Buku Panduan Mahasiswa Blok 3.4 - 2018_(1)

March 11, 2019 | Author: piscesia monika | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

blok re...

Description

Blok 3.4. Gangguan Indera Khusus Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun 2018

BUKU PANDUAN MAHASISWA

BLOK 3.4 GANGGUAN INDERA KHUSUS

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS ANDALAS - FAKULTAS KEDOKTERAN KEDOKTERAN

PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER PADANG 2018 Jl. Perintis Kemerdekaan. Padang 25127. Telp.: +62 751 31746. Fax.: +62 751 32838 e-mail : [email protected]

Blok 3.4. Gangguan Indera Khusus Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun 2018

VISI DAN MISI PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER FAKULTAS

KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS

VISI Menjadi program studi profesi dokter yang terkemuka dan bermartabat terutama di bidang penyakit tidak menular menular pada tahun tahun 2023

MISI 1. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan berkualitas yang menghasilkan tenaga dokter yang profesional. 2. Melaksanakan penelitian dalam mengembangkan Ilmu Pengetahuan Kedokteran yang sesuai dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kedokteran terutama di bidang penyakit tidak menular. 3. Melaksanakan pengabdian masyarakat yang berkualitas yang berdasarkan perkembangan ilmu kedokteran terkini terutama di bidang penyakit tidak menular dengan den gan melibatkan peran serta masyarakat.

Blok 3.4. Gangguan Indera Khusus Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun 2018

BUKU PANDUAN DOSEN BLOK 3.4. GANGGUAN INDERA KHUSUS

Tim Penyusun 1. Dr. dr. Hendriati, Sp.M(K) 2. dr. Al Hafiz, Sp.THT-KL(K) Sp .THT-KL(K) 3. dr. Rina Gustia, Sp.KK, FINSDV, FAADV 4. dr. Fitratul Ilahi, Sp.M 5. dr. Dolly Irfandy, Sp.THT-KL(K)

Kontributor Medical Education Unit FK Unand

Tim Penulis Skenario FK Unand Tim Pengelola Pendidikan Tahap Akademik FK Unand

Copyright®2018 oleh Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (FK UNAND)

Dilarang memperbanyak, mencetak dan menerbitkan sebagian atau seluruh isi buku ini dengan cara dan dalam bentuk apapun tanpa izin dari Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Blok 3.4. Gangguan Indera Khusus Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun 2018

LEMBAR PENGESAHAN

Yang bertanda tangan di bawah ini Koordinator Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas menyatakan bahwa Buku Panduan Dosen Blok 3.4

Gangguan Indera Khusus yang disusun oleh : Ketua

: Dr. dr. Hendriati, Hendriati, Sp.M(K) Sp.M(K)

Sekreta Sekr etaris ris

: dr. Al Hafiz, Sp.THT-KL(K)

Anggot Ang gota a

: dr. Rina Gustia, Sp.KK, FINSDV, FAADV dr. Fitratul Ilahi, Sp.M dr. Dolly Irfandy, Sp.THT-KL(K)

telah mengacu pada Kurikulum Berbasis Kompetensi Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Periode 2014-2019 dan dapat digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan blok pada pendidikan tahap akademik Program Studi Profesi Dokter FK UNAND tahun 2017/2018. Demikianlah surat pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Padang,

Januari 2018

Mengetahui :

Koordinator Program Studi

Wakil Dekan I

Profesi Dokter FK Unand

Dr. dr. Rika Susanti, Sp.F

Dr. dr. Aisyah Ellyanti, Sp.KN, M.Kes

NIP. 19760731 200212 2 002

NIP. 19690307 199601 2 001

Blok 3.4. Gangguan Indera Khusus Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun 2018

KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Alhamdulillahirabbil ‘alamin, segenap puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas selesainya penyusunan Buku Panduan Blok 3.4 Gangguan Indera Khusus untuk dosen pada tahun akademik 2017/2018. Panduan ini digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan berbagai aktivitas pembelajaran di Blok 3.4 sesuai dengan jadwal kegiatan akademik yang terdapat didalamnya. Selain itu di dalam buku ini terdapat 2 pertanyaan untuk diskusi topik dan 4 skenario yang akan digunakan sebagai trigger dalam diskusi tutorial. Terima kasih, kami sampaikan kepada tim yang telah menyusun buku panduan ini dan para kontributor. Akhir kata, semoga buku ini bermanfaat dan dapat dipedomani agar aktivitas pembelajaran blok berjalan dengan baik. Kami juga menyadari bahwa kemungkinan masih ada kekurangan dalam penyusunan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat kami perlukan. Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Padang,

Januari 2018

Koordinator Blok 3.4

Dr. dr. Hendriati, Sp.M(K) NIP. 19700701 200012 2001

Blok 3.4. Gangguan Indera Khusus Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun 2018

