebalikan daripada pembongkaran.
PEGAS LENGAN POMPA
CATATAN Lapisilah permukaan gesek bubungan dan penyetel dengan gemuk molybdenum.
SIL DEBU PENYETEL
BPR GL MAX 14-11-2005
PELAT PEMASANGAN
4-9
SISTEM BAHAN BAKAR PENYETELAN AWAL POMPA AKSELERATOR CATATAN
PEGAS LENGAN POMPA MUR PENGUNCI
Pompa akselerator telah disetel-mula di pabrik dan tidak memerlukan penyetelan kembali kecuali apabila pompa akselerator dan peralatan penggeraknya telah dibongkar. Setel jarak main bebas antara bubungan dan tangkai menjadi 0 mm dengan memutar masuk sekrup penyetel. Untuk sementara kencangkan mur pengunci sampai penyetelan akhir.
PEMASANGAN SKEP
SEKRUP PENYETEL
PEMEGANG JARUM SKEP
Pasang klip jarum skep pada jarum skep. POSISI STANDARD JARUM SKEP: alur ke 3 dari atas. Pasanq jarum skep pada skep dan matikan perletakannya dengan alat pemegang klip jarum sleep. JARUM SKEP
KLIP JARUM SKEP SKEP
Pasang kabel gas pada skep sementara menekan pegas skep
KABEL GAS
PEGAS
SKEP PEMASANGAN KARBURATOR Pemasangan karburator pada dasarnya adalah kebalikan daripada pembongkaran. CATATAN Sewaktu memasang skep, tepatkan alur pada skep dengan sekrup penyetelan pembukaan skep (throttle stop screw). Setelah memasang karburator dan skep, lakukan penyetelan sebagai berikut: - Jarak main bebas handel gas. (halaman 3-4) - Putaran stasioner mesin (halaman 3-9) . - Penyetelan sekrup udara karburator apabila karburator dibongkar dan dibersihkan.
4-10
SKEP ALUR
SEKRUP PENYETELAN PEMBUKAAN SKEP
BPR GL MAX 14-11-2005
SISTEM BAHAN BAKAR PENYETELAN SEKRUP UDARA (PILOT SCREW) CATATAN Sekrup udara telah disetel-mula di pabrik. Tidak diperlu kan penyetelan ulang kecuali apabila karburator telah dibongkar atau dibersihkan. 1. Putar sekrup udara dalam arah perputaran jarum jam sampai rnenyentuh batas perputarannya dengan ringan, kemudian putar kernbali sesuai penyetelan standard. PEMBUKAAN SEKRUP UDARA: GL Max : 2 1/4 putaran keluar. GL Pro : 1 7/8 putaran keluar.
SEKRUP PENYETELAN
PERHATIAN Sekrup udara akan rusak apabila sekrup dikencangkan terhadap dudukannya pada batas perputarannya. 2. Panaskan mesin sampai suhu operasi normal. 3. Setel putaran stasioner mesin dengan sekrup penyetelan pembukaan skep. PUTARAN STASIONER: 1.400 + 100 rpm. 4. Putar sekrup udara masuk/keluar sampai putaran stasioner mesin tertinggi diperoleh. 5. Ulangi urutan 3 dan 4. 6. Setel kembali putaran stasioner mesin dengan sekrup penyetelan pembukaan skep. 7. Periksa bahwa putaran mesin bertambah dengan halus sewaktu memutar handel gas tangan; apabila tidak bertambah dengan halus, ulangi urutan 4 sampai 7. KABEL POMPA AKSELERATOR Pasang kabel pompa akselerator pada celah di lengan pompa. Putar handel gas tangan ke posisi tertutup penuh dan naikkan lengan pompa dengan mentepatkan tandatanda penyesuaian pada lengan pompa dan plat pemasangan. Setel kabel pompa akselerator dengan penyetel dan kencangkan mur pengunci.
SEKRUP PENYETELAN GAS
TANDA PENYESUAIAN MUR PENYETEL
MUR PENGUNCI MUR PENAHAN SEKRUP PENYETEL
PENYETELAN AKHIR POMPA AKSELERATOR Untuk memperoleh kondisi pemakaian terbaik bagi pompa akselerator, longgarkan mur pengunci dan putar sekrup penyetel 1 - putaran ke dalam sambil menahan mur penahan sekrup penyetel. Kencangkan mur pengunci.
BPR GL MAX 14-11-2005
SEKRUP PENYETEL
CELAH MUR PENGUNCI
4-11
MENURUNKAN/MEMASANG MESIN
4.1 kg-m
6.0 kg-m
5-0
BPR GL MAX 14-11-2005
5. MENURUNKAN / MEMASANG MESIN MENURUNKAN/MEMASANG MESIN KETERANGAN SERVIS MENURUNKAN MESIN
5-1 5-2
MEMASANG MESIN
5-3
KETERANGAN SERVIS UMUM • Sediakan sebuah dongkrak atau alat penopang lain yang dapat disetel untuk menopang dan memindahkan mesin. • Sebelum menurunkan/memasang mesin, balutlah rangka disekitar mesin dengan tape untuk melindunginya. • Mesin harus diturunkan dari rangka untuk dapat menservis bagian-bagian berikut: - Kepala silinder/katup-katup (Bab 6) - Silinder/torak (Bab 7) - Transmissi (Bab 10) - Poros engkol (Bab 10) - Teromol pemindah gigi/garpu pemindah gigi (Bab 10) • Bagian-bagian berikut dapat diservis dengan mesin tetap terpasang pada rangka: - Pompa minyak pelumas (Bab 2) - Karburator (Bab 4) - Poros bubungan (Bab 6) - Kopeling (Bab 8) - Peralatan pemindah gigi (Bab 8) - Alternator (Bab 9)
SPESIFIKASI
Berat kosong mesin Kapasitas minyak pelumas mesin
GL MAX
GL PRO
26,8 kg
28,1 kg
1 liter pada pembongkaran mesin 0,9 liter pada penggantian periodik
TORSI PENGENCANGAN Mur pemasangan mesin bagian depan (8 mm) Mur pemasangan mesin bagian atas (8 mm) Mur pemasangan mesin bagian belakang (10 mm)
BPR GL MAX 14-11-2005
26 N.m (2,6 kg -m) 26 N.m (2,6 kg - m) 54 N.m (5,4 kg -m)
5-1
5
MENURUNKAN/MEMASANG MESIN MENURUNKAN MESIN
PEDAL KICK STARTER
Lepaskan bagian-bagian sebagai berikut: - tutup samping kanan dan kiri. - sadel dan tangki bahan bakar (halaman 4-3). - karburator (halaman 4-5) - knalpot (halaman 8-2). - tutup busi. - pedal kick starter. Lepaskan kabel kopeling dari tuas pengungkit kopeling. Lepaskan kabel tachometer dengan melepaskan sekrup pemasangannya. KABEL KOPELING
Lepaskan pedal transmisi dengan melepaskan baut pemasangannya. Lepaskan tutup samping kiri belakang mesin dengan melepaskan kedua baut pemasangannya.
BAUT
TUTUP SAMPING KIRI
BAUT
Lepaskan rantai roda dengan mengeluarkan klip pemasangannya beserta mata rantai utama. Lepaskan konektor generator AC.
KLEP PEMASANGAN/ MATA RANTAI UTAMA
KONEKTOR
RANTAI RODA
Letakkan sepedamotor pada standard utama. Lepaskan susunan pijakan kaki dengan mengeluarkan ke-empat baut pemasangannya.
5-2
BPR GL MAX 14-11-2005
MENURUNKAN/MEMASANG MESIN Tempatkan dongkrak di bawah mesin. Lepaskan baut penggantung depan dan bracket penggantung mesin. Lepaskan baut penggantung atas dan pelat penggantung mesin. Lepaskan baut pemasangan mesin atas dan bawah dan turunkan mesin.
PELAT PENGGANTUNG
BRACKET PENGGANTUNG BAUT PEMASANGAN
PEMASANGAN MESIN Pemasangan adalah dalam urutan kebalikan daripada penurunan. Kencangkan semua pengencanq sesuai spesifikasi torsi pengencangan. TORSI: Mur penggantung mesin belakang : 4,1 kg-m Mur engsel lengan ayun : 6,0 kg-m
Isi mesin dengan minyak pelumas yang dianjurkan. (halaman 2 - 1). CATATAN • Tempatkan semua kabel-kabel listrik dan kabel kontrol sesuai standard pemasangan (halaman 1-9). • Gunakan baut-baut yang tepat pada tempatnya. Setelah pemasangan selesai, setel jarak main bebas handel kopeling (halaman 3-14) .
BPR GL MAX 14-11-2005
5-3
KEPALA SILINDER/KLEP-KLEP
27 N.m (2.7 kg.m)
10 N.m (1.0 kg.m)
15 N.m (1.5 kg.m)
12 N.m (1.2 kg.m)
14 N.m (1.4 kg.m)
10 N.m (1.0 kg.m) 4 N.m (0.4 kg.m)
12 N.m (1.2 kg.m)
10 N.m (1.0 kg.m) 8 N.m (0.8 kg.m)
6 N.m (0.6 kg.m)
6-0
BPR GL MAX 14-11-2005
6. KEPALA SILINDER/KLEP-KLEP KEPALA SILINDER/KLEP-KLEP KETERANGAN SERVIS CARA MENGATASI KESUKARAN MELEPASKAN TUTUP KEPALA SILINDER/POROS BUBUNGAN MELEPASKAN KEPALA SILINDER PEMBONGKARAN KEPALA SILINDER
6-1 6-2 6-3 6-6 6-7
PENGGANTIAN BOS KLEP PEMERIKSAAN DUDUKAN KLEP/ SKIR DUDUKAN KLEP PERAKITAN KEPALA SILINDER PEMASANGAN KEPALA SILINDER PEMASANGAN POROS BUBUNGAN/ TUTUP KEPALA SILINDER
6-9 6-10 6-13 6-14 6-15
KETERANGAN SERVIS Umum • Bagian ini meliputi prosedur servis untuk kepala silinder dan klep-klep. • Mesin harus diturunkan untuk menservis poros bubungan, kepala silinder, klep-klep dan pelatuk. • Minyak pelumas untuk poros bubungan dan pelatuk dialirkan melalui saluran oli. Pastikan bahwa saluran oli ini tidak tersumbat. • Bersihkan semua part yang dibongkar dengan cairan pembersih dan keringkan dengan menyemprotnya dengan udara dari kompressor sebelum pemeriksaan. • Tuangkan minyak pelumas mesin bersih ke dalam rongga-rongga oli pada kepala silinder sewaktu pemasangan kem bali untuk melumasi bubungan daripada poros bubungan.
Spesifikasi
Unit : mm BAGIAN
STANDARD
BATAS SERVIS
1,250 kPa (12,5 kg/cm2)
-
MASUK
31,279 - 31,479
30,9
BUANG
31,279 - 31,479
30,9
-
0,10
D.D.
12,000 - 12,018
12,05
D.L. poros
11,977 - 11,995
11,93
0,005 - 0,041
0,08
Tekanan kompressi silinder Tinggi bubungan
Perubahan bentuk kepala silinder Pelatuk
Kelonggaran pelatuk/poros Panjang babas
Luar
44,85
43,5
pegas klep
Dalam
39,2
38,0
D.L. tangkai
MASUK
5,450 - 5,465
5,44
klep
BUANG
5,430 - 5,445
5,42
D.D. bos klep
MASUK
5,475 - 5,485
5,50
BUANG
5,475 - 5,485
5,50
Kelonggaran tangkai
MASUK
0,010 - 0,035
0,06
klep/bos klep
BUANG
0,030 - 0,055
0,08
1,1- 1,3
1,5
Lebardudukan klep
BPR GL MAX 14-11-2005
6-1
6
KEPALA SILINDER/KLEP-KLEP Torsi Pengencangan Valve adjusting screw lock nut Cam chain tensioner pivot bolt Cylinder head socket bolt Cylinder head cover 8 mm cap nut 6 mm flange bolt Cam sprocket bolt Cam chain tensioner lifter mounting bolt sealing screw Valve adjusting hole cap Timing hole cap Crankshaft hole cap
14 N.m (1,4 kg-m) 10 N.m (1,0 kg-m) 10 N.m (1,0 kg-m) 27 N.m (2,7 kg-m) 10 N.m (1,0 kg-m) 12 N.m (1,2 kg-m) 12 N.m (1,2 kg-m) 4 N.m (0,4 kg-m) 15 N.m (1,5 kg-m) 6 N.m (0,6 kg-m) 8 N.m (0,8 kg-m)
Olesi oli ke ulir Olesi oli ke ulir Olesi oli ke ulur
Olesi oli ke ulir
Kunci Perkakas Khusus Valve guide reamer, 5,485 mm
07984-0980001
Umum Valve spring compressor Valve guide remover, 5,5 mm Valve seat cutter seat cutter, 29 mm (450 BUANG) eat cutter, 35 mm (45 MASUK) flat cutter, 30 mm (32° BUANG) flat cutter, 33 mm (32° MASUK) interior cutter, 30 mm (60° MASUK/BUANG) cutter holder, 5,5 mm
07757-0010000 atau 07957-3290001 07742-0010100 07780-0012900 07780-0012200 07780-0010400 07780-0010300 07780-0014000 07781-0010101
CARA MENGATASI KESUKARAN • Gangguan-gangguan pada kepala mesin biasanya mempengaruhi performa mesin. Ini dapat didiagnosa dengan test kompressi atau kebocoran, atau dengan meneliti suara-suara berisik pada kepala mesin dengan alat pendengar suara mesin atau stethoscope. • Jika performa kurang pada kecepatan rendah, periksalah terhadap asap putih di dalam slang pemapasan bak mesin. Jika slang berasap, periksalah terhadap cincin torak yang macet. Kompressi Terlalu Rendah, Sulit Dihidupkan Atau Performa Kurang Pada Kecepatan Rendah • Klep-klep - Penyetelan klep tidak tepat - Klep terbakar atau bengkok - Waktu pembukaan klep tidak tepat Pegas klep patah - Pegas klep lemah • Kepala silinder - Gasket kepala silinder bocor atau rusak - Kepala silinder berubah bentuk atau retak • Silinder/torak tidak balk (Bab 7)
Asap berlebihan • Tangkai klep atau bos klep aus • Sil tangkai klep rusak • Silinder atau torak tidak baik (Bab 7)
Kompressi Terlalu Tinggi, Mesin Terlalu Panas atau Mengelltik • Ada pertumbuhan kerak-kerak karbon berlebihan di dalam kepala silinder atau di atas torak
Putaran Stasioner Kasar • Tekanan kompressi silinder rendah • Kebocoran pada udara masuk
6-2
Suara Berlebihan • Jarak renggang klep tidak tepat • Klep macet atau pegas klep patah • Rantai klep longgar atau aus • Tensioner rantai klep aus atau rusak • Gigi sprocket poros bubungan aus • Pelatuk dan/atau poros pelatuk aus • Silinder atau torak tidak baik (Bab 7)
BPR GL MAX 14-11-2005
KEPALA SILINDER/KLEP-KLEP TUTUP KEPALA SILINDER/POROS BUBUNGAN PELEPASAN
BAUT-BAUT
Lepaskan sebagai benkut : - Tutup-tutup Iubang poros engkol dan lubang pemerik saan waktu pengapian.
SEKRUP
Lepaskan baut-baut, pengangkat tensioner rantai mesin dan gasket. PENEGANG RANTAI MESIN
Tepatkan tanda “T” pada roda gila dengan tanda penyesuai pada tutup bak mesin kiri dengan memutar poros engkol berlawanan arah jarum jam.
Lepaskan tutup-tutup lubang penyetelan klep dan pastikan bahwa torak berada pada T.M.A. pada Iangkah kompressi dengan memeriksa adanya kelonggaran pada kedua pelatuk.
BAUT-BAUT
Jika torak tidak berada pada T.M.A. pada Iangkah kompressi, putarlah poros engkol 360 derajat berlawanan arah jarum jam dan periksa kembali.
Lepaskan tutup sprocket poros bubungan. Lepaskan baut-baut sprocket sementara menahan poros engkol.
RANTAI MESIN
Lepaskan sprocket bubungan dari flens poros bubungan, kemudian lepaskan rantai mesin dari sprocket.
CATATAN lkat dan gantungkan rantai mesin dengan seutas tali untuk menjaga agar tidak terjatuh ke dalam bak mesin.
BPR GL MAX 14-11-2005
SPROCKET
6-3
KEPALA SILINDER/KLEP-KLEP
MUR TOPO/CINCIN SIL
BAUT FLENS
Lepaskan pelat penggantung mesin (halaman 5-3). Lepaskan mur-mur tutup kepala silinder/cincin-cincin sil dan baut flens secara bertahap dalam pola bersilang. Lepaskan tutup kepala silinder.
Keluarkan poros bubungan. TUTUP KEPALA SILINDER
BAUT FLENS
Lepaskan tutup karet: jaga agar tidak hilang. Lepaskan dowel pin.
POROS BUBUNGAN
CATATAN • Tidak perlu untuk memaksanya keluar dengan kekerasan.
Bersihkan permukaan bidang kontak antara tutup kepala silinder dan kepala silinder dari sisa-sisa gasket yang masih tertinggal.
TUTUP KARET
Pemeriksaan Poros Bubungan Putar cincin-cincin luar daripada bantalan poros bubungan dengan jari-jari. Bantalan harus berputar dengan halus dan tanpa suara berisik. Juga penksa bahwa cincin dalam duduk dengan erat pada poros bubungan.
DOWEL PIN
Ukur tinggi masing-masing bubungan dan periksa terhadap keausan atau kerusakan.
BATAS SERVIS :
6-4
- Masuk : - Buang :
30,9 mm 30.9 mm.
BPR GL MAX 14-11-2005
KEPALA SILINDER/KLEP-KLEP Pemeriksaan Pengangkat Tensioner
PENGANGKAT TENSIONER
Lepaskan baut sil pengangkat tensioner rantai mesin dan cincin-O. Periksa cara kerja pengangkat : - poros tensioner tidak boleh masukke dalam badan kecuali apabila didorong. - ketika diputar searah jarum jam dengan obeng, poros tensioner harus tertarik masuk ke dalam badan. Poros harus meloncat keluar dari badan segera setelah obeng dilepaskan.
Pembongkaran Tutup Kepala Silinder Lepaskan pelat pemasangan pelatuk dengan mengeluarkan sekrup pemasangannya.
Keluarkan poros-poros pelatuk dengan memasang sebuah baut 6 mm pada ujungnya yang berulir seperti pada gambar. Keluarkan pelatuk-pelatuk.
Pemeriksaan Pelatuk/Poros Pelatuk
PELAT
SEKRUP
POROS PELATUK
PELATUK
Periksa permukaan bidang kontak pelatuk dengan bubungan terhadap keausan berlebihan. Periksa pelatuk dan poros pelatuk terhadap keausan atau kerusakan. CATATAN Jika pelatuk memerlukan perbaikan atau penggantian, periksalah bubungan terhadap goresan, serpihan atau bagian-bagian yang datar.
BAUT 6 MM
Ukur D.D. daripada masing-masing pelatuk. BATAS SERVIS : 12,05 mm.
PELATUK
Ukur D.L. daripada masing-masing poros pelatuk BATAS SERVIS : 11,93 mm. Hitung kelonggaran antara pelatuk dan poros. BATAS SERVIS : 0,08 mm.
POROS PELATUK
BPR GL MAX 14-11-2005
6-5
KEPALA SILINDER/KLEP-KLEP PELEPASAN KEPALA SILINDER
KEPALA SILINDER
Lepaskan sebagai berikut : - Tutup kepala sihnder (halaman 6-3) - Turunkan mesin (Bagian 5) - Baut socket/cincin kepala silinder - Kepala sihnder
BAUT SOCKET/CINCIN KEPALA SILINDER Pembimbing rantai mesin
GASKET
- Gasket - Dowel pins Bersihkan permukaan bidang kontak antara kepala silinder dan silinder danpada sisa-sisa gasket.
DOWEL PIN
PEMBIMBING RANTAI MESIN
Keluarkan tensioner rantai mesin (halaman 6-7) Periksa tensioner rantai mesin terhadap keausan berlebihan atau kerusakan.
TENSIONER RANTAI MESIN
Periksa pembimbing rantai mesin terhadap keausan berlebihan atau kerusakan
PEMBIMBING RANTAI MESIN
6-6
BPR GL MAX 14-11-2005
KEPALA SILINDER/KLEP-KLEP PEMBONGKARAN KEPALA SILINDER Lepaskan baut engsel tensioner rantai mesin, cincin dan tensioner rantai mesin.
BAUT ENGSEL TENSIONER/CINCIN
BAUT-BAUT SOCKET
Lepaskan baut-baut socket dan insulator karburator.
TENSIONER RANTAI MESIN
INSULATOR
Sementara menekan pegas klep dan kunci perkakas valve spring compressor, lepaskan cotter-cotter klep. PERHATIAN * Agar tegangan pegas tidak melemah, jangan menekan pegas klep lebih dari pada yang diperlukan untuk melepaskan cotter-cotter klep. KUNCI PERKAKAS Valve spring compressor
07757-0010000
Longgarkan valve spring compressor dan keluarkan sebagai berikut : - Penahan pegas - Pegas klep Iuar dan dalam - Dudukan klep - Klep masuk dan buang - Sil tangkai klep
VALVE SPRING COMPRESSOR
KLEP
DUDUKAN KLEP LUAR PEGAS DALAM PEGAS LUAR
CATATAN * Tandailah semua part yang dibongkar untuk memas tikan pemasangan kembali yang tepat. Bersihkan ruang pembakaran dari kerak-kerak karbon. Bersihkan permukaan pemasangan kepala silinder dari sisa-sisa gasket.
DUDUKAN KLEP DALAM SIL TANGKAI KLEP PENAHAN PEGAS
Pemeriksaan Kepala Silinder Perksa lubang busi dan daerah sekitar klep terhadap retak-retak. Periksa kepala silinder terhadap perubahan bentuk dengan penggaris pengukur kedataran dan sebuah lidah pengukur. BATAS SERVIS: 0,05 mm
BPR GL MAX 14-11-2005
6-7
KEPALA SILINDER/KLEP-KLEP Klep Penksa klep terhadap perubahan bentuk, keadaan terbakar, goresan atau keausan tangkai yang berlebihan. Ukuran D.L. tangkai klep. BATAS SERVIS : MASUK : 5,44 mm BUANG : 5,42 mm Masukkan masing-masing klep ke dalam bos klep dan periksalah pergerakan klep di dalam bos klep.