DAFTAR ISI

Visi dan Misi Program Studi Pendidikan Dokter FK Unand Tim Penyusun Buku Panduan Dosen Blok 3.4 Lembar Pengesahan Kata Pengantar Ketua Blok 3.4 Gangguan Indera Khusus Daftar Isi Daftar lampiran Pendahuluan Karakteristik Mahasiswa Metode Pembelajaran Sumber Pembelajaran Metode Evaluasi Mahasiswa Daftar Topik Kuliah Pengantar Daftar Topik Praktikum Jadwal Kegiatan Akademik Pohon Topik Daftar Skenario Tutorial PBL Lampiran

Blok 3.4. Gangguan Indera Khusus Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun 2018

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Tim Pengelola Blok 3.4 Lampiran 2. Daftar Nama Tutor Blok 3.4 Lampiran 3. Daftar Nama Moderator dan Narasumber Diskusi Pleno Lampiran 4. Metoda Seven Jump Lampiran 5. Borang Penilaian Tutorial Lampiran 6. Tata Cara Pelaksanaan Diskusi Pleno Lampiran 7. Format Catatan Belajar Mandiri Lampiran 8. Format Laporan Tutorial Kelompok Lampiran 9. Daftar Nama Penanggung Jawab Tutorial

Blok 3.4. Gangguan Indera Khusus Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun 2018

PENDAHULUAN Metode belajar di perguruan tinggi menggunakan metode belajar orang dewasa (higher ordered learning). Metode ini mempunyai pendekatan, ruang lingkup, tujuan maupun strategi yang berbeda dengan pendidikan di sekolah menengah. Belajar di perguruan tinggi, khususnya kedokteran ditekankan pada pendidikan secara berkelanjutan dan sepanjang hayat. Kompetensi tersebut diperlukan karena beberapa alasan: kecepatan perkembangan Iptekdok yang sangat tinggi ( mega speed ); era globalisasi, dimana mahasiswa peserta didik sudah berada didalamnya; Evidence Based Medicine (EBM) yang menuntut pembelajaran terus menerus; dan adanya triple burden problems di masyarakat yang harus dicerna. Hasil yang diharapkan nantinya

adalah mahasiswa mengambil tanggung jawab dan ber-inisiatif sendiri dalam proses pembelajarannya. Pembelajaran

pada

Blok

Gangguan

Indera

Khusus

dipersiapkan

untuk

mengantarkan mahasiswa memiliki kompetensi medis yang berhubungan dengan Gangguan Indera Khusus (Kulit, Mata dan THT Bedah Kepala dan Leher) Blok Gangguan Indera Khusus adalah Blok yang ke 3.4 pada kurikulum untuk mahasiswa FK Unand angkatan 2015. Keterkaitan dengan blok-blok lain : 1. Telah mempelajari Dasar-dasar Pengantar Pendidikan Kedokteran (Blok 1.1) 2. Telah mempelajari Neuromuskuloskletal (Blok 1.3) 3. Telah mempelajari Pertumbuhan Sel dan Kanker (Blok 2.1) 4. Telah mempelajari Imunologi dan Infeksi (Blok 2.2) Penyusunan blok ini mengacu pada 7 area kompetensi : Komunikasi Efektif, Keterampilan Klinis, Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran, Pengelolaan Masalah Kesehatan, Pengelolaan Informasi, Mawas Diri dan Pengembangan Diri, Etika, Moral, Medikolegal dan Profesionalisme serta Keselamatan Pasien. Bidang ilmu yang terintegrasi : Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, Ilmu Kesehatan THT Bedah Kepala & Leher, Ilmu Kesehatan Mata, Mikrobiologi, Neurologi,Parasitologi, Farmakologi, Radiologi, Ilmu Penyakit Dalam, Ilmu Kesehatan Anak, Patologi Klinik, IKM, Patologi Anatomi. Tujuan akhir blok ini adalah agar setelah mengikuti kegiatan pembelajaran blok mahasiswa mampu menjelaskan patogenesis, patofisiologi, gambaran klinik serta menegakkan diagnosis dan penatalaksanaan gangguan sistim indra tubuh manusia dengan pendekatan kedokteran keluarga.

Blok 3.4. Gangguan Indera Khusus Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun 2018

Topik Keterampilan Klinik yang akan dilatihkan dan diuji adalah : 1.

Pemeriksaan visus

2.

Refleks pupil

3.

Sensibilitas kornea

4.

Hirschberg test

5.

Gerakan bola mata

6.

Eversi kelopak mata atas

7.

Pemeriksaan funduskopi

8.

Pemeriksaan kelainan kulit sesuai status dermatologikus

9.