Bos Klep
VALVE GUIDE REAMER
CATATAN • Lakukan reaming pada bos klep untuk membersihkan pertumbuhan karbon sebelum memeriksa bos klep. • Selalu putar reamer searah jarum jam, dan jangan berlawanan arah jarum jam sewaktu memasukkan, mengeluarkan dan mereamer. KUNCI PERKAKAS Valve guide reamer, 5,485 mm
07984-0980001
Ukur dan catatlah D.D. danpada masing-masing bos klep dengan ukuran bola atau micrometer dalam. BATAS SERVIS:
MASUK : 5,50 mm BUANG : 5,50 mm
Hitung jarak kelonggaran antara tangkai klep ke bos klep BATAS SERVIS : MASUK : 0,06 mm BUANG : 0,08 mm
CATATAN • Jika jarak kelonggaran antara tangkai klep ke bos klep melampaui batas servis, tentukan apakah dengan memasang bos klep baru dengan ukuran standard akan mengembalikan jarak kelonggaran ke dalam toleransi. Jika demikian, gantilah dengan bos baru sesuai kebutuhan dan di-reamer sampai cocok. • Jika jarak kelonggaran antara tangkai klep ke bos klep tetap melampaui batas servis dengan bos klep baru, gantilah klep. • Lakukan skir pada dudukan klep jika memasang bos klep baru.
6-8
BPR GL MAX 14-11-2005
KEPALA SILINDER/KLEP-KLEP Pegas Klep Ukur panjang bebas pegas klep. BATAS SERVIS : Dalam : 38,0 mm Luar : 43,5 mm PENGGANTIAN BOS KLEP Dinginkan bos klep di dalam bagian pembuatan es dari pada sebuah kulkas untuk kira-kira satu jam. Panaskan kepala silinder ke 100-150°C dengan pelat panas atau tungku.
AWAS!
VALVE GUIDE DRIVER
• Untuk mencegah agar tangan tidak terbakar, pakadah saving tangan tebal ketika menangani kepala silinder.
PERHATIAN • Jangan gunakan obor untuk memanaskan kepala silinder, karena dapat menimbulkan perubahan bentuk
Topanglah kepala silinder dan keluarkan bos klep lama dari lubang daun klep menggunakan valve guide driver.
PERHATIAN • Hati-hati tangan sarnpai merusak kepala silinder.
KUNCI PERKAKAS Valve guide remover 5,5 mm
VALVE GUIDE DRIVER 07742-0010100
Letakkan cincin-O baru pada bos klep baru. Pasang bos klep dan sebelah alas kepala silinder. PERHATIAN • Hati - hatilah ketika memasang bos klep, agar tidak merusak kepala silinder.
KUNCI PERKAKAS Valve guide remover, 5,5 mm 07742.0010100
BPR GL MAX 14-11-2005
6-9
KEPALA SILINDER/KLEP-KLEP Setelah memasang bos klep, di-reamer dengan menggunakan valve guide reamer.
VALVE GUIDE REAMER
CATATAN • Selama pengerjaan ini, gunakan minyak mesin bubut (cutting oil) pada reamer. • Selalu putar reamer dalam arah jarum jam, jangan sekali-kali memutar dalam arah berlawanan jarum jam. KUNCI PERKAKAS Valve guide reamer, 5.485 mm
07984-0980001
Bersihkan kepala silinder secara menyeluruh untuk mengeluarkan serpihan-serpihan logam. Skir dudukan klep. PEMERIKSAAN DUDUKAN KLEP/SKIR DUDUKAN KLEP Pemeriksaan Dudukan Klep Bersihkan klep masuk dan buang secara menyeluruh untuk menghilangkan kerak-kerak karbon. Olesi lapisan tipis Prussian Blue pada dudukan klep. Putar klep pada dudukan klep menggunakan slang karet atau alat tangan lain untuk skir klep. Lepaskan alat perkakas dan periksalah lebar daripada masing-masing dudukan klep. STANDARD : 1,2 mm BATAS SERVIS : 1,5 mm Jika dudukan klep terlalu lebar, terlalu sempit atau tidak sama rata, dudukan klep harus diskir. PERHATIAN • Klep tidak dapat di skir. Jika permukaan klep terbakar atau aus dengan sangat atau tidak dapat menyentuh dudukannya dengan merata, gantilah dengan klep baru.
6-10
LEBAR DUDUKAN KLEP
BPR GL MAX 14-11-2005
KEPALA SILINDER/KLEP-KLEP Mengskir Dudukan Klep Untuk memperbaiki dudukan klep yang aus, gunakanlah Honda Valve Seat Cutters, alat pengasah atau peralatan skir dudukan klep yang setaraf. CATATAN * Ikutilah petunjuk pemakaian pabrik pembuat alat skir.
Gunakan pemotong 45 derajat untuk menghilangkan kekasaran atau ketidak-teraturan dari dudukan klep. CATATAN * Skir dudukan klep dengan pemotong 45 derajat apa bila mengganti bos klep.
Dengan menggunakan pemotong 32 derajat, hilangkan 1/4 dan bahan dudukan klep yang ada.
BPR GL MAX 14-11-2005
6-11
KEPALA SILINDER/KLEP-KLEP Dengan menggunakan alat pemotong 60 derajat, hilangkan 1/4 bagian yang bawah daripada dudukan klep yang lama. Lepaskan pemotong dan periksalah daerah yang baru saja dipotong.
Pasang alat pemotong halus 45 derajat dan potong dudukan klep ke lebar yang diharuskan. Pastikan bahwa semua lubang-lubang dan ketidak teraturan telah dihilangkan. Jika diperlukan ulangi penghalusan. LEBAR DUDUKAN STANDARD :
1,2 mm
Oleskan lapisan tipis Prussian Blue pada dudukan klep. Tekan klep melalui bos klep pada dudukannya untuk membuat pola bidang kontak yang jelas. CATATAN * Perletakan dudukan klep terhadap permukaan klep sangat penting untuk mernperoleh perapatan yang baik.
Jika bidang kontak terlalu tinggi pada klep, dudukan klep harus diturunkan menggunakan pemotong datar 32 derajat. Jika bidang kontak terlalu rendah pada klep, dudukan klep harus dinaikkan menggunakan pemotong dalam 60 derajat.
6-12
BPR GL MAX 14-11-2005
KEPALA SILINDER/KLEP-KLEP Selesaikan pemotongan dudukan klep sesuai spesifikasi, menggunakan pemotong halus 45 derajat. Setelah memotong dudukan klep, lapisi permukaan klep dengan ambril dan putar klep sementara menekannya dengan ringan. Setelah diambril cucilah semua bekas-bekas ambril pada kepala silinder dan klep.
PERAKITAN KEPALA SILINDER
SIL TANGKAI KLEP
Pasang dudukan pegas klep dalam dan Iuar dan sil tangkai klep baru.
Lumasi masing-masing tangkai klep dengan minyak mesin. Masukkan klep masuk dan buang pada bos klep. Pasang dudukan pegas klep, pegas-pegas dan penahannya.
KLEP
DUDUKAN KLEP LUAR PEGAS DALAM PEGAS LUAR
CATATAN * Pasang pegas - pegas klep dengan ulir yang pendek dekat dengan ruang pembakaran. DUDUKAN KLEP DALAM SIL TANGKAI KLEP PENAHAN PEGAS
Tekan pegas klep dan pasang kuku-kuku klep (valve cotters). PERHATIAN * Agar supaya pegas tidak kehilangan tegangannya, jang an menekan pegas klep lebih dari pada yang diperlukan untuk memasang kuku klep. ALAT PERKAKAS Bearing compressor
BPR GL MAX 14-11-2005
07757-0010000
6-13
KEPALA SILINDER/KLEP-KLEP Pukul tangkai klep dengan ringan dengan sebuah palu plastik untuk mendudukkan kuku klep dengan erat. PERHATIAN Ganjal kepala silinder di alas permukaan meja kerja untuk mencegah terjadinya kerusakan pada klep. .
Periksalah bahwa cincin-O insulator berada dalam kondisi baik, ganti baru bila diperlukan. Pasang insulator
CINCIN-O
INSULATOR
Kencangkan baut-baut socket insulator dengan erat. Pasang tensioner rantai mesin, cincin dan baut engsel. Kencangkan baut engsel sesuai torsi yang ditentukan.
BAUT ENGSEL TENSIONER/CINCIN
BAUT-BAUT SOCKET
TORSI : 10 N.m (1,0 kg-m)
TENSIONER RANTAI MESIN
PEMASANGAN KEPALA SILINDER Letakkan ulung bawah pembimbing rantai mesin pada alur di dalam bak mesin kiri dan bagian atasnya pada alur di permukaan atas silinder.
INSULATOR
PEMBIMBING RANTAI MESIN
CATATAN Pastikan bahwa rantai mesin terpasang dengan balk pada sprocket waktu pengapian seperti diperlihatkan pada gambar.
TEPATKAN
6-14
BPR GL MAX 14-11-2005
KEPALA SILINDER/KLEP-KLEP Bersihkan bidang penempatan gasket pada kepala silinder daripada sisa-sisa gasket lama.
GASKET
CATATAN * Jagalah agar debu dan kotoran tidak memasuki mesin Pasang dowel pin dan gasket kepala silinder baru. DOWEL PIN
PEMBIMBING RANTAI MESIN
Pasang kepala silinder. Pasang sebuah cincin sil baru dan baut engsel tensioner melalui lubang tensioner. Kencangkan baut sesuai torsi pengencangan yang ditentukan. TORSI : 10 N.m (1,0 kg-m).
BAUT SOCKET/CINCIN KEPALA SILINDER
POROS BUBUNGAN / TUTUP KEPALA SILINDER
PELATUK
POROS PELATUK
PEMASANGAN Perakitan Tutup Kepala Silinder Olesi oil pada poros-poros pelatuk. Pasang pelatuk dan poros pelatuk pada tutup kepala silinder Pasang pelat penahan poros pelatuk dengan mentepatkan pelat dengan potongan pada poros pelatuk yang diletakkan di sebelah dalam. Kencangkan sekrup pemasangan dengan erat. SEKRUP
PELAT
Pemasangan Poros Bubungan/Tutup Kepala Silinder
TUTUP KARET
Pasang dowel pin dan tutup karet.
DOWEL PIN
BPR GL MAX 14-11-2005
6-15
KEPALA SILINDER/KLEP-KLEP Olesi bubungan dan bantalan poros bubungan dengan oli. Pasang poros bubungan pada kepala silinder, dengan meletakkan posisi bubungan seperti pada gambar. Tuangkan oli baru pada rongga-rongga oli pada kepala silinder sampai bubungan-bubungan terendam oli.
Olesi cairan perapat pada permukaan pemasangan dari pada tutup kepala silinder. PERHATIAN * Jangan kenakan cairan perapat pada saluran oli. Pasang tutup kepala silinder pada kepala silinder.
Olesi oli pada ulir mur-mur topi. Pasang cincin sil baru, mur-mur topi dan baut-baut flens. Kencangkan mur-mur topi secara bersilang dalam 2-3 tahap.
MUR TOPI/CINCIN SIL
TORSI : 27 N.m (2,7 kg-m) Kencangkan baut-baut flens dan baut-baut pemasangan dalam pola bersilang secara berangsur-angsur.
BAUT FLENS
TORSI : 10 N.m (1,0 kg-m) Tepatkan tanda pada roda gila dengan tanda penyesuai pada tutup bak mesin kiri dengan memutar poros engkol dalam arah berlawanan arah perputaran jarum jam.
6-16
TUTUP KEPALA SILINDER
BPR GL MAX 14-11-2005
KEPALA SILINDER/KLEP-KLEP Pasang sprocket poros bubungan dengan tanda-tanda tertib waktu menghadap keluar. Pasang rantai mesin pada sprocket seperti pada gambar.
RANTAI MESIN
CATATAN * Jika sulit untuk memasang rantai mesin pada sprocket, pastikan bahwa rantai diletakkan dengan tepat pada sprocket. SPROKET
Tepatkan tanda - tanda tertib waktu pada sprocket poros bubungan dengan permukaan bidang kontak antara kepala silinder dan tutup, tanpa memutar poros engkol. Olesi baut-baut sprocket poros bubungan dengan oli dan pasang. Kencangkan baut-baut dengan torsi pengencangan yang ditentukan.
BAUT
TORSI : 12 N.m (1,2 kg-m) TANDA-TANDA TERTIB WAKTU
Putar poros tensioner searah ‘arum jam dengan sebuah obeng kecil untuk menarik mundur tensioner, dan tahan dalam posisi tertarik penuh.
CATATAN * Tensioner akan terdorong keluar oleh pegas ketika dilepaskan.
PENGANGKAT TENSIONER
PENGANGKAT TENSIONER
Ganjal poros tensioner dengan sepotong kawat untuk menahan tensioner. Pasang sebuah gasket baru pada pengangkat tensioner rantai mesin dan pasang.
BPR GL MAX 14-11-2005
6-17
KEPALA SILINDER/KLEP-KLEP Kencangkan baut-baut socket pengangkat tensioner rantai mesin. TORSI : 12 N.m (1,2 kg-m) Lepaskan kawat penahan dari pengangkat tensioner. Pasang dan kencangkan sekrup bersama sebuah cincinO baru. Kencangkan sekrup sesuai torsi yang ditentukan.
SEKRUP
BAUT - BAUT
TORSI : 4 N.m (0,4 kg-m) PENEGANG RANTAI MESIN
Putar poros engkol berlawanan arah jarum jam beberapa kali dan periksalah waktu pembukaan klep.
O-RING
Pasang sebuah gasket baru dan cincin-O baru pada tutup sprocket.
TUTUP SPROCKET RANTAI
Pasang tutup sprocket dengan kantung oli disebelah bawah seperti pada gambar dan kencangkan baut-baut tutup dengan erat. Olesi minyak mesin baru ke cincin-O daripada tutup Iubang penyetelan klep. Pasang dan kencangkan baut-baut tutup. TORSI : 15 N.m (1,5 kg-m)
Pasang dan kencangkan tutup lubang pemeriksaan waktu pengapian dan tutup lubang pada ujung poros engkol.
TUTUP LUBANG PENGAPIAN
TORSI : Tutup Iubang pemeriksaan pengapian : 6 N.m (0,6 kg-m) Tutup lubang poros engkol : 8 N.m (0,8 kg-m) Pasang sebagai berikut : - Mesin (Bab 5) TUTUP LUBANG POROS ENGKOL
6-18
BPR GL MAX 14-11-2005
SILINDER/TORAK
7-0
BPR GL MAX 14-11-2005
7. SILINDER/TORAK SILINDER/TORAK KETERANGAN SERVIS CARA MENGATASI KESUKARAN MELEPASKAN SILINDER
7-1 7-1 7-2
MELEPASKAN TORAK PEMASANGAN TORAK PEMASANGAN SILINDER
7-3 7-5 7-6
KETERANGAN SERVIS Umum • Bersihkan semua parts yang dibongkar dengan cairan pembersih dan keringkan dengan meniupnya dengan udara dari kompressor sebelum melakukan pemeriksaan.
Spesifikasi
Unit: mm BAGIAN
Silinder
STANDARD
BATAS SERVICE
GL MAX
56,50 - 56,51
56,55
D.D
GL PRO
63,50 - 63,51
63,60
Ketirusan
-
-
0,10
Kelonjongan
-
-
0,10
-
0,10
Kebengkokan bagian atas Torak, Pin Torak,
D.L. Torak
56,450 - 56,480
56,40
Cincin Torak
Diameter lubang pin torak
15,002 - 15,008
15,04
D.L. pin torak
14.994 - 14,96
14,96
Kelonggaran antara pin torak dan torak
0,002 - 0,014
0,02
Celah antara cincin
ATAS
0,025 - 0,055
0,09
torak dan alurnya
KEDUA
0,015 - 0,045
0,09
Celah pada ujung
ATAS
0,20 - 0,35
0,5
cincin torak
KEDUA
0,35 - 0,50
0,7
0,20 - 0,70
0,9
0,01 - 0,04
0,1
15,010 - 15,028
15,06
0,010 - 0,034
0,10
CINCIN MINYAK (rel samping) Jarak renggang antara silinder dan torak D.D kepala kecil batang penggerak Jarak renggang antara batang pergerak dan pin torak
7
CARA MENGATASI KESUKARAN Tekanan Kompresi Rendah atau Tidak Stabil • Silinder atau cincin torak aus Terlalu Banyak Asap • Silinder, torak, atau cincin torak aus • Pemasangan cincin torak salah • Torak atau dinding silinder tergores atau rusak
BPR GL MAX 14-11-2005
Mesin Terlalu Panas • Terlalu banyak kerak karbon pada torak atau dinding ruang pembakaran. Suara Mengetuk yang Abnormal • Torak dan silinder aus • Terlalu banyak kerak karbon pada torak atau dinding ruang pembakaran
7-1
SILINDER/TORAK MELEPASKAN SILINDER
SILINDER
Lepaskan kepala silinder (halaman 6-6). Lepaskan silinder.
Lepaskan sebagai berikut : - Gasket - Dowel pin
Bersihkan sisa-sisa gasket dari permukaan alas silinder
DOWEL PIN
GASKET
CATATAN • Hati - hati jangan sampai merusak permukaan pemasangan gasket.
Pemeriksaan Periksa silinder terhadap perubahan bentuk dengan sebuah mistar pengukur kedataran dan Iidah pengukur. BATAS SERVIS : 0,10 mm
Periksa diameter silinder terhadap keausan atau kerusakan. Ukur D.D. silinder pada tiga tempat; di atas, di tengah atau bagian bawah daripada pergerakan torak, dan pada dua arah yang saling tegaklurus satu sama lainnya. BATAS SERVIS : GL MAX : 65,55 mm GL PRO : 63,60 mm Ukur D.L. torak (halaman) dan hitung kelonggaran antara torak dan silinder menggunakan cara pengukuran D.D. silinder maksimum. BATAS SERVIS : 0,10 mm
7-2
BPR GL MAX 14-11-2005
SILINDER/TORAK Ukur silinder terhadap ketirusan pada tiga bidang pada sumbu X dan Y. Ambil pembacaan maksimum untuk menentukan ketirusan.
BUANG
MASUK ATAS
BATAS SERVIS : 0,10 mm Ukur silinder terhadap kelonjongan pada tiga bidang pada sumbu X dan Y. Ambil pembacaan maksimum untuk menentukan kelonjongan.
TANGAH BAWAH
BATAS SERVIS : 0,10 mm
MELEPASKAN TORAK
TORAK
Letakkan kain lap bersih di bawah torak menutupi Iubang bak mesin untuk mencegah terjatuhnya klip pin torak atau parts lain ke dalam bak mesin. Lepaskan klip pin torak dengan sebuah tang. Dorong keluar pin torak dari torak dengan jari-jari dari arah yang berlawanan. Lepaskan torak.
KLIP
Lepaskan cincin torak, hati-hatilah agar jangan sarnpai merusaknya.
PIN TORAK
TORAK
CATATAN • Renggangkan masing-masing cincin torak dan keluar kan dengan mengangkatnya pada sebuah titik berhadapan dengannya.
CINCIN TORAK
Pemeriksaan Torak/Cincin Torak Bersihkan bagian atas torak. Periksa terhadap adanya lubang-lubang atau memburuknya kondisi torak. Gunakan cincin torak lama untuk membersihkan alur cincin dari karbon dan sisa-sisa oli.
TORAK
CINCIN TORAK
PERHATIAN • Jangan merusak alur-alur cincin torak. • Jangan gunakan sikat kawat untuk membersihkan alur - alur cincin, sebuah sikat kawat dapat menimbul kan kerusakan padanya.
BPR GL MAX 14-11-2005
7-3
SILINDER/TORAK Untuk sementara pasang cincin-cincin torak pada tempatnya yang benar dengan tanda-tanda menghadap ke atas.
TORAK
Ukur jarak kelonggaran antara cincin torak dan alurnya dengan sebuah lidah pengukur. BATAS SERVIS: Cincin teratas : 0,09 mm Cincin kedua : 0,09 mm Periksa torak terhadap keausan atau kerusakan.
Masukkan masing-masing cincin torak ke dalam silinder menggunakan torak dan ukur jarak celah antara ujungujung cincin pada silinder pada sebuah titik 10 mm dari bawah.
SILINDER
CINCIN TORAK
BATAS SERVIS: Cincin teratas : 0,5 mm Cincin kedua : 0,7 mm Cincin minyak : 0,9 mm
Ukur D.L. torak pada jarak 10 mm dari bagian bawah torak. BATAS SERVIS . 56,40 mm Bandingkan pengukuran ini terhadap batas servis dan gunakan untuk menghitung kelonggaran antara torak dan silinder (halaman 7-1).
10 mm
Ukur D.D. lubang pin torak dalam dua arah yang tegak lurus satu sama lain.
TORAK
BATAS SERVIS : 15,04 mm Ukur D.L. pin torak pada ujung kiri, kanan dan ditengahtengah dalam dua arah yang tegak lurus satu sama lain.
PIN TORAK
BATAS SERVIS : 14,96 mm Ukur kelonggaran antara torak-ke-pin torak. BATAS SERVIS : 0,02 mm.
7-4
BPR GL MAX 14-11-2005
SILINDER/TORAK Ukur D.D. kepala kecil batang penggerak. BATAS SERVIS : 15,06 mm Hitung kelonggaran antara pin-torak ke batang penggerak. BATAS SERVIS : 0,1 mm PEMASANGAN TORAK Pemasangan Cincin Torak CATATAN • Masukkan permukaan luar dari pada cincin ke dalam alur cincin yang benar dan putar cincin sekeliling alur untuk memastikan bahwa cincin dapat terpasang dengan bebas sekeliling torak. • Hati-hati untuk tidak merusak torak dan cincin torak sewaktu pemasangan. • Jangan pertukarkan cincin teratas dengan cincin kedua. • Ketika memasang cincin oli, masukkan pemberi jarak (spacer) dulu, kemudian baru rel-rel samping. (side rails). • Jangan tempatkan ujung-ujung rel-rel samping cincin oli pada tempat yang sama.
TANDA PADA CINCIN TORAK
Dengan hati-hati pasanglah cincin-cincin torak dengan tanda-tanda menghadap ke atas. Pencarkan perletakan ujung-ujung cincin-cincin pada jarak 120 derajat satu sama Iainnya seperti pada gambar. Setelah pemasangan, cincin-cincin torak harus dapat berputar bebas di dalam alur-alurnya.
CELAH
BPR GL MAX 14-11-2005
7-5
SILINDER/TORAK Pemasangan Torak
TORAK
Letakkan kain lap bersih di bawah torak menutupi Iubang bak mesin untuk mencegah terjatuhnya klip pin torak atau parts lain ke dalam bak mesin. Olesi permukaan luar pin torak dengan oli. Pasang toralc dengan tanda “IN’ menghadap ke sisi klep masuk. Pasang pin torak dan klip pin torak baru. CATATAN • Jangan pakai kembali klip pin torak yang lama. • Jangan tepatkan ujung klip pin torak dengan potongan pada lubang pin torak.
KLIP
PIN TORAK
Bersihkan sisa-sisa gasket dari permukaan pemasangan gasket silinder pada bak mesin. CATATAN • Jangan merusak permukaan pemasangan gasket. • Jaga agar tidak ada Benda apapun yang jatuh ke dalam bak mesin.
PEMASANGAN SILINDER Pasang sebagai berikut: - Pin dowel - Gasket silinder baru
Lapisi silinder, cincin torak/alur-alur dan torak dengan minyak mesin baru. Pasang silinder sementara menekan cincin torak dengan jari-jari.
DOWEL PIN
GASKET
SILINDER
CATATAN • Hati-hati agar tidak merusak cincin torak. • Jaga agar rantai mesin tidak terjatuh ke dalam bak mesin. Pasang kepala silinder (halaman 6-14).
7-6
BPR GL MAX 14-11-2005
KOPELING/PERALATAN PEMINDAH GIGI TRANSMISI
4.5 kg-m
4.5 kg-m
8-0
BPR GL MAX 14-11-2005
8. KOPELING/PERALATAN PEMINDAH KOPELING/PERALATAN PEMINDAHGIGI GIGITRANSMISI TRANSMISI KETERANGAN SERVIS CARA MENGATASI KESUKARAN MELEPASKAN TUTUP BAK MESIN KANAN
8—1 8—1 8—2
KOPELING PERALATAN PEMINDAH GIGI PEMASANGAN TUTUP BAK MESIN KANAN
8—4 8—7 8—9
KETERANGAN SERVIS INSTRUKSI UMUM • Bagian ini meliputi pembongkaran dan pemasangan kopeling dan peralatan pemindah gigi transmisi. • Servis dapat dilakukan sementara mesin terpasang pada rangka sepedamotor.
SPESIFIKASI
mm. BAGIAN
Kopeling
STANDARD
BATAS SERVIS
Panjang bebas pegas
35,50
34,20
Tebal kanvas kopeling
2,80 - 2,90
2,5
-
0,20
Kebengkokan pelat
HARGA TORSI PENGENCANGAN Oil filter rotor lock nut: 4,5 Kg-m Clutch center lock nut: 4,5 Kg-m
8
(Mur pengunci rotor saringan) (Mur pengunci pusat kopeling)
KUNCI PERKAKAS Khusus Clutch center holder:
07923 - 9580000
Umum Lock nut wrench, 20x24 mm: Pin driver, 3,0 mm: Extension bar:
07716 - 0020100 07744 - 0010200 07716 - 0020500
CARA MENGATASI KESUKARAN Cara operasi kopeling yang tidak baik biasanya dapat diperbaiki dengan menyetel jarak main bebas. Kopeling slip sewaktu berakselerasi • Tidak ada jarak main bebas • Kanvas kopeling aus • Pegas lemah
Sepeda motor bergerak maju walaupun kopeling ditekan • Jarak main bebas terlalu besar • Pelat kopeling bengkok
Kopeling tidak mau terlepas • Jarak main bebas terlalu besar • Pelat kopeling bengkok.
Handel kopeling beret • Kabel kopeling tertekuk, rusak atau kotor • Alat pengungkit rusak Cara kerja kopeling kasar • Potongan pada clutch outer kasar
BPR GL MAX 14-11-2005
8-1
KOPELING/PERALATAN PEMINDAH GIGI TRANSMISI MELEPASKAN TUTUP BAK MESIN KANAN Keluarkan oli mesin (halaman 2-2). Lepaskan pedal kick starter dengan mengeluarkan bautnya. Lepaskan kabel kopeling dari handel pengungkit kopeling. Lepaskan kabel tachometer dengan membuka sekrup.
HANDLE PENGUNGKIT KOPELING
KABEL KOPELING
KABEL TACHOMETER
Lepaskan mur pemasangan knalpot. MUR PEMASANGAN
KNALPOT
Lepaskan knalpot dengan mengeluarkan mur engsel lengan ayun. MUR ENGSEL LENGAN AYUN
Lepaskan susunan pijakan kaki (halaman 5-2).
BAUT PEMASANGAN BAWAH
Lepaskan tutup bak mesin kanan dengan mengeluarkan baut-baut pemasangannya. BAUT-BAUT
8-2
BPR GL MAX 14-11-2005
KOPELING/PERALATAN PEMINDAH GIGI TRANSMISI Lepaskan gasket dan dowel pin.
GASKET
PEMBONGKARAN/PEMASANGAN
DOWEL PIN
PIN DRIVER
Dorong ke dalam pin batang pengungkit dari batang menggunakan alat pendorong (pin driver). KUNCI PERKAKAS Umum Pin driver, 3,0 mm: 07744—0010200
BATANG PENGUNGKIT
PIN BATANG PENGUNGKIT
Tarik keluar batang pengungkit dari tutup bak mesin kanan dan lepaskan pegas pengungkit. Periksa parts yang dibongkar terhadap keausan atau kerusakan, gantikan part bila diperlukan.
BATANG PENGUNGKIT PIN BATANG PENGUNGKIT
PEGAS PENGUNGKIT
Pasang batang pengungkit ke dalam tutup bak mesin kanan. Pasang pegas, dan dorong keluar pin batang pengungkit sebanyak kira-kira 2—3 mm dari arah yang berlawanan.
PIN BATANG PENGUNGKIT
KUNCI PERKAKAS Umum Pin driver, 3,0 mm:
PIN DRIVER
PEGAS 07744—0010200 BATANG PENGUNGKIT
BPR GL MAX 14-11-2005
8-3
KOPELING/PERALATAN PEMINDAH GIGI TRANSMISI KOPELING
PEGAS
MELEPASKAN / MEMBONGKAR Lepaskan rotor saringan minyak pelumas dan pompa minyak (halaman 2—2). Lepaskan baut-baut pemasangan pelat pengungkit, pelat pengungkit dan pegas-pegas.
BAUT PELAT PENGUNGKIT
Lepaskan mur pengunci bagian tengah kopeling dan cincin pengunci. KUNCI PERKAKAS Khusus Clutch center holder:
07923 — 9580000
Umum Lock nut wrench, 20 x 24 mm: Extension bar:
07716—0020100 07716—0020500
LOCK NUT WRENCH
CLUTCH CENTER HOLDER
EXTENSION BAR
Lepaskan bagian tengah kopeling (clutch center), kanvas kopeling, pelat kopeling dan pelat penekan kopeling.
KANVAS/PELAT KOPELING
BAGIAN TENGAH KOPELING
Lepaskan cincin seplain pada bagian luar kopeling (clutch outer). Lepaskan bagian luar kopeling dan roda gigi penggerak primer.
CINCIN SEPLAIN
BAGIAN LUAR KOPELING
8-4
BPR GL MAX 14-11-2005
KOPELING/PERALATAN PEMINDAH GIGI TRANSMISI PEMERIKSAAN Ukur panjang bebas masing-masing pegas kopeling. BATAS SERVIS: 34,20 mm.
Periksa apakah kanvas kopeling menunjukkan tandatanda goresan atau perubahan warna. Ukur tebal kanvas kopeling. BATAS SERVIS: 2,5 mm.
Periksa pelat kopeling terhadap kebengkokan dengan menggunakan bidang pengukuran kedataran dan sebuah Iidah pengukur. BATAS SERVIS: 0,2 mm.
Periksa potongan pada bagian luar kopeling (clutch outer) terhadap potongan-potongan atau kerusakankerusakan kecil yang disebabkan oleh kanvas kopeling.
POTONGAN
BPR GL MAX 14-11-2005
8-5
KOPELING/PERALATAN PEMINDAH GIGI TRANSMISI PEMBONGKARAN/PEMASANGAN
PELAT PENGUNGKIT
CINCIN SEPLAIN
BAGIAN TENGAH KOPELING
BAGIAN LUAR KOPELING KANVAS KOPELING PELAT KOPELING
Pasang roda gigi penggerak primer pada ujung poros engkol. Pasang bagian Iuar kopeling pada poros utama. Pasang cincin seplain menghadap keluar di atas permukaan datar bagian Iuar kopeling.
PELAT PENEKAN KOPELING
CINCIN SEPLAIN
RODA GIGI PENGGERAK PRIMER
BAGIAN LUAR KOPELING
Rakit pelat penekan kopeling, kanvas kopeling, pelat kopeling dan bagian tengah kopeling. CATATAN • Susun kanvas dan pelat kopeling silih berganti. • Lapisi kanvas kopeling baru dengan minyak pelumas mesin sebelum merakitnya.
8-6
BPR GL MAX 14-11-2005
KOPELING/PERALATAN PEMINDAH GIGI TRANSMISI Pasang cincin pengunci dengan tulisan “OUTSIDE” menghadap keluar.
OUTSIDE
CINCIN PENGUNCI
Pasang mur pengunci bagian tengah kopeling dan kencangkan. TORSI PENGENCANGAN: 4,5 kg-m.
CLUTCH CENTER LOCK NUT WRENCH
KUNCI PERKAKAS Khusus Clutch center holder:
07923—9580000
Umum Lock nut wrench, 20x24 mm: Extension bar:
07716—0020100 07716—0020500
Pasang pegas kopeling, pelat pengungkit dan kencangkan baut-baut pelat pengungkit. Pasang susunan pompa minyak pelumas dan rotor saringan minyak pelumas (halaman 2—2).
EXTENSION BAR
PEGAS
BAUT PELAT PENGUNGKIT
PERALATAN PEMINDAH GIGI TRANSMISI MELEPASKAN
POROS PENGGERAK PEMINDAH GIGI TRANSMISI
Lepaskan kopeling (halaman 8—4). Lepaskan pompa minyak pelumas (halaman 2—4). Lepaskan pedal pemindah gigi transmisi (halaman 5-2). Lepaskan poros penggerak pemindah gigi transmisi.
BPR GL MAX 14-11-2005
8-7
KOPELING/PERALATAN PEMINDAH GIGI TRANSMISI Lepaskan stopper teromol pemindah gigi dan pegasnya. Lepaskan baut pemasangan pelat stopper teromol dan pelat stopper teromol. Lepaskan dowel pin.
PELAT STOPPER TROMOL
BAUT
Periksa masing-masing part terhadap keausan atau kerusakan.
STOPPER
PEMASANGAN
TROMOL PEMNDAH GIGI
PEGAS
DOWEL PIN
Pasang dowel pin ke dalam lubang pada teromol pemindah gigi. Pasang pelat stopper teromol dengan mentepatkan lubang dengan dowel pin.
PELAT STOPPER TEROMOL
Pasang stopper tromol pemindah gigi dan kencangkan baut pemasangannya. Pasang poros penggerak pemindah gigi. Pasang pedal pemindah gigi. (Halaman 5-2).
POROS PENGGERAK PEMINDAH GIGI TRANSMISI
Pasang kopeling (halaman 8-6). Pasang susunan pompa minyak pelumas dan rotor minyak pelumas (halaman 2-6).
ROTOR SARINGAN MINYAK PELUMAS
POMPA MINYAK PELUMAS
KOPELING
8-8
BPR GL MAX 14-11-2005
KOPELING/PERALATAN PEMINDAH GIGI TRANSMISI PEMASANGAN TUTUP BAK MESIN KANAN Pasang gasket dan dowel pin. Pasang batang pengungkit kopeling.
DOWEL PIN
GASKET Pasang tutup bak mesin kanan. CATATAN • Hati-hati jangan sampai merusak sil minyak.
TUTUP BAK MESIN KANAN
Kencangkan baut pemasangan tutup bak mesin kanan. SIL MINYAK
BAUT-BAUT
Hubungkan kabel kopeling ke tuas pengungkit kopeling. Hubungkan kabel tachometer ke tutup bak mesin kanan. Pasang kick starter. Pasang knalpot dalam urutan kebalikan daripada pelepasan.
KABEL KOPELING
Isi bak mesin dengan minyak pelumas mesin (halaman 2-2).
KNALPOT
Setel jarak main babas handel kopeling (halaman 3 14). KICK STARTER
BPR GL MAX 14-11-2005
KABEL TACHOMETER
8-9
ALTERNATOR/KOPELING STARTER
5.0 kg-m
9-0
BPR GL MAX 14-11-2005
9. ALTERMATOR ALTERNATOR KETERANGAN SERVIS PEMBANGKIT PULSA MELEPASKAN TUTUP BAK MESIN KIRI
9-1 9-1 9-2
ROTOR GENERATOR A.C. PEMASANGAN TUTUP BAK MESIN KIRI
9-2 9-3
KETERANGAN SERVIS INSTRUKSI UMUM
• Bagian ini membahas pelepasan dan pemasangan dari pada alternator. • Lihat Bagian 14 dan 15 untuk pemeriksaan alternator.
TORSI PENGENCANGAN Flywheel bold 7,5 kg-m KUNCI PERKAKAS Khusus Flywheel puller Umum Flywheel holder.
07725-0040000
PEMBANGKIT PULSA (PULSE GENERATOR)
KONEKTOR KABEL LISTRIK GENERATOR AC
MELEPASKAN Lepaskan tutup samping kiri. Lepaskan konektor kabel listrik generator A.C. BAUT-BAUT Lepaskan pedal transmisi. Lepaskan tutup bak mesin kiri belakang dengan mengeluarkan kedua baut pemasangannya.
BAUT
TUTUP MESIN BELAKANG
Longgarkan sekrup pelat penjepit kabel. Keluarkan baut dan tarik keluar pembangkit pulsa.
SEKRUP CATATAN Ketika mengeluarkan pembangkit pulsa, pastikan bahwa cincin-O pembangkit pulsa pada tempatnya.
PELAT PENJEPIT
CINCIN-O
BPR GL MAX 14-11-2005
GENERATOR PULSA
9-1
9
ALTERNATOR Pasang part yang dibongkar dalam urutan kebalikan daripada pembongkaran.
BAUT
GENERATOR PULSA
MELEPASKAN TUTUP BAK MESIN KIRI Lepaskan tutup bak mesin kiri belakang. Lepaskan pelat penjepit kabel. Lepaskan kabel sakelar lampu netral dari sakelar. Lepaskan tutup bak mesin kiri dengan melepaskan keempat baut pemasangannya.
PELAT PENJEPIT KABEL KEBEL SAKELAR NETRAL BAUT
MELEPASKAN/MEMASANG KUMPARAN STATOR Lepaskan kedua sekrup pemasangan. Dorong keluar grommet karet dan kabel generator AC. Lepaskan kumparan stator. Pasang kumparan stator dalam urutan kebalikan daripada pelepasan.
GROMMET KARET SEKRUP
KUMPARAN STATOR
ROTOR GENERATOR A. C. MELEPASKAN
ROTOR
Lepaskan baut pemasangan rotor. KUNCI PERKAKAS Umum Flywheel holder: 07725-0040000
FLYWHEEL HOLDER
9-2
BPR GL MAX 14-11-2005
ALTERNATOR Keluarkan rotor dengan menggunakan flywheel puller. KUNCI PERKAKAS
ROTOR
Khusus Flywheel puller : 07933 - KG 20000 Lepaskan pasak pemasangan.
FLYWHEEL PULLER
PEMASANGAN
PASAK
Pasang pasak pemasangan. Bersihkan bagian dalam rotor, kemudian pasang dengan mentepatkan alur padanya dengan pasak pemasangan. Pasang baut pemasangan rotor dan kencangkan. TORSI PENGENCANGAN: 7,5 kg-m. KUNCI PERKAKAS Umum Flywheel holder: 07725-0040000
FLYWHEEL HOLDER
PEMASANGAN TUTUP BAK MESIN KIRI Pasang tutup bak mesin kiri dan tutup bak mesin kiri belakang dalam urutan kebalikan daripada pelepasan. CATATAN Pastikan bahwa kabel sakelar netral dan kabel generator AC telah ditempatkan pada alurnya dengan tepat.
TUTUP BAK MESIN KIRI
BPR GL MAX 14-11-2005
9-3
POROS ENGKOL/TRANSMISSI
12 N.m (1.2 kg.m)
10-0
BPR GL MAX 14-11-2005
9. ALTERMATOR ALTERNATOR KETERANGAN SERVIS PEMBANGKIT PULSA MELEPASKAN TUTUP BAK MESIN KIRI
9-1 9-1 9-2
ROTOR GENERATOR A.C. PEMASANGAN TUTUP BAK MESIN KIRI
9-2 9-3
KETERANGAN SERVIS INSTRUKSI UMUM
• Bagian ini membahas pelepasan dan pemasangan dari pada alternator. • Lihat Bagian 14 dan 15 untuk pemeriksaan alternator.
TORSI PENGENCANGAN Flywheel bold 7,5 kg-m KUNCI PERKAKAS Khusus Flywheel puller Umum Flywheel holder.
07725-0040000
PEMBANGKIT PULSA (PULSE GENERATOR)
KONEKTOR KABEL LISTRIK GENERATOR AC
MELEPASKAN Lepaskan tutup samping kiri. Lepaskan konektor kabel listrik generator A.C. BAUT-BAUT Lepaskan pedal transmisi. Lepaskan tutup bak mesin kiri belakang dengan mengeluarkan kedua baut pemasangannya.
BAUT
TUTUP MESIN BELAKANG
Longgarkan sekrup pelat penjepit kabel. Keluarkan baut dan tarik keluar pembangkit pulsa.
SEKRUP CATATAN Ketika mengeluarkan pembangkit pulsa, pastikan bahwa cincin-O pembangkit pulsa pada tempatnya.
PELAT PENJEPIT
CINCIN-O
BPR GL MAX 14-11-2005
GENERATOR PULSA
9-1
9
ALTERNATOR Pasang part yang dibongkar dalam urutan kebalikan daripada pembongkaran.
BAUT
GENERATOR PULSA
MELEPASKAN TUTUP BAK MESIN KIRI Lepaskan tutup bak mesin kiri belakang. Lepaskan pelat penjepit kabel. Lepaskan kabel sakelar lampu netral dari sakelar. Lepaskan tutup bak mesin kiri dengan melepaskan keempat baut pemasangannya.
PELAT PENJEPIT KABEL KEBEL SAKELAR NETRAL BAUT
MELEPASKAN/MEMASANG KUMPARAN STATOR Lepaskan kedua sekrup pemasangan. Dorong keluar grommet karet dan kabel generator AC. Lepaskan kumparan stator. Pasang kumparan stator dalam urutan kebalikan daripada pelepasan.
GROMMET KARET SEKRUP
KUMPARAN STATOR
ROTOR GENERATOR A. C. MELEPASKAN
ROTOR
Lepaskan baut pemasangan rotor. KUNCI PERKAKAS Umum Flywheel holder: 07725-0040000
FLYWHEEL HOLDER
9-2
BPR GL MAX 14-11-2005
ALTERNATOR Keluarkan rotor dengan menggunakan flywheel puller. KUNCI PERKAKAS
ROTOR
Khusus Flywheel puller : 07933 - KG 20000 Lepaskan pasak pemasangan.
FLYWHEEL PULLER
PEMASANGAN
PASAK
Pasang pasak pemasangan. Bersihkan bagian dalam rotor, kemudian pasang dengan mentepatkan alur padanya dengan pasak pemasangan. Pasang baut pemasangan rotor dan kencangkan. TORSI PENGENCANGAN: 7,5 kg-m. KUNCI PERKAKAS Umum Flywheel holder: 07725-0040000
FLYWHEEL HOLDER
PEMASANGAN TUTUP BAK MESIN KIRI Pasang tutup bak mesin kiri dan tutup bak mesin kiri belakang dalam urutan kebalikan daripada pelepasan. CATATAN Pastikan bahwa kabel sakelar netral dan kabel generator AC telah ditempatkan pada alurnya dengan tepat.
TUTUP BAK MESIN KIRI
BPR GL MAX 14-11-2005
9-3
POROS ENGKOL/TRANSMISSI
12 N.m (1.2 kg.m)
10-0
BPR GL MAX 14-11-2005
10. POROS ENGKOL/TRANSMISSI POROS ENGKOL/TRANSMISSI KETERANGAN SERVIS CARA MENGATASI KESUKARAN PEMBELAHAN BAK MESIN
10-1 10-2 10-3
POROS ENGKOL TRANSMISI PERAKITAN BAK MESIN
10-4 10-6 10-13
KETERANGAN SERVIS Umum * Bak mesin harus dibelah untuk memperbaiki poros engkol, transmissi. * Lepaskan part-part berikut sebelum membelah bak mesin. - Alternator ( Bab 9 ) - Kopeling /Peralatan Pemindah Gigi Transmissi ( Bab 8 ) - Kepala Silinder ( Bab 6 ) - Silinder / Torak (Bab 7) Spesifikasi
Unit : mm BAGIAN
STANDARD
BATAS SERVIS
-
0.80
0.05 - 0.30
0.50
_
0.05
12.000 - 12.018
12.05
4.93 - 5.00
4.50
D.L. poros cakar garpu pemindah gigi
11.976 - 11.994
11.96
D.D. roda gigi
M5, M6
23.020 - 23.041
23.07
Cl
19.520 - 19.541
19.57
C2
23.020 - 23:041
23.07
C3, C4
22.020 -22.041
22.07
M5
20.000 - 20.021
20.05
M6
20.020 - 20.041
20.1
Cl
16.516 - 16..534
20.1
C2
20.000 - 20.021
20.05
M5
22.984 - 23.005
22.93
Cl
19.479 - 19.500
19.43
C2
22.979 - 22,93
D.L. poros utama
Pada bos gir M5
19.959 - 19.980
19.91
D.L. poros lawan
Pada bos gir Cl
16.466 - 16.490
16.41
Pada bos gir C2
19.974 - 19.987
19.92
Pada gir C3
21,959 - 21,980
21,91
Keolengan poros engkol Jarak renggang kesamping kepala besar batang penggerak Jarak renggang radiasi kepala besar batang penggerak D.D. garpu pemindah gigi Tebal cakar garpu pemindah gigi
D.D. bos
D.L. bos
Torsi pengencangan Baut pelat penahan bantalan
BPR GL MAX 14-11-2005
10
12 N.m (1.2 kg-m)
10-1
POROS ENGKOL/TRANSMISSI KUNCI PERKAKAS Khusus - Bearing remover shaft, 15 mm - Remover shaft, 15 mm - Remover head, 15 mm - Remover weight
07936 - KC10000 07936 - KC10100 07936 - KC10200 07741 - 0010201 atau 07939 - 3710200
Umum - Inner handle C - Driver handle A - Attachment,37 x 40 mm - Attachment, 42 x 47 mm - Attachment, 52 x 55 mm - Pilot, 20 mm - Pilot, 30 mm
07749 - 0010000 07746 - 0010200 07746 - 0010300 07746 - 0010400 07746 - 0040500 07746 - 0040700
CARA MENGATASI KESUKARAN Gigi susah dipindahkan * Garpu pemindah gigi bengkok * Poros garpu pemindah bengkok Transmissi melompat keluar dari gigi yang dipilih * Tonjolan penggerak roda gigi atau lubang-lubang penggerak gir aus * Garpu pemindah gigi rusak atau bengkok * Poros garpu pemindah bengkok * Lengan stopper teromol pemindah gigi rusak * Pegas pengembalian peralatan penyambung penggantian gigi patah * Alur-alur pada teromol pemindah gigi rusak Suara berlebihan * Bantalan kepala besar batang penggerak aus * Batang penggerak bengkok * Bantalan poros engkol aus
10-2
BPR GL MAX 14-11-2005
POROS ENGKOL/TRANSMISSI PEMBELAHAN BAK MESIN Lepaskan alat pemegang kabel kopeling.
ALAT PEMEGANG KABEL KOPELING
Longgarkan baut penyetel tegangan rantai mesin dan dorong batang penegang ke atas. Keluarkan lengan penegang rantai mesin. Tarik batang penegang rantai mesin ke bawah dan keluarkan bersama penegang rantai mesin.
BAUT PENYETEL BATANG PENYETEL
Lepaskan rantai mesin.
RANTAI MESIN LENGAN PENEGANG
Lepaskan sproket penggerak dengan mengeluarkan kedua baut pemasangan beserta alat pemasangan. SPROCKET PENGGERAK
BAUT-BAUT
PELAT PEMASANGAN
Longgarkan baut-baut bak mesin dalam bak mesin dalam urutan bersilang dalam 2 atau 3 Iangkah dan lepaskan. BAUTBAUT
BPR GL MAX 14-11-2005
10-3
POROS ENGKOL/TRANSMISSI Tidurkan bak mesin pada sisi kanannya Pisahkan belahan bak mesin kiri dan kanan.
BAK MESIN KIRI
BAK MESIN KANAN
Lepaskan gasket dan dowel pin
DOWEL PIN
GASKET
POROS ENGKOL PEMERIKSAAN Keluarkan poros engkol
POROS ENGKOL
Ukur jarak renggang ke samping kepala besar batang penggerak dengan lidah pengukur. BATAS SERVIS: 0.5 mm.
10-4
BPR GL MAX 14-11-2005
POROS ENGKOL/TRANSMISSI Ukur jarak renggang kepala besar batang penggerak dalam arah radial pada titik-titik simetris seperti pada gambar BATAS SERVIS: 0.5 mm.
Letakkan poros engkol di atas blok-V dan ukur keolengan dengan menggunakan meter pengukur (dial gauge). Tempat-tempat pengukuran adalah seperti pada gambar. BATAS SERVIS: 0.10 mm.
Putar Iingkaran Iuar bantalan poros engkol dengan jarijari. Bantalan harus berputar dengan halus dan tanpa suara berisik. Periksa sproket penggerak rantai mesin terhadap keausan atau kerusakan.
Pasang poros engkol pada bak mesin kin seperti pada gambar.
POROS ENGKOL
BPR GL MAX 14-11-2005
10-5
POROS ENGKOL/TRANSMISSI TRANSMISI
POROS GARPU PEMINDAH
PEMBONGKARAN Keluarkan poros garpu pemindah dan garpu pemindah gigi. Lepaskan teromol pemilih gigi transmisi.
POROS GARPU PEMINDAH
TEROMOL PEMILIH GIGI
Keluarkan susunan poros utama dan poros lawan transmisi sebagai suatu kesatuan.
POROS UTAMA
POROS LAWAN
Bongkar poros utama dan poros lawan transmisi.
PEMERIKSAAN Periksa masing-masing roda gigi terhadap keausan atau kerusakan dan gantilah apabila diperlukan. Periksa gigi-gigi roda gigi terhadap keausan atau kerusakan. Periksa tonjolan-tonjolan pengkaitan roda gigi terhadap keausan atau kerusakan. Blur diameter dalam daripada setiap roda gigi bebas. Ukur diameter dalam dan diameter Iuar daripada bos roda gigi.
BATAS SERVICE : Roda gigi starter Roda gigi idle starter Roda gigi M3 Roda gigi M5 Roda gigi Cl Roda gigi C2 Roda gigi C4 Diameter dalam bos roda gigi C1 Diameter luar bos roda gigi C1 Diameter dalam bos roda gigi C2 Diameter luar bos roda gigi C2
10-6
: : : : : : : : : : :
20,07 mm 20,07 mm 20,07 mm 20,07 mm 19,57 mm 23,07 mm 20,07 mm 16,56 mm 19,43 mm 23,07 mm 19,92 mm
BPR GL MAX 14-11-2005
POROS ENGKOL/TRANSMISSI Periksa seplain poros utama dan poros lawan transmisi serta permukaan-permukaan pergeseran terhadap keausan atau kerusakan. Blur diameter Iuar daripada poros utama dan poros lawan transmisi. BATAS SERVIS: Diameter Iuar poros utama: 19,91 mm Diameter Iuar poros lawan: Cl : 16,41 mm C2 : 19,92 mm C4 : 19,90 mm Roda gigi starter : 16,41 mm
PERAKITAN
KLIP PENGUNCI
Rakit kembali transmisi dalam urutan kebaikan daripada pembongkaran. Bacalah halaman berikut ini. CATATAN Tepatkan ujung klip pengunci (snap ring) dengan bagian tengah seplain seperti pada gambar.
POROS
BPR GL MAX 14-11-2005
10-7
POROS ENGKOL/TRANSMISSI
RODA GIGI M2
POROS UTAMA RODA GIGI M5
RODA GIGI M4
RODA GIGI M3
RODA GIGI STARTER
RODA GIGI STARTER
RODA GIGI C2
10-8
POROS LAWAN RODA RODA GIGI C5 GIGI C4
RODA GIGI C3
RODA GIGI C1
RODA GIGI BEBAS STARTER
BPR GL MAX 14-11-2005
POROS ENGKOL/TRANSMISSI PEMERIKSAAN BANTALAN TRANSMISI Putar lingkaran dalam bantalan dengan jari-jari. Bantalan harus berputar dengan halus dan tanpa suara berisik. Juga periksa bahwa lingkaran luar bantalan terpasang dengan erat pada bak mesin. Gantikan bantalan apabila tidak dapat berputar dengan halus serta mengeluarkan suara berisik, atau tidak terpasang dengan erat lagi pada mesin.
PENGGANTIAN BANTALAN BAK MESIN Keluarkan bantalan poros utama transmisi dan bak mesin kanan. Keluarkan sil oli poros engkol dan poros penggerak pemindah gigi transmisi penggerak pemindah gigi transmisi dari bak mesin kiri. Kemudian keluarkan poros lawan dan bantalan poros utama. KUNCI PERKAKAS Khusus Bearing remover 15 mm - Remover assy 15 mm (Remover shaft 15 mm) (Remover head 15 mm) - Remover sliding weight
BANTALAN POROS LAWAN : : : : :
07936—KC10000 07936 - KC 10500 07936—KC10100 07936—KC10200 07741—0010201
BANTALAN POROS LAWAN
Masukkan bantalan baru ke dalam bak mesin. SIL OLI KUNCI PERKAKAS Umum Bantatan kanan poros utama Driver handle : 07749—0010000 Driver attachment, 52x55 mm : 07746 - 0010400 Driver pilot 30 mm : 07746 - 0040700
BANTALAN POROS UTAMA
Bantalan kiri poros utama Driver handle : 07749—0010000 Driver attachment, 37x40 mm : 07746–0010200 Bantalan kin poros lawan Driver handle : 07749—0010000 Driver attachment, 42x47 mm : 07746—0010300 Driver pilot, 20 mm : 07746—0040500
ATTACHMENT
Pasang sit oil baru pada bak mesin kiri.
BPR GL MAX 14-11-2005
10-9
POROS ENGKOL/TRANSMISSI PEMASANGAN Semprotkan minyak pelumas pada gigi-gigi transmisi. Periksa terhadap kehalusan pergerakan.
Pasang susunan poros utama dan poros lawan sebagai suatu kesatuan ke dalam bak mesin kanan.
POROS UTAMA
POROS LAWAN
Pasang peluru baja dan pegas pada garpu pemindah kiri, kemudian pasang garpu pemindah pada ujung poros.
GARPU PEMINDAH KIRI
POROS GARPU
PEGAS PELURU BAJA
Pasang teromol pemindah gigi. Pasang garpu-garpu pemindah gigi seperti pada gambar. Masukkan poros garpu pemindah gigi.
POROS GARPU PEMINDAH
CATATAN
POROS GARPU PEMINDAH
Masukkan poros sampai peluru baja di dalam garpu pemindah gigi kiri berhenti pada alur di dalam poros.
TEROMOL PEMILIH GIGI
10-10
BPR GL MAX 14-11-2005
POROS ENGKOL/TRANSMISSI KICK STARTER
BAUT STOPPER
PELEPASAN Longgarkan baut stopper kick starter.
Tahan susunan kick starter, kemudian tank keluar baut. Keluarkan susunan kick starter.
PEMBONGKARAN Lepaskan cincin washer, klip pengunci (snap ring), pelat pembimbing (guide plate), pegas ratchet dan ratchet penggerak. Lepaskan collar, pegas pengembalian, dua cincin, roda gigi pinion dan klip pengunci.
SUSUNAN KICK STARTER
PELAT RATCHET PEMBIMBING PENGGERAK
PEGAS PENGEMBALIAN
KUP PENGUNCI
GIGI PINION CINCIN WASHER
PEGAS RATCHET
PEMERIKSAAN Periksa roda gigi pinion terhadap keausan atau kerusakan. Blur diameter dalam pinion BATAS SERVIS: 20,05 mm
BPR GL MAX 14-11-2005
10-11
POROS ENGKOL/TRANSMISSI Periksa poros kick starter terhadap keausan atau kerusakan. Ukur diameter luar poros pada permukaan pergeseran roda gigi pinion. BATAS SERVIS: 19,91 mm
PERAKITAN
Pasang ratchet penggerak dengan mentepatkan tanda titik pada ratchet dan poros.
TANDA-TANDA TITIK
POROS
10-12
RATCHET
BPR GL MAX 14-11-2005
POROS ENGKOL/TRANSMISSI Pasang klip pengunci (snap ring), cincin washer, roda gigi pinion, pelat pembimbing (guide plate) pegas pengembali an dan collar. CATATAN Tepatkan potongan pada collar dengan pegas pengembalian.
PELAT RATCHET PEMBIMBING PENGGERAK
PEGAS PENGEMBALIAN
KLIP PENGUNCI
Pasang pegas ratchet, pelat pembimbing, klip pengunci dan cincin washer. PEMASANGAN
GIGI PINION CINCIN WASHER
PEGAS RATCHET
Pasang ujung pegas pengembalian starter melangkahi bidang menonjol di dalam bak mesin. Putar poros starter dan masukkan baut stopper sehingga ujungnya bertemu dengan ratchet penggerak. Kencangkan baut stopper dengan erat.
BAUT STOPPER
CATATAN Jangan lupa untuk memasang cincin-O baut stopper. Setelah pemasangan, periksa cara kerja kick starter.
SUSUNAN KICK STARTER
PERAKITAN BAK MESIN Bersihkan permukaan pertemuan belahan bak mesin sebelum perakitan kembali.
DOWEL PIN
CATATAN * Ratakan permukaan dengan batu gerinda bila diperlukan untuk menghilangkan kekasaran atau ketidakrataan kecil. * Setelah pembersihan, lumasi bantalan poros engkol dan bidang kontak lainnya dengan inyak pelumas yang bersih. Pasang dowel pin dan sebuah gasket baru pada bak mesin kanan. Pasang bak mesin kiri ke atas bak mesin kanan.
GASKET
BAK MESIN KIRI
CATATAN Pastikan bahwa gasket tetap pada tempatnya.
BAK MESIN KANAN
BPR GL MAX 14-11-2005
10-13
POROS ENGKOL/TRANSMISSI Pasang dan kencangkan baut-baut mesin dengan erat menurut urutan bersilang dalam 2 atau 3 Iangkah. BAUTBAUT
Pasang alat pemegang kabel kopeling.
ALAT PEMEGANG KABEL KOPELING
Pasang sproket penggerak dengan pelat pemasangan dan baut-baut. Kencangkan baut pemasangan sproket penggerak SPROCKET PENGGERAK BAUT-BAUT
ALAT PEMASANGAN
Pasang rantai mesin, lengan penegang rantai mesin dan batang penegang dalam urutan kebalikan daripada pembongkaran.
BAUT PENYETEL BATANG PENYETEL
RANTAI MESIN LENGAN PENEGANG
10-14
BPR GL MAX 14-11-2005
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI
(GL PRO)
1,2 kg-m
2,2 kg-m
2,7 kg-m
(GL MAX) 5,0 - 7,0 kg-m
11-0
BPR GL MAX 14-11-2005
11. RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI KETERANGAN SERVIS CARA MENGATASI KESUKARAN SETANG KEMUDI
11-1 11-2 11-3
RODA DEPAN GARPU DEPAN POROS KEMUDI
11-6 11-11 11-16
KETERAGAN SERVIS INSTRUKSI UMUM • Dibutuhkan dongkrak atau alat penopang lain untuk menopang sepenamotor selama menservis bagian depan sepedamotor • Untuk menservis rem depan, lihatlah Bagian 13. • Untuk menservis dan memeriksa lampu depan, instrumen dan sakelar kunci kontak, lihatlah Bagian 16. SPESIFIKASI BAGIAN Kebengkokan poros
STANDARD
BATAS SERVIS
-
0,20 mm
Keolengan pelek
Radial
-
2,0 mm
roda depan
Aksial
-
2,0 mm
480 mm
470,4 mm
-
0,2 mm
157 cc
-
172 mm
-
0-0,5 kg/cm2
-
Panjang babas pegas garpu depan Kebengkokan pipa garpu depan Kapasitas minyak sokbreker garpu depan Tinggi permukaan minyak sokbreker garpu depan Tekanan udara garpu depan
TORSI PENGENCANGAN Mur poros depan: Baut penjepit top bridge: Baut penjepit bottom bridge: Baut bracket caliper rem depan:
11
5,0 - 7,0 kg-m 1,2 kg-m kg-m 2,7 kg-m
KUNCI PERKAKAS Khusus Stem bearing driver: Ball race driver: Umum Bearing remover head, 12 mm: Bearing remover shaft: Driver handle: Attachment, 37x40 mm: Pilot, 12 mm: Snapring pliers: Fork seal driver: Fork seal driver attachment: Pin spanner:
BPR GL MAX 14-11-2005
07946 - GC40000
07746-0050300 07746-0050100 07749-0010000 07746-0040200 07746-0040200 07747-0010400 07747-0010100
11-1
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI CARA MENGATASI KESUKARAN Pengendalian berat • Mur ulir atas poros kemudi terlalu kencang • Cincin peluru bantalan dan atau konus poros kemudi rusak • Tekanan udara ban terlalu rendah Kemudi tertarik ke satu arah, atau roda depan dan belakang tidak segaris • Kaki garpu depan bengkok • Poros depan bengkok • Cara pemasangan roda salah Roda depan goyang • Pelek berubah bentuk • Bantalan roda depan aus • Ban rusak/buruk • Poros tidak dikencangkan dengan bask Suspensi terlalu empuk • Pegas garpu lemah Suspensi terlalu keras • Kaki garpu depan bengkok Suspensi depan berisik • Pengencang suspensi dalam keadaan kendor • Kaki garpu depan rusak • Kaki garpu depan bengkok Cara kerja rem kurang balk • Penyetelan handel rem tidak tepat • Sepatu rem kotor • Sepatu rem aus • Bubungan rem aus • Teromol rem aus • Pemasangan lengan rem tidak benar
11-2
BPR GL MAX 14-11-2005
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI SETANG KEMUDI PELEPASAN Lepaskan kedua sekrup dan tutup setang kemudi.
TUTUP SETANG KEMUDI
SEKRUP-SEKRUP
Lepaskan kedua tali pengikat kabel-kabel sakelar. Lepaskan kedua sekrup pemasangan dan pisahkan. Kedua belahan rumah sakelar kemudi kanan.
RUMAH SAKELAR KEMUDI KANAN
SEKRUP-SEKRUP
Lepaskan ujung kabel gas dari putaran gas tangan. Lepaskan rumah sakelar kemudi kanan dan putaran gas tangan dari setang kemudi.
RUMAH SAKELAR KEMUDI KANAN
PUTARAN GAS TANGAN
UJUNG KABEL GAS
Lepaskan kedua tali pengikat kabel sakelar kiri. Lepaskan kedua sekrup pemasangan dan lepaskan rumah sakelar kemudi kiri.
BPR GL MAX 14-11-2005
SEKRUP-SEKRUP
RUMAH SAKELAR KEMUDI KIRI
11-3
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI Lepaskan keempat baut pemasangan dan pemegang atas setang kemudi, kemudian lepaskan setang kemudi.
PEMEGANG ATAS SETANG KEMUDI
SETANG KEMUDI
Pasang pegangan tangan kiri sebagai berikut, jika telah dilepaskan. Lapisi bagian dalam pegangan tangan dengan lem Honda bond A atau lem sejenis, demikian juga permukaan bersih bagian kiri setang kemudi dan pipa putaran gas tangan. Tunggu 3-5 menit sebelum memasang pegangan tangan. Putar pegangan tangan agar lem terbagi secara merata. CATATAN
PEMEGANG ATAS
* Biarkan lem mengering selama satu jam sebelum memakai pegangan tangan. PEMASANGAN Letakkan setang kemudi di atas pemegang bawah. Tepatkan tanda titik pada setang kemudi dengan permukaan atas daripada pemegang bawah. Pasang pemegang atas pada setang kemudi dengan bagian bertanda titik menghadap ke depan.
Kencangkan baut-baut depan Iebih dahulu, kemudian baru kencangkan baut belakang.
Tepatkan garis pisah daripada rumah sakelar kin setang kemudi dengan tanda titik pada setang kemudi. Kencangkan sekrup depan dulu, kemudian baru sekrup belakang.
TANDA TITIK
BAUT DEPAN
RUMAH SAKELAR KIRI
SEKRUP
11-4
TANDA TITIK
BPR GL MAX 14-11-2005
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI Lapisi permukaan geser setang kemudi dengan lapisan tipis minyak pelumas. Pasang pegangan gas tangan.
PEGANGAN GAS TANGAN
Sambungkan kabel gas pada ujung pegangan gas tangan.
RUMAH SAKELAR KEMUDI KANAN
PEGANGAN GAS TANGAN
UJUNG KABEL GAS
Tepatkan garis pisah daripada rumah sakelar kanan setang kemudi dengan tanda titik pada setang kemudi. Kencangkan sekrup depan dulu, kemudian baru sekrup belakang.
RUMAH SAKELAR KANAN
TANDA TITIK
SEKRUP
Pasang tutup setang kemudi
BPR GL MAX 14-11-2005
11-5
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI RODA DEPAN PELEPASAN/PEMBONGKARAN Naikkan roda depan lepas dari tanah dengan menempatkan sebuah blok kayu atau pengganjal di bawah mesin. Lepaskan sekrup pemasangan kabel speedometer dan kabel speedometer Lepaskan pin pengaman dan mur poros. Keluarkan poros depan dan roda depan
KABEL SPEEDOMETER PIN PENGAMAN
MUR POROS
Keluarkan collar samping dan sil debu dari hub roda depan.
SEKRUP
COLLAR SAMPING
SIL DEBU
Lepaskan rumah roda gigi penggerak speedometer, sil oli dan penahan. Lepaskan kelima mur dan cakram rem dari sisi kanan hub roda
PENAHAN
RUMAH RODA GIGI SPEEDOMETER
SIL OLI
CAKRAM REM
PEMERIKSAAN Letakkan poros pada blok V dan ukur kebengkokan menggunakan meter pengukur (dial gauge). BATAS SERVIS: 0,2 mm.
11-6
BPR GL MAX 14-11-2005
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI Letakkan roda pada alat penyetel pelek. Putar roda dengan tangan dan ukur keolengan pelek menggunakan meter pengukur. BATAS SERVIS: Radial : 2,0 mm Aksial : 2,0 mm Setel jari-jari roda untuk memperbaiki keolengan pelek.
PEMERIKSAAN BANTALAN RODA Putar lingkaran dalam daripada masing-masing bantalan dengan jari-jari. Bantalan harus berputar dengan halus dan tanpa suara berisik. Juga periksa bahwa lingkaran Iuar bantalan terpasang dengan erat pada roda. Keluarkan dan buang bantalan jika tidak dapat berputar dengan halus dan tanpa suara, atau jika terpasang dengan Ionggar pada roda. CATATAN Selalu ganti bantalan roda dalam pasangan.
PENGGANTIAN BANTALAN Pasang alat bearing remover head pada bantalan. Dari sisi berlawanan, pasang alat bearing remover shaft dan dorong keluar bantalan dari hub roda.
REMOVER SHAFT
KUNCI PERKAKAS Umum Bearing remover head 12 mm : 07746-0050300 Bearing remover shaft : 07746-0050100 REMOVER HEAD
Keluarkan collar pengantara dan keluarkan bantalan lainnya CATATAN Jika bantalan telah dikeluarkan, mereka harus diganti dengan bantalan baru dalam pasangan. KUNCI PERKAKAS Umum Bearing remover head, 12 mm : 07746-0050300 Bearing remover shaft : 07746-0050100
BPR GL MAX 14-11-2005
COLLAR PENGANTARA
11-7
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI Masukkan bantalan kanan dengan erat, sampai duduk dengan benar. Pasang collar pengantara dan masukkan bantalan kiri dengan erat sampai duduk dengan benar.
DRIVER HANDLE
KUNCI PERKAKAS Umum Driver handle : 07749-0010000 Driver attachment, 37x40 mm : 07746-0010200 Driver pilot, 12 mm : 07746-0040200
ATTACHMENT
PILOT
PERAKITAN/PEMASANGAN
CAKRAM REM
COLLAR SAMPING
BANTALAN PENAHAN SIL OLI
SIL DEBU
COLLAR PENGANTARA
RUMAH RODA GIGI SPEEDOMETER
Pasang kelima mur pemasangan cakram rem. Kencangkan mur-mur TORSI PENGENCANGAN: 1,5 kg-m Pasang penahan dengan mentepatkan lidah-Iidah pada penahan (retainer) dengan potongan pada hub roda.
Jagalah agar cakram rem tidak terkena gemuk, karena daya pengereman akan berkurang dengan sangat.
11-8
BPR GL MAX 14-11-2005
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI Keluarkan roda gigi speedometer dari rumah roda gigi speedometer. Berikan gemuk pada roda gigi dan pasang kembali pada rumahnya.
RODA GIGI SPEEDOMETER
RUMAH RODA GIGI SPEEDO METER
Lumasi alat penahan (retainer) dengan gemuk. Pasang sil oh pada hub Pasang rumah roda gigi speedometer pada hub dengan mentepatkan lidah-lidah alat penahan dengan alur-alur pada roda gigi.
RUMAH RODA GIGI SPEEDOMETER PENAHAN
SIL OLI
Pasang sil debu dan collar samping pada sisi kiri daripada hub roda.
COLLAR SAMPING
SIL DEBU
Pasang roda depan dengan memasukkan cakram rem di antara kedua kanvas rem. CATATAN Tepatkan kedua tonjolan pada rumah roda gigi speedometer menjepit pipa garpu atau tonjolan pada pipa garpu kiri.
TONJOLAN
BPR GL MAX 14-11-2005
11-9
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI Pasang poros depan dan kencangkan mur poros (halaman 3-9) TORSI PENGENCANGAN: 5,0 - 7,0 kg-m. Pasang kabel speedometer dan sekrup pemasangan. Pasang pin pengaman baru dan renggangkan kaki pin pengaman seperti pada gambar. SEKRUP
KABEL SPEEDOMETER
GARPU DEPAN
BAUT ATAS GARPU
PELEPASAN CATATAN Setiap membongkar garpu depan, Ionggarkan baut atas garpu depan sebelum mengeluarkan garpu depan Lepaskan roda depan (halaman 11-6)
Lepaskan capiler rem depan (halaman 13-10) Lepaskan spakbor depan aengan mengeluarkan keempat baut pemasangan.
BAUT-BAUT
CAPILER REM
Longgarkan baut penjepit atas dan bawah dan tarik garpu depan keluar.
GARPU DEPAN
11-10
BPR GL MAX 14-11-2005
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI PEMBONGKARAN Lepaskan baut atas garpu dan pegas garpu. Keluarkan minyak sokbreker dengan memompa pipa garpu keluar masuk beberapa kali.
Tahan selongsong bawah garpu pada catok dengan penjepit lunak atau gunakan lap bengkel. Lepaskan baut soket dan cincin dengan kunci hex.
BAUT SOCKET/CINCIN
CATATAN Jika sulit untuk mengeluarkan baut soket, untuk sementara pasang pegas garpu dan baut atas garpu. Lepaskan pipa garpu dari selongsong bawah.
SELONGSONG BAWAH
Lepaskan alat pengunci minyak (oil lock piece) dari selongsong bawah. Lepaskan piston garpu dan pegas reaksi dari pipa garpu.
PEGAS REAKSI
ALAT PENGUNCI MINYAK
PISTON
Keluarkan sil debu.
CINCIN STOPPER
Keluarkan klip pengunci (snap ring) dari selongsong bawah. KUNCI PERKAKAS Umum Snap ring pliers: 07914 - 3230001
BPR GL MAX 14-11-2005
11-11
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI Keluarkan sil oli dengan sebuah obeng.
SIL OLI
PERHATIAN Hati-hatijangan merusak permukaan dalam dan Iuar dari pada selongsong bawah sewaktu mengeluarkan klip pengunci dan sil oli.
PEMERIKSAAN Ukur panjang bebas pegas garpu depan. BATAS SERVIS: 470.4 mm
Letakkan pipa garpu pada blok V dan baca kebengkokan dengan meter pengukur (dial gauge). BATAS SERVIS: 0,2 mm.
Periksa masing-masing part terhadap keausan atau kerusakan dan gantikan dengan part baru jika diperlukan.
PEGAS REAKSI
PIPA GARPU PEGAS GARPU
PERAKITAN Bersihkan semua part sebelum merakitkan kembali.
SELONGSONG BAWAH
11-12
PISTON
BPR GL MAX 14-11-2005
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI Pasang pegas reaksi dan piston ke dalam pipa garpu Pasang alat pengunci minyak pada ujung piston.
PEGAS REAKSI
ALAT PENGUNCI MINYAK
PISTON
Masukkan pipa garpu pada selongsong bawah garpu Pasang selongsong bawah pada catok dengan penjepit lunak atau gunakan lap bengkel. Lapisi baut soket dengan cairan pengunci dan pasang pada piston. TORSI PENGENCANGAN 2 kg-m CATATAN Jika sulit untuk mengencangkan baut soket, pasang pegas garpu dan baut atas garpu. Lapisi sil oli dengan minyak garpu depan dan pasang dengan bantuan fork seal driver sampai alur pada selongsong bawah tampak. KUNCI PERKAKAS Umum Fork seal driver Attachment:
FORK SEAL DRIVE 07747-0010400 07747-0010100
ATTACHMENT
Pasang klip pengunci pada selongsong bawah. KUNCI PERKAKAS
SIL DEBU
KLIP PENGUNCI
Umum Snap ring pliers: Pasang sil debu. Tuangkan minyak sobreker dalam jumlah yang ditentukan ke dalam pipa garpu. KAPASITAS: 157 cc SIL OLI
BPR GL MAX 14-11-2005
11-13
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI Pasang pegas garpu dan baut atas garpu.
BAUT ATAS GARPU
PERHATIAN Kumparan pegas yang rapat berada pada bagian atas garpu. PEMASANGAN
BAUT PENJEPIT ATAS
Pasang garpu dan tepatkan ujung atas pipa garpu dengan permukaan atas daripada jembatan atas (top bridge). Kencangkan baut penjepit bawah. TORSI PENGENCANGAN: 2,2 kg-m
Kencangkan baut penjepit atas TORSI PENGENCANGAN: 1,2 kg-m.
BAUT-BAUT
Kencangkan baut atas garpu. Pasang spakbor depan dengan empat baut pemasangan. Pasang caliper rem (halaman 13-10, 13-12). Pasang roda depan (halaman 11-9).
CAPILER REM
POROS KEMUDI PELEPASAN Lepaskan sebagai berikut: - setang kemudi (halaman 11-3) - roda depan (halaman 11-6) - batok lampu (halaman 16-2) - instrumen (halaman 16-4)
STANG KEMUDI
BATOK LAMPU
Lepaskan mur poros kemudi. Lepaskan garpu depan (halaman 11-11) dan pegangan lampu depan Lepaskan jembatan atas garpu (fork to bridge).
JEMBATAN ATAS GARPU
MUR POROS KEMUDI
11-14
BPR GL MAX 14-11-2005
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI Lepaskan mur ulir atas (top thread nut). KUNCI PERKAKAS Umum Pin spanner
PIN SPANNER MUR ULIR ATAS
:
07702 - 0020001
PEMERIKSAAN
KONUS
Periksa peluru bantalan, konus dan cincin peluru bantalan terhadap keausan atau kerusakan dan gantilah bila diperlukan.
CINCIN PELURU BANTALAN
PELURU BANTALAN
PENGGANTIAN CINCIN PELURU BANTALAN Dorong keluar cincin peluru bantalan atas dan bawah. KUNCI PERKAKAS Khusus Ball race driver
:
07944 - 1150001
BALL RACE DRIVER
Masukkan cincin peluru bantalan atas dan bawah baru ke dalam kepala kemudi. KUNCIPERKAKAS Umum Driver handle Attachment, 37x40 mm
BPR GL MAX 14-11-2005
: :
07749-0010000 07746-0010200
11-15
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI PENGGANTIAN KONUS BAWAH Keluarkan konus bawah, sil debu dan cincin washer.
KONUS BAWAH
Lapisi sil debu dengan gemuk, pasang cincin washer dan sil debu pada poros kemudi. Dorong konus bawah pada poros kemudi menggunakan steering stem driver. KUNCI PERKAKAS Khusus Stem bearing driver:
07946-GC40000
POROS KEMUDI
MUR ULIR ATAS KONUS ATAS PELURU BANTALAN (21 BUAH) CINCIN PELURU ATAS CINCIN PELURU BAWAH PELURU BANTALAN (21 BUAH) KONUS BAWAH SIL DEBU CINCIN WASHER
11-16
BPR GL MAX 14-11-2005
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI Lumasi cincin peluru bantalan atas dan bawah dengan gemuk. Pasang peluru bantalan (42 buah). Pasang poros kemudi, cincin peluru bantalan atas dan mur ulir atas.
KONUS ATAS
KONUS BAWAH
Pasang dan kencangkan mur ulir atas sampai dudukannya rapat terhadap konus atas. Putar kembali mur ulir atas sebanyak 1/8 putaran keluar.
PIN SPANNER
KUNCI PERKAKAS Umum Pin spanner: 07702 - 0020001 Pastikan bahwa tidak ada pergerakan vertikal dan poros kemudi dapat berputar dengan bebas. MUR ULIR ATAS
Pasang jembatan atas (top bridge). Untuk sementara kencangkan mur poros kemudi. Pasang pegangan batok lampu dan garpu depan (halaman 11-15). Kencangkan mur poros kemudi. TORSI PENGENCANGAN: 7,0 kg-m.
MUR POROS KEMUDI
JEMBATAN GARPU ATAS
Pasang spakbor depan (11-15)dan CALIPER rem (halaman 13-10, 12) Pasang roda depan (halaman 11-8) Pasang setang kemudi (halaman 11-4) Pasang batok lampu depan (halaman 16-2)
BPR GL MAX 14-11-2005
11-17
RODA BELAKANG/REM/SUSPENSI
3,5 kg-m 2,2 kg-m
4,0 kg-m
5,0 - 8,0 kg-m
6,0 kg-m
12-0
BPR GL MAX 14-11-2005
12. RODA BELAKANG/REM/SUSPENSI RODA BELAKANG/REM/SUSPENSI KETERANGAN SERVIS CARA MENGATASI KESUKARAN RODA BELAKANG REM BELAKANG
12-1 12-2 12-3 12-7
SOKBREKER LENGAN AYUN PEDAL REM
12-10 12-13 12-14
KETERANGAN SERVIS INSTRUKSI UMUM AWAS! Debu pada peralatan rem mungkin mengandung asbes. Serat-serat asbes yang dihirup telah terbukti dapat menimbulkan penyakit pernapasan dan kanker. Jangan gunakan slang udara bertekanan atau kwas kering untuk membersihkan peralatan rem. Gunakan alat penghisap debu atau cara lain untuk mengurangi bahaya yang disebabkan serat asbesnya melayang di udara. Bagian ini membahas pelepasan. pemasangan dan pekerjaan menservis roda belakang, rem, sokbreker dan lengan ayun SPESIFIKASI BAGIAN
STANDARD
BATAS SERVIS
-
0,2
Radial
-
2,0
Aksial
-
2,0
Diameter dalam tromol rem belakang
130,0
131,0
Tebal kanvas rem belakang
4,00
2,0
Panjang babas pegas sokbreker belakang
225,6
221,1
Kebengkokan poros belakang Keolengan pelek roda belakang
12
TORSI PENGENCANGAN Mur poros belakang
5,0 - 8,0 kg-m
Baut pemasangan sokbreker belakang Mur engsel lengan ayun Baut lengan stopper
Atas Bawah
3,5 kg-m 4,0 kg-m 6,0 kg-m 2,2 kg-m
KUNCI PERKAKAS khusus Shock absorber compressor attachments. Umum Bearing remover shaff Bearing remover head, 15 mm Driver handle A Attachment 42x47 mm
BPR GL MAX 14-11-2005
07746-0050100 07746-0050400 07749-0010000 07746-0010300
07JME - KW 40100 Pilot, 15 mm Shock absorber compressor (Shock absorber compressor screw Asy.)
07746 - 0040300 07GME-0010000 07GME-0010100
12-1
RODA BELAKANG/REM/SUSPENSI CARA MENGATASI KESUKARAN Sepedamotor bergoyang atau bergetar • Bantalan roda longgar • Pelek bengkok • Tekanan udara ban tidak tepat • Mur poros roda longgar • Jan-fan roda longgar atau bengkok Suspensi belakang terlalu empuk • Pegas lemah • Damper belakang lemah • Engsel lengan ayun kendor Suspensi belakang terlalu keras • Pengencang dalam keadaan longgar • Karet stopper sokbreker rusak • Poros peredam kejut bengkok Suspensi mengeluarkan suara • Pengencang dalam keadaan longgar • Karet stopper sokbreker rusak • Peredam kejut bocor • Peredam kejut dan pegas sating bersentuhan Daya pengereman lemah • Penyetelan rem belakang tidak tepat • Sepatu rem aus • Kanvas rem kotor • Teromol rem aus • Pemasangan gengi poros lengan rem tidak tepat
12-2
BPR GL MAX 14-11-2005
RODA BELAKANG/REM/SUSPENSI RODA BELAKANG PELEPASAN/PEMBONGKARAN Lepaskan kedua baut dan pelindung rantai roda.
Lepaskan mur penyetel rem belakang
0 - 20
mm
Lepaskan pin pengaman Longgarkan mur poros. Longgarkan mur pengunci dan baut penyetel. Kemudian dorong roda ke depan dan keluarkan rantai roda dari sproket. Keluarkan poros roda dan roda.
BAUT PENYETEL
MUR PENGUNCI
Keluarkan collar samping dan sil debu. COLLAR SAMPING
SIL DEBU
Keluarkan klip pengunci dan sproket rantai roda.
BPR GL MAX 14-11-2005
12-3
RODA BELAKANG/REM/SUSPENSI PEMERIKSAAN Letakkan poros belakang pada Blok-V dan ukur kebengkokan menggunakan meter pengukur (dial gauge) BATAS SERVIS: 0,20 mm
Periksa keolengan pelek dengan menempatkan roda pada alat penyetel pelek. Putar roda dengan tangan dan ukur keolengan menggunakan meter pengukur (dial gauge). BATAS SERVIS: Radial: 2,0 mm. Aksial: 2,0 mm.
Periksa gigi-gigi sproket terhadap keausan berlebihan atau kerusakan. Ganti bila diperlukan. CATATAN Jangan pasang rantai roda baru pada sproket aus atau rantai aus pada sproket baru. Baik rantai dan sproket harus dalam kondisi baik, jika tidak, rantai atau sproket pengganti yang baru akan menjadi aus dengan cepat. BAIK
TIDAK BAIK
Putar cincin dalam daripada setiap bantalan dengan jarijari. Bantalan harus berputar dengan halus dan tanpa suara. Juga periksalah bahwa cincin luar bantalan terpasang dengan erat pada hub roda. Keluarkan dan buang bantalan apabila cincin bantalan tidak dapat berputar dengan halus, tanpa suara, atau apabila tidak dapat terpasang dengan erat pada hub roda. CATATAN Gantikan bantalan hub dalam pasangan.
12-4
BPR GL MAX 14-11-2005
RODA BELAKANG/REM/SUSPENSI PENGGANTIAN BANTALAN Masukkan alat bearing remover head pada bantalan. Dari arah berlawanan masukkan alat bearing remover shaff dan dorong bantalan keluar dari roda. Lepaskan culler pengantara dan keluarkan bantalan yang lain dan sil debu.
REMOVER SHAFT
KUNCI PERKAKAS Umum Bearing remover shaft: Bearing remover head, 15 mm:
07746 - 0050100 07746 - 0050400
Isi rongga-rongga bantalan dengan gemuk. Masukkan bantalan kiri baru secara tegak lurus dengan sisi yang tertutup menghadap keluar. Pasang collar pada pengantara pada tempatnya. CATATAN
REMOVER HEAD
COLLAR PENGANTARA
Pastikan bahwa collar pengantara ada pada ternpatnya sebelum memasang bantalan kanan. Masukkan bantalan kanan baru secara tegak lurus dengan sisi yang tertutup menghadap keluar. Pasang sil debu baru.
DRIVER HANDLE
KUNCI PERKAKAS Umum Driver handle: Driver attachment, 42x47 mm: Driver pilot, 15 mm:
ATTACHMENT
07749-0010000 07746-0010300 07746-0040300
Perakitan/Pemasangan
BANTALAN SPROCKET YANG DIGERAKKAN
SIL DEBU COLLAR SAMPING BANTALAN KLIP PEMASANGAN COLLAR PENGANTARA
BPR GL MAX 14-11-2005
12-5
RODA BELAKANG/REM/SUSPENSI Periksa karet peredam kejut terhadap keausan atau kerusakan. Pasang sproket rantai roda dan klip pengunci.
SPROCKET YANG DIGERAKKAN
KARET PEREDAM KEJUT
Pasang sil debu dan collar samping COLLAR SAMPING
SIL DEBU
Pasang roda di antara lengan ayun dengan mentepatkan alur pada panel rem belakang dengan tonjolan pada lengan ayun.
ALUR
TONJOLAN
Untuk sementara pasang poros roda bersama penyetel rantai dan mur poros. Pasang rantai roda pada sproket rantai roda. Pasang baut lengan stopper dengan collar stopper dan kencangkan dengan erat. TORSI: 2,2 kg-m. Setel rantai roda (halaman 3-9). Kencangkan mur poros dan pasang sebuah pin pengaman baru (halaman 3-9). TORSI: 5,0 - 8,0 kg-m
12-6
BPR GL MAX 14-11-2005
RODA BELAKANG/REM/SUSPENSI Pasang rumah rantai roda dalam urutan kebalikan dari pada pembongkaran. REM BELAKANG PEMERIKSAAN Lepaskan roda belakang (halaman 12-3) , kemudian lepaskan panel rem dari hub roda. Ukur ketebalan kanvas rem. BATAS SERVIS 2,0 mm
Ukur diameter dalam teromol rem belakang. BATAS SERVIS: 131,0 mm
PEMBONGKARAN
JANGKAR
PEGAS
Renggangkan kedua kanvas rem menjauhi masing masing pada jangkar pemasangan Keluarkan kanvas rem dan lepaskan pegas-pegas.
KANVAS REM
Lepaskan baut lengan rem dan lengan rem.
BAUT
LENGAN REM
BPR GL MAX 14-11-2005
12-7
RODA BELAKANG/REM/SUSPENSI Lepaskan indikator keausan rem, sil lakan dan bubungan rem.
INDIKATOR KEAUSAN SIL LAKAN
BUBUNGAN REM
BUBUNGAN REM SEPATU REM PANEL REM SIL LAKAN LENGAN REM
INDIKATOR KEAUSAN
Lumasi pin jangkar dan bubungan rem dengan gemuk. Pasang bubungan rem.
PIN JANGKAR
BUBUNGAN REM
12-8
BPR GL MAX 14-11-2005
RODA BELAKANG/REM/SUSPENSI Pasang sil lakan pada panel rem dan berikan sedikit minyak padanya. Pasang plat indikator keausan pada bubungan, dengan mentepatkan gigi yang lebar dengan alur lebar (perhatikan tanda titik di atas alur yang lebar).
INDIKATOR KEAUSAN
SIL LAKAN
BUBUNGAN REM
Pasang lengan rem, dengan mentepatkan tanda titik pada lengan rem dan bubungan, dan kencangkan baut pemasangan lengan rem.
BAUT
TANDA TITIK
TORSI 0,6 mm Pasang sepatu rem dan pegas-pegas Pasang roda belakang (halaman 12-6) dan periksa cara kerja rem.
LENGAN REM
SOKBREKER PELEPASAN/PEMBONGKARAN
JANGKAR KANVAS REM
Lepaskan baut-baut atas dan bawah, kemudian lepaskan sokbreker CATATAN Ketika akan melepaskan kedua sokbreker, Ionggarkan baut engsel lengan ayun untuk mencegah terjadinya kerusakan pada bos lengan ayun.
PEGAS
Tekan pegas secukupnya untuk melonggarkan mur pengunci CATATAN Hati-hati jangan menekan pegas secara berlebihan. SOKBREKER
MUR
BPR GL MAX 14-11-2005
12-9
RODA BELAKANG/REM/SUSPENSI KUNCI PERKAKAS Khusus Rear shock absorber compressor attachments 07JME-KW40100
REAR SHOCK ABSORBER COMPRESSOR
Umum Rear shock absorber compressor. 07GME-0010000 (Rear shock absorber compressor screw Assy); 07GME-0010100 Loggarkan mur pengunci dan lepaskan penyambung atas Lepaskan pegas dan penyetel pegas. Lepaskan mur pengunci peredam kejut dan karet stopper
Lepaskan penyambung atas, mur pengunci peredam kejut dan karet stopper
MUR PENGUNCI PEREDAM KEJUT
PENYAMBUNG ATAS KARET STOPPER
PEMERIKSAAN Ukuran panjang bebas pegas. BATAS SERVIS 221,1 mm
Periksa part-part berikut: - Bos-bos atas dan bawah terhadap keausan atau kerusakan. - Tangkai peredam kejut terhadap kebengkokan atau goresan. - Unit peredam kejut terhadap kebocoran. - Karet stopper terhadap kerusakan.
TANGKAI PEREDAM KEJUT PEREDAM KEJUT
BOS
12-10
KARET STOPPER
BOS
BPR GL MAX 14-11-2005
RODA BELAKANG/REM/SUSPENSI
Rakit sokbreker kembali. Berikan cairan pengunci pada ulir tangkai peredam kejut dan pasang mur pengunci. Tekan pegas dengan compressor, pasang penyambung atas dan kencangkan mur pengunci.
REAR SHOCK ABSORBER COMPRESSOR
KUNCIPERKAKAS Khusus Rear shock absorber compressor attachments: Umum Rear shock absorber compessor: 07GME-0010000 (Rear shock absorber compressor screw assy).
SOKBREKER BELAKANG
CATATAN • Pasang pegas dengan bagian yang berulir tepat di sebelah atas. • Jangan mengencangkan pegas secara berlebihan. Pasang sokbreker belakang dan kencangkan baut-baut pemasangannya. TORSI: Atas : 3,5 kg-m Bawah : 4,0 kg-m Periksa cara kerja sokbreker setelah pemasangan.
SOKBREKER
CATATAN • Setel penyetel kanan dan kiri pada posisi skala yang sama. • Posisi standard adalah “3”.
BPR GL MAX 14-11-2005
MUR
12-11
RODA BELAKANG/REM/SUSPENSI LENGAN AYUN Lepaskan part berikut: - knalpot (halaman 8-2). - roda belakang (halaman 12-3). - sokbreker belakang (halaman 12-10) Lepaskan lengan ayun dengan mengeluarkan mur dan baut engsel.
MUR ENGSEL
Periksa bos-bos engsel terhadap keretakan atau kerusakan. Periksa masing-masing part terhadap keausan atau kerusakan.
BOS ENGSEL
Pasang part-part yang dilepaskan dalam urutan kebalikan daripada pelepasan. Kencangkan mur engsel. TORSI 6,0 kg-m CATATAN. Kencangkan baut engsel setelah memasang sokbreker belakang.
PEDAL REM PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan mur penyetelan rem belakang, pegas pengembalian dan pin pengaman Lepaskan pedal rem belakang
PEGAS PENGEMBALIAN PEDAl REM
12-12
BPR GL MAX 14-11-2005
RODA BELAKANG/REM/SUSPENSI Pasang dalam urutan kebalikan danpada pelepasan CATATAN • Lumasi engsel rem dengan gemuk • Gunakan pin pengaman baru
ENGSEL PEDAL REM
Setel jarak main bebas pedal rem (halaman 3-13)
PEDAL REM
BPR GL MAX 14-11-2005
12-13
13. REM REMHIDRAULIK HIDRAULIK KETERANGAN SERVIS CARA MENGATASI KESUKARAN PENGGANTIAN MINYAK REM/ PEMBUANGAN UDARA PALSU
13-1 13-2
KANVAS REM/CAKRAM REM SILINDER PEMIMPIN CALIPER REM
13-3
13-5 13-7 13-I0
KETERANGAN SERVIS Umum
• Cakram rem atau kanvas rem yang kotor mengurangi daya pengereman. Buanglah kanvas rem yang kotor dan bersihkan cakram rem kotor dengan pembersih gemuk rem berkualitas tinggi. • Serat asbes yang dihirup telah diketahui menjadi penyebab penyakit pernapasan dan kanker. Jangan sekali - kali menggunakan slang udara atau kuas kering untuk membersihkan peralatan rem.
PERHATIAN • Minyak rem yang tertumpah akan merusak part-part yang dicat, terbuat dan plastik atau karet. Tutupilah part tersebut dengan lap bengkel yang bersih ketika sistem rem diservis. JAUHKAN DARI JANGKAUAN ANAK-ANAK.
• Buanglah udara palsu dan sistem hidraulik jika telah di bongkar atau rem terasa lunak. • Jangan membiarkan benda-benda asing memasuki sistem rem ketika sedang mengisi kotak minyak rem. • Jaga agar minyak rem tidak tertumpah pada part-part yang dicat, terbuat dan plastik atau karet. Letakkan lap bengkel yang bersih menutupi part-part ini ketika sistem rem sedang diservis. • Selalu periksa cara kerja rem sebelum mengendarai sepedamotor.
SPESIFIKASI BAGIAN Minyak rem Tebal cakram rem Keolengan cakram rem D.D. silinder utama D.L. piston utama D.D. silinder caliper D.L. piston caliper
dalam mm STANDARD
BATAS SERVIS
DOT 4 12,700 - 12,743 12,657 - 12,684 27,000 - 27,050 26,950 - 27,000
3,0 0,3 12.76 12.64 27,06 26,89
13
TORSI PENGENCANGAN Brake hose oil bolt Caliper bracket pin bolt
BPR GL MAX 14-11-2005
30 N m (3 kg-m) 27 N m (2,7 kg-m)
oleskan cairan pengunci
13-1
REM HIDRAULIK KUNCI PERKAKAS Khusus Snap ring pliers
07914-3230001
CARA MENGATASI KESUKARAN Handel Rem Terasa Lunak • • • • • • • • • • • • • • •
Ada udara palsu di dalam sistem hidraulik Ada kebocoran pada sistem hidraulik Kanvas rem/cakram rem kotor Sil piston caliper aus Sil piston silinder utama aus Kanvas rem/cakram rem aus Caliper kotor Caliper tidak bergeser dengan baik Tinggi permukaan minyak terlalu rendah Saluran minyak rem tersumbat Cakram rem bengkok/berubah bentuk Piston caliper menyangkut/aus Piston silinder utama menyangkut/aus Silinder utama kotor Handel rem bengkok
Handel Rem Teras Keras • • • • • • •
Sistem rem tersumbat/tertahan Piston caliper menyangkut/aus Caliper tidak bergeser dengan baik Saluran minyak rem tersumbat/tertahan Sil piston caliper aus Piston silinder utama menyangkut/aus Handel rem bengkok
Rem Menyangkut • • • • •
Kanvas rem/cakram rem kotor Roda tidak terpasang dengan tepat Kanvas rem/cakram rem aus Cakram rem bengkok/berubah bentuk Caliper tidak bergeser dengan baik
13-2
BPR GL MAX 14-11-2005
REM HIDRAULIK PENGGANTIAN MINYAK REM/PEMBUANGAN ANGIN PALSU
• Cakram rem atau kanvas rem yang kotor mengurangi daya pengereman sepedamotor. Buang kanvas rem yang kotor dan bersihkan cakram rem dengan cairan pembersih gemuk berkualitas tinggi. PERHATIAN • Jaga agar tidak ada benda asing yang dapat memasuki sistem sewaktu mengisi tempat penyimpanan minyak rem. • Jaga agar minyak rem tidak tertumpah di atas part yang dicat, terbuat dan plastik atau karet. Letakkan sebuah kain di atas parts ini setiap kali sistem diservis.
BATAS PERMUKAAAN TERENDAH
MENGELUARKAN MINYAK REM Dengan tempat penyimpanan minyak rem dalam posisi mendatar, lepaskan tutup kotak, pelat pemasangan dan membran. Sambungkan slang pembuangan angin ke katup pembuangan caliper (caliper bleed valve) Longgarkan katup pembuangan dan pompakan handel rem sampai tidak ada lagi minyak rem yang keluar dan katup pembuangan caliper
KATUP PEMBUANGAN
CALIPER REM
MENGISI MINYAK REM/MEMBUANG ANGIN PALSU Isi tempat penyimpanan minyak rem dengan minyak rem jenis DOT 3 dari kaleng yang belum pernah dibuka. PERHATIAN • Jangan mencampur macam-macam merek minyak rem. Sifat masing-masing tidak cocok satu sama lain. Sambungkan sebuah alat pembuang angin palsu (brake bleeder) ke katup pembuangan. Pompakan alat pembuang angin dan longgarkan katup pembuangan Tambahkan minyak rem sampai batas teratas pada kotak penyimpanan minyak rem sewaktu tinggi permukaan minyak rem turun di dalam kotak. CATATAN • Periksa tinggi permukaan sering-sering sementara membuang angin, untuk mencegah masuknya angin palsu kedalam sistem yang sedang dipompa. • Hanya gunakan minyak rem jenis DOT 3 dan kaleng yang belum pernah dibuka. • Ikutilah petunjuk-petunjuk pemakaian pembuat alat pembuang angin palsu.
BPR GL MAX 14-11-2005
BATAS PERMUKAAAN TERENDAH
ALAT PEMBUANGAN ANGIN PALSU
KLEP PEMBUANG ANGIN
13-3
REM HIDRAULIK Ulangi prosedur di atas sampai tidak ada lagi gelembung gelembung udara yang tampil di dalam slang plastik. CATATAN • Jika udara memasuki alat pembuang angin palsu melalui ulir pemasangan, balutlah ulir dengan pita tenon.
KATUP PEMBUANGAN
Tutup katup pembuangan dan tekan handel rem. Jika masih terasa lunak, ulangi prosedur tersebut diatas. Jika alat pembuang angin palsu tidak tersedia, lakukan prosedur berikut. Naikkan tekanan sistem dengan memompa handel rem sampai tidak ada lagi gelembung-gelembung udara yang keluar dari lubang kecil kotak penyimpanan minyak rem.
CALIPER REM
Pasang sebuah slang plastik ke katup pembuangan dan buang angin palsu dari sistem sebagai benkut. 1. Tekan handel rem, buka katup pembuangan 1/2 putaran, kemudian tutup katup pembuangan. CATATAN • Jangan melepaskan handel rem sampai katup pembuangan telah ditutup kembali. 2. Lepaskan handel rem perlahan-lahan dan tunggu beberapa sekon setelah terbuka sama sekali. Ulangi langkah 1 dan 2 sampai tidak ada lagi gelembung gelembung udara yang tampak di dalam minyak rem yang mengalir keluar dan katup pembuangan. Kencangkan katup pembuangan. Isi kotak penyimpanan minyak rem dengan minyak rem penis DOT 3 dan kaleng yang belum pernah dipakai sampai ke tanda batas permukaan teratas. Pasang membran, pelat pemasangan dan tutup kotak. Kencangkan sekrup-sekrup pemasangan tutup kotak dengan erat.
13-4
BATAS PERMUKAAAN TERENDAH
BPR GL MAX 14-11-2005
REM HIDRAULIK KANVAS/CAKRAM REM Luruskan lidah-lidah pada pelat pengunci. Longgarkan baut-baut pin kanvas sebelum melepaskan caliper.
LIDAH
PELAT PENGUNCI BAUT-BAUT
Lepaskan caliper dengan mengeluarkan baut bracket caliper.
BAUT-BAUT BRACKET
Doronglah sebuah kanvas rem lama terhadap caliper dengan bantuan obeng untuk mendorong piston ke dalam caliper agar diperoleh tempat untuk kanvas rem baru.
Keluarkan pin kanvas rem dan kanvas rem.
PIN KANVAS REM
BPR GL MAX 14-11-2005
13-5
REM HIDRAULIK Pastikan bahwa pegas kanvas rem telah dipasang seperti pada gambar.
PEGAS KANVAS REM
Pasang kanvas rem baru ke dalam caliper. Pasang sebuah pin kanvas rem dulu, kemudian pasang pin yang lain dengan mendorong kanvas terhadap caliper untuk menekan pegas kanvas rem.
KANVAS REM
PIN KANVAS REM
Pasang caliper rem dan kencangkan baut-baut bracket caliper. TORSI 2,7 kg-m
BAUT-BAUT BRACKET
Kencangkan pin kanvas rem. Tekuk lidah-lidah dari pada pelat pengunci. LIDAH
PELAT PENGUNCI BAUT-BAUT
13-6
BPR GL MAX 14-11-2005
REM HIDRAULIK TEBAL CAKRAM REM Ukur tebal cakram rem. BATAS SERVIS: 3,0 mm.
PERUBAHAN BENTUK CAKRAM REM Ukur cakram rem terhadap perubahan bentuk. BATAS SERVIS: 0,30 mm
SILINDER PEMIMPIN
BAUT
PELEPASAN Keluarkan minyak rem dari sistem hidraulik (halaman 13-3) Lepaskan handel rem dengan mengeluarkan baut dan mur pemasangan.
MUR HANDLE REM
Lepaskan batok lampu depan (halaman 16-2). Lepaskan konektor kabel sakelar lampu rem depan
KONEKTOR
BPR GL MAX 14-11-2005
13-7
REM HIDRAULIK Lepaskan sakelar lampu rem depan dengan menariknya keluar.
SAKELAR LAMPU REM Lepaskan baut slang minyak rem dan slang minyak rem. Lepaskan kaca spion. Lepaskan silinder pemimpin (master cylinder) dengan mengeluarkan kedua baut dan pemegangnya
BATAS PERMUKAAAN TERENDAH
PEMBONGKARAN Keluarkan klip pengunci dari silinder pemimpin menggunakan alat snap ring pliers. KUNCI PERKAKAS Umum Snap ring pliers: 07914-3230001 Lepaskan cincin washer, piston pemimpin dan pegas dari silinder pemimpin.
Bersihkan silinder pemimpin (master cylinder) dan piston pemimpin (master piston) dalam minyak rem bersih.
13-8
BPR GL MAX 14-11-2005
REM HIDRAULIK PEMERIKSAAN Periksa mangkok primer dan sekunder terhadap keausan, pemburukan bahan atau kerusakan. Periksa silinder pemimpin dan piston terhadap gerusan atau kerusakan lain. Ukur diameter dalam silinder pemimpin BATAS SERVIS: 12,76 mm. Ukur diameter luar piston pemimpin. BATAS SERVIS: 12,64 mm. CATATAN • Piston pemimpin, mangkok piston dan pegas harus diganti sebagai satu set.
PERAKITAN Lumasi piston pemimpin dan mangkok primer dan sekunder dengan minyak rem bersih, kemudian pasang katup pengatur (check valve), pegas, mangkok primer, mangkok sekunder dan piston ke dalam silinder pemimpin. Pasang klip pengunci dan karet piston. PERHATIAN • Jagalah agar bibir mangkok tidak berputar terbalik dan pastikan bahwa klip pengunci telah terpasang dengan erat pada alurnya.
SILINDER PEMIMPIN
KACA SPION TANDA TITIK
SLANG REM KUNCI PERKAKAS Umum Snap ring pliers: 07914-3230001
PEMASANGAN
TANDA “UP”
BAUT
Pasang silinder pemimpin dan pemegangnya dengan tanda “UP” menghadap ke atas. Tepatkan ujung pemegang dengan tanda titik pada setang kemudi dan kencangkan baut atas dulu, kemudian kencangkan baut bawah. Pasang kaca spion. Sambung slang rem dan kencangkan baut slang. TORSI: 3,0 kg-m Sambungkan sakelar lampu rem ke silinder pemimpin. Sambungkan konektor kabel sakelar ke sakelar lampu rem.
SAKELAR LAMPU REM
BPR GL MAX 14-11-2005
13-9
REM HIDRAULIK Pasang handel rem dan kencangkan baut engsel dan mur Isi dan buang angin palsu dan sistem hidraulik rem depan (halaman 13-3).
BAUT
CALIPER REM PELEPASAN
HANDLE REM MUR
Periksa pin caliper terhadap kebengkokan atau kerusakan. Periksa cincin-O terhadap retak-retak.
KABEL REM
BADAN CALIPER
Periksa silinder calliper terhadap goresan atau kerusakan lain.
PIN CALIPER
13-10
CINCIN-O
BPR GL MAX 14-11-2005
REM HIDRAULIK Pasang caliper rem dalam urutan kebalikan daripada pelepasan. Pasang kanvas rem (halaman 13-5) Pasang roda depan (halaman 11-8)
PELEPASAN
SLANG REM
BAUT-BAUT
Keluarkan minyak rem (halaman 13-3). Longgarkan pin kanvas rem (halaman 13-5). Lepaskan slang rem dengan melepaskan baut slang. Lepaskan baut-baut bracket dan caliper rem. Lepaskan kanvas rem (halaman 13-5)
BAUT-BAUT CALIPER REM
Lepaskan pegas kanvas rem.
PEGAS KANVAS REM
Pegang caliper dengan piston menghadap ke bawah dan semprotkan sejumlah kecil udara bertekanan kedalam lubang pemasukan minyak rem untuk mengeluarkan piston. AWAS! • Jangan gunakan udara bertekanan tinggi atau meletak kan nozzle terlalu dekat dekat pada lubang. • Letakkan sehelai kain menutupi piston untuk mencegah agar tidak terbang keluar
BPR GL MAX 14-11-2005
13-11
REM HIDRAULIK Tekan sil debu dan sil piston ke dalam dan angkat keluar. Bersihkan alur-alur sil dengan minyak rem bersih.
SIL PISTON
PERHATIAN • Hati-hati jangan merusak permukaan geser piston. Periksa sil debu dan sil piston terhadap keausan atau kerusakan
SIL DEBU
PEMERIKSAAN Periksa piston caliper terhadap goresan atau kerusakan lain. Ukur diameter Iuar piston caliper. BATAS SERVIS: 33,87 mm
D.D. D.L.
Periksa silinder caliper terhadap goresan atau kerusakan lain. Ukur diameter dalam silider caliper. BATAS SERVIS: 34,02 mm
PERAKITAN Jika bracket caliper dilepaskan, lumasi pin caliper dan tutup karet dengan gemuk silikon Lapisi sil debu dan sil piston dengan minyak rem bersih dan pasang pada alur-alur sil di dalam caliper. Lumasi silinder caliper dan piston dengan minyak rem bersih dan pasang piston ke dalam silinder caliper dengan ujung piston yang cekung menghadap ke kanvas rem. Pasang pegas kanvas rem dan kanvas rem (halaman 13-6) PEGAS KANVAS REM
PEMASANGAN Pasang caliper rem dan kencangkan baut bracket. TORSI. 2,7 kg-m.
PISTON
SIL PISTON SIL DEBU
SLANG REM
BAUT-BAUT
Pasang slang rem dengan baut slang dan kencangkan. TORSI 3,0 kg-m. Kencangkan baut pin kanvas rem (halaman 13-6). Isi dan buang angin palsu dari sistem rem hiaraulik (halaman 13-3). BAUT-BAUT CALIPER REM
13-12
BPR GL MAX 14-11-2005
BATERAI/SISTEM PENGISIAN
(GL Max, Pro) KUNCI KONTAK
BATERAI
REGULATOR/RECTIFIER
SEKERING ALTERNATOR
KUNCI KONTAK
SEKERING
BATERAI REGULATOR/ RECTIFIER
ALTERNATOR
W : White (Putih) R : Red (Merah) Y : Yellow (Kuning) G : Green (Hijau)
14-0
BPR GL MAX 14-11-2005
14. BATERAI/SISTEM BATERAI/SISTEMPENGISIAN PENGISIAN KETERANGAN SERVIS CARA MENGATASI KESUKARAN BATERAI
14-1 14-2 14-3
PEMERIKSAAN SISTEM PENGISIAN REGULATOR/RECTIFIER KUMPARAN PENGISIAN ALTERNATOR
14-4 14-5 14-6
KETERANGAN SERVIS UMUM • Baterai mengeluaikan gas-gas yang dapat meledak; jauhkan api, percikan api dan rokok. Sediakan ventilasi yang mencukupi ketika mengisi listrik atau memakai baterai di tempat yang tertutup. • Baterai berisi asam sulfat (elektrolit). Kontak dengan kulit atau mata dapat menyebabkan luka bakar. Kenakan pakaian pelindung dan pelindung mata. - Jika cairan elektrolit mengenai kulit, bilas dengan air. - Jika cairan elektrolit masuk ke dalam mata, bilas dengan air selama sekurangnya 15. menit dan minta bantuan dok ter dengan segera. * Elektrolit beracun. Jika tertelan, minumlah air atau susu dalam jumlah besar dan susulkan dengan susu magnesia atau minyak tumbuhan dan minta bantuan dokter. • JAUHKAN DARI JANGKAUAN ANAK-ANAK.
• Selalu matikan kunci kontak dulu sebelum melepaskan suatu komponen Iistrik. PERHATIAN • Beberapa komponen listrik dapat rusak jika terminal atau konnektor disambung atau dilepaskan sementara kunci kontak pada posisi ON dan ada arus listrik yang mengalir. • Jika akan disimpan untuk waktu lama, lepaskan baterai, isi dengan muatan listrik penuh, dan simpan di tempat yang dingin serta kering. • Untuk baterai yang tetap terpasang pada sepedamotor yang disimpan, lepaskan kabel negatip baterai dari terminal baterai. • Cairan elektrolit hanya boleh diisi kembali dengan air suling. PERHATIAN * Air dari kran akan mengurangi umur servis baterai. • Cucilah dengan segera cairan elektrolit yang tertumpah. PERHATIAN * Jangan mengisi baterai di atas BATAS PERMUKAAN ELEKTROLIT TERATAS untuk mencegah terjadinya tumpahan cairan elektrolit yang mungkin menimbulkan karat pada mesin atau part-part lain disekitarnya. • Baterai dapat menjadi rusak jika diisi muatan listrik secara berlebihan atau kurang mencukupi, atau apabila dibiarkan berkurang muatannya untuk waktu lama. Kondisi-kondisi sama juga mempunyai peranan dalam memperpendek “umur sebuah baterai. Dalam kondisi pemakaian normal, daya pakai baterai akan memburuk setelah 2-3 tahun. • Tegangan baterai dapat membaik setelah pengisian muatan baterai, akan tetapi apabila beban berat, tegangan baterai akan turun dengan cepat dan akhirnya hilang. Oleh karena itu, sering sistem pengisian diduga adalah penyebab dari pada problem. Pengisian muatan baterai yang berlebihan sering adalah akibat daripada problem di dalam baterai sendiri, yang mungkin akan muncul sebagai gejala pengisian muatan berlebihan. Jika salah satu sel baterai ada hubungan singkat dan tegangan baterai tidak bertambah, regulator akan mensuplai tegangan yang berlebihan kepada baterai. Pada kondisi sedemikian, permukaan cairan elektrolit akan turun dengan cepat. • Sebelum mencari penyebab kesalahan pada sistem pengisian, periksalah terhadap pemakaian dan perawatan yang tepat daripada baterai. Periksalah apakah baterai sering mengalami beban yang berat, seperti jika lampu besar dan belakang menyala untuk waktu yang lama. • Baterai akan kehilangan muatan jika sepedamotor tidak di pakai. Oleh karena itu, isilah muatan baterai setiap dua minggu untuk mencegah terjadinya sulfasi. • Dengan mengisi sebuah baterai baru dengan cairan elektrolit akan menghasilkan sejumlah tegangan, akan tetap agar baterai dapat mencapai muatan penuh, ia perlu diisi dengan muatan listrik. Juga, umur baterai akan diperpanjang jika ia mengalami pengisian mula dengan muatan listrik. • Sewaktu memeriksa sistem pengisian, selalu ikuti langkah-langkah yang disebut di dalam diagram cara mengatasi kesukaran.
BPR GL MAX 14-11-2005
14-1
BATERAI/SISTEM PENGISIAN SPESIFIKASI BAGIAN
STANDARD
Kapasitas Baterai
Regulator/ rectifier Alternator
12V 2,5AH
Berat jenis
Terisi penuh
1,270 - 1,290
pada 20°C
Perlu diisi kembali
Di bawah 1,260
Arus pengisian
0,25 A maksimum
Tipe
Silicon Controlled Rectifier/Penyearah gelombang full wave satu fase
Pengaturan voltase (tegangan)
13,5 - 14,5 V pada 5.000 rpm
Kapasitas
90 W / 5.000 rpm
Tahanan kumparan pengisian
0,2 - 2 Ohm pada 20°C
KUNCI PERKAKAS Circuit tester (SANWA) Circuit tester (KOWA)
07308-0020001 TH-5H
CARA MENGATASI KESUKARAN Pengisian baterai berlebihan • Regulator/rectifier tidak bekerja dengan baik • Rangkaian kabel massa regulator/rectifier terbuka Pengisian baterai kurang Ukur kebocoran arus listrik baterai (test kebocoran) (hal. 15-4)
TIDAK NORMAL
Lakukan pemeriksaan unit regulator/ rectifier (halaman 15 - 5) TIDAK NORMAL
NORMAL
Ukur voltase dan amper yang diatur (hal.15-4)
NORMAL
NORMAL
• Hubungan singkat di ware harness • Kunci kontak rusak • Regulator/rectifier tidak bekerja dengan baik • Sistem listrik mengalami beban berlebihan • Baterai tidak bekerja dengan baik
TIDAK NORMAL
Periksa kabel pengisian dan kabel massa pada regulator/rectifier (halaman 15-5)
TIDAK NORMAL
• Ada rangkaian terbuka di wire harness • Ada terminal dengan sambungan buruk
NORMAL
Periksa kabel-kabel kumparan pengisian pada regulator/rectifier (halaman 15-5)
TIDAK NORMAL
TIDAK NORMAL
NORMAL
Lakukan pemeriksaan unit regulator/rectifier (hal. 15-5)
14-2
Periksa kumparan pengisian alternator (hal. 15 - 6)
TIDAK NORMAL
NORMAL
• Konnektor alternator • Alternator tidak bekerja tidak tersambung dengan baik denganbaik • Rangkaian terbuka di wire harness • Regulator/rectifier tidak bekerja dengan baik
BPR GL MAX 14-11-2005
BATERAI/SISTEM PENGISIAN BATERAl PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan tutup samping kanan Lepaskan kabel negatif (-) dari baterai dulu, kemudian baru kabel positif (+). Lepaskan baut penahan baterai dan buka penahan baterai. Lepaskan slang pemapasan baterai dan keluarkan baterai. Pasang baterai dalam urutan terbalik daripada pelepasan. BERAT JENIS
(1). Baterai (2). Batas maksimal : Upper level (3). Batas minimal : Lower level
Periksa masing-masing sel dengan hydrometer. BERAT JENIS : • BERMUATAN PENUH • MUATAN KURANG
: 1,270 - 1,290 pada 20°C. : Di bawah 1,260 pada 20°C.
CATATAN • Baterai hatus diisi muatan listrik kembali jika berat jenis di bawah 1,230. • Berat jenis berubah mengikuti suhu seperti terlihat pada label di samping. • Ganti baterai jika terdapat sulfasi atau ada sedimen yang berkumpul pada dasar baterai.
(1) HYDRO METER
PENGISIAN Lepaskan tutup masing-masing sel dan isi sel dengan air suling sampai batas permukaan teratas jika diperlukan. Hubungan kabel positif (+) alat pengisi arus listrik keterminal positif (+) baterai, dan kabel negatif (-) alat pengisi anus listrik ke terminal negatif (-) baterai. ARUS PENGISIAN : maksimum 0,25 A Isi baterai dengan muatan listrik sampai berat jenis sebesar 1,270 - 1,290 pada 20 °C.
• Jauhkan api dan percikan bunga api dan sebuah baterai yang sedang diisi. • Hidupkan / matikan arus listrik pada alat pengisi arus listrik, dan tidak pada terminal baterai untuk mencegah terjadinya percikan bunga api. • Hentikan pengrsian jika suhu elektrnlit melanpaui 45 °C PERHATIAN • Pengisian muatan listrik dengan cepat hanya boleh dilakukan dalam keadaan darurat; lebih baik isi muatan listrik dengan arus kecil.
(2) TUTUP LUBANG PENGISIAN BATTERAI (1) ALAT PENGISI ARUS LISTRIK
BPR GL MAX 14-11-2005
14-3
BATERAI/SISTEM PENGISIAN PEMERIKSAAN SISTEM PENGISIAN TEST KEBOCORAN BATERAI
Lepaskan tutup samping kanan Putar kunci kontak ke posisi OFF dan lepaskan kabel negatif (-) dari baterai. Hubungkan. kabel amperemeter (+ ke kabel negatif bate rai dan kabel amperemeter (-) ke terminal negatif baterai. Sementara kunci kontak pada posisi OFF, periksalah terhadap kebocoran arus listrik. KEBOCORAN ARUS LISTRIK : maksimum 1 mA CATATAN • Sewaktu mengukur arus listrik menggunakan tester, pasang dulu ke daerah pengukuran yang tinggi, kemudian turunkan daerah pengukuran ke harga yang lebih sesuai dengan keperluan. Jika arus listrik lebih besar dari pada daerah pengukurran yang dipilih, dapat berakibat putusnya sekering di dalam tester. • Sewaktu mengukur arus listrik, jangan putar kunci kon tak ke posisi ON. Dorongan arus listrik yang tiba-tiba dapat memutuskan sekering di dalam tester.
KABEL NEGATIP
Jika arus listrik lebih besar dari pada harga yan ditentukan, kemungkinan besar ada hubungan singkat di dalam rangkaian listrik. Tentukan letaknya hubungan singkat dengan melepaskan hubungan satu per satu dan mengukur arus listrik. PEMERIKSAAN VOLTASE/AMPER YANG DIATUR CATATAN • Sebelum melaksanakan test ini, pastikan bahwa baterai dalam keadaan bermuatan penuh (berat jenis elektrolit di atas 1,270). Penggunaan baterai dengan muattan listrik rendah akan mengakibatkan pembacaan yang berbeda/menyimpang. Hidupkan mesin dan panaskan ke suhu operasi normal, kemudian putar kunci kontak ke posisi OFF. • Jika mesin harus dalam keadaan hidup untuk melakukan sesuatu pekerjaan, pastikan bahwa daerah kerja berventilasi baik. Jangan sekali-kali jalankan mesin didalam daerah tertutup. Gas buang mesin mengandung gas /carbon monoksida beracun yang dapat menyebabkan kehilangan kesadaran dan akhimya menim bulkan kematian. Lepaskan tutup samping kanan Hubungkan sebuah voltmeter di antara terminal-terminal baterai. Lepaskan penutup belakang badan kendaraan Lepaskan saklar relay starter dari rangka. Lepaskan konnektor saklar relay starter, lepaskan sekering utama dan sambung kembali konnektor. Hubungkan sebuah amperemeter di antara terminal-terminal sekering utama. CATATAN • Gunakan amperemeter yang dapat. mengukur arus listrik positip maupun negatip. Sebuah amperemeter yang hanya dapat mengukur dalam satu arah akan menunjukkan 0 A jika arus listrik berbalik.
14-4
BPR GL MAX 14-11-2005
BATERAI/SISTEM PENGISIAN PERHATIAN • Hati-hati jangan sampai terjadi hubungan singkat pada kabel tester. Selalu putar kunci kontak ke posisi OFF sewaktu melakukan test. • Memasang atau melepaskan amperemeter sewaktu ada arus listrik yang mengalir dapat menyebabkan kerusakan pada amperemeter. Hidupkan mesin dan naikkan putaran mesin secara berangsur. Baca pembacaan volt meter dan ammeter. VOLTASE YANG DIATUR : 13,5-14,5 pada 5,000 rpm. ARUS PENGISIAN YANG DIATUR : 1,6 A pada 5,000 rpm.
REGULATOR/RECTIFIER PEMERIKSAAN SISTEM Lepaskan tutup samping kiri. Lepaskan konektor 4-titik dari regulator/rectifier, dan periksa terhadap kelonggaran hubungan atau terminal yang berkarat. Ukur tahanan dan voltase antara terminal konektor dari sisi susunan kabel listrik (wire harness) seperti pada gambar
CATATAN • Jika jari-jari menyentuh kabel tester akan diperoleh penyimpangan pembacaan. • Jika jarum tester tidak kembali ke angka nol sewaktu kenop penyetelan diputar searah atau berlawanan arah jarum jam, gantikan baterai daripada tester. BAGIAN YANG DIPERIKSA . Alternator
TERMINAL
SPESIFIKASI
Putih dan Hijau
pada 20° C (68°F)
Kuning dan Hijau
pada 20° C (68°F)
Merah dan Hijau
Harus terbaca voltase baterai
Kumparan Pengisian Kumparan penerangan
Kabel pengisian beterai
KUMPARAN PENGISIAN ALTERNATOR PEMERIKSAAN CATATAN Tidak perlu melepaskan kumparan stator untuk melakukan test ini. Lepaskan konektor alternator berwarna Putih dan Hijau. Ukur tahanan antara kabel-kabel konektor STANDAR: 0,2 - 2 ohm pada 20°C(68°F) Gantikan stator jika tahanan tidak sesuai spesifikasi
BPR GL MAX 14-11-2005
KONEKTOR KABE; KUMPARAN PEMBANGKIT
14-5
SISTEM PENGISIAN
(4) UNIT CDI
(1) KUNCI KONTAK (2) SAKELAR PEMATI MESIN (5) KUMPARAN PEMBANGKIT
(7) BUSI (3) COIL PENGAPIAN
(6) GENERATOR PULSA Bl : BU : G : R : W : Y :
15-0
BLACK (HITAM) BLUE (BIRU) GREEN (HIJAU) RED (MERAH) WHITE (PUTIH) YELLOW (KUNING)
BPR GL MAX 14-11-2005
15. SISTEM PENGAPIAN SISTEM PENGISIAN KETERANGAN SERVIS CARA MENGATASI KESUKARAN PEMERIKSAAN SISTEM PENGAPIAN
15-1 15-2 15-3
COIL PENGAPIAN PEMERIKSAAN KUMPARAN PEMBANGKIT/GENERATOR PULSA WAKTU PENGAPIAN
15-5 15-6 15-7
KETERANGAN SERVIS UMUM • Waktu memeriksa sistem pengapian, selalu ikuti Iangkah-Iangkah yang dicantum pada tabel cara mengatasi kesukaran (halaman 16-2). • Sistem pengapian CDI memperkenalkan sistem pengaturan pengapian secara elektronik.Tidak ada penyetelan-penyetelan yang dapat dilakukan untuk mengubah waktu pengapian. • Untuk CDI dapat rusak apabila dijatuhkan. Juga, apabila konnektor dilepaskan sewaktu ada arus yang mengalir, voltase berlebihan yang dihasilkan dapat merusak unit. Selalu matikan kunci kontak sebelum melakukan pemeriksaan. • Sistem pengapian yang tidak bekerja dengan baik sering disebabkan oleh konnektor-konnektor yang sambungannya jelek. Periksalah sambungan-sambungan itu sebelum melakukan pemeriksaan sistem. • Gunakan busi dengan derajat panas yang tepat. Penggunaan busi dengan derajat panas yang tidak tepat dapat merusak mesin.
SPESIFIKASI BAGIAN
STANDARD
Busi
Standard
DP8EA-9 (NGK), X24EP-U9 (NIPPON-DENSO)
Untuk iklim dingin (Di bawah 5°C)
DPEA-9 (NGK). X22EP-U9 (NIPPONDENSO)
Jarak rengganq busi Voltase puncak
Waktu pengapian
0,8-0,9 mm Bagian primer kumparan pengapian
Minimum 100 V
Kumparan pembangkit
Minimum 100V
Generator pulsa
Minimum 0,7 V
Tanda “F”
17° BTDC pada 1200 rpm
Pemajuan penuh
34° BTDC pada 4000 rpm
Tahanan kumparan primer
0,4-0,6 Ohm pada 20°C
Tahanan kumparan sekunder (dengan topi busi)
7-9 kOhm pada 20°C
Tahanan kumparan sekunder (tanpa topi busi)
12-14 kOhm pada 20°C
Tahanan kumparan pembangkit
100-300 Ohm pada 20°C
Tahanan generator pulsa
290-360 Ohm pada 20°C
15
TORSI PENGENCANGAN Tutup lubang pengintai pengapian
6 N.m (0,6 kg-m)
KUNCI PERKAKAS Circuit tester (SANWA) Circuit tester (KOWA)
BPR GL MAX 14-11-2005
07308-0020001 TH-5H
15-1
SISTEM PENGISIAN CARA MENGATASI KESUKARAN Sebelum mencoba untuk mengatasi kesukaran, periksalah bahwa betul-betul tidak terjadi percikan bunga api pada busi dengan menggunakan busi yang diketahui ada dalam kondisi baik (untuk memastikan bahwa penyebab problem tidak terletak pada busi). Selain daripada itu, periksalah terhadap jarak renggang busi yang tepat dan kabel busi yang longgar maupun adanya kebocoran arus sekunder coil pengapian yang disebabkan oleh kelembaban. Tidak ada percikan bunga api pada busi. KONDISI KELAINAN Tegangan primer coil pengapian
Kumparan pembangkit
Generator pulsa
15-2
KEMUNGKINAN PENYEBABNYA (Periksalah menurut urutan angka )
Tegangan puncak rendah
1. Impedansi multitester terlalu rendah. 2. Kecepatan perputaran starter listrik terlalu rendah. Muatan listrik baterai kurang. 3. Sample timing tester dan pulsa yang diukur tidak sinkron. (Sistem adalah normal apabila tegangan yang diukur lebih tinggi dari pada tegangan standard sekurangnya sekali). 4. Konnektor tidak tersambung dengan baik, atau ada rangkaian terbuka di dalam sistem pengapian. 5. Kumparan pembangkit rusak (ukur tegangan puncak). 6. Coil pengapian rusak. 7. CDI unit rusak (jika dalam hal 1-6 di atas adalah normal).
Tidak ada tegangan puncak
1. Sambungan adaptor tegangan puncak tidak tersambung dengan betul. 2. Ada hubungan singkat pada kabel hitam/putih daripada CDI unit. 3. Kunci kontak atau tombol pemati mesin rusak. 4. Konnektor CDI unit longgar atau tidak tersambung dengan baik. 5. Ada rangkaian terputus atau sambungan yang buruk ke kabel massa (hijau) dari pada CDI unit. 6. Adaptor tegangan puncak rusak. 7. Kumparan pembangkit rusak (ukur tegangan puncak). 8. Generator pulsa rusak (ukur tegangan puncak). 9. Unit CDI rusak Qika dalam hal 1-8 di atas adalah normal).
Tegangan puncak normal tapi tidak ada percikan bunga api pada busi
1. Busi rusak atau ada kebocoran arus sekunder coil pengapian. 2. Coil pengapian rusak.
Tegangan puncak rendah
1. Impedansi multitester terlalu rendah. 2. Kecepatan perputaran starter listrik terlalu rendah. Muatan listrik baterai kurang. 3. Sample timing tester dan pulsa yang diukur tidak sinkron (sistem adalah normal apabila tegangan yang diukur lebih tinggi daripada tegangan standard sekurangnya sekali). 4. Kumparan pembanqkit rusak (jika dalam hal 1-3 di atas adalah normal).
Tidak ada tegangan puncak
1. Adaptor tegangan puncak rusak. 2. Kumparan pembangkit rusak.
Tegangan puncak rendah
1. Impedansi multitester terlalu rendah. 2. Kecepatan perputaran starter listrik terlalu rendah. Muatan listrik baterai kurang. 3. Sample timing dan pulsa yang diukur tidak sinkron (sistem adalah normal apabila tegangan yang diukur lebih tinggi dari pada tegangan standard sekurangnya sekali). 4. Generator pulsa rusak (jika dalam hal 1-3 di atas adalah normal).
Tidak ada tegangan puncak
1. Adaptor tegangan puncak rusak. 2. Generator pulsa rusak
BPR GL MAX 14-11-2005
SISTEM PENGISIAN PEMERIKSAAN SISTEM PENGAPIAN
DIGITAL MULTITESTER
CATATAN • Jika tidak ada percikan bunga api pada busi, periksalah semua sambungan terhadap kontak longgar atau buruk sebelum mengukur tegangan puncak. • Pembacaan pengukuran dapat berbeda tergantung pada inpedansi pemasukan multitester. Oleh karena itu, hanya gunakan multitester dengan impedansi pemasukan lebih tinggi daripada 10 MOhm/DCV. Sambungkan adaptor tegangan puncak ke multitester digital.
PEAK VOLTAGE ADAPTOR
KUNCI PERKAKAS Peak Voltage adaptor 07HGJ-0020100 dan multitester digital dengan impedansi pemasukan lebih tinggi dari 10 MOhrn/DCV. TEGANGAN PRIMER PUNCAK COIL PENGAPIAN CATATAN • Periksa sambungan-sambungan sistem sebelum pengetesan. Konnektor yang tidak tersambung dengan baik dapat mengakibatkan pembacaan yang salah. • Periksa bahwa tekanan konpressi silinder normal dan busi terpasang dengan balk pada kepala silinder. Lepaskan topi busi dari busi, pasang sebuah busi yang diketahui dalam kondisi baik pada topi busi dan tempelkan massanya ke mesin seperti pada gambar. Lepaskan penutup karet dari konnektor kabel primer (hitam/kuning) coil pengapian. Hubungkan jarum pemeriksa (+) adaptor tegangan puncak ke terminal konnektor kabel hitam/kuning dengan konnektor dalam keadaan terpasang, dan jarum pemeriksa (-) tersambung ke massa. Putar kunci kontak ke posisi ON dan sakelar pemati mesin ke posisi ‘RUN’. Putar mesin dengan starter listrik dan baca tegangan primer puncak dan coil pengapian. SAMBUNGAN : jarum pemeriksa (+) ke terminal konnektor kabel hitam/kuning. Jarum pemeriksa (-) ke massa.
BUSI DALAM KONDISI BAIK
TERMINAL KONEKTOR KABEL PRIMER
TEGANGAN PUNCAK : minimum 100V
• Untuk menghindarkan terjadinya kejutan listrik selama pengukuran tegangan, jangan sentuh bagian logam telanjang dari pada jarum pemeriksa. Jika tegangan puncak tidak normal, periksalah terhadap rangkaian listrik terbuka atau adanya konnektor yang tidak tersambung dengan baik pada kabel hitam/kuning. Jika tidak ada kerusakan-kerusakan pada harness, lihatlah ke tabel cara mengatasi kesukaran (halaman 15-2).
BPR GL MAX 14-11-2005
15-3
SISTEM PENGISIAN TEGANGAN PUNCAK KUMPARAN PEMBANGKIT
UNIT CDI
CATATAN • Pasang busi pada kepala silinder dan ukur tegangan puncak pada kompressi silinder normal. Lepaskan tangki bahan bakar (halaman 4-3) . Lepaskan unit CDI dari rangka. Lepaskan konnektor 2P dari unit CDI. Hubungkan jarum pemeriksa (+) adaptor tegangan puncak ke terminal kabel kumparan pembangkit (hitam/ merah) dan jarum pemeriksa (-) ke massa badan kendaraan Putar mesin dengan starter listrik dan baca besar tegang an puncak kumparan pembangkit. SAMBUNGAN : - jarum pemeriksa (+) ke terminal kabel hitam/merah - jarum pemeriksa (-) ke massa.
KONEKTOR UNIT CDI
TEGANGAN PUNCAK : minimum 100V
• Untuk mencegah terjadinya kejutan listrik selama peng ukuran tegangan jangan sentuh bagian logam telanjang dari pada jarum pemeriksa. Jika tegangan puncak yang diukur pada konnektor unit CDI tidak normal, lepaskan konnektor kabel (hitam/ merah) daripada kumparan pembangkit. Hubungkan jarum pemeriksa (+) adaptor tegangan puncak ke konnektor terminal kabel (hitam/merah) kumparan pembangkit dan jarum pemeriksa (-) ke massa badan. Ukur tegangan puncak dan bandingkan dengan tegangan yang telah diukur pada konnektor unit CDI.
KONEKTOR KABEL KUMPARAN PEMBANGKIT
• Jika tegangan puncak yang diukur pada unit CDI tidak normal dan yang diukur pada kumparan pembangkit adalah normal, maka di dalam wire harness terdapat rangkaian terbuka atau hubungan Ionggar. • Jika kedua tegangan puncak yang diukur adalah tidak normal, lihat ke tabel cara mengatasi kesukaran (halaman 15-2). TEGANGAN PUNCAK GENERATOR PULSA CATATAN • Pasang busi pada kepala silinder dan ukur tegangan puncak pada kompressi silinder normal.
KONEKTOR UNIT CDI
Lepaskan Tangki bahan bakar (halaman 4-3) . Lepaskan unit CDI dari rangka. Lepaskan konnektor 4P dan unit CDI. Hubungkan jarum pemeriksa (+) adaptor tegangan puncak ke terminal kabel (biru/kuning) generator pulsa dan jarum pemeriksa (-) ke massa badan kendaraan.
15-4
BPR GL MAX 14-11-2005
SISTEM PENGISIAN Putar mesin dengan starter listrik dan baca tegangan puncak generator pulsa. SAMBUNGAN : - jarum pemeriksa (+) ke terminal kabel biru/kuning - jarum pemeriksa (-) ke massa badan kendaraan TEGANGAN PUNCAK : minimum 0,7 V
* Untuk menaegah terladnya kejutan kstrik seiama peng ukuran tegangan, jangan sentuh bagian logam telanjang danpada jarum pemeriksa. Jika tegangan puncak yang diukur pada konnektor unit CDI tidak normal, lepaskan konnektor kabel (biru/kuning) generator pulsa. Hubungkan jarum pemeriksa (+) adaptor tegangan puncak ke terminal konnektor kabel (biru/kuning) generator pulsa dan jarum pemeriksa (-) ke massa kendaraan. Ukur tegangan puncak dan bandingkan dengan tegangan yang diukur pada konnektor unit CDI.
KONEKTOR KABEL KUMPARAN PEMBANGKIT
• Jika tegangan puncak yang diukur pada unit CDI tidak normal dan yang diukur pada generator pulsa normal, berarti di dalam wire harness terdapat rangkaian terbuka atau hubungan longgar. • Jika kedua tegangan puncak yang diukur adalah tidak normal, lihat tabel cara mengatasi kesukaran (halaman 16-2).
COIL PENGAPIAN Lepaskan tangki bahan bakar (halaman 4-3) . PEMERIKSAAN Lepaskan konnektor kabel primer (hitam/kuning) coil pengapian. Ukur tahanan kumparan primer di antara terminal konnektor dan kabel massa coil pengapian. STANDARD : 0,4 - 0,6 Ohm pada 20°C.
KONEKTOR KABEL PRIMER HITAM/KUNING
COIL PENGAPIAN
Lepaskan topi busi dari busi dan ukur tahanan kumparan sekunder antara topi busi dan kabel massa coil pengapian. STANDARD . 14,5 - 22.5 Ohm pada 20 °C.
BPR GL MAX 14-11-2005
TOPI BUSI
15-5
SISTEM PENGISIAN Jika besar tahanan keluar dari daerah pengukuran, lepaskan topi busi dari kabel busi dan ukur tahanan kumparan sekunder antara kabel busi dan kabel massa coil pengapian. STANDARD : 10,8 - 16,2 k Ohm pada 20°C.
KABEL BUSI
PELEPASAN/PEMASANGAN
BAUT-BAUT
Lepaskan konnektor kabel primer coil pengapian. Lepaskan topi busi dari busi. Lepaskan kedua baut dan coil pengapian dari rangka. Pasang coil pengapian dalam urutan terbalik daripada pelepasan.
TOPI BUSI KONEKTOR KABEL
PEMERIKSAAN KUMPARAN PEMBANGKIT/GENERATOR PULSA CATATAN
KONEKTOR UNIT CDI
Untuk melakukan pemeriksaan ini tidak perlu melepaskan stator alternator dan generator pulsa. KUMPARAN PEMBANGKIT Lepaskan konnektor kabel (hitam/merah) kumparan pembangkit. Ukur tahanan kumparan pembangkit di antara terminal konnektor dan massa badan kendaraan. STANDARD : 100 - 300 Ohm pada 20 °C. GENERATOR PULSA Lepaskan konnektor kabel (biru/kuning) generator pulsa. Ukur tahanan generator pulsa di antara terminal konnektor dan massa badan kendaraan.
KABEL KONEKTOR GENERATOR PULSA
STANDARD : 290 - 360 Ohm pada 20 °C. Untuk penggantian kumparan pembangkit dan generator pulsa, lihat bab 9.
15-6
BPR GL MAX 14-11-2005
SISTEM PENGISIAN WAKTU PENGAPIAN CATATAN ‘ Waktu pengapian CDI tidak dapat disetel. Jika waktu pengapian tidak benar, periksa unit CDI, kumparan pembangkit dan generator pulsa, dan gantilah part yang rusak
TIMING LIGHT
Panaskan mesin ke suhu operasi normal.
Jika mesin harus dalam keadaan hidup untuk melakukan sesuatu pekerjaan, pastikan bahwa daerah kerja berventilasi baik. Jangan sekali-kaki menjalankan mesin di dalam ruangan tertutup. Gas buang mengandung gas karbon monoksida beracun yang dapat menghilangkan kesadaran dan akhirnya menimbulkan kematian.
TUTUP LUBANG PENGAPIAN
Lepaskan tutup lubang pengintaian waktu pengapian.
Pasang lampu pemeriksaan waktu pengapian (timing light). Hidupkan mesin dan periksa waktu pengapian.
TANDA PENYESUAIAN
TANDA “F”
Waktu pengapian pada putaran stasioner adalah tepat apabila tanda pada roda gila bertepatan dengan tanda penyesuai pada tutup bak mesin kiri pada 1.400 ± 100 rpm.
TANDA PENYESUAIAN
Untuk memeriksa pemajuan, naikkan putaran mesin menjadi 5.000 rpm, tanda penyesuaian harus bertepatan dengan kedua tanda pemajuan. Pasang tutup lubang pengintaian waktu pengapian dan kencangkan. TORSI : 6 N.m (0,6 kg-m).
BPR GL MAX 14-11-2005
TANDA PEMAJUAN
15-7
LAMPU-LAMPU/METER-METER/SAKELAR-SAKELAR
16-0
BPR GL MAX 14-11-2005
16. LAMPU-LAMPU/METER-METER/SAKELAR-SAKELAR LAMPU-LAMPU/METER-METER/SAKELAR-SAKELAR KETERANGAN SERVIS LAMPU DEPAN LAMPU SEIN/LAMPU BELAKANG SPEEDOMETER SAKELAR LAMPU REM DEPAN
16-1 16-2 16-3 16-4 16-4
SAKELAR LAMPU REM BELAKANG SAKELAR STANG KEMUDI SAKELAR KUNCI KONTAK KLAKSON
16-5 16-5 16-6 16-8
KETERANGAN SERVIS UMUM • Semua konektor plastik, mempunyai lidah pengunci yang harus ditepatkan sebelum dapat memisahkan konektor, dan harus ditepatkan sewaktu penyambungan kembali. • Kode-kode warna benkut dipakai pada Bagian ini dan pada diagram listrik. Bu =Blue (biru) Gr =Grey (abu-abu) Bi=Black (hitam) Br =Brown (cokiat) Lg =Light Green (hi)au muda) G = Green (hijau) 0 =Orange (jingga)
P =Pink (merah muda) R =Red (merah) W =White (putih) Y =Yellow (kuning,)
• Untuk menemukan kegagalan system listnk, periksalah kontinuitas danpada rangkalan listrik melalui sesuatu part Pemenksaan kontinuitas biasanya dapat dilakukan tanpa mengeluarkan part dan sepedamotor Cukup dengan melepskan konektor kabel-kabel dan menghubungkannya ke sebuah tester kontinuitas atau volt-ohmmeter ke terminal atau sambungan • Tester kontinuitas berguna untuk memeriksa apakah ada hubungan listrik antara dua buah titik Ohmmeter diperlukan untuk mengukur tahanan daripada suatu rangkaian listrik, seperti Mika ada tahanan kumparan tertentu yang harus diukur. atau ketika memeriksa terhadap tahanan tinggi yang disebabkan sambungan yang berkarat CARA MENGATASI KESUKARAN Lampu tidak menyala ketika sakelar lampu dihidupkan. • Bohlam rusak atau terbakar • Sakelar lampu rusak. • Rangkaian listrik di dalam susunan kabel listrik terbuka atau ada sambungan yang longgar • Baterai lemah atau mati Arah sinar lampu depan tidak berpindah ketika sakelar dim dijalankan. • Bohlam rusak • Sakelar dim rusak
16
BPR GL MAX 14-11-2005
16-1
LAMPU-LAMPU/METER-METER/SAKELAR-SAKELAR LAMPU DEPAN
PELAT PEMASANGAN
PENGGANTIAN BOLA LAMPU Lepaskan kedua sekrup dan pelat pemasangan karet pada masing-masing sisi.
SEKRUP
Lepaskan konektor kabel lampu sein pada masing masing sisi. Lepaskan lampu sein pada masing-masing sisi.
Lepaskan keempat sekrup dan dua tempat pemasangan dari karet. Lepaskan batok lampu.
KONEKTOR KABEL LAMPU SEIN
SEKRUP
TEMPAT PEMASANGAN
Lepaskan kedua baut dan lampu depan. Gantikan bola lampu depan (halaman 16-2).
LAMPU DEPAN
16-2
BAUT
BPR GL MAX 14-11-2005
LAMPU-LAMPU/METER-METER/SAKELAR-SAKELAR LAMPU SEIN/LAMPU BELAKANG PENGGANTIAN BOLA LAMPU SEIN Lepaskan sekrup pemasangan lensa lampu seen. Tekan bola lampu ke dalam, dan putar berlawanan arah jarum jam untuk melepaskannya. Gantikan bola lampu jika diperlukan. Pasang dalam urutan terbalik daripada pelepasan. CATATAN Tempatkan kembali paking karet dengan baik.
SEKRUP
PENGGANTIAN BOLA LAMPU BELAKANG Lepaskan sekrup-sekrup pemasangan lensa lampu belakang. Tekan bola lampu ke dalam, dan putar dalam arah berlawanan arah jarum jam untuk melepaskannya. Gantikan bola lampu, jika diperlukan Pasang dalam urutan terbalik daripada pelepasan. CATATAN Tempatkan kembali paking karet dengan baik.
SPEEDOMETER PELEPASAN Lepaskan lampu depan (halaman 16-2) Lepaskan konektor kabel kunci kontak (halaman 16-6) Lepaskan kabel-kabel speedometer dan tachometer. Lepaskan speedometer dengan mengeluarkan kedua mur pemasangannya.
KABEL SPEEDOMETER DAN TACHOMETER
LAMPU DEPAN
PENGGANTIAN BOLA LAMPU PENERANGAN Lepaskan kedua sekrup dan tutup kotak SEKRUP
BPR GL MAX 14-11-2005
16-3
LAMPU-LAMPU/METER-METER/SAKELAR-SAKELAR Gantikan bola lampu dengan menarik kedua soket bola lampu seperti pada gambar. Pasang dan masukkan part yang telah dikeluarkan dalam urutan terbalik daripada pelepasan
BOLA LAMPU DAN SOCKET
SAKELAR LAMPU REM DEPAN Lepaskan lampu depan (halaman 16-2). Lepaskan konektor sakelar lampu rem depan dan periksa terhadap kontinuitas Sakelar harus menunjukkan kontinuitas dengan rem depan keadaan terpasang dan tidak boleh ada kontinuitas dengan rem dalam keadaan terlepas.
KONEKTOR SAKELAR
Gantikan sakelar bila diperiksa.
LAMPU REM BELAKANG Lepaskan konektor kabel sakelar lampu rem belakang dan periksa terhadap kontinuitas. Sakelar harus ada kontinuitas dengan rem belakang dalam keadaan terpasang dan tidak ada kontinuitas sewaktu rem dilepaskan. Gantikan dan setel kembali sakelar lampu rem belakang apabila diperlukan
SAKELAR SETANG KEMUDI Sakelar setang kemudi seperti sakelar dimmer, lampu sein, klakson, dan lampu harus diganti sebagai satu kesatuan.
KONEKTOR KABEL SAKELAR SETANG KEMUDI
Lepaskan lampu depan (halaman 16-2) dan pisahkan konektor kabel sakelar setang kemudi. Periksa terhadap kontinuitas antara terminal-terminal. Kontinuitas harus ada antara kabel-kabel berkode warna dalam diagram dibawah ini:
16-4
BPR GL MAX 14-11-2005
LAMPU-LAMPU/METER-METER/SAKELAR-SAKELAR
SAKELAR KUNCI KONTAK
KONEKTOR KABEL SAKELAR
PEMERIKSAAN Lepaskan lampu depan (halaman 16-2) dan pisahkan konektor kabel sakelar kunci kontak. Periksa terhadap kontinuitas antara terminal. Kontinuitas harus ada antara terminal dalam masingmasing posisi sakelar seperti pada diagram di bawah ini: BAT 1
BAT 2
R
R/BI
LOCK OFF ON WARNA
SAKELAR NEUTRAL Lepaskan penutup sprocket penggerak (halaman 3-9). Lepaskan kabel sakelar neutral dari terminal sakelar dan periksalah terhadap kontinuitas di antara terminal sakelar dan massa mesin. Harus ada kontinuitas ketika transmissi dalam neutral, dan tidak ada kontinuitas ketika transmissi masuk gigi. Jika sakelar neutral rusak, ganti dengan sakelar baru SAKELAR NEUTRAL
SENSOR TINGGI PERMUKAAN BAHAN BAKAR/ METER BAHAN BAKAR
SENSOR PERMUKAAN BAHAN BAKAR
Lepaskan tangki bahan bakar (halaman 4-3) . Lepaskan keempat mur dan sensor tinggi permukaan bahan bakar dan tangki bahan bakar.
MUR-MUR
BPR GL MAX 14-11-2005
16-5
LAMPU-LAMPU/METER-METER/SAKELAR-SAKELAR Ukur tahanan di antara terminal-terminal kabel konnektor dengan pelampung pada posisi teratas dan terbawah.
PENUH
TAHANAN STANDARD Posisi penuh : 4-6 ohm Posisi cadangan : 58,5 - 64,5 ohm Posisi kosong : 75 - 85 ohm
22 mm CADANGAN
KOSONG
Hubungkan konnektor sensor tinggi permukaan bahan bakar ke susunan kabel listrik. Putar kunci kontak ke posisi ON Periksalah bahwa jarum meter bahan bergerak menunjukkan “F” dan “E” ketika pelampung digerakkan ke atas atau ke bawah.
Pasang sebuah cicin-O baru pada tangki bahan bakar. Pasang sensor tinggi permukaan bahan bakar dan kencangkan mur-mur dengan erat.
CINCIN-O
Pasang tangki bahan bakar (halaman 4-3)
KLAKSON Lepaskan konektor kabel dari klakson dan hubungkan baterai 12 V ke terminal kabel klakson. Klakson adalah normal Mika berbunyi sewaktu sebuah baterai 12 V dihubungkan pada terminal klakson.
16-6
KLAKSON
BPR GL MAX 14-11-2005
DIAGRAM LISTRIK
17
BPR GL MAX 14-11-2005
17-1
DIAGRAM LISTRIK
17-2
BPR GL MAX 14-11-2005
18. CARA MENGATASI CARA MENGATASIKESUKARAN KESUKARAN MESIN TIDAK MAU HIDUP ATAU SULIT DIHIDUPKAN MESIN KEKURANGAN TENAGA PERFORMA KURANG PADA PUTARAN STASIONER DAN KECEPATAN RENDAH PERFORMA KURANG PADA KECEPATAN TINGGI GAS PEMBUANGAN BERASAP PENGENDARAAN KURANG BAIK
18-1 18-2 18-3 18-4 18-5 18-5
MESIN TIDAK MAU HIDUP ATAU SULIT DIHIDUPKAN Kemungkinan penyebabnya 1. Periksa apakah bensin memasuki karburator BENSIN MEMASUKI KARBURATOR 2. Lepaskan busi dan periksa letikan api LETIKAN API KUAT
BENSIN TIDAK MEMASUKI KARBURATOR Tekan kick starter
(1) Tidak ada bensin di dalam tangki. (2) Saluran bensin antara tangki dan karburator tersumbat. (3) Katup pelampung tersumbat. (4) Lubang pernapasan tutup tangki tersumbat.
LEMAH ATAU TIDAK ADA LETIKAN API
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
3. Test kompressi silinder KOMPRESSI NORMAL
4. Hidupkan mesin MESIN HIDUP
5. Lepaskan busi BUSI KERING
Busi rusak. Busi kotor. Unit CDI rusak. Kabel tegangan tinggi terputus atau ada hubungan singkat. Generator AC rusak. Koil pengapian putus atau hubungan singkat Generator pulsa rusak. Sambungan kabel kurang baik, putus atau ada hubungan singkat.
KOMPRESSI RENDAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Pedal kick starter slip. Jarak renggang klep terlalu kecil. Klep terbuka terus. Silinder dan cincin torak aus. Gasket kepala silinder rusak. Klep macet. Tertib pembukaan klep tidak tepat. Klep terbakar.
MESIN HIDUP, TETAPI KEMUDIAN MATI LAGI
(1) Cuk tertutup berlebihan. (2) Sekrup udara karburator terlalu tertutup. (3) Ada udara palsu yang masuk melalui pipa masuk. (4) Waktu pengapian tidak tepat.
BUSI BASAH
(1) Karburator banjir. (2) Cuk terlalu tertutup. (3) Skep terbuka berlebihan.
6. Hidupkan mesin dengan cuk tertutup. MESIN KEKURANGAN TENAGA 1. Naikkan roda-roda lepas dari tanah dan putar dengan tangan RODA BERPUTAR DENGAN BEBAS
BPR GL MAX 14-11-2005
18
Kemungkinan penyebabnya RODA TIDAK BER PUTAR DENGAN BEBAS
(1) Rem menyangkut. (2) Bantalan roda aus atau rusak. (3) Bantalan roda memerlukan pelumasan. (4) Rantai roda terlalu tegang. (5) Mur poros belakang terlalu kencang.
18-1
CARA MENGATASI KESUKARAN 2. Periksa tekanan udara ban dengan alat pengukur
TEKANAN UDARA BAN TERLALU RENDAH
(1) Ban bocor. (2) Pentil ban rusak.
PUTARAN MESIN TIDAK BERUBAH SEWAKTU KOPELING DILEPAS
(1) Kopeling slip. (2) Kanvas kopeling/pelat aus. (3) Kanvas kopeling/pelat bengkok.
PUTARAN MESIN TIDAK CUKUP BERTAMBAH
(1) (2) (3) (4) (5)
TIDAK TEPAT
(1) Unit CDI rusak. (2) Generator pulsa rusak.
TIDAK TEPAT
(1) Penyetelan kiep tidak tepat. (2) Dudukan klep aus.
TERLALU RENDAH
(1) (2 (3) (4)
TERSUMBAT
(1) Karburator kurang mendapatkan perawatan.
KOTOR ATAU BERUBAH WARNA
(1) Busi kurang mendapatkan perawatan. (2) Derajat panas busi tidak tepat.
TINGGI PERMUKAAN MINYAK PELUMAS TIDAK TEPAT
(1) Permukaan minyak terlalu tinggi. (2) Permukaan minyak terlalu rendah. (3) Minyak kotor.
PERALATAN KLEP TIDAK MENDAPATKAN CUKUP PELUMASAN
(1) Saluran minyak tersumbat. (2) Lubang pengontrol minyak tersumbat.
TERLAMPAU PANAS
(1) Ada terlalu banyak kerak karbon di dalam ruang pembakaran. (2) Penggunaan bahan bakar dengan kualitas
TEKANAN UDARA NORMAL 3. Coba berakselerasi cepat dari gigi 1 ke 2 PUTARAN MESIN TURUN SEWAKTU KOPELING LEPAS 4. Coba berakselerasi dengan ringan PUTARAN MESIN BERTAMBAH
5. Periksa waktu pengapian TEPAT 6. Periksa jarak renggang klep TEPAT 7. Periksa tekanan kompressi menggunakan alat pengukur kompressi NORMAL 8. Periksa apakah karburator tersumbat
Cuk karburator tertutup. Saringan udara tersumbat. Aliran bensin tertahan. Lubang pernapasan tutup tangki tersumbat. Knalpot buntu.
Klep terbuka terus. Silinder dan cincin torak aus. Gasket kepala silinder bocor. Tertib klep tidak tepat.
TIDAK TERSUMBAT 9. Lepaskan busi TIDAK KOTOR ATAU BERUBAH WARNA 10. Lepaskan tangkai pengukur minyak pelumas dan periksa tinggi permukaan minyak TEPAT 11. Lepaskan tutup kepala silinder dan periksa pelumasan PERALATAN KLEP MENDAPAT KAN CUKUP PELUMASAN 12. Periksa apakah mesin terlampau panas
18-2
BPR GL MAX 14-11-2005
CARA MENGATASI KESUKARAN TIDAK TERLAMPAU PANAS
13. Berakselerasi atau jalankan pada kecepatan tinggi
jelek. (3) Kopeling slip. (4) Campuran bahan bakar/udara terlalu miskin. MESIN BERDETONASI
MESIN TIDAK BERDETONASI
(1) Torak dan silinder aus. (2) Campuran bahan bakar/udara terlalu miskin. (3) Penggunaan bahan bakar dengan kualitas jelek. (4) Ada terlalu banyak kerak karbon di dalam ruang pembakaran. (5) Waktu pengapian terlalu maju.
PERFORMA KURANG PADA PUTARAN STASIONER DAN KECEPATAN RENDAH Kemungkinan penyebabnya. 1. Periksa waktu pengapian dan jarak renggang klep
TIDAK TEPAT
(1) Jarak renggang klep tidak tepat. (2) Waktu pengapian tidak tepat.
TIDAK TEPAT
(1) Campuran bahan bakar/udara terlalu miskin. (2) Campuran bahan bakar/udara terlalu kaya.
ADA KEBOCORAN UDARA
(1) Cincin-O insulator rusak. (2) Pemasangan karburator longgar.
LETIKAN API LEMAH ATAU TIDAK BERPUTAR
(1) Busi rusak, ada endapan karbon atau basah dan kotor. (2) Unit CDI rusak. (3) Generator AC rusak. (4) Koil pengapian rusak. (5) Generator pulsa rusak.
TEPAT 2. Periksa penyetelan sekrup udara karburator TEPAT 3. Periksa apakah ada kebocoran udara masuk melalui pipa pemasukan (manifold) TIDAK ADA KEBOCORAN UDARA
4. Coba test busi LETIKAN API BAGUS
PERFORMA KURANG PADA KECEPATAN TINGGI 1. Periksa waktu pengapian dan jarak renggang klep
WAKTU PENGAPIAN TIDAK TEPAT
(1) Jarak renggang klep tidak tepat. (2) Unit CDI rusak. (3) Generator pulsa rusak.
ALIRAN BAHAN BAHAN TERHAMBAT
(1) (2) (3) (4)
WAKTU PENGAPIAN DAN JARAK RENGGANG KLEP TEPAT
2. Lepaskan saluran bahan bakar pada karburator dan periksa terhadap hambatan aliran
Kemungkinan penyebabnya
Tangki bahan bakar kosong. Saluran bahan bakar tersumbat. Lubang pernapasan tutup tangki tersumbat. Kran bahan bakar tersumbat.
TIDAK TERHAMBAT
BPR GL MAX 14-11-2005
18-3
CARA MENGATASI KESUKARAN 3. Periksa filter bahan bakar, kran bahan bakar dan jet karburator terhadap sumbatan
TERSUMBAT
(1) Jet tersumbat. (2) Filter bahan bakar tersumbat. (3) Kran bahan bakar tersumbat.
KONDISI MAKIN MEMBURUK
(1) Ukuran jet terlalu kecil. (2) Jika kondisi membaik dengan penggunaan jet kecil. a) Saringan udara tersumbat. b) Cuk tidak terbuka penuh.
TIDAK TEPAT
(1) Penyetelan tertib-buka klep tidak tepat.
PEGAS AUS ATAU RUSAK
(1) Pegas klep rusak.
TIDAK TERSUMBAT
4. Gantikan main jet karburator KONDISI MEMBAIK 5. Penksa tertib-buka klep TEPAT 6. Periksa tegangan pegas klep TEGANGAN PEGAS TEPAT
GAS PEMBUANGAN BERASAP 1. Jalankan sepedamotor untuk jarak jauh pada kecepatan tinggi
Kemungkinan penyebabnya KELUAR ASAP HITAM
(1) (2) (3) (4) (5)
KELUAR ASAP PUTIH
(1) Bos klep atau tangkai klep aus. (2) Kerenggangan berlebihan antara klep dan bos klep.
ASAP KNALPOT TIPIS 2. Kembalikan pegangan gas dengan cepat
PENGENDARAAN KURANG BAIK
Silinder dan cincin torak aus. Tinggi.permukaan minyak terlalu tinggi. Cincin torak salah pasang. Torak atau silinder rusak. Kerusakan pada kepala silinder.
Periksa tekanan udara ban. Kemungkinan penyebabnya.
1. Jika pengemudian terasa berat
(1) Penyetelan kepala kemudi terlalu kencang. (2) Kones atau peluru baja bantalan kemudi rusak.
2. Jika salah satu roda bergoyang
(1) Jarak main bantalan roda berlebihan. (2) Pelek bengkok. (3) Hub roda tidak terpasang dengan baik. (4) Bos engsel lengan ayun terlalu aus. (5) Rangka bengkok. (6) Tegangan rantai roda tidak tepat atau penyetelan kurang tepat.
3. Jika sepedamotor tertarik ke satu arah
(1) Sokbreker tidak terpasang dengan baik. (2) Roda depan dan belakang tidak segaris. (3) Garpu depan bengkok. (4) Lengan ayun bengkok.
18-4
BPR GL MAX 14-11-2005
View more...
Comments