Diagnosis kelainan kulit

10. Pemeriksaan telinga, hidung dan tenggorok 11. Pemasangan tampon anterior hidung dan swab tenggorok 12. Pemeriksaan gangguan keseimbangan dan N. Fasialis Kegiatan dalam blok sesuai dengan strategi SPICES (Student Centered, Problem Based, Integrated, Community Based, Early clinical expossure, Systematic ), yang akan

dilaksanakan selama enam minggu : lima minggu kegiatan pembelajaran dan satu minggu evaluasi.

Blok 3.4. Gangguan Indera Khusus Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun 2018

KARAKTERISTIK MAHASISWA Mahasiswa yang dapat mengikuti Blok Gangguan Gangguan INDRA KHUSUS ini adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas angkatan 2014 yang telah mengikuti blok 1.1 sampai 3.3, yaitu : 1.

Blok 1.1 Dasar profesionalisma dokter

2.

Blok 1.2 Sistem organ 1

3.

Blok 1.3 Sistem organ 2

4.

Blok 1.4 Sistem organ 3

5.

Blok 1.5 Siklus Kehidupan

6.

Blok 1.6 Dasar patologi, diagnostik dan terapi

7.

Blok 2.1 Reproduksi

8.

Blok 2.2 Gangguan Hematoimunolimfopoietik

9.

Blok 2.3 Gangguan endokrin, nutrisi dan metabolisme

10.

Blok 2.4 Gangguan sistem pencernaan

11.

Blok 2.5 Gangguan neuropsikiatri

12.

Blok 2.6 Gangguan kardiovaskuler

13.

Blok 3.1 Gangguan sistem respirasi

14.

Blok 3.2 Gangguan sistem urogenital

15.

Blok 3.3 Gangguan muskuloskletal

Blok 3.4. Gangguan Indera Khusus Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun 2018

METODE PEMBELAJARAN

A. 1.

Aktivitas Pembelajaran Kuliah Kuliah Pengantar diberikan oleh dosen sesuai dengan bidang ilmu, yang bertujuan

untuk memberikan pengetahuan kepada mahasiswa mengenai topik-topik tertentu ataupun untuk memberikan pedoman kepada mahasiswa dalam mempelajari suatu topik. Sedangkan prinsip PBL adalah mahasiswa diharuskan untuk mencari informasi yang dibutuhkan secara mandiri, sehingga perkuliahan pada modul tutorial PBL ditujukan hanya untuk memberikan pedoman kepada mahasiswa.

2.

Tutorial PBL Diskusi kelompok PBL dengan metode seven jump  yang difasilitasi oleh seorang

tutor PBL. Diskusi dipicu oleh satu skenario yang diselesaikan dalam 2 kali pertemuan. Tutorial PBL dilaksanakan pada minggu genap (minggu 2, 4, dan 6). SOP tutorial PBL ada pada lampiran.

3.

Diskusi pleno Tujuan dari diskusi ini untuk mempersamakan dan membandingkan proses

pembelajaran kelompok tutorial PBL untuk mencegah adanya kelompok yang mengambil jalur yang salah. Kelompok dapat mengajukan masalah yang belum terpecahkan dan moderator akan mengarahkan diskusi. Kegiatan ini diadakan setiap minggu pelaksanaan tutorial PBL dan dihadiri oleh semua dosen pemberi kuliah pada modul terkait . SOP diskusi pleno ada pada lampiran.

4.

Konsultasi dengan fasilitator / instruktur / pakar. Konsultasi dengan pakar apabila diperlukan dengan membuat perjanjian

sebelumnya.

5.

Belajar mandiri Sebagai seorang pelajar dewasa, mahasiswa diharapkan untuk melakukan belajar

mandiri, suatu keterampilan yang penting untuk karir mereka ke depan dan perkembangannya. Keterampilan ini meliputi mengetahui kebutuhan belajar mereka sendiri, mencari informasi yang cukup dari sumber pembelajaran yang tepat, menggunakan berbagai strategi dan aktivitas pembelajaran untuk memahami informasi yang didapat, menilai pembelajaran mereka sendiri dan mengidentifikasi

Blok 3.4. Gangguan Indera Khusus Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun 2018

kebutuhan pembelajaran selanjutnya. Tidaklah cukup belajar hanya dari catatan kuliah dan buku teks, mahasiswa perlu mencari referensi terkini lainnya seperti jurnal dan informasi-informasi terbaru dari website yang dapat dipercaya. Belajar mandiri adalah ciri yang penting pada pendekatan PBL dan belajar harus dianggap sebagai perjalanan yang tiada akhir tanpa batas untuk memperoleh informasi. Oleh karena itu, mahasiswa diharapkan melakukan belajar mandiri minimal 4 jam sehari. Log book digunakan sebagai catatan pembelajaran secara mandiri, yang akan dievaluasi secara formatif oleh tutor PBL. Format log book ada pada lampiran.

6.

Diskusi kelompok tanpa tutor Tergantung pada kebutuhan, mahasiswa juga dapat merancang pertemuan

kelompok tanpa kehadiran tutor. Tujuan dari diskusi tanpa tutor bisa bervariasi, seperti

mengidentifikasi

pertanyaan

secara

teoritis,

mengidentifikasi

tujuan

pembelajaran kelompok, untuk memastikan bahwa kelompok tersebut telah mengumpulkan cukup informasi, atau untuk mengidentifikasi pertanyaan praktis.

7.

Latihan Keterampilan Klinik. Kegiatan untuk mendapatkan keterampilan medik, mulai dari komunikasi,

keterampilan laboratorium, keterampilan prosedural dan keterampilan klinik. Khusus untuk Latihan Keterampilan Klinik, bobot penilaiannya terpisah dari nilai blok.

B.

Sumber Pembelajaran

Sumber pembelajaran berupa : a.

Buku teks

b.

Majalah dan Jurnal

c.

Internet (e-Library)

d.

Narasumber

e.

Laboratorium

C.

Media Instruksional

Media instruksional yang digunakan : a.

Panduan blok untuk mahasiswa

b.

Panduan Keterampilan Klinik

Blok 3.4. Gangguan Indera Khusus Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun 2018

SUMBER PEMBELAJARAN A. Sumber pembelajaran berupa : a. Buku teks b. Majalah dan Jurnal c. Internet (e-library ) d. Narasumber e. Laboratorium

B. Media Instruksional a. Panduan blok untuk mahasiswa b. Panduan Keterampilan Klinik C. Referensi Utama a. Oftalmologi Umum – Vaughan Asbury b. Buku Ajar Ilmu Kesehatan THT Bedah Kepala dan Leher FKUI, Edisi 6 c. Textbook Bailey ’s Head & Neck Surgery – Otorhinolaryngology, Elsevier, 2014. d. Djuanda A, Hamzah M, Aisyah S. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, 7th Ed. Jakarta. Badan Penerbit FKUI, 2015 e. James WD, Berger TG, Elston DM. Andrew ’s Disease of the Skin Clinical Dermatology, 10th Ed. Canada Saunders Elsevier, 2006

Blok 3.4. Gangguan Indera Khusus Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun 2018

EVALUASI NO

KOMPONEN

BOBOT

1

Penilaian Tutorial

30%

2

Nilai Ujian Tulis (MCQ)

70%

Ketentuan : 1. Mahasiswa yang akan mengikuti ujian tulis/keterampilan klinik harus mengikuti persyaratan berikut : a. Minimal kehadiran dalam kegiatan diskusi tutorial 80% b. Minimal kehadiran dalam kegiatan diskusi pleno 80% 2. Ketidakhadiran pada kegiatan pembelajaran hanya dibenarkan untuk sakit dan izin akibat kejadian atau musibah pada keluarga inti atau mengikuti kegiatan kemahasiswaan/ekstrakurikuler. 3. Ketidakhadiran karena sakit harus dinyatakan dengan surat keterangan dokter dengan mencantumkan nama dokter, alamat praktek, nomor SIP dan nomor telepon 4. Ketidakhadiran karena izin harus dinyatakan dengan surat keterangan dari orangtua/wali mahasiswa. Izin diberikan untuk kejadian atau musibah yang terjadi pada keluarga inti (ayah, ibu, mertua, kakak kandung, adik kandung, suami, istri dan anak kandung 5. Ketidakhadiran dalam kegiatan tutorial diganti dengan membuat tugas tertulis mengenai topik yang dibahas pada kegiatan tutorial tersebut dan diserahkan pada tutor kelompok. 6. Ketidakhadiran karena mengikuti kegiatan kemahasiswaan/ekstrakurikuler harus mendapatkan persetujuan dari Wakil Dekan III bidang kemahasiswaan. Permohonan izin harus mencantumkan nama dan nomor BP mahasiswa; nama, waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan; dan keterangan jumlah kegiatan pembelajaran yang tidak dapat diikuti selama menjalani kegiatan kemahasiswaan. 7. Apabila tidak lulus dalam ujian tulis, mahasiswa mendapat kesempatan untuk ujian remedial satu kali pada akhir tahun akademik yang bersangkutan. Jika masih gagal, mahasiswa yang bersangkutan harus mengulang Blok.

Ujian Remedial

Blok 3.4. Gangguan Indera Khusus Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun 2018

1.

Apabila tidak lulus dalam ujian tulis (nilai
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF